1. Kurikulum dan Pembelajaran
dalam Paradigma Baru
Nama : Iin nuryanti
Nim : 2011031065
Semester : IV/ Tingkat II
Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Kuningan
2. Judul Buku : Kurikulum dan
Pembelajaran
dalam Paradigma Baru
Nama Pengarang : Akhmad
Sudrajat, M.Pd.
Penerbit : Paramitra
Publishing
Tahun Terbit : April, 2011
3. BAB I
Konsep Dasar
Lingkung Kurikulum Fungsi
an •Guru
•Sekolah
Guru •Siswa
Kurikulu
•Mater m •Masyaraka
Interak i t
Tujuan
si •Metod Pendidik Model
•Separate
Pendidik e an d Subject
an •Evalu
asi •Corelate
Siswa d
•Integrate
Organisasi d
•Core
•Struktur Progra Program
Pesert
•Kerangka m a Didik
Umum
Teori Pendidikan
•Pandangan Klasik
•Pandangan Pribadi
•Teknologi Pendidikan
•Interaksional
Pendidikan
4. Deskripsi Bab I
• Kurikulum adalah seperangkat rencana memuat tujuan, isi dan bahan
ajar, metode dan evaluasi dalam mencapai tujuan pendidikan.
• Kedudukan kurkulum dalam pendidikan merupakan kompone utama
dalam sistem pendidkan dimana guru menjadi tokoh kunci dalam
pelaksanaan kurikulum.
• Fungsi kurikulum sebagai dasar untuk mengelola mengembangkan pada
jenjang tertentu.
• Hubungan kurikulum dengan teori pendidikan dimana kurikulum
disusun dengan mengacu beberapa teori pendidikan.
• Organisasi krikulum adalah struktur program kerangka umum program-
program pengajaran kepada peserta. Ada beberapa Model Kurikulum
dalam realisasi nyata di sesuaikan dengan kebutuhan masing-masingn
sekolah.
5. Refleksi
Kurikulum adalah seperangkat rencana memuat tujuan, isi dan
bahan ajar, metode dan evaluasi dalam mencapai tujuan pendidikan
Fungsi kurikulum sebagai dasar untuk mengelola mengembangkan ,
mengevaluasi dan mewujudkan harapan dan kepentingan masyarakat,
dengan menghubungkan teori pendidikan.
6. BAB II
Lingkun
Landasan dan Prinsip Pengembangan gan
Kurikulum
Landa
Teori Kurikulum
san
Prinsip
Kaidah-kaidah/
•Tujua Hukum
n
•Isi Jiwa /Ruh
•Prose kurikulum
•Perenialismes
Skill
•Progresivisme Knowled
•Enssesialisme Perke ge
•Rekonstruksio mbang Self
nisme an dan Concept
trait
•Eksistensialis Belaj
Motive
me ar
7. Deskripsi Bab II
Landasan Filosofis dijadikan dasar pengembangan kurikulum yaitu filsafat
pendidikan dimana aliran filsafat cenderung dilakukan secara eklektik.
Landasan Psikologis , landasan yang di dasarkan pada hubungan pengembangan
individu dalam proses pendidikan khususnya tentang prilaku.
Landasan sosiologis, landasan yang berhubungan dengan tatanan nilai-nilai
kehidupan dan prilaku masyarakat yang akan berubah-ubah dengan
perkembangan zaman.
Landasan IPTEK, landasan yang berhubungan dengan perkembangan terutama
dalam bidang informasi yang selalu berkembang tiap menit.
Prinsip kurikulum: kaidah/ hukum yang akan menjadi jiwa/ ruh suatu kurikulum,
yang bersumber dari landasan dan teori. Dalam realisasinya berbeda, sehingga
kurikulum merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pelaksanaan itu
sendiri
8. Refleksi
Landasan merupakan pondasi/dasar yang saling berkaitan satu
landasan dengan landasan yang lainnya, landasan legal-formal
berupa kebijakan pendidikan yang berlaku. Dengan
memepertimbangkan : Filsafat, Psikologi, Sosiologi dan Iptek.
Prinsip kurikulum: kaidah/ hukum yang akan menjadi jiwa/ ruh
suatu kurikulum, yang bersumber dari landasan dan teori.
