Kelompok terdiri atas 8 anggota. Dokumen menjelaskan tentang pengertian, cara kerja, jenis elektroda, dan kelebihan serta kekurangan baterai kering. Baterai kering mengubah energi kimia menjadi listrik melalui reaksi redoks antara elektroda positif dan negatifnya dalam larutan elektrolit.
3. AKI KERING
Pengertian
Aki atau Storage Battery adalah sebuah sel
atau elemen sekunder dan merupakansumber arus
listrik searah yang dapat mengubah energy kimia
menjadi energy listrik. Aki termasuk elemen
elektrokimia yang dapat mempengaruhi zat
pereaksinya, sehingga disebut elemen sekunder.
Kutub positif aki menggunakan lempeng oksida dan
kutub negatifnya menggunakan lempeng timbale
sedangkan larutan elektrolitnya adalah larutan asam
sulfat.
4. Cara
1.
2.
kerja Aki Kering :
Saat baterai mengeluarkan arus
Oksigen (O) pada pelat positif terlepas karena
bereaksi/bersenyawa/bergabung dengan
hidrogen (H) pada cairan elektrolit yang secara
perlahan-lahan keduanya bergabung/berubah
menjadi air (H20).
Asam (SO4) pada cairan elektrolit bergabung
dengan timah (Pb) di pelat positif maupun pelat
negatif sehigga menempel dikedua pelat
tersebut.
Reaksi ini akan berlangsung terus sampai isi
(tenaga baterai) habis alias dalam keadaan
discharge.
5. Pada saat baterai dalam keadaan discharge
maka hampir semua asam melekat pada pelat-pelat
dalam sel sehingga cairan eletrolit konsentrasinya sangat
rendah dan hampir melulu hanya terdiri dari air (H2O),
akibatnya berat jenis cairan menurun menjadi sekitar 1,1
kg/dm3 dan ini mendekati berat jenis air yang 1 kg/dm3.
Sedangkan baterai yang masih berkapasitas penuh berat
jenisnya sekitar 1,285 kg/dm3. Nah, dengan perbedaan
berat jenis inilah kapasitas isi baterai bisa diketahui apakah
masih penuh atau sudah berkurang yaitu dengan
menggunakan alat hidrometer. Hidrometer ini merupakan
salah satu alat yang wajib ada di bengkel aki (bengkel
yang menyediakan jasa setrum/cas aki ). Selain itu pada
saat baterai dalam keadaan discharge maka 85% cairan
elektrolit terdiri dari air (H2O) dimana air ini bisa membeku,
bak baterai pecah dan pelat-pelat menjadi rusak.
6. Saat baterai menerima arus
Baterai yang menerima arus adalah baterai yang sedang
disetrum/dicas alias sedang diisi dengan cara dialirkan listrik DC, dimana
kutup positif baterai dihubungkan dengan arus listrik positif dan kutub
negatif dihubungkan dengan arus listrik negatif. Tegangan yang dialiri
biasanya sama dengan tegangan total yang dimiliki baterai, artinya baterai
12 V dialiri tegangan 12 V DC, baterai 6 V dialiri tegangan 6 V DC, dan dua
baterai 12 V yang dihubungkan secara seri dialiri tegangan 24 V DC (baterai
yang duhubungkan seri total tegangannya adalah jumlah dari masingmaing tegangan baterai: Voltase1 + Voltase2 = Voltasetotal). Hal ini bisa
ditemukan di bengkel aki dimana ada beberapa baterai yang
duhubungkan secara seri dan semuanya disetrum sekaligus. Berapa kuat
arus (ampere) yang harus dialiri bergantung juga dari kapasitas yang dimiliki
baterai tersebut (penjelasan tentang ini bisa ditemukan di bagian bawah).
Konsekuensinya, proses penerimaan arus ini berlawanan dengan
proses pengeluaran arus, yaitu :1. Oksigen (O) dalam air (H2O) terlepas
karena bereaksi/bersenyawa/bergabung dengan timah (Pb) pada pelat
positif dan secara perlahan-lahan kembali menjadi oksida timah colat
(PbO2).2. Asam (SO4) yang menempel pada kedua pelat (pelat positif
maupun negatif) terlepas dan bergabung dengan hidrogen (H) pada air
(H2O) di dalam cairan elektrolit dan kembali terbentuk menjadi asam sulfat
(H2SO4) sebagai cairan elektrolit. Akibatnya berat jenis cairan elektrolit
bertambah menjadi sekitar 1,285 (pada baterai yang terisi penuh).
