SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
Baixar para ler offline
PENDALAMAN RPJMN & MDG

            Dipresentasikan oleh:
              Maraita Listyasari
   Pada Training Refreshment Pokja AMPL
          Solo, 26 September 2012
Tingkat kebocoran air
Cakupan                       / Non-Revenue Water
layanan air                   yang masih tinggi
minum masih
rendah
                                                      Kualitas air        Cakupan air
                                                      baku/air            sudah
                                                      minum yang          meningkat
                                                      buruk               tapi belum
                                                                          sesuai target


Tantangan Pembangunan Air                                        Sudah banyak kesadaran
    Minum dan Sanitasi                                          untuk BAB di MCK sehat ,
                                                            namun masih ada 70 juta yang
                                                                  BAB sembarang tempat

                                     Sudah ada
                                     sewerage
                                     system yang
                                     baik, tapi
       Sudah banyak jamban sehat     masih banyak
       dibangun, namun masih         praktek
       banyak saja jamban yang tak   buang tinja di
       sesuai standar                sungai
Target Nasional Pembangunan Air Minum
        dan Sanitasi (RPJMN 2010-2014)
           ACCESS TO SAFE WATER
             (70% HOUSEHOLD)
Target and Indikator MDGs

Target 7C
• Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah
  tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap sumber air
  minum layak dan fasilitas sanitasi dasar layak hingga
  tahun 2015
   7.8 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan
        terhadap sumber air minum layak
        (perkotaan+perdesaan, perkotaan dan perdesaan)
   7.9 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan
        terhadap fasilitas sanitasi dasar layak
        (perkotaan+perdesaan, perkotaan dan perdesaan)
OUR TARGETs                             Akses terhadap sistem
                                         perpipaan
                           Air Minum
                                         Akses terhadap sistem
                                         non-perpipaan terlindungi
                                                                       Communal
                                                                       system
                                         Akses terhadap sistem
                                         perpipaan (off-site system)
                           Air Limbah                                  City wide-
                                                                       system
             RPJMN 2010-                 Akses terhadap non-
             2014                        perpipaan (on-site system)


                                         Akses terhadap sistem
                           Persampahan   pengelolaan persampahan
                                         di perkotaan
TARGET AIR
MINUM DAN                                Penanganan drainase di
SANITASI                    Drainase     kawasan strategis
                                         perkotaan
                                                                       Perkotaan


                                         Akses terhadap sumber         Perdesaan
                           Air Minum
                                         air minum layak
                                                                       Perkotaan
             MDGs 2015                                                 dan
                                                                       Perdesaan
                                                                       Perkotaan

                            Air Limbah   Akses terhadap fasilitas
                                         sanitasi layak                Perdesaan
                                                                       Perkotaan
                                                                       dan
                                                                       Perdesaan
Core Questions
What Is Measured?
                    What’s access means:
Questions:
                                      Ledeng meteran
Sumber air minum
                                       Ledeng eceran
utama di rumah              Layak                              Jarak ke
                                     Sumur bor/pompa
tangga                                                          tempat
                                                              pembuaga
                                     Sumur terlindung          n tinja ≥
• Jenis sumber                                                    10m
                                    Mata air terlindung
• Jarak ke tempat   Akses
                                         Air kemasan
   pembuangan
                                         Air isi ulang
   kotoran/tinja
                            Tidak   Sumur tak terlindung
   terdekat                 Layak   Mata air tak terlindung

                                          Air sungai
                                           Air hujan

                                           Lainnya
                                                                Jarak ke
                                      Sumur bor/pompa            tempat
                                                               pembuag
                                       Sumur terlindung
                                                               an tinja <
                                      Mata air terlindung          10m
Core Questions
 What Is Measured?
Questions:          What’s access means:
Jenis toilet yang                       Jenis Fasilitas          Jenis Tempat Pembuangan          Kepemilikan Fasilitas
                                      Tempat Buang Air                Akhir Tinja (TPAT)           Tempat Buang Air
dipergunakan oleh                           Besar                                                       Besar
                                                                       Tangki Septik
rumah tangga:
                       Fasilitas                                                                         Sendiri
• Jenis              Sanitasi Layak     Leher Angsa       dan              SPAL
                                                                                           dan
   kepemilikan                                                        Kolam/Sawah
                                                                                                         Bersama

• Jenis kloset
                                        Plengsengan                 Sungai/Danau/Laut
• Jenis tempat                                            dan/                             dan/
                                                                                                          Umum
                       Fasilitas
   pembuangan        Sanitasi Tidak
                                      Cemplung/Cubluk     atau         Lobang Tanah        atau
                                                                                                        Tidak Ada
   akhir tinja          Layak
                                          Tidak Ada                    Pantai/Kebun

