SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
Baixar para ler offline
BAB I

                              PENDAHULUAN

    1.1 DEFINISI

    Sistem Informasi Geografis (SIG atau singkatan bahasa Inggrisnya GIS - Geographic
    Information System) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki
    informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah
    sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola
    dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi
    menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang
    membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.

    Sistem Informasi geografi (SIG) adalah suatu teknologi yang menggabungkan dunia
    manajemen basis data dengan peta digital, dan grafik.

    Suatu system informasi geografi dapat didefinisikan sebagai:

    "Suatu system perangkat keras, perangkat lunak, dan prosedur yang didisain untuk
    mendukung capture, management, analysis, modeling dan display data terreferensi
    geografi untuk pembuatan keputusan. Ini merupakan suatu jalan yang memulai untuk
    merepresentasikan dan memodelkan dunia nyata. "

    Definisi Umum: suatu sistem informasi geografi adalah beberapa set prosedur baik
    manual maupun berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi
    data terreferensi geografi.

    Definisi khusus: Suatu system informasi geografi adalah suatu system berbasis computer
    yang menyediakan empat set kemampuan untuk menangani data terreferensi geografi: 1)
    Input, 2) a Manajemen data, 3) Manipulasi and Analysis, 4) Output.


   1.2 GEOGRAFI
   Geografi didefinisikan sebagai salah satu disiplin ilmu yang jika beberapa penggunaan
   ditemukan untuknya, disebut nama lain. Lebih serius definisi telah mendefinisikan
   geografi sebagai „apa yang akhli gografi lakukan?“. Filosofi Jerman, Immanuel Kant
   membagi 3 area uum dari kontek sain dari geografi:
   a. disiplin ilmu yang mempelajari objek khusus atau sekumpulan objek dan kejadian
       (seperti biolgi, botani, hutan, dan geologi)
   b. disiplin ilmu yang memperhatikan sesuatu melalui waktu (sejarah),
   c. disiplin ilmu yang memperhatikan ciri-ciri dalam kontek spasialnya (khususnya
       disiplin geografik).




Bab I – Pendahuluan                        -SIG-                                    1 / 13
Dalam pandangan yang lebih klasik, kata geografi dapat didefinisikan dalam hal bagian
   komponennya. Geo dan grafi. Geo me-refer ke bumi, dan grafi menunjukkan suatu proses
   penulisan; sehingga geografi berarti penulisan tentang bumi.


   1.3 SISTEM INFORMASI
   Fungsi dari sistem informasi adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam
   pengambilan keputusan. Suatu sistem informasi adalah suatu rantai operasi yang
   membawa kita dari perencanaan (planning) pengamatan dan pengumpulan data,
   menyimpan, dan analisis data, penggunaan informasi yang diturunkan dalam berbagai
   proses pembuatan keputusan. Ini membawa kita pada suatu konsep yang sangat penting:
   suatu peta dalah sejenis sistem informasi. Suatu peta merupakan suatu koleksi dari koleksi
   data tersimpan, teranalis, dan informasi yang diturunkan dari koleksi ini digunakan dalam
   pebuatan keputusan. Supaya berguna, suatu peta harus dapat menyampaikan informasi
   dalam tampilan yang jelas, tak meragukan, bagi pengguna yang dituju.


                       User              User            Output
                       needs             action          product




     Planning          Data                 Data               Manipulation
                       collection           storage            & analisis




                        Gb.1.1. Sistem informasi yang disederhanakan

   Suatu sistem informasi geografi (SIG) adalah suatu sistem informasi yang didisain untu
   bekerja dengan data yang direferensikan oleh spasial atau koordinat geografi. Dengan kata
   lain, suati SIG adalah baik sebagai suatu sistem basis data yang memiliki kemmapuan
   khusus untuk data terreferensi secara spasial (keruangan), dan juga sebagai suatu set
   operasi untuk pekerjaan dengan data (lihat Gb.1.1). Dalam hal ini, suatu SIG dapat
   dipandang sebagai suatu peta tingkat tinggi.

   Seperti akan kita lihat nanti bahwa suatu SIG modern juga menyimpan dan memanipulasi
   data non-spasial. Seperti halnya kita telah memiliki peta yang didisain untuk tujuan dan
   pengguna khusus (seperti road maps, weather maps, vegetation maps, etc), kita akan
   memiliki SIG yang didisain untuk user khusus. Semakin baik kita mampu memahami
   selang kebutuhan seorang pengguna, kita akan semakin baik dalam menyediakan data
   yang benar dan tool bagi pengguna.

   Suatu SIG, dapat berupa manual (disebut juga analog), atau otomatis (berdasarkan pada
   suatu komputer digital). SIG manual biasanya meliputi beberapa elemen data yang
   meliputi peta, daftar bahan transparan yang digunakan sebagai overlay, fotgrafi tanah dan
   udara, lapran statistik, dan laporan survey medan. Set data ini digabungkan dan dianalisa
Bab I – Pendahuluan                        -SIG-                                      2 / 13
dengan instrument seperti stereo viewers, skope transfer dari berbagai hal, dan planimeter
   elektronik dan mekanis.


   1.4 SIG MANUAL
   Misalkan, aplikasi suatu contoh SIG manual berupa tahap awal pengembangan lapangan
   golf. Dengan asumsi bahwa suatu lokasi spesifik sudah dipertimbangkan. Seorang
   perencana telah mengumpulkan suatu grup basis data yang ada untuk lokasi ini. Grup ini
   meliputi.
       (a) suatu peta topografi
       (b) peta blue-line batasan dari badan perencanaan pedesaan setempat, dan
       (c) fotografi udara lokasi tersebut

   Ketiga set data ini – 2 peta dan sebuah fotografi – sebagai lapisan data (data layers)

   Peta tofografi memberikan berbagai informasi, diantaranya:
   - ketinggian pada lokasi ini digambarkan sebagai suatu urutan garis kontur. Garis kontur
       ini memberikan sejumlah informasi yang terbatas tentang bentuk dari kemiringan.
   - Jenis permukaan tanah tertentu ditandai oleh warna (biru untuk air, hijau untuk
       tumbuhan).
   - Sejumlah ciri-ciri yang dibuat manusia ditandai, meliputi bangunan dan jalan,
       biasanya oleh garis dan bentuk tercetak hitam.

   Peta dari badan perencanaan setempat memberikan informasi tambahan tentang area ini.
   Peta ini memfokuskan pada infrastruktur: deskripsi legal dari batasan lapangan golf yang
   direncanakan, jalan yang ada dan terencana, kemudahan berbagai jenis lokasi dan
   perencanaan utilitas seperti suplai air, listrik dan gas, dan sistem sanitasi.

   Fotografi udara adalah suatu sumber data yang kaya, khususnya untuk seorang analis
   dengan latar belakang dalam interpretasi gambar. Seorang penterjemah terlatih dapat
   mendeteksi pola dalam tanah, tumbuhan, tofografi, dan drainase berdasarkan kontek
   fotografi.

   Tahap kedua dalam pengembangan rencana untuk lokasi ini adalah memanipulasi ketiga
   set data sehingga dapat digunakan secara simultan. Seorang kartografer diberi tugas untuk
   menggambar ulang: peta perencanaan pedesaan dan peta topogafi ke dalam film plastik.
   Dengan cara ini bahwa ciri-ciri pada peta film baru overlay counterpart-nya pada fotografi
   udara. Proses ini dikenal sebagai registrasi, menyebabkan objek (gedung, jalan, dll)
   bergeak dari lokasi aslinya dalam peta rencana, sehingga mereka jatuh pada posisi mereka
   yang ditemukan dalam fotografi.


   1.5 KONSEP GEOGRAFI
   Objek spasial adalah area geografi yang tak terbatas (delimited geographic area), dengan
   sejumlah jenis perbedaan atribut terkait. Dalam contoh lapangan golf di atas merupakan
   suatu objek spasial: suatu area spesifik di atas permukaan tanah, dengan berbagai
   karakteristik yang berbeda (seperti land use, tax rate, dll).



Bab I – Pendahuluan                         -SIG-                                           3 / 13
Titik adalah suatu objek spasial dengan tanpa area. Suatu atribut utama dari titik adalah
   lokasi geodetik yang digambarkan sebagai suatu pasangan bilangan.

   Garis adalah objek spasial yang dibuat dengan menghubungkan titik-titik berurutan. Node
   adalah sejenis titik khusus, biasanya menunjukkan persambungan antara garis atau akhir
   dari suatu segmen.

   1.6 EMPAT M
   Pemahaman tentang planet ini selalu dibatasi oleh keterbatasan informasi, dan juga
   keterbatasan pengetahuan. Untuk melihat benda-benda kecil, kita telah membuat
   mikroskop yang dapat mengambil gambar hingga ke tingkat molekuler. Di sisi lain, untuk
   benda-benda yang terlalu besar untuk dilihat, kita memiliki satelit geostasioner yang dapat
   mengambil gambar dari seluruh permukaan bumi. SIG merupakan suatu alat yang
   mengintegrasikan data spasial yang dikumpulkan pada skala dan waktu yang berbeda, dan
   dalam format yang berbeda.