7. Jenis Elektroda Aki Kering
Sel aki terdiri atas timbal (Pb) sebagai anode
dan timbal dioksida (PbO2) sebagai katode
kemudian kedua elektroda itu dicelupkan dalam
larutan asam sulfat (H2SO4). Kedua elektroda itub
tidak perlu dipisahkan dengan jembatan garam
Reaksi elektrodanya adalah sebagai berikut :
Anoda Pb (-) : Pb + SO42- → PbSO4 + 2e– Katoda
PbO2 (+)
: PbO2 + SO42- + 4H+ + 2e– → PbSO4 +
2H2O
Reaksi total : Pb + PbO2 + 4H+ + 2SO42- → 2PbSO4
+ 2H2O
8. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan :
1.
mampu menyediakan sumber energi yang lebih besar
(sebagai starter),
2.
mempunyaiwaktu hidup relatif panjang,
3.
efektif pada suhu rendah.
1.
2.
Kerugian :
Kapasitas dapat hilang: PbSO4 yang dibutuhkan saat
tahap recharge, melapislempeng baterai setelah
baterai didischarge, terjadi pengurangan PbSO4.
Apabila terus menerus terjadimaka makin hilang
kapasitasnya, dan tidak dapat lagi diisi kembali.
Resiko keselamatan: sel yang sudah lama
menimbulkan kerak dan dapat kehilangan air jika
digunakan. Selama pengisian kembali, terkadang air
akan terhidrolisis menghasilkan H2 dan O2, dimana
dapat meledak jika disulut, dan kepercikan H2SO4.
10. BATERAI KERING
CARA KERJA BATERAI KERING
Baterai kering (sel Lechlance) terdiri atas suatu silinder
seng sebagai anode dan batang karbon sebagai katode.
Silinder diisi pasta yang terdiri atas campuran batu kawi (MnO2),
salmiak (NH4Cl), sedikit air, dan di tengah pasta itu diletakkan
batang karbon. Karena karbon merupakan electrode inert(sukar
bereaksi), pasta berfungsi sebagai oksidator(katode). Reaksinya
dapat ditulis sebagai berikut.
Anode
Katode
:Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e:2 MnO2(s) + 2 NH4- (aq) + 2e- → Mn2O3(s) +
2NH3(aq) + H2O(l)
Redoks
:Zn(s) + 2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq) → Zn2+(aq) +
Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)
Selanjunya, Zn dan NH3 membentuk ion kompleks [Zn(NH3)4]2+
Zn2+(aq) + 4 NH3(aq) → [Zn(NH3)4]2+(aq)
11. Potensial tiap baterai kering adalah 1,5 volt.
Baterai kering jika sudah habis tidak dapat diisi ulang
sehingga disebut sel primer. Untuk membuatnya
tahan lama, maka NH4Cl diganti dengan KOH. Reaksi
yang terjadi sebagai berikut
Anode
Katode
Redoks
:Zn(s) + 2 OH-(aq) → Zn(OH)2 + 2e:2 MnO2(s) + 2 H2O(l) + 2e- → 2
MnO(OH)(s) + 2 OH+
:Zn(s) + 2 MnO2(s) + 2 H2O(l) → Zn(OH)2(s)
+ 2 MnO(OH)(s)
12. JENIS ELEKTRODA BATERAI
KERING
Baterai sel kering mempunyai dua elektroda, positif
dan negatif. Keduanya dipisahkan oleh pasta kimia yg
disebut elektrolit. Biasanya elektroda positif berupa batang
karbon, dan elektroda negatif berupa pelat seng. Jika
kedua elektroda itu dihubungkan dengan kawat, zarah
kecil yg disebut elektron akan bergerak dari arah
elektroda negatif ke positif lewat kawat ini. Aliran elektron
itulah listrik. Kerja Atom Sel Kering 1. ketika atom seng di
pelat seng menjadi ion, atom itu melepaskan elektron. 2.
elektron yang dilepaskan berjalan lewat kawat ke
elektroda positif 3. elektron dan ion hidrogen berpadu
menjadi gelembung gas hidrogen 4. gas hidrogen dan
oksigen dalam superoksid mangan berpadu menjadi air.
13. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan :
1.
mampu menyediakan sumber energi yang lebih besar
(sebagai starter),
2.
mempunyaiwaktu hidup relatif panjang,
3.
efektif pada suhu rendah.
1.
2.
Kerugian :
Kapasitas dapat hilang: PbSO4 yang dibutuhkan saat
tahap recharge, melapislempeng baterai setelah
baterai didischarge, terjadi pengurangan PbSO4.
Apabila terus menerus terjadimaka makin hilang
kapasitasnya, dan tidak dapat lagi diisi kembali.
Resiko keselamatan: sel yang sudah lama
menimbulkan kerak dan dapat kehilangan air jika
digunakan. Selama pengisian kembali, terkadang air
akan terhidrolisis menghasilkan H2 dan O2, dimana
dapat meledak jika disulut, dan kepercikan H2SO4.