SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI MAHASISWA DENGAN INDEKS
PRESTASI MAHASISWA FKIP UNSYIAH

A. Latar Belakang Masalah
Organisasi merupakan suatu persatuan dari berbagai pribadi dengan tujuan dan
saling bekerja sama sebagaimana menurut Siagian (2011:12) menyebutkan bahwa
“Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama, dan terikat secara formal dalam suatu ikatan
hierarki dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang
disebut pemimpin dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan”.
Dengan organisasi seorang mahasiswa selain mendapatkan pengalaman
sosialisasi tambahan juga mendapatkan ilmu mengenai tanggung jawab yang sepatutnya
dimiliki oleh seorang mahasiswa. Edgar (2000:55) menyatakan “organisasi adalah
koordinasi yang direncanakan mengenai kegiatan-kegiatan sejumlah orang untuk
mencapai tujuan bersama melalui pembagian kerja dan fungsi berdasarkan tingkatan
otoritas (kewenangan) dan tangggung jawab”. Organisasi mahasiswa intra kampus
terdiri dari dua bentuk yaitu ditingkat institut meliputi; Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Selanjutnya ditingkat Fakultas meliputi;
Badan

Eksekutif

Mahasiswa

Fakultas

(BEMF)

dan

Himpunan

Mahasiswa

Jurusan(HMJ). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) merupakan organisasi mahasiswa yang berada ditingkat Institut. Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) terdiri dari beberapa lembaga organisasi kemahasiswaan yaitu;

1
2

Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Palang Merah Indonesia (PMI), Lembaga Pers
Mahasiswa (LPM), PRAMUKA, Resimen Mahasiswa (MENWA), Badan Kegiatan Seni
Mahasiswa (BKSM), Koperasi Mahasiswa (KOPMA), dan English Study Club (ESC).
Komposisi yang seimbang dari mahasiwa tidak hanya memiliki IQ (Intelligent
Quotient) yang tinggi tetapi juga diimbangi EQ (Emotional Quotient). Berdasarkan
banyak penelitian, IQ menentukan sukses seseorangsebesar 20% sedangkan kecerdasan
emosi memberi kontribusi 80%. Pembangunan karakter mahasiswa tidak hanya duduk di
kelas, menghapal perkataan dosen, dan mengejar nilai. Ada dinamika lain yaitu
kepemimpinan dan proses pendewasaan, lewat organisasi kemahasiswaan kecerdasan
emosi terbentuk. Dunia organisasi mengajarkan mahasiswa untuk mampu bersosialisasi,
saling membantu, dan bertukar pendapat. Keuntungan lainya mahasiswa siap diterjunkan
di tengah masyarakat dan langsung dengan cepat mengaplikasikan ilmunya ( Dukarno,
2009:96).
Namun, pada beberapa kenyataan di lapangan terdapat juga beberapa fakta
bahwa mahasiswa yang mengikuti organisasi kampus, maka aktifitas perkuliahannya
akan terganggu dan bahkan terbengkalai. Mahasiswa aktifis-aktifis organisasi umumnya
akan teralihkan perhatian utamanya denga kegiatan-kegiatan organisasi terutama bagi
mahasiswa yang tidak pandai dalam mengatur waktu. Kelompok mahasiswa secara
umum dibagi kedalam dua kelompok, yaitu mahasiswa yang apatis dan mahasiswa aktif
terhadap organisasi kampus. Mahasiswa yang apatis terhadap organisasi kampus
merupakan mahasiswa yang aktif terhadap perkuliahan saja, segala sesuatu diukur dari
pencapaian kredit semester dan indeks prestasi kumulatif yang tinggi dan dapat meraih
3

gelar sarjana secepatnya . Sedangkan mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang aktif
dalam berbagai organisasi kemahasiswaan dikampus, yang sering disebut dengan
“aktivis kampus” .Trimasanto (1993:35)
Pada umumnya sering dijumpai mahasiswa memiliki kesibukan lain selain kuliah
yaitu mengikuti kegiatan organisasi. Karena itu mahasiswa dituntut untuk memiliki
kemampuan dalam mengatur waktu belajar maupun dalam mengikuti aktivitas
keorganisasian agar mendapatkan prestasi akademik yang optimal. Kegiatan di
organisasi kemahasiswaan tersebut merupakan aspek eksternal yang dapat menunjang
prestasi akademik mahasiswa, karena pengalaman dan pelajaran tersebut tidak
didapatkan dalam bangku perkuliahan (Prastiawan, 2009:15).

Di samping itu, ide dasar tentang pentingnya berorganisasi juga dapat kita
jumpai dalam Firman Allah SWT dan Hadis Rasulullah SAW, dimana beliau pernah
berpesan apabila kita berada pada suatu tempat yang terdiri dari komunitas atau
sekelompok orang, maka hendaknya menunjuk salah seorang dari mereka menjadi
pemimpin, bahkan meskipun hanya terdiri dari dua orang. Beliau juga mengumpamakan
bahwa keseluruhan umat Islam adalah bagaikan satu tubuh, bilamana sebagian dari
tubuh itu mengalami kesakitan, maka bagian yang lain juga ikut merasakannya.
Sejalan dengan hadis nabi tersebut, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah AsShaf ayat 4, Allah SWT berfirman:
‫) : ال صف ( مر صوص ب ن ين ص فاك ان هم س ب يل ه ف ى ي ق ت لون ال دي ن ي حب ا هلل ان‬
Artinya: "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-nya
4

dalam barisan yang tersusun rapi seakan mereka itu sebuah bangunan yang kokoh."
( Q.S. As-Shaf : 4).
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik mengadakan
penelitian tentang PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI MAHASISWA
DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA FKIP.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti harus mengacu pada masalah
yang akan diteliti, maka peneliti perlu merumuskan masalah untuk selanjutnya dibahas
dalam penelitian ini yaitu; Adakah perbedaan indeks prestasi antara kelompok
mahasiswa yang mengikuti organisasi dan mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi
pada FKIP UNSYIAH?

C. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
organisasi kampus terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa FKIP UNSYIAH.
D. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan:
a) Untuk menambah pengalaman ilmu pengetahuan khususnya mengenai pengaruh
organisasi intra kampus terhadap prestasi belajar mahasiswa.
b) Dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan mahasiswa pada umumnya serta dapat
berguna bagi institusi pendidikan. Di samping itu bagi peneliti akan lebih termotivasi
5

untuk meneliti lebih lanjut berkaitan dengan pengaruh organisasi kampus terhadap
indeks prestasi belajar.
c) Menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca, dan diharapkan dapat
menjadi pedoman untuk penelitian selanjutnya.

