2. A. Pengertia Pembagunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang bertujuan
untuk menaikkan produk domestik bruto (PDB) suatu negara atau daerah
dalam jangka panjang.
Atau dapat pula diartikan sebagai suatu proses perubahan terus-menerus
menuju ke arah perbaikan di bidang ekonomi, yaitu mencakup
pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan-perubahan dalam
struktur dan corak kegiatan ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.
Menurut Michael P. Todaro, pembangunan harus dipahami sebagai
suatu proses multi-dimensi yang melibatkan perubahan besar dalam
struktur sosial, sikap populer dan lembaga rasional percepatan
pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan dan pemberantasan
kemiskinan absolut.
Menurut Prof. Denis Goulet, ada tiga nilai inti pembangunan yang akan
membuat hidup lebih baik. Nilai inti tersebut adalah
1. rezeki kehidupan
2. harga diri yang merupakan perasaan berharga dan kemandirian.
3. kebebasan dari perbudakan.
3. Tujuan pembangunan ekonomi Indonesia adalah untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat dengan sasaran :
1. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat
2. Meningkatkan taraf hidup dengan cara meningkatkan pendapatan,
penyediaan lapangan kerja,
pemerataan pendidikan, nilai-nilai budaya, dll.
3. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial.
Profesor Dudley Seers menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan
ekonomi ditentukan oleh jawaban atas tiga pertanyaan, yaitu;
a. Apakah pembangunan itu telah mengurangi kemiskinan?
b. Apakah yang dilakukan terhadap pengangguran?
c. Apakah yang dilakukan terhadap kesenjangan?
Dengan demikian suatu pembangunan ekonomi dikatakan berhasil apabila
- pendapatan per kapita masyarakat meningkat (kemiskinan berkurang).
- Tingkat penganguran berkurang dan
- kesenjangan antara kaya dan miskin mengecil.
Dan secara umum dapat disimpulkan bahwa:
4. B. Indikator Keberhasilan Ekonomi
Ada tiga indikator utama pembangunan ekonomi. Yaitu antara lain:
1. Indikator Moneter antara lain pendapatan perkapita dan indikator
kesejahtraan ekonomi atau Net Economic Welfare (NEC)
a. Pendapatan Perkapita.
Adalah indikator moneter atas setiap kegiatan ekonomi penduduk suatu
negara.
Indikator ini memiliki beberapa kelemahan seperti ketidakmampuan
untuk menggambarka tingkat kesejahtraan masyarakat secara utuh.
Tingkat pendapatan masyarakat bukan satu-satunya faktor penentu
tingkat kesejahtraan masyarakat , namun masih ada pula faktor lain
seperti
- Adat istiadat.
- Keadaan alam.
- Kondisi alam dan
- Kondisi kebebasan masyarakat.
Selain itu, pendekatan pendapatan nasional mengabaikan adanya
perbedaan karakteristik antarnegara, seperti struktur umum dan
distribusi pendapatan.
5. b. Kesejahtraan Ekonomi Bersih ( Net Economi Welfare)
Adalah indikator pembangunan yang menyempurnakan metode
perhitungan GNP dengan koreksi positif dan koreksi negatif.
- Koreksi positif mengharuskan adanya perhatian terhadap waktu senggang
(leisure) dan perkembangan sektor informal .
- Koreksi negatif berkaitan dengan masalah kerusakan lingkungan.
2. Indikator nonmoneter
indikator ini diambil dari beberapa hal pokok yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat. Indikator nonmoneter antara lain :
a. Indikator sosial antara lain mencankup;
-Indikator harapan hidup.
- konsumsi protein hewani per kapita
- persentase anak-anak yang belajar disekolah dasar dan menengah dan kejurun
- jumlah surat kabar
- telepon dan radio
- konsumsi energi per kapita.
b. Indeks kualitas hidup (IKH) disebut juga physical Quality of Line (PQLI).
Indeks ini diperkenalkan oleh Morris D. Morris. Indeks kualitas Hidup (IKH)
mencankup indikator
-Tingkat harapan hidup
-Angka kematian bayi dan
-Tingkat melek huruf.
6. 3. Indikator Campuran
a. indikator Susenas Inti
merupakan indikator kesejahtraan yang dikembangkan oleh Biro
Pusat Statistik pada tahun 1992.
