SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Pendekatan
 Budaya &
   Kritis



                 Bedah Kasus:
     Inovasi organisasi Thermos Corporate
                      Dan
          Gender in Public Relations
Budaya ?


    kombinasi kompleks dari simbol,
 pengetahuan, adat, kebiasaan, bahasa,
   pola pemrosesan informasi, ritual,
kebiasaan dan pola perilaku lainnya yang
dikaitkan dan memberikan identitas bagi
           kelompok tertentu.
Budaya Organisasi
           budaya organisasi sebagai pola asumsi
           dasar yang saling dibagikan dan
           dipelajari oleh anggota atau kelompok
           sebagai penyelesai masalah dengan
           pihak luar organisasi maupun integrasi
           dengan pihak internal. Schein dalam
           Keyton (2005)


           Nilai – nilai yang dianggap benar dan
           dipertimbangkan sebagai yang valid dan
           kemudian diajarkan kepada anggota
           baru sebagai cara yang tepat untuk
           diterima, dipikirkan dan dirasakan dalam
           kaitannya dengan pemecahan masalah
Perbedaan Masing-Masing Perspektif tentang Budaya

             • Perspektif tradisional melihat budaya sebagai
               sesuatu yang dimiliki organisasi, sebagai suatu
               karakteristik yang dimiliki organisasi “Culture as
               Something Organization “Have”

             • Perspektif interpretif dan interpretif kritis
               melihat budaya sebagai organisasi itu sendiri,
               sebagai hakikat dari kehidupan organisasi.
               Something Organizations “Are “
                 – Interpretif murni melihat budaya dengan cara
                   menggambarkan isi atau budaya organisasi itu
                   sendiri

                 – interpretif kritis lebih menekankan pada
                   evaluasi budaya melalui pelaksanaan kekuasaan
                   yang terjadi antara kelompok dalam organisasi
Strong Culture
         and
Excellent Organization
Excellent Organization
                          Peters & Waterman

1. cepat bereaksi dan tdk menghabiskan waktu terlalu banyak
   untuk perencanaan dan analisa
2. Keputusan organisasi disesuaikan dengan harapan konsumen
3. Memotivasi karyawan untuk berani mengambil resiko atas
   tindakan inovatif
4. Mendukung hubungan yang positif antara pimpinan dan
   karyawan
5. Pimpinan dan karyawan memiliki kesamaan nilai tentang
   kinerja dan produktifitas
6. Fokus kepada apa yang terbaik yang dapat mereka lakukan,
   menghindari diversifikasi radikal
7. Memiliki struktur yang tidak terlalu kompleks
8. Kesatuan tujuan dan diversiti yang diperlukan untuk inovasi
Budaya Kuat
• organisasi yang kohesif :anggotanya memiliki
  komitmen penuh terhadap organisasi dan
  tujuannya.

• dapat tercipta apabila setiap orang tahu apa
  tujuan organisasi dan mereka bekerja untuk
  mencapai tujuan tersebut

• Diciptakan melalui
   –   nilai yang dipagang teguh bersama, adanya
   –   role model dalam organisasi (heroes), ada
   –   media yang digunakan untuk menyatukan,
   –   jaringan budaya (sistem komunikasi untuk
       membentuk budaya)
Dalam Kasus Thermos Corporate

• Inovasi adalah kunci, meskipun ada perubahan
  yang tampaknya radikal tetapi masih sejalan
  dengan kekuatan perusahaan

• Adanya penyesuaian dengan kebutuhan konsumen
  tampak Pendekatan eksternal kepada konsumen
  dan internal (mereka bukan hanya dipandang
  sebagai karyawan tetapi juga sebagai konsumen)
  dilakukan melalui Focus Group Discussion,
  menanyakan apa yang mereka suka atau tidak
  sukai dari produk yang lama, harapannya tentang
  alat bakar di masa depan
• Gaya manajemen yang menekankan bekerja sebagai
  kompetisi antar disiplin/antar departemen menjadi sebuah
  tim yang kolaboratif.

• meyakinkan karyawan dengan secara supportive mengajak
  mereka berdialog mengapa mereka menolak, dipilih
  sebagai solusi awal. Selain itu program keterlibatan
  karyawan juga dikembangkan.