E. Hipotesis Penelitian
Menurut Arikunto (2010:71) menyatakan bahwa, “Hipotesis dapat diartikan
sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian,
sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.
Berdasarkan anggapan dasar di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan meningkatkan indeks prestasi
mahasiswa.
2. Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan berpengaruh negatif terhadap indeks
prestasi mahasiswa.

F. Ruang lingkup penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah mahasiswa pada Fakultas Ilmu Keguruan
dan Kependidikan (FKIP) UNSYIAH. Objek dari penelitian ini adalah keaktifan
organisasi dan mahasiswa sebagai subjek penelitian. Jenis penelitian ini berupa
pengumpulan data-data indeks prestasi mahasiswa yang berada pada tiap-tiap jurusan.
6

G. Definisi Operasional
Setiap istilah mengandung suatu pengertian, namun kita sering salah
menafsirkan istilah tersebut. Guna mencegah salah penafsiran tersebut, penulis perlu
memberi pengertian dan pembatasan atas istilah-istilah yang dipakai dalam judul skripsi
ini, agar ruang lingkup pembahasan dapat diketahui dengan jelas. Istilah-istilah yang
perlu dijelaskan pengertiannya adalah :
a. Keaktifan berasal dari kata “aktif” yang berarti kegiatan; kesibukan (Sugono,
2008:16). Dengan kata lain ikut sertanya sesorang dalam suatu kegiatan atau
organisasi.
b. Pengertian organisasi adalah bahwa organisasi adalah kolektivitas orang-orang yang
bekerja sama secara sadar dan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu Thoha,
(2007:10). Organisasi adalah suatu unit yang terkoordinasi yang terdiri atas
setidaknya 2 orang yang berfungsi untuk mencapai tujuan umum.
c. Indeks Prestasi adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan satuan nilai akhir yang
menggambarkan mutu penyelesaian satu program studi. Indeks Prestasi dihitung,
baik pada setiap akhir semester dengan hasil yang disebut IP semester, maupun pada
akhir program pendidikan lengkap satu jenjang, dengan hasil yang disebut IP
lengkap atau kumulatif.
d. Mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di
perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu

kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan
perguruan tinggi.
7

H. Landasan Teoritis
1.

Keaktifan
Keaktifan berasal dari kata “aktif” yang berarti kegiatan; kesibukan (Sugono,

2008). Sedangkan menurut Nurdiana (2007), keaktifan merupakan suatu perilaku yang
dapat dilihat dari keteraturan dan keterlibatan seseorang untuk aktif dalam suatu
kegiatan.
2. Mahasiswa
Mahasiswa adalah “maha” siswa, yaitu seorang siswa yang telah mencapai
tingkat lebih tinggi lagi. Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menuntut ilmu di
perguruan tinggi. Mahasiswa adalah seseorang yang memiliki potensial dalam
memahami perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan dan lingkungan
masyarakat. Yang memiliki posisi dan peran sebagai agent of change, social controler,
dan the future leader. Mahasiswa sebagai bagian dari kaum muda dalam tatanan
masyarakat yang mau tidak mau pasti terlibat langsung dalam tiap fenomena sosial,
harus mampu mengimplementasikan kemampuan keilmuannya dalam akselerasi
perubahan keumatan ke arah berkeadaban. Dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun
1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.
Selanjutnya menurut Sarwono (1998:85), “mahasiswa adalah setiap orang yang secara
resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar
18-30 tahun”.
8

Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh
statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon
intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat. Sedangkan
pengertian Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978:35) adalah
“merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan
tinggi (yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi
calon-calon intelektual”.

3. Organisasi
Pengertian organisasi telah banyak dikemukakan oleh para ahli, Edgar H.
Shein (1982:32) dalam bukunya Psychology of Organization, memberikan definisi
yaitu; "An organization is the plan coordination of the activities of a member os people
for the achievement of some common explicit purpose or good, through division of labor
and function and through a hierarchy of authority and responsibility." Jadi organisasi
adalah koordinasi yang direncanakan mengenai kegiatan-kegiatan sejumlah orang untuk
mencapai tujuan bersama melalui pembagian kerja dan fungsi berdasarkan tingkatan
otoritas (kewenangan) dan tangggung jawab.
Elemen-elemen yang terkandung dari definisi di atas adalah :
a) Bahwa organisasi menuntut pengembangan dan pemeliharaan koordinasi.
b) Bahwa di dalam organisasi terdapat tujuan bersama yang pencapaiannya harus
diupayakan semaksimal mungkin.
c) Dalam organisasi terdapat pembagian kerja (division of labor).
9

d) Seluruh kegiatan dalam organisasi harus menciptakan keterpaduan (integration),
menekankan bahwa objek koordinasi pada dasarnya bukan orang tetapi kegiatan
atau pekerjaan.
Malayu (2012:32) mengatakan, ”Organisasi ialah suatu sistem perserikatan
formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam
mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja”. Pradjudi
(2012:45) juga menyatakan, “adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata
hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara
tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu”.
Selain beberapa pendapat di atas Siagian (2012:24), “Organisasi adalah setiap
bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan
yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang /
sekelompok orang yang disebut dengan bawahan”. Organisasi adalah system kerjasama
antara dua orang atau lebih (Define organization as a system of cooperative of two or
more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama (Bernard, 1999:62)
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek
seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah
organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena
memberikan kontribusi.
10

Organisasi kemahasiswaan merupakan bentuk kegiatan di perguruan tinggi yang
diselenggarakan

dengan

prinsip

dari,

oleh

dan

untuk

mahasiswa

(Silvia

Sukirman,2004:72). Organisasi tersebut merupakan wahana dan sarana pengembangan
diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan peingkatan ilmu dan pengetahuan, serta
integritas kepribadian mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan juga sebagai wadah
pengembangan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa diperguruan tinggi yang meliputi
pengembangan penalaran, keilmuan, minat, bakat dan kegemaran mahasiswa itu sendiri
(Paryati Sudarman, 2004:34-35). Hal ini dikuatkan oleh Kepmendikbud RI. No.
155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi,
bahwa Organisasi kemahasiswaan intra-perguruan tinggi adalah wahana dan sarana
pengembangan

diri

mahasiswa

ke

arah

perluasan

wawasan

dan peningkatan

kecendikiaan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.
Sedangkan menurut Silvia Sukirman (2004:69), “Organisasi kemahasiswaan
adalah kegiatan tidak wajib atau pilihan yang penting diikuti oleh setiap mahasiswa
selam studinya sehingga melengkapi hasil belajar secara utuh. Pilihan Kegiatan
ekstrakurikuler harus sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa karena kegiatan tersebut
merupakan sarana pelengkap pembinaan kemampuan pribadi sebagai calon intelektual di
masyarakat nantinya”.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan organisasi
kemahasiswaan meliputi pengembangan penalaran, keilmuan, minat, bakat dan
kegemaran yang bisa diikuti oleh mahasiswa di tingkat jurusan, fakultas dan
11

universitas. Tujuannya untuk memperluas wawasan, ilmu dan pengetahuan serta
membentuk kepribadian mahasiswa.

