SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
e-Demokrasi &
Next Generation Voting
[Memajukan Demokrasi Dengan Memanfaatkan TIK]
Awards
experiences
Oleh : Hemat Dwi Nuryanto
“He who casts a vote decides nothing.
He who counts the vote decides everything.”
Joseph Stalin
Quote Provokatif dari Dr. Paul Craig Roberts dalam tulisannya berjudul :
U.S. Elections: Will the Dead Vote and Voting Machines be Hacked ?
Electronic voting machines leave no paper trail
Global Research, 13 Oktober 2012.
http://www.globalresearch.ca/u-s-elections-will-the-dead-vote-and-voting-
machines-be-hacked/5310184
PANDANGAN STALIN TENTANG DEMOKRASI
MODUS KECURANGAN
“Penghitungan Suara” Pemilu
Manual di Indonesia dan Baca :
http://nasional.kompas.com/read/2014/04/21/1
839452/.Pemilu.Ini.Paling.Brutal
Berbasis Teknologi di US Lihat :
http://www.youtube.com/watch?v=5hCyVsUir8k
FAKTA-FAKTA TERKINI
Pemilu di Indonesia dan di US
1.Short Overview e-Election dan e-
Voting&Counting
2.Konsepsi “e-Democracy & Next Generation
Voting” : e-Election [Election Management
System] dan e-Voting&Counting [Electronic
Voting, Counting, and Tabulation]
3.Tentang Lembaga Pengembangan Teknologi,
Demokrasi, & Tatakelola
TOPIK BAHASAN
1. Short Overview
PENGALAMAN
Referensi Utama : GDSI
See : www.sipemilu.org dan Lebih dari 25 Tulisan Terkait
Pemilu & Teknologi Pemilu di Berbagai Media (see :
www.hdn2020.com)
DEMO : Terapan e-Election Pada Pemilu 2004 [DKI Jakarta]
FILM Ujicoba e-Counting (CCOS & PCOS) [DKI Desember 2008]
Terapan Sebagian e-Election Pada Pemilu 2009 [Konsultansi &
Mengelola Tabulas & IDC Pemilu]
DEMO : Hasil Riset e-Voting [DRE, Internet Voting] 2009 via
Grant Ristek
LATAR BELAKANG
[STATUS “Teknologi Pemilu & e-Voting & Counting” ]
PCOS
CCOS
DRE
Best Practices
Biaya Sistem e-Voting
$2K - $4K / TPS
Central Count
Optical Scanning
Presinct Count
Optical Scanning
Direct Record
E-voting
ARSITEKTUR E-DEMOKRASI
[& Next Generation Voting, Counting, & Tabulation]
SIPEMILU
DPR, DPD, DPRD
SIPEMILU
Presiden/Wapres
SIPEMILU
Kada/Wakada
TAHAPANPEMILU
Pemutakhiran Wil, DP, TPS
Pemutakhiran Data Pemilih
Verifikasi Parpol
Pendataan Calon
Surat Suara
Pemungutan, Penghitungan, &
Tabulasi Suara (V-C-T)
Penetapan Terpilih
SIPENDUKUNG
E-ELECTION (Election Management System)
Sidapil-dpr
Sitakhlih-dpr
Siparpol-dpr
Silon-dpr
Sisuara-dpr
Situng-dpr
Sitaplih-dpr
Siwil-pres
Sitakhlih-pres
Siparpol-pres
Silon-pres
Sisuara-pres
Situng-pres
Sitaplih-pres
Tabulasi-pres
SIPEGSIKEU
SIPER
& Silogdis
Siwil-kada
Sitakhlih-kada
Siparpol-kada
Silon-kada
Sisuara-kada
Situng-kada
Sitaplih-kada
Tabulasi-kada
PORTAL SIKOM SIAR
Tabulasi-dpr
Sistem : Voting,
Counting, &
Tabulation DPR
Sistem : Voting,
Counting, &
Tabulation Pres
Sistem : Voting,
Counting, &
Tabulation Kada
Voting,
Counting, &
Tabulation
[Next Generation Voting]
28 Portofolio
Aplikasi
KOMPLEKSITAS PEMILU LEGISLATIF
2004 & 2009
DP 2
Remark :
• Diselenggarakan di 33 Provinsi, 471 Kab/Kota, 6.576 Kecamatan, 77.159 Kelurahan/Desa, dan 512.188 TPS
• Dengan Pemilih Lebih Dari 171 Juta Pemilih dan Peserta Pemilu : 38 Partai Nasional dan 6 Partai Lokal [Aceh]
• Yang Akan Memilih Lebih Dari 20 Ribu Anggota Legislatif dari Sekitar 1,4 Juta Calon Legislatif
TPS 2 TPS 3
E-Election & E-Voting [28 Portofolio Aplikasi]
with “Large Scale Tabulation Technology”
300-500 Pemilih/TPS
PEMILU DPR, DPD, DPRD
Calon 1
....
