SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Hingga Tewas
             di Kabupaten Simalungun, Sumatera utara
                          oleh : Diennissa Putriyanda (1209114065)

1. DESKRIPSI KASUS

       Pada tanggal 27 Maret 2013 sekitar pukul 21.30 (Rabu malam), Kepala Kepolisian Sektor
Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andar
Yonas Siahaan tewas mengenaskan diamuk oleh warga Dusun Merek Rajahuta, Desa Buntu
Bayu Pane, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

       Andar meninggalkan seorang istri, Velegia Situmorang (45) dan 3 orang anaknya
Stepanie Siahaan (21), Daniel BG Siahaan (16), serta seorang anak angkat, Setia Lestari Lumban
Gaol (17).

       Berdasarkan keterangan dari salah seorang warga Dusun Merek Rajahuta dan keterangan
dari salah seorang personel Polsek Dolok Pardamean yang selamat dari pengeroyokan warga,
Brigadir Satu Leo Sidauruk berhasil disusun sebuah kronologi kasus penganiayaan yang
menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun
Komisaris Polisi (AKP) Andar Yonas Siahaan.

       Berikut kronologinya :

Rabu, 27 Maret 2013,
       Sekitar pukul 20.00 WIB. Kapolsek dan ketiga anggotanya dengan menggunakan mobil
Toyota Kijang nomor polisi BK 1074 FN akan menangkap Kosdim Saragih (46) yaitu pelaku
judi toto gelap (togel) di Dusun Merek Rajahuta, Desa Buntu Bayu Pane, Kecamatan Dolok
Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

       Saat target berhasil dibekuk dan diboyong, Tamaria Aruan (Istri Kosdim) spontan
meneriaki polisi sebagai maling. Teriakan itu memancing warga beramai-ramai keluar dari
rumahnya dan mendekati korban. Mereka merasa tidak senang rekannya ditangkap, mereka
mendesak agar polisi agar membebaskannya.

                                   Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean      1
Melihat amarah warga yang mulai naik, korban menuruti permintaan untuk melepas
tangkapannya, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Kemudian meninggalkan lokasi
mengarah keluar desa.

           Namun rupanya tak cukup sampai situ, warga malah marah dan mengejar mobil korban
yang meninggalkan lokasi. Tepat di jalan masuk ke desa, beberapa warga sudah menghadang
mobil korban dengan gerobak lembu menghalangi laju mobil. Andar sempat turun dari mobilnya
meminta agar warga menggeser gerobak yang menghalangi jalan dan Andar sempat berbincang
dengan warga yang melakukan penghadangan. Namun saat bersamaan, tiba-tiba datang ratusan
warga yang lain ke lokasi. Korban sempat diajak anggotanya untuk menyingkir karena situasi
mulai tidak kondusif, namun korban enggan karena memilih untuk mendiskusikan hal tersebut
dengan warga.

           Ternyata massa yang datang itu, melakukan penganiayaan hingga korban tewas di
tempat dengan kondisi mengenaskan. Massa juga merusak mobil Kijang yang semula membawa
para polisi tersebut. Sementara ketiga anggotanya berhasil menyelamatkan diri. Andar
ditemukan tewas 50 meter dari lokasi dengan luka bekas tusukan di tubuh dan kepalanya.

           Disaat yang bersamaan, Wasden Malau (33) mengambil uang di dompet Kapolsek
Andar. Ia menggasak uang senilai Rp 400 ribu dari dompet almarhum. Dompetnya dia buang
tak jauh dari lokasi kejadian.

           Dari penyelidikan kronologi kasus di atas mengenai penganiayaan yang menewaskan
Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi
(AKP) Andar Yonas Siahaan, dapat di jabarkan pihak-pihak yang terlibat, yaitu sebagai berikut :

           Kosdim Saragih (46) – Bandar judi toto gelap (togel) & provokator;1
           Wasden Malau (33)        – Orang yang mengambil uang di dompet Kapolsek Andar;2
           21 orang yang ditetapkan sebagai tersangka yang memiliki peran masing-masing dalam
           pengeroyokan itu. Di antara 21 tersangka, ada 17 orang yang terlibat langsung dalam
           pemukulan dan provokasi pada peristiwa mengerikan itu, termasuk Tamara Aruan (Istri

1
    Sudah ditetapkan sebagai tersangka
2
    Sudah ditetapkan sebagai tersangka
                                         Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean   2
Kosdim Saragih). Sedangkan empat orang lainnya, meskipun sudah dianggap sebagai
           tersangka, namun masih butuh pemeriksaan lebih lanjut.3

           Berhubung kasus ini masih dalam proses penyelidikan, maka tidak menutup
kemungkinan juga tersangkanya bertambah.