   Pada dasarnya, perencana kota, peneliti, manajer sumberdaya alam, dan mereka yang
   menggunakan SIG bekerja dalam berbagai bidang. Mereka mengamati dan mengukur
   parameter lingkungan. Mereka mengembangkan peta yang memotret ciri-ciri bumi.
   Mereka memonitor perubahan di sekitar kita dalam ruang dan waktu. Disamping itu,
   mereka memodelkan alternative aksi dan proses-proses yang beroperasi dalam
   lingkungan. Aktivitas tersebut antara lain: Measurement, Mapping, Monitoring, dan
   Modelling (Gb. 1.2). Kunci aktivitas ini dapat ditingkatkan melalui penggunaan teknologi
   SIG.


                                                                    Modelling



             Measurement     Mapping          Monitoring




                                         Land use

                                       Ownership
                                       Vegetation
                                       Hydrology


              Gb. 1.2 Empat M: Measurement, Mapping, Monitoring, dan Modelling


    1.7 SIG MODERN

    Dalam definisi dasar, SIG menambahkan komponen geografi atau spasial ke dalam data
    bilangan (numerical) dan teks (textual).



Bab I – Pendahuluan                        -SIG-                                       4 / 13
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM


              Non-Spatial Data Management                    Spatial Data Management
                   (Text and Number)                           (Map and Graphics)

                 •    Bank                                   •      Surveying
                 •    Grocery Store                          •      Engineering
                 •    Insurance                              •      Natural Resources
                 •    Motor Vehicle License                  •      Municipal Plans
                 •    Cencus                                 •      Environmental
                 •    Government                             •      Transportation



                           Text and numbers linked to maps and graphics
                                 (Geographic Information System)


                                 Gb. 1.3 Sistem Informasi geografi

    Dalam sejarahnya penggunaan SIG modern (berbasis computer, digital) dimulai sejak
    tahun 1960-an. Pada saat itu untuk menjalankan perangkat SIG diperlukan computer
    mainframe khusus dan mahal. Dengan perkembangan computer PC, kecanggihan CPU,
    dan semakin murahnya memori, sekarang SIG tersedia bagi siapapun dengan harga yang
    murah.

                                                        Micro              Client/Server
                                                        Mini               Workstation
                                  Mini                Workstation              Mini
             Mainframe          Mainframe             Mainframe               Micro
               1960s              1970s                 1980s                 1990s
           Prototype GIS     Commercial GIS        Custodial GIS           Desktop GIS
               CGIS            ODYSSEY              ARC/INFO              PC ARC/INFO
                                                  INTERGRAPH               ARCVIEW
                                                    STRINGS                MAPINFO
                                                                             SPANS
                                                                             IRIDISI

                                   Gb. 1.4. Sejarah singkat SIG


   1.8.    JENIS DAN STRUKTUR DATA
    Secara umum, terdapat dua jenis data yang digunakan untuk merepresentasikan atau
    memodelkan fenomena-fenmena yang terdapat di dunia nyata, yaitu:


Bab I – Pendahuluan                           -SIG-                                        5 / 13
(1) Jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek keruangan dari fenomena yang
          bersangkutan. Jenis data ini sering disebut sebagai data-data posisi, koordinat,
          ruang, atau spasial.
      (2) Jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek deskriptif dari fenomena yang
          dimodelkan. Aspek deskriptif ini mencakup items atau properties dari fenomena
          yang bersangkutan hingga dimensi waktunya. Jenis data ini sering disebut sebagai
          data atribut atau data non-spasial.

    1.8.1 Data Spasial

    Jenis data mengenai keruangan (spasial) ini banyak digunakan oleh sistem-sistem yang
    digunakan sebagai alat bantu sistem perancangan (CAD-computer aided design), dan
    system kartografi yang berbasiskan computer (CAC- computer assisted cartografi).
    System-sistem ini digunakan di berbagai bidang aplikasi seperti: perencanaan dan
    rekayasa teknik sipil, pemetaan digital, kartografi, perencanaan kota, arsitektur,
    perancangan dan penggambaran mesin, dll. Jenis data spasial yang digunakan di dalam
    system-sistem ini kebanyakan adalah vector.

    Secara umum, kemampuan system CAD adalah pembuatan grafik, sketsa, diagram,
    digitasi peta dan gambar rancangan, pemberian notasi, pembentukan gambar perspektif,
    dan beberapa analisa spasial. Analisa spasial dalam CAD bervariasi. Setiap sistemCAD
    mampu melakukan analisa perhitungan jarak, keliling (perimeter), luas (area),
    membentuk zone buffer, dll.

    Data spasial juga digunakan dalam bidang pengindraan jarak jauh (indraja – remote
    sensing). Bidang ini membahas pengumpulan informasi mengenai suatu objek, kejadian,
    atau area melalui analisis data yang didapat dari pengamatan dengan peralatan yang tidak
    terjadi kontak langsung dengan objek kejadian, atau area yang diamati. Dengan demikian,
    bidang indraja sering menggunakan peralatan berupa kamera, scanner, atau sensor-sensor
    lainnya yang dibawa oleh wahana pengangkut yang dapat bergerak cepat. Salah satu
    aktivitas indraja yang paling tua adalah pemotretan udara dengan menggunakan balon
    udara dan pesawat terbang. Aktivitas lainnya adalah perekaman data unsur-unsur
    permukaan bumi dengan menggunakan satelit. Jenis data spasial yang digunakan pada
    bidang indraja adalah raster.

    Model data spasial yang digunakan dalam SIG antara lain: raster dan vektor. Dalam SIG
    yang berdasarkan raster garis, titik, dan area direpresentasikan dengan menggunakan sel
    atau piksel.

                  Raster Data Model:

                  Representation of points,
                  lines and polygons uses a unit
                  cell such that a line is
                  produced by a series of cells
                  or pixel.



                                   Gb. 1.5 Model data raster


Bab I – Pendahuluan                         -SIG-                                    6 / 13
Sedangkan dalam SIG yang berdasarkan vektor, data spasial titik, garis, dan area memiliki
definisi matematik (yakni koordinat kartesius).



                  Vector Data Model:

                  Representation of points,
                  lines and polygons uses
                  Cartesian Coordinates and
                  have a mathematical
                  definitionl.


                                 Gb. 1.6 Model data vektor

    1.8.2. Data Atribut

    Jenis data atribut atau non-spasial digunakan oleh sistem-sistem manajemen basisdata
    (DBMS-database management system). Sistem ini digunakan di berbagai bidang:
    pendidikan, bisnis, teknik, manajemen, akademis, dll.


   1.9 APLIKASI SIG
    Istimewanya, SIG dapat digunakan untuk mendukung keputusan dan pembuatan
    keputusan yang berkaitan dengan problem dunia nyata. Suatu SIG mengijinkan kita untuk
    memproduksi suatu model dari keputusan yang akan dibuat mengenai dunia nyata.

    MapInpo merupakan salah satu SIG pada desktop, yang mendukung input data (capture),
    manajemen, analysis, and presentasi data. Namun demikian terbatas pada kemampuan
    analisis spasial. Dengan pembatasan fungsi analisis spasial ini, SIG desktop menyediakan
    pengguna dengan kecepatan, mudah peggunaan, sistem efisien, dengan 90% dari fungsi
    produk SIG yang lebih canggih dan mahal.

   Beberapa alasan penggunaan SIG, antara lain:
         (a) SIG Sangat efektif dalam membantu proses-proses pembentukan,
             pengembangan, atau perbaikan peta mental yang dimiliki oleh setiap orang
             yang menggunakannya.
         (b) SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang effektif, menarik, dan
             menantang dalam usaha-usaha untuk meningkatkan pemahaman, pengertian,
             dan pendidikan mengenai ide atau kosep lokasi, ruang (spasial), kependudukan
             dan unsur-unsur geografis yang terdapat dipermukaan bumi berikut data atribut
             terkait lainnya.
         (c) SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di
             permukaan bumi kedalam bentunk bbrp layer atau coverage data spasial.
         (d) SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualkan data spasial
             berikut atribut-atrbutnya, dll.

    Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah,
    pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute.

Bab I – Pendahuluan                           -SIG-                                  7 / 13
Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap
    darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah
    (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.


    SIG digunakan dalam berbagai setting yang luas. Arsitek ”landscape” telah mengkaji
    konsep dibelakang SIG beberapa tahun yll, analisa kecocokan lapangan, dan
    pengembangan kemampuan perencanaan untuk penggunaan khusus.

