SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
Hubungan KeterampilanHubungan Keterampilan
BerbicaraBerbicara
dengandengan
Keterampilan Bahasa Yang LainKeterampilan Bahasa Yang Lain
Berbicara sebagai keterampilanBerbicara sebagai keterampilan
berbahasa berhubungan denganberbahasa berhubungan dengan
keterampilan yang lain.keterampilan yang lain.
Kemampuan berbicara berkembangKemampuan berbicara berkembang
pada kehidupan anak apabilapada kehidupan anak apabila
didahului oleh keterampilandidahului oleh keterampilan
menyimakmenyimak
Keterampilan berbicara memanfaatkanKeterampilan berbicara memanfaatkan
kosa kata yang pada umumnyakosa kata yang pada umumnya
didapat dari keterampilan menyimakdidapat dari keterampilan menyimak
dan membaca.dan membaca.
Keterampilan berbicara sering dibantuKeterampilan berbicara sering dibantu
dengan keterampilan menulis, baikdengan keterampilan menulis, baik
dalam bentuk pembuat out-linedalam bentuk pembuat out-line
maupun naskah.maupun naskah.
Hubungan antara berbicara dan menyimakHubungan antara berbicara dan menyimak
Menyimak dan berbicara merupakanMenyimak dan berbicara merupakan
keterampilan yang saling melengkapi,keterampilan yang saling melengkapi,
keduanya saling bergantung.keduanya saling bergantung.
Menyimak dan berbicara merupakanMenyimak dan berbicara merupakan
keterampilan berbahasa lisan. Keduanyaketerampilan berbahasa lisan. Keduanya
membutuhkan penyandian danmembutuhkan penyandian dan
penyandian kembali simbol-simbol lisan.penyandian kembali simbol-simbol lisan.
Pada dasarnya bahasa yang digunakanPada dasarnya bahasa yang digunakan
dalam percakapan dipelajari lewatdalam percakapan dipelajari lewat
menyimak dan menirukan pembicaraanmenyimak dan menirukan pembicaraan
Anak-anak tidak hanya menirukanAnak-anak tidak hanya menirukan
yang mereka pahami tetapi jugayang mereka pahami tetapi juga
menirukan hal-hal yang tidak merekamenirukan hal-hal yang tidak mereka
pahami.pahami.
Kenyataan ini mengahruskan guru /Kenyataan ini mengahruskan guru /
orangtua menjadi model berbahasaorangtua menjadi model berbahasa
yang baik, supaya anak tidakyang baik, supaya anak tidak
menirukan pembicaraan yangmenirukan pembicaraan yang
memalukan / tidak benar.memalukan / tidak benar.
Hubungan berbicara dan menulisHubungan berbicara dan menulis
Berbicara dan menulis merupakanBerbicara dan menulis merupakan
keterampilan ekspresif / produktif.keterampilan ekspresif / produktif.
Keduanya dibutuhkan untukKeduanya dibutuhkan untuk
menyampaikan informasi.menyampaikan informasi.
Dalam berbicara dan menulisDalam berbicara dan menulis
dibutuhkan kemampuan penyandiandibutuhkan kemampuan penyandian
simbol-simbol lisan dalam berbicarasimbol-simbol lisan dalam berbicara
dan simbol tulis dalam menulis.dan simbol tulis dalam menulis.
Dalam kegiatan berbicara maupunDalam kegiatan berbicara maupun
menulis pengorganisasian pikiranmenulis pengorganisasian pikiran
sangat penting.sangat penting.
Pengorganisasian pikiran lebih mudahPengorganisasian pikiran lebih mudah
dalam menulis karena informasidalam menulis karena informasi
dapat disusun kembali secara mudahdapat disusun kembali secara mudah
setelah ditulis sebelum disampaikansetelah ditulis sebelum disampaikan
kepada orang lain untuk dibaca.kepada orang lain untuk dibaca.
Itulah sebabnya banyak pembicaraItulah sebabnya banyak pembicara
yang merencanakan apa yang akanyang merencanakan apa yang akan
dikatakan dalam bentuk tertulisdikatakan dalam bentuk tertulis
sebelum disajikan secara lisan.sebelum disajikan secara lisan.
