SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 34
Baixar para ler offline
Kunjungi www.belajarservicehp.com

 MODUL TEKNISI PONSEL

   Untuk Panduan Lengkapnya klik gambar iphone




    KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

  Ebok ini dipersembahkan untuk orang-orang yang mau berubah menjadi lebih baik.

                            Untuk orang-orang indonesia

Sebagai panduan menjadi teknisi HP indonesia yang sangat di butuhkan oleh masyarakat.




                    KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com



Bab

1



                                               Dasar-dasar
                            Teknologi Komunikasi
                                       Telepon Seluler




         KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

Pendahuluan


    Perkembangan Teknologi Seluler berkembang                             dengan cepat sekali, sehingga
fungsi handphone bukan di gunakan sebagai                                 komunikasi   saja,    dengan
tambahan-tambahan fitur seperti kamera digital, radio,                    LCD berwarna dengan resolusi
tinggi handphone menjadi perangkat yang canggih dan                       pintar.



     Handphone merupakan alat Komunikasi Wireless yaitu komunikasi bergerak tanpa kabel yang dibilang
dengan Mobile Divice. Teknologi wireless ini telah berkembang dengan pesat dalam satu dekade terakhir
ini. Prinsip dari komunikasi wireless ini menggunakan kanal radio yang terpisah untuk berkomunikasi
dengan cell site.




1.1 Sejarah Telepon Seluler

    Ponsel merupakan gabungan dari Teknologi Radio yang dikawinkan dengan Teknologi Komunikasi
Telepon. Telepon pertama kali ditemukan dan diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876.
sedangkan komunikasi tanpa kabel (wireless) ditemukan oleh Nikolai Tesla pada tahun 1880 dan
diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi.



    Akar dari perkembangan digital wireless dan seluler dimulai sejak 1940 saat teknologi telepon mobil
secara komersial diperkenalkan. Apabila dibandingkan dengan perkembangan sekarang yang begitu pesat,
sebenarnya teknologi ini mengalami hambatan dalam perkembangan kurang lebih selama 60 tahun. Hal ini
di karenakan perkembangan teknologi yang murah seperti transistor atau semi konduktor belum
dikembangkan dengan baik. Setelah di temukannya transistor maka dimungkinkan perkembangan
teknologi menjadi lebih pesat.

1.2 Perkembangan Teknologi Seluler

    Dengan perkembangan teknologi wireless yang sedang berkembang pesat saat ini yaitu teknologi
telepon tanpa kabel (wireless) diantaranya AMPS (Advance Mobile Phone System), GSM (Global System for
Mobile system) dan CDMA (Code Division Multiple Access).



1.2.1   AMPS (Advance Mobile Phone System)


   AMPS merupakan generasi pertama pada teknologi selular. System ini di alokasikan pada Band 800
Mhz. jaringan ini mengguakan sirkuit terintergrasi yang sangat besar yang terdiri dari Computer Dedicated
dan System Switch.
                             KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

    AMPS menggunakan range frekuensi antara 824 Mhz – 894 Mhz yang diperuntukan pada ponsel
analog. AMPS hanya di operasikan pada band 800 Mhz dan tidak menawarkan fitur lain yang umum
digunakan pada layanan seluler seperti e-mail dan browsing di web. Kualitas suara yang kurang bagus serta
beberapa permasalahan teknis menjadi kendala dari system AMPS ini sehingga system ini tidak
berkembang dan bahkan ditinggalkan setelah teknologi digital berkembang.



1.2.2   GSM (Global System for Mobile telekomunication)


GSM merupakan generasi kedua setelah AMPS, GSM pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai
berkembang pada tahun 1993 dengan diadopsi oleh beberapa negara seperti Afrika Selatan, Australia,
Timur Tengah, dan Amerika Utara. Perkembangan pesat dari GSM disebabkan karena penggunaan system
yang digital sehingga memungkinkan pengembang untuk mengekploitasi penggunaan algoritma dan digital
serta memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration (VLSI). Untuk mengurangi dan
memperkecil biaya Handled terminalnya, pada saat ini GSM telah menggunakan fitur Intelegent Network
(jaringan kecerdasan).



       GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system selular digital. GSM
pertama kali dibuat memang dipersiapkan untuk menjadi system telekomunikasi bergerak yang memiliki
cakupan internasional berdasarkan pada teknologi Multyplexing Time Division Multiple access (TDMA).
GSM mempunyai frekuensi 900 Mhz selain itu GSM juga menggunakan frekuensi 1800 Mhz dengan nama
Personal Communication Network. GSM juga menyediakan layanan untuk mengirimkan data dengan
kecepatan tinggi yang menggunakan teknologi High Speed Circuit Switch Data (HSCSD) yang mampu
mengirimkan data sampai 64 Kbps hingga 100 Kbps. Di Indonesia jaringan GSM di tempati oleh PT.
Telkomsel, Exelkomindo, Satelindo, Indosat.



1.2.3   CDMA (Code Devision Multiple Access)


    CDMA merupakan generasi ketiga (3G). teknologi telpon tanpa kabel sangat dirasakan
perkembangannya, dengan munculnya berbagai macam jenis telepon selular. Sekarang ini yang sedang
berkembang adalah telepon tanpa kabel yang menggunakan Code Devision Multiple Access yang
menggunakan teknik penyebaran spectrum. Berbeda dengan metode Global System for Mobile
Communication (GSM) yang menggunakan Time Division Multiplexing (TDM), CDMA tidak memberikan
penanda pada frekuensi khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan spectrum yang tersedia
secara penuh. Percakapan individual akan di encode atau di sandikan dengan pengaturan digital secara
pseudo random. CDMA merupakan perkembangan AMPS yang pertama kali di gunakan oleh militer
Amerika Serikat sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang. Perkembangan CDMA tidak secepat
perkembangan GSM yang banyak diadopsi oleh sebagian besar operator di berbagai macam Negara. Di
Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati oleh PT. Mobile-8, Telecom, Telkomflexy dan Esia.




                             KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

1.3 Konsep Dasar Teknologi Selular

     System selular adalah system yang canggih sebab system ini membagi suatu kawasan dalam beberapa
sel kecil. Hal ini digunakan untuk memastikan bahwa frekuensi dapat meluas sehingga mencapai ke semua
bagian pada kawasan tertentu sehingga beberapa pengguna dapat menggunakan ponsel mereka secara
simultan tanpa jeda dan tanpa terputus-putus.



1.3.1   Definisi Selular


        Pada system seluler, untuk menggambarkan cakupan area secara geografis digunakanlah
penggambaran heksagonal. Area inilah yang disebut sel (Cell). Mengapa bentuknya heksagonal bukan
lingkaran untuk menggambarkan sebuah sel?




                             Cell /
                             area
                  Cell /
                  area
                             Cell /
                             area




                                               Gambar 1



        Anda dapat melihat pada gambar 1, jika anda menggambarkan sebuah sel dalam bentuk lingkaran,
maka sel satu dengan yang lainnya tidak akan dapat saling berkesinambungan dengan sempurna. Pada
system selular, semua daerah dapat dicakup tanpa adanya gap sel satu dengan yang lain sehingga kurva
heksagonal lebih mewakili, kerena cakupan area dapat tergambarkan dengan rapih serta mencakup
keseluruhan area.



        Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat pada gambar 2, dimana sebuah Antena akan dapat
mengirim dan menerima sinyal pada tiga daerah yang berbeda, dimana setiap sel hanya tercakup sebagian
saja dari ketiga sel yang tercakup.




                                  KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com




                                                Gambar 2

        Beberapa komponen penting pembentuk system dari seluler adalah peralatan seluler itu sendiri
seperti Base Station Radio, Antena dan Base Station Controller yang akan mengatur lalulintas dari beberapa
sel dan saling berhubungan pula dengan jaringan telepon publik.



1.3.2     Arsitektur Jaringan GSM
         Jaringan di dalam Global System for Mobile Telecommunication (GSM) disusun dari beberapa
entitas fungsional yang dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:



1.3.2.1     Mobile Station
         Mobile Station yang merupakan perangkat dibawa oleh pelanggan atau kata lain telepon selulernya
yang akan menerima maupun mengirimkan data. Mobile Station terdiri dari Radio transceiver, Display dan
Digital Signal Proccesor (DSP) dan kartu SIM (Subscriber Identity Module). Dalam Global System for Mobile
telecommunication (GSM) identitas panggilan tidak dihubungkan dengan handphonenya tetapi dengan
kartu SIM sehingga bila kartu SIM dimasukan keterminal lain maka pengguna akan tetap menerima
panggilan dan dapat melakukan pemanggilan dari terminal tersebut serta dapat menerima layanan
pelanggan yang lainnya. Mobile Equipment atau Handphone secara unik dapat dikenali dengan
International Mobile Subscriber Identity (IMEI) sedangkan kartu SIM memiliki InternationalMobile
Subscriber Identity (IMSI) yang dapat mengidentifikasi pelanggan. Akan tetapi IMEI dengan IMSI tidak saling
tergantung maka dapat digunakan dalam mobilitas pribadi. Dengan kata lain kita dapat memindahkan kartu
SIM ke Handphone manapun juga.




                                                Gambar 3 (Mobile station)

                              KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

1.3.2.2     Base Station Subsystem (BBS)
       Base Station Subsystem (BBS) merupakan peralatan yang mengendalikan hubungan antara radio
dengan mobile station. Base Station Subsystem terdiri atas dua bagian yaitu : Base Transceiver Station (BTS)
yang mengandung transceiver radio yang menangani sebuah cell atau daerah dan berhubungan dengan
mobile station dan Base Station Controller (BSC) yang cara kerjanya mengatur hubungan radio antara satu
dan beberapa Base Transceiver Station. Selain itu juga Base Transceiver Station merupakan penghubung
antara Mobile station dengan Mobile Service Switching Center (MSC)




                                         Gambar 4 (Base station)



1.3.2.3     Network Subsystem


        Network Subsystem yang merupakan bagian utamanya adalah mobile Service Switcing Center
(MSC) kegunaannya untuk melakukan switching pengguna jaringan bergerak dengan pengguna jaringan
bergerak atau tetap. Mobile Service Switching Center (MSC) juga menyediakan hubungan dengan jaringan
PSTN dan ISDN. Penysalan di antara entitas fungsional ini menggunakan Signaling Sistem Number 7 (SS7)
yang digunakan untuk Trunk Signaling dalam ISDN dan digunakan secara luas di jaringan umum sekarang.

Informasi mengenai mobile station disimpan dalam dua Location Register yang merupakan sebuah basis
data. Yang pertama adalah Home Location Register (HLR) yang berisi semua informasi administrasi dari
semua pelanggan yang terdaftar disuatu jaringan GSM beserta lokasi dari mobile station. Lokasi dari suatu
Mobile Station disimpan dalam bentuk Mobile Station Roaming Number (MSRN). Sedangkan yang kedua
adalah Visitor Location Register (VLR) berisi informasi berisi administrasi terpilih dari Home Location
Register (HLR) yang dibutukan untuk control pangilan dan izin bagi pengguna service berlangganan untuk
setiap pengguna. Register lain yang digunakan untuk autentikasi dan keamanan adalah Equipment Identity
Register (EIR) yang merupakan basis data yang berisi daftar Mobile Station yang valid dalam jaringan GSM
yang teridentifikasi lewat nomor IMEI. Sedangkan Autenthication Center adalah basis data terproteksi yang
menyimpan salinan PIN (Personal Identity Number) yang digunakan untuk autentifikasi.




                              KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com




     Gambar 5 (Mobile network architecture)




   KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com



                                         Bab

                                             2



                                    Sistem Modul
                                 Telepon Seluler




   KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

2.1 Pendahuluan
    Sistem Handphone terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Tanpa
perangkat lunak handphone hanya benda keras saja, demikian juga perangkat tanpa perangkat keras, tanpa
perangkat keras hanya merupakan kode-kode computer saja.




2.2 Perangkat Keras (Hardware)

        Hardware merupakan kumpulan perangkat-perangkat komponen elektronika yang mendukung
suatu system elektonika, sebuah hardware dapat kita rasakan dan keberadaannya secara fisik. Hardware
handphone adalah sebagai subsistem dari system Handphone yang terdapat gabungan system radio
wireless, telpon, dan Komputer. Pada dasarnya system handphone dapat di pecah menjadi beberapa
bagian yaitu:




2.2.1 RF (Radio Frekuensi)

       Sistem RF adalah bagian yang berfungsi untuk mentransmisikan data informasi, bagian ini akan
berperan sebagai system wireless pada system selular. System RF terdapat dua rangkaian yang terintergrasi
pada system RF, yaitu:




2.2.1.1    Sistem pemancaran (Transmitter)


        Agar data informasi dapat di pancarkan kepada Base Station tentunya harus ada yang membawa
data informasi.