4. Indeks prestasi
Adalah tingkat keberhasilan studi yang dicapai oleh mahasiswa dari semua
kegiatan akademik yang diikuti mahasiswa dalam jangka tertentu, yang dinyatakan
dalam bentuk bilangan. Indeks Prestasi terdiri atas 2 macam, yaitu Indeks Prestasi (IP)
dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada setiap semesternya.

I. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif,
yaitu penelitian yang bersifat membandingkan suatu gejala, keadaan dan fenomena
dengan fenomena lainnya. Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah
sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebabakibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu
fenomena tertentu. Jadi peneitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan
untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.
Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif adalah "proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa
yang ingin kita ketahui". Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai
12

yang tercantum dalam KHS mahasiswa yang bersangkutan. Dalam mengukur ada
tidaknya pengaruh organisasi intra kampus terhadap prestasi belajar mahasiswa di FKIP
UNSYIAH, penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini kita
bermain dengan angka-angka yang dapat diukur, untuk mencari pengaruh antara dua
variabel yaitu variabel X (organisasi intra kampus) yang merupakan variabel bebas dari
variabel Y (prestasi belajar) yang merupakan variabel terikat. Pendekatan ini termasuk
penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka, kemudian
dianalisis dengan menggunakan statistik. Sejalan dengan pendapat dari Sukardi
(2010:15) menyatakan, “Penelitian kuantitatif adalah data penelitian berupa angka-angka
dan analisis menggunakan statistik”.
Penelitian kuantitatif didasari oleh perspektif post-positivism, yang beranggapan
fenomena dapat dijelaskan dengan menggunakan sekumpulan faktor yang mewakili
fenomena (reduksionis) dan faktor sebab menentukan/mempengaruhi faktor akibat dari
fenomena tersebut (deterministik) (hangsong, 2013:24).

2. Populasi dan Sampel
2.1 Populasi
Populasi adalah seluruh subjek penelitian, sedangkan menurut Joko
(2004:12) “Populasi adalah obyek penelitian sebagai sasaran untuk mendapatkan dan
mengumpulkan data”. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa populasi
13

adalah sekumpulan subjek penelitian yang tidak memiliki satu karakteristik umum yang
sama.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi yang
dimaksud disini adalah keseluruhan indifidu yang dimana kemudian masing-masing
memiliki sifat tertentu untuk diteliti. Jadi populasi yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah keseluruhan mahasiswa FKIP yang aktif.

2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan contoh dan diharapkan dapat
mewakili populasi.Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:174), “Sampel
adalah sebahagian atau wakil yang akan diteliti, Sampel diambil secara acak”. Dalam
penelitian ini penulis mengambil sampel berdasarkan teknik Sampling Purposive.
Menurut Sugiono (2010:124) menyatakan, “sampling purposive adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu”. Maka dengan teknik tersebut jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 168 orang.

3. Teknik Pengumpulan Data
Dokumentasi
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah
teknik dokumentasi, yaitu suatu cara yang digunakan oleh peneliti yang memungkinkan
untuk memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang
ada pada responden atau tempat, di mana responden bertempat tinggal atau melakukan
14

kegiatan sehari-harinya (Sukardi, 2010: 81). Pengumpulan data dilakukan dengan cara
menghimpun data prestasi mahasiswa pada tiap-tiap jurusan baik yang aktif pada
organisasi maupun yang tidak. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan organisasi
terhadap indeks prestasi mahasiswa dari tiap-tiap jurusan FKIP UNSYIAH, dari sinilah
diperoleh data hubungan antara mahasiswa yang mengikuti organisasi dengan
mahasiswa yang tidak.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
komparatif, yaitu teknik analisa data dengan membandingkan antara 2 variabel,
kelompok atupun kedaan. Teknik analisis komparatif digunakan untuk mencari nilai ratarata, median, modus, simpangan baku, jangkauan, nilai maksimum dan minimum.
4.1

Modus

Modus merupakan nilai yang muncul paling banyak di dalam suatu distribusi.
Seperti yang dijelaskan oleh Prasetyo (2005:186), “Modus merupakan nilai data yang
mempunyai frekuensi terbesar dalam satu kumpulan data”. Lebih lanjut Sudjana
(2002:77) menjelaskan, “Modus menunjukkan fenomena yang paling banyak terjadi”.
Modus dapat ditentukan dengan rumus:

Dengan

= Modus
= Batas bawah kelas modus
= Panjang kelas modus
15

= Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas terdekat sebelum kelas
modus
= Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas terdekat setelah kelas
Modus

4.2

Median

Median dapat diartikan sebagai nilai di dalam distribusi yang menjadi batas antara
50% subjek yang memiliki nilai lebih besar dan 50% subjek yang memiliki nilai kurang
dari nilai batas tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Prasetyo (2005:187) menjelaskan,
“Median merupakan nilai yang terletak di tengah bila nilai pengamatan disusun secara
teratur menurut besarnya, dari kecil ke besar atau sebaliknya dari besar ke kecil”. Median
dapat ditentukan dengan rumus:

Dengan

= Median
= Batas bawah kelas median
= Panjang kelas median
= Frekuensi kumulatif sebelum kelas median
= Frekuensi kelas median

4.3

Mean
16

Tahap selanjutnya yaitu menentukan rata-rata dari setiap kelas. Sudjana (2002:66)
menjelaskan “Mean atau rata-rata merupakan hasil yang didapat dari pembagian jumlah
nilai data oleh banyak data”. Peneliti akan menentukan rata-rata kelas VII1 dan rata-rata
kelas VII2. Rata-rata dapat dicari dengan menggunakan rumus:

Keterangan :
= Nilai rata-rata
= Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas
= Tanda kelas interval
4.4

(Sudjana,2002:70)

Standar Deviasi

Sebelum menentukan simpangan baku terlebih dahulu kita dapat menentukan
varians (

. Arikunto (2010:288), “Varians adalah kuadrat dari standar deviasi”.

