Dokumen tersebut membahas berbagai jenis musik tradisional Betawi seperti gambang kromong, tanjidor, keroncong tugu, orkes gambus, rebana, dan orkes samrah. Musik-musik tersebut dipengaruhi oleh budaya Cina, Eropa, Timur Tengah, dan Melayu. Masing-masing jenis musik memiliki ciri khas alat musik dan lagu yang dibawakan.
3. Gambang kromong
Musik khas Betawi.
Sejarah musik ini dipengaruhi beberapa unsur
musik Cina, yaitu dengan digunakannya alat
musik gesek berupa kongahyan, tehyan, dan
skong.
Sementara alat musik asli pribumi adalah :
kromong, kemor, kecrek, gendang kempul dan
gong.
4. Gambang kromong
Awal mula terbentuknya orkes gambang
kromong dipimpinan oleh golongan Cina
yang bernama Nie Hu-kong.
Sebuah grup gambang kerap memainkan
lagu-lagu Cina yang biasanya dibawakan
secara instrumental.
Musik Gambang Kromong berkembang
sekitar abad ke-delapan belas
9. TANJIDOR
Orkes Tanjidor dipengaruhi
oleh beragam budaya dari
Eropa.
Orkes Tanjidor, mulai ada
sejak abad ke-18. Konon salah
seorang Gubernur Jenderal
Belanda, Valckenier
menggabungkan rombongan
15 orang pemain alat musik
tiup Belanda dengan pemain
gamelan, pesuling Cina, dan
penabuh tambur Turki untuk
10. TANJIDOR
Bunyi orkes Tanjidor sangat mirip dengan
lagu-lagu dalam kelompok marching band.
Orkes Tanjidor banyak membawakan lagu-lagu
barat berirama wals pada awal
perkembangannya
Sampai saat ini, Tanjidor masih ditampilkan
untuk menyambut tamu, memeriahkan arakarakan atau mengiringi pengantin.
Tokoh orkes tanjidor adalah Marta Nya’at.
15. KERONCONG TUGU
Keroncong Tugu adalah
musik Betawi yang banyak
mendapat pengaruh dari
budaya Barat khususnya
dari Eropa Selatan
(Portugis).
Sejak abad ke-18 musik
ini berkembang di
kalangan warga Tugu,
mereka adalah
masyarakat Jakarta
keturunan Mardijkers atau
bekas anggota tentara
Portugis yang dibebasin
dari tawanan Belanda.
16. KERONCONG TUGU
Setelah memeluk agama Kristen, mereka
ditempatkan di Kampung Tugu, yang saat ini
masuk wilayah Kecamatan Koja Jakarta Utara.
Musik keroncong tugu sendiri biasanya
dibawakan oleh warga Tugu sejak tahun 1600an setiap malam bulan purnama, sambil
bergerombol menikmati malam bulan purnama
di pinggir sungai, ataupun dibawakan untuk
mengiringi lagu-lagu gereja dalam acara
kebaktian.
Alat-alat musik keroncong tugu sejak awal
dilahirkan terdiri dari keroncong, biola, ukulele,
banjo, gitar, rebana, kempul dan selo.
17. ORKES GAMBUS
Orkes Gambus dipengaruhi oleh
budaya Timur Tengah
Orkes ini biasanya ditampilkan di
acara pesta perkawinan untuk
mengiringi para penyanyi
gambus baik laki maupun
perempuan.
Mereka biasanya membawakan
lagu-lagu gambus dengan lirik
religius maupun lagu-lagu cinta
berbahasa Arab.
Agar lebih semarak, saat musik
gambus sedang dimainkan,
biasanya ada beberapa penari
zapin yang terdiri dari beberapa
orang laki-laki.
18. ORKES GAMBUS
Walaupun dalam perkembangannya,
terkadang juga melibatkan beberapa penari
perut (belly dancer) perempuan sebagai daya
tarik.
Mungkin lantaran grup musik gambus selalu
identik dengan pesta pernikahan warga etnis
Betawi, grup musik gambus masih tumbuh
subur di Jakarta, lantaran peminatnya masih
saja ada.
Salah seorang tokoh musik gambus di Jakarta,
Munif Bahaswan, mengakui, dibanding musik
dangdut, musik gambus kurang diminati di luar
etnis Betawi, Arab dan India
19. REBANA
Selain musik gambus, masih ada musik
Betawi yang dipengaruhi budaya Timur
Tengah. Musik rebana misalnya, adalah
musik khas Betawi yang bernafaskan Islam.
Macam musik rebana sendiri demikian
banyak, digolongkan sesuai alat musik
maupun syair-syair yang dibawakan oleh
para pemain musiknya.
Jenis-jenis musik rebana, misalnya rebana
ketimpring, rebana ngarak, rebana dor juga
rebana biang.
Biasanya, musik rebana (khususnya rebana
biang) digunakan untuk memeriahkan pesta
maupun arak-arakan.
Tokoh rebana adalah H. Abdul Rahman.
21. ORKES SAMRAH
Orkes samrah adalah kesenian Betawi dalam
bentuk orkes yang mendapat pengaruh suku
Melayu.
Lagu-lagu yang biasa dibawakan dalam ini adalah
lagu-lagu jadul (jaman dulu), seperti lagu Burung
Putih, Pulo Angsa Dua, Sirih Kuning, juga lagu Cik
Minah.
Orkes samrah juga biasa dipakai mengiringi lagulagu khas Betawi semacam Kicir-kicir, Jali-jali,
Lenggang Kangkung dan lain-lain.
Sementara tarian yang biasa diiringi orkes samrah
disebut Tari Samrah.
Biasanya, para penari samrah menari berpasangpasangan, dengan gerakan tari bermacam-macam,
yang salah satunya dipengaruhi oleh gerakan silat.
Tokoh dalam bidang musik samrah adalah Ali
Sabni.