• Adanya sosialisasi dan internalisasi ide

• Struktur organisasi dibuat seramping mungkin, sederhana
  dengan jenjang pimpinan terbatas

• Inovasi didukung oleh beberapa ahli yang benar-benar tahu
  tentang teknologi tersebut.
• Bukti – bukti tersebut menunjukkan bahwa selain
  inovasi tersebut dilakukan dalam organisasi yang
  excellent, mereka juga ada dalam budaya yang kuat

• meyakinkan dengan tulus bahwa program ini adalah
  program untuk sukses dan bukan program untuk gagal
  (visi), mereka diyakinkan atas langkah-langkah rasional
  yang jelas dan mampu meyakinkan karyawan bahwa
  dengan usaha dan saling dukung ini pasti akan terjadi,
  dan ini dilakukan disetiap kesempatan (media dan
  jaringan budaya) serta bonus yang besar bila program
  ini terrealisasi (heroes)
Gender in PR – Critical Approach
Kaitan antara Isu Gender in PR, Kom Organisasi dan
                  Pendekatan Kritis
• Ide dasar pendekatan kritis:
   – struktur sosial tertentu dan prosesnya membawa kepada
     ketidakseimbangan fundamental terhadap power.
   – ketidakseimbangan power tersebut membawa pada
     keterasingan dan opresi /penindasan pada klas sosial dan grup
     tertentu.
   – peran dari teori kritis adalah untuk menelusuri dan membuka
     ketidakseimbangan itu dan membawanya kepada mereka yang
     tertindas sehingga mereka sadar atas keadaan tersebut.

• Hal ini dapat terjadi dimana saja, termasuk dalam
  organisasi dan dapat terjadi pada profesi PR, maka proses
  pengenalan nilai dan tindakan penyadaran adalah tindakan
  komunikasi maka perlu dikaji dalam kom organisasi
• PR perempuan lebih banyak darpada
  laki-laki? Yang terpenting bukan
  masalah jumlah, tetapi isu dibelakang
  kuantitas

   – Kebanyakan berdasarkan pertimbangan
     gender, perempuan menjadi PR dengan
     memerankan peran teknisi komunikasi

   – Karena laki-laki kurang berminat dengan
     profesi ini maka wanita mengisi posisi itu
     dengan incentive yg lebih rendah

   – Wrigley (2002)
     defined the glass ceiling as an invisible or
     unspoken organizational barrier
     that prevents women from excelling and
     achieving equality in the workplace..tetapi
     wanita tdk menyadari itu
• Glass ceiling studies
  http://feminism.eserver.org/the-glass-
  ceiling.txt

• Glass ceiling in Public Relations
  http://www.scribd.com/doc/17866808/The-
  Glass-Ceiling-in-Public-Relations-PR

  http://contemporarypr.blogspot.com/2010/03
  /has-pr-managed-to-break-glass-ceiling.html
• preseden bahwa women as “helpers” and men
  as “managers”

• The double or triple shift :isu lama feminism, PR
  perempuan menjadi breadwinner untuk keluarga dan
  sekaligus caregiver utk pekerjaannya, sering “mencari
  aman untuk hanya menerima tugas teknis”

• Lack of power. the degree of employee support, token
  status among a male-dominated team, lack of
  mentors, exclusion from networks, and lack of
  respect and value, termasuk lemahnya structural
  power di organisasi
                          The Glass Ceiling
                              at work
• Kepuasan kerja: ingin dihargai, ingin pekerjaan yang
  menantang, lingkungan yang mendukung. Tetapi kondisi ini
  tdk ditemukan dalam pekerjaan bahkan secara sexis
  merkea dihadapkan dengan pria. Fungsinya sebagai
  breadwinner dan caregiver spt di atas, membuatnya
  “menyerah, ingin hidup yg lebih simpel”

• Ras:di beberapa negara, masalah bukan hanya dihadapkan
  pada sexe tetapi juga ras (bukan hanya oleh kolega tetapi
  juga klien dan stakeholders)