2. ANALISA YURIDIS

1) Pasal yang dilanggar

       Dari penjelasan mengenai perkara di atas,
       Kosdim Saragih (46) dalam perkara ini terbukti melanggar :

       -   Pasal 303 KUHP tentang perjudian :
           (1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling
               banyak dua puluh lima juta rupiah, barangsiapa tanpa mendapat izin;
               1. dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi
                    dan menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut serta dalam
                    suatu perusahaan untuk itu;
               2. dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum
                    untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu,
                    dengan tidak perduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat
                    atau dipenuhinya sesuatu tata-cara;
           (2) Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan pencariannya,
               maka dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencarian itu.
           (3) Yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, di mana pada umumnya
               kemungkinan mendapat untung bergantung kepada peruntungan belaka, juga karena
               permainannya lebih terlatih atau lebih mahir. Di situ termasuk segala pertaruhan
               tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya yang tidak diadakan

3
    Keterangan dari Kapolres Simalungun AKBP Andi S Taufik
    kepada VIVAnews pada Jumat, 29 Maret 2013

                                            Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean   3
antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan
       lainnya.

-   Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana :
           Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas
    nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau
    pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.




Para tersangka lainnya juga dijerat dengan :

-   Pasal 338 KUHP :
           Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena
    pembunuhan dengan penjara paling lama limabelas tahun.

    Dengan juncto (Jo) Pasal 351 ayat (3) KUHP :
           Penganiayaan jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling
    lama tujuh tahun.

-   Pasal 358 KUHP tentang turut melakukan penyerangan :
           Mereka yang sengaja turut serta dalam penyerangan atau perkelahian di mana
    terlibat beberapa orang, selain tanggungjawab masing-masing terhadap apa yang khusus
    dilakukan olehnya, diancam:
       1. dengan pidana penjara lama dua tahun delapan bulan, jika akibat penyerangan
           atau perkelahian itu ada yang luka-luka berat;
       2. dengan pidana penjara paling lama empat tahun, jika akibatnya ada yang mati.

-   Pasal 170 KUHP tentang perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama :
    (1) Barangsiapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan
       kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama
       lima tahun enam bulan.




                                  Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean      4
(2) Yang bersalah diancam :
       1. dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun, jika dengan sengaja
           menghancurkan barang atau jika kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka-
           luka;
       2. dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun, jika kekerasan mengakibatkan
           luka berat;
       3. dengan pidana penjara paling lama duabelas tahun, jika kekerasan mengakibatkan
           maut.

-   Pasal 406 KUHP tentang perusakan :
    (1) Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan,
       membikin, tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya
       atau sebagian milik orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua puluh
       tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
    (2) Dijatuhkan pidana yang sama terhadap orang yang dengan sengaja dan melawan
       hukum membunuh, merusakkan, membikin tak dapat digunakan atau menghilangkan
       hewan, yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain.

-   Pasal 160 KUHP tentang penghasutan :
           Barangsiapa di muka umum lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan
    perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti
    baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasarkan
    ketentuan undang-undang, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun atau
    pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.



Wasden Malau (33) telah melanggar :

-   Pasal 362 KUHP :
           Barangsiapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian
    kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam
    karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun, atau pidana denda
    paling banyak sembilan ratus rupiah.

                                  Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean      5
2) Unsur-unsur Pasal

   -   Pasal 303 KUHP tentang perjudian :
       a. Barangsiapa,
          yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
          cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
          pembenar dan dasar pemaaf.
             Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) merupakan subjek hukum yang memiliki
             hak & kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam
             pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf.
             Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi oleh Kosdim Saragih (46).
       b. Dengan sengaja,
          yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang
          terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini Kosdim Saragih (46) menghendaki dan
          mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik dilakukan. Dengan ini
          unsur telah terpenuhi.
       c. Adanya kelakuan dan akibat (=perbuatan),
          yaitu bermain judi. Dalam hal ini, Kosdim Saragih (46) merupakan Bandar judi toto
          gelap (togel).