Calon 400
Calon 1
....
Calon 400
Calon 1
....
Calon 400
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
Calon 1200
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
Calon 1200
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
Calon 1200
s.d. 2000 SS/ TPS
DPR (77 DP), DPD (33 DP),
DPRD Prov (486 DP),
DPRD Kab/Kota (1581 DP)
DP 1
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
Calon 1200
TPS 1
ANALISIS QCD BERBAGAI SOLUSI TEKNOLOGI
[Bila Diterapkan Dalam Pemilu 2014 / 2019]
MANUAL
Quality Cost Delivery
•Pemungutan Suara Mudah,
Penghitungan Suara Manual
Melelahkan
•Rawan Kecurangan
Rekapitulasi/Tabulasi Manual (Belanja
Suara)
Berbiaya Besar Seperti
Saat Ini (Rp 40 Juta /
TPS & Pemilu ~ Rp 20 T
/ Pemilu)
• Voting : 1 Hari
• Counting &
Tabulation : 29 Hari
E-Election
Berbasis CCOS
•Pemungutan Suara Sama dg. Manual,
Penghitungan Suara Mudah & Cepat di
Counting Center (Kecamatan)
•Sulit Belanja Suara & Mudah Audit
Manual
•Akseptasi Masyarakat Mudah
Berbiaya Lebih Hemat
s/d Rp 10 Trilyun
dibanding Manual &
Perlu SDM IT Jauh
lebih sedikit
• Voting : 1 Hari
• Counting &
Tabulation : 1 Hari
• Remark : Proses
Voting LEBIH CEPAT
London Elect
E-Election
Berbasis PCOS
•Pemungutan Suara Sama dg. Manual,
Penghitungan Suara Mudah & Cepat di
TPS
•Sulit Belanja Suara & Mudah Audit
Manual
•Akseptasi Masyarakat Mudah
Berbiaya Lebih Hemat
Rp 1 s/d Rp 5 Trilyun
dibanding Manual &
Perlu SDM IT Sangat
banyak
• Voting, Counting &
Tabulation : 1 Hari
• Remark : Proses
Voting CEPAT
Smartmatic - Philipina
E-Election
Berbasis DRE
•Pemungutan Suara Elektronik (Touch
Screen), Penghitungan Suara Mudah &
Cepat di TPS
•Sulit Belanja Suara & Audit Lebih Sulit
•Akseptasi Masyarakat Sulit
• Voting, Counting &
Tabulation : 1 Hari
• Remark : Proses
Voting LAMA
Berbiaya Lebih Besar
dibanding Manual s/d
Rp 10 Trilyun & Perlu
SDM IT Sangat banyak
ES&S Accuvote TSX - US
Asumsi : Tersedia Akses Data & Energi Listrik Yang Memadai dan Tersebar Merata Pada Saat Voting & Counting di Semua
TPS. Namun diperkirakan Realitas 2014 Akses & Listrik Tersedia Memadai & Tersebar Merata Hanya Sampai
ALTERNATIF E-VOTING
Pencipta Tambahan
Yang Mendukung
Pengembangan
Solusi Tambahan :
Dr. Agung Harsoyo
Dr. Dadang F Erawan
eDemocracySolution
[GENIO / SIPU - Solusi e-
Democracy],
mendapatkan
Penghargaan APICTA-
Indonesia untuk kategori
Research &
Development Tahun
2003 [Special Mention
Award].
eDemocracySolution,
mendapatkan
Pendanaan dari Kantor
Ristek Tahun 2009 untuk
Program Insentif
Penelitian Next
Generation Voting
(eVoting)
eDemokrasi & Next
Generation Voting,
mendapatkan
Penghargaan INAICTA
2009 untuk kategori e-
Government [Merit
Award].
