1.
Kita Tingkatkan Peran Posyandu Untuk Mencapai
Melalui Kemitraan
Kualitas Hidup Ibu dan Anak
GERAKAN PEDULI POSYANDU
PROVINSI SUMATERA BARAT
7-14 MEI 2013
Panduan Penyelenggaraan Kegiatan
0
3. KATA Panduan Penyelenggaraan Gerakan kesehatan melalui Posyandu, sebuah
Peduli Posyandu Tahun 2013 ini gerakan yang tumbuh dari
PENGANTAR disusun sebagai acuan bagi semua masyarakat, oleh masyarakat dan
pihak yang peduli terhadap untuk masyarakat.
Posyandu. Panduan ini memuat latar
belakang, tema dan slogan, tujuan, Kegiatan Gerakan Peduli Posyandu
strategi dan kegiatan Gerakan Peduli ini dilaksanakan tanggal 7-14 Mei
Posyandu Tahun 2013. 2013, dengan puncak acara pada
Selasa, 7 Mei 2013 berupa kunjungan
Tema Gerakan Peduli Posyandu kerja Menteri Kesehatan, Ketua Tim
Ta h u n 2 0 1 3 a d a l a h “ M e l a l u i Penggerak PKK Pusat, pelayanan
Kemitraan, Kita Tingkatkan Peran Posyandu dan KB, kegiatan
Posyandu Untuk Mencapai Kualitas kesenian, pameran dan kegiatan
Kesehatan Ibu dan Anak”. Tujuan lainnya.
diselenggarakannya Gerakan Peduli
Posyandu Provinsi Sumatera Barat Kegiatan dilaksanakan tidak hanya
adalah untuk menumbuhkan oleh Dinas Kesehatan, tetapi juga
kepedulian, kesadaran dan peran oleh pemerintah daerah, TP PKK
aktif stakeholder dan masyarakat Sumatera Barat,
pada umumnya dalam
mensukseskan serta mencapai
tujuan MDGs pada tahun 2015
nantinya terutama di bidang
2
4. instansi terkait seperti Badan Pemberdayaan
Perempuan dan KB, BPM, BKKBN, Lembaga Selamat Melaksanakan
Swadaya Masyarakat, organisasi profesi, dunia
usaha, swasta, pemuda dan mahasiswa. Gerakan Peduli Posyandu
Dengan kepedulian dan dukungan masyarakat, 2013
pencapaian MDGs di Provinsi Sumatera Barat
akan berhasil sesuai dengan harapan. Dan hal ini
tentu akan menjadi bagian upaya rakyat Sumatera
Barat dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara optimal.
Dengan rangkaian kegiatan ini, upaya dan
mewujudkan masyarakat Sumatera Barat yang
sehat, madani dan berkeadilan, Semoga Allah SWT
meridhoi upaya kita dalam bakti kita kepada
masyarakat.
___________________
Padang, Maret 2013
Panitia Gerakan Peduli Posyandu Tahun 2013
Tingkat Provinsi Sumatera Barat
3
5. LATAR Sejalan dengan perkembangan serta menurunnya kesenjangan
BELAKANG paradigma pembangunan, telah
ditetapkan arah kebijakan
antar individu, antar kelompok
masyarakat dan antar daerah
Kesehatan merupakan hak azazi pembangunan kesehatan, yang dengan tetap lebih
(UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan tertuang dalam Rencana mengutamakan pada upaya
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Pembangunan Jangka Menengah preventif, promotif serta
Kesehatan) dan sekaligus sebagai (RPJM) 2010-2014 Bidang pemberdayaan keluarga dan
investasi, sehingga perlu Kesehatan. Kondisi masyarakat dalam bidang
diupayakan, diperjuangkan dan pembangunan kesehatan kesehatan.
ditingkatkan oleh setiap individu diharapkan telah mampu
dan oleh seluruh komponen wewujudkan kesejahteraan Pertemuan World Summits pada
bangsa, agar masyarkat dapat masyarakat yang ditunjukan bulan September tahun 2000 telah
menikmati hidup sehat, dan pada dengan membaiknya berbagai menghasilkan deklarasi yang
akhirnya dapat mewujudkan indikator pembangunan Sumber disebut Millennium Declaration.
derajat kesehatan masyarakat Daya Manusia, seperti : Deklarasi tersebut ditandatangani
yang optimal. Hal ini perlu meningkatnya derajat oleh 189 negara anggota
dilakukan karena kesehatan kesejahteraan dari status gizi Perserikatan Bangsa-Bangsa
bukanlah tanggungjawab masyarakat, meningkatnya (PBB).
pemerintah saja, namun kesetaraan gender, meningkatnya
merupakan tanggungjawab tumbuh kembang optimal,
bersama pemerintah dan kesejahteraan dan perlindungan
masyarakat, termasuk swasta. anak, terkendalinya jumlah dan
laju pertumbuhan penduduk,
4
6. Millennium Declaration tersebut (delapan) hasil kesepakatan pada 5) meningkatkan kesehatan ibu
kemudian disahkan oleh Majelis setiap tujuan MDGs yang akan hamil;
Umum PBB ke dalam Resolusi dicapai sampai dengan tahun 6) memerangi HIV/AIDS, malaria
Nomor 55/2 tanggal 18 September 2015, menjadi referensi penting dan penyakit menular
2000 tentang Deklarasi Millenium bagi pembangunan di Indonesia lainnya;
PBB atau lebih dikenal dengan dalam kerangka praktis namun 7) m e m a s t i k a n k e l e s t a r i a n
nama Tujuan Pembangunan berbobot untuk mengukur lingkungan; dan
Millenium (Millenium pembangunan yang diupayakan. 8) mengembangkan kemitraan
Development Goals/MDGs ). Millenium Development Goals global untuk pembangunan.