   -   Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana :
       a. Barangsiapa,
          yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
          cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
          pembenar dan dasar pemaaf.
             Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) merupakan subjek hukum yang memiliki
             hak & kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam
             pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf.
             Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi oleh Kosdim Saragih (46).
       b. Dengan sengaja,
          yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang
          terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini Kosdim Saragih (46) menghendaki dan

                                   Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean      6
mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik dilakukan. Dengan ini
               unsur telah terpenuhi.
          c. Merampas nyawa orang lain,
               Unsur ini menunjuk kepada pembunuhan dengan rencana.4 Dalam hal ini ada unsur
               perencanaan pembunuhan oleh Kosdim Saragih (46) dan AKP Andar Yonas Siahaan
               selaku korban pembunuhan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.

      -   Pasal 338 jo Pasal 351 ayat (3) KUHP :
          a. Barangsiapa,
               yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
               cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
               pembenar dan dasar pemaaf.
                   Dalam perkara ini unsur barangsiapa terpenuhi, dan menunjuk kepada para
                   tersangka (sementara 21 orang) dalam kasus ini.
          b. Dengan sengaja,
               yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang
               terjadi bila penganiayaan dilakukan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21
               orang) menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila
               penganiayaan dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.
          c. Merampas nyawa orang lain,
               Unsur ini menunjuk kepada pembunuhan. Dalam hal ini ada unsur pembunuhan oleh
               para tersangka (sementara 21 orang) dan AKP Andar Yonas Siahaan selaku korban
               pembunuhan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.
          d. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana,
               yaitu adanya keadaan tambahan lain yang timbulnya sesudah dilakukan perbuatan
               yang tertentu, sehingga ancaman pidana diberatkan. Dalam perkara ini, penganiayaan
               mengakibatkan kematian, sehingga ancaman pidana diberatkan.




4
    Terkait indikasi pembunuhan berencana yang dipaparkan
    Kapolres Simalungun AKBP Andi Syarifullah Taufik
                                          Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean   7
-   Pasal 358 KUHP tentang turut melakukan penyerangan :
    a. Dengan sengaja,
       yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang
       terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21 orang)
       menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik
       dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.
    b. Turut serta melakukan penyerangan,
       yaitu beberapa orang dapat bersama-sama dan secara bersekutu menyerang orang
       lain, lalu masing-masing sendiri melakukan pemukulan-pemukulan terhadap orang
       itu, dan ini dilakukan karena adanya kesengajaan bersama untuk menimbulkan
       penderitaan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21 orang) melakukan
       penyerangan secara bersama-sama. Dengan ini unsur telah terpenuhi.
    e. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana,
       yaitu adanya keadaan tambahan lain yang timbulnya sesudah dilakukan perbuatan
       yang tertentu, sehingga ancaman pidana diberatkan. Dalam perkara ini, penyerangan
       mengakibatkan kematian, sehingga ancaman pidana diberatkan.

-   Pasal 170 KUHP tentang perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama :
    a. Barangsiapa,
       yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
       cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
       pembenar dan dasar pemaaf.
           Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) dan para tersangka lainnya (sementara 21
           orang) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum
           yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak
           mempunyai dasar pembenar & pemaaf.
           Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi.
    b. Secara terang-terangan dan menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang,
       yaitu melakukan perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama dilakukan di
       suatu tempat yang dapat dilihat oleh orang lain. Dalam perkara ini unsur telah
       dinyatakan terbukti.


                               Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean      8
c. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana,
       yaitu adanya keadaan tambahan lain yang timbulnya sesudah dilakukan perbuatan
       yang tertentu, sehingga ancaman pidana diberatkan. Dalam perkara ini, penyerangan
       mengakibatkan kematian, sehingga ancaman pidana diberatkan.