Dengan menggunakan system pemancaran (Transmitter) data informasi akan di satukan (Modulation)
dengan signal pembawa yaitu pada teknologi GSM mempunyai frekuensi 900Mhz-1900Mhz. Signal data
informasi yang telah termodulasi akan dikuatkan terlebih dahulu sebelum dipancarkan oleh PA (Power
                             KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

Amplyfier Transmitter), sebab jarak antara ponsel dengan base station cukup jauh, oleh karena itu base
station akan dapat menerima signal informasi yang dikirimkan oleh ponsel bila signal yang telah
termodulasi tersebut telah benar-benar kuat. Pada system ini akan menjadi penentu pada proses registrasi
jaringan pada ponsel.



2.2.1.2    Sistem penerimaan (Receiver)


Sistem ini berfungsi untuk penerimaan data informasi dari base station. Dengan menggunakan sistem
penerimaan, ponsel akan dapat menerima data informasi yang dipancarkan oleh Base Station.

Signal data informasi yang dikirimkan oleh Base Station masih berbentuk Signal data yang masih
termodulasi dengan signal pembawa. Agar data informasi dapat di teruskan kepada bagian DSP (Digital
Signal Proccesor) harus di pisahkan terlebih dahulu signal data informansinya dengan signal pembawa,
subsistem ini dinamakan dengan demodulasi.




                             KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

2.2.1.3     SubSistem Tranceiver (transitter dan receiver).




System komunikasi wireless didukung oleh beberapa subsistem yang saling berkaitan satu system kepada
system yang lainnya, oleh karena itu bila diantara subsistem ini terdapat kerusakan maka semua system
transceiver tidak akan berfungsi dengan baik.

agar penganalisaan kerusakan ponsel dapat anda bedakan kategori kerusakannya maka anda harus
memahai subsistem berikut ini:



2.2.1.1.1   Antenna switch/Duplexer


Seperti yang telah saya bahas diatas bahwa system komunikasi wireless pada ponsel terdapat dua sistem
yang berbeda, yaitu bagian penerimaan dan pemancaran. Tentunya terdapat dua jalur yang berbeda, yaitu
jalur masuk dan keluar. Sedangkan jalur komunikasi kepada Base Station hanya terdapat satu jalur, dan
antenna pada ponsel hanya terdapat satu.



Oleh karena itu pada system transceiver perlu menggunakan Duplexer. Duplexer terdapat pada IC Antena
switch yang berfungsi untuk pergantian fungsi antenna kepada sistem penerimaan atau kepada
pemancaran.. antenna akan dikoneksikan kepada bagian sistem penerimaan atau sistem pemancaran
secara bergantian dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak terasa adanya pergantian sistem tersebut disaat
kita melakukan komunikasi.



Pada sistem komunikasi masa lalu, sistem penerimaan dan pemancaran harus di fungsikan dengan
pergantian secara manual, misalkan interkom atau HT dimana alat tersebut di saat di gunakan untuk
pemancaran, tombol pada bagian samping harus di tekan. di saat menerima tombol pada bagian samping
harus di lepas. Dengan kemajuan tekhnologi saat ini cara tersebut sudah tidak lagi di gunakan karena sudah
menggunakan sistem Duplexer.

                              KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com




                                    Antenna switch pada nokia 8210



2.2.1.1.2   PA (Power Amplifier Transmitter)


PA (Power Amplyfier) berfungsi sebagai penguatan signal yang akan dipancarkan kepada Base Station.
signal data informasi yang telah dimodulasikan dengan signal pembawa harus betul-betul kuat agar dapat
diterima dengan baik oleh Base Station.



Pada GSM900, PA akan menguatkan signal sekitar 2Watt (3dBm input level) dan pada jalur EGSM akan
menguatkan sekitar 1Watt (6dBm input level). Fungsi lain dari PA yaitu sebagai penguat signal pengirim
data ke operator yang menandakan bahwa nomor simcard pada ponsel telah aktif (telah teregistrasi).
Selain itu bila kinerja PA tidak baik biasanya mengakibatkan borosnya baterai, sebab PA membutuhkan
daya yang cukup besar. Kondisi ini biasanya sering terjadi pada daerah yang signalnya kurang baik sehingga
mengakibatkan beban kerja PA menjadi lebih berat.




                           PA (Poewr Amplyfier Transmitter) pada nokia 8210



2.2.1.1.3   HF Amplifier / LNA (low noise amplifier)



                              KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

HF /LNA mempunyai fungsi sebagai penguat receiver (penerimaan). Sebelum proses pemisahan signal
pembawa dengan signal data pada bagian prosesor signal, bagian penerimaan signal dari operator ponsel
harus di perkuat oleh LNA. Dimana LNA akan menguatkan sekitar -43 dBm. Setelah signal di kuatkan oleh
LNA akan di teruskan ke bandpass filter,dimana fungsi dari bandpass filter yaitu untuk menghilangkan
noise yang di akibatkan dari efek signal pembawa.

Pada bagian ini biasanya jarang sekali bermasalah karena sistem tersebut tidak menggunakan daya yang
cukup besar, hanya saja biasanya masalah timbul jika daya kepada LNA tidak diberikan oleh bagian power
supply maka penerimaan ponsel akan bermasalah karena bagian penerimaan tidak dapat berfungsi bila LNA
tidak berfungsi dengan baik.



2.2.1.1.4   RF processor


Fungsi dari sistem RF proccesor atau sistem PLL yaitu sebagai prosessor signal (pengolahan Frequensi).
Pengolahan frekuensi signal terbagi dalam 2 proses yaitu:



     Modulation (mixing/pencampuran) signal data/suara dengan signal pembawa. Pada bagian
      transmitter (pemancaran), signal data akan di modulasikan dengan signal pembawa yang diproses
      oleh RF/IF agar signal data/suara tersebut bisa terkirim ke operator atau dengan kata lain signal
      data/suara akan di campur(mixing) dengan signal pembawa. Setelah itu signal suara/data akan di
      terima oleh operator, karena signal data/suara telah dimodulasikan dengan signal pembawa.


     Demodulation (pemisahan signal data/suara dengan signal pembawa). Pada bagian receiver
      (penerima),signal yang di terima oleh ponsel dari operator masih tercampur dengan signal
      pembawa. Untuk itu signal pembawa tersebut harus di pisahkan dari signal data/suara agar dapat
      di olah oleh IC audio untuk diproses lalu di teruskan ke speaker.


    Fungsi lain dari RF/IF yaitu sebagai prosesor clock 13mhz (pemrosesan denyut 13 mhz untuk denyut
    CPU). CPU memerlukan denyut sebesar 13 mhz yang mana denyut tersebut di proses oleh RF/IF yang di
    hasilkan oleh crystal oscillator 26mhz. bila denyut 13Mhz ini bermasalah maka ponsel akan mati total
    karena tidak ada Clock untuk system Logic.




2.2.1.1.5   VCO (Voltage Control Oscilator)




                             KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

VCO dapat berfungsi karena adanya AFC, dimana AFC digunakan untuk mengunci transceiver frequency
pada base station. AFC-voltase dihasilkan multi mode conventer oleh 11Bit D/A conventer. Rangkaian ini di
dukung karena menggunakan VCO (voltage controled oscilator) yang mana VCO akan menghasilkan getaran
sebesar 3420 – 3840 mhz. Dimana frequensi tersebut akan di olah oleh RF Procccesor untuk proses PLL
yang akan menghasilkan gelombang pemancaran ataupun penerimaan yakni untuk frequency 900-1800-
1900 mhz.



Sistem ini di dukung karena adanya VCTXO(voltage controlled temperature compensated cristal
oscilator).VCTXO akan menghasilkan denyut sebesar 26 mhz. sistem ini ada pada Crystal Oscilator 26 Mhz.




2.2.1.1.6   Crystal Oscilator 26 Mhz


Crystal Oscillator 26 Mhz akan menghasilkan denyut sebesar 26 Mhz. kemudian denyut tersebut akan di
proses oleh RF processor yang kemudian menghasilkan denyut sebesar 13Mhz untuk denyut kepada system
Logic pada CPU, Untuk jalannya system digital pada baseband, terutama CPU.




                                       OSC 26 Mhz pada Nokia 8210



2.2.2       Baseband



                              KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com




Pada bagian ini merupakan bagian pengolahan input ataupun output pada keseluruhan system
ponsel.diantaranya:

2.2.2.1 CPU (Central Proccesor Unit)


CPU merupakan prosesor utama pada ponsel dimana semua system diatur dan diolah oleh CPU, contohnya
Proses Tranceiver, LCD, keyboard, kamera, Bluetooth, systemUI dll. CPU adalah komponen yang bertugas
mengolah segala input/output yang diterima oleh ponsel. Atau dengan kata lain merupakan otak dari
bekerjanya ponsel. CPU dapat bekerja karena terdapat perintah dari Sistem Operasi yang tersimpan pada IC
flash. Data system operasi ini merupakan data-data penting, tanpa data – data tersebut ponsel tidak akan
bekerja dengan baik, data-data tersebut ada beberapa bagian yaitu pertama data-data MCU merupakan
data-data operating system pada ponsel; kedua data-data ppm merupakan data-data tampilan seperti
language, ringtone dll; dan yang ketiga adalah data – data yang terdapat pada eeprom yaitu no imei,
registrasi, signal, versi tahun pembuatan dll. Semua data-data tersebut akan diteruskan ke CPU untuk
diproses dan diolah.

Cara kerja CPU yaitu menerima perintah-perintah dari keyboard yang kita ketik, selanjutnya perintah-
perintah tersebut akan diolah dan diproses untuk di teruskan kepada system yang lain. Fungsi lain dari CPU
adalah memberikan perintah kepada LCD, vibra,dan buzzer.

CPU memberikan perintah kepada LCD agar dapat menampilkan semua informasi pada ponsel, maka jika
CPU bermasalah akan terjadi beberapa kerusakan misalnya ponsel akan: mati total, tidak ada signal, tidak
bisa baca kartu, LCD blank, Hank, UI bermasalah, dll.




                              KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com




2.2.2.2 Main memory


Main memory adalah subsistem yang akan menyimpan semua pemograman (Software) pada system
ponsel. Main memory terdapat beberapa bagian komponen IC (Intergrated Circuit) yang mempunyai
penyimpanan data yang berbeda, yaitu:



    IC Flash
   IC Flash berfungsi sebagai penyimpanan data secara permanen, yang mana data-data tersebut tidak
   akan hilang datanya bila daya dimatikan. IC Flash akan terisi data-data penting. Data-data tersebut
   adalah data MCU dan PPM, data MCU berisikan data-data Operating System (OS) sedangkan data-data
   pada PPM berisikan data-data tampilan, language pack (paket bahasa), ringtone dll.

   Data-data yang tersimpan pada IC Flash bukan hanya data Operating System saja, juga terdapat data CP
   (Content Pack) dan User Area yang menyimpan data-data fitur yang terdapat pada ponsel seperti:
   Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada dering, Foto, Film, Phonebook, dll.



   IC Flash yang pertama kali di pasang pada rangkaian ponsel masih kosong, agar dapat bekerja dengan
   baik IC Flash tersebut harus diisikan data programnya yaitu di ReFlash dengan mengunakan Komputer.
   Kerusakan yang sering terjadi pada IC flash misalnya blink, Contact Service, mati total dan sebagainya,
   namun kerusakan ini belum tentu rusak secara hardware mungkin saja rusak secara software, dalam
   arti memory tersebut normal akan tetapi data-data program yang tersimpan sudah bermasalah, untuk
   mengatasi masalah seperti ini IC Flash pada ponsel tidak perlu diganti melainkan data-data yang telah
   error tersebut harus di hapus dan diisikan kembali (Re Flash) menggunakan computer.




    EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)
    EEPROM mempunyai tugas untuk menyimpan data informasi yang sudah diprogram oleh pabrik ponsel
   itu sendiri. penyimpanan data pada EEPROM ialah penyimpanan nanvolatil, sebab data yang ada di
   dalamnya tidak akan hilang jika dayanya dimatikan. Data yang tersimpan pada EEPROM diantaranya:




                             KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

      No IMEI (International Mobile Equipment Identifier).
      Security Code.
      ESN (Elektronik Serial Number).
      MIN (Mobile Identification Code),
      SID (Sistem Identification Code


    RAM (Random Access Memory)
   RAM mempunyai tugas untuk penyimpan data sementara. Penyimpanan data pada RAM disebut write
   operation (operasi tulis) atau menulis, sedangkan penditeksian dan pemanggilan data dari RAM disebut
   read operation (operasi baca) atau membaca. Sifat dari penyimpanan data dari RAM ialah
   penyimpanan data sementara (memory volatile), dimana data akan hilang bila tidak ada arus listrik
   (daya).




2.2.2.3 DSP (Digital Signal Proccesor)


DSP merupakan subsistem yang akan mengolah signal data informasi, apakah itu data informasi audio atau
grafik dan alfanumerik. Sistem DSP di dukung oleh beberapa subsistem yaitu:



    Multy Mode Conventer (A/D – D/A convertion)
   Multy Mode Converter Berfungsi sebagai alat penghubung baseband dengan bagian RF, dimana pada
   bagian baseband menggunakan sistem digital sedangkan pada bagian RF menggunakan sistem analog.
   Pada sistem baseband dengan RF akan saling berhubungan, oleh karena itu system ponsel memerlukan
   penerjemah atau Converter, Multy Mode Converter akan merubah signal Analog menjadi signal Digital
   (A/D convertion) dan akan merubah signal Digital menjadi signal Analog (D/A convertion).



    Audio processor
   Audio Proccesor berfungsi sebagai penguat signal suara untuk ke speaker atau dari mic. Signal audio
   sebelumnya sangat lemah oleh karena itu perlu di kuatkan oleh IC audio agar dapat di teruskan ke
                             KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

   speaker dan suara dapat terdengar oleh telinga manusia. Begitu pula signal suara yang di hasilkan oleh
   mic sangat rendah amplitudonya, agar dapat di terima oleh RF maka signal suara tersebut harus di
   kuatkan terlebih dahulu oleh Audio Proccesor. Fungsi lain dari audio amlpifier adalah sebagai Pulse
   Code Communication (PCM).




                                          DSP pada Nokia 8210



2.2.2.4 Power supply


Power supply merupakan pengolahan pembagian atau distribusi tegangan yang awalnya di berikan oleh
battrey untuk di bagikan ke semua system. Pada semua subsystem ponsel membutuhkan tegangan yang
berbeda-beda tergantung untuk keperluannya, dengan adanya power supply tegangan yang di butuhkan
oleh system ponsel akan di olah dan di bagikan oleh power supply. Tegangan kepada kartu SIM juga di
distribusikan oleh Power Supply.




                                     Power supply pada Nokia 8210

2.2.2.5 Control charging



                             KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

Control Charging berfungsi sebagai pengontrol pengisian battrey ponsel. Prinsip kerja dari charging control
adalah daya yang akan diterima oleh battery ponsel dari charge trafo akan di proses terlebih dahulu oleh
charging control. Charging Control di perintahkan oleh CPU dan Power Supply, agar dapat bekerja secara
otomatis, dimana daya akan diberikan kepada battery bila tegangan battery dibawah batas maksimum, dan
daya tidak akan diberikan bila tegangan pada battery sudah ada pada batas maksimum. System
pengontrolan pengisian battery akan di perintah oleh CPU, oleh karena itu tegangan battery pada ponsel
harus ada pada batas kerja ponsel yaitu 3,6V agar system handphone masih dapat berfungsi, maka jika
tegangan battery di bawah batas tegangan minimum battery tidak akan dapat diisi oleh trafo charge.
Solusinya battery harus di isi terlebih dahulu oleh desktop charger.




                                     Charging control pada Nokia 8210




                              KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

2.2.3 UI (User Interface)




UI (User Interface) adalah bagian yang akan menghubungkan informasi dari system ponsel kepada
pengguna ponsel atau sebaliknya, misalkan anda akan mengirim SMS, maka anda harus menekan keypad
agar ponsel dapat menerima perintah-perintah yang kita ketikan. Atau ada panggilan masuk kepada ponsel
maka ponsel akan berdering agar pengguna ponsel dapat segera menerima panggilan tersebut. Komponen-
komponen yang selalu berhubungan dengan pengguna ponsel salah satunya seperti: keypad, LCD, Buzer,
Vibrator, Lampu LED, dll.




                             KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

Setiap komponen UI selalu ada System UI Driver untuk mengendali-kan komponen tersebut yang
diperintahkan dari CPU.




                                          UI driver pada Nokia 8210




2.3 Perangkat lunak (Software).


Ponsel pada generasi sekarang sudah lebih maju lagi, dengan perkembangan teknologi digitalnya yang
makin sempurna. Seperti halnya komputer, handphone bukan saja sebagai alat komunikasi melainkan
dapat digunakan untuk kamera, radio, video streem, mms, internet, dan masih banyak lagi kemampuan-
kemampuan yang dapat terlayani.



Dengan menggunakan sistem digital komputerisasi, ponsel membutuhkan suatu perangkat lunak (Software)
untuk menjalankan semua program yang terdapat pada ponsel.



Perangkat lunak adalah serangkaian instruksi yang dapat dipahami oleh perangkat keras pengolahan data
atau computer sehingga perangkat keras dapat melaksanakan pemrosesan data sesuai dengan yang di
kehendaki.



Perangkat lunak dapat di klasifikasikan ke dalam 2 bagian besar yaitu:

2.3.1 perangkat lunak sistem
Perangkat lunak system yaitu perangkat lunak yang mengoprasikan keseluruhan system pada handphone
yang terdiri dari MCU, PPM, Eeprom. Perangkat lunak ini dapat di sebut dengan “FIRMWARE”. Firmware
tersimpan pada IC flash, terkecuali data Eeprom.



                              KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

Untuk perbaikan perangkat lunak (Software) harus menggunakan computer dan program-program khusus .



perangkat lunak system dibagi menjadi bebrapa bagian :



2.3.1.1 MCU.


MCU (Micro Controller Unit) merupakan data system operasi program, yang berisikan rutin-rutin, prosedur,
versi, logika, bluetooth code, juga untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan operasi dari
suatu system.



2.3.1.2 PPM.


PPM (Post Programming Memory) yaitu data program yang berisi perangkat lunak bahasa, ringtone,
gambar, fontasi, daftar seluruh jaringan, country code, dan lain-lain. perangkat lunak bahasa merupakan
program yang dibuat sebagai penerjemah antara program yang ditulis dengan bahasa sehari-hari menjadi
bahasa mesin yang berbentuk bilangan binary. Kumpulan/pilihan bahasa yang tersedia pada ponsel
dinamakan language pack. perangkat lunak bahasa pada ponsel nokia terdapat pada data PPM (Post
Programming Memory). Language pack yang terdapat pada ponsel akan berbeda-beda tergantung area
penjualan ponsel tersebut, misalkan bila ponsel tersebut akan di jual ke eropa oleh pabriknya maka pada
language packnya tidak akan terdapat pilihan bahasa Indonesia. Berbeda dengan ponsel yang akan dijual di
asia, pada pilihan bahasanya akan terdapat bahasa Indonesia.



2.3.1.3 EEPROM


EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) mempunyai tugas untuk menyimpan
informasi yang sudah diprogram oleh pabrik ponsel itu sendiri. Data yang tersimpan pada EEPROM
diantaranya:



      No IMEI (International Mobile Equipment Identifier).
      Security Code.
      ESN (Elektronik Serial Number).
      MIN (Mobile Identification Code),
      SID (Sistem Identification Code


2.3.2 Perangkat lunak Aplikasi



                             KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

Perangkat lunak aplikasi yaitu perangkat lunak tambahan sebagai program pendukung untuk meningkatkan
fitur-fitur handphone. Pada perangkat lunak aplikasi perkembangannya begitu pesat, sehingga fungsi
handphone bukan hanya digunakan sebagai komunikasi saja. Diantaranya :



2.3.2.1 Pengolahan kata


Program pengolahan kata ini untuk membantu handphone dalam membuat, mengedit, mengatur,
menyimpan, dan mencetak suatu document. Contohnya:



      eBook
      Mobipocket reader
      QReader
      Handy book




2.3.2.2 Pengolahan angka


Program pengolahan angka ini membantu handphone dalam membuat, mengedit, mengatur, mencetak
table berupa table angka dan grafis. Contohnya:



                  Y Calc
                  Handsetsoft calculators
                  Micro calc


2.3.2.3 Grafis


program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur,
menyimpan, dan mencetak dokumen yang terdiri dari gambar, border, grafik, dan sebagainya. Contohnya:




    Image plus
    Photo editor
    Photo fusion

                              KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com


2.3.2.4 Multimedia


program aplikasi handphone yang berfungsi dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan berupa dari
data, gambar, video, dan animasi, pemutar lagu. Contohnya:



    Mp3 go
    Real one player
    Smart movie




                           KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com



                                            Bab

                                               3




                      Cara bekerja pesawat
                                         Handphone



   KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

3.1      Pendahuluan
     Sebelum anda melangkah lebih jauh tentang mereparasi handphone, tentunya anda harus
memahami dulu prinsip kerja handphone agar dapat mempermudah proses analisa kerusakan pada ponsel.

Pada bab ini akan dibahas secara garis besar dan secara umum, karena perkembangan teknologi selular
saat ini selalu berubah.




3.2    Pusat pengolahan perintah input/output.


3.2.1 Perintah input.

        Setiap anda melakukan perintah kepada ponsel, misalkan mengetik sms, memainkan game,
merubah pengaturan ponsel, merekam suara, foto, dan lain-lain. Semua perintah diatas merupakan suatu
perintah dari pengguna ponsel kepada ponsel, dimana perintah tersebut bisa melewati alat seperti: keypad,
kamera, infra red, Bluetooth. Semua perintah input tersebut akan diterima oleh CPU, kemudian CPU akan
mengolah semua perintah masukan tersebut. CPU dapat memproses semua perintah input berdasarkan
data operating system yang terdapat pada IC flash. IC flash akan menyimpan data input tersebut bila
diperintahkan oleh CPU, Sedangkan IC RAM akan menerima data dari CPU untuk sementara.




                             KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

3.2.2 Perintah Output.
       CPU akan memberikan terusan perintah dari perintah input, perintah dari CPU sangat universal
pada keseluruhan system navigasi handphone misalkan: memberikan perintah untuk menampilkan
informasi grafik pada LCD, memberikan perintah kepada UI (vibrator, buzzer, led), memberikan perintah
kepada power supply untuk meretribusikan tegangan, dan lain-lain.




3.3 Power Supply


3.3.1 Power up/down (On/Off)

        Proses untuk menghidupkan ponsel tidak sama dengan rangkaian elektronik biasa seperti TV radio
dll. Pada system handphone hampir sama dengan computer, dimana proses menghidupkan ataupun
mematikan tidak dengan cara melepaskan hubungan daya kepada power supply. Pada system computer
sebenarnya bila diberikan daya, system tersebut berfungsi hanya saja dalam keadaan nonaktif, bila di
analogikan kepada manusia dalam keadaan tertidur, dimana system tersebut akan siap diberi perintah
kapanpun untuk mengaktifkan semua system. Oleh karna itu bila handphone telah di pasangkan battery
maka tegangan battery akan langsung masuk kepada IC power Supply, disaat bersamaan IC power supply
akan memberikan tegangan kepada bagian processor. rangkaian SW On/Off handphone dapat anda lihat
pada gambar diawah ini.




                             KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

                                    CPU


                                                              SW

                    Resistor                                On/Off
 Power Splay




                                          Rangkaian SW On/Off Handphone



3.3.2 Distribusi tegangan
        Rangkaian pada handphone terdapat banyak subsistemnya, yang mana setiap sub system
mempunyai kebutuhan supply tegangan yang berbeda-beda dan pada setiap system akan diberikan
tegangan bila disaat diperlukan. Daya pada handphone pertama diberikan oleh battery, tegangan dari
battrey akan dilanjutkan kepada IC power supply, oleh IC power supplylah semua supply tegangan akan
diberikan tergantung kebutuhannya.


                                                     VCXO



                                                     PURX
         BATREY




                               IC                    VTX

                         POWER
                         SUPLAY
                                                     VXYN


                                                    V ?????



                                                   VCOBBA




3.3.3 Pengisian battery
         Proses pengisian battery pada handphone sangat teliti sekali, dimana system pengisian akan diatur
secara komputerisasi. Tegangan battery akan di diteksi oleh IC power supply dan CPU, bila battery dalam
keadaan penuh maka handphone akan menolak pengisian dari trafo charger. System pengisian ini diproses
oleh IC charging.