• Woman leadership: leadership traits spt keberanian untuk
  berbicara, kemampuan untuk mengambil alih pekerjaan,
  keberanian berbicara terbuka, empati, membantu orang
  lain, kemampuan berbicara dan mendengarkan, semangat
  untuk menggapai prestasi, seharusnya lebih dibangun,
  dikembangkan dan diterapkan secara tepat sehingga tidak
  menimbulkan persepsi yang salah.
…berdasarkan hal tersebut, langkah
           penyadarannya…
•   PR harus lebih sadar dengan masalah sexis
•   Rethink masculine thics di organisasi
•   Sadar terhadap marjinalisasi fungsi
•   Membangun upaya strategis untuk
    membangun profesi, melalui kajian tentang
    gender, kampanye penyadaran terhadap
    perempuan, advise kepada koalisi dominan
    mengenai isu ini
-end-

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinanhattaalwi
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2012
 
Bmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadershipBmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadershipPT Wings Surya
 
Teori budaya organisasi bab16 kelompok VI
Teori budaya organisasi bab16 kelompok VITeori budaya organisasi bab16 kelompok VI
Teori budaya organisasi bab16 kelompok VIHenry Zeptian
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiAndi Iswoyo
 
6. budaya organisasi
6. budaya organisasi6. budaya organisasi
6. budaya organisasiPuryanto SS
 
Perilaku Organisasi : Kepemimpinan
Perilaku Organisasi : KepemimpinanPerilaku Organisasi : Kepemimpinan
Perilaku Organisasi : KepemimpinanFickar Mandela
 
silabus kepemimpinan
silabus kepemimpinansilabus kepemimpinan
silabus kepemimpinanbambange
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanconesti08com
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Dery Muhammad Yusuf
 
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinanOB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinanAndi Iswoyo
 
Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMuhammad Fajar
 
Perubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stressPerubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stressSeta Wicaksana
 

Mais procurados (20)

Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Bmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadershipBmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadership
 
Teori budaya organisasi bab16 kelompok VI
Teori budaya organisasi bab16 kelompok VITeori budaya organisasi bab16 kelompok VI
Teori budaya organisasi bab16 kelompok VI
 
Bab 17 Kultur Organisasi
Bab 17 Kultur OrganisasiBab 17 Kultur Organisasi
Bab 17 Kultur Organisasi
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
6. budaya organisasi
6. budaya organisasi6. budaya organisasi
6. budaya organisasi
 
Perilaku Organisasi : Kepemimpinan
Perilaku Organisasi : KepemimpinanPerilaku Organisasi : Kepemimpinan
Perilaku Organisasi : Kepemimpinan
 
silabus kepemimpinan
silabus kepemimpinansilabus kepemimpinan
silabus kepemimpinan
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinan
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
 
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinanOB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya Organisasi
 
Perubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stressPerubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stress
 

Destaque

Destaque (13)

1 sains politik
1  sains politik1  sains politik
1 sains politik
 
Machiavelli
MachiavelliMachiavelli
Machiavelli
 
Niccolo Machiavelli - The Prince
Niccolo Machiavelli - The PrinceNiccolo Machiavelli - The Prince
Niccolo Machiavelli - The Prince
 
Teori dan filsafat politik pemerintahan
Teori dan filsafat politik pemerintahanTeori dan filsafat politik pemerintahan
Teori dan filsafat politik pemerintahan
 
Topic 11 - Machiavelli
Topic 11 - MachiavelliTopic 11 - Machiavelli
Topic 11 - Machiavelli
 
Pemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesiaPemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesia
 
Niccolò Machiavelli
Niccolò MachiavelliNiccolò Machiavelli
Niccolò Machiavelli
 
Niccolo Machiavelli Political Thought
Niccolo Machiavelli Political ThoughtNiccolo Machiavelli Political Thought
Niccolo Machiavelli Political Thought
 
Excellence approach
Excellence approachExcellence approach
Excellence approach
 
Lessons from Machiavelli's The Prince
Lessons from Machiavelli's The PrinceLessons from Machiavelli's The Prince
Lessons from Machiavelli's The Prince
 