-   Pasal 406 KUHP tentang perusakan :
    a. Barangsiapa,
       yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
       cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
       pembenar dan dasar pemaaf.
          Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) dan para tersangka lainnya (sementara 21
          orang) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum
          yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak
          mempunyai dasar pembenar & pemaaf.
          Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi.
    b. Dengan sengaja,
       yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang
       terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21 orang)
       menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik
       dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.
    c. Melawan hukum,
       yaitu melanggar ketentuan yang ada di dalam undang-undang. Mengenai
       menghancurkan atau merusak barang, sifat melawan hukumnya perbuatan ternyata
       dari hal bahwa barang bukan miliknya dan tidak dapat izin dari pemiliknya untuk
       berbuat demikian. Dalam hal ini para tersangka (sementara 21 orang) melanggar
       ketentuan KUHP buku ke-2. Dengan ini unsur telah terpenuhi.

-   Pasal 160 KUHP tentang penghasutan :
    a. Barangsiapa,
       yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
       cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
       pembenar dan dasar pemaaf.

                               Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean      9
Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) dan para tersangka lainnya (sementara 21
              orang) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum
              yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak
              mempunyai dasar pembenar & pemaaf.
              Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi.
       b. Hal ikhwal atau keadaan tertentu yang menyertai perbuatan,
          yaitu penghasutan supaya melakukan perbuatan pidana dilakukan di muka umum.
          Dalam perkara ini unsur telah terpenuhi.

   -   Pasal 362 KUHP tentang pencurian :
       a. Barangsiapa,
          yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
          cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
          pembenar dan dasar pemaaf.
              Dalam kasus ini Wasden Malau (33) merupakan subjek hukum yang memiliki hak
              & kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam
              pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf.
              Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi oleh Wasden Malau (33).
       b. Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum,
          yaitu diisyaratkan adanya maksud untuk secara melawan hukum menguasai barang
          yang diambilnya seolah-olah sebagai miliknya sendiri. Dalam perkara ini Wasden
          Malau (33) telah mengambil dompet AKP Andar Yonas Siahaan. Dengan demikian
          unsur telah terpenuhi.




3. ANALISA PRIBADI

       Dalam kasus penganiayaan hingga menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten
Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andar Yonas Siahaan yang sedang
melaksanakan tugasnya menangkap bandar judi toto gelap (togel), merupakan tragedi miris yang
dilakukan masyarakat kepada polisi.

                                   Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean     10
Aksi penyerangan yang dilakukan masyarakat kepada polisi sebagai dampak dari
tingginya kasus kriminal yang tak dituntaskan oleh aparat penegak hukum. Apa yang dilakukan
masyarakat merupakan timbal balik dari apa yang selama ini dilakukan oleh aparat penegak
hukum, dimana masyarakat sebenarnya korban pada kejadian kriminal tidak terungkap, sehingga
masyarakat bersikap berlebihan dan memilih untuk main hakim sendiri.
       Jadi untuk mengatasi ini semua harusnya aparat memutus mata rantai penyebabnya.
Yakni dari mulai rasa tidak percaya masyarakat terhadap hukum dan membangkitkan kesadaran
hukum masyarakat. Karena apabila kesadaran hukum masyarakat telah tinggi, maka secara
otomatis akan dapat meminimalisir pelanggaran hukum yang akan terjadi.
       Kejadian ini harus disikapi secara serius. Kasus ini harus diusut secara tuntas. Hukum
harus ditegakkan, para pelaku harus ditindak dan dihukum sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
       Kasus ini melecehkan keberadaan negara dan aparat penegak hukum. Kasus ini layaknya
hukum rimba, siapa yang berkehendak dan berkesempatan dapat bertindak semaunya dan main
hakim sendiri. Oleh sebab itu, ketegasan polisi dalam penyelesaian kasus ini sangat menentukan.
Apabila kejadian ini tidak ditindak tegas, maka akan melemahkan kepastian dan penegakan
hukum di Indonesia.




                                   Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean      11

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (11)

Uu nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan ham
Uu nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan hamUu nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan ham
Uu nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan ham
 
Kuhp buku kedua
Kuhp buku keduaKuhp buku kedua
Kuhp buku kedua
 
Penanganan Pertama Tindak Pidana Kehutanan
Penanganan Pertama Tindak Pidana KehutananPenanganan Pertama Tindak Pidana Kehutanan
Penanganan Pertama Tindak Pidana Kehutanan
 
Undang undang no 26 tahun 2000
Undang undang no 26 tahun 2000Undang undang no 26 tahun 2000
Undang undang no 26 tahun 2000
 
Kanun Keseksaan(Akta 574)
Kanun Keseksaan(Akta 574)Kanun Keseksaan(Akta 574)
Kanun Keseksaan(Akta 574)
 