                                    KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

3.4 Transmisi data informasi

        Pada dasarnya system transmisi pada system komunikasi terdapat dua system, bagian penerimaan
(receiver) yang berfungsi sebagai penerimaan data informasi suara ataupun data alfanumerik dan grafik
dari base station kepada handphone. Sedangkan bagian pemancaran (transmitter) berfungsi sebagai
pengiriman data informasi suara ataupun data alfanumerik, grafik dan proses registrasi jaringan.



3.4.1 Proses registrasi jaringan


3.4.1.1 Inisialisasi


         Pertama kali ponsel anda melakukan proses pemanggilan disebut dengan inisialisasi. Hal ini terjadi
saat anda pertama kali mengaktifkan ponsel anda. Anda akan mendapatkan koneksi dari sell site
terdekekat, kemudian jaringan seluler akan melakukan pemeriksaan account atau keanggotaan anda masih
aktif atau tidak, maka panggilan anda akan diproses lebih lanjut.



3.4.1.2 Pemeriksaan daftar frekuensi


        Ponsel anda akan melakukan pemeriksaan daftar frekuensi yang ada di SIM anda. Pemeriksaan
meliputi kualitas aliran frekuensi carrie, kemudian mencari Broadcash Control Channel atau BCCH. Setiap
BCCH akan mentransmisikan penanda data yang unik, membedan antara AMPS dan GSM. Di system AMPS
menggunakan system frekuensi radio yang terdedikasi pada setiap sel, sedangkan pada GSM semua
frekuensi dapat membawa informasi, akan tetapi yang lebih penting adalah channel yang digunakan untuk
aliran datanya bukan radio frekuensinya



3.4.1.3 Identifikasi informasi


         Base station atau Broadcash Control Center akan melanjutkan pengiriman untuk melakukan
identifikasi informasi tentang sell site. Identitas jaringan tersebut adalah Carreier wireless itu sendiri, kode
area lokasi saat itu, dan frekuensi yag digunakan, serta informasi tentang sel sekitarnya. Kesemua informasi
tersebut digunakan untuk mengetahui apakah ponsel anda sedang aktif dan membutuhkan pelayanan.
BCCH adalah bukan merupakan frekuensi radio yang didedicated. BBCH akan menggunakan channel yang
akan membawa informasi dalam bentuk bit pada semua frekuensi didalam sebuah sel.



3.4.1.4 Pemeriksaan Broadcash Control Control Channel



                               KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

        Frekuensi radio ponsel akan melakukan pemeriksaan bradcash control channel, dimana ponsel
anda akan mengirimkan sinyal untuk memriksa apakah sinyal tersebut masih di dalam jangkauan. Ponsel
akan melakukan scanning seperti radio keseluruh daftar frekuensi BCCH satu-persatu serta memeriksa
penerimaan sinyal. Pengukuran akan dilakukan pada setiap level channel. Cell site akan mengirimkan sinyal
kuat ke ponsel anda. Sementara itu di broadcash control channel yang merupakan mobile monitor
melakukan data stream dari ase station yang disebut frekuensi control burs atau frequency control channel
burs (FCCB). Sinyal ponsel mobile anda akan melakukan sinkronisasi dengan system selular dengan sarana
koneksi wireless. Setelah ponsel anda dengan base station telah berkomunikasi, maka semuanya siap
digunakan.

3.4.2. Pemancaran data informasi


3.4.2.1.    pengolahan signal data suara, grafik, alfanumerik.
        Disaat pengguna handphone sedang melakukan komunikasi, maka gelombang sinyal suara yang
dihasilkan dari pengguna ponsel akan merambat di udara. Gelobang signal suara tersebut akan di terima
oleh microphone untuk dirubah menjadi gelombang elektromagnetik. Dan akan dilanjutkan kepada bagian
audio processor untuk dikuatkan dan diproses.

       Jika pengguna handphone melakukan sms, maka perintah yang di ketik oleh pengguna handphone
kepada keyboard akan di proses oleh CPU (Central Proccesor Unit)



3.4.2.2.      perubahan signal digital menjadi signal analog (D/A Converter).


        Pada bagian ini signal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk signal analog. Sebab
pada bagian RF masih menggunakan signal berbentuk analog sedangkan pada bagian processor utama
karakternya berbentuk digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda agar
dapat saling berhubungan.

           Selanjutnya signal data informasi yang telah di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian RF.



3.4.2.3.      Pencampuran signal data dengan signal pembawa.


        Signal data informasi akan dikirim kepada base station, tentunya harus ada yang membawa signal
data informasi tersebut. Oleh karena itu signal data informasi akan dicampur dengan signal pembawa oleh
RF processor. Signal pembawa pada teknologi GSM mempunyai kisaran frekuensi 900-1900 MHz,
gelombang ini awalnya dihasilkan oleh VCO, dimana VCO akan menghasilkan gelombang sebesar 3420-3840
MHz yang selanjutnya akan di olah oleh RF processor.

       Setelah signal data informasi sudah dicampur dengan signal pembawa maka akan dilanjutkan
kepada bagian penguatan.sistem ini dinamakan dengan Modulasi.




                                 KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

3.4.2.4.   Penguatan akhir


         Signal data informasi yang sudah dicampur dengan signal pembawa akan diterima oleh base
station, sedangkan jarak handphone kepada base station cukup jauh. Maka signal tersebut harus betul-
betul kuat agar dapat di terima oleh base station. Maka signal tersebut harus diperkuat oleh PA Power
Amplyfier. Bila penguatan akhir pada bagian pengiriman tidak berfungsi dengan baik maka ponsel tidak
akan bisa meregistrasikan jaringan kepada operator, hal ini di sebabkan karena base station tidak dapat
menerima signal data informasi dari handphone.



3.4.2.5.   Pembagian jalur Transmisi


        Setelah dikuatkan maka signal akan dilanjutkan kepada antenna switch untuk di hubungkan kepada
antenna. Antenna switch dapat di analogikan seperti bandara, dimana pada bagian transmisi data informasi
pada handphone terdapat dua jalur, yaitu penerimaan dan pemancaran. Maka tanpa adanya antenna
switch signal yang di terima dengan signal yang akan dipancarkan akan saling bertabrakan, karena pada
teknologi GSM hanya ada terdapat satu jalur yang sebut dengan system TDMA.



3.4.2.6.   Pemancaran ke base station


      Signal selanjutnya akan dipancarkan melalui antenna kepada base station. Antenna akan
menetukan hasil dari pemancaran, maka lemah atau kuatnya signal tergantung dari kualitas antennanya.



3.4.3. Penerimaan data informasi.


3.4.3.1.   Penerimaan data dari base station


      Signal informasi yang dipancarkan base station akan diterima terlebih dahulu oleh antenna
handphone. Dan selanjutnya akan di teruskan kepada antenna switch untuk di teruskan kepada LNA.



3.4.3.2.   Pembagian jalur transmisi


        Agar signal pemancaran dengan signal penerimaan tidak bertabrakan, maka akan dibagi terlebih
dahulu transmisi signalnya oleh antenna switch.




                             KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
Kunjungi www.belajarservicehp.com

3.4.3.3.   Penguatan awal


       Agar signal dapat diterima dengan baik oleh bagian RF, signal yang dipancarkan oleh base station
akan dikuatkan terlebih dahulu oleh LNA (Low Noise Amplyfier). LNA bukan saja difungsikan sebagai
penguatan saja, tetapi dapat di fungsikan sebagai pemotong noise (desah).



3.4.3.4.   Pemisahan signal pembawa dengan signal informasi


       Signal yang dihasilkan oleh LNA masih tercampur dengan signal pembawa, agar dapat diproses oleh
bagian DSP (Digital signal proccersor) maka signal data informasi harus dipisahkan terlebih dahulu oleh RF
processor. System ini dinamakan dengan Demodulasi.



3.4.3.5.   perubahan signal analog menjadi signal digital (D/A Converter).


        Pada bagian ini signal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk signal digital. Sebab
pada bagian RF masih menggunakan signal berbentuk analog sedangkan pada bagian processor utama
karakternya berbentuk digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda agar
dapat saling berhubungan.

       Selanjutnya signal data informasi yang telah di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian
processor utama (CPU). Bila signal data informasi tersubut adalah suara maka akan dilanjutkan kepada
audio amplifier.



3.4.3.6.   Penguatan akhir pada signal suara


        Bila signal data informasi tersebut data suara, maka akan dikuatkan terlabih dahulu oleh audio
amplifier sebelum dilanjutkan kepada speakers. Signal audio tersebut akan dirubah menjadi gelombang
elektromagnetik, selanjutnya akan di hubungkan kepada speakers agar signal elektromagnetik tersebut
menjadi signal suara yang merambat diudara agar dapat di dengar oleh telinga manusia.




                  Untuk bab selanjutnya silahkan download langsung di:


                 belajarservicehp.com

                              KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kelompok 9 ( sunan drajat )
Kelompok 9 ( sunan drajat )Kelompok 9 ( sunan drajat )
Kelompok 9 ( sunan drajat )Nuge Nugraha Jr.
 
RUTE PERJALANAN SPANYOL KE INDONESIA (MAGELLHANS DAN DEL CANO)
RUTE PERJALANAN SPANYOL KE INDONESIA (MAGELLHANS DAN DEL CANO)RUTE PERJALANAN SPANYOL KE INDONESIA (MAGELLHANS DAN DEL CANO)
RUTE PERJALANAN SPANYOL KE INDONESIA (MAGELLHANS DAN DEL CANO)rachmacitrax
 
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...Umar Muttaqin
 
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...FitriHastuti2
 
Pranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 Yogyakarta
Pranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 YogyakartaPranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 Yogyakarta
Pranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
 
Bab iv (Laporan PKL)
Bab iv (Laporan PKL)Bab iv (Laporan PKL)
Bab iv (Laporan PKL)Deny Darmawan
 
Macam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaMacam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaPutera Sumatera
 
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiFitriHastuti2
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWA
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWAPpt m5 kb 3 BUSANA JAWA
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWAPPGHybrid1
 
Sejarah Sultan Hasanudin Makasar
Sejarah Sultan Hasanudin MakasarSejarah Sultan Hasanudin Makasar
Sejarah Sultan Hasanudin MakasarMarhadi Thea
 
243277353 proposal-batu-bata-merah-docx
243277353 proposal-batu-bata-merah-docx243277353 proposal-batu-bata-merah-docx
243277353 proposal-batu-bata-merah-docxIskandar binari
 

Mais procurados (20)

Sultan hasanuddin
Sultan hasanuddinSultan hasanuddin
Sultan hasanuddin
 
Kebudayaan Minangkabau (ppt)
Kebudayaan Minangkabau (ppt)Kebudayaan Minangkabau (ppt)
Kebudayaan Minangkabau (ppt)
 
Macam macam tarian di indonesia
Macam macam tarian di indonesiaMacam macam tarian di indonesia
Macam macam tarian di indonesia
 
Kerajaan Islam di Riau
Kerajaan Islam di RiauKerajaan Islam di Riau
Kerajaan Islam di Riau
 
Kelompok 9 ( sunan drajat )
Kelompok 9 ( sunan drajat )Kelompok 9 ( sunan drajat )
Kelompok 9 ( sunan drajat )
 
Kliping NTB
Kliping NTBKliping NTB
Kliping NTB
 
RUTE PERJALANAN SPANYOL KE INDONESIA (MAGELLHANS DAN DEL CANO)
RUTE PERJALANAN SPANYOL KE INDONESIA (MAGELLHANS DAN DEL CANO)RUTE PERJALANAN SPANYOL KE INDONESIA (MAGELLHANS DAN DEL CANO)
RUTE PERJALANAN SPANYOL KE INDONESIA (MAGELLHANS DAN DEL CANO)
 
Kerajaan makasar
Kerajaan makasarKerajaan makasar
Kerajaan makasar
 
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
 
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
 
Pranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 Yogyakarta
Pranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 YogyakartaPranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 Yogyakarta
Pranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 Yogyakarta
 
Bab iv (Laporan PKL)
Bab iv (Laporan PKL)Bab iv (Laporan PKL)
Bab iv (Laporan PKL)
 
34 provinsi di indonesia beserta pakaian
34 provinsi di indonesia beserta pakaian34 provinsi di indonesia beserta pakaian
34 provinsi di indonesia beserta pakaian
 
Macam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaMacam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesia
 