Kegiatan berbicara dapat jugaKegiatan berbicara dapat juga
merupakan kegiatan untuk mencapaimerupakan kegiatan untuk mencapai
kesiapan menulis.kesiapan menulis.
Bahasa lisan dipelajari lebih dahuluBahasa lisan dipelajari lebih dahulu
oleh anak-anak dan pada umumnyaoleh anak-anak dan pada umumnya
mereka tidak mengutarakan secaramereka tidak mengutarakan secara
tertulis hal-hal yang tidak merekatertulis hal-hal yang tidak mereka
kuasai secara lisan.kuasai secara lisan.
Hubungan membaca dan menulisHubungan membaca dan menulis
Membaca dan menulis merupakanMembaca dan menulis merupakan
keterampilan yang saling melengkapi.keterampilan yang saling melengkapi.
Tidak ada yang perlu ditulis kalau tidak adaTidak ada yang perlu ditulis kalau tidak ada
yang membacanya, dan tidak ada yangyang membacanya, dan tidak ada yang
dapat dibaca kalau belum ada yangdapat dibaca kalau belum ada yang
ditulis.ditulis.
Keduanya merupakan keterampilanKeduanya merupakan keterampilan
berbahasa tulis dengan menggunakanberbahasa tulis dengan menggunakan
simbol-simbol yang dapat dilihat yangsimbol-simbol yang dapat dilihat yang
mewakili kata-kata yang diucapkan sertamewakili kata-kata yang diucapkan serta
pengalaman dibalik kata-kata tersebut.pengalaman dibalik kata-kata tersebut.
Dalam menulis, orang lebih sukaDalam menulis, orang lebih suka
menggunakan kata-kata yang dikenalmenggunakan kata-kata yang dikenal
dan dirasakan sudah dipahami dengandan dirasakan sudah dipahami dengan
baik dalam bahan bacaan yang telahbaik dalam bahan bacaan yang telah
dibacanya.dibacanya.
Namun banyak materi yang telah dibacaNamun banyak materi yang telah dibaca
dan dikuasai seseorang yang tidakdan dikuasai seseorang yang tidak
pernah muncul dalam tulisan / karangan.pernah muncul dalam tulisan / karangan.
Hal ini terjadi karena untuk menggunakanHal ini terjadi karena untuk menggunakan
suatu kata dalam tulisan diperlukansuatu kata dalam tulisan diperlukan
pengetahuan yang lebih mendalam dalampengetahuan yang lebih mendalam dalam
penerapan kata tersebut daripadapenerapan kata tersebut daripada
sekedar memahaminya ketika membaca.sekedar memahaminya ketika membaca.
Secara garis besar hubungan tersebut dapatSecara garis besar hubungan tersebut dapat
ditemukan sebagai berikutditemukan sebagai berikut ::
1.1. Berbicara dan menyimakBerbicara dan menyimak
merupakan keterampilan berbahasamerupakan keterampilan berbahasa
yang bersifat langsung.yang bersifat langsung.
2.2. Berbicara dipelajari melaluiBerbicara dipelajari melalui
keterampilan menyimakketerampilan menyimak
3.3. Peningkatan keterampilanPeningkatan keterampilan
menyimak akan meningkatkanmenyimak akan meningkatkan
keterampilan berbicaraketerampilan berbicara
4. Bunyi dan suara merupakan faktor4. Bunyi dan suara merupakan faktor
penting dalam keterampilanpenting dalam keterampilan
berbicara dan menyimakberbicara dan menyimak
5. Berbicara diperoleh sebelum5. Berbicara diperoleh sebelum
pemerolehan kemampuan membacapemerolehan kemampuan membaca
6. Pembelajaran membaca pada6. Pembelajaran membaca pada
tingkat lanjut akan membantu padatingkat lanjut akan membantu pada
keterampilan berbicaraketerampilan berbicara
7. Keterampilan berbicara diperoleh7. Keterampilan berbicara diperoleh
sebelum pembelajaran menulissebelum pembelajaran menulis
8. Berbicara cenderung kurang8. Berbicara cenderung kurang
terstruktur dibandingkan denganterstruktur dibandingkan dengan
menulismenulis
9. Pembuatan catatan, bagan dan9. Pembuatan catatan, bagan dan
sejenisnya dapat membantusejenisnya dapat membantu
keterampilan berbicaraketerampilan berbicara