07 hukum
07 hukum07 hukum
07 hukum
 
07 hukrim
07 hukrim07 hukrim
07 hukrim
 
KANUN KESEKSAAN (AKTA 574)
KANUN KESEKSAAN (AKTA 574)KANUN KESEKSAAN (AKTA 574)
KANUN KESEKSAAN (AKTA 574)
 
Kanun Prosedur Jenayah (Akta 593)
Kanun Prosedur Jenayah (Akta 593)Kanun Prosedur Jenayah (Akta 593)
Kanun Prosedur Jenayah (Akta 593)
 
Kes Liwat II: Anwar Ibrahim & Saiful Bukhari Azlan
Kes Liwat II: Anwar Ibrahim & Saiful Bukhari AzlanKes Liwat II: Anwar Ibrahim & Saiful Bukhari Azlan
Kes Liwat II: Anwar Ibrahim & Saiful Bukhari Azlan
 
Makalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaMakalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusia
 

Semelhante a Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut (11)

09 kriminal
09 kriminal09 kriminal
09 kriminal
 
09 kriminal
09 kriminal09 kriminal
09 kriminal
 
PKN
PKNPKN
PKN
 
09 hukrim
09 hukrim09 hukrim
09 hukrim
 
fiqih pembunuhan.pptx
fiqih pembunuhan.pptxfiqih pembunuhan.pptx
fiqih pembunuhan.pptx
 
Hukum pidana dalam yurisprudensi
Hukum pidana dalam yurisprudensiHukum pidana dalam yurisprudensi
Hukum pidana dalam yurisprudensi
 
jinayat.pptx
jinayat.pptxjinayat.pptx
jinayat.pptx
 
Surat 01# (arsip)
Surat 01# (arsip)Surat 01# (arsip)
Surat 01# (arsip)
 
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdf
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdfSosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdf
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdf
 
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdf
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdfTUGAS KELOMPOK SESI 13.pdf
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdf
 
Bab 1 ham xi kur 13
Bab 1 ham  xi kur 13Bab 1 ham  xi kur 13
Bab 1 ham xi kur 13
 

Mais de Ica Diennissa (12)

POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIKPOWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
 
Hak Atas Kekayaan Intelektual
Hak Atas Kekayaan IntelektualHak Atas Kekayaan Intelektual
Hak Atas Kekayaan Intelektual
 
Money Laundering
Money LaunderingMoney Laundering
Money Laundering
 
Upaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidanaUpaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidana
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Resume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum PidanaResume Materi Hukum Pidana
Resume Materi Hukum Pidana
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Asas asas Hukum Pidana & Pengertian Perbuatan Pidana menurut Para Ahli
Asas asas Hukum Pidana & Pengertian Perbuatan Pidana menurut Para AhliAsas asas Hukum Pidana & Pengertian Perbuatan Pidana menurut Para Ahli
Asas asas Hukum Pidana & Pengertian Perbuatan Pidana menurut Para Ahli
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 
Resume Hukum Perdata Internasional
Resume Hukum Perdata InternasionalResume Hukum Perdata Internasional
Resume Hukum Perdata Internasional
 