                                                                         Lainnya
What’s The Figure Talking About
WHY DECREASING?
•   Meningkatnya penggunaan air kemasan dan/atau air isi ulang sebagai sumber
    air minum
     – Laju penyediaan perpipaan < laju pertumbuhan penduduk
     – Air yang didistribusikan belum memenuhi kualitas air siap minum
•   Pendataan yang belum dapat memotret kondisi RT yang memiliki > 1 sumber
    air minum
     – Pendataan memotret akses terhadap sumber air minum bukan akses terhadap sistem
       penyediaan air minum
     – Melalui perhitungan ulang yang dilakukan oleh Kementerian PU (memperhitungkan
       RT yang memiliki lebih dari 1 sumber air minum layak), proporsi rumah tangga
       dengan akses terhadap sumber air minum layak pada tahun 2011 adalah sebesar
       55,04% dan pada tahun 2010 sebesar 53,26%.
     – Artinya: terjadi peningkatan akses terhadap sistem penyediaan air minum, namun
       masyarakat lebih memilih air kemasan/air isi ulang sebagai sumber air minum
•   Tingginya urbanisasi
     –   Proporsi daerah perkotaan yang semakin meningkat (5% dalam 5 tahun)
     –   Gap penyediaan air minum terbesar terjadi di daerah perkotaan
Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Sumber Air Minum Layak dan Air
                      Kemasan/Isi Ulang, 1993-2010
                                         Air minum layak                                 Air minum kemasan dan isi ulang
   Tahun                                                       Perkotaan+                                          Perkotaan+
                         Perkotaan          Perdesaan                               Perkotaan      Perdesaan
                                                               Perdesaan                                           Perdesaan
     (1)                    (2)                  (3)                 (4)                   (5)                (6)                 (7)
  1993                     50,58                31,62              37,73               -                  -                   -
  1994                     51,45                30,79              37,74               -                  -                   -
 1995 r                    51,66                30,77              38,03               -                  -                   -
 1996 r                    53,37                34,36              41,18               -                  -                   -
 1997 r                    54,42                35,86              42,76               -                  -                   -
  1998                     52,70                35,55              41,95               1,57                   0,28            0,76
  1999                     52,97                35,19              42,18               1,84                   0,26            0,88
 2000 1)                   46,02                31,31              37,51               1,56                   0,17            0,75
 2001 2)                   59,51                40,39              48,68               2,94                   0,27            1,43
 2002 3)                   58,22                40,29              48,33               2,88                   0,25            1,43
  2003                     57,26                40,98              47,73               4,02                   0,29            1,83
  2004                     56,77                42,93              48,81               4,94                   0,60            2,45
 2005 4)                   55,62                41,50              47,62               7,78                   1,21            4,06
  2006                     54,57                42,68              47,79               8,95                   1,02            4,43
  2007                     54,07                43,93              48,31              14,45                   1,65            7,18
  2008                     50,15                42,95              46,45              20,16                   2,85           11,26
  2009                     49,82                45,72              47,71              22,73                   3,94           13,05
  2010                     42,51                45,85              44,19              33,11                   5,81           19,37

Catatan:
 1)
    Pada tahun   2000,   pencacahan   Susenas tidak dilaksanakan di Provinsi NAD dan Maluku
 2)
    Pada tahun   2001,   pencacahan   Susenas tidak dilaksanakan di Provinsi NAD
 3)
    Pada tahun   2002,   pencacahan   Susenas di Provinsi NAD, Maluku, Maluku Utara, dan Papua hanya dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi
 4)
    Pada tahun   2005,   pencacahan   Susenas tidak dilaksanakan di Provinsi NAD
Perbandingan JMP and MDG
                                                           Urban +
        Indonesia           Urban (2010)   Rural (2010)
                                                          Rural (2010)
 Drinking    JMP                 92,00%         74,00%         81,97%
 Water       MDGs                42,51%         45,85%         44,19%
             JMP                 73,00%         38,99%         54,06%
Sanitation
             MDGs                72,78%         38,50%         55,54%