Indikator ini mencankup ;
-Aspek pendidikan
- kesehatan
- perumahan
-Angkatan kerja
-Keluarga berencana dan fertilitas
- ekonomi
- kriminalitas
-Perjalanan wisata dan
- akses kemedia masa
b. Indeks Pembangan Manusia (Human Development Indekx)
diukur bedasarkan;
-indkator tingkat harapan hidup
-Tingkat melek huruf dan
- pendapatan riil per kapita yang dihitung berdasarkan paritas daya beli (
Purchasing Power Parity). Atau keseimbangan kemampuan berbelanja.
7. selain indikator- indikator tersebut
Garis kemiskinan (poverty line ) dan kebutuhan dasar minimum (Basic
Minimum Needs ) juga digunakan sebagai indikator pembangunan.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembanguna Ekonomi.
Berikut ini beberapa faktor yang dipandang oleh ahli ekonomi sebagai
hal-hal yang memengaruh pembangunan ekonomi yaitu antara lain:
a. Tanah dan kekayaan alam
Meliputi
- Luas tanah
- Kesuburan tanah
- Kondisi iklim dan cuaca
- Kekayaan hasil hutan dan
- Kekayaan barang tambang.
Kekayaan alam
kekayaan alam sangat berarti terutama pada tahap awal pembangnan.
Secara umum, negara yang memiliki kekayaan alam berlimpah akan
lebih mudah meningkatkan laju pembangunan ekonominya
dibandingkan negara yang kurang memiliki kekayaan alam. Namun
kekayaan alam yang berlimpah tidak akan berarti jika tidak memiliki
modal, teknologi yang maju, sumber daya manusia yang memadai, dan
pasar yang potensial.
8. b. Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja.
pertambahan penduduk dari waktu ke waktu dapat menjadi
motor penggerak pembanguna ekonomi, karena dapat
-meningkatkan jumlah angkatan kerja yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung kegiatan produksi. Dengan pendidikan dan pelatihan yang
memadai, akan dihasilkan sumber daya manusia yang terlatih dan
terampil sehingga mampu menjadi pionir dalam pembanguna.
- juga akan meningkatkan permintaan barang yang diikuti dengan
perluasan pasar.
selain itu, banyaknya pengusaha di suatu negara akan mampu
menciptakan banyak kegiatan ekonomi yang bermanfaat. Selain
mencari keuntungan-keuntunga pribadi, pengusaha turut memberi
kontribusi terhadap produksi nasional. Akan tetapi, hal tersebut
banyak mendapat tantangan dari
- tingginya angka pengangguran
- rendahnya produktivitas, dan
-Laju pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi dari pada
peningkatan pendapatan per kapita
9. c. Kepemilikan barang modal dan penguasaan teknologi.
penggunaan modal harus disertai dengan penerapan teknologi maju.
Adapun peningkatan yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi a.l sbb:
1) meningkatkan efisiensi kegiatan produksi yang dapat menurunkan biaya
produksi dan meningkatkan produktivitas.
2) meningkatkan produksi barang atau jasa yang dihasilkan karena
penemuan teknologi baru.
3) terciptanya barang dengan kualitas yang lebih baik tanpa meningkatkan
biaya produksi.
d. Sistem sosial dan sikap masyarakat.
ini memegang peranan yang penting dalam menciptakan pembangunan
ekonomi. Hasil identifikasi di negara-neara berkembang menunjukan
bahwa antara lain:
10. - sistem sosial dan sikap masyarakat menjadi penghambat dalam
pembangunan ekonomi.
- Adat istiadat yang kental pada masyarakat tradisional berupa upacara
untuk berbagai kegiatan dan acara dianggap memperlambat pertumbuhan
ekonomi.
- Sisitem feodal pertahanan (sebagian besar tanah dimiliki oleh tuan tanah
dan sebagian kecil dimiliki oleh masyarakat atau bahkan masyarakat hanya
dapat menyewa tanah) dianggap juga memperlambat pembangunan
ekonomi.
- selain itu, sikap masyarakat yang tidak mau bekerja keras, bekerja dengan
jam kerja yang pendek, malas menabung dan sikap negatif lainnya juga
akan menghambat pembangunan ekonomi.