10. Performansi menulis dan berbicara10. Performansi menulis dan berbicara
berbeda meskipun keduanya sama-berbeda meskipun keduanya sama-
sama bersifat produktifsama bersifat produktif
Bentuk berbicaraBentuk berbicara
Bentuk berbicara dibagi duaBentuk berbicara dibagi dua ::
1.1. Berbicara terapan / fungsional (theBerbicara terapan / fungsional (the
speech art)speech art)
2.2. Pengetahuan dasar berbicaraPengetahuan dasar berbicara
Berbicara dapat ditinjau sebagai seniBerbicara dapat ditinjau sebagai seni
dan sebagai ilmudan sebagai ilmu
Berbicara sebagai seni menekankanBerbicara sebagai seni menekankan
penerapannya sebagai alat komunikasipenerapannya sebagai alat komunikasi
dalam masyarakat adalah :dalam masyarakat adalah :
a.a. Berbicara di muka umumBerbicara di muka umum
b.b. Diskusi kelompokDiskusi kelompok
c.c. debatdebat
Berbicara sebagai ilmu menelaah hal-Berbicara sebagai ilmu menelaah hal-
halhal
yang berkaitan denganyang berkaitan dengan ::
a.a. Mekanisme berbicara danMekanisme berbicara dan
mendengarmendengar
b.b. Latihan dasar tentang ujaran danLatihan dasar tentang ujaran dan
suarasuara
c.c. Bunyi bahasaBunyi bahasa
d.d. Patologi ujaranPatologi ujaran
Konsep dasar pendidikan berbicaraKonsep dasar pendidikan berbicara
mencakup 3 kategori adalahmencakup 3 kategori adalah ::
1.1. Hal-hal yang berkenaan dengan hakekatHal-hal yang berkenaan dengan hakekat
atau sifat-sifat dasar ujaranatau sifat-sifat dasar ujaran
2.2. Hal-hal yang berhubungan denganHal-hal yang berhubungan dengan
proses intelektual yang diperlukanproses intelektual yang diperlukan
untuk mengembangkan kemampuanuntuk mengembangkan kemampuan
berbicaraberbicara
3.3. Hal-hal yang memudahkan seseorangHal-hal yang memudahkan seseorang
untuk mencapai keterampilan berbicarauntuk mencapai keterampilan berbicara
Berdasarkan penekanan berbicara sebagaiBerdasarkan penekanan berbicara sebagai
seni / berdasarkan fungsional berartiseni / berdasarkan fungsional berarti
membahas berbagai model praktikmembahas berbagai model praktik
berbicara.berbicara.
Berbicara sebagai seni dapat dibagiBerbicara sebagai seni dapat dibagi
atasatas ::
a.a. Berbicara di muka umum yangBerbicara di muka umum yang
mencakup berbicara yang bersifatmencakup berbicara yang bersifat
pemberitahuan, bujukan danpemberitahuan, bujukan dan
perundinganperundingan
b.b. Berbicara pada konferensi yangBerbicara pada konferensi yang
meliputi diskusi kelompok, debatmeliputi diskusi kelompok, debat
dan sebagainyadan sebagainya
Selain itu berbicara dapat dikelompokkanSelain itu berbicara dapat dikelompokkan
berdasarkan beberapa aspek adalahberdasarkan beberapa aspek adalah ::
1.1. Arah pembicaraan (pidato / ceramah)Arah pembicaraan (pidato / ceramah)
2.2. Tujuan pembicaraanTujuan pembicaraan
3.3. SuasanaSuasana
Pengelompkkan berdasarkan arahPengelompkkan berdasarkan arah
pembicaraan dihasilkan berrbicarapembicaraan dihasilkan berrbicara
satu arah (pidato, ceramah) dansatu arah (pidato, ceramah) dan
bicara dua arah (konverensi, diskusi).bicara dua arah (konverensi, diskusi).
Berdasarkan aspek tujuan, berbicaraBerdasarkan aspek tujuan, berbicara
dapat dikelompokkan ke dalamdapat dikelompokkan ke dalam
berbicara persuasi, argumentasi,berbicara persuasi, argumentasi,
agitasi, intruksional, rekreatif.agitasi, intruksional, rekreatif.
Berbicara berdasarkan suasana danBerbicara berdasarkan suasana dan
sifatnya dikelompokkan ke dalamsifatnya dikelompokkan ke dalam
berbicara formal dan non formal.berbicara formal dan non formal.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusicindy maharani
 