SERTIFIKAT HAK CIPTA & AWARDS
2. KONSEPSI
TUJUAN MEMBANGUN E-DEMOKRASI
MEMAJUKAN DEMOKRASI DENGAN MEMANFAATKAN TIK
KEMITRAAN
STRATEGIS
Technology
Partner
Software
Research
Center
PEMILU
E-DEMOKRASI
Tata Kelola
PEMILU
Yang Sistemik
• Meningkatkan Kualitas Demokrasi
• Meningkatkan Pelayanan & Kepercayaan Publik
• Meminimalkan Kecurangan & Sengketa PEMILU
• Transparansi & Akuntabilitas PEMILU
• Meningkatkan Partisipasi Dalam PEMILU
• Menekan Biaya & Mempersingkat Proses/Tahapan Pemilu
PEMILU
Yang Sukses
Menerapkan Tatakelola Demokratisasi Terbaik Secara Sistemik
[Kombinasi Administrasi Publik dan Teknologi Informasi & Komunikasi]
Tujuan
KPU
Tujuan
Masyarakat
Hasil PEMILU/PEMILUKADA :
• Calih yg bertanggung-jawab
• Janji Kampanye yang terjaga
• Masyarakat yg Demokratis
• DLL
Proses PEMILU/PEMILUKADA :
• Efektif & Efisien
• Transparan & Akuntabel
• Minimum Sengketa
• DLL
Best Practices,
Adv. Technology,
& Regulation
ARSITEKTUR E-DEMOKRASI
[& Next Generation Voting, Counting, & Tabulation]
SIPEMILU
DPR, DPD, DPRD
SIPEMILU
Presiden/Wapres
SIPEMILU
Kada/Wakada
TAHAPANPEMILU
Pemutakhiran Wil, DP, TPS
Pemutakhiran Data Pemilih
Verifikasi Parpol
Pendataan Calon
Surat Suara
Pemungutan, Penghitungan, &
Tabulasi Suara (V-C-T)
Penetapan Terpilih
SIPENDUKUNG
E-ELECTION (Election Management System)
Sidapil-dpr
Sitakhlih-dpr
Siparpol-dpr
Silon-dpr
Sisuara-dpr
Situng-dpr
Sitaplih-dpr
Siwil-pres
Sitakhlih-pres
Siparpol-pres
Silon-pres
Sisuara-pres
Situng-pres
Sitaplih-pres
Tabulasi-pres
SIPEGSIKEU
SIPER
& Silogdis
Siwil-kada
Sitakhlih-kada
Siparpol-kada
Silon-kada
Sisuara-kada
Situng-kada
Sitaplih-kada
Tabulasi-kada
PORTAL SIKOM SIAR
Tabulasi-dpr
Sistem : Voting,
Counting, &
Tabulation DPR
Sistem : Voting,
Counting, &
Tabulation Pres
Sistem : Voting,
Counting, &
Tabulation Kada
Voting,
Counting, &
Tabulation
[Next Generation Voting]
28 Portofolia
Aplikasi
RISET & PENGEMBANGAN e-DEMOKRASI
e-Election
(Election
Management System
= EMS)
• Legislative
• Executive
• Major
CCOS :
Central Count
Optical Scanning
e-Election, and Next Generation Voting, Counting, & Tabulation Technology
PCOS
Presinct Count
Optical Scanning
DRE
Direct Record
Evoting
Large Scale
Tabulation
&
Business
Intelligence
28 Portofolio Aplikasi
Terpadu
Pendukung
Pelaksanaan
Tahapan Pemilu
ISU : Proses Voting, Counting, &
Tabulasi Yang Meminimalkan
Kecurangan (FRAUD) Pada Saat
Pelaksanaan Penghitungan Suara
Remark : Peluang
Efisiensi Anggaran
Pemilu Hingga 50%
(Rp 10 Trilyun)
Voting (Manual) &
Counting (electronic at
Counting Center)
R&D mengenai Next Generation : Voting, Counting, & Tabulation
Didanai Melalui Proyek Riset Insentif Dari Kantor Menristek & DRN
3 in 1 Solution
Customizable System for Any Country
Voting (Manual) &
Counting (electronic at
TPS)
Voting (eLectronic) &
Counting (electronic at
TPS)
Solusi Komprehensif [End-to-End] untuk Pemilu / Pilkada
Karakter Modular & Integrasi Antar Modul
Sistem Tabulasi Paling Lengkap [7 Model]
Rancangan Teruji Pada 2 x Pemilu Dalam Implementasi
Skala Besar
Mudah Disesuaikan Dengan Kondisi dan Kasus Sistem
Demokrasi Utama Di Berbagai Negara [Kustomisasi :
Wilayah & Election Region, Voter, Political Party,
Candidats, Paper Ballots, Tabulation, ...]