The Machiavelli’s Prince Lesson
The Machiavelli’s Prince LessonThe Machiavelli’s Prince Lesson
The Machiavelli’s Prince Lesson
 
Niccolò Machiavelli
Niccolò MachiavelliNiccolò Machiavelli
Niccolò Machiavelli
 
Nicollo Machiavelli
Nicollo MachiavelliNicollo Machiavelli
Nicollo Machiavelli
 

Semelhante a Pendekatan budaya dan kritisreview forum

manajemen pengetahuan - Lecture 7 peran budaya organisasi
manajemen pengetahuan - Lecture 7 peran budaya organisasimanajemen pengetahuan - Lecture 7 peran budaya organisasi
manajemen pengetahuan - Lecture 7 peran budaya organisasiRobin Yonathan
 
PPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktuPPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktuthinkplusind
 
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptxPRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptxssuserad6bfd
 
Kultur organisasi p pt
Kultur organisasi p ptKultur organisasi p pt
Kultur organisasi p ptlenin888
 
PRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptx
PRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptxPRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptx
PRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptxRaffiRamli
 
Budaya Organisasi-Teori dan Praktis
Budaya Organisasi-Teori dan PraktisBudaya Organisasi-Teori dan Praktis
Budaya Organisasi-Teori dan PraktisSeta Wicaksana
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasiMegaSanfico
 
Budaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifBudaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifSaiful Rohman
 
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiMira Veranita
 
Budaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan InovasiBudaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan InovasiArum Puspitarini
 
Organizational Culture and Change
Organizational Culture and ChangeOrganizational Culture and Change
Organizational Culture and ChangeAnnisaDewiRengganis
 
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiPeran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiMira Veranita
 
Organizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationOrganizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationDenisaRamandhaDewi
 
Budaya kerja organisasi_pemerintah
Budaya kerja organisasi_pemerintahBudaya kerja organisasi_pemerintah
Budaya kerja organisasi_pemerintahMartin Darmasetiawan
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiRidho D'vhavoline
 

Semelhante a Pendekatan budaya dan kritisreview forum (20)

manajemen pengetahuan - Lecture 7 peran budaya organisasi
manajemen pengetahuan - Lecture 7 peran budaya organisasimanajemen pengetahuan - Lecture 7 peran budaya organisasi
manajemen pengetahuan - Lecture 7 peran budaya organisasi
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
PPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktuPPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktu
 
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptxPRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx
 
Modul07_Budaya Organisasi
Modul07_Budaya OrganisasiModul07_Budaya Organisasi
Modul07_Budaya Organisasi
 
Kultur organisasi p pt
Kultur organisasi p ptKultur organisasi p pt
Kultur organisasi p pt
 
Slide-COM201-COM201-slide-06.pptx
Slide-COM201-COM201-slide-06.pptxSlide-COM201-COM201-slide-06.pptx
Slide-COM201-COM201-slide-06.pptx
 
PRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptx
PRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptxPRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptx
PRESENTASI_BUDAYA_ORGANISASI.pptx
 
Budaya Organisasi-Teori dan Praktis
Budaya Organisasi-Teori dan PraktisBudaya Organisasi-Teori dan Praktis
Budaya Organisasi-Teori dan Praktis
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Budaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifBudaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatif
 
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya Organisasi
 
Budaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan InovasiBudaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan Inovasi
 
BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASIBUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI
 
Organizational Culture and Change
Organizational Culture and ChangeOrganizational Culture and Change
Organizational Culture and Change
 
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiPeran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
 
Bab 16
Bab 16Bab 16
Bab 16
 
Organizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationOrganizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & Innovation
 
Budaya kerja organisasi_pemerintah
Budaya kerja organisasi_pemerintahBudaya kerja organisasi_pemerintah
Budaya kerja organisasi_pemerintah
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasi
 