The Differences because:
• Different definition
• Different methodology
• Different baseline data
• Data availability
• Different reporting year with year of available data
Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air
        Minum Layak menurut Provinsi Tahun 2010-2011
75.00
70.00
65.00
60.00                                                  2010
55.00
                                                       2011
50.00
45.00                                                  Target 2015
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
 5.00
 0.00
Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan
        Sanitasi Layak menurut Provinsi Tahun 2010-2011
95.00
90.00
85.00
80.00
75.00                                                 2010
70.00
65.00                                                 2011
60.00
                                                      Target 2015
55.00
50.00
45.00
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
 5.00
 0.00
80.00
               Kesenjangan Akses Air minum antara Rumah tangga di Wilayah
70.00
                          Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010

60.00



50.00



40.00



30.00



20.00



10.00



 0.00




*Jakarta tidak memiliki kawasan perdesaan                   Total   Perkotaan   Perdesaan

Untuk sektor air minum, tingkat kesenjangan antara
rumah tangga di perkotaan dan perdesaan per provinsi                            Sumber data: Susenas 2010(BPS)
berbeda-beda, sesuai dengan karakteristik setiap provinsi
100.00
                      Kesenjangan Akses Sanitasi antara Rumah tangga di Wilayah
 90.00                          Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010
 80.00


 70.00


 60.00


 50.00


 40.00


 30.00


 20.00


 10.00


  0.00




                                         Total   Perkotaan   Perdesaan
                                                                         Untuk sektor sanitasi, terdapat
*Jakarta tidak memiliki kawasan
perdesaan
                                                                         ketimpangan antara rumah
                                                                         tangga di perkotaan dan
Sumber data: Susenas 2010( BPS)                                          perdesaan
Kebijakan Pembangunan Air Minum dan
      Sanitasi dalam RPJMN 2010-2014
                                   Perbaikan
                  Promosi
                                  manajemen
                   PHBS
                               lembaga pengelola

 Penyediaan Air                            Peningkatan
 Baku Air Minum                             pelayanan


                         Peningkatan
Kerangka               akses penduduk           Kerangka
                         terhadap air
Regulasi                  minum dan            pendanaan
                           sanitasi
Selain itu…
1. Meningkatkan koordinasi antar stakeholders

                                                              Public
                   Donor                                       Work
      Professi     Agency                                     Agency
        onal                    Social         Planning                     Health
      assoiati                 Agency           Agency                      Agency
         on                                                 Water &
                   Water &                                 Sanitation             PDAM
  Consult                          Watsan    Environ
    ant
                  Sanitation       Project    ment
                                                            Working              (Water
                 Networking                  Agency          Group               Supply
                                                                                 Agency)

       Pokja                                                           Home
                                NGO                    Educatio
       AMPL                                                             Affair
                                                       n Agency
                   Universi                                            Agency
                     ty


            Non - government sector                       Government sector


 More Participants + More Supporters = Rapid Transformation
2. Meningkatkan kapasitas masyarakat dan Pemda

                                                                      STBM            WASH in School,
                                                                                        Sanitation
  PAMSIMAS                                         PPSP                  Total
                                                                                        Marketing,
                                                                                         Denpasar
  Water Supply and
                         SANIMAS                                     Community
                                                                                        Sewerage
                                                 Sanitation              based
Sanitation Community                                                                   Development
                                                Acceleration          Sanitation
   Based Program        Water Supply and                                                  Projet,
                                                  Program              Program,
                            Sanitation                                                 Metropolitan
                                                                     Community
Collaboration funding   Community Based                                                 Sanitation
                                             Ensuring sanitation      triggering
      from local             Program                                                  Management &
                                             strategic plan to be     approach.
    governments,        Focusing in urban-                                            Health Project,
                           slum areas.       developed and used     7.325 villages   Sanitasi
                                                                                      Mamminasata
 communities, and                                                   are intervened
                                              in every districts.                    Sekolah,
                                                                                        Solidwaste
  donor agencies.                                                      by STBM
                                                                      approach.      Hibah Air etc
                                                                                     Management,
 Pamsimas               Sanimas              PPSP                   STBM             Other
 Pamsimas               Sanimas              PPSP                    STBM            Minum &
                                                                                     projects..
                                                                                     Sanitasi, dll
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
                                    Jumlah Kota Sasaran

                      2009   2010    2011      2012       2013   2014
  • Kampanye,
    edukasi,
                                                                             Target di 2014
    advokasi dan
                      41     49       62       72         82     (100)              330
    pendampingan
                                                                            Capaian di 2012
        Tahap 1 & 2
                                                                                   225
  • Pengembangan
    Kelembagaan dan   41     49       62       72         82     (100)   •Penyusunan
                                                                          Rencana
    Peraturan                                                             Strategis (SSK)