KEUNGGULAN E-ELECTION
BERBAGAI JENIS TABULASI
1. Tabulasi Daerah Pemilihan, berfungsi untuk menampilkan data hasil
penghitungan surat suara dari suatu Daerah Pemilihan.
2. Tabulasi Wilayah, berfungsi untuk menampilkan data hasil
penghitungan surat suara dari suatu Wilayah.
3. Tabulasi Status, berfungsi untuk menampilkan status data hasil
penghitungan surat suara dari suatu TPS apakah sudah masuk atau
belum.
4. Tabulasi Progress, berfungsi untuk menampilkan data progress hasil
penghitungan surat suara dari suatu TPS.
5. Tabulasi Resume Surat Suara, berfungsi untuk menampilkan data
resume surat suara hasil penghitungan dari suatu TPS ataupun wilayah.
6. Tabulasi Resume Pemilih, berfungsi untuk menampilkan data resume
pemilih dari suatu Kecamatan.
7. Tabulasi Peringkat, berfungsi untuk menampilkan data peringkat caleg
dari suatu Daerah Pemilihan.
BERBAGAI JENIS TABULASI
Tabulasi Daerah Pemilihan Tabulasi Wilayah
Tabulasi Status TPS Tabulasi Progress TPS
BERBAGAI JENIS TABULASI
Tabulasi Resume Surat Suara Tabulasi Resume Pemilih
Tabulasi Peringkat
18 April 2004
Catatan media
Perhitungan Suara
Laporan :TAUFIK RACHMAN
Sekali-sekali, klik website Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, dan perhatikan laporan hasil perhitungan suara Pemilihan Umum Legislatif 2004
di DKI Jakarta. Kita akan menemukan hasil perhitungan berdasarkan daerah pemilihan, dengan berbagai kategori. Misalnya daerah pemilihan
untuk DPR RI, pada website tersebut, kita akan menemukan dua kategori. Untuk daerah pemilihan DPRD DKI Jakarta, karena Jakarta dibagi
menjadi enam daerah pemilihan, ditampilkan hasil perhitungan di masing-masing daerah pemilihan.
Sebagai pelengkap informasi, KPU DKI Jakarta menampilkan hasil sementara perolehan suara masing-masing partai politik berdasarkan wilayah
administrasi pemerintahan, misalnya hasil sementara perolehan suara untuk provinsi, kabupaten atau kota. KPU DKI Jakarta, rupanya menyadari
betul bahwa sistem pemilihan umum telah berubah. Daerah pemilihan yang sebelumnya terikat dengan wilayah administrasi pemerintahan, kini
lebih mengacu pada perimbangan jumlah penduduk. Dari laporan itu, kita akan mengetahui secara rinci perolehan suara masing-masing partai
politik di masing-masing daerah pemilihan.
Dengan mengetahui hasil perolehan suara di masing-masing daerah pemilihan, bisa diprediksikan berapa perolehan kursi masing-masing partai
politik, serta siapa calon yang akan duduk di lembaga perwakilan. Tak banyak website resmi yang melaporkan perkembangan hasil perhitungan
suara seperti yang dilakukan KPUD DKI Jakarta. Ada kecenderungan website resmi hanya mengumumkan perolehan suara berdasarkan wilayah
administrasi pemerintahan, yakni nasional, provinsi, kabupaten dan kota, hingga kecamatan. Pola yang sama--menampilkan perhitungan
sementara berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, ternyata juga dilakukan website.
Boleh jadi, karena KPU menampilkan hasil perhitungan suara berdasarkan wilayah administratif, hal serupa dilakukan website lain. Termasuk
media massa. Memang, data perolehan suara yang dilaporkan KPU lengkap, meliputi data seluruh provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan.
Namun jangan berharap anda akan mendapatkan data untuk masing-masing daerah pemilihan. Misalnya daerah pemilihan Jakarta I atau daerah
pemilihan Jawa Barat I. Search engine KPU tak bisa memenuhi permintaan anda. Jika anda mau, klik dulu menu mengenai daerah pemilihan yang
anda inginkan.