Kemudian Sudjana (2002:299), “Menjelaskan bahwa varian melukiskan derajat
perbedaan atau variasi nilai data individu yang ada dalam kelompok atau kumpulan data
tersebut”. Untuk mendapatkan nilai varian dapat digunakan rumus:

Keterangan :
= Varians data
17

= Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas
= Tanda kelas interval
= Jumlah sampel

(Sudjana, 2002:94)

Simpangan baku adalah ukuran bagaimana data-data tersebar. Untuk mencari
nilai simpangan baku ( ), dari ( )

diambil harga akarnya yang positif. Dengan

menggunakan persamaan :

Keterangan :
= Simpangan baku
= Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas
= Tanda kelas interval
= Jumlah sampel
4.5

Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
berdistribusi normal atau tidak. Seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (2010:301), “Yang
dimaksud dengan uji normalitas sampel, tidak lain adalah mengadakan pengujian
terhadap normal atau tidaknya sebaran data yang akan dianalisis”. Untuk pengujian
normalitas data, rumus Chi quadrat dapat digunakan. Sebelum menggunakan rumus Chi
quadrat kita dapat menentukan Z score dengan menggunakan uji Z dengan rumus:
18

Keterangan
= Z score
= Rata-rata sampel
= Rata-rata populasi
= Simpangan baku

(Arikunto, 2010:289)

Keterangan :
= Chi quadrat
= Frekuensi yang diperoleh
= Frekuensi yang diharapkan
Dengan kriteria data berdistribusi normal jika
signifikan
4.6

(Arikunto,2010:312)
dengan taraf

dan untuk pengujian

UJi homogenitas

Selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas, uji ini digunakan untuk
mengetahui apakah kedua kelompok sampel memiliki tingkat varian yang sama atau
19

tidak. Untuk menguji kesamaan dua varian data dari kelompok maka digunakan
persamaan (Arikunto, 2010:318)

Dengan syarat jika Fhitung ≤ Ftabel pada taraf signifikan

maka kedua

kelompok sama mempunyai varians yang tidak berbeda (sama).

4.7

Uji hipotesis (uji t)

Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara nilai
kognitif Sains siswa kelas VII1 dan VII2, maka perlu dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis
yang digunakan adalah uji t dengan taraf signifikan 0,05. Seperti yang dijelaskan oleh
Bungin (2011:193), “Taraf signifikan 0,05 bermaksud apabila ada 100 kali peristiwa,
maka kemungkinan penolakan terhadap hipotesis atau kemungkinan terjadinya kesalahan
adalah antara 5 sampai 1 kali”. Sedangkan Uji t adalah salah satu uji statistik yang
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua
variabel yang dikomparatifkan. Lebih lanjut Martono (2011:171), “Menjelaskan bahwa t
Test merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua
sampel bila datanya berada pada skala interval atau rasio”. Dengan rumus uji t yaitu :
20

Keterangan
= Uji t
= Rata-rata kelas
n1,2

= Jumlah sampel
= Simpangan baku gabungan

(Sudjana, 2002:239)

Dengan rumusan hipotesis statistik:

= Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan meningkatkan indeks prestasi
mahasiswa.
= Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan berpengaruh negatif terhadap
indeks prestasi mahasiswa.
Dengan kriteria Uji t:
Terima

dan tolak

jika t hitung < t tabel (dengan taraf signifikan 0,05)

Terima

dan tolak

jika t hitung > t tabel (dengan taraf signifikan 0,05)
21

Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Hartanto, Dodi. 2012, Menyontek: Mengungkap Akar Masalah Dan Solusinya.PT
Indeks.
Sudjana, 2002, Metodologi penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Siagian, 2011, Peranan Organisasi Modern Bagi Mahasiswa. Jakarta: Rineka Cipta.
Noor, Juliansyah. 2011, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya
Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Harjanto. 2008, Perencanaan Pengajaran: Komponen MKDK. Jakarta:Rineka Cipta.
Moleong, Lexy. 2007, Metodologi Penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Koentjaraningrat. 1997, Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Thoha, Rahmat. 2007, Pengaruh Organisasi Di Masyarakat. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Trimasanto. 2011, Budaya Organisasi. Bandung: PT Rineka Cipta.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...zarkonitanjung
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)RAMASYAFARADI
 
Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...
Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...
Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...Linda Rosita
 
Makalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasiMakalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasimirakomalsari
 
Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...
Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...
Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...zarkonitanjung
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanBun Faris
 
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikanSatuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikanMumun Mulyana
 
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Azizan Amanda
 
196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2
196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2
196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2Sunrise James
 
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)ombaga sakerebau
 
Learning Contract Perilaku Organisasi
Learning Contract Perilaku OrganisasiLearning Contract Perilaku Organisasi
Learning Contract Perilaku OrganisasiYUSRA FERNANDO
 
Revisi tugas makalah
Revisi tugas makalahRevisi tugas makalah
Revisi tugas makalahrinsky nisa
 
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)SMKN 36 JAKARTA UTARA
 

Mais procurados (20)

Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)
 
ppkn
ppknppkn
ppkn
 
Tajuk 6 done
Tajuk 6 doneTajuk 6 done
Tajuk 6 done
 
Implementasi Bimbingan Kelompok
Implementasi Bimbingan KelompokImplementasi Bimbingan Kelompok
Implementasi Bimbingan Kelompok
 
Teori Belajar dalam Training
Teori Belajar dalam TrainingTeori Belajar dalam Training
Teori Belajar dalam Training
 
Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...
Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...
Proposal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpu...
 
Makalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasiMakalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasi
 
Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...
Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...
Prof. maisah, m.pd.i 1.zarkoni 2. muhammad toyib riview jurnal managemen peru...
 