Deklarasi tersebut mencanangkan (MDGs) terdiri dari delapan tujuan
komitmen global untuk utama dengan indikator terukur Waktu pencapaian kedelapan
menangani isu perdamaian dalam secara kuantitatif serta waktu tujuan tersebut adalah 25 tahun
satu paket kebijakan pencapaiannya. Delapan tujuan dengan tahun dasar 1990.
pembangunan guna mempercepat utama tersebut adalah: Kedelapan tujuan tersebut
pencapaian pembangunan 1) memberantas kemiskinan dan diharapkan pada tahun 2015
manusia dan pemberantasan kelaparan ekstrem; dapat dicapai sesuai target yang
kemiskinan di seluruh dunia pada 2) mewujudkan pendidikan ditetapkan, bahkan dapat dicapai
tahun 2015, ”Millennium dasar untuk semua; lebih cepat.
Development Goals 2015” dengan 3) m e n d o r o n g k e s e t a r a a n
penetapan 18 target (sasaran) dan gender dan pemberdayaan
48 indikator sebagai alat ukur perempuan;
kinerja masing-masing rencana 4) menurunkan angka kematian
aksi, yang terangkum dalam 8 anak;
5
7. Pencapaian sasaran MDGs penyelenggaraan pembangunan sumberdaya manusia dengan
menjadi salah satu prioritas kesehatan guna memberdayakan mengoptimalkan potensi tumbuh
utama bangsa Indonesia. masyarakat dan memberikan kembang anak dapat
Pencapaian tujuan dan target kemudahan kepada masyarakat dilaksanakan secara merata,
tersebut bukanlah semata-mata dalam memperoleh pelayanan apabila sistim pelayanan
tugas pemerintah tetapi kesehatan dasar untuk kesehatan yang berbasis
merupakan tugas seluruh mempercepat penurunan angka masyarakat seperti Posyandu
komponen bangsa. Sehingga kematian ibu dan angka kematian dapat dilakukan secara efektif dan
pencapaian tujuan dan target bayi. efisien dan dapat menjangkau
MDGs harus menjadi pembahasan semua sasaran yang
seluruh masyarakat. Percepatan Posyandu tidak hadir dengan membutuhkan layanan kesehatan
pencapaian target MDGs terutama sendirinya, dukungan pemerintah anak, ibu hamil, ibu menyusui dan
target MDGs 1, 4 dan 5 dapat terhadap keberadaan dan ibu nifas. Secara kuantitas,
dilaksanakan dengan kesinambungan posyandu melalui perkembangan jumlah Posyandu
meningkatkan peran serta berbagai kegiatan dan program sangat menggembirakan, karena
masyarakat melalui berbagai terus di upayakan. Untuk di setiap desa ditemukan sekitar
UKBM yang sudah ada di mengoptimalkan peran dan fungsi 3-4 Posyandu.
masyarakat seperti Posyandu. Posyandu perlu ditingkatkan
Posyandu merupakan salah satu kepedulian masyarakat tentang
upaya kesehatan berbasis Posyandu melalui kegiatan Peduli
masyarakat yang dikelola dan Posyandu.
diselenggarakan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat dalam Upaya pengembangan kualitas
6
8. Data jumlah Posyandu di Provinsi bermakna. Dampaknya terlihat Dengan Imunisasi (PD3I). Bentuk-
Sumatera Barat telah mengalami pada menurunnya status gizi dan bentuk penyelenggaraan program
peningkatan sejak tahun 2008 kesehatan masyarakat, terutama Imunisasi di Indonesia dibagi
sebanyak 7.023 posyandu, tahun masyarakat kelompok rentan, dalam empat kelompok yaitu
2009 sebanyak 7.021, tahun 2010 yakni bayi, anak balita dan ibu Imunisasi rutin, Imunisasi
sebanyak 7.042 dan pada tahun hamil serta ibu menyusui. Angka Tambahan, Imunisasi Dalam
2011 sebanyak 7.064 posyandu, Kematian Ibu menggambarkan penanggulangan Kejadian Luar
untuk tahun 2012 jumlah keadaan selama ibu hamil, ibu Biasa dan Imunisasi tambahan
posyandu sedang kami validasi melahirkan dan masa nifas yang untuk Penyakit PD3I dalam
data sementara sebanyak 7.230 mencakup status kesehatan ibu, kondisi khusus. Penyelenggaraan
posyandu. status gizi ibu, perilaku hidup imunisasi merupakan salah satu
Strata Mandiri Posyandu juga bersih dan sehat serta tingkat kegiatan prioritas di bidang
telah mengalami peningkatan pelayanan kesehatan. kesehatan, sebagai salah satu
sejak tahun 2008 sebanyak bentuk komitmen Pemerintah
7,56% ; tahun 2009 sebanyak Program imunisasi merupakan untuk mencapai target MDGs
7,86% ; tahun 2010 sebanyak program pemerintah yang sudah yaitu target 4A (menurunkan
9,27% ; dan pada tahun 2011 dicanangkan beberapa tahun angka
sebanyak 12,54%. silam dan sampai saat ini masih
berlanjut dan merupakan kegiatan
Terjadinya krisis ekonomi yang rutin Kementerian Kesehatan
berkepanjangan sejak tahun 1997, dalam rangka menurunkan angka
berpengaruh terhadap kinerja kesakitan dan kematian akibat
Posyandu yang turun secara Penyakit yang Dapat Dicegah
7
9. Kematian Balita sebesar dua mencoba mengambil langkah pelayanan kesehatan yang
pertiganya antara tahun 1990 dan bijak dengan melakukan kegiatan dilaksanakan secara serentak di
2015), dengan indikator Gerakan Peduli Posyandu. seluruh Posyandu yang ada di
persentase anak dibawah satu Kabupaten/Kota.