9. BAB III
Komponen
Kurikulum
Metode
3
Strate
2 Materi gi
•Apektif Efektif dan
•Psikomoto Efesiensi
rik
•Kognitif
Evalu
Komponen asi
4
Contex
Input
Tujuan t
1
•Pendidikan
Nasional produc
Pembelaj proses
•Institusiona t
aran
l
•Kurikuler
10. Deskripsi Bab III
Komponen Tujuan: tujuan pendidikna yang ingin dicapai dari setiap
jenis maupun jenjang, setiap mata pelajaran dan perubahan prilaku
serta peningkatan kompeteni.
Komponen Materi: berisikan pengetahuan, skill, sikap atau nilai yang
mengandung aspek kognitif, psikomotor.
Komponen Metode: paradigma dulu berorientasi pada guru kalau
paradigma sekarang berorientasi pada siswa.
Komponen Evaluasi: dibuat untuk mengetahui sejau mana
perencanaan pembelajaran apakah sudah bisa terlaksana atau tidak.
11. Refleksi
Komponen tujuan mempunyai peranan penting dengan strategi
yang mewarnai keseluruhan komponen materi, metode dan
evaluasi. Komponen materi harus memuat aspek: kognitif, afektif
dan psikomotorik. Komponen metode: orientasi siswa dan guru.
Komponen evaluasi: harus relevansi, efesinsi dan kelaikan. Hasil
akhir dari suatu kegiatan adalah tujuan utama yang ingin di
capai : mencetak lulusan berkualitas. Di akhir lakukan
penilaiaan apakah tujuan tercapai secara maksimal atau tidak.
12. BAB IV
Konsep dan Teori
Belajar Terorgani
sir
Penga Situasi dan tatanan
Prilaku
laman, tepat
?pribadi Prilaku/Priba
Prakt
sebelum di setelah
ek dan
belaja Belajar Bentuk
Latiha
r
n
Piaget
Teori
Pokok
Behaviori
Gestalt
sme
Stimulus Respon Stimulus Respon
Kebiasaa Mencari dan
Refleks Aktif
n menemukan
13. Deskripsi Bab IV
Belajar adalah perubahan prilaku sebagai hail belajar atau prestasi
belajar, melalui pengalaman, praktek dan latihan.
Behaviorisme: Pendekatan yang mengabaikan aspek mental, sehingga
adanya keterpaksaan untuk melatih refleks menjandi kebiasaan
Piaget: tentang aspek sesuai perkembangan tahap kognitif untuk
bereksperimen secara aktif.
Gestalt:pendekatan proses persepsi pengorganisasian memiliki
hubungan pola dari kemampuan bentuk melalui situasi dan tatanan
tepat.
14. Refleksi
Belajar adalah suatu proses perubahan individu dari bentuk
pengalaman, kebiasaan, lingkungan, sikap, situasi, tempat dan
keterampilan.
15. BAB V
Ragam Pembelajaran Ragam
Pembelaja
ran
Interaksi
Konstrukti & Pembelaja
visme Komunikas Sisw ran aktif
Sisw akti Guru i a
a Menta f Transaksi
l& Doing
onal
sosia
l Self
Membangun Struktur Feed
Berpikir back Observin
Kontekstu g
Komponen al Orthe
Instrumental Mater rs
Input Guru
i
Raw Input
outcame Motiva Sisw
Enviroment
s si a
Pengetahuan dng dunia
Proses
nyata
16. Deskripsi Bab V
Pembelajaran: interaksi dan komunikasi transaksonal yang bersifat timbal balik
antara siswa dengan guru.
Kontrukstivisme: Suatu pendekatan memotivasi siswa secara aktif mbaik mental
maupun sosial, untuk membangun struktur pembangunan pengetahuannya.
Kontekstual: Suatu pendekatan memotivasi siswa dengan membuat hubungan
hubungan pengetahuan dengan keadaan kehidupan antara materi dengan
pengetahuan.
Pembelajaran aktif: Suatu pendekatan memotivasisiswa secara aktif antar siswa
dengan siswa dan guru dengan siswa.
Doing; siswa berfikir reflektif mengenai suatu topik.
orthers:siswa mendengarkan orang lain (buku, guru), sifatnya terbatas jadi
membagi kelompok diskusi kecil.
observing:melakukan penelitiam mengenai suatu objek.