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
 

Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut

  • 1. Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Hingga Tewas di Kabupaten Simalungun, Sumatera utara oleh : Diennissa Putriyanda (1209114065) 1. DESKRIPSI KASUS Pada tanggal 27 Maret 2013 sekitar pukul 21.30 (Rabu malam), Kepala Kepolisian Sektor Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andar Yonas Siahaan tewas mengenaskan diamuk oleh warga Dusun Merek Rajahuta, Desa Buntu Bayu Pane, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Andar meninggalkan seorang istri, Velegia Situmorang (45) dan 3 orang anaknya Stepanie Siahaan (21), Daniel BG Siahaan (16), serta seorang anak angkat, Setia Lestari Lumban Gaol (17). Berdasarkan keterangan dari salah seorang warga Dusun Merek Rajahuta dan keterangan dari salah seorang personel Polsek Dolok Pardamean yang selamat dari pengeroyokan warga, Brigadir Satu Leo Sidauruk berhasil disusun sebuah kronologi kasus penganiayaan yang menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andar Yonas Siahaan. Berikut kronologinya : Rabu, 27 Maret 2013, Sekitar pukul 20.00 WIB. Kapolsek dan ketiga anggotanya dengan menggunakan mobil Toyota Kijang nomor polisi BK 1074 FN akan menangkap Kosdim Saragih (46) yaitu pelaku judi toto gelap (togel) di Dusun Merek Rajahuta, Desa Buntu Bayu Pane, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Saat target berhasil dibekuk dan diboyong, Tamaria Aruan (Istri Kosdim) spontan meneriaki polisi sebagai maling. Teriakan itu memancing warga beramai-ramai keluar dari rumahnya dan mendekati korban. Mereka merasa tidak senang rekannya ditangkap, mereka mendesak agar polisi agar membebaskannya. Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 1
  • 2. Melihat amarah warga yang mulai naik, korban menuruti permintaan untuk melepas tangkapannya, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Kemudian meninggalkan lokasi mengarah keluar desa. Namun rupanya tak cukup sampai situ, warga malah marah dan mengejar mobil korban yang meninggalkan lokasi. Tepat di jalan masuk ke desa, beberapa warga sudah menghadang mobil korban dengan gerobak lembu menghalangi laju mobil. Andar sempat turun dari mobilnya meminta agar warga menggeser gerobak yang menghalangi jalan dan Andar sempat berbincang dengan warga yang melakukan penghadangan. Namun saat bersamaan, tiba-tiba datang ratusan warga yang lain ke lokasi. Korban sempat diajak anggotanya untuk menyingkir karena situasi mulai tidak kondusif, namun korban enggan karena memilih untuk mendiskusikan hal tersebut dengan warga. Ternyata massa yang datang itu, melakukan penganiayaan hingga korban tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan. Massa juga merusak mobil Kijang yang semula membawa para polisi tersebut. Sementara ketiga anggotanya berhasil menyelamatkan diri. Andar ditemukan tewas 50 meter dari lokasi dengan luka bekas tusukan di tubuh dan kepalanya. Disaat yang bersamaan, Wasden Malau (33) mengambil uang di dompet Kapolsek Andar. Ia menggasak uang senilai Rp 400 ribu dari dompet almarhum. Dompetnya dia buang tak jauh dari lokasi kejadian. Dari penyelidikan kronologi kasus di atas mengenai penganiayaan yang menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andar Yonas Siahaan, dapat di jabarkan pihak-pihak yang terlibat, yaitu sebagai berikut : Kosdim Saragih (46) – Bandar judi toto gelap (togel) & provokator;1 Wasden Malau (33) – Orang yang mengambil uang di dompet Kapolsek Andar;2 21 orang yang ditetapkan sebagai tersangka yang memiliki peran masing-masing dalam pengeroyokan itu. Di antara 21 tersangka, ada 17 orang yang terlibat langsung dalam pemukulan dan provokasi pada peristiwa mengerikan itu, termasuk Tamara Aruan (Istri 1 Sudah ditetapkan sebagai tersangka 2 Sudah ditetapkan sebagai tersangka Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 2
  • 3. Kosdim Saragih). Sedangkan empat orang lainnya, meskipun sudah dianggap sebagai tersangka, namun masih butuh pemeriksaan lebih lanjut.3 Berhubung kasus ini masih dalam proses penyelidikan, maka tidak menutup kemungkinan juga tersangkanya bertambah. 2. ANALISA YURIDIS 1) Pasal yang dilanggar Dari penjelasan mengenai perkara di atas, Kosdim Saragih (46) dalam perkara ini terbukti melanggar : - Pasal 303 KUHP tentang perjudian : (1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling banyak dua puluh lima juta rupiah, barangsiapa tanpa mendapat izin; 1. dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu; 2. dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak perduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata-cara; (2) Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan pencariannya, maka dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencarian itu. (3) Yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, di mana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung kepada peruntungan belaka, juga karena permainannya lebih terlatih atau lebih mahir. Di situ termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya yang tidak diadakan 3 Keterangan dari Kapolres Simalungun AKBP Andi S Taufik kepada VIVAnews pada Jumat, 29 Maret 2013 Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 3