Keterampilan Berbicara
Keterampilan BerbicaraKeterampilan Berbicara
Keterampilan BerbicaraIjal Mustofa
 
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiahBahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiahNanda Saragih
 
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana BahasaWujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana BahasaYudha Fadillah
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURNurulbanjar1996
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMâhdûm Ðûm
 
Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1fara dillah
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
makalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulismakalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulistyaarahman
 
Keterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan MenulisKeterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan MenulisHariyono Usman
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisQueen Anaqi
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIArief Kurniatama
 

Mais procurados (20)

Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusi
 
Hakikat berbicara
Hakikat berbicaraHakikat berbicara
Hakikat berbicara
 
Keterampilan Berbicara
Keterampilan BerbicaraKeterampilan Berbicara
Keterampilan Berbicara
 
Pembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan biPembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan bi
 
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiahBahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana BahasaWujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
 
Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Makalah retorika
Makalah retorika Makalah retorika
Makalah retorika
 
makalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulismakalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulis
 
Materi wacana
Materi wacanaMateri wacana
Materi wacana
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Keterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan MenulisKeterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan Menulis
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggris
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
 
Membaca kritis
Membaca kritisMembaca kritis
Membaca kritis
 

Semelhante a Keterampilan Berbahasa

Membaca Pemahaman dan Membaca Nyaring
Membaca Pemahaman dan Membaca NyaringMembaca Pemahaman dan Membaca Nyaring
Membaca Pemahaman dan Membaca NyaringIjal Mustofa
 
HAKIKAT BAHASA DAN ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA.pptx
HAKIKAT BAHASA DAN ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA.pptxHAKIKAT BAHASA DAN ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA.pptx
HAKIKAT BAHASA DAN ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA.pptxcantika06092006
 
4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf
4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf
4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdfAliSapran
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Mitha Ye Es
 
ppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptx
ppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptxppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptx
ppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptxAnnisyaInsani
 
SK-KD BAHASA INGRIS SMP K- 2006
SK-KD BAHASA INGRIS SMP K- 2006SK-KD BAHASA INGRIS SMP K- 2006
SK-KD BAHASA INGRIS SMP K- 2006MGMPBING SMPKABSER
 
Sk kd smp bhs inggris
Sk  kd smp bhs inggrisSk  kd smp bhs inggris
Sk kd smp bhs inggristengkurafi1
 
Perangkat pembelajaran bahasa arab 7 1314
Perangkat pembelajaran bahasa arab 7 1314Perangkat pembelajaran bahasa arab 7 1314
Perangkat pembelajaran bahasa arab 7 1314Failasuf Fadli
 
Makalah b.indo
Makalah b.indoMakalah b.indo
Makalah b.indoMaduresvia
 
Kemahiran Mendengar Bertutur Membaca Menulis
Kemahiran Mendengar Bertutur Membaca MenulisKemahiran Mendengar Bertutur Membaca Menulis
Kemahiran Mendengar Bertutur Membaca MenulisNoor Syazwanni
 
Tik tugas ke 5
Tik   tugas ke 5Tik   tugas ke 5
Tik tugas ke 5nabilaans
 

Semelhante a Keterampilan Berbahasa (20)

Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Membaca Pemahaman dan Membaca Nyaring
Membaca Pemahaman dan Membaca NyaringMembaca Pemahaman dan Membaca Nyaring
Membaca Pemahaman dan Membaca Nyaring
 
HAKIKAT BAHASA DAN ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA.pptx
HAKIKAT BAHASA DAN ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA.pptxHAKIKAT BAHASA DAN ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA.pptx
HAKIKAT BAHASA DAN ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA.pptx
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf
4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf
4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
 