tahun yang diimunisasi campak. Adapun tujuannya adalah
terselenggaranya kegiatan
Cakupan yang harus dicapai Posyandu secara rutin dan
berdasarkan target dari berkesinambungan, tercapainya
Kementerian Kesehatan yang pemberdayaan tokoh masyarakat
harus dicapai pada tahun 2012 dan kader melalui advokasi,
adalah Cakupan Imunisasi bayi orientasi, pelatihan atau
85%, Cakupan BIAS 98%, Desa penyegaran dan tercapainya
UCI 90% dan cakupan Imunisasi pemantapan kelembagaan
TT2 bagi ibu hamil 90%. Untuk Posyandu.
cakupan UCI di Sumatera Barat
pada tahun 2011 adalah 89% dan Dinas Kesehatan Provinsi
pada tahun 2012 adalah 91% serta Sumatera Barat, bermaksud
Cakupan Imunisasi TT2 ibu hamil melaksanakan Gerakan Peduli
74,2%. Posyandu percepatan pencapaian
target MDGs yang direncanakan
akan dilaksanakan pada minggu
Menyikapi kondisi tersebut, ke II bulan Mei tahun 2013,
pemerintah Sumatera Barat, dengan penyelenggaraan
8
10. TEMA
Melalui Kemitraan, Kita Tingkatkan Peran Posyandu
Untuk Mencapai Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak
9
11. PESAN PESAN PENDUKUNG
UTAMA
ü Ayo ke Posyandu untuk penimbangan dan memantau
AYO KE tumbuh kembang Balita
ü Periksa kehamilan 4 kali selama kehamilan dan
POSYANDU!!! dapatkan pelayanan KB setelah bersalin
ü Ayo ke Posyandu, dapatkan Imunisasi rutin untuk
Bayi dan Ibu hamil
ü Cuci Tangan Pakai Sabun
ü Stop Buang Air Besar Sembarangan
ü Datanglah ke kelas ibu hamil dan kelas ibu balita
agar ibu selamat dan anak sehat
ü Program Perencanaan Persalinan Pencegahan
Komplikasi (P4K) dapat diketahui di Puskesmas
ü Bagi ibu hamil dan balita, Bawalah buku KIA setiap
berkunjung ke Posyandu dan sarana kesehatan serta
tenaga kesehatan
ü Jangan biarkan anak anda kurus
10
12. TUJUAN Tujuan Khusus
ü Terselenggaranya kegiatan Posyandu secara rutin dan berkesinambungan
ü Tercapainya pemberdayaan tokoh masyarakat dan kader melalui advokasi,
Tujuan Umum orientasi, pelatihan atau penyegaran
ü Meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar,
terutama yang berkaitan dengan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka
T u j u a n u m u m
Kematian Bayi serta percepatan pencapaian MDGs
diselenggarakannya ü Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan
Gerakan Peduli Posyandu bagi ibu, bayi dan anak balita.
di Provinsi Sumatera Barat ü Meningkatkan peran Lintas Sektor dalam penyelenggaraan Posyandu terutama
a d a l a h u n t u k berkaitan dengan meningkatkan cakupan D/S untuk menjaga anak dan ibu tetap
menumbuhkan kepedulian, sehat.
kesadaran dan peran aktif ü Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar terutama yang
stakeholder dan berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB percepatan pencapaian MDGs.
ü Pertumbuhan bayi dan balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau
masyarakat terhadap gizi buruk.
Posyandu dalam rangka ü Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan Rumah Tangga di
menurunkan kematian ibu, masyarakat
bayi & balita serta ü Meningkatkan cakupan imunisasi
meningkatkan kualitas ü Mengurangi Kasus Luar Biasa Penyakit yang Dapat dicegah Dengan Imunisasi
hidup anak (PD3I)
ü Terbentuknya kelompok peduli KIA-Gizi dan P4K di Nagari
ü Aktifnya Kelas ibu dan Kelas ibu balita
ü Terbentuknya kordinasi antara masyarakat dengan bidan kordinator
ü Terjalinnya informasi permasalahan KIA-Gizi-P4K antara Posyandu, Puskesmas dan
Kecamatan/Nagari
11
13. HASIL YANG DIHARAPKAN
ü Semua masyarakat mengetahui tentang Posyandu dan memanfaatkan Posandu,
minimal 85% balita ditimbang
ü Terpantaunya kesehatan ibu, bayi dan balita melalui Posyandu
ü Minimal 88% dari ibu hamil memeriksakan kehamilannya minimal 4(empat) kali
selama masa kehamilan ke sarana pelayanan kesehatan
ü Minimal 89% dari ibu hamil melahirkan dengan tenaga kesehatan di sarara
pelayanan kesehatan
ü Semua ibu hamil dan ibu balita menggunakan buku KIA
ü Minimal 84% bayi usia 0-29 hari terpantau pertumbuhan dan perkembangannya.
ü Minimal 87% bayi usia 29-11 bln terpantau pertumbuhan dan perkembangannya.
ü Minimal 83% anak balita terpantau pertumbuhan dan perkembangannya.
ü Minimal 85% balita terpantau Status Gizi dan perkembangannya
ü Seluruh stake holders dan masyarakat lebih berperan aktif untuk
mengoptimalkan fungsi Posyandu.