PENILAIAN KINERJA TEKNOLOGI TABULASI
Boleh jadi, karena KPU menampilkan hasil perhitungan suara berdasarkan wilayah administratif, hal serupa dilakukan website lain. Termasuk
media massa. Memang, data perolehan suara yang dilaporkan KPU lengkap, meliputi data seluruh provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan.
Namun jangan berharap anda akan mendapatkan data untuk masing-masing daerah pemilihan. Misalnya daerah pemilihan Jakarta I atau daerah
pemilihan Jawa Barat I. Search engine KPU tak bisa memenuhi permintaan anda. Jika anda mau, klik dulu menu mengenai daerah pemilihan yang
anda inginkan.
Perhatikan betul wilayah yang masuk dalam daerah pemilihan bersangkutan, lalu berpindah ke perhitungan suara. Kumpulkan satu persatu
wilayah yang masuk daerah pemilihan, lantas bikin tabulasi sendiri. Mengapa website KPU masih mengumumkan hasil perolehan suara 'model
lama'? Bukankah sistem pemilu telah berubah saat ini. Inilah yang menjadi pertanyaan kita semua. Mengapa institusi sebesar KPU sampai lalai
atau tidak memperhatikan format penyampaian informasi kepada publik melalui website resmi. Terlalu gegabah jika kita menyatakan KPU
sengaja melakukan itu. Karena sebagai penyelenggara, KPU--termasuk personil yang ada di lembaga ini--, pemahaman mengenai sistem pemilu
beserta penerapannya akan lebih baik ketimbang masyarakat umum.
Karena memiliki pemahaman yang lebih baik, dengan sendirinya KPU seharusnya bisa mengkomunikasikan kepada masyarakat lebih baik dan
taat pada ketentuan perundangan. Dalam konteks penyampaian informasi mengenai hasil perhitungan suara apalagi laporan itu menjadi rujukan
resmi, format penyampaiannya mengikuti sistem atau mekanisme yang diterapkan dalam pemilu. Karena daerah pemilu sekarang tidak lagi
terikat dengan wilayah administrasi pemerintahan, KPU tentu saja konsisten dengan aturan main ini. Dengan demikian, laporan perhitungan
sementara perolehan suara masing-masing partai politik, harus berorientasi pada daerah pemilihan. Laporan seperti ini amat dibutuhkan calon
anggota legislatif, pengurus partai politik, pendukung partai politik dan masyarakat luas. Rupanya, KPU menganggap remeh soal laporan
perkembangan perhitungan suara.
Buktinya, pada website resmi KPU, format perhitungan suara masih mengacu pada wilayah administrasi pemerintahan, dari tingkat nasional
hingga tingkat kecamatan. Tak jelas, mengapa model perhitungan kuno seperti ini masih nongol di website KPU. Ada unsur kesengajaan, atau
semata-mata karena kelalaian? Kasus ini, boleh jadi, menjadi semacam 'ikon' betapa semrawutnya KPU menyiapkan Pemilu kali ini. Bagaimana
tidak. Pada satu sisi gencar disosialisasikan sistem pemilu baru dan daerah pemilihan tidak lagi terikat dengan wilayah administratif. Pada sisi lain,
KPU mengumumkan hasil perolehan suara berdasarkan wilayah administratif. Mengapa bisa terjadi hal seperti ini? Hanya KPU yang bisa
menjawabnya.
LANJUTAN : PENILAIAN KINERJA ..............
KOMPLEKSITAS SISTEM COUNTING PILEG 2009
DP 2
Remark :
• Diselenggarakan di 33 Provinsi, 471 Kab/Kota, 6.576 Kecamatan, 77.159 Kelurahan/Desa, dan
512.188 TPS
• Dengan Pemilih Lebih Dari 171 Juta Pemilih dan Peserta Pemilu : 38 Partai Nasional dan 6 Partai
Lokal [Di Aceh]
• Yang Akan Memilih Lebih Dari 20 Ribu Anggota Legislatif dari Sekitar 1,4 Juta Calon Legislatif
TPS 2 TPS 3
General Election Information System with
Large Scale Tabulation Technology
PEMILU DPR, DPD, DPRD
Calon 1
....
Calon 400
Calon 1
....
Calon 400
Calon 1
....
