makalah sistem informasi akuntansi : PEMODELAN PROSES BISNIS
1. PEMODELAN PROSES BISNIS
PROSES BISNIS
Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas dari mulai proses awal sampai dengan
hasilnya yang bernilai. Proses bisnis juga merupakan suatu aktivitas yang satu berhubungan
dengan aktivitas lainnya. Contohnya adalah dalam suatu perusahaan aktivitas yang dimulai
dari proses produksi samoai dengan proses distribusinya ataupun pemasarannya.
Menurut Megawati di dalam jurnalnya, semua aktivitas organisasi yang terkait dengan
keuangan dapat dipandang sebagai bagian dari berbagai proses bisnis. Proses bisnis adalah
serangkaian tugas yang saling berhubungan yang melibatkan data, unit organisasi, dan suatu
urutan waktu yang logis. Proses bisnis selalu dipicu oleh kejadian ekonomi.
REA (Resource – Events - Agents)
Menurut Romney dan Steinbart ( 2000: 184 ) model Resource Event dan Agent
(REA) adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi
struktur dalam perancangan database SIA.
I.
Pendekatan REA
Seperti yang kita ketahui, dalam pemodelan sistem informasi akuntansi ada salah
satunya menggunakan model REA (resource event agent). Pendekatan REA membahas
mengenai kebutuhan informasi yang berubah dalam manajemen modern, keterbatasan
akuntansi tradisional dalam memenuhi kebutuhan tersebut dan REA sebagai potensi solusi.
REA harus mendukung seluruh kebutuhan sistem informasi kepada semua pengguna di
dalam suatu organisasi.
II.
Model REA
Model REA merupakan suatu kerangka kerja akuntansi alternative untuk pemodelan
sumber daya peristiwa dan pelaku perusahaan yang sangat penting serta hubungan diantara
para karyawan mereka. Pemodelan data REA tidak meliputi berbagai elemen akuntansi
tradisional,seperti jurnal, buku besar, daftar akun, dan akuntansi pembukuan berpasangan
(debit-kredit).
1
2. III.
Elemen Dalam Model REA
Sumber Daya (resource)
Sumber daya (resource) dalam definisi modern sebagai objek yang jarang dan
dibawah objek pengendalian perusahaan, REA berkaitan dengan perencanaan, evaluasi, dan
pengendalian peristiwa, berbagai sumber daya dalam model REA akan meliputi lokasi tempat
brbagai peristiwa sikifikan terjadi, seperti mesin kas, record persediaan dan bagian pencatatan
permintaan. Berbeda dengan model tradisional yang tidak meliputi apapun yang dapat
diturunkan dari data lainya,seperti piutang usaha,yang merupakan record historis yang hanya
digumakan untuk menyimpan dan mentransmisikan data.
Kegiatan
Kegiatan (event) ekonomi adalah berbagai perubahan didalam sumber daya yang
dipengaruhi oleh fenomena. Kegiatan berupa hasil dari berbagai aktivitas atau juga kejadiankejadian seperti perdagangan, produksi,konsumsi, dan distribusi. Kegiatan ekonomi adalah
berbagai informasi yang sangat penting untuk sistem informasi dan harus diterima dengan
sangat jelas untuk dapat terbentukknya basis data yang lengkap. Didalam REA ada beberapa
kelas kegiatan yaitu:
Kegiatan Operasi(Apa yang terjadi)
Kegiatan Informasi(Apa yang dicatat)
Kegiatan Manajemen(Apa yang dolakukan sebagai hasil)
Dari ketiga jenis kelas kegiatan ini tidak semuanya termasuk dalam model REA akan
tetapi hanya satu kelas saja yang termasuk yaitu KEGIATAN OPERASI.
Menurut Julie Smith David “Kegiatan ialah berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin
dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaandan pengendalian”.
Pelaku
Pelaku (agent) ekonomi adalah entitas jenis ketiga dalam model REA. Pelaku adalah
sekelompok orang yang termasuk dalam kegiatan atau kejadian yang informasinya
didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi.
IV.
Pola Dasar REA (Basic REA Template)
Model data REA menetapkan pola dasar tentang bagaimana sumber daya, kegiatan,
dan pelaku harus berhubungan satu dengan yang lainnya. Kegiatan seperti penjualan barang
2
3. dagangan yang merubah jumlah suatu sumber daya yang dihubungkan ke sumber daya itu
sendiri melalui hubungan yang disebut dengan hubungan arus barang (stock flow
relationship). Pelaku internal adalah pegawai yang bertanggungjawab atas sumber daya yang
dipengaruhi oleh kegiatan tersebut sedangkan pelaku eksternal adalah pihak luar dalam
transaksi tersebut.