ü Aktifnya kelas ibu hamil dan kelas ibu balita di 234 Puskesmas
ü Minimal 85% ibu balita memanfaatkan kelas ibu balita
12
14. ü Minimal 85% ibu hamil memanfaatkan kelas ibu hamil
ü Semua masyarakat mengetahui tentang tempat dimana ibu dapat memeriksakan
kehamilannya
ü Terciptanya 208 kelompok peduli KIA-Gizi dan P4K
ü Terbentuknya MOU antara Bidan kordinator di Nagari/Kecamatan dengan tim
penggerak PKK tingkat kelurahan untuk memetakan ibu hamil, bersalin, nifas dan
bayi baru lahir
ü Seluruh stake holders dan masyarakat lebih berperan aktif dalam peningkatan
cakupan D/S Posyandu dan imunisasi sehingga dapat menunjang percepatan
pencapaian MDGs.
ü Semua ibu balita memahami permasalahan kesehatan pada balitanya dan segera
membawanya ke fasilitas kesehatan jika terdapat tanda-tanda bahaya pada balita.
ü Minimal 80% bayi mendapatkan imunisasi HB0 (Hepatitis B 0)
ü Minimal 95% bayi mendapatkan imunisasi BCG
ü Minimal 95% bayi mendapatkan imunisasi Polio 1
ü Minimal 90% bayi mendapatkan imunisasi Polio 2-4
ü Minimal 95% bayi mendapatkan imunisasi DPT-HB1
ü Minimal 90% bayi mendapatkan imunisasi DPT-HB2-3
ü Minimal 90% bayi mendapatkan imunisasi Campak
ü Minimal 95% ibu hamil mendapatkan imunisasi TT 1
13
15. SIFAT
PENYELENGGARAAN menggugah masyarakat, sektor
terkait untuk dapat bersama-
Koordinatif s e b a g a i a j a n g u n t u k sama mencapai tujuan MDG’S
Penyelenggaraan kegiatan pengucapan terimakasih kepada pada Tahun 2015 nantinya.
Gerakan Peduli Posyandi ini berbagai pihak yang
melibatkan banyak pihak, t e l a h b e r u p a y a u n t u k Partisipatif
berbagai sektor terkait dan menyukseskan pelaksanaan Penyelenggaraan pekan MDG’S
Organisasi Profesi terkait. Setiap Posyandu khususnya di Provinsi ini dilakukan secara sederhana,
unsur memiliki peran dan Sumatera Barat. bermakna dan mudah diikuti oleh
kontribusi masing-masing untuk seluruh stake holders dan
mewujudkan kegiatan ini. Komunikatif masyarakat untuk mendukung
Penyelenggaraan Gerakan Peduli terwujudnya tujuan MDG’S
Apresiatif Posyandu diharapkan dapat melalui Posyandu.
Penyelenggara Gerakan Peduli membangun komunikasi banyak
Posyandu ini sekaligus arah untuk menggugah
masyarakat,
14
16. PENYELENGGARA
Tingkat Provinsi : Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar
Tingkat Kabupaten/Kota : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Kecamatan : Puskesmas
Kelurahan/Nagari : Posyandu
WAKTU DAN PESERTA KOORDINASI
TEMPAT
§ Seluruh kader Posyandu § TP-PKK
Waktu pelaksanaan adalah Lokasi Terkait. § BKKBN
pada Minggu ke II Bulan § Masyarakat. § Pemberdayaan
Mei 2013 § Tenaga Kesehatan Perempuan
Pencanangan dilaksanakan § Institusi Pendidikan § LSM
di Kota Padang, di Kesehatan (Mahasiswa) § Organisasi Profesi
Lapangan Imam Bonjol, § Organisasi Profesi § Sekolah Kesehatan
dilanjutkan di Kabupaten/ § PKK
Kota.
15
17. KEGIATAN Kepala BKKBN, Kepala Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Pada waktu kegiatan sweeping,
DALAM Keluarga Berencana, Tokoh diberikan penyuluhan kepada
GERAKAN Agama, Tokoh Masyarakat,
Organisasi Profesi, Organisasi
orang tua bayi dan balita yang
tidak hadir saat pelayanan
PEDULI Profesi dan para undangan Posyandu untuk membawa bayi
POSYANDU lainnya.
dan balitanya ke Posyandu atau
ke Puskesmas/Pustu untuk
2 . K e g i a t a n dilakukan penimbangan berat
1. P e n c a n a n g a n badan bayi dan balita serta
Pelayanan Kesehatan
Peduli Posyandu imunisasi.
di Posyandu
Kegiatan Pencanangan akan § Pemantauan Pertumbuhan
§ Konsultasi Gizi Saat sweeping petugas kesehatan
dillaksanakan di salah satu KIA menyertakan dengan
Kabupaten/Kota di Provinsi § Stimulasi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Balita kegiatan kunjungan neonatus dan
Sumatera Barat, dan akan kunjungan nifas.
dihadiri olef Menteri Kesehatan (SDIDTK)
§ Pemeriksaan Ibu Hamil Sweeping dilaksanakan oleh
Republik Indonesia, Gubernur kader kesehatan bersama petugas
Sumatera Barat, Ketua Umum Tim § Konseling ASI
§ Kelas Ibu Balita kesehatan ke sasaran yang tidak
Penggerak PKK Pusat dan hadir saat Posyandu
Provinsi, Kepala Badan § Peragaan Kelas Ibu Hamil
Pemberdayaan Masyarakat § Imunisasi
Provinsi dan Kabupaten Kota, 3. Kegiatan Sweeping
16
18. Petugas imunisasi memberikan
layanan imunisasi sesuai
jadwal yang disepakati
4. MOU pelayanan KIA-
Gizi-P4K-KB antara
bidan kor dinator
kecamatan dengan
tim penggerak PKK
tingkat kelurahan.
