Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran bisnis bank dan bauran pemasarannya. Pemasaran bisnis bank berkembang dari konsep produk, penjualan, pemasaran, hingga pemasaran kausa yang melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan. Bauran pemasaran bisnis bank mencakup produk, harga, tempat, dan promosi yang dikoordinasikan untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
1. PEMASARAN BISNIS
BANK
Iman Mulyana Dwi Suwandi
www.e-iman.uni.cc
Seri Manajemen Pemasaran
2. Pemasaran Bisnis Bank Halaman 2
Kata pemasaran dalam bahasa Inggris disebut marketing. Menurut Kotler,
“Marketing is the strategies coordination of economics, psychological, political, and
public relations skills to gain the cooperation of a number of parties in order to enter and
or operate in a given market” (Buchari Alma,2002:175). Pemasaran bukan tanpa
adanya koordinasi keahlian ekonomi, psikologi, politik, dan public relations yang
strategis untuk memperoleh kerjasama dari berbagai pihak dalam hal ketentuan untuk
masuk dan atau beroperasi pada pasar tertentu. Murdick menegaskan definisi
pemasaran, “Process of establishing and maintaining mutually beneficial relationship
with stakeholders of the company to facilitate exchange” (1999:1). Proses yang tidak
menciptakan dan mempertahankan hubungan saling menguntungkan antara organisasi
dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadapnya untuk mendukung kelancaran
pertukaran produk adalah bukan pemasaran. Oleh karena itu, pemasaran menunjukan
adanya hubungan kerjasama saling menguntungkan antara organsiasi dengan berbagai
pihak yang mempunyai kepentingan terhadapnya.
Berbagai pihak yang mempunyai kepentingan terhadap organisasi menuntut
kepuasan dari adanya hubungan dengan organisasi. Masyarakat mempunyai
kepentingan terhadap organisasi dalam berlangsung dan berkembangnya lingkungan
sehingga sebagian masyarakat menuntut kepuasan dari adanya hubungan dengan
organisasi. Vincent Gaspersz mengelompokkan pihakpihak yang berkepentingan
terhadap organisasi ke dalam empat kelompok, yaitu pelanggan, karyawan, pemegang
saham, dan masyarakat sebagai berikut :
3. Pemasaran Bisnis Bank Halaman 2
TABEL
PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI KEPENTINGAN TERHADAP ORGANISASI
(STAKEHOLDERS)
PIHAK/KELOMPOK SIAPA YANG DI HUBUNGI KUNCI KUALITAS
HUBUNGAN
Pelanggan Pelanggan 1. Kepuasan pelanggan
2. Karakteristik output
yang diinginkan
pelanggan
Pemegang saham 1. Pemilik Organisasi 1. Biaya, penjualan,
keuntungan
2. Pimpinan organisasi
2. Sasaran dan tujuan
yang didefinisikan
oleh manajemen
Karyawan Karyawan atau pekerja 1. Kepuasan karyawan
2. Faktorfaktor yang
berkontribusi pada
kepuasan karyawan
Masyarakat 1. Pemerintah 1. Kesesuaian pada
peraturan yang ada
2. Lembaga pelayanan sosal
2. Faktorfaktor yang
3. Kelompok professional berdampak pada
4. Media massa masyarakat
5. kelompok akademik
Sumber : Vincent Gaspersz (1997:24) Membangun Tujuh Kebiasan Kualitas
Pihakpihak yang berkepentingan terhadap organisasi, Tabel, meliputi pelanggan,
pemegang saham, karyawan, masyarakat. Perhatian organisasai terhadap pihakpihak
tersebut, membentuk orientasi pemasaran tidak terbatas pada upaya pencapaian laba
melainkan adanya tanggung jawab sosial yang mendukung keberlangsungan organisasi
dalam arena persaingan usaha yang kuat.
4. Halaman 3 Pemasaran Bisnis Bank
bank menjadi menentukan. Pergeseran pandangan tersebut, karena adanya kontribusi
beberapa faktor dalam berlangsungnya bisnis bank. Hermawan Kartajaya menyebutkan
faktorfaktor tersebut meliputi, “Teknologi informasi, ekonomi, dan pasar” (2001:16).
Perkembangan teknologi informasi, keterbukaan sistem ekonomi, dan globalisasi pasar
mendorong nasabah semakin penting dengan tersedianya banyak pilihan,
pertimbangan jangka panjang dan kemampuan untuk membuat keputusan penggunaan
produk dapat terealisasi. Menurut Komarudin Sastradipoera (2004:334335)
perkembangan konsep pemasaran bisnis bank berlangsung pada beberapa tahap
sebagai berikut :
1. Konsep Produk Jasa Bisnis Bank
Konsep prooduk jasa bisnis bank menunjukan sikap para bankir yang beranggapan
bahwa nasabah akan menggunakan jasa bank yang bermutu baik. Karena itu
memperkenalkan produk jjasa mereka yang menurutnya paling baik sesuai dengan
selera dan dugaan sendiri, tanpa memperhatikan kehendak dan cita rasa calon
nasabahnya. Para bankir beranggapan nasabah yang memerlukan keberadaan bank
bukan sebaliknya.
2. Konsep Penjualan Produk Jasa Bisnis Bank
Para bankir dalam konsep ini aktif menghasilkan dan memperkenalkan produk jasa
mereka sebanyak mungkin dan selanjutnya berupaya menjual dengan bantuan promosi
yang gencar dengan harapan dapat mencapai jumlah nasabah yang relatif banyak.