Rangkuman Modul 15.pptx
Rangkuman Modul 15.pptxRangkuman Modul 15.pptx
Rangkuman Modul 15.pptx
 
KELOMPOK 1_BAHASA INDO.pptx
KELOMPOK 1_BAHASA INDO.pptxKELOMPOK 1_BAHASA INDO.pptx
KELOMPOK 1_BAHASA INDO.pptx
 
ppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptx
ppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptxppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptx
ppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptx
 
PELAJARAN
PELAJARANPELAJARAN
PELAJARAN
 
SK-KD BAHASA INGRIS SMP K- 2006
SK-KD BAHASA INGRIS SMP K- 2006SK-KD BAHASA INGRIS SMP K- 2006
SK-KD BAHASA INGRIS SMP K- 2006
 
Sk kd smp bhs inggris
Sk  kd smp bhs inggrisSk  kd smp bhs inggris
Sk kd smp bhs inggris
 
Perangkat pembelajaran bahasa arab 7 1314
Perangkat pembelajaran bahasa arab 7 1314Perangkat pembelajaran bahasa arab 7 1314
Perangkat pembelajaran bahasa arab 7 1314
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Makalah b.indo
Makalah b.indoMakalah b.indo
Makalah b.indo
 
مهارة الكلام
مهارة الكلام مهارة الكلام
مهارة الكلام
 
Meningkatkan keterampilan berbicara
Meningkatkan keterampilan berbicaraMeningkatkan keterampilan berbicara
Meningkatkan keterampilan berbicara
 
Kemahiran Mendengar Bertutur Membaca Menulis
Kemahiran Mendengar Bertutur Membaca MenulisKemahiran Mendengar Bertutur Membaca Menulis
Kemahiran Mendengar Bertutur Membaca Menulis
 
Tik tugas ke 5
Tik   tugas ke 5Tik   tugas ke 5
Tik tugas ke 5
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 

Mais de Ijal Mustofa

Introduction robotics
Introduction roboticsIntroduction robotics
Introduction roboticsIjal Mustofa
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanIjal Mustofa
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaIjal Mustofa
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalIjal Mustofa
 
Sistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaSistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaIjal Mustofa
 
Belajar dan pembelajaran or
Belajar dan pembelajaran orBelajar dan pembelajaran or
Belajar dan pembelajaran orIjal Mustofa
 
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidikIjal Mustofa
 

Mais de Ijal Mustofa (20)

Ipa kelas 1
Ipa kelas 1Ipa kelas 1
Ipa kelas 1
 
Bindo kelas 4
Bindo kelas 4Bindo kelas 4
Bindo kelas 4
 
Bindo kelas 6
Bindo kelas 6Bindo kelas 6
Bindo kelas 6
 
Bindo kelas 3
Bindo kelas 3Bindo kelas 3
Bindo kelas 3
 
Bindo kelas 2
Bindo kelas 2Bindo kelas 2
Bindo kelas 2
 
Bindo kelas 1
Bindo kelas 1Bindo kelas 1
Bindo kelas 1
 
Bindo kelas 5
Bindo kelas 5Bindo kelas 5
Bindo kelas 5
 
Introduction robotics
Introduction roboticsIntroduction robotics
Introduction robotics
 
Ict dalam belajar
Ict dalam belajarIct dalam belajar
Ict dalam belajar
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faal
 
Sistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaSistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusia
 
Belajar dan pembelajaran or
Belajar dan pembelajaran orBelajar dan pembelajaran or
Belajar dan pembelajaran or
 