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWA
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWAPpt m5 kb 3 BUSANA JAWA
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWA
 
Sejarah Sultan Hasanudin Makasar
Sejarah Sultan Hasanudin MakasarSejarah Sultan Hasanudin Makasar
Sejarah Sultan Hasanudin Makasar
 
Makalah pakan ayam
Makalah pakan ayamMakalah pakan ayam
Makalah pakan ayam
 
243277353 proposal-batu-bata-merah-docx
243277353 proposal-batu-bata-merah-docx243277353 proposal-batu-bata-merah-docx
243277353 proposal-batu-bata-merah-docx
 

Semelhante a Modul cara service hp

Bahan kuliah sis komber
Bahan kuliah sis komberBahan kuliah sis komber
Bahan kuliah sis komberEko Utomo
 
SKKNI Teknisi Telepon Seluler
SKKNI Teknisi Telepon SelulerSKKNI Teknisi Telepon Seluler
SKKNI Teknisi Telepon SelulerRasyad Hermawan
 
SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...
SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...
SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...yonostheven
 
Watini,hapzi ali,pengertian telekomunikasi topologi jaringan teknologi nirkab...
Watini,hapzi ali,pengertian telekomunikasi topologi jaringan teknologi nirkab...Watini,hapzi ali,pengertian telekomunikasi topologi jaringan teknologi nirkab...
Watini,hapzi ali,pengertian telekomunikasi topologi jaringan teknologi nirkab...santoso watty
 
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...RIZKY nurdanti
 
SIM 13, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Te...
SIM 13, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Te...SIM 13, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Te...
SIM 13, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Te...shufynoor
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...suryo pranoto
 
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...RIZKY nurdanti
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...kairunnisa
 
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Dea Aulia
 
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Dea Aulia
 
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13Ismania1912
 
Handphone
HandphoneHandphone
HandphoneTITA_24
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...Naomiyosephine
 
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi,...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi,...SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi,...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi,...LiaEka1412
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...Khusrul Kurniawan
 
Sim, 13 muhamad abud mahasin, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknol...
Sim, 13 muhamad abud mahasin, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknol...Sim, 13 muhamad abud mahasin, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknol...
Sim, 13 muhamad abud mahasin, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknol...Abud Maha
 
SIM 13, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Tekno...
SIM 13, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Tekno...SIM 13, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Tekno...
SIM 13, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Tekno...Yolanda Putri Pratiwi
 

Semelhante a Modul cara service hp (20)

Bahan kuliah sis komber
Bahan kuliah sis komberBahan kuliah sis komber
Bahan kuliah sis komber
 
SKKNI Teknisi Telepon Seluler
SKKNI Teknisi Telepon SelulerSKKNI Teknisi Telepon Seluler
SKKNI Teknisi Telepon Seluler
 
SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...
SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...
SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...
 
Watini,hapzi ali,pengertian telekomunikasi topologi jaringan teknologi nirkab...
Watini,hapzi ali,pengertian telekomunikasi topologi jaringan teknologi nirkab...Watini,hapzi ali,pengertian telekomunikasi topologi jaringan teknologi nirkab...
Watini,hapzi ali,pengertian telekomunikasi topologi jaringan teknologi nirkab...
 
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
 
SIM 13, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Te...
SIM 13, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Te...SIM 13, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Te...
SIM 13, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Te...
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...
 
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
 
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
 
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
 
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
 
Handphone
HandphoneHandphone
Handphone
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...
 
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi,...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi,...SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi,...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi,...
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
 
Sim, 13 muhamad abud mahasin, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknol...
Sim, 13 muhamad abud mahasin, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknol...Sim, 13 muhamad abud mahasin, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknol...
Sim, 13 muhamad abud mahasin, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknol...
 
SIM 13, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Tekno...
SIM 13, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Tekno...SIM 13, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Tekno...
SIM 13, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Tekno...
 
Pengaruh telepon genggam terhadap remaja
Pengaruh telepon genggam terhadap remajaPengaruh telepon genggam terhadap remaja
Pengaruh telepon genggam terhadap remaja
 
Pengaruh telepon genggam terhadap remaja
Pengaruh telepon genggam terhadap remajaPengaruh telepon genggam terhadap remaja
Pengaruh telepon genggam terhadap remaja
 

