Kasus penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean yang menewaskan AKP Andar Yonas Siahaan oleh warga di Kabupaten Simalungun pada Maret 2013. Kosdim Saragih ditetapkan sebagai tersangka karena perjudian togel, sementara Wasden Malau mengambil uang korban. 21 orang ditetapkan sebagai tersangka terlibat langsung dalam pengeroyokan yang mengakibatkan kematian korban. Unsur-unsur pasal yang dilanggar ant
Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut
1. Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Hingga Tewas
di Kabupaten Simalungun, Sumatera utara
oleh : Diennissa Putriyanda (1209114065)
1. DESKRIPSI KASUS
Pada tanggal 27 Maret 2013 sekitar pukul 21.30 (Rabu malam), Kepala Kepolisian Sektor
Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andar
Yonas Siahaan tewas mengenaskan diamuk oleh warga Dusun Merek Rajahuta, Desa Buntu
Bayu Pane, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).
Andar meninggalkan seorang istri, Velegia Situmorang (45) dan 3 orang anaknya
Stepanie Siahaan (21), Daniel BG Siahaan (16), serta seorang anak angkat, Setia Lestari Lumban
Gaol (17).
Berdasarkan keterangan dari salah seorang warga Dusun Merek Rajahuta dan keterangan
dari salah seorang personel Polsek Dolok Pardamean yang selamat dari pengeroyokan warga,
Brigadir Satu Leo Sidauruk berhasil disusun sebuah kronologi kasus penganiayaan yang
menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun
Komisaris Polisi (AKP) Andar Yonas Siahaan.
Berikut kronologinya :
Rabu, 27 Maret 2013,
Sekitar pukul 20.00 WIB. Kapolsek dan ketiga anggotanya dengan menggunakan mobil
Toyota Kijang nomor polisi BK 1074 FN akan menangkap Kosdim Saragih (46) yaitu pelaku
judi toto gelap (togel) di Dusun Merek Rajahuta, Desa Buntu Bayu Pane, Kecamatan Dolok
Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Saat target berhasil dibekuk dan diboyong, Tamaria Aruan (Istri Kosdim) spontan
meneriaki polisi sebagai maling. Teriakan itu memancing warga beramai-ramai keluar dari
rumahnya dan mendekati korban. Mereka merasa tidak senang rekannya ditangkap, mereka
mendesak agar polisi agar membebaskannya.
Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 1
2. Melihat amarah warga yang mulai naik, korban menuruti permintaan untuk melepas
tangkapannya, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Kemudian meninggalkan lokasi
mengarah keluar desa.
Namun rupanya tak cukup sampai situ, warga malah marah dan mengejar mobil korban
yang meninggalkan lokasi. Tepat di jalan masuk ke desa, beberapa warga sudah menghadang
mobil korban dengan gerobak lembu menghalangi laju mobil. Andar sempat turun dari mobilnya
meminta agar warga menggeser gerobak yang menghalangi jalan dan Andar sempat berbincang
dengan warga yang melakukan penghadangan. Namun saat bersamaan, tiba-tiba datang ratusan
warga yang lain ke lokasi. Korban sempat diajak anggotanya untuk menyingkir karena situasi
mulai tidak kondusif, namun korban enggan karena memilih untuk mendiskusikan hal tersebut
dengan warga.
Ternyata massa yang datang itu, melakukan penganiayaan hingga korban tewas di
tempat dengan kondisi mengenaskan. Massa juga merusak mobil Kijang yang semula membawa
para polisi tersebut. Sementara ketiga anggotanya berhasil menyelamatkan diri. Andar
ditemukan tewas 50 meter dari lokasi dengan luka bekas tusukan di tubuh dan kepalanya.
Disaat yang bersamaan, Wasden Malau (33) mengambil uang di dompet Kapolsek
Andar. Ia menggasak uang senilai Rp 400 ribu dari dompet almarhum. Dompetnya dia buang
tak jauh dari lokasi kejadian.
