Dokumen tersebut membahas tentang konsep hak, kewajiban, dan HAM dalam UUD 1945 di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa UUD 1945 menjamin lima hak asasi dasar warga negara Indonesia yaitu kebebasan berekspresi, beragama, berkumpul, hak atas perlindungan hukum yang sama, dan hak atas pendidikan serta penghidupan yang layak.
1. Pendidikan Kewarganegaraan
Konsep Hak, Kewajiban
dan HAM dalam UUD 1945
Oleh :
1. Yoga Pria Kurnia (1401412586)
2. Shofiy Nur Sayekti (1401412588)
3. Khoirun Nesa (1401412607)
2. Pengertian Hak dan Kewajiban
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak memiliki
pengertian tentang sesuatu hal yang
benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk
berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-
undang, aturan, dsb), kekuasaan yg benar atas sesuatu
atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.
Contoh: Setiap warga negara berhak mendapatkan
perlindungan hukum
Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang wajib
dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang harus
dilaksanakan).
Contoh: mejalankan perintah Allah dan menjauhi segala
larangannya
3. Sebagaimana yang telah diatur oleh UUD
1945 maka kita harus melaksankan hak dan
kewajiban kita sebagai warga negara dengan
tertib,yang meliputi:
Hak dan kewajiban dalam bidang politik
Hak dan kewajiban dalam bidang sosial
budaya
Hak dan kewajiban dalam bidang hankam
Hak dan kewajiban dalam bidang ekonomi
4. Pengertian Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia merupakan terjemahan dari
Droits de l’homme (Perancis), Human rights
(Inggris) , dan Mensen rechten (Belanda).
Dalam Tap MPR No.XVII/1998,hak asasi manusia
adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia
secara kodrati,universal dan abadi sebagai anugrah
Tuhan YME.
Menurut UU 39 Tahun 1999 HAM adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
5. Secara umum hak asasi manusia dipahami
sebagai hak yang paling dasar yang dimiliki
manusia sejak lahir, sebagai anugerah dari Tuhan
Yang Maha Esa dan bukan pemberian
pemerintah, maupun pemberian masyarakat.
Sebagai contoh, hak untuk hidup, kebebasan
berbicara & berpendapat, hak beragama, hak
kebebasan. Dan hak-hak tersebut tidak dapat di
abaikan atau di rampas oleh siapapun.
6. Terdapat 5 HAM yang telah mendapat
pengakuan dari masyarakat dunia, yaitu :
1. Kebebasan berbicara, berpendapat dan pers
2. Kebebasan beragama
3. Kebebasan berkumpul dan berserikat
4. Hak atas perlindungan yang sama didepan
hukum.
5. Hak atas pendidikan dan penghidupan yang
layak.
7. Derogablerights adalah hak asasi manusia yang
dalam kondisi yang sangat memaksa dapat di
kesampingkan,seperti kebebasan berbicara dan
mengeluarkan pendapat,kebebasan berorganisasi
dan sebagainya.
Nonderogable rights adalah hak asasi manusia
yang dalam kondisi apapun yidak boleh di
kesampingkan,seperti kebebasan beragama dan
kebebasan menjalankan ibadah.
8. KONSEP HAM DALAM UUD
Istilah Hak Asasi Manusia (HAM) dapat ditemukan pada
bagian pembukaan UUD 1945 alinea pertama dan pada
bagian batang tubuh UUD 1945 mulai pasal 27 sampa
dengan pasal 31. Pembukaan UUD 1945 antara lain
menyatakan sebagai berikut :
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah
hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
dan perikeadilan.”
11. 3. Hak atas perlindungan dan kedudukan
yang sama di depan hukum diatur
dalam pasal 27 ayat 1.
“Segala warga negara bersama
kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum pemerintahan itu dengan tidak
ada pengecualiannya.”
12. 4. Hak atas penghidupan yang layak diatur dalam
pasal 27 ayat 2
“Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi manusia”
5. Hak atas pendidikan diatur dalam pasal 31
a. Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran
b. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan
undang-undang.
14. Dini : bagaimana cara kerja penegakan HAM di
Indonesia sehingga semua warga di Indonesia betul-
betul merasakan ada jaminan atas Hak asasinya
masing-masing?
Ema: bagaimana anak-anak jalan yang tidak
mendapat pendidikan formal karena faktor sosial
maupun ekonomi. Apakah mereka dirampas
haknya? Bagaimana solusinya?
Fari : bagaimana hukuman mati terhadap pelanggaran
berat, apakah tidak bertentangan pada haknya
untuk hidup?