Modul cara service hp

  • 1. Kunjungi www.belajarservicehp.com MODUL TEKNISI PONSEL Untuk Panduan Lengkapnya klik gambar iphone KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 2. Kunjungi www.belajarservicehp.com Ebok ini dipersembahkan untuk orang-orang yang mau berubah menjadi lebih baik. Untuk orang-orang indonesia Sebagai panduan menjadi teknisi HP indonesia yang sangat di butuhkan oleh masyarakat. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 3. Kunjungi www.belajarservicehp.com Bab 1 Dasar-dasar Teknologi Komunikasi Telepon Seluler KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 4. Kunjungi www.belajarservicehp.com Pendahuluan Perkembangan Teknologi Seluler berkembang dengan cepat sekali, sehingga fungsi handphone bukan di gunakan sebagai komunikasi saja, dengan tambahan-tambahan fitur seperti kamera digital, radio, LCD berwarna dengan resolusi tinggi handphone menjadi perangkat yang canggih dan pintar. Handphone merupakan alat Komunikasi Wireless yaitu komunikasi bergerak tanpa kabel yang dibilang dengan Mobile Divice. Teknologi wireless ini telah berkembang dengan pesat dalam satu dekade terakhir ini. Prinsip dari komunikasi wireless ini menggunakan kanal radio yang terpisah untuk berkomunikasi dengan cell site. 1.1 Sejarah Telepon Seluler Ponsel merupakan gabungan dari Teknologi Radio yang dikawinkan dengan Teknologi Komunikasi Telepon. Telepon pertama kali ditemukan dan diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. sedangkan komunikasi tanpa kabel (wireless) ditemukan oleh Nikolai Tesla pada tahun 1880 dan diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi. Akar dari perkembangan digital wireless dan seluler dimulai sejak 1940 saat teknologi telepon mobil secara komersial diperkenalkan. Apabila dibandingkan dengan perkembangan sekarang yang begitu pesat, sebenarnya teknologi ini mengalami hambatan dalam perkembangan kurang lebih selama 60 tahun. Hal ini di karenakan perkembangan teknologi yang murah seperti transistor atau semi konduktor belum dikembangkan dengan baik. Setelah di temukannya transistor maka dimungkinkan perkembangan teknologi menjadi lebih pesat. 1.2 Perkembangan Teknologi Seluler Dengan perkembangan teknologi wireless yang sedang berkembang pesat saat ini yaitu teknologi telepon tanpa kabel (wireless) diantaranya AMPS (Advance Mobile Phone System), GSM (Global System for Mobile system) dan CDMA (Code Division Multiple Access). 1.2.1 AMPS (Advance Mobile Phone System) AMPS merupakan generasi pertama pada teknologi selular. System ini di alokasikan pada Band 800 Mhz. jaringan ini mengguakan sirkuit terintergrasi yang sangat besar yang terdiri dari Computer Dedicated dan System Switch. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 5. Kunjungi www.belajarservicehp.com AMPS menggunakan range frekuensi antara 824 Mhz – 894 Mhz yang diperuntukan pada ponsel analog. AMPS hanya di operasikan pada band 800 Mhz dan tidak menawarkan fitur lain yang umum digunakan pada layanan seluler seperti e-mail dan browsing di web. Kualitas suara yang kurang bagus serta beberapa permasalahan teknis menjadi kendala dari system AMPS ini sehingga system ini tidak berkembang dan bahkan ditinggalkan setelah teknologi digital berkembang. 1.2.2 GSM (Global System for Mobile telekomunication) GSM merupakan generasi kedua setelah AMPS, GSM pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai berkembang pada tahun 1993 dengan diadopsi oleh beberapa negara seperti Afrika Selatan, Australia, Timur Tengah, dan Amerika Utara. Perkembangan pesat dari GSM disebabkan karena penggunaan system yang digital sehingga memungkinkan pengembang untuk mengekploitasi penggunaan algoritma dan digital serta memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration (VLSI). Untuk mengurangi dan memperkecil biaya Handled terminalnya, pada saat ini GSM telah menggunakan fitur Intelegent Network (jaringan kecerdasan). GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system selular digital. GSM pertama kali dibuat memang dipersiapkan untuk menjadi system telekomunikasi bergerak yang memiliki cakupan internasional berdasarkan pada teknologi Multyplexing Time Division Multiple access (TDMA). GSM mempunyai frekuensi 900 Mhz selain itu GSM juga menggunakan frekuensi 1800 Mhz dengan nama Personal Communication Network. GSM juga menyediakan layanan untuk mengirimkan data dengan kecepatan tinggi yang menggunakan teknologi High Speed Circuit Switch Data (HSCSD) yang mampu mengirimkan data sampai 64 Kbps hingga 100 Kbps. Di Indonesia jaringan GSM di tempati oleh PT. Telkomsel, Exelkomindo, Satelindo, Indosat. 1.2.3 CDMA (Code Devision Multiple Access) CDMA merupakan generasi ketiga (3G). teknologi telpon tanpa kabel sangat dirasakan perkembangannya, dengan munculnya berbagai macam jenis telepon selular. Sekarang ini yang sedang berkembang adalah telepon tanpa kabel yang menggunakan Code Devision Multiple Access yang menggunakan teknik penyebaran spectrum. Berbeda dengan metode Global System for Mobile Communication (GSM) yang menggunakan Time Division Multiplexing (TDM), CDMA tidak memberikan penanda pada frekuensi khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan spectrum yang tersedia secara penuh. Percakapan individual akan di encode atau di sandikan dengan pengaturan digital secara pseudo random. CDMA merupakan perkembangan AMPS yang pertama kali di gunakan oleh militer Amerika Serikat sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang. Perkembangan CDMA tidak secepat perkembangan GSM yang banyak diadopsi oleh sebagian besar operator di berbagai macam Negara. Di Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati oleh PT. Mobile-8, Telecom, Telkomflexy dan Esia. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 6. Kunjungi www.belajarservicehp.com 1.3 Konsep Dasar Teknologi Selular System selular adalah system yang canggih sebab system ini membagi suatu kawasan dalam beberapa sel kecil. Hal ini digunakan untuk memastikan bahwa frekuensi dapat meluas sehingga mencapai ke semua bagian pada kawasan tertentu sehingga beberapa pengguna dapat menggunakan ponsel mereka secara simultan tanpa jeda dan tanpa terputus-putus. 1.3.1 Definisi Selular Pada system seluler, untuk menggambarkan cakupan area secara geografis digunakanlah penggambaran heksagonal. Area inilah yang disebut sel (Cell). Mengapa bentuknya heksagonal bukan lingkaran untuk menggambarkan sebuah sel? Cell / area Cell / area Cell / area Gambar 1 Anda dapat melihat pada gambar 1, jika anda menggambarkan sebuah sel dalam bentuk lingkaran, maka sel satu dengan yang lainnya tidak akan dapat saling berkesinambungan dengan sempurna. Pada system selular, semua daerah dapat dicakup tanpa adanya gap sel satu dengan yang lain sehingga kurva heksagonal lebih mewakili, kerena cakupan area dapat tergambarkan dengan rapih serta mencakup keseluruhan area. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat pada gambar 2, dimana sebuah Antena akan dapat mengirim dan menerima sinyal pada tiga daerah yang berbeda, dimana setiap sel hanya tercakup sebagian saja dari ketiga sel yang tercakup. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 7. Kunjungi www.belajarservicehp.com Gambar 2 Beberapa komponen penting pembentuk system dari seluler adalah peralatan seluler itu sendiri seperti Base Station Radio, Antena dan Base Station Controller yang akan mengatur lalulintas dari beberapa sel dan saling berhubungan pula dengan jaringan telepon publik. 1.3.2 Arsitektur Jaringan GSM Jaringan di dalam Global System for Mobile Telecommunication (GSM) disusun dari beberapa entitas fungsional yang dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu: 1.3.2.1 Mobile Station Mobile Station yang merupakan perangkat dibawa oleh pelanggan atau kata lain telepon selulernya yang akan menerima maupun mengirimkan data. Mobile Station terdiri dari Radio transceiver, Display dan Digital Signal Proccesor (DSP) dan kartu SIM (Subscriber Identity Module). Dalam Global System for Mobile telecommunication (GSM) identitas panggilan tidak dihubungkan dengan handphonenya tetapi dengan kartu SIM sehingga bila kartu SIM dimasukan keterminal lain maka pengguna akan tetap menerima panggilan dan dapat melakukan pemanggilan dari terminal tersebut serta dapat menerima layanan pelanggan yang lainnya. Mobile Equipment atau Handphone secara unik dapat dikenali dengan International Mobile Subscriber Identity (IMEI) sedangkan kartu SIM memiliki InternationalMobile Subscriber Identity (IMSI) yang dapat mengidentifikasi pelanggan. Akan tetapi IMEI dengan IMSI tidak saling tergantung maka dapat digunakan dalam mobilitas pribadi. Dengan kata lain kita dapat memindahkan kartu SIM ke Handphone manapun juga. Gambar 3 (Mobile station) KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 8. Kunjungi www.belajarservicehp.com 1.3.2.2 Base Station Subsystem (BBS) Base Station Subsystem (BBS) merupakan peralatan yang mengendalikan hubungan antara radio dengan mobile station. Base Station Subsystem terdiri atas dua bagian yaitu : Base Transceiver Station (BTS) yang mengandung transceiver radio yang menangani sebuah cell atau daerah dan berhubungan dengan mobile station dan Base Station Controller (BSC) yang cara kerjanya mengatur hubungan radio antara satu dan beberapa Base Transceiver Station. Selain itu juga Base Transceiver Station merupakan penghubung antara Mobile station dengan Mobile Service Switching Center (MSC) Gambar 4 (Base station) 1.3.2.3 Network Subsystem Network Subsystem yang merupakan bagian utamanya adalah mobile Service Switcing Center (MSC) kegunaannya untuk melakukan switching pengguna jaringan bergerak dengan pengguna jaringan bergerak atau tetap. Mobile Service Switching Center (MSC) juga menyediakan hubungan dengan jaringan PSTN dan ISDN. Penysalan di antara entitas fungsional ini menggunakan Signaling Sistem Number 7 (SS7) yang digunakan untuk Trunk Signaling dalam ISDN dan digunakan secara luas di jaringan umum sekarang. Informasi mengenai mobile station disimpan dalam dua Location Register yang merupakan sebuah basis data. Yang pertama adalah Home Location Register (HLR) yang berisi semua informasi administrasi dari semua pelanggan yang terdaftar disuatu jaringan GSM beserta lokasi dari mobile station. Lokasi dari suatu Mobile Station disimpan dalam bentuk Mobile Station Roaming Number (MSRN). Sedangkan yang kedua adalah Visitor Location Register (VLR) berisi informasi berisi administrasi terpilih dari Home Location Register (HLR) yang dibutukan untuk control pangilan dan izin bagi pengguna service berlangganan untuk setiap pengguna. Register lain yang digunakan untuk autentikasi dan keamanan adalah Equipment Identity Register (EIR) yang merupakan basis data yang berisi daftar Mobile Station yang valid dalam jaringan GSM yang teridentifikasi lewat nomor IMEI. Sedangkan Autenthication Center adalah basis data terproteksi yang menyimpan salinan PIN (Personal Identity Number) yang digunakan untuk autentifikasi. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 9. Kunjungi www.belajarservicehp.com Gambar 5 (Mobile network architecture) KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 10. Kunjungi www.belajarservicehp.com Bab 2 Sistem Modul Telepon Seluler KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 11. Kunjungi www.belajarservicehp.com 2.1 Pendahuluan Sistem Handphone terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Tanpa perangkat lunak handphone hanya benda keras saja, demikian juga perangkat tanpa perangkat keras, tanpa perangkat keras hanya merupakan kode-kode computer saja. 2.2 Perangkat Keras (Hardware) Hardware merupakan kumpulan perangkat-perangkat komponen elektronika yang mendukung suatu system elektonika, sebuah hardware dapat kita rasakan dan keberadaannya secara fisik. Hardware handphone adalah sebagai subsistem dari system Handphone yang terdapat gabungan system radio wireless, telpon, dan Komputer. Pada dasarnya system handphone dapat di pecah menjadi beberapa bagian yaitu: 2.2.1 RF (Radio Frekuensi) Sistem RF adalah bagian yang berfungsi untuk mentransmisikan data informasi, bagian ini akan berperan sebagai system wireless pada system selular. System RF terdapat dua rangkaian yang terintergrasi pada system RF, yaitu: 2.2.1.1 Sistem pemancaran (Transmitter) Agar data informasi dapat di pancarkan kepada Base Station tentunya harus ada yang membawa data informasi. Dengan menggunakan system pemancaran (Transmitter) data informasi akan di satukan (Modulation) dengan signal pembawa yaitu pada teknologi GSM mempunyai frekuensi 900Mhz-1900Mhz. Signal data informasi yang telah termodulasi akan dikuatkan terlebih dahulu sebelum dipancarkan oleh PA (Power KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 12. Kunjungi www.belajarservicehp.com Amplyfier Transmitter), sebab jarak antara ponsel dengan base station cukup jauh, oleh karena itu base station akan dapat menerima signal informasi yang dikirimkan oleh ponsel bila signal yang telah termodulasi tersebut telah benar-benar kuat. Pada system ini akan menjadi penentu pada proses registrasi jaringan pada ponsel. 2.2.1.2 Sistem penerimaan (Receiver) Sistem ini berfungsi untuk penerimaan data informasi dari base station. Dengan menggunakan sistem penerimaan, ponsel akan dapat menerima data informasi yang dipancarkan oleh Base Station. Signal data informasi yang dikirimkan oleh Base Station masih berbentuk Signal data yang masih termodulasi dengan signal pembawa. Agar data informasi dapat di teruskan kepada bagian DSP (Digital Signal Proccesor) harus di pisahkan terlebih dahulu signal data informansinya dengan signal pembawa, subsistem ini dinamakan dengan demodulasi. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 13. Kunjungi www.belajarservicehp.com 2.2.1.3 SubSistem Tranceiver (transitter dan receiver). System komunikasi wireless didukung oleh beberapa subsistem yang saling berkaitan satu system kepada system yang lainnya, oleh karena itu bila diantara subsistem ini terdapat kerusakan maka semua system transceiver tidak akan berfungsi dengan baik. agar penganalisaan kerusakan ponsel dapat anda bedakan kategori kerusakannya maka anda harus memahai subsistem berikut ini: 2.2.1.1.1 Antenna switch/Duplexer Seperti yang telah saya bahas diatas bahwa system komunikasi wireless pada ponsel terdapat dua sistem yang berbeda, yaitu bagian penerimaan dan pemancaran. Tentunya terdapat dua jalur yang berbeda, yaitu jalur masuk dan keluar. Sedangkan jalur komunikasi kepada Base Station hanya terdapat satu jalur, dan antenna pada ponsel hanya terdapat satu. Oleh karena itu pada system transceiver perlu menggunakan Duplexer. Duplexer terdapat pada IC Antena switch yang berfungsi untuk pergantian fungsi antenna kepada sistem penerimaan atau kepada pemancaran.. antenna akan dikoneksikan kepada bagian sistem penerimaan atau sistem pemancaran secara bergantian dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak terasa adanya pergantian sistem tersebut disaat kita melakukan komunikasi. Pada sistem komunikasi masa lalu, sistem penerimaan dan pemancaran harus di fungsikan dengan pergantian secara manual, misalkan interkom atau HT dimana alat tersebut di saat di gunakan untuk pemancaran, tombol pada bagian samping harus di tekan. di saat menerima tombol pada bagian samping harus di lepas. Dengan kemajuan tekhnologi saat ini cara tersebut sudah tidak lagi di gunakan karena sudah menggunakan sistem Duplexer. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 14. Kunjungi www.belajarservicehp.com Antenna switch pada nokia 8210 2.2.1.1.2 PA (Power Amplifier Transmitter) PA (Power Amplyfier) berfungsi sebagai penguatan signal yang akan dipancarkan kepada Base Station. signal data informasi yang telah dimodulasikan dengan signal pembawa harus betul-betul kuat agar dapat diterima dengan baik oleh Base Station. Pada GSM900, PA akan menguatkan signal sekitar 2Watt (3dBm input level) dan pada jalur EGSM akan menguatkan sekitar 1Watt (6dBm input level). Fungsi lain dari PA yaitu sebagai penguat signal pengirim data ke operator yang menandakan bahwa nomor simcard pada ponsel telah aktif (telah teregistrasi). Selain itu bila kinerja PA tidak baik biasanya mengakibatkan borosnya baterai, sebab PA membutuhkan daya yang cukup besar. Kondisi ini biasanya sering terjadi pada daerah yang signalnya kurang baik sehingga mengakibatkan beban kerja PA menjadi lebih berat. PA (Poewr Amplyfier Transmitter) pada nokia 8210 2.2.1.1.3 HF Amplifier / LNA (low noise amplifier) KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 15. Kunjungi www.belajarservicehp.com HF /LNA mempunyai fungsi sebagai penguat receiver (penerimaan). Sebelum proses pemisahan signal pembawa dengan signal data pada bagian prosesor signal, bagian penerimaan signal dari operator ponsel harus di perkuat oleh LNA. Dimana LNA akan menguatkan sekitar -43 dBm. Setelah signal di kuatkan oleh LNA akan di teruskan ke bandpass filter,dimana fungsi dari bandpass filter yaitu untuk menghilangkan noise yang di akibatkan dari efek signal pembawa. Pada bagian ini biasanya jarang sekali bermasalah karena sistem tersebut tidak menggunakan daya yang cukup besar, hanya saja biasanya masalah timbul jika daya kepada LNA tidak diberikan oleh bagian power supply maka penerimaan ponsel akan bermasalah karena bagian penerimaan tidak dapat berfungsi bila LNA tidak berfungsi dengan baik. 2.2.1.1.4 RF processor Fungsi dari sistem RF proccesor atau sistem PLL yaitu sebagai prosessor signal (pengolahan Frequensi). Pengolahan frekuensi signal terbagi dalam 2 proses yaitu:  Modulation (mixing/pencampuran) signal data/suara dengan signal pembawa. Pada bagian transmitter (pemancaran), signal data akan di modulasikan dengan signal pembawa yang diproses oleh RF/IF agar signal data/suara tersebut bisa terkirim ke operator atau dengan kata lain signal data/suara akan di campur(mixing) dengan signal pembawa. Setelah itu signal suara/data akan di terima oleh operator, karena signal data/suara telah dimodulasikan dengan signal pembawa.  Demodulation (pemisahan signal data/suara dengan signal pembawa). Pada bagian receiver (penerima),signal yang di terima oleh ponsel dari operator masih tercampur dengan signal pembawa. Untuk itu signal pembawa tersebut harus di pisahkan dari signal data/suara agar dapat di olah oleh IC audio untuk diproses lalu di teruskan ke speaker. Fungsi lain dari RF/IF yaitu sebagai prosesor clock 13mhz (pemrosesan denyut 13 mhz untuk denyut CPU). CPU memerlukan denyut sebesar 13 mhz yang mana denyut tersebut di proses oleh RF/IF yang di hasilkan oleh crystal oscillator 26mhz. bila denyut 13Mhz ini bermasalah maka ponsel akan mati total karena tidak ada Clock untuk system Logic. 2.2.1.1.5 VCO (Voltage Control Oscilator) KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 16. Kunjungi www.belajarservicehp.com VCO dapat berfungsi karena adanya AFC, dimana AFC digunakan untuk mengunci transceiver frequency pada base station. AFC-voltase dihasilkan multi mode conventer oleh 11Bit D/A conventer. Rangkaian ini di dukung karena menggunakan VCO (voltage controled oscilator) yang mana VCO akan menghasilkan getaran sebesar 3420 – 3840 mhz. Dimana frequensi tersebut akan di olah oleh RF Procccesor untuk proses PLL yang akan menghasilkan gelombang pemancaran ataupun penerimaan yakni untuk frequency 900-1800- 1900 mhz. Sistem ini di dukung karena adanya VCTXO(voltage controlled temperature compensated cristal oscilator).VCTXO akan menghasilkan denyut sebesar 26 mhz. sistem ini ada pada Crystal Oscilator 26 Mhz. 2.2.1.1.6 Crystal Oscilator 26 Mhz Crystal Oscillator 26 Mhz akan menghasilkan denyut sebesar 26 Mhz. kemudian denyut tersebut akan di proses oleh RF processor yang kemudian menghasilkan denyut sebesar 13Mhz untuk denyut kepada system Logic pada CPU, Untuk jalannya system digital pada baseband, terutama CPU. OSC 26 Mhz pada Nokia 8210 2.2.2 Baseband KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 17. Kunjungi www.belajarservicehp.com Pada bagian ini merupakan bagian pengolahan input ataupun output pada keseluruhan system ponsel.diantaranya: 2.2.2.1 CPU (Central Proccesor Unit) CPU merupakan prosesor utama pada ponsel dimana semua system diatur dan diolah oleh CPU, contohnya Proses Tranceiver, LCD, keyboard, kamera, Bluetooth, systemUI dll. CPU adalah komponen yang bertugas mengolah segala input/output yang diterima oleh ponsel. Atau dengan kata lain merupakan otak dari bekerjanya ponsel. CPU dapat bekerja karena terdapat perintah dari Sistem Operasi yang tersimpan pada IC flash. Data system operasi ini merupakan data-data penting, tanpa data – data tersebut ponsel tidak akan bekerja dengan baik, data-data tersebut ada beberapa bagian yaitu pertama data-data MCU merupakan data-data operating system pada ponsel; kedua data-data ppm merupakan data-data tampilan seperti language, ringtone dll; dan yang ketiga adalah data – data yang terdapat pada eeprom yaitu no imei, registrasi, signal, versi tahun pembuatan dll. Semua data-data tersebut akan diteruskan ke CPU untuk diproses dan diolah. Cara kerja CPU yaitu menerima perintah-perintah dari keyboard yang kita ketik, selanjutnya perintah- perintah tersebut akan diolah dan diproses untuk di teruskan kepada system yang lain. Fungsi lain dari CPU adalah memberikan perintah kepada LCD, vibra,dan buzzer. CPU memberikan perintah kepada LCD agar dapat menampilkan semua informasi pada ponsel, maka jika CPU bermasalah akan terjadi beberapa kerusakan misalnya ponsel akan: mati total, tidak ada signal, tidak bisa baca kartu, LCD blank, Hank, UI bermasalah, dll. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 18. Kunjungi www.belajarservicehp.com 2.2.2.2 Main memory Main memory adalah subsistem yang akan menyimpan semua pemograman (Software) pada system ponsel. Main memory terdapat beberapa bagian komponen IC (Intergrated Circuit) yang mempunyai penyimpanan data yang berbeda, yaitu:  IC Flash IC Flash berfungsi sebagai penyimpanan data secara permanen, yang mana data-data tersebut tidak akan hilang datanya bila daya dimatikan. IC Flash akan terisi data-data penting. Data-data tersebut adalah data MCU dan PPM, data MCU berisikan data-data Operating System (OS) sedangkan data-data pada PPM berisikan data-data tampilan, language pack (paket bahasa), ringtone dll. Data-data yang tersimpan pada IC Flash bukan hanya data Operating System saja, juga terdapat data CP (Content Pack) dan User Area yang menyimpan data-data fitur yang terdapat pada ponsel seperti: Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada dering, Foto, Film, Phonebook, dll. IC Flash yang pertama kali di pasang pada rangkaian ponsel masih kosong, agar dapat bekerja dengan baik IC Flash tersebut harus diisikan data programnya yaitu di ReFlash dengan mengunakan Komputer. Kerusakan yang sering terjadi pada IC flash misalnya blink, Contact Service, mati total dan sebagainya, namun kerusakan ini belum tentu rusak secara hardware mungkin saja rusak secara software, dalam arti memory tersebut normal akan tetapi data-data program yang tersimpan sudah bermasalah, untuk mengatasi masalah seperti ini IC Flash pada ponsel tidak perlu diganti melainkan data-data yang telah error tersebut harus di hapus dan diisikan kembali (Re Flash) menggunakan computer.  EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) EEPROM mempunyai tugas untuk menyimpan data informasi yang sudah diprogram oleh pabrik ponsel itu sendiri. penyimpanan data pada EEPROM ialah penyimpanan nanvolatil, sebab data yang ada di dalamnya tidak akan hilang jika dayanya dimatikan. Data yang tersimpan pada EEPROM diantaranya: KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 19. Kunjungi www.belajarservicehp.com  No IMEI (International Mobile Equipment Identifier).  Security Code.  ESN (Elektronik Serial Number).  MIN (Mobile Identification Code),  SID (Sistem Identification Code  RAM (Random Access Memory) RAM mempunyai tugas untuk penyimpan data sementara. Penyimpanan data pada RAM disebut write operation (operasi tulis) atau menulis, sedangkan penditeksian dan pemanggilan data dari RAM disebut read operation (operasi baca) atau membaca. Sifat dari penyimpanan data dari RAM ialah penyimpanan data sementara (memory volatile), dimana data akan hilang bila tidak ada arus listrik (daya). 2.2.2.3 DSP (Digital Signal Proccesor) DSP merupakan subsistem yang akan mengolah signal data informasi, apakah itu data informasi audio atau grafik dan alfanumerik. Sistem DSP di dukung oleh beberapa subsistem yaitu:  Multy Mode Conventer (A/D – D/A convertion) Multy Mode Converter Berfungsi sebagai alat penghubung baseband dengan bagian RF, dimana pada bagian baseband menggunakan sistem digital sedangkan pada bagian RF menggunakan sistem analog. Pada sistem baseband dengan RF akan saling berhubungan, oleh karena itu system ponsel memerlukan penerjemah atau Converter, Multy Mode Converter akan merubah signal Analog menjadi signal Digital (A/D convertion) dan akan merubah signal Digital menjadi signal Analog (D/A convertion).  Audio processor Audio Proccesor berfungsi sebagai penguat signal suara untuk ke speaker atau dari mic. Signal audio sebelumnya sangat lemah oleh karena itu perlu di kuatkan oleh IC audio agar dapat di teruskan ke KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 20. Kunjungi www.belajarservicehp.com speaker dan suara dapat terdengar oleh telinga manusia. Begitu pula signal suara yang di hasilkan oleh mic sangat rendah amplitudonya, agar dapat di terima oleh RF maka signal suara tersebut harus di kuatkan terlebih dahulu oleh Audio Proccesor. Fungsi lain dari audio amlpifier adalah sebagai Pulse Code Communication (PCM). DSP pada Nokia 8210 2.2.2.4 Power supply Power supply merupakan pengolahan pembagian atau distribusi tegangan yang awalnya di berikan oleh battrey untuk di bagikan ke semua system. Pada semua subsystem ponsel membutuhkan tegangan yang berbeda-beda tergantung untuk keperluannya, dengan adanya power supply tegangan yang di butuhkan oleh system ponsel akan di olah dan di bagikan oleh power supply. Tegangan kepada kartu SIM juga di distribusikan oleh Power Supply. Power supply pada Nokia 8210 2.2.2.5 Control charging KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 21. Kunjungi www.belajarservicehp.com Control Charging berfungsi sebagai pengontrol pengisian battrey ponsel. Prinsip kerja dari charging control adalah daya yang akan diterima oleh battery ponsel dari charge trafo akan di proses terlebih dahulu oleh charging control. Charging Control di perintahkan oleh CPU dan Power Supply, agar dapat bekerja secara otomatis, dimana daya akan diberikan kepada battery bila tegangan battery dibawah batas maksimum, dan daya tidak akan diberikan bila tegangan pada battery sudah ada pada batas maksimum. System pengontrolan pengisian battery akan di perintah oleh CPU, oleh karena itu tegangan battery pada ponsel harus ada pada batas kerja ponsel yaitu 3,6V agar system handphone masih dapat berfungsi, maka jika tegangan battery di bawah batas tegangan minimum battery tidak akan dapat diisi oleh trafo charge. Solusinya battery harus di isi terlebih dahulu oleh desktop charger. Charging control pada Nokia 8210 KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 22. Kunjungi www.belajarservicehp.com 2.2.3 UI (User Interface) UI (User Interface) adalah bagian yang akan menghubungkan informasi dari system ponsel kepada pengguna ponsel atau sebaliknya, misalkan anda akan mengirim SMS, maka anda harus menekan keypad agar ponsel dapat menerima perintah-perintah yang kita ketikan. Atau ada panggilan masuk kepada ponsel maka ponsel akan berdering agar pengguna ponsel dapat segera menerima panggilan tersebut. Komponen- komponen yang selalu berhubungan dengan pengguna ponsel salah satunya seperti: keypad, LCD, Buzer, Vibrator, Lampu LED, dll. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 23. Kunjungi www.belajarservicehp.com Setiap komponen UI selalu ada System UI Driver untuk mengendali-kan komponen tersebut yang diperintahkan dari CPU. UI driver pada Nokia 8210 2.3 Perangkat lunak (Software). Ponsel pada generasi sekarang sudah lebih maju lagi, dengan perkembangan teknologi digitalnya yang makin sempurna. Seperti halnya komputer, handphone bukan saja sebagai alat komunikasi melainkan dapat digunakan untuk kamera, radio, video streem, mms, internet, dan masih banyak lagi kemampuan- kemampuan yang dapat terlayani. Dengan menggunakan sistem digital komputerisasi, ponsel membutuhkan suatu perangkat lunak (Software) untuk menjalankan semua program yang terdapat pada ponsel. Perangkat lunak adalah serangkaian instruksi yang dapat dipahami oleh perangkat keras pengolahan data atau computer sehingga perangkat keras dapat melaksanakan pemrosesan data sesuai dengan yang di kehendaki. Perangkat lunak dapat di klasifikasikan ke dalam 2 bagian besar yaitu: 2.3.1 perangkat lunak sistem Perangkat lunak system yaitu perangkat lunak yang mengoprasikan keseluruhan system pada handphone yang terdiri dari MCU, PPM, Eeprom. Perangkat lunak ini dapat di sebut dengan “FIRMWARE”. Firmware tersimpan pada IC flash, terkecuali data Eeprom. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 24. Kunjungi www.belajarservicehp.com Untuk perbaikan perangkat lunak (Software) harus menggunakan computer dan program-program khusus . perangkat lunak system dibagi menjadi bebrapa bagian : 2.3.1.1 MCU. MCU (Micro Controller Unit) merupakan data system operasi program, yang berisikan rutin-rutin, prosedur, versi, logika, bluetooth code, juga untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan operasi dari suatu system. 