V.
Keuntungan Model REA.
Operasional lebih efisien, Perusahaan yang menggunakan pendekatan REA dapat
merasakan peningkatan efisiensi operasional dalam tiga hal:
1. Pendekatan REA untuk pemodelan proses bisnis akan membantu para menajer
mengidentifikasi berbagai aktivitas yang tidak bernilai tambah yang dapat
dihilangkan dari operasional.
2. Penyimpanan data keuangan dan nonkeuangan dalam basis data terpusat yang
sama dapat mengurangi kebutuhan akan berbagai prosedur pengumpulan,
penyimpanan dan pemeliharaan data.
3. Penyimpanan data keuangan dan nonkeuangan berbagai kegiatan bisnis dalam
bentuk yang terperinci akan memungkinkan adanya dukungan untuk keputusan
manajemen yang lebih luas cakupannya.
Peningkatan produktifitas, peningkatan efisiensi operasional dari tiap bagian melalui
penghilangan aktivitas yang tidak mempunyai nilai tambah akan mengasilkan
kapasitas lebih. Kapasitas tambahan ini dapat diarahkan kembali untuk peningkatan
produktivitas keseluruhan perusahaan.
Keunggulan kompetitif, dengan mendukung tampilan untuk banyak pengguna, model
REA memberikan para manajer informasi yang lebih relevan, tepat waktu, dan akurat.
Hal ini akan ada pelayanan pelanggan yang lebih baik, kualitas produk yang lebih
tinggi, serta proses produksi yang lebih efisien.
3
4. VI.
Contoh REA
o Contoh Diagram REA/Pola Dasar REA
Menerima
sumber daya
A
Arus
masuk
pelaku
Pelaku
internal
pelaku
SUMBER
DAYA
Pelaku
eksternal
Dualitas
ekonomi
SUMBER
DAYA
Menerima
sumber daya
B
pelaku
Pelaku
internal
pelaku
Arus
keluar
Pelaku
eksternal
o Contoh Kasus
Model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk
melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model REA ditentukan:
entity apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan
hubungan antara entity dalam database SIA. Tipe entity dalam model REA dibedakan dalam
tiga kategori, yaitu: Resources, Events, dan Agents. Contoh resources adalah kas, inventaris,
peralatan, persediaan, gudang, pabrik, dan tanah. Contoh events aktivitas penjualan akan
mengurangi persediaan dan aktivitas penerimaan kas akan menambah jumlah kas.
Sedangkan Contoh agent adalah pengawai, pelanggan, dan pemasok. Setiap entity
event dihubungkan dengan entity resources yang berpengaruh secara langsung atau tidak
langsung. Setiap entity event juga dihubungkan dengan dua entity agent. Internal agent adalah
pegawai yang bertanggung jawab pada resources yang terlibat dalam event. Sedangkan
external agent adalah pihak luar yang berhubungan dengan transaksi. Menunjukkan event
yang mengubah jumlah resource dihubungkan dengan hubungan give-to-get ke event lain
yang juga mengubah jumlah resources. Hubungan give-to-get mencerminkan prinsip dasar
bisnis dimana organisasi yang menggunakan resources dalam aktivitas diharapkan dapat
4
5. mengubah resource yang lain. Contoh kasus proses pembuatan database pencatatan keuangan
sebuah depertemenstore dengan menggunakan REA.
ERD (Entity Relationship Diagram)
I.
Model ERD (Entity Relationship Diagram)
Dalam proses bisnis selain menggunakan REA, juga digunakan ERD (entity
relationship diagram) dalam membuat sistem basis data. Entity Relationship (ER) itu sendiri
merupakan salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan
skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali
memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk
menggambarkan model ER disebut ERD (entity relationship diagram).
Model ER diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ER
dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pengguna dan berisi obyek-obyek dasar yang
disebut entity dan hubungan antar entitynya disebut relationship.
II.
Elemen - Elemen ERD
ERD mempunyai beberapa elemen-elemen, yaitu :
Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat
diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas
yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak
memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota.
Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada
keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut
digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas
atau key yang diberi garis bawah.
Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berasal dari kumpulan (himpunan) entitas yang berbeda. Penghubung
antara kumpulan (himpunan) relasi dengan kumpulan (himpunan) entitas dan
kumpulan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
5
6. Cardinality, Hubungan kardinalitas menunjukkan berapa banyak kejadian pada suatu
entitas dalam suatu hubungan yang dapat dihubungkan dengan satu kejadian dari
entitas lain dalam hubungan tersebut. Terdapat tiga macam relasi kardinalitas di
dalam ERD ;
1. Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan
satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
2. Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan
lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
3. Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan
banyak kumpulan (himpunan) entitas dengan kumpulan (himpunan) entitas B dan
begitu pula sebaliknya.