Atletik 2
Atletik 2Atletik 2
Atletik 2
 
KTSP
KTSPKTSP
KTSP
 
10.pendidikan xxi
10.pendidikan xxi10.pendidikan xxi
10.pendidikan xxi
 
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
 
9.isuesosial
9.isuesosial9.isuesosial
9.isuesosial
 

Keterampilan Berbahasa

  • 2. Berbicara sebagai keterampilanBerbicara sebagai keterampilan berbahasa berhubungan denganberbahasa berhubungan dengan keterampilan yang lain.keterampilan yang lain. Kemampuan berbicara berkembangKemampuan berbicara berkembang pada kehidupan anak apabilapada kehidupan anak apabila didahului oleh keterampilandidahului oleh keterampilan menyimakmenyimak
  • 3. Keterampilan berbicara memanfaatkanKeterampilan berbicara memanfaatkan kosa kata yang pada umumnyakosa kata yang pada umumnya didapat dari keterampilan menyimakdidapat dari keterampilan menyimak dan membaca.dan membaca. Keterampilan berbicara sering dibantuKeterampilan berbicara sering dibantu dengan keterampilan menulis, baikdengan keterampilan menulis, baik dalam bentuk pembuat out-linedalam bentuk pembuat out-line maupun naskah.maupun naskah.
  • 4. Hubungan antara berbicara dan menyimakHubungan antara berbicara dan menyimak Menyimak dan berbicara merupakanMenyimak dan berbicara merupakan keterampilan yang saling melengkapi,keterampilan yang saling melengkapi, keduanya saling bergantung.keduanya saling bergantung. Menyimak dan berbicara merupakanMenyimak dan berbicara merupakan keterampilan berbahasa lisan. Keduanyaketerampilan berbahasa lisan. Keduanya membutuhkan penyandian danmembutuhkan penyandian dan penyandian kembali simbol-simbol lisan.penyandian kembali simbol-simbol lisan. Pada dasarnya bahasa yang digunakanPada dasarnya bahasa yang digunakan dalam percakapan dipelajari lewatdalam percakapan dipelajari lewat menyimak dan menirukan pembicaraanmenyimak dan menirukan pembicaraan
  • 5. Anak-anak tidak hanya menirukanAnak-anak tidak hanya menirukan yang mereka pahami tetapi jugayang mereka pahami tetapi juga menirukan hal-hal yang tidak merekamenirukan hal-hal yang tidak mereka pahami.pahami. Kenyataan ini mengahruskan guru /Kenyataan ini mengahruskan guru / orangtua menjadi model berbahasaorangtua menjadi model berbahasa yang baik, supaya anak tidakyang baik, supaya anak tidak menirukan pembicaraan yangmenirukan pembicaraan yang memalukan / tidak benar.memalukan / tidak benar.
  • 6. Hubungan berbicara dan menulisHubungan berbicara dan menulis Berbicara dan menulis merupakanBerbicara dan menulis merupakan keterampilan ekspresif / produktif.keterampilan ekspresif / produktif. Keduanya dibutuhkan untukKeduanya dibutuhkan untuk menyampaikan informasi.menyampaikan informasi. Dalam berbicara dan menulisDalam berbicara dan menulis dibutuhkan kemampuan penyandiandibutuhkan kemampuan penyandian simbol-simbol lisan dalam berbicarasimbol-simbol lisan dalam berbicara dan simbol tulis dalam menulis.dan simbol tulis dalam menulis.
  • 7. Dalam kegiatan berbicara maupunDalam kegiatan berbicara maupun menulis pengorganisasian pikiranmenulis pengorganisasian pikiran sangat penting.sangat penting. Pengorganisasian pikiran lebih mudahPengorganisasian pikiran lebih mudah dalam menulis karena informasidalam menulis karena informasi dapat disusun kembali secara mudahdapat disusun kembali secara mudah setelah ditulis sebelum disampaikansetelah ditulis sebelum disampaikan kepada orang lain untuk dibaca.kepada orang lain untuk dibaca. Itulah sebabnya banyak pembicaraItulah sebabnya banyak pembicara yang merencanakan apa yang akanyang merencanakan apa yang akan dikatakan dalam bentuk tertulisdikatakan dalam bentuk tertulis sebelum disajikan secara lisan.sebelum disajikan secara lisan.