Review jurnal 2
Review jurnal 2Review jurnal 2
Review jurnal 2
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
 
Tajuk 6 done
Tajuk 6 doneTajuk 6 done
Tajuk 6 done
 
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikanSatuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
 
58270590 makalah
58270590 makalah58270590 makalah
58270590 makalah
 
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
 
196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2
196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2
196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2
 
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
 
Learning Contract Perilaku Organisasi
Learning Contract Perilaku OrganisasiLearning Contract Perilaku Organisasi
Learning Contract Perilaku Organisasi
 
Revisi tugas makalah
Revisi tugas makalahRevisi tugas makalah
Revisi tugas makalah
 
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)
 

Destaque

Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...www.didiarsandi.com
 
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...Shofiatu Rahmah Sugis
 
Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009Fearman Syah
 
Kuesioner kinerja dosen
Kuesioner kinerja dosenKuesioner kinerja dosen
Kuesioner kinerja dosenAliTutupohoS
 
Contoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsiContoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsiWira Sudewa
 
Proposal skripsi annike
Proposal skripsi annikeProposal skripsi annike
Proposal skripsi annikeal azhar
 

Destaque (10)

Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
 
Judul Skripsi Politik
Judul Skripsi PolitikJudul Skripsi Politik
Judul Skripsi Politik
 
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
Jurnal: Model Peningkatan Kinerja Usaha Kecil Menengah Melalui Pengembangan M...
 
Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009
 
Indikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukmIndikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukm
 
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
 
Kuesioner kinerja dosen
Kuesioner kinerja dosenKuesioner kinerja dosen
Kuesioner kinerja dosen
 
Contoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsiContoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsi
 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
 
Proposal skripsi annike
Proposal skripsi annikeProposal skripsi annike
Proposal skripsi annike
 

Semelhante a PRESTASI ORGANISASI

FUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptx
FUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptxFUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptx
FUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptxXincaAidenHamdani
 
Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...
Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...
Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...Yusyffa
 
Silabus perilaku organisasi, Novi Catur Muspita
Silabus perilaku organisasi, Novi Catur MuspitaSilabus perilaku organisasi, Novi Catur Muspita
Silabus perilaku organisasi, Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Tugas individu artikel_blog_kepemimpinan_dalam_organisasi_belajar_(lamhot)
Tugas individu artikel_blog_kepemimpinan_dalam_organisasi_belajar_(lamhot)Tugas individu artikel_blog_kepemimpinan_dalam_organisasi_belajar_(lamhot)
Tugas individu artikel_blog_kepemimpinan_dalam_organisasi_belajar_(lamhot)Danny Ritonga
 
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)Dadang DjokoKaryanto
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Maruttha Puspita
 
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islamAfi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islamDr. Afi Parnawi, M.Pd
 
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiBMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiMang Engkus
 

Semelhante a PRESTASI ORGANISASI (20)

FUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptx
FUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptxFUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptx
FUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptx
 
Laporan Tahap 1
Laporan Tahap 1 Laporan Tahap 1
Laporan Tahap 1
 
Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...
Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...
Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Silabus perilaku organisasi, Novi Catur Muspita
Silabus perilaku organisasi, Novi Catur MuspitaSilabus perilaku organisasi, Novi Catur Muspita
Silabus perilaku organisasi, Novi Catur Muspita
 
Tugas individu artikel_blog_kepemimpinan_dalam_organisasi_belajar_(lamhot)
Tugas individu artikel_blog_kepemimpinan_dalam_organisasi_belajar_(lamhot)Tugas individu artikel_blog_kepemimpinan_dalam_organisasi_belajar_(lamhot)
Tugas individu artikel_blog_kepemimpinan_dalam_organisasi_belajar_(lamhot)
 
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNAManajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNAManajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Tugas dinamika kelompok 2
Tugas dinamika kelompok 2Tugas dinamika kelompok 2
Tugas dinamika kelompok 2
 
Tik alpiiii
Tik alpiiiiTik alpiiii
Tik alpiiii
 
Tik alpiiii
Tik alpiiiiTik alpiiii
Tik alpiiii
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
 
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islamAfi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
 
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiBMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
 
Makalah organisasi lembaga pendidikan
Makalah organisasi lembaga pendidikanMakalah organisasi lembaga pendidikan
Makalah organisasi lembaga pendidikan
 
Makalah organisasi lembaga pendidikan
Makalah organisasi lembaga pendidikanMakalah organisasi lembaga pendidikan
Makalah organisasi lembaga pendidikan
 

Último

Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfAnggaaBaraat
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Último (20)

Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

PRESTASI ORGANISASI

  • 1. PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI MAHASISWA DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA FKIP UNSYIAH A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan suatu persatuan dari berbagai pribadi dengan tujuan dan saling bekerja sama sebagaimana menurut Siagian (2011:12) menyebutkan bahwa “Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dan terikat secara formal dalam suatu ikatan hierarki dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pemimpin dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan”. Dengan organisasi seorang mahasiswa selain mendapatkan pengalaman sosialisasi tambahan juga mendapatkan ilmu mengenai tanggung jawab yang sepatutnya dimiliki oleh seorang mahasiswa. Edgar (2000:55) menyatakan “organisasi adalah koordinasi yang direncanakan mengenai kegiatan-kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian kerja dan fungsi berdasarkan tingkatan otoritas (kewenangan) dan tangggung jawab”. Organisasi mahasiswa intra kampus terdiri dari dua bentuk yaitu ditingkat institut meliputi; Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Selanjutnya ditingkat Fakultas meliputi; Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan(HMJ). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan organisasi mahasiswa yang berada ditingkat Institut. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) terdiri dari beberapa lembaga organisasi kemahasiswaan yaitu; 1
  • 2. 2 Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Palang Merah Indonesia (PMI), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), PRAMUKA, Resimen Mahasiswa (MENWA), Badan Kegiatan Seni Mahasiswa (BKSM), Koperasi Mahasiswa (KOPMA), dan English Study Club (ESC). Komposisi yang seimbang dari mahasiwa tidak hanya memiliki IQ (Intelligent Quotient) yang tinggi tetapi juga diimbangi EQ (Emotional Quotient). Berdasarkan banyak penelitian, IQ menentukan sukses seseorangsebesar 20% sedangkan kecerdasan emosi memberi kontribusi 80%. Pembangunan karakter mahasiswa tidak hanya duduk di kelas, menghapal perkataan dosen, dan mengejar nilai. Ada dinamika lain yaitu kepemimpinan dan proses pendewasaan, lewat organisasi kemahasiswaan kecerdasan emosi terbentuk. Dunia organisasi mengajarkan mahasiswa untuk mampu bersosialisasi, saling membantu, dan bertukar pendapat. Keuntungan lainya mahasiswa siap diterjunkan di tengah masyarakat dan langsung dengan cepat mengaplikasikan ilmunya ( Dukarno, 2009:96). Namun, pada beberapa kenyataan di lapangan terdapat juga beberapa fakta bahwa mahasiswa yang mengikuti organisasi kampus, maka aktifitas perkuliahannya akan terganggu dan bahkan terbengkalai. Mahasiswa aktifis-aktifis organisasi umumnya akan teralihkan perhatian utamanya denga kegiatan-kegiatan organisasi terutama bagi mahasiswa yang tidak pandai dalam mengatur waktu. Kelompok mahasiswa secara umum dibagi kedalam dua kelompok, yaitu mahasiswa yang apatis dan mahasiswa aktif terhadap organisasi kampus. Mahasiswa yang apatis terhadap organisasi kampus merupakan mahasiswa yang aktif terhadap perkuliahan saja, segala sesuatu diukur dari pencapaian kredit semester dan indeks prestasi kumulatif yang tinggi dan dapat meraih
  • 3. 3 gelar sarjana secepatnya . Sedangkan mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan dikampus, yang sering disebut dengan “aktivis kampus” .Trimasanto (1993:35) Pada umumnya sering dijumpai mahasiswa memiliki kesibukan lain selain kuliah yaitu mengikuti kegiatan organisasi. Karena itu mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengatur waktu belajar maupun dalam mengikuti aktivitas keorganisasian agar mendapatkan prestasi akademik yang optimal. Kegiatan di organisasi kemahasiswaan tersebut merupakan aspek eksternal yang dapat menunjang prestasi akademik mahasiswa, karena pengalaman dan pelajaran tersebut tidak didapatkan dalam bangku perkuliahan (Prastiawan, 2009:15). Di samping itu, ide dasar tentang pentingnya berorganisasi juga dapat kita jumpai dalam Firman Allah SWT dan Hadis Rasulullah SAW, dimana beliau pernah berpesan apabila kita berada pada suatu tempat yang terdiri dari komunitas atau sekelompok orang, maka hendaknya menunjuk salah seorang dari mereka menjadi pemimpin, bahkan meskipun hanya terdiri dari dua orang. Beliau juga mengumpamakan bahwa keseluruhan umat Islam adalah bagaikan satu tubuh, bilamana sebagian dari tubuh itu mengalami kesakitan, maka bagian yang lain juga ikut merasakannya. Sejalan dengan hadis nabi tersebut, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah AsShaf ayat 4, Allah SWT berfirman: ‫) : ال صف ( مر صوص ب ن ين ص فاك ان هم س ب يل ه ف ى ي ق ت لون ال دي ن ي حب ا هلل ان‬ Artinya: "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-nya
  • 4. 4 dalam barisan yang tersusun rapi seakan mereka itu sebuah bangunan yang kokoh." ( Q.S. As-Shaf : 4). Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik mengadakan penelitian tentang PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI MAHASISWA DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA FKIP. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti harus mengacu pada masalah yang akan diteliti, maka peneliti perlu merumuskan masalah untuk selanjutnya dibahas dalam penelitian ini yaitu; Adakah perbedaan indeks prestasi antara kelompok mahasiswa yang mengikuti organisasi dan mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi pada FKIP UNSYIAH? C. Tujuan Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh organisasi kampus terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa FKIP UNSYIAH. D. Manfaat Hasil penelitian ini diharapkan: a) Untuk menambah pengalaman ilmu pengetahuan khususnya mengenai pengaruh organisasi intra kampus terhadap prestasi belajar mahasiswa. b) Dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan mahasiswa pada umumnya serta dapat berguna bagi institusi pendidikan. Di samping itu bagi peneliti akan lebih termotivasi
  • 5. 5 untuk meneliti lebih lanjut berkaitan dengan pengaruh organisasi kampus terhadap indeks prestasi belajar. c) Menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca, dan diharapkan dapat menjadi pedoman untuk penelitian selanjutnya. E. Hipotesis Penelitian Menurut Arikunto (2010:71) menyatakan bahwa, “Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. Berdasarkan anggapan dasar di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan meningkatkan indeks prestasi mahasiswa. 2. Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan berpengaruh negatif terhadap indeks prestasi mahasiswa. F. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah mahasiswa pada Fakultas Ilmu Keguruan dan Kependidikan (FKIP) UNSYIAH. Objek dari penelitian ini adalah keaktifan organisasi dan mahasiswa sebagai subjek penelitian. Jenis penelitian ini berupa pengumpulan data-data indeks prestasi mahasiswa yang berada pada tiap-tiap jurusan.