                      24     41       57       80         100     51          Tahap 3
       Tahap 4
• Penyusunan           3     21       35       45         56      65
  Memorandum
  Program
                                                                         • Implementasi
                              3       24       59         104    160            Tahap 5
  Target Hijau

     Tahap 6                                                                 Target di 2014
•Pemantauan,
                      27     65      114      176         248    330                160
 Pembimbingan,
  2
 Evaluasi, dan
                                                                          Proyeksi Capaian di
  1
 Pembinaan                                                                   2014 : 225
Advokasi Kebijakan AMPL
Advokasi Pengambil Kebijakan di Tingkat Pusat




 HCTPS 2011                                      KSAN 2011

Advokasi Pengambil Kebijakan di Tingkat Daerah




City Sanitation Summit
Advokasi Media




                   Kunjungan lapangan
                 dan Pameran fotografi
                     untuk jurnalis foto
                                  AMPL
Peningkatan Kualitas Sistem Monitoring




    NAWASIS
                                                PemPus
                             Kesepakatan                 Pemda
           Data &
                                pelaku
        Information        menggunakan satu
                            kerangka data
          Capacity
          Building

       Consolidation and
      implementation of
      advocacy program



                                       Swasta            NGO
3. Sinergitas antar sektor

           Rencana Pengamanan Air Minum
• Hanya 12.43% yang
  menggunakan air perpipaan                                          Health
                                                                     Goals
   memerlukan upaya
  mengurangi risiko konsumsi




                                                                                  Kualitas
  air tercemar                               Kuantitas
• RPA adalah rencana                                                                         Environment
                                                                    Indonesia’s
                               Fulfillment
  pengamanan pelayanan air      of Basic
                                                                   Water Safety               & Natural
                                                                                              Resources
                                                                       Plan
                                 Needs
  minum pendekatan bersifat                                        Development                  Goals




                                                  Keterjangkauan
  preventif dan proaktif.                                                     Kontinuitas




                                                                     Socio-
                                                                    economy
                                                                     Goals
Penjaminan
                          terpenuhinya                                     Manfaat

                      1
                          pasokan air
                          baku yang
                          berkualitas
                                                                           RPA bagi
                          dan
                          memenuhi
                          standar
                                                                           Daerah

    Tersedianya air
    minum yang                                            Peningkatan




2
                                                          kesadaran




                                                5
    memenuhi
    aspek K-4;                                            masyarakat
    Kualitas,                                             untuk
    Kuantitas,                                            mencegah
    Kontinuitas dan                                       terjadinya re-
    Keterjangkauan                                        kontaminasi
                                                          air minum




                           Perlindungan
                           sumber air




                      3
                           baku dari
                           pencemaran
                                                Peningkatan
                           badan air oleh
                                                manajemen




                                            4
                           kegiatan
                                                dan teknis
                           domestik dan
                                                para
                           industri
                                                penyelenggara
                                                penyedia air
                                                minum
School Sanitation,
A Government Strategy
          “Improving the quality of
          students physical and
          mental health through
          improved hygiene
          behaviors as well as
          providing access to
          adequate sanitation
          facilities in schools; in
          order to supporting
          Indonesia national
          education goals”
Why invest on
                                    School Sanitation?
A better sanitation behavior and
safe drinking water reduce 94%
diarrhea cases = school absence
reduced up to 8 days / year
= productive days raise up to 17%
= opportunity to increase revenue

Investing on ±26 millions
students = contribute significantly
to improve watsan condition
of10% Indonesia total population.
Students as agent of change to
improve hygiene behavior within
the family and community
MATUR NUWUN ,,,

Mais conteúdo relacionado

Destaque (14)

The history of reggaeton
The history of reggaetonThe history of reggaeton
The history of reggaeton
 
The Spanish Music in the 20th Century
The Spanish Music in the 20th CenturyThe Spanish Music in the 20th Century
The Spanish Music in the 20th Century
 
Hispanic Music
Hispanic MusicHispanic Music
Hispanic Music
 
What is reggaeton
What is reggaetonWhat is reggaeton
What is reggaeton
 
What is reggaeton
What is reggaetonWhat is reggaeton
What is reggaeton
 
Reggaeton
ReggaetonReggaeton
Reggaeton
 
The origin of reggaeton
The origin of reggaetonThe origin of reggaeton
The origin of reggaeton
 
Reggaeton
ReggaetonReggaeton
Reggaeton
 
Nikkis Spanish Project
Nikkis Spanish ProjectNikkis Spanish Project
Nikkis Spanish Project
 
Spanish music presentation
Spanish music presentationSpanish music presentation
Spanish music presentation
 