  • 8. Kegiatan berbicara dapat jugaKegiatan berbicara dapat juga merupakan kegiatan untuk mencapaimerupakan kegiatan untuk mencapai kesiapan menulis.kesiapan menulis. Bahasa lisan dipelajari lebih dahuluBahasa lisan dipelajari lebih dahulu oleh anak-anak dan pada umumnyaoleh anak-anak dan pada umumnya mereka tidak mengutarakan secaramereka tidak mengutarakan secara tertulis hal-hal yang tidak merekatertulis hal-hal yang tidak mereka kuasai secara lisan.kuasai secara lisan.
  • 9. Hubungan membaca dan menulisHubungan membaca dan menulis Membaca dan menulis merupakanMembaca dan menulis merupakan keterampilan yang saling melengkapi.keterampilan yang saling melengkapi. Tidak ada yang perlu ditulis kalau tidak adaTidak ada yang perlu ditulis kalau tidak ada yang membacanya, dan tidak ada yangyang membacanya, dan tidak ada yang dapat dibaca kalau belum ada yangdapat dibaca kalau belum ada yang ditulis.ditulis. Keduanya merupakan keterampilanKeduanya merupakan keterampilan berbahasa tulis dengan menggunakanberbahasa tulis dengan menggunakan simbol-simbol yang dapat dilihat yangsimbol-simbol yang dapat dilihat yang mewakili kata-kata yang diucapkan sertamewakili kata-kata yang diucapkan serta pengalaman dibalik kata-kata tersebut.pengalaman dibalik kata-kata tersebut.
  • 10. Dalam menulis, orang lebih sukaDalam menulis, orang lebih suka menggunakan kata-kata yang dikenalmenggunakan kata-kata yang dikenal dan dirasakan sudah dipahami dengandan dirasakan sudah dipahami dengan baik dalam bahan bacaan yang telahbaik dalam bahan bacaan yang telah dibacanya.dibacanya. Namun banyak materi yang telah dibacaNamun banyak materi yang telah dibaca dan dikuasai seseorang yang tidakdan dikuasai seseorang yang tidak pernah muncul dalam tulisan / karangan.pernah muncul dalam tulisan / karangan. Hal ini terjadi karena untuk menggunakanHal ini terjadi karena untuk menggunakan suatu kata dalam tulisan diperlukansuatu kata dalam tulisan diperlukan pengetahuan yang lebih mendalam dalampengetahuan yang lebih mendalam dalam penerapan kata tersebut daripadapenerapan kata tersebut daripada sekedar memahaminya ketika membaca.sekedar memahaminya ketika membaca.
  • 11. Secara garis besar hubungan tersebut dapatSecara garis besar hubungan tersebut dapat ditemukan sebagai berikutditemukan sebagai berikut :: 1.1. Berbicara dan menyimakBerbicara dan menyimak merupakan keterampilan berbahasamerupakan keterampilan berbahasa yang bersifat langsung.yang bersifat langsung. 2.2. Berbicara dipelajari melaluiBerbicara dipelajari melalui keterampilan menyimakketerampilan menyimak 3.3. Peningkatan keterampilanPeningkatan keterampilan menyimak akan meningkatkanmenyimak akan meningkatkan keterampilan berbicaraketerampilan berbicara
  • 12. 4. Bunyi dan suara merupakan faktor4. Bunyi dan suara merupakan faktor penting dalam keterampilanpenting dalam keterampilan berbicara dan menyimakberbicara dan menyimak 5. Berbicara diperoleh sebelum5. Berbicara diperoleh sebelum pemerolehan kemampuan membacapemerolehan kemampuan membaca 6. Pembelajaran membaca pada6. Pembelajaran membaca pada tingkat lanjut akan membantu padatingkat lanjut akan membantu pada keterampilan berbicaraketerampilan berbicara 7. Keterampilan berbicara diperoleh7. Keterampilan berbicara diperoleh sebelum pembelajaran menulissebelum pembelajaran menulis
  • 13. 8. Berbicara cenderung kurang8. Berbicara cenderung kurang terstruktur dibandingkan denganterstruktur dibandingkan dengan menulismenulis 9. Pembuatan catatan, bagan dan9. Pembuatan catatan, bagan dan sejenisnya dapat membantusejenisnya dapat membantu keterampilan berbicaraketerampilan berbicara 10. Performansi menulis dan berbicara10. Performansi menulis dan berbicara berbeda meskipun keduanya sama-berbeda meskipun keduanya sama- sama bersifat produktifsama bersifat produktif