3. Konsep Marketing Produk Jasa Bisnis Bank
Konsep marketing produk jasa bisnis bank menekankan bahwa para bankir ketika
menciptakan dan memperkenalkan produk jasanya mulai dan senantiasa
5. Pemasaran Bisnis Bank Halaman 4
memperhatikan cita rasa nasabah yang akan dilayaninya sebagai dampak adanya
persaingan.
4. Konsep Marketing Kausa
Perhatian para bankir tidak terbatas kepada nasabah, tetapi juga terhadap setiap
kelompok yang mempunyai kaitan kepentingan dengan bank yang dikelolanya termasuk
para karyawan, investor, lingkungan masyarakat dan pemerintah. Para bankir berupaya
agar bisnis banknya tidak terkesan hanya sebagai alat memperoleh laba sebesar
besarnya melalui adanya kontribusi sosial. Konsep ini mempunyai tujuan membangun
citra dan reputasi bisnis bank, memahami nasabah bisnis bank sebenarnya,
mendekatkan bisnis bank kepada para nasabahnya dan berpartisipasi dalam aktifitas
penyelesaian sebagian masalah sosial, mengkomunikasikan nilai sosial dan budaya
organisasi.
Perkembangan konsep pemasaran bisnis bank dimulai dari konsep produk, konsep
penjulan, konsep marketing, konsep marketing kausa. Pemasaran bisnis bank pada
saat ini berada dan penting dalam konsep marketing kausa yang mempunyai tujuan
telah dikemukakan. Pihakpihak yang mempunyai kepentingan terhadap organisasi
dalam keberadaannya cenderung dapat memperoleh informasi lebih mudah dan cepat
dari perkembangan teknologi informasi, pasar yang lebih luas, keterbukaan sistem
ekonomi dan persaingan antar bisnis bank.
2.2. Bauran Pemasaran Bisnis Bank
Bauran pemasaran merupakan koordinasi komponenkomponen pemasaran
sebagai alat untuk mencapai tujuan pemasaran. Koordinasi, dapat melibatkan satu
6. Halaman 5 Pemasaran Bisnis Bank
komponen utama sebagai sumber kekuatan maupun perbedaan bauran pemasaran dari
pesaing yang menunjukan kemampuan profitabilitas, kepuasan berbagai pihak yang
berkepentingan terhadap organisasi, membangun citra dan reputasi organisasi. Robert
L. Born (Komarudin Sastradipoera,2004:343344) mengemukakan bauran pemasaran
bisnis bank meliputi empat komponen yang dapat dikoordinasikan sesuai dengan tujuan
pemasaran sebagai berikut :
1. Produk dan kebutuhan dan keinginan nasabah
Setiap produk jasa bisnis bank sebaiknya mengakomodasikan kebutuhan nasabah
dalam lalu lintas keuangan. Meskipun perlu mempunyai kemampuan akomodatif,
manajemen harus tetap mempunyai daya saing, terintegrasi dengan kebutuhan arus
barang dan dapat memperoleh kemudahan untuk mengakses teknologi baru. Ini berarti
pemasaran bisnis bank selalau dilengkapi produk jasa yang sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan mutakhir nasabah dan kemampuan bank.
2. Harga dan biaya bagi nasabah
Bunga bank bagi bank adalah harga yang mendatangkan pendapatan. Sementara
itu bagi nasabah yang mengambil kredit adalah biaya yang harus dikeluarkan.
Sebaliknya, bunga bank juga menjadai beban bagi bank jika menerima simpanan dari
nasabahnya. Sementara itu, bagi nasabah hal tersebut adalah pendapatan. Bank harus
mampu menetapkan bunga bank yang tepat, meskipun merupakan biaya namun tetap
rasional.
3. Tempat dan kemudahan untuk mendapatkan produk jasa bisnis bank
Penentuan tempat harus dapat membuat produk jasa bisnis bank tersedia dan
mudah diperoleh para nasabah. Agar tempat produk jasa bisnis bank tersebut mudah
dijangkau para nasabah, maka pemasaran bisnis bank harus memperluas jaringan
7. Pemasaran Bisnis Bank Halaman 6
4. Promosi dan komunikasi
Promosi sebagai upaya mencari peluang usaha dan pengorganisasian dana.
Manajemen pemasaran bisnis bank perlu mengkomunikasikan semua informasi penting
kepada nasabah. Promosi membimbing penelitian untuk menentukan peluang
memperoleh laba, jumlah dana yang diperlukan, peluang untuk membuat semua
kontrak dengan nasabah yang diperlukan dan memilihnya dengan tepat serta menaikan
dana yang diperlukan bagi usaha pemasaran tersebut.
Bauran pemasaran bisnis bank meliputi koordinasi komponen produk, harga,
tempat, dan promosi yang mempunyai kemampuan menanggapi kebutuhan dan
keinginan nasabah, biaya bagi nasabah, kemudahan untuk mendapatkan produk jasa
bank, dan komunikasi sehingga bersifat dua arah dan saling pengertian. Kualitas
bauran pemasaran memerlukan adanya kontribusi komponenkomponen pemasaran
terhadap satu komponen utama yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pemasaran.
Kemudahan untuk mendapatkan produk bank (tempat) memerlukan kontribusi informasi
yang lengkap dan jelas, tingkat suku bunga yang rendah, dan produk yang sesuai
dengan kebutuhan, keinginan nasabah maupun calon nasabah.
Personal Contact : Iman Mulyana Dwi Suwandi
Blog Site : http://www.e-iman.uni.cc