5. P e r n y a t a a n
kelompok peduli ibu
hamil, bersalin, nifas
dan bayi baru lahir
oleh Puskesmas dan
ketua tim penggerak
PKK Kecamatan.
17
19. JADWAL PELAKSANAAN
H-7 : - Kader mendata ulang sasaran Posyandu
- Kader dan petugas puskesmas mengadakan pemutakhiran data sasaran Posyandu (ibu hamil, ibu nifas
dan ibu menyusui serta bayi dan anak balita)
H-6 : Kader dan petugas Puskesmas menyiapkan sarana pendukung untuk kegiatan Peduli Posyandu
H-5 : - Petugas Puskesmas menginformasikan kegiatan Peduli Posyandu saat penyuluhan
- Kader menginformasikan tentang kegiatan Pekan Posyandu kepada masyarakat melalui Majelis Taklim
- Petugas Puskesmas menginformasikan kegiatan Posyandu dengan Puskel (halo-halo)
H-4 : - Petugas Puskesmas menginformasikan kegiatan Posyandu saat penyuluhan
- Petugas Puskesmas menginformasikan kegiatan Posyandu dengan Puskel (halo-halo)
H-3 : Kader dan petugas membuat daftar sasaran pada Peduli Posyandu dan membuat target yang akan dicapai
H-2 : - Kader menginformasikan kegiatan Peduli Posyandu melalui mesjid
- Petugas Puskesmas menginformasikan kegiatan Peduli Posyandu dengan Puskesmas keliling (halo-
halo)
H-1 : - Kader menginformasikan kegiatan Peduli Posyandu melalui pertemuan warga setempat atau surat
edaran
- Kader melakukan pembagian tugas untuk pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan,
pemberian makanan tambahan serta pelayanan yang dapat dilakukan kader
- Kader menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan bahan penyuluhan
disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat
- Petugas Puskesmas menginformasikan kegiatan Posyandu dengan Puskel (halo-halo)
18
20. JADWAL PELAKSANAAN
Hari H : - Pencanangan Pekan Posyandu di Kota Padang oleh Menteri Kesehatan RI, Bapak Gubernur
Sumatera Barat dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat.
- Diikuti dengan pelaksanaan buka Posyandu serentak padminngu ke II
H+1 : Kader dan Petugas melakukan kunjungan rumah (sweeping) pada balita yang tidak hadir pada
hari buka Posyandu dan sasaran yang memerlukan penyuluhan lanjutan
H+2 : Kader dan Petugas melakukan kunjungan rumah dan memotivasi masyarakat untuk
memanfaatkan pekarangan dalam rangka meningkatkan gizi keluarga, menanam tanaman obat
keluarga, memberikan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
H+3 : Kader dan petugas melaporkan hasil kegiatan ke Pimpinan Puskesmas
H+4 : Pimpinan Puskesmas melaporkan hasil kegiatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
H+5 : Dinas Kabupaten/Kota melaporkan hasil kegiatan ke Dinas Kesehatan Provinsi
H+6 : Rekapitulasi hasil kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi
19
21. SUSUNAN ACARA PUNCAK
7 Mei 2013
Di Lapangan Imam Bonjol Padang
1. Tari Pasambahan/Tari Gelombang
2. Pembacaan Doa dan Ayat Suci Al Quran
3. Laporan Panitia : Kadinkes Provinsi
4. Operet Anak TK dengan Topik Posyandu
5. Sambutan Walikota
6. MDGs 4: Puisi dan Nasyid tentang imunisasi MDGs 5
7. MDGS 5: Operet P4K (TJ Dr Lili)
8. Sambutan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat
9. MDGs 6: Drama tentang TB HIV oleh Siswa SD
10. Sambutan ibu ketua tim PKK pusat
11. MDGs 7 : Randai tentang CTPS dan Stop BABS
12. Sambutan Gubernur Provinsi Sumatera Barat
13. Kebulatan tekad kader, tokoh masyarakat/wali nagari, tokoh agama, PKK
20
22. SUSUNAN ACARA PUNCAK
7 Mei 2013
Di Lapangan Imam Bonjol Padang
14. Sambutan Menkes RI sekaligus Pencanangan Gerakan Peduli Posyandu, ditandai dengan
pemukulan Gendang dilanjutkan pelepasan balon oleh Ibu Menkes, Ibu Ketua TP PKK
Pusat, Ibu KetuaTP PKK Prov, Bapak Gubernur Sumbar, Bapak Walikota Padang
15. Pemberian Penghargaan untuk kader posyandu berprestasi
16. Pemberian bantuan kepada PKK koordinasi
17. Penandatanganan MOU antara Bidan Koordinator dengan Ketua TP PKK Kelurahan
18. Peluncuran kegiatan PKK mendukung Program TB oleh Ibu Ketua TP PKK Provinsi Sumbar,
melalui Buku “Si TB”
19. Kebulatan Tekat KNPI se Sumatera Barat dalam mendukung “Program Aku Bangga Aku
Tahu”
20. Peninjauan pelayanan posyandu, klinik tumbuh kembang, kelas ibu balita, kelas ibu hamil,
konsultasi gizi, pelayanan KB, konsultasi ibu hamil oleh dokter spesialis dan lomba
mewarnai buku Si “TB”
21. Penutup.
21
23. TUGAS ü
buah per Posyandu,
Mendistribusikan Posyandu
Barat.