Panel A : hubungan satu ke satu (1:1)
Penjualan
(0,1)
(1,1)
Penerimaan
kas
(1,1)
(1,1)
Penerimaan
kas
(1,N)
Penerimaan
kas
Panel B : hubungan banyak ke satu (1:N)
Penjualan
(0,N)
Panel C : hubungan satu ke banyak (1:N)
(0,1)
Penjualan
Panel D : hubungan banyak ke banyak (N:N)
Penjualan
III.
(0,N)
(1,N)
Penerimaan
kas
Manfaat ERD
Menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi.
Memodelkan struktur data dan hubungan antar data untuk menggambarkannya digunakan
beberapa notasi dan symbol.
IV.
Tujuan ERD :
Menentukan Entitas yaitu menentukan peran , kejadian , lokasi , hal nyata dan konsep ,
dimana penggunaan untuk menyimpan data.
Menentukan relasi yaitu Menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan
matriks relasi.
6
7. Gambar ERD sementara yaitu entitas di gambarkan dengan kotak dan relasi di gambarkan
dengan garis.
Isi kardinalitas yaitu menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada
entitas yang berhubungan.
Menetukan atribut yaitu menentukan field-field yang di perlukan system.
V.
Contoh kasus ER
Kasus yang dipilih adalah :
Sistem Informasi Nilai Siswa (SINIS) pada Sekolah Menengah Pertama.
PENENTUAN ENTITAS SINIS membutuhkan 4 entitas utama, yaitu :
1. Entitas Siswa Yang berisi : NIS (Nomor Induk Siswa sebagai Primary Key) dan nm_siswa
(nama siswa).
2. Entitas MatPel (Mata Pelajaran) Yang berisi : id_MatPel (id mata pelajaran sebagai Primary
Key) dan nm_MatPel (nama mata pelajaran).
3. Entitas Kelas Yang berisi : id_Kelas (id kelas sebagai Primary Key) dan nm_Kelas (nama
kelas).
4. Entitas Guru Yang berisi : id_Guru (id guru sebagai Primary Key) dan nm_Guru (nama guru).
FLOWCHART (BAGAN ALUR)
I.
Pendekatan Flowchart
Flowchart atau bagan alur merupakan sebuah metode untuk menggambarkan tahap-
tahap penyelesaian masalah (prosedur) secara grafik dengan simbol-simbol standar yang
mudah dipahami. Flowchart menolong analis dan programmer untuk menyelesaikan masalah
ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatifalternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart juga merupakan suatu gambar atau bagan
yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran
flowchart ini dinyatakan dengan simbol. Setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart disusun dengan simbol-simbol sebagai alat bantu terjadinya proses di
dalam program. Flowchart merupakan gambaran dari hasil pemikiran dalam menganalisa
suatu masalah dengan komputer. Jadi, flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu
pemrogram dengan pemrogram lainnya. Tetapi secara garis besar, setiap pengolahan selalu
terdiri dari tiga bagian utama, yaitu input berupa bahan mentah, proses pengolahan dan
output berupa bahan jadi.
7
8. Sedangkan untuk mengolah data dengan komputer, urutan dasar untuk penyelesaian
suatu masalah adalah sebagai berikut :
START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum
menangani pemecahan masalah.
READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
PROCESS: berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai
dengan data yang dibaca.
WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
END: mengakhiri kegiatan pengolahan.
Tujuan penggunaan flowchart ini adalah untuk menggambarkan suatu tahapan
penyelesaian masalah secara sederhana, terpisah, rapi dan jelas dengan menggunakan simbolsimbol standar yang ada.
II.
Langkah-Langkah Dalam Membuat Flowchart
Langkah-langkah dalam membuat flowchart:
1. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus
dapat dimengerti oleh pembacanya.
2. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
3. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata
kerja, misalkan menghitung pajak penjualan.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan
hati-hati.
Percabangan-percabangan
yang
memotong
aktivitas
yang
sedang
digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor
harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau
hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
8
9. III.
Simbol Dalam Flowchart
Berikut ini adalah simbol-simbol standar flowchart :
Input/output dan processing symbols
Symbol input/output, menyatakan proses input/output
tanpa yergantung jenis peralatannya.
Symbol punched card, menyatakan input berasal dari kartu
atau output yang ditulis ke kartu.