11. D. Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara-Negara Berkembang.
Masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang tentu
terkait dengan karakteristik yang ditemui pada negara berkembang.
Berikut adalah karakterisitknya.
1. Ketergantungan pada sektor pertanian-primer(Substansial
Dependence on Agricultural-Primary production).
2. Rendahnya tingkat produktivitas (Low Level of Production).
3. Ketergantungan yang besar dan kerentanan dalam hubungan
internasional(Dominance, dependence and Vulnerability in
Internasional Relation).
4. Pasar dan informasi yang tidak sempurna.
5. Tingginya tingkat pengangguran (Hingh Rates of Unemployment)
6. Rendahnya tingkat kehidupan (Low Level of Living).
7. Tingginya pertambahan penduduk (Hingh Rates of Population
Growth).
12. E. Kebijakan dan Strategi Pembangunan Ekonomi
Kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi telah mengubah
struktur ekonomi secara mengesankan dan mencapai tingkat pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi
strategi
startegi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-
program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi harus dijadikan
salah sau rujukan penting dalam perencanaan pembangunan.
-Rumusan srategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan
dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian
arah kebijakan.
- visi pembamgunan Nasional tahun 2005-2025 adalah Indonesia yang
mandiri, maju, adil dan makamur.
Adapun yang dikatakan bangsa yag mandiri adalah bangas yang mampu
mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah
maju dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekeuatan sendiri.
Kemudian dikatan maju apabila sumber aya manusianya memiliki
kepribadian bangsa, berakhlak mulia, dan berkualitas pendidikan yang
tinggi.
13. Sementara itu, misi pembangunan nasional adalah sbb:
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika,
berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum.
4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu.
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan.
6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari.
7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju,
kuat, dan berbasisikan kepentingan nasional.
8. Mwujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia
internasional.
Dan dikatakan bangsa yang yaitu bangsa adil dimana tidak ada
diskriminasidalam bentuk apapun, baik antarindividu, gender, maupun
wilayah.
Bangsa yang makmur adalah bangsa yang sudah terpenuhi seluruh
kebutuhan hidupnya, seehingga dapat memberikan makna dan arti penting
bagi bangsa-bangsa lain di dunia.
14. 1. RPJM ke-1 (2005-2009) diarahkan untuk menata kembali dan
membangun Indonesia disegala bidang yang ditunjukan untuk
menciptakan Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis,
dan yang tingkat kesejahtraan rakyatnya meningkat.
2. RPJM ke-2 (2010-2014) ditujukan untuk lebih memantapakan penataan
kembali Indonesia disegala bidang dengan menekankan pada upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan
kamampuan iptekserta penguatan daya saing perekonomian.
3. RPJM ke-3 (2015-2019) ditujukan untuk lebih memantapkan
pembangunan secara menyeluruh diberbagai bidang dengan menekankan
pencapaian daya saing kompetitif perkonomian berlandaskan keunggulan
sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan iptek yang terus
meningkat.
Strategi untuk melaksanakan visi dan misi tersebut dijabarkan secara
bertahap lima tahunan atau RPJM (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah) dengan skala prioritas dan strategi pembangunan yang
merupakan kesinambungan dari skala prioritas dan strategi pembangunan
pada periode-periode sebelumnya. Tahapan utama dan startegi RPJM
secara ingkas a.l;
15. 4. RPJM ke-4 (2020-2025) ditujukan untuk mewujudkan masyarakat
Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui
percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya strutur perekonoian yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompotitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan
berday saing
16. Mengacu pada permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa dan negara
Indonesia baik dimasa ini, maka arah kebijakan umum pembangunan
nasional adalah sbb
a. Arah kebijakan umum untuk melanjutkan pembangunan mencapai
Indonesia yang sejahtera.
b. Arah kebijakan umum untuk memperkuat pilar-pilar emokrasi dengan
penguatan yang bersift kelembagaan dan megarah pada tegaknya
ketertiban umum, penghapusan segala macam diskriminasi, pengakuan
dan penerapan HAM serta kebebasan yang bertanggung jawab.
c. Arah kebijakan umum untuk memperkuat dimensi keadilan dalam semua
bidang termasuk penguraian kesenjangan pendapatan, pembagunan antar
daerah (termasuk desa-kota) dan kesenjangan gender.