2.3.1.2 PPM. PPM (Post Programming Memory) yaitu data program yang berisi perangkat lunak bahasa, ringtone, gambar, fontasi, daftar seluruh jaringan, country code, dan lain-lain. perangkat lunak bahasa merupakan program yang dibuat sebagai penerjemah antara program yang ditulis dengan bahasa sehari-hari menjadi bahasa mesin yang berbentuk bilangan binary. Kumpulan/pilihan bahasa yang tersedia pada ponsel dinamakan language pack. perangkat lunak bahasa pada ponsel nokia terdapat pada data PPM (Post Programming Memory). Language pack yang terdapat pada ponsel akan berbeda-beda tergantung area penjualan ponsel tersebut, misalkan bila ponsel tersebut akan di jual ke eropa oleh pabriknya maka pada language packnya tidak akan terdapat pilihan bahasa Indonesia. Berbeda dengan ponsel yang akan dijual di asia, pada pilihan bahasanya akan terdapat bahasa Indonesia. 2.3.1.3 EEPROM EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) mempunyai tugas untuk menyimpan informasi yang sudah diprogram oleh pabrik ponsel itu sendiri. Data yang tersimpan pada EEPROM diantaranya:  No IMEI (International Mobile Equipment Identifier).  Security Code.  ESN (Elektronik Serial Number).  MIN (Mobile Identification Code),  SID (Sistem Identification Code 2.3.2 Perangkat lunak Aplikasi KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 25. Kunjungi www.belajarservicehp.com Perangkat lunak aplikasi yaitu perangkat lunak tambahan sebagai program pendukung untuk meningkatkan fitur-fitur handphone. Pada perangkat lunak aplikasi perkembangannya begitu pesat, sehingga fungsi handphone bukan hanya digunakan sebagai komunikasi saja. Diantaranya : 2.3.2.1 Pengolahan kata Program pengolahan kata ini untuk membantu handphone dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan, dan mencetak suatu document. Contohnya:  eBook  Mobipocket reader  QReader  Handy book 2.3.2.2 Pengolahan angka Program pengolahan angka ini membantu handphone dalam membuat, mengedit, mengatur, mencetak table berupa table angka dan grafis. Contohnya:  Y Calc  Handsetsoft calculators  Micro calc 2.3.2.3 Grafis program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan, dan mencetak dokumen yang terdiri dari gambar, border, grafik, dan sebagainya. Contohnya:  Image plus  Photo editor  Photo fusion KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 26. Kunjungi www.belajarservicehp.com 2.3.2.4 Multimedia program aplikasi handphone yang berfungsi dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan berupa dari data, gambar, video, dan animasi, pemutar lagu. Contohnya:  Mp3 go  Real one player  Smart movie KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 27. Kunjungi www.belajarservicehp.com Bab 3 Cara bekerja pesawat Handphone KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 28. Kunjungi www.belajarservicehp.com 3.1 Pendahuluan Sebelum anda melangkah lebih jauh tentang mereparasi handphone, tentunya anda harus memahami dulu prinsip kerja handphone agar dapat mempermudah proses analisa kerusakan pada ponsel. Pada bab ini akan dibahas secara garis besar dan secara umum, karena perkembangan teknologi selular saat ini selalu berubah. 3.2 Pusat pengolahan perintah input/output. 3.2.1 Perintah input. Setiap anda melakukan perintah kepada ponsel, misalkan mengetik sms, memainkan game, merubah pengaturan ponsel, merekam suara, foto, dan lain-lain. Semua perintah diatas merupakan suatu perintah dari pengguna ponsel kepada ponsel, dimana perintah tersebut bisa melewati alat seperti: keypad, kamera, infra red, Bluetooth. Semua perintah input tersebut akan diterima oleh CPU, kemudian CPU akan mengolah semua perintah masukan tersebut. CPU dapat memproses semua perintah input berdasarkan data operating system yang terdapat pada IC flash. IC flash akan menyimpan data input tersebut bila diperintahkan oleh CPU, Sedangkan IC RAM akan menerima data dari CPU untuk sementara. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 29. Kunjungi www.belajarservicehp.com 3.2.2 Perintah Output. CPU akan memberikan terusan perintah dari perintah input, perintah dari CPU sangat universal pada keseluruhan system navigasi handphone misalkan: memberikan perintah untuk menampilkan informasi grafik pada LCD, memberikan perintah kepada UI (vibrator, buzzer, led), memberikan perintah kepada power supply untuk meretribusikan tegangan, dan lain-lain. 3.3 Power Supply 3.3.1 Power up/down (On/Off) Proses untuk menghidupkan ponsel tidak sama dengan rangkaian elektronik biasa seperti TV radio dll. Pada system handphone hampir sama dengan computer, dimana proses menghidupkan ataupun mematikan tidak dengan cara melepaskan hubungan daya kepada power supply. Pada system computer sebenarnya bila diberikan daya, system tersebut berfungsi hanya saja dalam keadaan nonaktif, bila di analogikan kepada manusia dalam keadaan tertidur, dimana system tersebut akan siap diberi perintah kapanpun untuk mengaktifkan semua system. Oleh karna itu bila handphone telah di pasangkan battery maka tegangan battery akan langsung masuk kepada IC power Supply, disaat bersamaan IC power supply akan memberikan tegangan kepada bagian processor. rangkaian SW On/Off handphone dapat anda lihat pada gambar diawah ini. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 30. Kunjungi www.belajarservicehp.com CPU SW Resistor On/Off Power Splay Rangkaian SW On/Off Handphone 3.3.2 Distribusi tegangan Rangkaian pada handphone terdapat banyak subsistemnya, yang mana setiap sub system mempunyai kebutuhan supply tegangan yang berbeda-beda dan pada setiap system akan diberikan tegangan bila disaat diperlukan. Daya pada handphone pertama diberikan oleh battery, tegangan dari battrey akan dilanjutkan kepada IC power supply, oleh IC power supplylah semua supply tegangan akan diberikan tergantung kebutuhannya. VCXO PURX BATREY IC VTX POWER SUPLAY VXYN V ????? VCOBBA 3.3.3 Pengisian battery Proses pengisian battery pada handphone sangat teliti sekali, dimana system pengisian akan diatur secara komputerisasi. Tegangan battery akan di diteksi oleh IC power supply dan CPU, bila battery dalam keadaan penuh maka handphone akan menolak pengisian dari trafo charger. System pengisian ini diproses oleh IC charging. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 31. Kunjungi www.belajarservicehp.com 3.4 Transmisi data informasi Pada dasarnya system transmisi pada system komunikasi terdapat dua system, bagian penerimaan (receiver) yang berfungsi sebagai penerimaan data informasi suara ataupun data alfanumerik dan grafik dari base station kepada handphone. Sedangkan bagian pemancaran (transmitter) berfungsi sebagai pengiriman data informasi suara ataupun data alfanumerik, grafik dan proses registrasi jaringan. 3.4.1 Proses registrasi jaringan 3.4.1.1 Inisialisasi Pertama kali ponsel anda melakukan proses pemanggilan disebut dengan inisialisasi. Hal ini terjadi saat anda pertama kali mengaktifkan ponsel anda. Anda akan mendapatkan koneksi dari sell site terdekekat, kemudian jaringan seluler akan melakukan pemeriksaan account atau keanggotaan anda masih aktif atau tidak, maka panggilan anda akan diproses lebih lanjut. 3.4.1.2 Pemeriksaan daftar frekuensi Ponsel anda akan melakukan pemeriksaan daftar frekuensi yang ada di SIM anda. Pemeriksaan meliputi kualitas aliran frekuensi carrie, kemudian mencari Broadcash Control Channel atau BCCH. Setiap BCCH akan mentransmisikan penanda data yang unik, membedan antara AMPS dan GSM. Di system AMPS menggunakan system frekuensi radio yang terdedikasi pada setiap sel, sedangkan pada GSM semua frekuensi dapat membawa informasi, akan tetapi yang lebih penting adalah channel yang digunakan untuk aliran datanya bukan radio frekuensinya 3.4.1.3 Identifikasi informasi Base station atau Broadcash Control Center akan melanjutkan pengiriman untuk melakukan identifikasi informasi tentang sell site. Identitas jaringan tersebut adalah Carreier wireless itu sendiri, kode area lokasi saat itu, dan frekuensi yag digunakan, serta informasi tentang sel sekitarnya. Kesemua informasi tersebut digunakan untuk mengetahui apakah ponsel anda sedang aktif dan membutuhkan pelayanan. BCCH adalah bukan merupakan frekuensi radio yang didedicated. BBCH akan menggunakan channel yang akan membawa informasi dalam bentuk bit pada semua frekuensi didalam sebuah sel. 3.4.1.4 Pemeriksaan Broadcash Control Control Channel KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 32. Kunjungi www.belajarservicehp.com Frekuensi radio ponsel akan melakukan pemeriksaan bradcash control channel, dimana ponsel anda akan mengirimkan sinyal untuk memriksa apakah sinyal tersebut masih di dalam jangkauan. Ponsel akan melakukan scanning seperti radio keseluruh daftar frekuensi BCCH satu-persatu serta memeriksa penerimaan sinyal. Pengukuran akan dilakukan pada setiap level channel. Cell site akan mengirimkan sinyal kuat ke ponsel anda. Sementara itu di broadcash control channel yang merupakan mobile monitor melakukan data stream dari ase station yang disebut frekuensi control burs atau frequency control channel burs (FCCB). Sinyal ponsel mobile anda akan melakukan sinkronisasi dengan system selular dengan sarana koneksi wireless. Setelah ponsel anda dengan base station telah berkomunikasi, maka semuanya siap digunakan. 3.4.2. Pemancaran data informasi 3.4.2.1. pengolahan signal data suara, grafik, alfanumerik. Disaat pengguna handphone sedang melakukan komunikasi, maka gelombang sinyal suara yang dihasilkan dari pengguna ponsel akan merambat di udara. Gelobang signal suara tersebut akan di terima oleh microphone untuk dirubah menjadi gelombang elektromagnetik. Dan akan dilanjutkan kepada bagian audio processor untuk dikuatkan dan diproses. Jika pengguna handphone melakukan sms, maka perintah yang di ketik oleh pengguna handphone kepada keyboard akan di proses oleh CPU (Central Proccesor Unit) 3.4.2.2. perubahan signal digital menjadi signal analog (D/A Converter). Pada bagian ini signal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk signal analog. Sebab pada bagian RF masih menggunakan signal berbentuk analog sedangkan pada bagian processor utama karakternya berbentuk digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda agar dapat saling berhubungan. Selanjutnya signal data informasi yang telah di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian RF. 3.4.2.3. Pencampuran signal data dengan signal pembawa. Signal data informasi akan dikirim kepada base station, tentunya harus ada yang membawa signal data informasi tersebut. Oleh karena itu signal data informasi akan dicampur dengan signal pembawa oleh RF processor. Signal pembawa pada teknologi GSM mempunyai kisaran frekuensi 900-1900 MHz, gelombang ini awalnya dihasilkan oleh VCO, dimana VCO akan menghasilkan gelombang sebesar 3420-3840 MHz yang selanjutnya akan di olah oleh RF processor. Setelah signal data informasi sudah dicampur dengan signal pembawa maka akan dilanjutkan kepada bagian penguatan.sistem ini dinamakan dengan Modulasi. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 33. Kunjungi www.belajarservicehp.com 3.4.2.4. Penguatan akhir Signal data informasi yang sudah dicampur dengan signal pembawa akan diterima oleh base station, sedangkan jarak handphone kepada base station cukup jauh. Maka signal tersebut harus betul- betul kuat agar dapat di terima oleh base station. Maka signal tersebut harus diperkuat oleh PA Power Amplyfier. Bila penguatan akhir pada bagian pengiriman tidak berfungsi dengan baik maka ponsel tidak akan bisa meregistrasikan jaringan kepada operator, hal ini di sebabkan karena base station tidak dapat menerima signal data informasi dari handphone. 3.4.2.5. Pembagian jalur Transmisi Setelah dikuatkan maka signal akan dilanjutkan kepada antenna switch untuk di hubungkan kepada antenna. Antenna switch dapat di analogikan seperti bandara, dimana pada bagian transmisi data informasi pada handphone terdapat dua jalur, yaitu penerimaan dan pemancaran. Maka tanpa adanya antenna switch signal yang di terima dengan signal yang akan dipancarkan akan saling bertabrakan, karena pada teknologi GSM hanya ada terdapat satu jalur yang sebut dengan system TDMA. 3.4.2.6. Pemancaran ke base station Signal selanjutnya akan dipancarkan melalui antenna kepada base station. Antenna akan menetukan hasil dari pemancaran, maka lemah atau kuatnya signal tergantung dari kualitas antennanya. 3.4.3. Penerimaan data informasi. 3.4.3.1. Penerimaan data dari base station Signal informasi yang dipancarkan base station akan diterima terlebih dahulu oleh antenna handphone. Dan selanjutnya akan di teruskan kepada antenna switch untuk di teruskan kepada LNA. 3.4.3.2. Pembagian jalur transmisi Agar signal pemancaran dengan signal penerimaan tidak bertabrakan, maka akan dibagi terlebih dahulu transmisi signalnya oleh antenna switch. KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM
  • 34. Kunjungi www.belajarservicehp.com 3.4.3.3. Penguatan awal Agar signal dapat diterima dengan baik oleh bagian RF, signal yang dipancarkan oleh base station akan dikuatkan terlebih dahulu oleh LNA (Low Noise Amplyfier). LNA bukan saja difungsikan sebagai penguatan saja, tetapi dapat di fungsikan sebagai pemotong noise (desah). 3.4.3.4. Pemisahan signal pembawa dengan signal informasi Signal yang dihasilkan oleh LNA masih tercampur dengan signal pembawa, agar dapat diproses oleh bagian DSP (Digital signal proccersor) maka signal data informasi harus dipisahkan terlebih dahulu oleh RF processor. System ini dinamakan dengan Demodulasi. 3.4.3.5. perubahan signal analog menjadi signal digital (D/A Converter). Pada bagian ini signal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk signal digital. Sebab pada bagian RF masih menggunakan signal berbentuk analog sedangkan pada bagian processor utama karakternya berbentuk digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda agar dapat saling berhubungan. Selanjutnya signal data informasi yang telah di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian processor utama (CPU). Bila signal data informasi tersubut adalah suara maka akan dilanjutkan kepada audio amplifier. 3.4.3.6. Penguatan akhir pada signal suara Bila signal data informasi tersebut data suara, maka akan dikuatkan terlabih dahulu oleh audio amplifier sebelum dilanjutkan kepada speakers. Signal audio tersebut akan dirubah menjadi gelombang elektromagnetik, selanjutnya akan di hubungkan kepada speakers agar signal elektromagnetik tersebut menjadi signal suara yang merambat diudara agar dapat di dengar oleh telinga manusia. Untuk bab selanjutnya silahkan download langsung di: belajarservicehp.com KUNJUNGI : WWW.BELAJARSERVICEHP.COM