  • 4. antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya. - Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana : Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun. Para tersangka lainnya juga dijerat dengan : - Pasal 338 KUHP : Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan penjara paling lama limabelas tahun. Dengan juncto (Jo) Pasal 351 ayat (3) KUHP : Penganiayaan jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. - Pasal 358 KUHP tentang turut melakukan penyerangan : Mereka yang sengaja turut serta dalam penyerangan atau perkelahian di mana terlibat beberapa orang, selain tanggungjawab masing-masing terhadap apa yang khusus dilakukan olehnya, diancam: 1. dengan pidana penjara lama dua tahun delapan bulan, jika akibat penyerangan atau perkelahian itu ada yang luka-luka berat; 2. dengan pidana penjara paling lama empat tahun, jika akibatnya ada yang mati. - Pasal 170 KUHP tentang perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama : (1) Barangsiapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 4
  • 5. (2) Yang bersalah diancam : 1. dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun, jika dengan sengaja menghancurkan barang atau jika kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka- luka; 2. dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun, jika kekerasan mengakibatkan luka berat; 3. dengan pidana penjara paling lama duabelas tahun, jika kekerasan mengakibatkan maut. - Pasal 406 KUHP tentang perusakan : (1) Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin, tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua puluh tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. (2) Dijatuhkan pidana yang sama terhadap orang yang dengan sengaja dan melawan hukum membunuh, merusakkan, membikin tak dapat digunakan atau menghilangkan hewan, yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain. - Pasal 160 KUHP tentang penghasutan : Barangsiapa di muka umum lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasarkan ketentuan undang-undang, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Wasden Malau (33) telah melanggar : - Pasal 362 KUHP : Barangsiapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun, atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah. Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 5
  • 6. 2) Unsur-unsur Pasal - Pasal 303 KUHP tentang perjudian : a. Barangsiapa, yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar dan dasar pemaaf. Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf. Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi oleh Kosdim Saragih (46). b. Dengan sengaja, yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini Kosdim Saragih (46) menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi. c. Adanya kelakuan dan akibat (=perbuatan), yaitu bermain judi. Dalam hal ini, Kosdim Saragih (46) merupakan Bandar judi toto gelap (togel). - Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana : a. Barangsiapa, yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar dan dasar pemaaf. Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf. Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi oleh Kosdim Saragih (46). b. Dengan sengaja, yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini Kosdim Saragih (46) menghendaki dan Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 6
  • 7. mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi. c. Merampas nyawa orang lain, Unsur ini menunjuk kepada pembunuhan dengan rencana.4 Dalam hal ini ada unsur perencanaan pembunuhan oleh Kosdim Saragih (46) dan AKP Andar Yonas Siahaan selaku korban pembunuhan. Dengan ini unsur telah terpenuhi. - Pasal 338 jo Pasal 351 ayat (3) KUHP : a. Barangsiapa, yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar dan dasar pemaaf. Dalam perkara ini unsur barangsiapa terpenuhi, dan menunjuk kepada para tersangka (sementara 21 orang) dalam kasus ini. b. Dengan sengaja, yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi bila penganiayaan dilakukan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21 orang) menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila penganiayaan dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi. c. Merampas nyawa orang lain, Unsur ini menunjuk kepada pembunuhan. Dalam hal ini ada unsur pembunuhan oleh para tersangka (sementara 21 orang) dan AKP Andar Yonas Siahaan selaku korban pembunuhan. Dengan ini unsur telah terpenuhi. d. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana, yaitu adanya keadaan tambahan lain yang timbulnya sesudah dilakukan perbuatan yang tertentu, sehingga ancaman pidana diberatkan. Dalam perkara ini, penganiayaan mengakibatkan kematian, sehingga ancaman pidana diberatkan. 4 Terkait indikasi pembunuhan berencana yang dipaparkan Kapolres Simalungun AKBP Andi Syarifullah Taufik Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 7