Symbol magnetic tape, menyatakan input berasal dari pita
magnetis atau output disimpan ke pita magnetis.
Symbol disk storage, menyatakan input berasal dari disk atau
output disimpan ke disk.
Symbol document, mencetak keluaran dalam bentuk
dokumen melalui printer.
Symbol display, mencetak keluaran dalam layar monitor.
Disk magnetic, data disimpan secara permanen didalam disk
magnetic. Digunakan sebagai master file dan data base.
Symbol alur dan symbol-simbol lain
Arus dokumen/proses, arah aliran dokumen atau pemrosesan
biasanya arus ke kanan atau ke bawah.
Link komunikasi, transmisi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain
melalui suatu jalur komunikasi.
Penghubung pada halaman yang sama; menghubungkan aliran proses
pada satu halaman yang sama, symbol ini berguna untuk menghindari
adanya garis-garis alur yang saling bersilangan.
Penghubung pada halaman yang berbeda ; arus masuk ke dalam suatu
halaman atau arus keluar dari suatu halaman.
Terminal ; awal, akhir atau suatu titik interupsi dalam suatu proses
atau program juga digunakan untuk mengindikasikan pihak eksternal.
Keputusan ; suatu tahapan pengambilan keputusan, digunakan dalam
flowchart program computer untuk menunjukkan adanya berbagai
Beberapa manfaat flowchart, yaitu
alternatif percabangan.
9
10. IV.
Manfaat Penggunaan Flowchart
Manfaat Penggunaan Flowchart :
1. Pengguna akan membiasakan diri berfikir sistematis.
2. Dapat menemukan bagian yang valid.
3. Akan lebih mudah dipahami oleh pengguna, sehingga tidak menimbulkan
kesalahan dalam penggunaannya.
4. Dengan flowchart pengguna akan lebih mudah memeriksa system dan sebagainya.
5. Dan akan terstruktur disetiap bagiannya.
V.
Contoh Kasus Dalam Flowchart
kantor dari depan
mulai
Membuat
faktur
Menerima
kas dari
konsumen
Faktur
penjualan tunai
Faktur
penjualan tunai
FPT di tanda
tangani dan di
cap lunas
Menyerahkan
barang ke
konsumen
Diarsip untuk
bukti setor kas
sore hari
Faktur
penjualan tunai
konsumen
10
11. Di atas terdapat flowchart penjualan tunai. Supaya karyawan tidak memiliki
kesempatan untuk melakukan kecurangan (fraud), maka sebaiknya penjualan tunai dilakukan
oleh paling tidak 2 orang karyawan. Karyawan pertama bertugas sebagai pramuniaga.
Sedangkan karyawan kedua bertanggung jawab untuk menerima kas dari pelanggan (kasir).
Bagian pengambilan barang dapat dirangkap oleh karyawan pertama.
Faktur penjualan tunai cukup dibuat rangkap dua. Pramuniaga akan menyiapkan
faktur dua lembar dan menyerahkan faktur ke pelanggan. Pelanggan membawa faktur ke
kasir dan membayar. Kasir menerima kas, dan mencap lunas kedua lembar faktur. Kedua
lembar faktur dibawa oleh konsumen ke pramuniaga untuk mengambil barang. Pramuniaga
mencap "telah diambil" pada kedua faktur tersebut. Faktur lembar pertama diserahkan ke
konsumen sebagai bukti konsumen telah lunas membayar. Faktur lembar kedua diarsip
pramuniaga.
Sore hari, total faktur lembar kedua dari penjualan sepanjang hari harusnya cocok
dengan saldo kas yang ada di tangan kasir. Total kas dan seluruh faktur akan diserahkan ke
pemilik toko pada saat toko telah tutup.
DATA FLOW DIAGRAM
I. Definisi Diagram Arus Data (Data Flow Diagram – DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pada metode pengembangan sebuah
system yang tersturuktur. DFD menggunakan notasi atau komponen sebuah sistem guna
untuk menggambarkan arus data system tersebut.
II. Simbol Yang Digunakan DFD
Ada beberapa simbol yang digunakan dalam DFD :
a. Kesatuan luar (external entity)
Kesatuan luar ini merupakan entitas atau kesatuan system dapat berupa orang,
organisasi dan system yang berada di lingkungan luar. Kesatuan luar ini akan menjadi input
dan output dari system. Misalnya (1) perusahaan yang memiliki divisi atau departemen yang
beada di luar system yang dikembangkan, (2) pemasok atau pelanggan dan (3) pengguna
akhir dari laporan yang di hasilkan oleh system.
11