    Sebenarnya banyak sekali aplikasi yang dapat ditangani oleh SIG. Tetapi dalam tulisan
    ini, akan dituliskan secara singkat beberapa bidang sebagai ilustrasi, diantaranya aplikasi
    SIG dalam bidang:

       a. Sumberdaya alam: inventarisasi, manajemen, kesesuan lahan untuk pertanian,
          perkebunan, perencanaan tataguna lahan, analisis daerah bencana alam, dst.
       b. Perencanaan: pemukiman transmigrasi, tata ruang wilayah, tata kota, relokasi
          industri, pasar, pemukiman, dst.
       c. Kependudukan: penyediaan informasi kependudukan, pemilihan umum, dst.
       d. Lingkungan: pencemaran sungai, danau, laut, evaluasi pengendapan lumpur di
          sekitar sungai, danau atau pantai, pemodelan pencemaran udara, dst.
       e. Manajemen utility, untuk PAM: inventarisasi dan manajemen informasi jaringan,
          sistem informasi pelanggan, demikian pula untuk listrik dan gas.
       f. Ekonomi dan bisnis: penentuan lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar
          swalayan, mesin ATM, show room, dll.
       g. Telekomunikasi: inventarisasi jaringan, perizinan lokasi-lokasi BTS beserta
          pemodelan spasialnya, sistem informasi pelanggan, perencanaan pemeliharaan dan
          analisis perluasan jaringan, dll.
       h. Transportasi: inventarisasi jaringan (seperti jalur angkutan umum), analisis
          kesesuaian dan penentuan rute-rute alternatif, analisis rawan kemacetan dan
          kecelakaan, dll.
       i. Militer: penyediaan data spasial untuk rute perjalanan logistik, peralatan perang,
          dll.


   1.10 GPS

    GPS yang merupakan kependekan dari Global Positioning System, adalah suatu sistem
    navigasi yang memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa
    satelit yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri
    dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan.
    Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima diseluruh permukaan bumi
    dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS dapat memberikan informasi
    posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi.

    Nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (Navigational Satellite Timing and
    Ranging Global Positioning System; ada juga yang mengartikan "Navigation System
    Using Timing and Ranging.") Dari perbedaan singkatan itu, orang lebih mengenal cukup
    dengan nama GPS.

    GPS mulai diaktifkan untuk umum 17 Juli 1995.


Bab I – Pendahuluan                         -SIG-                                       8 / 13
1.10.1 Aplikasi GPS

    • Militer

    GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui
    posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana
    lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan pergerakan pasukan.

    • Navigasi

    GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis
    kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan menambahkan
    peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa
    mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

    • Sistem Informasi Geografis

    Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam
    pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi
    pengukuran.

    • Pelacak_kendaraan

    Kegunaan lain GPS adalah sebagai Pelacak kendaraan, dengan bantuan GPS pemilik
    kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset
    bergeraknya berada saat ini.

    • Pemantau gempa

    Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau
    pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah
    berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun
    tektonik

    1.10.2. Bagaimana GPS Mengetahui Posisinya

    Untuk mengetahui posisi dari GPS, diperlukan minimal 3 satelit. Pengukuran posisi GPS
    didasarkan oleh sistem pengukuran matematika yang disebut dengan Triliterasi. Yaitu
    pengukuran suatu titik dengan bantuan 3 titik acu. Misalnya anda berada di suatu kota A
    (disini kota kita anggap sebagai titik), tetapi anda tidak mengetahui dimana anda berada.
    Untuk mengetahui keberadaan anda, anda bertanya kepada seseorang, dan orang tersebut
    menjawab bahwa anda 2 km dari kota B. Jawaban ini tidak memuaskan anda karena anda
    tidak tahu apakah anda di sebelah selatan, utara, barat, atau timur kota B. Kemudian anda
    bertanya kepada orang ke-2 dan mendapat jawaban bahwa anda berada 5 km dari kota C.
    Dengan jawaban ini anda sudah dapat membayangkan dimana posisi anda, hanya ada
    kemungkinan 2 titik berbeda yang berpotongan antara lingkaran dengan radius kota A
    dengan kota B dan lingkaran dengan radius kota A dengan kota C. Untuk lebih
    memperjelas lagi anda mumerlukan orang ke-3, misalnya anda berada di 1 km dari kota
    D. Dengan demikian anda mendapatkan perpotongan antara lingkaran dengan radius
    jarak kota A ke kota B, lingkaran antara kota A dan kota C, dan lingkaran antara kota A


Bab I – Pendahuluan                        -SIG-                                      9 / 13
dan kota D. Dalam GPS kota A adalah alat penerima GPS, kota B, C, dan D adalah
    Satelit.

    1.11. PELACAK KENDARAAN

    1.11.1 Alat Pelacak Posisi Kendaraan

    Alat pelacak/pemantau posisi saat ini aplikasinya makin berkembang dengan adanya
    satelit navigasi Navstar. Perangkat penerima satelit dari satelit Navstar ini umumnya
    memakai GPS (Global Positioning System) sebagai sumber datanya. Dengan
    menggunakan perangkat ini, kita bisa tahu posisi kita dimanapun dipermukaan bumi,
    yang direpresentasikan dalam bujur dan lintang. Alat pemantau posisi memanfaatkan
    teknologi GPS untuk keperluan mengenal tempat/posisi dari benda yang akan dipantau
    posisinya. Selanjutnya perangkat semacam ini biasanya memanfaatkan GSM untuk
    mengirimkan data ke pusat pemantauan. Pengiriman data ke pusat pemantauan diatur
    sesuai kebutuhan, dengan menggunakan SMS (short message service) ataupun gprs.

    Di pusat pemantauan data dilapiskan diatas peta, baik berupa foto satelit ataupun peta
    garis, sehingga kita bisa mengenali area yang dimaksudkan terhadap area yang dikenal.
    Selain itu di pusat pemantauan dilengkapi pula dengan komputer, perangkat gsm,
    perangkat lunak pemetaan akan memantau posisi kendaraan dari komputer yang
    menerima data posisi kendaraan melalui sms ataupun gprs.

    Terdapat dua jenis alat pemantau kendaraan yang beredar dipasar saat ini, yaitu pemantau
    langsung ataupun pemantau tunda. Pemantau langsung adalah seperti yang terdapat pada
    bagian awal dokumen ini, sementara pemantau tunda, dengan merekam data posisi di
    kendaraan, dan data diambil saat kendaraan sampai di kantor lagi.

    1.11.2. Aplikasi

    Alat pemantau posisi kendaraan ini membantu para manajer armada menjadi lebih mudah
    dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan armada mereka, selain itu bisa
    pula diketahui hal-hal yang behubungan dengan prestasi seorang pengemudi, biaya
    perawatan setiap kendaraan setiap kilometer, ataupun konsumsi bahan bakar setiap
    kendaraan.

    Hal lain yang tidak kalah penting adalah menghindari curi pakai kendaraan, ataupun
    penggunaan jalur/trayek yang tidak seharusnya, yaitu jalur yang dilarang oleh manajer
    armada karena berbagai alasan.

    Di beberapa negara, keberadaan alat pemantau kendaraan ini berguna untuk mengurangi
    biaya premi asuransi, hal ini disebabkan dengan alat ini bisa mengurangi resiko
    kehilangan kendaraan karena pencurian, sehingga resiko perusahaan asuransi juga
    berkurang, dikembalikan ke pelanggan dalam bentuk pengurangan premi.

    Aplikasi pada perusahaan taksi digunakan untuk mempercepat layanan penjemputan oleh
    armada taksi, yaitu dengan mengetahui alamat pelanggan, dan posisi taksi yang kosong,
    maka pusat layanan armada taksi tersebut bisa langsung menentukan taksi terdekat untuk
    menjemput peanggan mereka.



Bab I – Pendahuluan                       -SIG-                                     10 / 13
Aplikasi dilogistik digunakan untuk melakukan efisiensi dalam rute ataupun percepatan
    penurunan/pengangkutan muatan dengan adanya fasilitas geofencing. Dengan fasilitas ini
    maka supervisor bisa mengetahui lebih awal adanya armada yang akan masuk gudang,
    sehingga bisa mempersiapkan pelaksanaan bongkar muat lebih dini.

    1.12. PERANGKAT LUNAK SIG

    1.12.1 Perangkat Lunak Terbuka

    Aplikasi open source software yang paling banyak digunakan:

          •    GRASS – Sebagai perangkat lunak terbuka (open source) dan SIG lengkap.
               Aslinya dikembangkan oleh departemen pertahanan Amerika.
          •    MapServer – Perangkat lunak pemetaan berbasis www, yang dikembangkan oleh
               University of Minnesota.