Reggaetón
ReggaetónReggaetón
Reggaetón
 
Music and dance in spain
Music and dance in spainMusic and dance in spain
Music and dance in spain
 
EL REGGAETON
EL REGGAETONEL REGGAETON
EL REGGAETON
 
Reggaeton Presentation
Reggaeton Presentation Reggaeton Presentation
Reggaeton Presentation
 

Mais de Indriany ,

Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020
Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020
Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020Indriany ,
 
Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana TerorismeUndang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana TerorismeIndriany ,
 
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Indriany ,
 
Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018
Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018
Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018Indriany ,
 
Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...
Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...
Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...Indriany ,
 
Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...
Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...
Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...Indriany ,
 
Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018
Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018
Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018Indriany ,
 
Enewsletter Jejaring AMPL Maret 2018
Enewsletter Jejaring AMPL Maret 2018Enewsletter Jejaring AMPL Maret 2018
Enewsletter Jejaring AMPL Maret 2018Indriany ,
 
Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017
Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017
Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017Indriany ,
 
Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...
Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...
Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...Indriany ,
 
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesia
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesiaSsk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesia
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesiaIndriany ,
 
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng bali
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng baliSsk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng bali
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng baliIndriany ,
 
Kerangka kerja layanan air limbah domestik
Kerangka kerja layanan air limbah domestikKerangka kerja layanan air limbah domestik
Kerangka kerja layanan air limbah domestikIndriany ,
 
Instalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabaya
Instalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabayaInstalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabaya
Instalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabayaIndriany ,
 
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesiaModel layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesiaIndriany ,
 
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015Indriany ,
 
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaanPeningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaanIndriany ,
 
Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...
Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...
Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...Indriany ,
 
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...Indriany ,
 
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...Indriany ,
 

Mais de Indriany , (20)

Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020
Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020
Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020
 
Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana TerorismeUndang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
 
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
 
Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018
Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018
Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018
 
Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...
Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...
Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...
 
Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...
Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...
Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...
 
Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018
Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018
Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018
 
Enewsletter Jejaring AMPL Maret 2018
Enewsletter Jejaring AMPL Maret 2018Enewsletter Jejaring AMPL Maret 2018
Enewsletter Jejaring AMPL Maret 2018
 
Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017
Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017
Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017
 
Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...
Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...
Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...
 
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesia
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesiaSsk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesia
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesia
 
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng bali
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng baliSsk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng bali
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng bali
 
Kerangka kerja layanan air limbah domestik
Kerangka kerja layanan air limbah domestikKerangka kerja layanan air limbah domestik
Kerangka kerja layanan air limbah domestik
 
Instalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabaya
Instalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabayaInstalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabaya
Instalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabaya
 
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesiaModel layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
 
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
 
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaanPeningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan
 
Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...
Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...
Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...
 
