Lalat tse tse merupakan vektor penular penyakit tidur Afrika. Lalat betina menyebarkan parasit Trypanosoma melalui gigitan, menularkan penyakit berbahaya ini pada manusia dan hewan. Siklus hidupnya meliputi telur, larva, pupa, dan dewasa. Lalat tse tse betina menularkan parasit Trypanosoma melalui gigitan, menyebabkan penyakit tidur Afrika pada manusia.
1. MUSCA DOMESTICA
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthoropoda
Kelas: Hexapoda
Ordo: Diptera
Family: Muscidae
Genus: Musca
Spesies : Muscadomestica.
Morfologi
1. Telur
Telur, berbentuksepertipisang, warnakrem, diletakkanberkelompok.
Satukelompokterdiridari 100 – 150 butir.
Tempatpeletakantelur yang disukaiadalahmanur, feses, sampahorganik yang
membusukdanlembab. Menetas 6-8 jam.
2. Larva
Larva berbentuk maggot, berwarnakrem, ukuran 10 –12 mm. Terdiridari 3 instar, lama
stadium larva 5 hari.
Sebelummenjadi pupa, larva mencaritempat yang kering
3. Pupa
Pupa berbentuk barel, kecoklatan. Lama stadium pupa 3-4 hari.
Lalat menetas dari pupa melalui kantung di bagian atas kepala yang disebut ptilinum.
4. Lalat Dewasa
Jarakterbanglalatmencapai 20 mil
Lalatbertelursetelah 4-8 harikawin. Makananlalatdapatberbentukcair, semi
padatdanpadat.
Lalatmempunyaitipemulutmenghisap, labium memanjangterbagimenjadi 2 labellum di
bagian distal. Mempunyaipseudotrachea yang merupakansaluranuntukmenghisap.
Siklus Hidup
2. Daur hidup ada 4 stadium: telur, larva (belatung), pupa dan dewasa. Tergantung pada
temperature. Lama pertumbuhan (telur-dewasa) 6-42 hari. Longevity (lama kehidupan lalat) 2-3
minggu, pada kondisi dingin hidup sampai 3 bulan. Dalam kehidupan lalat dikenal ada 4 (empat)
tahapan yaitu mulai dari telur, larva, pupa dan dewasa. Lalat berkembang biak dengan bertelur,
berwarna putih dengan ukuran lebih kurang 1 mm panjangnya. Setiap kali bertelur akan
menghasilkan 120–130 telur dan menetas dalam waktu 8–16 jam .Pada suhu rendah telur ini tidak
akan menetas (dibawah 12 –13 º C). Telur yang menetas akan menjadi larva berwarna putih
kekuningan, panjang 12-13 mm. Akhir dari phase larva ini berpindah tempat dari yang banyak makan
ke tempat yang dingin guna mengeringkan tubuhnya, Setelah itu berubah menjadi kepompong yang
berwarna coklat tua, panjangnya sama dengan larva dan tidak bergerak. Phase ini berlangsung pada
musim panas 3-7 hari pada temperatur 30–35 º C, Kemudian akan keluar lalat muda dan sudah
dapat terbang antara 450–900 meter, Siklus hidup dari telur hingga menjadi lalat dewasa 6-20 hari
Lalat dewasa panjangnya lebih kurang ¼ inci, dan mempunyai 4 garis yang agak gelap hitam
dipunggungnya. Beberapa hari kemudian sudah siap untuk berproduksi, pada kondisi normal lalat
dewasa betina dapat bertelur sampai 5 (lima) kali. Umur lalat pada umumnya sekitar 2-3 minggu,
tetapi pada kondisi yang lebih sejuk biasa sampai 3 (tiga) bulan Lalat tidak kuat terbang menantang
arah angin, tetapi sebaliknya lalat akan terbang jauh mencapai 1 kilometer.
PENYAKIT YANG DAPAT DI TIMBULKAN
Estamoebadysenteriae
Entamorbahestolyca adalah Organisme yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, kucing,
anjing dan babi. Vektornya adalah muscadomestica (lalat rumah). Penularan terjadi karena makanan
atau minuman yang terkontaminasi oleh kista yang dibawa oleh vektor. Gejala yang dapat
ditmbulkan antara lain; sering buang air besar, fesesnya sedikit-sedikit dengan lendir dan darah, dan
biasanya disertai rasa sakit diperut (kram perut), dan biasanya tidak demam. Upaya pencegahannya
3. dengan perbaikan sanitasi lingkungan, dan pencegahan kontaminasi makanan, pembasmian vektor
serta perbaikan cara pembuangan kotoran yang baik serta cuci tangan setelah defakasi.
a. Penyakit Perut
Kuman penyebab penyakit menempel pada kaki dan belalai lalat kemudian
terbawa ikut pindah ke tempat yang dihinggapi sambil menghisap makanan dan
merayap diatasnya, atau melalui kotoran dan muntahan lalat.
Salah satu penelitian Wart dan Lindsay tahun 1948 terhadap penyakit
disentri dan penyakit shigellosis, dengan pengendalian lalat rumah jumlah
kejadian bisa diturunkan sampai 50%.
b. Demam Tipoid dan penyakit saluran cerna lain
Nabusia tertular kuman tipusa atau penyakit saluran cerna lain melalui
makanan yang tercemar kuman dari lalat yang sebelumnya hinggap di kotoran
manusia yang mengandung kuman tipus/penyakit saluran cerna.
c. Anthrax
Penularan kuman anthrax karena lalat hinggap pada daging binatang yang
mati karena sakit anthrax, kemudian hinggap pada timbunan kotoran sekitar
manusia. Kuman anthrax lama-kelamaan ikut debu dan terhisap manusia sebagai
lazimnya penularan penyakit anthrax.
d. Lepra
Kuman lepra yang menempel pada tubuh lalat tercampur debu dan ikut
terhisap udara pernafasan
e. Frambusia (patek)
Penularan kuman dari tubuh lalat yang hinggap pada borok kulit penderita
frambusia, hinggap pada luka kulit terbuka pada orang sehat.
f. Penyakit mata jenis trachoma
Virus trachoma pindah dari kotoran mata penderita sakit mata, dipindahkan
lalat yang hinggap pada mata orang sehat.
g. Heptitis
Seperti virus polio, virus hipatitis A, Hepatitis C, Hepatitis E pindah pada
makanan manusia melalui lalat
h. Penyakit cacingan (cacing gelang, pita dan tambang)
4. Seperti penyakit saluran cerna lain, telur cacing dipindahkan lalat dari
kotoran penderita ke makanan manusia sehat.
i. Kuman Tubercullosis (TBC)
Kuman Tubercullosis penyebab penyakit paru yang merebak setelah
maraknya penularan HIV/AIDS, menurut beberapa peneliti juga dapat
disebarluaskan oleh lalat rumah. Menurut Lambor yang bekerja di Nyasaland
menemukan kuman tuberculosa bisa bertahan hidup di dalam tubuh lalat
sampai 1 minggu, kuman tuberculosa menempel pada kaki lalat sewaktu hinggap
pada dahak penderita TBC dan bercampur debu dan terhisap bersama udara
pernafasan dan kuman pindah ke tubuh orang sehat dengan cara