  • 6. 6 G. Definisi Operasional Setiap istilah mengandung suatu pengertian, namun kita sering salah menafsirkan istilah tersebut. Guna mencegah salah penafsiran tersebut, penulis perlu memberi pengertian dan pembatasan atas istilah-istilah yang dipakai dalam judul skripsi ini, agar ruang lingkup pembahasan dapat diketahui dengan jelas. Istilah-istilah yang perlu dijelaskan pengertiannya adalah : a. Keaktifan berasal dari kata “aktif” yang berarti kegiatan; kesibukan (Sugono, 2008:16). Dengan kata lain ikut sertanya sesorang dalam suatu kegiatan atau organisasi. b. Pengertian organisasi adalah bahwa organisasi adalah kolektivitas orang-orang yang bekerja sama secara sadar dan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu Thoha, (2007:10). Organisasi adalah suatu unit yang terkoordinasi yang terdiri atas setidaknya 2 orang yang berfungsi untuk mencapai tujuan umum. c. Indeks Prestasi adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan satuan nilai akhir yang menggambarkan mutu penyelesaian satu program studi. Indeks Prestasi dihitung, baik pada setiap akhir semester dengan hasil yang disebut IP semester, maupun pada akhir program pendidikan lengkap satu jenjang, dengan hasil yang disebut IP lengkap atau kumulatif. d. Mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi.
  • 7. 7 H. Landasan Teoritis 1. Keaktifan Keaktifan berasal dari kata “aktif” yang berarti kegiatan; kesibukan (Sugono, 2008). Sedangkan menurut Nurdiana (2007), keaktifan merupakan suatu perilaku yang dapat dilihat dari keteraturan dan keterlibatan seseorang untuk aktif dalam suatu kegiatan. 2. Mahasiswa Mahasiswa adalah “maha” siswa, yaitu seorang siswa yang telah mencapai tingkat lebih tinggi lagi. Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Mahasiswa adalah seseorang yang memiliki potensial dalam memahami perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan dan lingkungan masyarakat. Yang memiliki posisi dan peran sebagai agent of change, social controler, dan the future leader. Mahasiswa sebagai bagian dari kaum muda dalam tatanan masyarakat yang mau tidak mau pasti terlibat langsung dalam tiap fenomena sosial, harus mampu mengimplementasikan kemampuan keilmuannya dalam akselerasi perubahan keumatan ke arah berkeadaban. Dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1998:85), “mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun”.
  • 8. 8 Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat. Sedangkan pengertian Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978:35) adalah “merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi (yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi calon-calon intelektual”. 3. Organisasi Pengertian organisasi telah banyak dikemukakan oleh para ahli, Edgar H. Shein (1982:32) dalam bukunya Psychology of Organization, memberikan definisi yaitu; "An organization is the plan coordination of the activities of a member os people for the achievement of some common explicit purpose or good, through division of labor and function and through a hierarchy of authority and responsibility." Jadi organisasi adalah koordinasi yang direncanakan mengenai kegiatan-kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian kerja dan fungsi berdasarkan tingkatan otoritas (kewenangan) dan tangggung jawab. Elemen-elemen yang terkandung dari definisi di atas adalah : a) Bahwa organisasi menuntut pengembangan dan pemeliharaan koordinasi. b) Bahwa di dalam organisasi terdapat tujuan bersama yang pencapaiannya harus diupayakan semaksimal mungkin. c) Dalam organisasi terdapat pembagian kerja (division of labor).
  • 9. 9 d) Seluruh kegiatan dalam organisasi harus menciptakan keterpaduan (integration), menekankan bahwa objek koordinasi pada dasarnya bukan orang tetapi kegiatan atau pekerjaan. Malayu (2012:32) mengatakan, ”Organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja”. Pradjudi (2012:45) juga menyatakan, “adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu”. Selain beberapa pendapat di atas Siagian (2012:24), “Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan”. Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih (Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama (Bernard, 1999:62) Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi.
  • 10. 10 Organisasi kemahasiswaan merupakan bentuk kegiatan di perguruan tinggi yang diselenggarakan dengan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa (Silvia Sukirman,2004:72). Organisasi tersebut merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan peingkatan ilmu dan pengetahuan, serta integritas kepribadian mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan juga sebagai wadah pengembangan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa diperguruan tinggi yang meliputi pengembangan penalaran, keilmuan, minat, bakat dan kegemaran mahasiswa itu sendiri (Paryati Sudarman, 2004:34-35). Hal ini dikuatkan oleh Kepmendikbud RI. No. 155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, bahwa Organisasi kemahasiswaan intra-perguruan tinggi adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiaan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Sedangkan menurut Silvia Sukirman (2004:69), “Organisasi kemahasiswaan adalah kegiatan tidak wajib atau pilihan yang penting diikuti oleh setiap mahasiswa selam studinya sehingga melengkapi hasil belajar secara utuh. Pilihan Kegiatan ekstrakurikuler harus sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa karena kegiatan tersebut merupakan sarana pelengkap pembinaan kemampuan pribadi sebagai calon intelektual di masyarakat nantinya”. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan organisasi kemahasiswaan meliputi pengembangan penalaran, keilmuan, minat, bakat dan kegemaran yang bisa diikuti oleh mahasiswa di tingkat jurusan, fakultas dan
  • 11. 11 universitas. Tujuannya untuk memperluas wawasan, ilmu dan pengetahuan serta membentuk kepribadian mahasiswa. 4. Indeks prestasi Adalah tingkat keberhasilan studi yang dicapai oleh mahasiswa dari semua kegiatan akademik yang diikuti mahasiswa dalam jangka tertentu, yang dinyatakan dalam bentuk bilangan. Indeks Prestasi terdiri atas 2 macam, yaitu Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada setiap semesternya. I. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif, yaitu penelitian yang bersifat membandingkan suatu gejala, keadaan dan fenomena dengan fenomena lainnya. Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebabakibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Jadi peneitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif adalah "proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui". Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai
  • 12. 12 yang tercantum dalam KHS mahasiswa yang bersangkutan. Dalam mengukur ada tidaknya pengaruh organisasi intra kampus terhadap prestasi belajar mahasiswa di FKIP UNSYIAH, penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini kita bermain dengan angka-angka yang dapat diukur, untuk mencari pengaruh antara dua variabel yaitu variabel X (organisasi intra kampus) yang merupakan variabel bebas dari variabel Y (prestasi belajar) yang merupakan variabel terikat. Pendekatan ini termasuk penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka, kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik. Sejalan dengan pendapat dari Sukardi (2010:15) menyatakan, “Penelitian kuantitatif adalah data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik”. Penelitian kuantitatif didasari oleh perspektif post-positivism, yang beranggapan fenomena dapat dijelaskan dengan menggunakan sekumpulan faktor yang mewakili fenomena (reduksionis) dan faktor sebab menentukan/mempengaruhi faktor akibat dari fenomena tersebut (deterministik) (hangsong, 2013:24). 2. Populasi dan Sampel 2.1 Populasi Populasi adalah seluruh subjek penelitian, sedangkan menurut Joko (2004:12) “Populasi adalah obyek penelitian sebagai sasaran untuk mendapatkan dan mengumpulkan data”. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa populasi