    Aplikasi perangkat lunak terbuka SIG lain:

          •    Chameleon – Lingkungan untuk aplikasi bangunan dengan MapServer.
          •    Geoserver — Portal open-source untuk data spasial
          •    GeoTools – Toolkit SIG terbuka yang ditulis dalam Java, yang menggunakan
               spesifikasi konsorsium Open Geospatial.
          •    gvSIG – Perangkat lunak SIG terbuka yang ditulis dalam Java.
          •    JUMP GIS – Java Unified Mapping Platform.
          •    MapWindow GIS – Perangkat lunak SIG gratis, terbuka untuk aplikasi dekstop.
          •    OpenMap – Toolkit dan perngkat lunak SIG untuk aplikasi desktop berbasis Java
               Beans
          •    PostGIS – Ekstensi spasial untuk basis data open source PostgreSQL,
               mengijinkan pencarian geospatial.

    1.12.2. Perangkat Lunak SIG Kommersial

      •       Autodesk – Perangkat lunak paket MapGuide dan produk lainnya yang berinteraksi
              dengan AutoCAD.
      •       Caliper – Pengembang Maptitude dan TransCAD.
      •       CARIS (Computer Aided Resource Information System) – Sistem SIG untuk
              hydrography dan sistem cadastral.
      •       DeLorme – Tool SIG yang murah dan mudah digunakan untuk keperluan praktis
              professional. Menawarkan pemetaan Tool SIG yang dapat diskala, data, dan
              perangkat keras GPS - XMap [1].
      •       ENVI – Produk SIG yang dikembangkan oleh ITT Industries.
      •       ERDAS IMAGINE – Produk SIG yang dikembangkan Leica Geosystems.
      •       ESRI – Produk SIG yang meliputi ArcView, ArcGIS, ArcSDE, ArcIMS, dan
              ArcWeb.
      •       Genamap – Proprietary GIS product.
      •       Giselle – Proprietary GIS product, developed by Cosylab, specialized for GIS
              editing via Internet.
      •       Total Immersion – Real time three dimensional 'swim through' viewing and
              marking of undersea 'terrain' with GPS interface.
      •       IDRISI – Proprietary GIS product developed by Clark Labs.


Bab I – Pendahuluan                          -SIG-                                   11 / 13
•   Intergraph – Products include GeoMedia GIS software, as well as photogrammetry
          and other mapping-related software.
      •   iSMART – A J2EE-based GIS product developed by eSpatial Solutions
          (http://www.espatial.com/).
      •   KMLer – Google Earth extension package for ArcGIS.
      •   Manifold System – Low-cost GIS software package.
      •   MapInfo – Products include MapInfo Professional and MapXtreme. integrates GIS
          software, data and services.
      •   MetaCarta – Geospatially-enabled search engine that queries and displays
          geocoded documents matching a given search keywords.
      •   Oracle Spatial – Product allows users to perform basic geographic operations and
          store common spatial data types in a native Oracle environment.
      •   SAS/GIS – Product in the SAS System for thematic mapping and geocoding.
      •   Safe_Software – Spatial ETL products including FME, SpatialDirect and the
          ArcGIS Data Interoperability Extension.
      •   Smallworld – GIS product developed by General Electric, for public utilities and
          other related industries.
      •   SuperMap – A 'Made in China' GIS product developed by SuperMap GIS
          Technologies, INC. (http://www.supermap.com/), Most Popular GIS Product in
          China.

    1.12.3. Perangkat Lunak SIG Lainnya

      •   ILOG JViews Maps[2] – Java tools and API for building custom map-based
          applications
      •   ILWIS – Shareware GIS software, developed by International Institute for Geo-
          Information Science and Earth Observation, Enschede, The Netherlands.
      •   LandSerf – Free GIS written in Java. Source available but not strictly open source.
      •   Panorama – Russian GIS for military uses.
      •   SPRING – GIS software developed at INPE - Instituto Nacional de Pesquisas
          Espaciais and available free of charge.
      •   TatukGIS – GIS editor, viewer, Internet server and development kernel.
      •   TerraLib – GIS class and functions library, available from the Internet as open
          source, allowing a collaborative environment and its use for the development of
          multiple GIS tools.
      •   TNTmips – Geospatial analysis system providing a GIS, RDBMS, and automated
          image processing system with CAD, TIN, surface modeling, and data publishing
          tools.
      •   GeoBase – Geospatial platform developed by Telogis. A particular focus is placed
          on real-time processing for reverse-geocoding, geofencing, etc.

1.13 PERENCANAAN PROYEK SIG

Ketika kita diharuskan mengambil alih suatu proyek berbasis SIG, ada sejumlah isu yang
harus dipertimbangkan. Suatu definisi dari maksud dan tujuan untuk suatu SIG diperlukan
pada saat awal, dimana berdasarkan tujuan bisnis yang jelas dan realistik. Jika tujuan dari SIG
telah dipastikan, suatu pendekatan terstruktur terhadap disain dan perencanaan suatu SIG
harus dipertimbangkan.




Bab I – Pendahuluan                         -SIG-                                      12 / 13
Struktur Proyek SIG: Suatu proyek SIG capat dibagi menjadi beberapa tahapan yang
sejenis pada beberapa proyek pengembangan dan perekayasaan, yakni: konsep, disain,
implementasi, Operasi dan Maintenance.

Konsep: Proses ini menuju pada permulaan proye SIG. Politik, adminisrasi, dan komitmen
moneter diperoleh dan filosofi system umum dan ruang lingkup ditentukan.
Disain: Filosofi umum selama tahap pertama diterjemahkan ke dalam suatu definisi system,
dalam ruang lingkup dan hambatan moneter yang diidentifikasi dalam tahan konsep. Tahap
ini meliputi: analisa fungsi organisasi, hubungan antar berbagai fungsi, identifikasi kebutuhan
informasi untuk setiap fungsi, penentuan prioritas, pengembangan suatu disain teknik umum.
Implementasi: Proses kontruksi terhadap disain yang dibuat pada tahap kedua. Tahap ini
meliputi suatu strategi transfer teknologi, yang meliputi perubahan organisasi, rencana
pelatihan, atuan dan tanggung jawab unit-unit organisasi.
Operation and Maintenance: membuat system berguna bagi user dan memuaskan tujuan
yang diidentifikasi selama pengonsepan. Tahap ini meliputi manajemen teknik harian,
peningkatan, dan evaluasi kinerja.

GIS Design Example: In converting paper maps and corresponding legend into a GIS
based map with attribute table, decisions have to be made as to how various types of
information (i.e. Point, Line, Area) are to be represented; this includes the symbology
required, accuracy levels to be achieved, the kinds of information that will populate the
attribute tables, and so on.

  GIS Classification                Resource Classification
                          Building, Osprey Nest, Fishing Lodge,
Point
                          Mineral Occurrences
                          Roads, Streams, Topographic Contours,
Line
                          Fractures, Faults
                          Forest Stands, Lakes, Mining Claims,
Polygon (area)
                          Geological Units

Land Use Land Cover Example: In this example, a land use land cover (LULC) map of
an area is to be converted into a GIS-based digital product. The various LULC units are
represented by a classification system which subdivides the units into various classes based
on general and specific characteristics. In developing a structure for the attribute table, the
classification system serves as the best 'model' on which to base the information which will
be used to represent each polygon or LULC unit in the GIS.




Bab I – Pendahuluan                          -SIG-                                       13 / 13

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiAnindya N. Rafitricia
 
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN ...
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN ...Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN ...
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN ...Irsan Widyawan
 
Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan Dany Ramadhan
 
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )PanjiMuhammad3
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)ekan candra
 
Komponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisKomponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisAgus Candra
 
Materi pelatihan gis
Materi pelatihan gisMateri pelatihan gis
Materi pelatihan gisabiko79
 
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1khalid munandar
 
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Pengenalan Sistem Informasi GeografisPengenalan Sistem Informasi Geografis
Pengenalan Sistem Informasi GeografisRizky Firmansyah
 
Sistem informasi geografi
Sistem informasi geografiSistem informasi geografi
Sistem informasi geografifathinuddin
 
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016hadiarnowo
 

Mais procurados (20)

Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 
Sistem informasi geografi
Sistem informasi geografiSistem informasi geografi
Sistem informasi geografi
 
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN ...
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN ...Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN ...
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN ...
 
Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan
 
Pemetaan digital
Pemetaan digital Pemetaan digital
Pemetaan digital
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
 
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
 
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)
 
Komponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisKomponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografis
 
Materi pelatihan gis
Materi pelatihan gisMateri pelatihan gis
Materi pelatihan gis
 
PROSES SIG
PROSES SIGPROSES SIG
PROSES SIG
 
Inderaja dan sig
Inderaja dan sigInderaja dan sig
Inderaja dan sig
 
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
 
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Pengenalan Sistem Informasi GeografisPengenalan Sistem Informasi Geografis
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
 
Sistem informasi geografi
Sistem informasi geografiSistem informasi geografi
Sistem informasi geografi
 
Kelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIGKelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIG
 
gTugas iutk
gTugas iutkgTugas iutk
gTugas iutk
 
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
 
Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi GeografisSistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis
 

Semelhante a Gis Bab1

Sistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptxSistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptxSangPenaklukChanel
 
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Deny Sundari Syahrir
 
Sistem informasi geografis
Sistem informasi geografisSistem informasi geografis
Sistem informasi geografisdarisfa
 
Sistem informasi geografis 1
Sistem informasi geografis   1Sistem informasi geografis   1
Sistem informasi geografis 1Dian Oktafia
 
Review skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sigReview skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sigElisa Lumintang
 
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptx
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptxPERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptx
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptxSangPenaklukChanel
 
Sistem informasi geografis 1
Sistem informasi geografis   1Sistem informasi geografis   1
Sistem informasi geografis 1Muklysh Rohmadi
 
Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis   1Sistem Informasi Geografis   1
Sistem Informasi Geografis 1Cv. Ainayya
 
Sistem informasi geografis
Sistem informasi geografisSistem informasi geografis
Sistem informasi geografis'Oke Aflatun'
 
Sistem informasi geografis
Sistem informasi geografisSistem informasi geografis
Sistem informasi geografismusnadil
 
Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1Michael Finery
 
Modul pelatihan sig
Modul pelatihan sigModul pelatihan sig
Modul pelatihan sigahmadthohari
 
Peta, GIS, dan Database Spasial
Peta, GIS, dan Database SpasialPeta, GIS, dan Database Spasial
Peta, GIS, dan Database SpasialJulio Mamesah
 
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisMega Yasma Adha
 
Pengertian_SIG.ppt
Pengertian_SIG.pptPengertian_SIG.ppt
Pengertian_SIG.pptAsriSiregar1
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologiSaichu Rozin
 
Pengantar SIG.pdf
Pengantar SIG.pdfPengantar SIG.pdf
Pengantar SIG.pdfaryanata2
 

Semelhante a Gis Bab1 (20)

Sistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptxSistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptx
 
p1.ppt
p1.pptp1.ppt
p1.ppt
 
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
 
Sistem informasi geografis
Sistem informasi geografisSistem informasi geografis
Sistem informasi geografis
 
Sistem informasi geografis 1
Sistem informasi geografis   1Sistem informasi geografis   1
Sistem informasi geografis 1
 
Review skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sigReview skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sig
 
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptx
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptxPERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptx
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptx
 
Survey dan Pemetaan
Survey dan PemetaanSurvey dan Pemetaan
Survey dan Pemetaan
 
Sistem informasi geografis 1
Sistem informasi geografis   1Sistem informasi geografis   1
Sistem informasi geografis 1
 
Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis   1Sistem Informasi Geografis   1
Sistem Informasi Geografis 1
 
Sistem informasi geografis
Sistem informasi geografisSistem informasi geografis
Sistem informasi geografis
 
Sistem informasi geografis
Sistem informasi geografisSistem informasi geografis
Sistem informasi geografis
 
Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1
 
Modul pelatihan sig
Modul pelatihan sigModul pelatihan sig
Modul pelatihan sig
 
Peta, GIS, dan Database Spasial
Peta, GIS, dan Database SpasialPeta, GIS, dan Database Spasial
Peta, GIS, dan Database Spasial
 
Sig akg
Sig akgSig akg
Sig akg
 
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
 
Pengertian_SIG.ppt
Pengertian_SIG.pptPengertian_SIG.ppt
Pengertian_SIG.ppt
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
 
Pengantar SIG.pdf
Pengantar SIG.pdfPengantar SIG.pdf
Pengantar SIG.pdf
 

Mais de IMAT RUHIMAT

Mais de IMAT RUHIMAT (17)

Asuhan Bayi Baru Lahir
Asuhan Bayi Baru LahirAsuhan Bayi Baru Lahir
Asuhan Bayi Baru Lahir
 
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I A
20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I A
 
2. A B S T R A K
2. A B S T R A K2. A B S T R A K
2. A B S T R A K
 
B U K U M A P S E R V E R
B U K U  M A P S E R V E RB U K U  M A P S E R V E R
B U K U M A P S E R V E R
 
L I N U X
L I N U XL I N U X
L I N U X
 
Gis Bab2
Gis Bab2Gis Bab2
Gis Bab2
 
Gis Bab9
Gis Bab9Gis Bab9
Gis Bab9
 
Gis Bab8
Gis Bab8Gis Bab8
Gis Bab8
 
Gis Bab7
Gis Bab7Gis Bab7
Gis Bab7
 
Gis Bab6
Gis Bab6Gis Bab6
Gis Bab6
 
Gis Bab5
Gis Bab5Gis Bab5
Gis Bab5
 
Gis Bab4
Gis Bab4Gis Bab4
Gis Bab4
 
Gis Bab3
Gis Bab3Gis Bab3
Gis Bab3
 
Modul Map Info
Modul Map InfoModul Map Info
Modul Map Info
 
Modul Map Basic Indo
Modul Map Basic IndoModul Map Basic Indo
Modul Map Basic Indo
 
25743698 Pengenalan Mapserver
25743698 Pengenalan Mapserver25743698 Pengenalan Mapserver
25743698 Pengenalan Mapserver
 
25060467 Power Designer6 Tutorial
25060467  Power  Designer6  Tutorial25060467  Power  Designer6  Tutorial
25060467 Power Designer6 Tutorial
 