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
 
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
 

Pendalaman rpjmn dan mdg

  • 1. PENDALAMAN RPJMN & MDG Dipresentasikan oleh: Maraita Listyasari Pada Training Refreshment Pokja AMPL Solo, 26 September 2012
  • 2. Tingkat kebocoran air Cakupan / Non-Revenue Water layanan air yang masih tinggi minum masih rendah Kualitas air Cakupan air baku/air sudah minum yang meningkat buruk tapi belum sesuai target Tantangan Pembangunan Air Sudah banyak kesadaran Minum dan Sanitasi untuk BAB di MCK sehat , namun masih ada 70 juta yang BAB sembarang tempat Sudah ada sewerage system yang baik, tapi Sudah banyak jamban sehat masih banyak dibangun, namun masih praktek banyak saja jamban yang tak buang tinja di sesuai standar sungai
  • 3. Target Nasional Pembangunan Air Minum dan Sanitasi (RPJMN 2010-2014) ACCESS TO SAFE WATER (70% HOUSEHOLD)
  • 4. Target and Indikator MDGs Target 7C • Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap sumber air minum layak dan fasilitas sanitasi dasar layak hingga tahun 2015 7.8 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sumber air minum layak (perkotaan+perdesaan, perkotaan dan perdesaan) 7.9 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap fasilitas sanitasi dasar layak (perkotaan+perdesaan, perkotaan dan perdesaan)
  • 5. OUR TARGETs Akses terhadap sistem perpipaan Air Minum Akses terhadap sistem non-perpipaan terlindungi Communal system Akses terhadap sistem perpipaan (off-site system) Air Limbah City wide- system RPJMN 2010- Akses terhadap non- 2014 perpipaan (on-site system) Akses terhadap sistem Persampahan pengelolaan persampahan di perkotaan TARGET AIR MINUM DAN Penanganan drainase di SANITASI Drainase kawasan strategis perkotaan Perkotaan Akses terhadap sumber Perdesaan Air Minum air minum layak Perkotaan MDGs 2015 dan Perdesaan Perkotaan Air Limbah Akses terhadap fasilitas sanitasi layak Perdesaan Perkotaan dan Perdesaan
  • 6. Core Questions What Is Measured? What’s access means: Questions: Ledeng meteran Sumber air minum Ledeng eceran utama di rumah Layak Jarak ke Sumur bor/pompa tangga tempat pembuaga Sumur terlindung n tinja ≥ • Jenis sumber 10m Mata air terlindung • Jarak ke tempat Akses Air kemasan pembuangan Air isi ulang kotoran/tinja Tidak Sumur tak terlindung terdekat Layak Mata air tak terlindung Air sungai Air hujan Lainnya Jarak ke Sumur bor/pompa tempat pembuag Sumur terlindung an tinja < Mata air terlindung 10m
  • 7. Core Questions What Is Measured? Questions: What’s access means: Jenis toilet yang Jenis Fasilitas Jenis Tempat Pembuangan Kepemilikan Fasilitas Tempat Buang Air Akhir Tinja (TPAT) Tempat Buang Air dipergunakan oleh Besar Besar Tangki Septik rumah tangga: Fasilitas Sendiri • Jenis Sanitasi Layak Leher Angsa dan SPAL dan kepemilikan Kolam/Sawah Bersama • Jenis kloset Plengsengan Sungai/Danau/Laut • Jenis tempat dan/ dan/ Umum Fasilitas pembuangan Sanitasi Tidak Cemplung/Cubluk atau Lobang Tanah atau Tidak Ada akhir tinja Layak Tidak Ada Pantai/Kebun Lainnya
  • 8.
  • 9. What’s The Figure Talking About WHY DECREASING? • Meningkatnya penggunaan air kemasan dan/atau air isi ulang sebagai sumber air minum – Laju penyediaan perpipaan < laju pertumbuhan penduduk – Air yang didistribusikan belum memenuhi kualitas air siap minum • Pendataan yang belum dapat memotret kondisi RT yang memiliki > 1 sumber air minum – Pendataan memotret akses terhadap sumber air minum bukan akses terhadap sistem penyediaan air minum – Melalui perhitungan ulang yang dilakukan oleh Kementerian PU (memperhitungkan RT yang memiliki lebih dari 1 sumber air minum layak), proporsi rumah tangga dengan akses terhadap sumber air minum layak pada tahun 2011 adalah sebesar 55,04% dan pada tahun 2010 sebesar 53,26%. – Artinya: terjadi peningkatan akses terhadap sistem penyediaan air minum, namun masyarakat lebih memilih air kemasan/air isi ulang sebagai sumber air minum • Tingginya urbanisasi – Proporsi daerah perkotaan yang semakin meningkat (5% dalam 5 tahun) – Gap penyediaan air minum terbesar terjadi di daerah perkotaan
  • 10. Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Sumber Air Minum Layak dan Air Kemasan/Isi Ulang, 1993-2010 Air minum layak Air minum kemasan dan isi ulang Tahun Perkotaan+ Perkotaan+ Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1993 50,58 31,62 37,73 - - - 1994 51,45 30,79 37,74 - - - 1995 r 51,66 30,77 38,03 - - - 1996 r 53,37 34,36 41,18 - - - 1997 r 54,42 35,86 42,76 - - - 1998 52,70 35,55 41,95 1,57 0,28 0,76 1999 52,97 35,19 42,18 1,84 0,26 0,88 2000 1) 46,02 31,31 37,51 1,56 0,17 0,75 2001 2) 59,51 40,39 48,68 2,94 0,27 1,43 2002 3) 58,22 40,29 48,33 2,88 0,25 1,43 2003 57,26 40,98 47,73 4,02 0,29 1,83 2004 56,77 42,93 48,81 4,94 0,60 2,45 2005 4) 55,62 41,50 47,62 7,78 1,21 4,06 2006 54,57 42,68 47,79 8,95 1,02 4,43 2007 54,07 43,93 48,31 14,45 1,65 7,18 2008 50,15 42,95 46,45 20,16 2,85 11,26 2009 49,82 45,72 47,71 22,73 3,94 13,05 2010 42,51 45,85 44,19 33,11 5,81 19,37 Catatan: 1) Pada tahun 2000, pencacahan Susenas tidak dilaksanakan di Provinsi NAD dan Maluku 2) Pada tahun 2001, pencacahan Susenas tidak dilaksanakan di Provinsi NAD 3) Pada tahun 2002, pencacahan Susenas di Provinsi NAD, Maluku, Maluku Utara, dan Papua hanya dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi 4) Pada tahun 2005, pencacahan Susenas tidak dilaksanakan di Provinsi NAD
  • 11.
  • 12. Perbandingan JMP and MDG Urban + Indonesia Urban (2010) Rural (2010) Rural (2010) Drinking JMP 92,00% 74,00% 81,97% Water MDGs 42,51% 45,85% 44,19% JMP 73,00% 38,99% 54,06% Sanitation MDGs 72,78% 38,50% 55,54% The Differences because: • Different definition • Different methodology • Different baseline data • Data availability • Different reporting year with year of available data