Dari penyelidikan kronologi kasus di atas mengenai penganiayaan yang menewaskan
Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi
(AKP) Andar Yonas Siahaan, dapat di jabarkan pihak-pihak yang terlibat, yaitu sebagai berikut :
Kosdim Saragih (46) – Bandar judi toto gelap (togel) & provokator;1
Wasden Malau (33) – Orang yang mengambil uang di dompet Kapolsek Andar;2
21 orang yang ditetapkan sebagai tersangka yang memiliki peran masing-masing dalam
pengeroyokan itu. Di antara 21 tersangka, ada 17 orang yang terlibat langsung dalam
pemukulan dan provokasi pada peristiwa mengerikan itu, termasuk Tamara Aruan (Istri
1
Sudah ditetapkan sebagai tersangka
2
Sudah ditetapkan sebagai tersangka
Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 2
3. Kosdim Saragih). Sedangkan empat orang lainnya, meskipun sudah dianggap sebagai
tersangka, namun masih butuh pemeriksaan lebih lanjut.3
Berhubung kasus ini masih dalam proses penyelidikan, maka tidak menutup
kemungkinan juga tersangkanya bertambah.
2. ANALISA YURIDIS
1) Pasal yang dilanggar
Dari penjelasan mengenai perkara di atas,
Kosdim Saragih (46) dalam perkara ini terbukti melanggar :
- Pasal 303 KUHP tentang perjudian :
(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling
banyak dua puluh lima juta rupiah, barangsiapa tanpa mendapat izin;
1. dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi
dan menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut serta dalam
suatu perusahaan untuk itu;
2. dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum
untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu,
dengan tidak perduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat
atau dipenuhinya sesuatu tata-cara;
(2) Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan pencariannya,
maka dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencarian itu.
(3) Yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, di mana pada umumnya
kemungkinan mendapat untung bergantung kepada peruntungan belaka, juga karena
permainannya lebih terlatih atau lebih mahir. Di situ termasuk segala pertaruhan
tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya yang tidak diadakan
3
Keterangan dari Kapolres Simalungun AKBP Andi S Taufik
kepada VIVAnews pada Jumat, 29 Maret 2013
Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 3
4. antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan
lainnya.
- Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana :
Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas
nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau
pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.
Para tersangka lainnya juga dijerat dengan :
- Pasal 338 KUHP :
Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan dengan penjara paling lama limabelas tahun.
Dengan juncto (Jo) Pasal 351 ayat (3) KUHP :
Penganiayaan jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling
lama tujuh tahun.
- Pasal 358 KUHP tentang turut melakukan penyerangan :
Mereka yang sengaja turut serta dalam penyerangan atau perkelahian di mana
terlibat beberapa orang, selain tanggungjawab masing-masing terhadap apa yang khusus
dilakukan olehnya, diancam:
1. dengan pidana penjara lama dua tahun delapan bulan, jika akibat penyerangan
atau perkelahian itu ada yang luka-luka berat;
2. dengan pidana penjara paling lama empat tahun, jika akibatnya ada yang mati.
- Pasal 170 KUHP tentang perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama :
(1) Barangsiapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan
kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama
lima tahun enam bulan.
Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 4
5. (2) Yang bersalah diancam :
1. dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun, jika dengan sengaja
menghancurkan barang atau jika kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka-
luka;
2. dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun, jika kekerasan mengakibatkan
luka berat;
3. dengan pidana penjara paling lama duabelas tahun, jika kekerasan mengakibatkan
maut.
- Pasal 406 KUHP tentang perusakan :
(1) Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan,
membikin, tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya
atau sebagian milik orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua puluh
tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
(2) Dijatuhkan pidana yang sama terhadap orang yang dengan sengaja dan melawan
hukum membunuh, merusakkan, membikin tak dapat digunakan atau menghilangkan
hewan, yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain.
- Pasal 160 KUHP tentang penghasutan :
Barangsiapa di muka umum lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan
perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti
baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasarkan
ketentuan undang-undang, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun atau
pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Wasden Malau (33) telah melanggar :
- Pasal 362 KUHP :
Barangsiapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam
karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun, atau pidana denda
paling banyak sembilan ratus rupiah.
Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 5
6. 2) Unsur-unsur Pasal
- Pasal 303 KUHP tentang perjudian :
a. Barangsiapa,
yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
pembenar dan dasar pemaaf.
Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) merupakan subjek hukum yang memiliki
hak & kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam
pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf.
Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi oleh Kosdim Saragih (46).
b. Dengan sengaja,
yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang
terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini Kosdim Saragih (46) menghendaki dan
mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik dilakukan. Dengan ini
unsur telah terpenuhi.
c. Adanya kelakuan dan akibat (=perbuatan),
yaitu bermain judi. Dalam hal ini, Kosdim Saragih (46) merupakan Bandar judi toto
gelap (togel).
- Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana :
a. Barangsiapa,
yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
pembenar dan dasar pemaaf.
Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) merupakan subjek hukum yang memiliki
hak & kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam
pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf.
Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi oleh Kosdim Saragih (46).
b. Dengan sengaja,
yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang
terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini Kosdim Saragih (46) menghendaki dan
Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 6
7. mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik dilakukan. Dengan ini
unsur telah terpenuhi.
c. Merampas nyawa orang lain,
Unsur ini menunjuk kepada pembunuhan dengan rencana.4 Dalam hal ini ada unsur
perencanaan pembunuhan oleh Kosdim Saragih (46) dan AKP Andar Yonas Siahaan
selaku korban pembunuhan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.
- Pasal 338 jo Pasal 351 ayat (3) KUHP :
a. Barangsiapa,
yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
pembenar dan dasar pemaaf.
Dalam perkara ini unsur barangsiapa terpenuhi, dan menunjuk kepada para
tersangka (sementara 21 orang) dalam kasus ini.
b. Dengan sengaja,
yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang
terjadi bila penganiayaan dilakukan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21
orang) menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila
penganiayaan dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.
c. Merampas nyawa orang lain,
Unsur ini menunjuk kepada pembunuhan. Dalam hal ini ada unsur pembunuhan oleh
para tersangka (sementara 21 orang) dan AKP Andar Yonas Siahaan selaku korban
pembunuhan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.
d. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana,
yaitu adanya keadaan tambahan lain yang timbulnya sesudah dilakukan perbuatan
yang tertentu, sehingga ancaman pidana diberatkan. Dalam perkara ini, penganiayaan
mengakibatkan kematian, sehingga ancaman pidana diberatkan.
4
Terkait indikasi pembunuhan berencana yang dipaparkan
Kapolres Simalungun AKBP Andi Syarifullah Taufik
Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 7
8. - Pasal 358 KUHP tentang turut melakukan penyerangan :
a. Dengan sengaja,
yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang
terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21 orang)
menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik
dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.
b. Turut serta melakukan penyerangan,
yaitu beberapa orang dapat bersama-sama dan secara bersekutu menyerang orang
lain, lalu masing-masing sendiri melakukan pemukulan-pemukulan terhadap orang
itu, dan ini dilakukan karena adanya kesengajaan bersama untuk menimbulkan
penderitaan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21 orang) melakukan
penyerangan secara bersama-sama. Dengan ini unsur telah terpenuhi.
e. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana,
yaitu adanya keadaan tambahan lain yang timbulnya sesudah dilakukan perbuatan
yang tertentu, sehingga ancaman pidana diberatkan. Dalam perkara ini, penyerangan
mengakibatkan kematian, sehingga ancaman pidana diberatkan.
- Pasal 170 KUHP tentang perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama :
a. Barangsiapa,
yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
pembenar dan dasar pemaaf.
Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) dan para tersangka lainnya (sementara 21
orang) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum
yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak
mempunyai dasar pembenar & pemaaf.
Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi.
b. Secara terang-terangan dan menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang,
yaitu melakukan perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama dilakukan di
suatu tempat yang dapat dilihat oleh orang lain. Dalam perkara ini unsur telah
dinyatakan terbukti.
Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 8
9. c. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana,
yaitu adanya keadaan tambahan lain yang timbulnya sesudah dilakukan perbuatan
yang tertentu, sehingga ancaman pidana diberatkan. Dalam perkara ini, penyerangan
mengakibatkan kematian, sehingga ancaman pidana diberatkan.
- Pasal 406 KUHP tentang perusakan :
a. Barangsiapa,
yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
pembenar dan dasar pemaaf.
Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) dan para tersangka lainnya (sementara 21
orang) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum
yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak
mempunyai dasar pembenar & pemaaf.
Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi.
b. Dengan sengaja,
yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang
terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21 orang)
menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik
dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.
c. Melawan hukum,
yaitu melanggar ketentuan yang ada di dalam undang-undang. Mengenai
menghancurkan atau merusak barang, sifat melawan hukumnya perbuatan ternyata
dari hal bahwa barang bukan miliknya dan tidak dapat izin dari pemiliknya untuk
berbuat demikian. Dalam hal ini para tersangka (sementara 21 orang) melanggar
ketentuan KUHP buku ke-2. Dengan ini unsur telah terpenuhi.
- Pasal 160 KUHP tentang penghasutan :
a. Barangsiapa,
yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
pembenar dan dasar pemaaf.
Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 9
10. Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) dan para tersangka lainnya (sementara 21
orang) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum
yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak
mempunyai dasar pembenar & pemaaf.
Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi.
b. Hal ikhwal atau keadaan tertentu yang menyertai perbuatan,
yaitu penghasutan supaya melakukan perbuatan pidana dilakukan di muka umum.
Dalam perkara ini unsur telah terpenuhi.
- Pasal 362 KUHP tentang pencurian :
a. Barangsiapa,
yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang
cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar
pembenar dan dasar pemaaf.
Dalam kasus ini Wasden Malau (33) merupakan subjek hukum yang memiliki hak
& kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam
pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf.
Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi oleh Wasden Malau (33).
b. Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum,
yaitu diisyaratkan adanya maksud untuk secara melawan hukum menguasai barang
yang diambilnya seolah-olah sebagai miliknya sendiri. Dalam perkara ini Wasden
Malau (33) telah mengambil dompet AKP Andar Yonas Siahaan. Dengan demikian
unsur telah terpenuhi.
3. ANALISA PRIBADI
Dalam kasus penganiayaan hingga menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten
Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andar Yonas Siahaan yang sedang
melaksanakan tugasnya menangkap bandar judi toto gelap (togel), merupakan tragedi miris yang
dilakukan masyarakat kepada polisi.
Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 10
11. Aksi penyerangan yang dilakukan masyarakat kepada polisi sebagai dampak dari
tingginya kasus kriminal yang tak dituntaskan oleh aparat penegak hukum. Apa yang dilakukan
masyarakat merupakan timbal balik dari apa yang selama ini dilakukan oleh aparat penegak
hukum, dimana masyarakat sebenarnya korban pada kejadian kriminal tidak terungkap, sehingga
masyarakat bersikap berlebihan dan memilih untuk main hakim sendiri.
Jadi untuk mengatasi ini semua harusnya aparat memutus mata rantai penyebabnya.
Yakni dari mulai rasa tidak percaya masyarakat terhadap hukum dan membangkitkan kesadaran
hukum masyarakat. Karena apabila kesadaran hukum masyarakat telah tinggi, maka secara
otomatis akan dapat meminimalisir pelanggaran hukum yang akan terjadi.
Kejadian ini harus disikapi secara serius. Kasus ini harus diusut secara tuntas. Hukum
harus ditegakkan, para pelaku harus ditindak dan dihukum sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Kasus ini melecehkan keberadaan negara dan aparat penegak hukum. Kasus ini layaknya
hukum rimba, siapa yang berkehendak dan berkesempatan dapat bertindak semaunya dan main
hakim sendiri. Oleh sebab itu, ketegasan polisi dalam penyelesaian kasus ini sangat menentukan.
Apabila kejadian ini tidak ditindak tegas, maka akan melemahkan kepastian dan penegakan
hukum di Indonesia.
Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 11