Gis Bab1

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 DEFINISI Sistem Informasi Geografis (SIG atau singkatan bahasa Inggrisnya GIS - Geographic Information System) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini. Sistem Informasi geografi (SIG) adalah suatu teknologi yang menggabungkan dunia manajemen basis data dengan peta digital, dan grafik. Suatu system informasi geografi dapat didefinisikan sebagai: "Suatu system perangkat keras, perangkat lunak, dan prosedur yang didisain untuk mendukung capture, management, analysis, modeling dan display data terreferensi geografi untuk pembuatan keputusan. Ini merupakan suatu jalan yang memulai untuk merepresentasikan dan memodelkan dunia nyata. " Definisi Umum: suatu sistem informasi geografi adalah beberapa set prosedur baik manual maupun berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data terreferensi geografi. Definisi khusus: Suatu system informasi geografi adalah suatu system berbasis computer yang menyediakan empat set kemampuan untuk menangani data terreferensi geografi: 1) Input, 2) a Manajemen data, 3) Manipulasi and Analysis, 4) Output. 1.2 GEOGRAFI Geografi didefinisikan sebagai salah satu disiplin ilmu yang jika beberapa penggunaan ditemukan untuknya, disebut nama lain. Lebih serius definisi telah mendefinisikan geografi sebagai „apa yang akhli gografi lakukan?“. Filosofi Jerman, Immanuel Kant membagi 3 area uum dari kontek sain dari geografi: a. disiplin ilmu yang mempelajari objek khusus atau sekumpulan objek dan kejadian (seperti biolgi, botani, hutan, dan geologi) b. disiplin ilmu yang memperhatikan sesuatu melalui waktu (sejarah), c. disiplin ilmu yang memperhatikan ciri-ciri dalam kontek spasialnya (khususnya disiplin geografik). Bab I – Pendahuluan -SIG- 1 / 13
  • 2. Dalam pandangan yang lebih klasik, kata geografi dapat didefinisikan dalam hal bagian komponennya. Geo dan grafi. Geo me-refer ke bumi, dan grafi menunjukkan suatu proses penulisan; sehingga geografi berarti penulisan tentang bumi. 1.3 SISTEM INFORMASI Fungsi dari sistem informasi adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam pengambilan keputusan. Suatu sistem informasi adalah suatu rantai operasi yang membawa kita dari perencanaan (planning) pengamatan dan pengumpulan data, menyimpan, dan analisis data, penggunaan informasi yang diturunkan dalam berbagai proses pembuatan keputusan. Ini membawa kita pada suatu konsep yang sangat penting: suatu peta dalah sejenis sistem informasi. Suatu peta merupakan suatu koleksi dari koleksi data tersimpan, teranalis, dan informasi yang diturunkan dari koleksi ini digunakan dalam pebuatan keputusan. Supaya berguna, suatu peta harus dapat menyampaikan informasi dalam tampilan yang jelas, tak meragukan, bagi pengguna yang dituju. User User Output needs action product Planning Data Data Manipulation collection storage & analisis Gb.1.1. Sistem informasi yang disederhanakan Suatu sistem informasi geografi (SIG) adalah suatu sistem informasi yang didisain untu bekerja dengan data yang direferensikan oleh spasial atau koordinat geografi. Dengan kata lain, suati SIG adalah baik sebagai suatu sistem basis data yang memiliki kemmapuan khusus untuk data terreferensi secara spasial (keruangan), dan juga sebagai suatu set operasi untuk pekerjaan dengan data (lihat Gb.1.1). Dalam hal ini, suatu SIG dapat dipandang sebagai suatu peta tingkat tinggi. Seperti akan kita lihat nanti bahwa suatu SIG modern juga menyimpan dan memanipulasi data non-spasial. Seperti halnya kita telah memiliki peta yang didisain untuk tujuan dan pengguna khusus (seperti road maps, weather maps, vegetation maps, etc), kita akan memiliki SIG yang didisain untuk user khusus. Semakin baik kita mampu memahami selang kebutuhan seorang pengguna, kita akan semakin baik dalam menyediakan data yang benar dan tool bagi pengguna. Suatu SIG, dapat berupa manual (disebut juga analog), atau otomatis (berdasarkan pada suatu komputer digital). SIG manual biasanya meliputi beberapa elemen data yang meliputi peta, daftar bahan transparan yang digunakan sebagai overlay, fotgrafi tanah dan udara, lapran statistik, dan laporan survey medan. Set data ini digabungkan dan dianalisa Bab I – Pendahuluan -SIG- 2 / 13
  • 3. dengan instrument seperti stereo viewers, skope transfer dari berbagai hal, dan planimeter elektronik dan mekanis. 1.4 SIG MANUAL Misalkan, aplikasi suatu contoh SIG manual berupa tahap awal pengembangan lapangan golf. Dengan asumsi bahwa suatu lokasi spesifik sudah dipertimbangkan. Seorang perencana telah mengumpulkan suatu grup basis data yang ada untuk lokasi ini. Grup ini meliputi. (a) suatu peta topografi (b) peta blue-line batasan dari badan perencanaan pedesaan setempat, dan (c) fotografi udara lokasi tersebut Ketiga set data ini – 2 peta dan sebuah fotografi – sebagai lapisan data (data layers) Peta tofografi memberikan berbagai informasi, diantaranya: - ketinggian pada lokasi ini digambarkan sebagai suatu urutan garis kontur. Garis kontur ini memberikan sejumlah informasi yang terbatas tentang bentuk dari kemiringan. - Jenis permukaan tanah tertentu ditandai oleh warna (biru untuk air, hijau untuk tumbuhan). - Sejumlah ciri-ciri yang dibuat manusia ditandai, meliputi bangunan dan jalan, biasanya oleh garis dan bentuk tercetak hitam. Peta dari badan perencanaan setempat memberikan informasi tambahan tentang area ini. Peta ini memfokuskan pada infrastruktur: deskripsi legal dari batasan lapangan golf yang direncanakan, jalan yang ada dan terencana, kemudahan berbagai jenis lokasi dan perencanaan utilitas seperti suplai air, listrik dan gas, dan sistem sanitasi. Fotografi udara adalah suatu sumber data yang kaya, khususnya untuk seorang analis dengan latar belakang dalam interpretasi gambar. Seorang penterjemah terlatih dapat mendeteksi pola dalam tanah, tumbuhan, tofografi, dan drainase berdasarkan kontek fotografi. Tahap kedua dalam pengembangan rencana untuk lokasi ini adalah memanipulasi ketiga set data sehingga dapat digunakan secara simultan. Seorang kartografer diberi tugas untuk menggambar ulang: peta perencanaan pedesaan dan peta topogafi ke dalam film plastik. Dengan cara ini bahwa ciri-ciri pada peta film baru overlay counterpart-nya pada fotografi udara. Proses ini dikenal sebagai registrasi, menyebabkan objek (gedung, jalan, dll) bergeak dari lokasi aslinya dalam peta rencana, sehingga mereka jatuh pada posisi mereka yang ditemukan dalam fotografi. 1.5 KONSEP GEOGRAFI Objek spasial adalah area geografi yang tak terbatas (delimited geographic area), dengan sejumlah jenis perbedaan atribut terkait. Dalam contoh lapangan golf di atas merupakan suatu objek spasial: suatu area spesifik di atas permukaan tanah, dengan berbagai karakteristik yang berbeda (seperti land use, tax rate, dll). Bab I – Pendahuluan -SIG- 3 / 13
  • 4. Titik adalah suatu objek spasial dengan tanpa area. Suatu atribut utama dari titik adalah lokasi geodetik yang digambarkan sebagai suatu pasangan bilangan. Garis adalah objek spasial yang dibuat dengan menghubungkan titik-titik berurutan. Node adalah sejenis titik khusus, biasanya menunjukkan persambungan antara garis atau akhir dari suatu segmen. 1.6 EMPAT M Pemahaman tentang planet ini selalu dibatasi oleh keterbatasan informasi, dan juga keterbatasan pengetahuan. Untuk melihat benda-benda kecil, kita telah membuat mikroskop yang dapat mengambil gambar hingga ke tingkat molekuler. Di sisi lain, untuk benda-benda yang terlalu besar untuk dilihat, kita memiliki satelit geostasioner yang dapat mengambil gambar dari seluruh permukaan bumi. SIG merupakan suatu alat yang mengintegrasikan data spasial yang dikumpulkan pada skala dan waktu yang berbeda, dan dalam format yang berbeda. Pada dasarnya, perencana kota, peneliti, manajer sumberdaya alam, dan mereka yang menggunakan SIG bekerja dalam berbagai bidang. Mereka mengamati dan mengukur parameter lingkungan. Mereka mengembangkan peta yang memotret ciri-ciri bumi. Mereka memonitor perubahan di sekitar kita dalam ruang dan waktu. Disamping itu, mereka memodelkan alternative aksi dan proses-proses yang beroperasi dalam lingkungan. Aktivitas tersebut antara lain: Measurement, Mapping, Monitoring, dan Modelling (Gb. 1.2). Kunci aktivitas ini dapat ditingkatkan melalui penggunaan teknologi SIG. Modelling Measurement Mapping Monitoring Land use Ownership Vegetation Hydrology Gb. 1.2 Empat M: Measurement, Mapping, Monitoring, dan Modelling 1.7 SIG MODERN Dalam definisi dasar, SIG menambahkan komponen geografi atau spasial ke dalam data bilangan (numerical) dan teks (textual). Bab I – Pendahuluan -SIG- 4 / 13
  • 5. GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM Non-Spatial Data Management Spatial Data Management (Text and Number) (Map and Graphics) • Bank • Surveying • Grocery Store • Engineering • Insurance • Natural Resources • Motor Vehicle License • Municipal Plans • Cencus • Environmental • Government • Transportation Text and numbers linked to maps and graphics (Geographic Information System) Gb. 1.3 Sistem Informasi geografi Dalam sejarahnya penggunaan SIG modern (berbasis computer, digital) dimulai sejak tahun 1960-an. Pada saat itu untuk menjalankan perangkat SIG diperlukan computer mainframe khusus dan mahal. Dengan perkembangan computer PC, kecanggihan CPU, dan semakin murahnya memori, sekarang SIG tersedia bagi siapapun dengan harga yang murah. Micro Client/Server Mini Workstation Mini Workstation Mini Mainframe Mainframe Mainframe Micro 1960s 1970s 1980s 1990s Prototype GIS Commercial GIS Custodial GIS Desktop GIS CGIS ODYSSEY ARC/INFO PC ARC/INFO INTERGRAPH ARCVIEW STRINGS MAPINFO SPANS IRIDISI Gb. 1.4. Sejarah singkat SIG 1.8. JENIS DAN STRUKTUR DATA Secara umum, terdapat dua jenis data yang digunakan untuk merepresentasikan atau memodelkan fenomena-fenmena yang terdapat di dunia nyata, yaitu: Bab I – Pendahuluan -SIG- 5 / 13