  • 13. Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air Minum Layak menurut Provinsi Tahun 2010-2011 75.00 70.00 65.00 60.00 2010 55.00 2011 50.00 45.00 Target 2015 40.00 35.00 30.00 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00
  • 14. Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Sanitasi Layak menurut Provinsi Tahun 2010-2011 95.00 90.00 85.00 80.00 75.00 2010 70.00 65.00 2011 60.00 Target 2015 55.00 50.00 45.00 40.00 35.00 30.00 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00
  • 15. 80.00 Kesenjangan Akses Air minum antara Rumah tangga di Wilayah 70.00 Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 *Jakarta tidak memiliki kawasan perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Untuk sektor air minum, tingkat kesenjangan antara rumah tangga di perkotaan dan perdesaan per provinsi Sumber data: Susenas 2010(BPS) berbeda-beda, sesuai dengan karakteristik setiap provinsi
  • 16. 100.00 Kesenjangan Akses Sanitasi antara Rumah tangga di Wilayah 90.00 Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 Total Perkotaan Perdesaan Untuk sektor sanitasi, terdapat *Jakarta tidak memiliki kawasan perdesaan ketimpangan antara rumah tangga di perkotaan dan Sumber data: Susenas 2010( BPS) perdesaan
  • 17. Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi dalam RPJMN 2010-2014 Perbaikan Promosi manajemen PHBS lembaga pengelola Penyediaan Air Peningkatan Baku Air Minum pelayanan Peningkatan Kerangka akses penduduk Kerangka terhadap air Regulasi minum dan pendanaan sanitasi
  • 19. 1. Meningkatkan koordinasi antar stakeholders Public Donor Work Professi Agency Agency onal Social Planning Health assoiati Agency Agency Agency on Water & Water & Sanitation PDAM Consult Watsan Environ ant Sanitation Project ment Working (Water Networking Agency Group Supply Agency) Pokja Home NGO Educatio AMPL Affair n Agency Universi Agency ty Non - government sector Government sector More Participants + More Supporters = Rapid Transformation
  • 20. 2. Meningkatkan kapasitas masyarakat dan Pemda STBM WASH in School, Sanitation PAMSIMAS PPSP Total Marketing, Denpasar Water Supply and SANIMAS Community Sewerage Sanitation based Sanitation Community Development Acceleration Sanitation Based Program Water Supply and Projet, Program Program, Sanitation Metropolitan Community Collaboration funding Community Based Sanitation Ensuring sanitation triggering from local Program Management & strategic plan to be approach. governments, Focusing in urban- Health Project, slum areas. developed and used 7.325 villages Sanitasi Mamminasata communities, and are intervened in every districts. Sekolah, Solidwaste donor agencies. by STBM approach. Hibah Air etc Management, Pamsimas Sanimas PPSP STBM Other Pamsimas Sanimas PPSP STBM Minum & projects.. Sanitasi, dll
  • 21. Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Jumlah Kota Sasaran 2009 2010 2011 2012 2013 2014 • Kampanye, edukasi, Target di 2014 advokasi dan 41 49 62 72 82 (100) 330 pendampingan Capaian di 2012 Tahap 1 & 2 225 • Pengembangan Kelembagaan dan 41 49 62 72 82 (100) •Penyusunan Rencana Peraturan Strategis (SSK) 24 41 57 80 100 51 Tahap 3 Tahap 4 • Penyusunan 3 21 35 45 56 65 Memorandum Program • Implementasi 3 24 59 104 160 Tahap 5 Target Hijau Tahap 6 Target di 2014 •Pemantauan, 27 65 114 176 248 330 160 Pembimbingan, 2 Evaluasi, dan Proyeksi Capaian di 1 Pembinaan 2014 : 225
  • 22. Advokasi Kebijakan AMPL Advokasi Pengambil Kebijakan di Tingkat Pusat HCTPS 2011 KSAN 2011 Advokasi Pengambil Kebijakan di Tingkat Daerah City Sanitation Summit
  • 23. Advokasi Media Kunjungan lapangan dan Pameran fotografi untuk jurnalis foto AMPL
  • 24. Peningkatan Kualitas Sistem Monitoring NAWASIS PemPus Kesepakatan Pemda Data & pelaku Information menggunakan satu kerangka data Capacity Building Consolidation and implementation of advocacy program Swasta NGO
  • 25. 3. Sinergitas antar sektor Rencana Pengamanan Air Minum • Hanya 12.43% yang menggunakan air perpipaan Health Goals  memerlukan upaya mengurangi risiko konsumsi Kualitas air tercemar Kuantitas • RPA adalah rencana Environment Indonesia’s Fulfillment pengamanan pelayanan air of Basic Water Safety & Natural Resources Plan Needs minum pendekatan bersifat Development Goals Keterjangkauan preventif dan proaktif. Kontinuitas Socio- economy Goals
  • 26. Penjaminan terpenuhinya Manfaat 1 pasokan air baku yang berkualitas RPA bagi dan memenuhi standar Daerah Tersedianya air minum yang Peningkatan 2 kesadaran 5 memenuhi aspek K-4; masyarakat Kualitas, untuk Kuantitas, mencegah Kontinuitas dan terjadinya re- Keterjangkauan kontaminasi air minum Perlindungan sumber air 3 baku dari pencemaran Peningkatan badan air oleh manajemen 4 kegiatan dan teknis domestik dan para industri penyelenggara penyedia air minum
  • 27. School Sanitation, A Government Strategy “Improving the quality of students physical and mental health through improved hygiene behaviors as well as providing access to adequate sanitation facilities in schools; in order to supporting Indonesia national education goals”
  • 28. Why invest on School Sanitation? A better sanitation behavior and safe drinking water reduce 94% diarrhea cases = school absence reduced up to 8 days / year = productive days raise up to 17% = opportunity to increase revenue Investing on ±26 millions students = contribute significantly to improve watsan condition of10% Indonesia total population. Students as agent of change to improve hygiene behavior within the family and community