  • 13. 13 adalah sekumpulan subjek penelitian yang tidak memiliki satu karakteristik umum yang sama. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi yang dimaksud disini adalah keseluruhan indifidu yang dimana kemudian masing-masing memiliki sifat tertentu untuk diteliti. Jadi populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa FKIP yang aktif. 2.2 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan contoh dan diharapkan dapat mewakili populasi.Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:174), “Sampel adalah sebahagian atau wakil yang akan diteliti, Sampel diambil secara acak”. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel berdasarkan teknik Sampling Purposive. Menurut Sugiono (2010:124) menyatakan, “sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Maka dengan teknik tersebut jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 168 orang. 3. Teknik Pengumpulan Data Dokumentasi Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah teknik dokumentasi, yaitu suatu cara yang digunakan oleh peneliti yang memungkinkan untuk memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, di mana responden bertempat tinggal atau melakukan
  • 14. 14 kegiatan sehari-harinya (Sukardi, 2010: 81). Pengumpulan data dilakukan dengan cara menghimpun data prestasi mahasiswa pada tiap-tiap jurusan baik yang aktif pada organisasi maupun yang tidak. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan organisasi terhadap indeks prestasi mahasiswa dari tiap-tiap jurusan FKIP UNSYIAH, dari sinilah diperoleh data hubungan antara mahasiswa yang mengikuti organisasi dengan mahasiswa yang tidak. 4. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis komparatif, yaitu teknik analisa data dengan membandingkan antara 2 variabel, kelompok atupun kedaan. Teknik analisis komparatif digunakan untuk mencari nilai ratarata, median, modus, simpangan baku, jangkauan, nilai maksimum dan minimum. 4.1 Modus Modus merupakan nilai yang muncul paling banyak di dalam suatu distribusi. Seperti yang dijelaskan oleh Prasetyo (2005:186), “Modus merupakan nilai data yang mempunyai frekuensi terbesar dalam satu kumpulan data”. Lebih lanjut Sudjana (2002:77) menjelaskan, “Modus menunjukkan fenomena yang paling banyak terjadi”. Modus dapat ditentukan dengan rumus: Dengan = Modus = Batas bawah kelas modus = Panjang kelas modus
  • 15. 15 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas terdekat sebelum kelas modus = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas terdekat setelah kelas Modus 4.2 Median Median dapat diartikan sebagai nilai di dalam distribusi yang menjadi batas antara 50% subjek yang memiliki nilai lebih besar dan 50% subjek yang memiliki nilai kurang dari nilai batas tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Prasetyo (2005:187) menjelaskan, “Median merupakan nilai yang terletak di tengah bila nilai pengamatan disusun secara teratur menurut besarnya, dari kecil ke besar atau sebaliknya dari besar ke kecil”. Median dapat ditentukan dengan rumus: Dengan = Median = Batas bawah kelas median = Panjang kelas median = Frekuensi kumulatif sebelum kelas median = Frekuensi kelas median 4.3 Mean
  • 16. 16 Tahap selanjutnya yaitu menentukan rata-rata dari setiap kelas. Sudjana (2002:66) menjelaskan “Mean atau rata-rata merupakan hasil yang didapat dari pembagian jumlah nilai data oleh banyak data”. Peneliti akan menentukan rata-rata kelas VII1 dan rata-rata kelas VII2. Rata-rata dapat dicari dengan menggunakan rumus: Keterangan : = Nilai rata-rata = Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas = Tanda kelas interval 4.4 (Sudjana,2002:70) Standar Deviasi Sebelum menentukan simpangan baku terlebih dahulu kita dapat menentukan varians ( . Arikunto (2010:288), “Varians adalah kuadrat dari standar deviasi”. Kemudian Sudjana (2002:299), “Menjelaskan bahwa varian melukiskan derajat perbedaan atau variasi nilai data individu yang ada dalam kelompok atau kumpulan data tersebut”. Untuk mendapatkan nilai varian dapat digunakan rumus: Keterangan : = Varians data
  • 17. 17 = Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas = Tanda kelas interval = Jumlah sampel (Sudjana, 2002:94) Simpangan baku adalah ukuran bagaimana data-data tersebar. Untuk mencari nilai simpangan baku ( ), dari ( ) diambil harga akarnya yang positif. Dengan menggunakan persamaan : Keterangan : = Simpangan baku = Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas = Tanda kelas interval = Jumlah sampel 4.5 Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (2010:301), “Yang dimaksud dengan uji normalitas sampel, tidak lain adalah mengadakan pengujian terhadap normal atau tidaknya sebaran data yang akan dianalisis”. Untuk pengujian normalitas data, rumus Chi quadrat dapat digunakan. Sebelum menggunakan rumus Chi quadrat kita dapat menentukan Z score dengan menggunakan uji Z dengan rumus:
  • 18. 18 Keterangan = Z score = Rata-rata sampel = Rata-rata populasi = Simpangan baku (Arikunto, 2010:289) Keterangan : = Chi quadrat = Frekuensi yang diperoleh = Frekuensi yang diharapkan Dengan kriteria data berdistribusi normal jika signifikan 4.6 (Arikunto,2010:312) dengan taraf dan untuk pengujian UJi homogenitas Selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas, uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel memiliki tingkat varian yang sama atau
  • 19. 19 tidak. Untuk menguji kesamaan dua varian data dari kelompok maka digunakan persamaan (Arikunto, 2010:318) Dengan syarat jika Fhitung ≤ Ftabel pada taraf signifikan maka kedua kelompok sama mempunyai varians yang tidak berbeda (sama). 4.7 Uji hipotesis (uji t) Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara nilai kognitif Sains siswa kelas VII1 dan VII2, maka perlu dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t dengan taraf signifikan 0,05. Seperti yang dijelaskan oleh Bungin (2011:193), “Taraf signifikan 0,05 bermaksud apabila ada 100 kali peristiwa, maka kemungkinan penolakan terhadap hipotesis atau kemungkinan terjadinya kesalahan adalah antara 5 sampai 1 kali”. Sedangkan Uji t adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua variabel yang dikomparatifkan. Lebih lanjut Martono (2011:171), “Menjelaskan bahwa t Test merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya berada pada skala interval atau rasio”. Dengan rumus uji t yaitu :
  • 20. 20 Keterangan = Uji t = Rata-rata kelas n1,2 = Jumlah sampel = Simpangan baku gabungan (Sudjana, 2002:239) Dengan rumusan hipotesis statistik: = Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan meningkatkan indeks prestasi mahasiswa. = Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan berpengaruh negatif terhadap indeks prestasi mahasiswa. Dengan kriteria Uji t: Terima dan tolak jika t hitung < t tabel (dengan taraf signifikan 0,05) Terima dan tolak jika t hitung > t tabel (dengan taraf signifikan 0,05)
  • 21. 21 Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Hartanto, Dodi. 2012, Menyontek: Mengungkap Akar Masalah Dan Solusinya.PT Indeks. Sudjana, 2002, Metodologi penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Siagian, 2011, Peranan Organisasi Modern Bagi Mahasiswa. Jakarta: Rineka Cipta. Noor, Juliansyah. 2011, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana. Harjanto. 2008, Perencanaan Pengajaran: Komponen MKDK. Jakarta:Rineka Cipta. Moleong, Lexy. 2007, Metodologi Penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Koentjaraningrat. 1997, Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Thoha, Rahmat. 2007, Pengaruh Organisasi Di Masyarakat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Trimasanto. 2011, Budaya Organisasi. Bandung: PT Rineka Cipta.