Último

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 

Último (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 

Pendekatan budaya dan kritisreview forum

  • 1. Pendekatan Budaya & Kritis Bedah Kasus: Inovasi organisasi Thermos Corporate Dan Gender in Public Relations
  • 2. Budaya ? kombinasi kompleks dari simbol, pengetahuan, adat, kebiasaan, bahasa, pola pemrosesan informasi, ritual, kebiasaan dan pola perilaku lainnya yang dikaitkan dan memberikan identitas bagi kelompok tertentu.
  • 3. Budaya Organisasi budaya organisasi sebagai pola asumsi dasar yang saling dibagikan dan dipelajari oleh anggota atau kelompok sebagai penyelesai masalah dengan pihak luar organisasi maupun integrasi dengan pihak internal. Schein dalam Keyton (2005) Nilai – nilai yang dianggap benar dan dipertimbangkan sebagai yang valid dan kemudian diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang tepat untuk diterima, dipikirkan dan dirasakan dalam kaitannya dengan pemecahan masalah
  • 4. Perbedaan Masing-Masing Perspektif tentang Budaya • Perspektif tradisional melihat budaya sebagai sesuatu yang dimiliki organisasi, sebagai suatu karakteristik yang dimiliki organisasi “Culture as Something Organization “Have” • Perspektif interpretif dan interpretif kritis melihat budaya sebagai organisasi itu sendiri, sebagai hakikat dari kehidupan organisasi. Something Organizations “Are “ – Interpretif murni melihat budaya dengan cara menggambarkan isi atau budaya organisasi itu sendiri – interpretif kritis lebih menekankan pada evaluasi budaya melalui pelaksanaan kekuasaan yang terjadi antara kelompok dalam organisasi
  • 5. Strong Culture and Excellent Organization
  • 6. Excellent Organization Peters & Waterman 1. cepat bereaksi dan tdk menghabiskan waktu terlalu banyak untuk perencanaan dan analisa 2. Keputusan organisasi disesuaikan dengan harapan konsumen 3. Memotivasi karyawan untuk berani mengambil resiko atas tindakan inovatif 4. Mendukung hubungan yang positif antara pimpinan dan karyawan 5. Pimpinan dan karyawan memiliki kesamaan nilai tentang kinerja dan produktifitas 6. Fokus kepada apa yang terbaik yang dapat mereka lakukan, menghindari diversifikasi radikal 7. Memiliki struktur yang tidak terlalu kompleks 8. Kesatuan tujuan dan diversiti yang diperlukan untuk inovasi
  • 7. Budaya Kuat • organisasi yang kohesif :anggotanya memiliki komitmen penuh terhadap organisasi dan tujuannya. • dapat tercipta apabila setiap orang tahu apa tujuan organisasi dan mereka bekerja untuk mencapai tujuan tersebut • Diciptakan melalui – nilai yang dipagang teguh bersama, adanya – role model dalam organisasi (heroes), ada – media yang digunakan untuk menyatukan, – jaringan budaya (sistem komunikasi untuk membentuk budaya)
  • 8. Dalam Kasus Thermos Corporate • Inovasi adalah kunci, meskipun ada perubahan yang tampaknya radikal tetapi masih sejalan dengan kekuatan perusahaan • Adanya penyesuaian dengan kebutuhan konsumen tampak Pendekatan eksternal kepada konsumen dan internal (mereka bukan hanya dipandang sebagai karyawan tetapi juga sebagai konsumen) dilakukan melalui Focus Group Discussion, menanyakan apa yang mereka suka atau tidak sukai dari produk yang lama, harapannya tentang alat bakar di masa depan
  • 9. • Gaya manajemen yang menekankan bekerja sebagai kompetisi antar disiplin/antar departemen menjadi sebuah tim yang kolaboratif. • meyakinkan karyawan dengan secara supportive mengajak mereka berdialog mengapa mereka menolak, dipilih sebagai solusi awal. Selain itu program keterlibatan karyawan juga dikembangkan. • Adanya sosialisasi dan internalisasi ide • Struktur organisasi dibuat seramping mungkin, sederhana dengan jenjang pimpinan terbatas • Inovasi didukung oleh beberapa ahli yang benar-benar tahu tentang teknologi tersebut.