Calon 400
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
Calon 1200
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
Calon 1200
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
Calon 1200
DPR (77 DP), DPD (33 DP),
DPRD Prov (486 DP),
DPRD Kab/Kota (1581 DP)
DP 1
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
....
Calon 1500
Calon 1
....
....
Calon 1200
TPS 1
300-500 Pemilih/TPS
300-2000 SS/ TPS
Overview e-Counting
{PCOS & CCOS}
MODEL SISTEM BERBASIS OPTICAL SCANNING
[Counting Proces Dilakukan di Counting Center VS di TPS]
Central Count (CCOS)
[LondonElect – Europe]
Presinct Count (PCOS)
[Philipina & US]
Proses Counting Di Pusatkan Di
Counting Center.
Scanning Pada Level Paper Ballot
Proses Counting Dilakukan Di TPS.
Scanning Pada Level Paper Ballot
VERSI INDONESIA :
•Model London Elect Dengan Scanning Pada Level C1/Rekap TPS atau Modifikasi CCOS [not Best Practices]
•Model London Elect (CCOS) Dengan Scanning Pada Level Paper Ballot [Surat Suara]
•Model Philipina (PCOS - Smartmatic) & US (PCOS - Accuvote OS)
Both Used
OMR
Technology
MODEL SURAT SUARA
[Pemilu Legislatif]
CCOS PCOS
CORE ELECTION SOFTWARE[> 28 Aplikasi Utama]
[+ ADVANCED TABULATION ALGORITHM ]
Portal
[Publik & Pusat
Tabulasi]
Aplikasi View Data
View Data Berbasis
BI & Digital Dashboard
Centralized Approach Distributed Approach
Centralized Approach Distributed Approach
Distributed :
Jika Jaringan
Tidak Bagus
PENDEKATAN E-COUNTING
• Terdapat Kegagalan Teknologi ICR (Handwriting Recognition) Yang
Tidak Tepat, Tidak Sesuai Rekomendasi Tim Ahli, dan Tidak Sesuai
Best Practices [di : EU, US, dan Berbagai Negara Memakai Marking
Technology (OMR)] Untuk Entry Data Sehingga Hasil Tidak Akurat,
Banyak Kesalahan, dan Perlu Verifikasi Yang Melelahkan.
• NAMUN
• Tim Integrasi Sistem [Kami] Dalam Waktu Kurang Dari 10 Hari [27
Maret S/d 4 April 2009] Berhasil Menyiapkan Semuanya Aplikasi
[Untuk 471 Counting Center s/d DRC] Yang Dibutuhkan [Selain ICR
dan Server Yang Bukan Merupakan Tanggung Jawab Tim] Dan Hampir
Semuanya Berjalan Dengan Baik [Except Statics View]
Lihat Dokumentasi Kronologis Dialektika OMR VS ICR di :
http://hdn.zamrudtechnology.com/2009/04/30/dokumentasi-kronologis-icr-pemilu-2009-dan-it-kpu/
CATATAN PADA E-COUNTING PEMILU 2009
Overview e-Voting
{DRE}
MODEL PERALATAN DRE
[Model INDIA VS US]
EVM
[INDIA]
Touch Screen - TS
[Accuvote TSX - US]
Election Dengan Jumlah
Partai & Calon Tidak Terlalu
Banyak
Election Dengan Jumlah
Partai & Calon Banyak Dan
Bervariasi
HASIL RISET MODEL PERALATAN E-VOTING PILEG
[Model Accuvote TSX (US) + VVPB (Voter Veriable Paper Ballot)]
3 in 1
S o l u s i
Terintegrasi Dengan
Modul-Modul
e-Election
MODEL KOMPREHENSIF OUTPUT UNTUK AUDIT MANUAL & ELEKTRONIK
[Pemilu Legislatif]
Model 3 in 1 :
Satu Model Untuk 3
Jenis e-Voting [DRE,