  • 6. (1) Jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek keruangan dari fenomena yang bersangkutan. Jenis data ini sering disebut sebagai data-data posisi, koordinat, ruang, atau spasial. (2) Jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan. Aspek deskriptif ini mencakup items atau properties dari fenomena yang bersangkutan hingga dimensi waktunya. Jenis data ini sering disebut sebagai data atribut atau data non-spasial. 1.8.1 Data Spasial Jenis data mengenai keruangan (spasial) ini banyak digunakan oleh sistem-sistem yang digunakan sebagai alat bantu sistem perancangan (CAD-computer aided design), dan system kartografi yang berbasiskan computer (CAC- computer assisted cartografi). System-sistem ini digunakan di berbagai bidang aplikasi seperti: perencanaan dan rekayasa teknik sipil, pemetaan digital, kartografi, perencanaan kota, arsitektur, perancangan dan penggambaran mesin, dll. Jenis data spasial yang digunakan di dalam system-sistem ini kebanyakan adalah vector. Secara umum, kemampuan system CAD adalah pembuatan grafik, sketsa, diagram, digitasi peta dan gambar rancangan, pemberian notasi, pembentukan gambar perspektif, dan beberapa analisa spasial. Analisa spasial dalam CAD bervariasi. Setiap sistemCAD mampu melakukan analisa perhitungan jarak, keliling (perimeter), luas (area), membentuk zone buffer, dll. Data spasial juga digunakan dalam bidang pengindraan jarak jauh (indraja – remote sensing). Bidang ini membahas pengumpulan informasi mengenai suatu objek, kejadian, atau area melalui analisis data yang didapat dari pengamatan dengan peralatan yang tidak terjadi kontak langsung dengan objek kejadian, atau area yang diamati. Dengan demikian, bidang indraja sering menggunakan peralatan berupa kamera, scanner, atau sensor-sensor lainnya yang dibawa oleh wahana pengangkut yang dapat bergerak cepat. Salah satu aktivitas indraja yang paling tua adalah pemotretan udara dengan menggunakan balon udara dan pesawat terbang. Aktivitas lainnya adalah perekaman data unsur-unsur permukaan bumi dengan menggunakan satelit. Jenis data spasial yang digunakan pada bidang indraja adalah raster. Model data spasial yang digunakan dalam SIG antara lain: raster dan vektor. Dalam SIG yang berdasarkan raster garis, titik, dan area direpresentasikan dengan menggunakan sel atau piksel. Raster Data Model: Representation of points, lines and polygons uses a unit cell such that a line is produced by a series of cells or pixel. Gb. 1.5 Model data raster Bab I – Pendahuluan -SIG- 6 / 13
  • 7. Sedangkan dalam SIG yang berdasarkan vektor, data spasial titik, garis, dan area memiliki definisi matematik (yakni koordinat kartesius). Vector Data Model: Representation of points, lines and polygons uses Cartesian Coordinates and have a mathematical definitionl. Gb. 1.6 Model data vektor 1.8.2. Data Atribut Jenis data atribut atau non-spasial digunakan oleh sistem-sistem manajemen basisdata (DBMS-database management system). Sistem ini digunakan di berbagai bidang: pendidikan, bisnis, teknik, manajemen, akademis, dll. 1.9 APLIKASI SIG Istimewanya, SIG dapat digunakan untuk mendukung keputusan dan pembuatan keputusan yang berkaitan dengan problem dunia nyata. Suatu SIG mengijinkan kita untuk memproduksi suatu model dari keputusan yang akan dibuat mengenai dunia nyata. MapInpo merupakan salah satu SIG pada desktop, yang mendukung input data (capture), manajemen, analysis, and presentasi data. Namun demikian terbatas pada kemampuan analisis spasial. Dengan pembatasan fungsi analisis spasial ini, SIG desktop menyediakan pengguna dengan kecepatan, mudah peggunaan, sistem efisien, dengan 90% dari fungsi produk SIG yang lebih canggih dan mahal. Beberapa alasan penggunaan SIG, antara lain: (a) SIG Sangat efektif dalam membantu proses-proses pembentukan, pengembangan, atau perbaikan peta mental yang dimiliki oleh setiap orang yang menggunakannya. (b) SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang effektif, menarik, dan menantang dalam usaha-usaha untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, dan pendidikan mengenai ide atau kosep lokasi, ruang (spasial), kependudukan dan unsur-unsur geografis yang terdapat dipermukaan bumi berikut data atribut terkait lainnya. (c) SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di permukaan bumi kedalam bentunk bbrp layer atau coverage data spasial. (d) SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualkan data spasial berikut atribut-atrbutnya, dll. Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Bab I – Pendahuluan -SIG- 7 / 13
  • 8. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi. SIG digunakan dalam berbagai setting yang luas. Arsitek ”landscape” telah mengkaji konsep dibelakang SIG beberapa tahun yll, analisa kecocokan lapangan, dan pengembangan kemampuan perencanaan untuk penggunaan khusus. Sebenarnya banyak sekali aplikasi yang dapat ditangani oleh SIG. Tetapi dalam tulisan ini, akan dituliskan secara singkat beberapa bidang sebagai ilustrasi, diantaranya aplikasi SIG dalam bidang: a. Sumberdaya alam: inventarisasi, manajemen, kesesuan lahan untuk pertanian, perkebunan, perencanaan tataguna lahan, analisis daerah bencana alam, dst. b. Perencanaan: pemukiman transmigrasi, tata ruang wilayah, tata kota, relokasi industri, pasar, pemukiman, dst. c. Kependudukan: penyediaan informasi kependudukan, pemilihan umum, dst. d. Lingkungan: pencemaran sungai, danau, laut, evaluasi pengendapan lumpur di sekitar sungai, danau atau pantai, pemodelan pencemaran udara, dst. e. Manajemen utility, untuk PAM: inventarisasi dan manajemen informasi jaringan, sistem informasi pelanggan, demikian pula untuk listrik dan gas. f. Ekonomi dan bisnis: penentuan lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar swalayan, mesin ATM, show room, dll. g. Telekomunikasi: inventarisasi jaringan, perizinan lokasi-lokasi BTS beserta pemodelan spasialnya, sistem informasi pelanggan, perencanaan pemeliharaan dan analisis perluasan jaringan, dll. h. Transportasi: inventarisasi jaringan (seperti jalur angkutan umum), analisis kesesuaian dan penentuan rute-rute alternatif, analisis rawan kemacetan dan kecelakaan, dll. i. Militer: penyediaan data spasial untuk rute perjalanan logistik, peralatan perang, dll. 1.10 GPS GPS yang merupakan kependekan dari Global Positioning System, adalah suatu sistem navigasi yang memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima diseluruh permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi. Nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (Navigational Satellite Timing and Ranging Global Positioning System; ada juga yang mengartikan "Navigation System Using Timing and Ranging.") Dari perbedaan singkatan itu, orang lebih mengenal cukup dengan nama GPS. GPS mulai diaktifkan untuk umum 17 Juli 1995. Bab I – Pendahuluan -SIG- 8 / 13
  • 9. 1.10.1 Aplikasi GPS • Militer GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan pergerakan pasukan. • Navigasi GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan. • Sistem Informasi Geografis Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran. • Pelacak_kendaraan Kegunaan lain GPS adalah sebagai Pelacak kendaraan, dengan bantuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini. • Pemantau gempa Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik 1.10.2. Bagaimana GPS Mengetahui Posisinya Untuk mengetahui posisi dari GPS, diperlukan minimal 3 satelit. Pengukuran posisi GPS didasarkan oleh sistem pengukuran matematika yang disebut dengan Triliterasi. Yaitu pengukuran suatu titik dengan bantuan 3 titik acu. Misalnya anda berada di suatu kota A (disini kota kita anggap sebagai titik), tetapi anda tidak mengetahui dimana anda berada. Untuk mengetahui keberadaan anda, anda bertanya kepada seseorang, dan orang tersebut menjawab bahwa anda 2 km dari kota B. Jawaban ini tidak memuaskan anda karena anda tidak tahu apakah anda di sebelah selatan, utara, barat, atau timur kota B. Kemudian anda bertanya kepada orang ke-2 dan mendapat jawaban bahwa anda berada 5 km dari kota C. Dengan jawaban ini anda sudah dapat membayangkan dimana posisi anda, hanya ada kemungkinan 2 titik berbeda yang berpotongan antara lingkaran dengan radius kota A dengan kota B dan lingkaran dengan radius kota A dengan kota C. Untuk lebih memperjelas lagi anda mumerlukan orang ke-3, misalnya anda berada di 1 km dari kota D. Dengan demikian anda mendapatkan perpotongan antara lingkaran dengan radius jarak kota A ke kota B, lingkaran antara kota A dan kota C, dan lingkaran antara kota A Bab I – Pendahuluan -SIG- 9 / 13
