sosial influences atau pengaruh sosial di dalam kehidupan sehari hari banyak kita lakukan tetapi sayangnya tidak banyak kita ketahui seperti : obedience,komforitas dan lain lain
2. Social influences
Menurut Cialdini
“usaha untuk mengubah sikap, kepercayaan(belief),
persepsi, atau pun tingkah laku satu atau beberapa
orang lainnya(Sarwono dan Meinarno:2009, 105).”
6. Konformitas
“Konformitas adalah suatu bentuk pengaruh sosial
di mana individu mengubah sikap dan tingkah
lakunya agar sesuai dengan norma sosial (Baron,
Byrne, dan Branscombe, 2008 dalam Sarwono &
Meinarno, 2012).”
7. Siapa yang konform ?
Wanita
“Amerika perempuan lebih mudah konform dari
pada pria (Eagly Dan Carli ,1981 ; Bocker,1986)”
Wanita lebih luwes dan fleksibel
Status wanita lebih terbatas sehingga dia tidak
punya banyak pilihan
8. lanjutannya
Tipe kpribadian
“sebagian peneliti berpendapat bahwa tipe
kepribadian mempengaaruhi konform (Snyder
dan ickes,1985) tetapi, sebagian lagi tidak
(Mischel,1968)”
Konformitas adalah gejala yang universal tetapi
bervariasi antar budaya (Bond,1988;
Triandis,dkk.,1988)
10. Persuasi
Adalah komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi
dan meyakinkan orang lain
melalui persuasi setiap individu mencoba berusaha
mempengaruhi kepercayaan dan harapan orang lain.
Persuasi merupakan salah satu strategi komunikasi yang
terpenting dalam berinteraksi dengan orang lain. serta
dapat mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.
11. Compliance
Compliance atau bisa di sebut dengan
pemenuhan keinginan. menujuk pada sejauh
mana seorang individu mengiyakan atau menolak
permintaan orang lain.
Menurut Robert dan Byrne (2008), Compliance
adalah suatu kesepakatan yang dibuat oleh
seseorang tanpa adanya beban, sehingga dapat
dilakukan secara tulus, tanpa merasa terbebani.
12. Dalam beberapa penelitian Robert C. Cialdini, dia
menyimpulkan bahwa ada banyak
teknik compliance yang sebenarnya didasari oleh
prinsip dasar. Prinsip-prinsip dasar compliance itu
adalah sebagai berikut (Cialdiani dalam Sarlito,
2009) ini adalah beberapa macamnya:
Pertemanan atau rasa suka. Kita cenderung lebih
mudah memenuhi permintaan teman atau orang
yang kita sukai daripada permintaan orang yang
tidak kita kenal, atau kita benci.
Timbal balik. Kita lebih mudah memenuhi
permintaan dari seseorang yang sebelumnya telah
memberikan bantuan kepada kita. Dengan kata
lain, kita merasa wajib membayar utang budi atas
bantuannya.
13. TEKNIK TEKNIK
Tenik Foot-in-the-Door
"Salah satu cara untuk membuat seseorang tunduk
adalah dengan mengajukan permintaan kecil
pada awalnya, lalu mengajukan permintaan besar
setelahnya. Studi klasik yang dilakukan oleh
Freedman dan Fraser (1966 dalam Taylor, Peplau,
Sears, 2009) telah menunjukan efek ini”
14. Teknik Door-in-the-Face
“Dalam teknik ini, seseorang mengajukan permintaan
yang besar dan kemudian mengajukan permintaan
yang kecil. Studi yang dilakukan oleh Cialdini et al
(1975 dalam Taylor, Peplau, Sears, 2009)”
15. Teknik Low-Ball
“Dengan teknik ini awalnya mendapatkan
persetujuan dengan permintaan yang tidak
memiliki informasi lengkap, dan kemudian
memberikan informasi yang lengkap setelahnya.”
16. Teknik That’s-Not-All
“teknik ini adalah memberikan
kesepakatan dan kemudian
menaikan tawaran. Eksperimen
yang dilakukan oleh Burger (1986
dalam Taylor, Peplau, Sears, 2009)
menunjukan efektivitas teknik ini”
17. Teknik Pique
“Permintaan yang tidak lazim dan dapat
menarik perhatian adalah inti dari teknik
ini, karena kadang orang akan menolak
permintaan tanpa berfikir panjang terlebih
dahulu maka untuk meminimalisir hal
tersebut permintaan yang diajukan harus
dapat menarik perhatian orang lain”
18. OBEDIENCE
obedience, menurut Colman adalah suatu bentuk
prilaku dimana seseorang mematuhi perintah
langsung dari pimpinan (Colman, 2009)
Selain itu, menurut Constable (Constable et al.,
2002), obedience dikatakan terjadi jika seseorang
mengikuti perintah atasannya tanpa
mempertanyakan perintah tersebut