PCOS, CCOS]
MODEL OUPUT UNTUK AUDIT
PC TSX [Tablet]
CORE ELECTION SOFTWARE [> 28 Aplikasi Utama]
[+ ADVANCED TABULATION ALGORITHM ]
Portal
[Publik & Pusat
Tabulasi]
Aplikasi View Data
View Data Berbasis
BI & Digital Dashboard
Centralized Approach Distributed Approach
Centralized Approach Distributed Approach
Distributed :
Jika Jaringan
Tidak Bagus
COUNTING & TABULASI
Rekomendasi
[Untuk Pemilu 2014 / 2019]
ANALISIS QCD BERBAGAI SOLUSI TEKNOLOGI
[Bila Diterapkan Dalam Pemilu 2014]
MANUAL
Quality Cost Delivery
•Pemungutan Suara Mudah,
Penghitungan Suara Manual
Melelahkan
•Rawan Kecurangan
Rekapitulasi/Tabulasi Manual (Belanja
Suara)
Berbiaya Besar Seperti
Saat Ini (Rp 40 Juta /
TPS & Pemilu ~ Rp 20 T
/ Pemilu)
• Voting : 1 Hari
• Counting &
Tabulation : 29 Hari
E-Election
Berbasis CCOS
•Pemungutan Suara Sama dg. Manual,
Penghitungan Suara Mudah & Cepat di
Counting Center
(Kecamatan/Kelurahan)
•Sulit Belanja Suara & Mudah Audit
Manual
•Akseptasi Masyarakat Mudah
Berbiaya Lebih Hemat
Rp 6 s/d Rp 10 Trilyun
dibanding Manual &
Perlu SDM IT Jauh
lebih sedikit
• Voting : 1 Hari
• Counting &
Tabulation : 1 Hari
• Remark : Proses
Voting LEBIH CEPAT
London Elect
E-Election
Berbasis PCOS
•Pemungutan Suara Sama dg. Manual,
Penghitungan Suara Mudah & Cepat di
TPS
•Sulit Belanja Suara & Mudah Audit
Manual
•Akseptasi Masyarakat Mudah
Berbiaya Lebih Hemat
Rp 1 s/d Rp 5 Trilyun
dibanding Manual &
Perlu SDM IT Sangat
banyak
• Voting, Counting &
Tabulation : 1 Hari
• Remark : Proses
Voting CEPAT
Smartmatic - Philipina
E-Election
Berbasis DRE
•Pemungutan Suara Elektronik (Touch
Screen), Penghitungan Suara Mudah &
Cepat di TPS
•Sulit Belanja Suara & Audit Lebih Sulit
•Akseptasi Masyarakat Sulit
• Voting, Counting &
Tabulation : 1 Hari
• Remark : Proses
Voting LAMA
Berbiaya Lebih Besar
dibanding Manual s/d
Rp 10 Trilyun & Perlu
SDM IT Sangat banyak
ES&S Accuvote TSX - US
Asumsi : Tersedia Akses Data & Energi Listrik Yang Memadai dan Tersebar Merata Pada Saat Voting & Counting di Semua
TPS. Namun diperkirakan Realitas 2014 Akses & Listrik Tersedia Memadai & Tersebar Merata Hanya Sampai Kecamatan/
ALTERNATIF E-VOTING
SOLUSI TERBAIK : HYBRID DEPLOYMENT ARCHITECTURE
[For Pemilu 2014 & Pilkada : Kombinasi CCOS, PCOS, DRE]
INTERNET PUBLIK
> 100
Mbps
64 - 256 kbps
[IP VPN]
Server Aplikasi/
Konsolidasi [N unit]
& Storage Server
Server OMR [QA]
Processing
[M unit]
•471 Kab/Kota
•33 Provinsi
Dengan Efisiensi 0,6 Kapasitas
Konversi OMR Per Server
adalah 1,3 Juta Lembar/Hari
> 1
Gbps
INTRANET
Backbone
intranet
menerima beban
2,2 TB [70 juta
lembar] selama
5,4 hari (130 jam)
Server DRC [2 unit]
& Storage Server
DRC
• Asumsi View ~ > 1MB per hari (1 hari = 20 jam) per
pengguna internet Indonesia.
• >> 1 juta per jam orang masing-masing akan melakukan
search and view 1MB data.