  • 10. dan kota D. Dalam GPS kota A adalah alat penerima GPS, kota B, C, dan D adalah Satelit. 1.11. PELACAK KENDARAAN 1.11.1 Alat Pelacak Posisi Kendaraan Alat pelacak/pemantau posisi saat ini aplikasinya makin berkembang dengan adanya satelit navigasi Navstar. Perangkat penerima satelit dari satelit Navstar ini umumnya memakai GPS (Global Positioning System) sebagai sumber datanya. Dengan menggunakan perangkat ini, kita bisa tahu posisi kita dimanapun dipermukaan bumi, yang direpresentasikan dalam bujur dan lintang. Alat pemantau posisi memanfaatkan teknologi GPS untuk keperluan mengenal tempat/posisi dari benda yang akan dipantau posisinya. Selanjutnya perangkat semacam ini biasanya memanfaatkan GSM untuk mengirimkan data ke pusat pemantauan. Pengiriman data ke pusat pemantauan diatur sesuai kebutuhan, dengan menggunakan SMS (short message service) ataupun gprs. Di pusat pemantauan data dilapiskan diatas peta, baik berupa foto satelit ataupun peta garis, sehingga kita bisa mengenali area yang dimaksudkan terhadap area yang dikenal. Selain itu di pusat pemantauan dilengkapi pula dengan komputer, perangkat gsm, perangkat lunak pemetaan akan memantau posisi kendaraan dari komputer yang menerima data posisi kendaraan melalui sms ataupun gprs. Terdapat dua jenis alat pemantau kendaraan yang beredar dipasar saat ini, yaitu pemantau langsung ataupun pemantau tunda. Pemantau langsung adalah seperti yang terdapat pada bagian awal dokumen ini, sementara pemantau tunda, dengan merekam data posisi di kendaraan, dan data diambil saat kendaraan sampai di kantor lagi. 1.11.2. Aplikasi Alat pemantau posisi kendaraan ini membantu para manajer armada menjadi lebih mudah dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan armada mereka, selain itu bisa pula diketahui hal-hal yang behubungan dengan prestasi seorang pengemudi, biaya perawatan setiap kendaraan setiap kilometer, ataupun konsumsi bahan bakar setiap kendaraan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah menghindari curi pakai kendaraan, ataupun penggunaan jalur/trayek yang tidak seharusnya, yaitu jalur yang dilarang oleh manajer armada karena berbagai alasan. Di beberapa negara, keberadaan alat pemantau kendaraan ini berguna untuk mengurangi biaya premi asuransi, hal ini disebabkan dengan alat ini bisa mengurangi resiko kehilangan kendaraan karena pencurian, sehingga resiko perusahaan asuransi juga berkurang, dikembalikan ke pelanggan dalam bentuk pengurangan premi. Aplikasi pada perusahaan taksi digunakan untuk mempercepat layanan penjemputan oleh armada taksi, yaitu dengan mengetahui alamat pelanggan, dan posisi taksi yang kosong, maka pusat layanan armada taksi tersebut bisa langsung menentukan taksi terdekat untuk menjemput peanggan mereka. Bab I – Pendahuluan -SIG- 10 / 13
  • 11. Aplikasi dilogistik digunakan untuk melakukan efisiensi dalam rute ataupun percepatan penurunan/pengangkutan muatan dengan adanya fasilitas geofencing. Dengan fasilitas ini maka supervisor bisa mengetahui lebih awal adanya armada yang akan masuk gudang, sehingga bisa mempersiapkan pelaksanaan bongkar muat lebih dini. 1.12. PERANGKAT LUNAK SIG 1.12.1 Perangkat Lunak Terbuka Aplikasi open source software yang paling banyak digunakan: • GRASS – Sebagai perangkat lunak terbuka (open source) dan SIG lengkap. Aslinya dikembangkan oleh departemen pertahanan Amerika. • MapServer – Perangkat lunak pemetaan berbasis www, yang dikembangkan oleh University of Minnesota. Aplikasi perangkat lunak terbuka SIG lain: • Chameleon – Lingkungan untuk aplikasi bangunan dengan MapServer. • Geoserver — Portal open-source untuk data spasial • GeoTools – Toolkit SIG terbuka yang ditulis dalam Java, yang menggunakan spesifikasi konsorsium Open Geospatial. • gvSIG – Perangkat lunak SIG terbuka yang ditulis dalam Java. • JUMP GIS – Java Unified Mapping Platform. • MapWindow GIS – Perangkat lunak SIG gratis, terbuka untuk aplikasi dekstop. • OpenMap – Toolkit dan perngkat lunak SIG untuk aplikasi desktop berbasis Java Beans • PostGIS – Ekstensi spasial untuk basis data open source PostgreSQL, mengijinkan pencarian geospatial. 1.12.2. Perangkat Lunak SIG Kommersial • Autodesk – Perangkat lunak paket MapGuide dan produk lainnya yang berinteraksi dengan AutoCAD. • Caliper – Pengembang Maptitude dan TransCAD. • CARIS (Computer Aided Resource Information System) – Sistem SIG untuk hydrography dan sistem cadastral. • DeLorme – Tool SIG yang murah dan mudah digunakan untuk keperluan praktis professional. Menawarkan pemetaan Tool SIG yang dapat diskala, data, dan perangkat keras GPS - XMap [1]. • ENVI – Produk SIG yang dikembangkan oleh ITT Industries. • ERDAS IMAGINE – Produk SIG yang dikembangkan Leica Geosystems. • ESRI – Produk SIG yang meliputi ArcView, ArcGIS, ArcSDE, ArcIMS, dan ArcWeb. • Genamap – Proprietary GIS product. • Giselle – Proprietary GIS product, developed by Cosylab, specialized for GIS editing via Internet. • Total Immersion – Real time three dimensional 'swim through' viewing and marking of undersea 'terrain' with GPS interface. • IDRISI – Proprietary GIS product developed by Clark Labs. Bab I – Pendahuluan -SIG- 11 / 13
  • 12. Intergraph – Products include GeoMedia GIS software, as well as photogrammetry and other mapping-related software. • iSMART – A J2EE-based GIS product developed by eSpatial Solutions (http://www.espatial.com/). • KMLer – Google Earth extension package for ArcGIS. • Manifold System – Low-cost GIS software package. • MapInfo – Products include MapInfo Professional and MapXtreme. integrates GIS software, data and services. • MetaCarta – Geospatially-enabled search engine that queries and displays geocoded documents matching a given search keywords. • Oracle Spatial – Product allows users to perform basic geographic operations and store common spatial data types in a native Oracle environment. • SAS/GIS – Product in the SAS System for thematic mapping and geocoding. • Safe_Software – Spatial ETL products including FME, SpatialDirect and the ArcGIS Data Interoperability Extension. • Smallworld – GIS product developed by General Electric, for public utilities and other related industries. • SuperMap – A 'Made in China' GIS product developed by SuperMap GIS Technologies, INC. (http://www.supermap.com/), Most Popular GIS Product in China. 1.12.3. Perangkat Lunak SIG Lainnya • ILOG JViews Maps[2] – Java tools and API for building custom map-based applications • ILWIS – Shareware GIS software, developed by International Institute for Geo- Information Science and Earth Observation, Enschede, The Netherlands. • LandSerf – Free GIS written in Java. Source available but not strictly open source. • Panorama – Russian GIS for military uses. • SPRING – GIS software developed at INPE - Instituto Nacional de Pesquisas Espaciais and available free of charge. • TatukGIS – GIS editor, viewer, Internet server and development kernel. • TerraLib – GIS class and functions library, available from the Internet as open source, allowing a collaborative environment and its use for the development of multiple GIS tools. • TNTmips – Geospatial analysis system providing a GIS, RDBMS, and automated image processing system with CAD, TIN, surface modeling, and data publishing tools. • GeoBase – Geospatial platform developed by Telogis. A particular focus is placed on real-time processing for reverse-geocoding, geofencing, etc. 1.13 PERENCANAAN PROYEK SIG Ketika kita diharuskan mengambil alih suatu proyek berbasis SIG, ada sejumlah isu yang harus dipertimbangkan. Suatu definisi dari maksud dan tujuan untuk suatu SIG diperlukan pada saat awal, dimana berdasarkan tujuan bisnis yang jelas dan realistik. Jika tujuan dari SIG telah dipastikan, suatu pendekatan terstruktur terhadap disain dan perencanaan suatu SIG harus dipertimbangkan. Bab I – Pendahuluan -SIG- 12 / 13
  • 13. Struktur Proyek SIG: Suatu proyek SIG capat dibagi menjadi beberapa tahapan yang sejenis pada beberapa proyek pengembangan dan perekayasaan, yakni: konsep, disain, implementasi, Operasi dan Maintenance. Konsep: Proses ini menuju pada permulaan proye SIG. Politik, adminisrasi, dan komitmen moneter diperoleh dan filosofi system umum dan ruang lingkup ditentukan. Disain: Filosofi umum selama tahap pertama diterjemahkan ke dalam suatu definisi system, dalam ruang lingkup dan hambatan moneter yang diidentifikasi dalam tahan konsep. Tahap ini meliputi: analisa fungsi organisasi, hubungan antar berbagai fungsi, identifikasi kebutuhan informasi untuk setiap fungsi, penentuan prioritas, pengembangan suatu disain teknik umum. Implementasi: Proses kontruksi terhadap disain yang dibuat pada tahap kedua. Tahap ini meliputi suatu strategi transfer teknologi, yang meliputi perubahan organisasi, rencana pelatihan, atuan dan tanggung jawab unit-unit organisasi. Operation and Maintenance: membuat system berguna bagi user dan memuaskan tujuan yang diidentifikasi selama pengonsepan. Tahap ini meliputi manajemen teknik harian, peningkatan, dan evaluasi kinerja. GIS Design Example: In converting paper maps and corresponding legend into a GIS based map with attribute table, decisions have to be made as to how various types of information (i.e. Point, Line, Area) are to be represented; this includes the symbology required, accuracy levels to be achieved, the kinds of information that will populate the attribute tables, and so on. GIS Classification Resource Classification Building, Osprey Nest, Fishing Lodge, Point Mineral Occurrences Roads, Streams, Topographic Contours, Line Fractures, Faults Forest Stands, Lakes, Mining Claims, Polygon (area) Geological Units Land Use Land Cover Example: In this example, a land use land cover (LULC) map of an area is to be converted into a GIS-based digital product. The various LULC units are represented by a classification system which subdivides the units into various classes based on general and specific characteristics. In developing a structure for the attribute table, the classification system serves as the best 'model' on which to base the information which will be used to represent each polygon or LULC unit in the GIS. Bab I – Pendahuluan -SIG- 13 / 13