  • 8. - Pasal 358 KUHP tentang turut melakukan penyerangan : a. Dengan sengaja, yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21 orang) menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi. b. Turut serta melakukan penyerangan, yaitu beberapa orang dapat bersama-sama dan secara bersekutu menyerang orang lain, lalu masing-masing sendiri melakukan pemukulan-pemukulan terhadap orang itu, dan ini dilakukan karena adanya kesengajaan bersama untuk menimbulkan penderitaan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21 orang) melakukan penyerangan secara bersama-sama. Dengan ini unsur telah terpenuhi. e. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana, yaitu adanya keadaan tambahan lain yang timbulnya sesudah dilakukan perbuatan yang tertentu, sehingga ancaman pidana diberatkan. Dalam perkara ini, penyerangan mengakibatkan kematian, sehingga ancaman pidana diberatkan. - Pasal 170 KUHP tentang perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama : a. Barangsiapa, yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar dan dasar pemaaf. Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) dan para tersangka lainnya (sementara 21 orang) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf. Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi. b. Secara terang-terangan dan menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, yaitu melakukan perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama dilakukan di suatu tempat yang dapat dilihat oleh orang lain. Dalam perkara ini unsur telah dinyatakan terbukti. Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 8
  • 9. c. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana, yaitu adanya keadaan tambahan lain yang timbulnya sesudah dilakukan perbuatan yang tertentu, sehingga ancaman pidana diberatkan. Dalam perkara ini, penyerangan mengakibatkan kematian, sehingga ancaman pidana diberatkan. - Pasal 406 KUHP tentang perusakan : a. Barangsiapa, yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar dan dasar pemaaf. Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) dan para tersangka lainnya (sementara 21 orang) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf. Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi. b. Dengan sengaja, yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21 orang) menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi. c. Melawan hukum, yaitu melanggar ketentuan yang ada di dalam undang-undang. Mengenai menghancurkan atau merusak barang, sifat melawan hukumnya perbuatan ternyata dari hal bahwa barang bukan miliknya dan tidak dapat izin dari pemiliknya untuk berbuat demikian. Dalam hal ini para tersangka (sementara 21 orang) melanggar ketentuan KUHP buku ke-2. Dengan ini unsur telah terpenuhi. - Pasal 160 KUHP tentang penghasutan : a. Barangsiapa, yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar dan dasar pemaaf. Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 9
  • 10. Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) dan para tersangka lainnya (sementara 21 orang) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf. Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi. b. Hal ikhwal atau keadaan tertentu yang menyertai perbuatan, yaitu penghasutan supaya melakukan perbuatan pidana dilakukan di muka umum. Dalam perkara ini unsur telah terpenuhi. - Pasal 362 KUHP tentang pencurian : a. Barangsiapa, yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar dan dasar pemaaf. Dalam kasus ini Wasden Malau (33) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf. Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi oleh Wasden Malau (33). b. Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yaitu diisyaratkan adanya maksud untuk secara melawan hukum menguasai barang yang diambilnya seolah-olah sebagai miliknya sendiri. Dalam perkara ini Wasden Malau (33) telah mengambil dompet AKP Andar Yonas Siahaan. Dengan demikian unsur telah terpenuhi. 3. ANALISA PRIBADI Dalam kasus penganiayaan hingga menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andar Yonas Siahaan yang sedang melaksanakan tugasnya menangkap bandar judi toto gelap (togel), merupakan tragedi miris yang dilakukan masyarakat kepada polisi. Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 10
  • 11. Aksi penyerangan yang dilakukan masyarakat kepada polisi sebagai dampak dari tingginya kasus kriminal yang tak dituntaskan oleh aparat penegak hukum. Apa yang dilakukan masyarakat merupakan timbal balik dari apa yang selama ini dilakukan oleh aparat penegak hukum, dimana masyarakat sebenarnya korban pada kejadian kriminal tidak terungkap, sehingga masyarakat bersikap berlebihan dan memilih untuk main hakim sendiri. Jadi untuk mengatasi ini semua harusnya aparat memutus mata rantai penyebabnya. Yakni dari mulai rasa tidak percaya masyarakat terhadap hukum dan membangkitkan kesadaran hukum masyarakat. Karena apabila kesadaran hukum masyarakat telah tinggi, maka secara otomatis akan dapat meminimalisir pelanggaran hukum yang akan terjadi. Kejadian ini harus disikapi secara serius. Kasus ini harus diusut secara tuntas. Hukum harus ditegakkan, para pelaku harus ditindak dan dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kasus ini melecehkan keberadaan negara dan aparat penegak hukum. Kasus ini layaknya hukum rimba, siapa yang berkehendak dan berkesempatan dapat bertindak semaunya dan main hakim sendiri. Oleh sebab itu, ketegasan polisi dalam penyelesaian kasus ini sangat menentukan. Apabila kejadian ini tidak ditindak tegas, maka akan melemahkan kepastian dan penegakan hukum di Indonesia. Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 11