Doing: Siswa melakukan tindakan nyata.
17. Refleksi
Pembelajaran: interaksi dan komunikasi transaksonal yang
bersifat timbal balik antara siswa dengan guru. Dimana
bentuk komunikasi dapat di terima, di mengerti dan di
pahami oleh guru dan siswa.
18. BAB VI
Peran dan Kompetensi
Guru
Guru
Peran Kompetens
i
Fasilit Manaj Pedagogi
aror er k
Kepribadi
an
Sosial
Motiva Profesio
tor Keterampilan Dasar nal
Mengajar
Pembimbin Memberi
Bertanya Mengelola
g Isyarat
Kelas
Membuka Ilustrasi Komunika
pembelajaran si
Menutup
Stimulus
Pembelaj
Variasi
aran
19. Deskripsi Bab VI
Peran guru sebagai manajer pembelajaran: perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian pembelajaran.
Peran guru sebagai fasilitator: memberikan pelayanan untuk
memudahkan siswa dalam kegiata pembelajaran.
Peran guru sebagai motivator: membangkitkan motivasi belajar
siswa.
Peran guru sebagai pembimbing: membantu dan mengembangkan
potensi siswa melalui hubugan interpersonal.
Kompetensi guru: gambaran yang dapat dilakukan guru berup
kegiatan, prilaku maupun hasil yang ditunjukan.
Keterampilan dasar mengajar: keterampilan memebuka pelajaran,
memberikan variasi stimulus, memberi isyarat, penggunaan contoh,
berkomunikasi, menutup pembelajaran, mengelola kelas.
20. Refleksi
Peran guru : perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran,memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa
dalam kegiata pembelajaran,membangkitkan motivasi belajar
siswa,membantu dan mengembangkan potensi siswa melalui
hubugan interpersonal.
Kompetensi guru: gambaran yang dapat dilakukan guru berup
kegiatan, prilaku maupun hasil yang ditunjukan.
Keterampilan dasar mengajar: keterampilan memebuka pelajaran,
memberikan variasi stimulus, memberi isyarat, penggunaan
contoh, berkomunikasi, menutup pembelajaran, mengelola kelas
21. BAB VII
Proses
Pembelajaran
Pendekatan : Wadah,
Inspirasi , Melatari,
Menguatkan = Metode Model
Konseptual
Sumber
Strategi Inkuiri : Proses
Belajar
=>Menvari & Menemukan
Metode : Diskusi, Media
Simulasi, Problem Belajar
Solving, Model
Empirikall
Strategi Inkuiri : Proses
=>Menvari & Menemukan
22. Deskripsi BAB VII
Pendekatan pembelajaran adalah tolak ukur dalam proses
pembelajaran yang bersifat umum di dalamnya mampu
menguatkan dan melatari metode pembelajaran. Strategi
pembelajaran adalah suatu dasar model konseptual mengenai
keputusan dan pelaksaan. Model empirikal hubungan antara sub
sistem dengan pelaksanaan. Model: Bingkai dari strategi dengan
penerapan metode dan skill. Skill adalah kemampuan praktik:
teknis dan taktik dalamimplementasinya dengan metode secara
spesifik.
Media belajar: Perantara/ alat bantu visual dalam mengajar.
Sumber ajar: Semua sumber baik objek. Orang , data dan wujud
tertentu.
23. Refleksi
Pendekatan pembelajaran adalah tolak ukur dalam proses
pembelajaran yang bersifat umum di dalamnya mampu
menguatkan dan melatari metode pembelajaran. Dengan
menggunakan Model: Bingkai dari strategi dengan penerapan
metode dan skill. Skill adalah kemampuan praktik: teknis dan
taktik dalamimplementasinya dengan metode secara spesifik.
Dan harus di tunjangi Sumber dan Media belajar agar efektif dan
efesien
24. Peta Besar Konsep
Laju Iptek
Kurikul
Kurikulum Disempurnakan um
Baru
Siswa mampu Tujuan
menjawab dan
mengatasi tantangan Pendidikan
zaman
25. Kurikulum akan di sesuaikan dengan laju iptek ,
dimana kurikulum akan terus di sempurnakan
untuk mencapai tujuan pendidikan.