ü Khusus untuk pelayanan
PUSKESMAS sign ke seluruh Posyandu imunisasi di Posyandu petugas
ü Mendistribusikan spanduk ke menyiapkan seluruh kebutuhan
seluruh Puskesmas logistik termasuk untuk
ü M e l a k u k a n p e r s i a p a n
ü Memperbanyak media tentang pencatatan dan pelaporan.
penyelenggaraan kegiatan
Posyandu berupa spanduk, ü Sweeping ke rumah-rumah
Posyandu
banner dan posyandu sign. balita yang tidak hadir untuk
ü Menyiapkan kader Posyandu
ü Mengalokasikan anggaran ditimbang atau diimunisasi
ü M e n y i a p k a n s a r a n a d a n
untuk sweeping bagi petugas pada hari buka Posyandu.
prasarana untuk kegiatan
dan kader Posyandu, masing- ü Kegiatan Sweeping yang
Posyandu (timbangan, vaksin,
masing Rp. 50.000,- dari dana dilakukan adalah memberikan
coolpack, vaccine carrier,
BOK (dana yang disediakan informasi kepada orang tua
safety box, alat suntik,
dari Provinsi untuk transport agar membawa balitanya ke
pemotong jarum, bahan
sweeping 3 orang kader) Posyandu dan Puskesmas/
penyuluhan, blangko untuk
ü Menyerahkan transport kader Pustu untuk ditimbang atau
pencatatan dan pelaporan dll)
untuk sweeping sebanyak 3 diimunisasi.
ü Menginformasikan pelaksanaan
orang x Rp 50.000,- per
Peduli Posyandu serentak pada
Posyandu.
Minggu II bulan Mei 2013
ü M e n y e l e s a i k a n
ü Melaksanakan Peduli Posyandu
pertanggungjawaban
pada Minggu II bulan Mei Tahun
administrasi untuk transport
2013.
kader yang diberikan dari Dinas
ü Mendistribusikan kaos untuk
Kesehatan Provinsi Sumatera
kader Posyandu sebanyak 3
22
24. TUGAS PERAN KADER perugas kesehatan dan
petugas lainnya terkait
KABUPATEN/ dengan jenis pelayanan yang
KOTA A. S e b e l u m H a r i B u k a akan diselenggarakan. Jenis
kegiatan ini merupakan
Posyandu
tindak lanjut dari kegiatan
ü Menentukan 90% Puskesmas ü M e l a k u k a n p e r s i a p a n Posyandu sebelumnya atau
melaksanakan kelas ibu dan penyelenggaraan kegiatan rencana kegiatan yang telah
kelas ibu balita Posyandu ditetapkan berikutnya.
ü Menentukan 80% dari ü Menebarluaskan informasi ü M e n y i a p k a n b a h a n
keberadaan puskesmas di tentang hari buka Posyandu penyuluhan dan pemberian
daerahnya membentuk melalui pertemuan warga makanan tambahan. Bahan
kelompok peduli KIA-Gizi- atau surat edaran. penyuluhan sesuai dengan
P4K-KB ü Melakukan pembagian tugas permasalahan yang dihadapi
antar kader meliputi oleh para orang tua.
pendaftaran, penimbangan, ü M e n y i a p k a n b u k u - b u k u
pencatatan, penyuluhan, catatan kegiatan Posyandu.
pemberian makanan
tambahan serta pelayanan
yang dapat dilakukan oleh
kader.
ü Melakukan koordinasi dengan
23
25. PERAN KADER sebagainya. tentang perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).
ü Menyampaikan informasi
pada orang tua agar
B. Saat Hari Buka Posyandu menghubungi kader apabila
ada permasalahan terkait
ü Melakukan pendaftaran, pada anak balitanya.
meliputi pendaftaran balita, ü Melakukan pencatatan
ibu hamil, ibu nifas, ibu kegiatan yang telah dilakukan
menyusui dan sasaran pada hari Buka posyandu.
lainnya. ü Sesudah Hari Buka Posyandu
ü Pelayanan kesehatan ibu dan ü Melakukan kunjungan rumah
anak berupa penimbangan , pada balita yang tidak hadir
pengukuran tinggi badan, pada hari buka posyandu.
pengukuran lingkar kepala
ü Memotivasi masyarakat untuk
anak, pemantauan aktifitas
memnfaatkan pekarangan
anak, pemantauan status
dalam rangka meningkatkan
imunisasi anak, pemantauan
gizi keluarga, menanam
terhadap tindakan orang tua
tanaman obat keluarga,
tentang pola asuh yang
membuat taman bermain
dilakukan pada anak,
anak ynag nyaman dan aman.
pemantauan tentang
permasalahananak balita dan ü Memberikan penyuluhan
24
26. KEGIATAN SERENTAK SELURUH
KABUPATEN/KOTA
ü Pelaksanaan Posyandu serentak pada minggu ke II setiap bulan.
ü Pelaksanaan sweeping oleh kader dan petugas kesehatan untuk
peningkatan cakupan penimbangan dan imunisasi rutin bagi
bayi, dan ibu hamil.