  • 10. • Bukti – bukti tersebut menunjukkan bahwa selain inovasi tersebut dilakukan dalam organisasi yang excellent, mereka juga ada dalam budaya yang kuat • meyakinkan dengan tulus bahwa program ini adalah program untuk sukses dan bukan program untuk gagal (visi), mereka diyakinkan atas langkah-langkah rasional yang jelas dan mampu meyakinkan karyawan bahwa dengan usaha dan saling dukung ini pasti akan terjadi, dan ini dilakukan disetiap kesempatan (media dan jaringan budaya) serta bonus yang besar bila program ini terrealisasi (heroes)
  • 11. Gender in PR – Critical Approach
  • 12. Kaitan antara Isu Gender in PR, Kom Organisasi dan Pendekatan Kritis • Ide dasar pendekatan kritis: – struktur sosial tertentu dan prosesnya membawa kepada ketidakseimbangan fundamental terhadap power. – ketidakseimbangan power tersebut membawa pada keterasingan dan opresi /penindasan pada klas sosial dan grup tertentu. – peran dari teori kritis adalah untuk menelusuri dan membuka ketidakseimbangan itu dan membawanya kepada mereka yang tertindas sehingga mereka sadar atas keadaan tersebut. • Hal ini dapat terjadi dimana saja, termasuk dalam organisasi dan dapat terjadi pada profesi PR, maka proses pengenalan nilai dan tindakan penyadaran adalah tindakan komunikasi maka perlu dikaji dalam kom organisasi
  • 13. • PR perempuan lebih banyak darpada laki-laki? Yang terpenting bukan masalah jumlah, tetapi isu dibelakang kuantitas – Kebanyakan berdasarkan pertimbangan gender, perempuan menjadi PR dengan memerankan peran teknisi komunikasi – Karena laki-laki kurang berminat dengan profesi ini maka wanita mengisi posisi itu dengan incentive yg lebih rendah – Wrigley (2002) defined the glass ceiling as an invisible or unspoken organizational barrier that prevents women from excelling and achieving equality in the workplace..tetapi wanita tdk menyadari itu
  • 14. • Glass ceiling studies http://feminism.eserver.org/the-glass- ceiling.txt • Glass ceiling in Public Relations http://www.scribd.com/doc/17866808/The- Glass-Ceiling-in-Public-Relations-PR http://contemporarypr.blogspot.com/2010/03 /has-pr-managed-to-break-glass-ceiling.html
  • 15. • preseden bahwa women as “helpers” and men as “managers” • The double or triple shift :isu lama feminism, PR perempuan menjadi breadwinner untuk keluarga dan sekaligus caregiver utk pekerjaannya, sering “mencari aman untuk hanya menerima tugas teknis” • Lack of power. the degree of employee support, token status among a male-dominated team, lack of mentors, exclusion from networks, and lack of respect and value, termasuk lemahnya structural power di organisasi The Glass Ceiling at work
  • 16. • Kepuasan kerja: ingin dihargai, ingin pekerjaan yang menantang, lingkungan yang mendukung. Tetapi kondisi ini tdk ditemukan dalam pekerjaan bahkan secara sexis merkea dihadapkan dengan pria. Fungsinya sebagai breadwinner dan caregiver spt di atas, membuatnya “menyerah, ingin hidup yg lebih simpel” • Ras:di beberapa negara, masalah bukan hanya dihadapkan pada sexe tetapi juga ras (bukan hanya oleh kolega tetapi juga klien dan stakeholders) • Woman leadership: leadership traits spt keberanian untuk berbicara, kemampuan untuk mengambil alih pekerjaan, keberanian berbicara terbuka, empati, membantu orang lain, kemampuan berbicara dan mendengarkan, semangat untuk menggapai prestasi, seharusnya lebih dibangun, dikembangkan dan diterapkan secara tepat sehingga tidak menimbulkan persepsi yang salah.
  • 17. …berdasarkan hal tersebut, langkah penyadarannya… • PR harus lebih sadar dengan masalah sexis • Rethink masculine thics di organisasi • Sadar terhadap marjinalisasi fungsi • Membangun upaya strategis untuk membangun profesi, melalui kajian tentang gender, kampanye penyadaran terhadap perempuan, advise kepada koalisi dominan mengenai isu ini
  • 18. -end-