  • 14. Bentuk berbicaraBentuk berbicara Bentuk berbicara dibagi duaBentuk berbicara dibagi dua :: 1.1. Berbicara terapan / fungsional (theBerbicara terapan / fungsional (the speech art)speech art) 2.2. Pengetahuan dasar berbicaraPengetahuan dasar berbicara Berbicara dapat ditinjau sebagai seniBerbicara dapat ditinjau sebagai seni dan sebagai ilmudan sebagai ilmu
  • 15. Berbicara sebagai seni menekankanBerbicara sebagai seni menekankan penerapannya sebagai alat komunikasipenerapannya sebagai alat komunikasi dalam masyarakat adalah :dalam masyarakat adalah : a.a. Berbicara di muka umumBerbicara di muka umum b.b. Diskusi kelompokDiskusi kelompok c.c. debatdebat
  • 16. Berbicara sebagai ilmu menelaah hal-Berbicara sebagai ilmu menelaah hal- halhal yang berkaitan denganyang berkaitan dengan :: a.a. Mekanisme berbicara danMekanisme berbicara dan mendengarmendengar b.b. Latihan dasar tentang ujaran danLatihan dasar tentang ujaran dan suarasuara c.c. Bunyi bahasaBunyi bahasa d.d. Patologi ujaranPatologi ujaran
  • 17. Konsep dasar pendidikan berbicaraKonsep dasar pendidikan berbicara mencakup 3 kategori adalahmencakup 3 kategori adalah :: 1.1. Hal-hal yang berkenaan dengan hakekatHal-hal yang berkenaan dengan hakekat atau sifat-sifat dasar ujaranatau sifat-sifat dasar ujaran 2.2. Hal-hal yang berhubungan denganHal-hal yang berhubungan dengan proses intelektual yang diperlukanproses intelektual yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuanuntuk mengembangkan kemampuan berbicaraberbicara 3.3. Hal-hal yang memudahkan seseorangHal-hal yang memudahkan seseorang untuk mencapai keterampilan berbicarauntuk mencapai keterampilan berbicara Berdasarkan penekanan berbicara sebagaiBerdasarkan penekanan berbicara sebagai seni / berdasarkan fungsional berartiseni / berdasarkan fungsional berarti membahas berbagai model praktikmembahas berbagai model praktik berbicara.berbicara.
  • 18. Berbicara sebagai seni dapat dibagiBerbicara sebagai seni dapat dibagi atasatas :: a.a. Berbicara di muka umum yangBerbicara di muka umum yang mencakup berbicara yang bersifatmencakup berbicara yang bersifat pemberitahuan, bujukan danpemberitahuan, bujukan dan perundinganperundingan b.b. Berbicara pada konferensi yangBerbicara pada konferensi yang meliputi diskusi kelompok, debatmeliputi diskusi kelompok, debat dan sebagainyadan sebagainya
  • 19. Selain itu berbicara dapat dikelompokkanSelain itu berbicara dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa aspek adalahberdasarkan beberapa aspek adalah :: 1.1. Arah pembicaraan (pidato / ceramah)Arah pembicaraan (pidato / ceramah) 2.2. Tujuan pembicaraanTujuan pembicaraan 3.3. SuasanaSuasana Pengelompkkan berdasarkan arahPengelompkkan berdasarkan arah pembicaraan dihasilkan berrbicarapembicaraan dihasilkan berrbicara satu arah (pidato, ceramah) dansatu arah (pidato, ceramah) dan bicara dua arah (konverensi, diskusi).bicara dua arah (konverensi, diskusi).
  • 20. Berdasarkan aspek tujuan, berbicaraBerdasarkan aspek tujuan, berbicara dapat dikelompokkan ke dalamdapat dikelompokkan ke dalam berbicara persuasi, argumentasi,berbicara persuasi, argumentasi, agitasi, intruksional, rekreatif.agitasi, intruksional, rekreatif. Berbicara berdasarkan suasana danBerbicara berdasarkan suasana dan sifatnya dikelompokkan ke dalamsifatnya dikelompokkan ke dalam berbicara formal dan non formal.berbicara formal dan non formal.