25
27. MENGHUBUNGI LEBIH LANJUT :
Untuk informasi lebih lanjut tentang Pekan MDGs dapat menghubungi:
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 65A
Telp/fax : 0751-27999
E-mail: dinkes_sumbar@yahoo.com
Ridarson, SKM, MKes DR. dr. Irene, MKM
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabid PP dan Bencana Dinkes Sumbar
Hp. 08126612409 Hp. 0811661880
Email. ridarson@yahoo.com Email. irene_susilo_dr@yahoo.com
dr. Lily Gracediani, MKes Dr. Dian Leonita, MBiomed
Kabid PPK Dinkes Sumbar Kasi Promkes
Hp. 082174458764 Hp. 081266489670
Email. liemdinkes_sumbar@yahoo.co.id Buku panduan ini dapat diunduh di :
http://www.irenesusilo.blogspot.com/
26
28. KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
NOMOR : 094.UP. /SK/IIII2013
TE NTAN G
PEMBENTUKAN PANITIA GERAKAN PEDULI POSYANDU
PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR SUMATERA BARAT
Menimbang : a. bahwa Pos Pelayanan Terpadu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh,
untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, terutama untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita;
b. bahwa untuk percepatan terwujudnya kesehatan ibu dan anak perlu ditingkatkan
kepedulian masyarakat terhadap Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Provinsi
Sumatera Barat;
27
29. c. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan kepedulian masyarakat terhadap Pos
Pelayanan Terpadu dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu dibentuk panitia
pelaksana Gerakan Peduli Posyandu Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b
dan huruf c perlu menetapkannya dengan Keputusan Gubernur Sumatera Barat;
Membaca: 1. Komitmen Indonesia mencapai 8 tujuan MDG’s Tahun 2015;
2. Komitmen Gubernur Sumatera Barat untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat;
Memperhatikan: 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat
Nomor 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera
Barat, Jambi dan Riau sebagai Undang-Undang;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Meningkatkan Akses Masyarakat
terhadap Layanan Kesehatan yang Berkualitas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1454 Tahun 2010 tentang Izin Praktik Bidan;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu
28
30. 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Penetapan
Visi Pembangunan Kesehatan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman
Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 140.05/292 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pembentukan Kelompok Operasional Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Pusat;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Kesatu : Membentuk Panitia Pelaksana Gerakan Peduli Posyandu Tingkat Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2013, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
Kedua : Panitia Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU mempunyai tugas
sebagai berikut :
- Mengkoordinasikan kegiatan dari berbagai pihak dalam kerangka kegiatan Gerakan
Peduli Posyandu Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013.
- Menyelenggarakan rangkaian kegiatan Gerakan Peduli Posyandu Provinsi Sumatera
Barat Tahun 2013.
29
31. Ketiga : Dalam pelaksanaan tugasnya secara teknis Panitia Pelaksana sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU bertanggungjawab dan menyampaikan laporan hasil kegiatan
kepada Gubernur Sumatera Barat selambat-lambatnya satu bulan setelah kegiatan.
Keempat : Pencanangan Gerakan Peduli Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) untuk tingkat Provionsi
Sumatera Barat dilaksanakan di Kota Padang pada Minggu ke II bulan Mei Tahun 2013.
Kelima : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkan Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
Tahun Anggaran 2013.
Keenam : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Padang
Tanggal :
GUBERNUR SUMATERA BARAT
IRWAN PRAYITNO
30
32. LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR
PROVINSI SUMATERA BARAT
NOMOR :
TANGGAL :
PANITIA GERAKAN PEDULI POSYANDU
PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2013
Penasehat : 1. Gubernur Sumatera Barat
2. Wakil Gubernur Sumatera Barat
Pengarah : 1. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat
2. Ketua Tim Penggerak PKK Sumatera Barat
Penanggung Jawab : 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
2. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat
3. Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang
Panitia Pelaksana
Ketua : Ridarson, SKM, MKes
Wakil Ketua : DR. Dr. Irene, MKM