Notas do Editor

  1. Ketiga target initelahmemperhitungkan target MDG, karena RPJMN 2010-2014 merupakantahapterakhirmencapai MDG
  2. Create enabling environment:National Policy in Community Based Water and Sanitation Development (AMPL – BM )Institutional and coordination: Pokja AMPLWater and sanitation strategic plan: City Sanitation Strategy,Water &amp; Sanitation Strategic Plan,Local government action plan on water &amp; sanitation
  3. Yang sudah dilakukan pemerintahCreating enabling Environment, yaitu: Advokasi dan Sosialisasi ( salah satunya 11 kebijakan AMPL BM), Fasilitasi penyusunan dokumen perencanaan strategis (Renstra AMPL, SSK, dll), peningkatan investasi, perbaikan sistem monitoring dan evaluasi.Peningkatanakses Air MinumdanSanitasi, melalui program/proyek:SANIMAS ,CWSHP, PAMSIMAS, UWSSP,DSDP,MSMHP (Metropolitan Sanitaion Management and Health Project),Solid Waste, MamminasataSolidwaste Management, Emission Reduction in Cities-Solid Waste Management.
  4. Advokasi media adalah saat kita menempatkan media sebagai kelompok sasaran yang penting yang harus diberikan pemahaman / feeding secara berkala sebagai pihak yang akan menyampaikan persepsi dan pengalamannya kepada publik. Kegiatan advokasi media dapat dibuat bermacam-macam, dari siaran pers, kunjungan lapangan, pameran foto, media gathering dan sebagainya.
  5. Established a national services for supporting the advocacy, capacity building and data &amp; information Initiated by central government, fill by local governments, use by all related stakeholders As a carrot to improve the monitoring and evaluation systems, for example: DAK allocation
  6. Pendekatantradisionalpelayanan air minumsebelumnyasecaraumumpendekatanbersifatkuratifdanreaktif.MenjaminAkses Air Minum : adalahdenganmenjaminketerjangkauandalamlayanan air untuk mencapai tujuan sosekTujuanSosial- ekonomimeningkatnyakesejahteraanmasyarakatTujuanLingkungan : denganmeningkatkanperhatianpadamanajemenekologis yang berkelanjutandansumberdaya air, untuk menjamin kontinuitas dan kuantitas sumber air bakuTujuanKesehatanderajatkesehatanmasyarakat yang lebihbaik, dengan perbaikan kualitas air minum