Sekretaris : Dr. Dian Leonita, M.Biomed
Wakil Sekretaris : Lily Yarni, SKM, MKM
Dr. Lusi Agustini Arda
Bendahara : Hasfah Indrayani, SPd
31
33. A. Bidang Acara Puncak
Ketua : Drg.Achmad Mardanus, M.Kes
Wakil Ketua : Yulia Fitria, SPd, MM
Anggota : 1. Dr. Fionaliza, MKM 13. Kapt. Kes Drg. Kariaman
2. Dr. Aklima, MPH J.Samosir (Lanud Tabing)
3. Tasrun Amir, SKp 14. dr. Hj. Burmaini (RS Aisyiyah)
4. Ny.Fatmawati, SH (PKK) 15. dr. Emilzon Taslim Sp. An. KAO,
5. Ny.Eli Batiori ( PKK ) M.Kes (Muhammaddiyah)
6. Ny. Zulfidar (PKK) 16. Firdaus Djafri, SE (Nahdlatul
7. Zenita Andriati, SH, MPd (BPM) Ulama)
8. Rizaldi, AP, MSi (Protokoler
Provinsi)
9. Depitra Wiguna, SKM (DKK
Padang)
10. dr. Rira Susanti (Bid.Dokkes)
11. Kapt(K) Cakra Irmayanti
(Denkesyah)
12. Nevi Rumounova (Lantamal II
Teluk Bayur)
32
34. B. Bidang Dokumentasi dan Logistik
Ketua : Drs. Rifwaldi, MM
Wakil Ketua : Fahnelda, SH, M.Kes
Anggota : 1. Deni Berliana H, SKM 7. Firdaus
2. Indra, S. Kom 8. Mulkani Fitri, SH
3. M. Farid, BSc 9. Nazmul Haradi, SKM
4. Jamuar (Bapelkes) 10. Vero Hari Aldino, S. Kom
5. Nira Susanti, SKM, MKM 11. Humas Kantor Gubernur
6. Hasnawi 12. Rita Sumarni (DKK Padang)
C. Bidang Konsumsi
Ketua : Dr. Nany SR, M.Kes
Wakil Ketua : Hj. Sri Haryeni, SKM
Anggota : 1. Dharma Wanita Dinkes. Provinsi 8. Suparni, SE
Sumatera Barat 9. Finistriyani, SE, MPH
2. Lely Jamius 10. Ratna Juita, SKM
3. Nurlina 11. Nadia Sabrina, AMG
4. Santi Radiani 12. Dra. Nelwati
5. Memi Ermida 13. Eliza Mardi, SKM
6. Rifdayeni 14. Elsa Sari Rosa, SKM, MPH
7. Ratna Dewi, SKM
33
35. D. Bidang Kemitraan
Ketua : Drs. Erman, Apt
Wakil Ketua : Safwan, SKM, M.Kes
Anggota : Dra. Linarni Jamil, Apt, M.Kes
CH Tuti Ernawati, SKM, M.Kes
E. Bidang Transportasi
Ketua : Indra Veri, S. Sos, M.Kes
Anggota : Herman, BSc (KKP Padang )
Ildamsyah, SKM (KKP Padang)
DKK Padang
Poltekkes Padang
F. Tempat dan Perlengkapan
Ketua :
Kusnadi, M. Kes
Wakil Ketua
Kapt. Alusmanto (Denkesyah)
Anggota :
1. Elvi Muthia, SKM (DKK Padang) 4. Irwandi Walis
2. Frinda Lusia, ST (DKK Padang) 5. Kunowo
3. Syahrial 6. Toha Rianto
7. Eva Chandra
8. Imprizal
34
36. G. Bidang Pelayanan dan Penggerakan Massa
Ketua : Dr. Lili Gracediani, M. Kes
Wakil Ketua : Dr. Fionaliza, MKM
Anggota : 1. Prof. DR. Dr. Rizanda Machmud, 17. Lindarwati, SKM
M.Kes 18. Erwin, ST
2. Bachtian Agus Wijaya, SKM, MSc.PH 19. Aniza Suriati, SKM
3. Dr. Riena Sovianti, M. Kes 20. Syafril Koto, SKM
4. Dr. Tomi Noverza 21. Metra Sastra, SKM, MPH
5. Drs. Wedistar, MSi (BPPKB Padang ) 22. Neneng Susanti, SKM
6. Dr. Feri Mulyani, M. Biomed(DKK 23. Gusnedi, STP, MPH ( Poltekkes)
Padang) 24. Dra.Mulyati Rivai, M. Pd ( IBI )
7. Dr. Melinda Wilma, MPPM (DKK 25. Prof.DR.dr.Menker Manjas,SPB.FICS
Padang) ( IDI)
8. Nuraisyah, SKM (DKK Padang) 26. Dr. Hj. Aumas Sabuti, SPA (IDAI)
9. Alfi Rudiman,SKM (DKK Padang ) 27. dr.Aladin, Sp. OG ( POGI )
10. Ny. Nila Tito (PKK) 28. Dr.Dovi Djanas, Sp. OG ( POGI )
11. Ny. Husni (PKK) 29. drg. Sylfianti Syaharman (PDGI)
12. Ny. Etty Zachlul (PKK) 30. Sunardi, SKM, M.Kes (PPNI)
13. Dra. Hendrawati Roza, MSi (BPM) 31. Ir. Zulferi, MPd (PERSAGI)
14. Azhari (BPM) 32. Evino Sugiarta, SKM, M.Kes (HAKLI)
15. Etna Estelita, MSi (BKKBN) 33. DR.Nizwardi Azkha, SKM, MPPM
16. Maidarnis, SH (BKKBN) ( IAKMI )
35
37. H. Bidang Kemitraan
Ketua : Drs. Erman, Apt
Wakil Ketua : Safwan, SKM, M.Kes
Anggota : Dra. Linarni Jamil, Apt, M.Kes
CH Tuti Ernawati, SKM, M.Kes
I. Bidang Transportasi
Ketua : Indra Veri, S. Sos, M.Kes
Anggota : Herman, BSc (KKP Padang )
Ildamsyah, SKM (KKP Padang)
DKK Padang
Poltekkes Padang
J. Tempat dan Perlengkapan
Ketua :
Kusnadi, M. Kes
Wakil Ketua
Kapt. Alusmanto (Denkesyah)
Anggota :
1. Elvi Muthia, SKM (DKK Padang) 4. Irwandi Walis
2. Frinda Lusia, ST (DKK Padang) 5. Kunowo
3. Syahrial 6. Toha Rianto
7. Eva Chandra
8. Imprizal
36
38. K. Bidang Pelaporan
Ketua : Dra. Yudi Hartati, M. Farm, Apt.
Wakil Ketua : Rosenita, SKM, M. Kes
Anggota : 1. Dr. Yessi Asta
2. Desra Elena, SKM, MKM
3. Yusmayanti, SKM, M. Epid
4. Nira Susanti, SKM, MKM
5. Susi Mekar Sari, SKM, M.Kes
L. Bidang Tamu
Ketua : Dr. Yun Efiantina, MM
Wakil Ketua : Windasnofil, SKM, MM
Anggota : 1. Merlinda Agustini, SSi. Apt, 6. Dewi Iswani, SKM
Mkes 7. Trisnayanti
2. Desliana, SKM 8. Sri Zilwardati
3. Drg. Afando Ekardo, MM 9. Irva Wenni
4. Yernita Martitin, SKM 10. Ratna Dewi
5. Dra. Sri Hayana, Mbiomed 11. Protokol Provinsi
M. Sekretariat
Ketua : Ade Prima, SKM
Wakil Ketua : Nelwetis, SKM, MPH
1. Susi Mekar Sari, SKM, Mkes 5. Yenedi
2. Sukapti 6. Imprizal
3. Nurlina 7. Nafri Fauzan, SKM
4. Yuliarti 8. Vero Aldino, S. Kom
37