• Jadi beban server publik untuk melakukan search dan
query database adalah >> 1TB per jam setara dg >> 278
MB per detik pemrosesan
Server
TNP &
Aplikasi LN [Q
unit]
>> 25 juta
pemakai
internet
Indonesia
Server
Publik & Mail
Server [P unit]
> 100
Mbps
IIX Port
& Load
balancer
Back-up Server
[lupgrade lama]
& Storage Server
TNP Provinsi, Kab
/Kota, danPPLN
[504 + 117] lokasi akses
e-Counting Model CCOS (LondonElect) [98%]
e-Counting Model PCOS (Accuvote OS) [<2%]
e-Voting Model DRE+VVPB [<2%]
Setiap Kab/Kota memproses dan
mengalirkan data via jaringan komunikasi
sebesar 4,6 GB data [150 ribu lembar]
dalam waktu 5,4 hari (130 jam)
Highlight (Ditengah Euforia Pemilu Elektronik ) :
Pemilu Elektronik (e-Voting dan/atau e-Counting) berpeluang meningkatkan
kualitas pemilu dan menghemat biaya pemilu Rp 10 Trilyun (atau malah
menurunkan kualitas pemilu dan menambah biaya pemilu s/d Rp 10 Trilyun. Remark
: Biaya Pemilu Aktual ~ Rp 20 Trilyun)
Ada 3 jenis Pemilu Elektronik yg telah di study dan dikembangkan Lembaga [e-
Democracy & Governance Institute dg didukung ZamrudTechnology dan ITB ]
dengan dampak terhadap QCD (Quality, Cost, & Delivery) Pemilu yang berbeda-
beda.
Penerapan Sistem Informasi Pemilu (SIPEMILU = e-Election atau e-Demokrasi) yang
mengacu pada GDSI (Grand Design Sistem Informasi Pemilu) merupakan prasyarat
penerapan Pemilu Elektronik. Ibarat sebuah Bank mau implementasi delivery
channel via mesin ATM maka Core Banking-nya harus bagus dulu. Mesin ATM =
mesin e-Voting dan atau e-Cunting, dan Core Banking System = SIPEMILU atau e-
Election atau e-Demokrasi.
Keberhasilan e-Voting untuk Pemilihan Lurah, Pilkada, atau Ketua Organisasi, tidak
dapat dijadikan legitimasi untuk Pemilu 2014 karena kompleksitasnya SANGAT JAUH
BERBEDA !
3. LEMBAGA
e-Democracy
e-Governmente-Business BETTER
GOVERNANCE
BY SYSTEM
[& ICT]
Tentang Lembaga & PILAR R&D
[Research Supported By ZamrudTechnology & ITB]
Advisory Boards :
Ir. Indro Kussambodo, MM
Ir. Edy Satrya, MA,
Dr. Bambang E Leksono,
Pengurus Harian [& Peneliti] :
•Hemat Dwi Nuryanto [Chairman],
•Dr. Agung Harsoyo [Direktur Eksekutif],
•Agung Yuwono, MT
•Ir. M Zhuriansyah Rahman,
•Dr. Dadang F Erawan,
•Ir. Totok Siswantara,
VISI:
Menjadi lembaga terbaik dan terdepan dalam bidang Riset, Pendidikan
dan Pelayanan dibidang Teknologi untuk Demokratisasi dan Tatakelola.
MISI:
 Melakukan Inovasi dan Riset untuk perbaikan demokrasi & Tatakelola
secara berkesinambungan.
 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang demokratisasi
dan Tatakelola secara menyeluruh.
 Membangun dan menyediakan layanan bidang perbaikan demokrasi
dan Tatakelola yang dibutuhkan.
 Menjalin sinergi dengan lembaga lain yang mendukung perwujudan
Visi
Lembaga Pengembangan Teknologi, Demokrasi, dan Tatakelola
VISI & MISI
Tujuan & Strategi
PARTNERSHIP
Services
Technology
GOV&BIZ
DEMOCRACY
Better
Governance
• Transparancy & Cutting Cost Using SCM [e-Proc.]
• Improve Operational Efficiency Using ERP/GRP
• Improve Service/Profit Using CRM/e-GovService
• & Other Management & ICT Initiatives
High
Performace
Organization
Implement Better Governance By System
[Management & Information Communication Technology]
Business
Goal
Community
Goal
Milenium
Development
Goal (MDG)
Stakeholder
Satisfaction
ICT Menjadi Faktor Pengali Untuk Perbaikan QCD
Blend of : Industry
Best Practices,
Lesson Learned,
Advanced ICT,
Management,
& Regulation
Kerangka Kerja Implementasi
Knowledge Management
e-Commerce
Business Intelligence
CRM
Customer
Relationship
Management
ERP
Enterprise
Ressources
Planning
PLM
Product
Life-Cycle
Management
SCM
Supply
Chain
Management
[e-Biz SCOPE]
Level
Time
T
BR
L
T [Transform], B [Build], R [Run], L [Leverage]
Seperti Deming-Cycle : PDCA
Incremental change
[continous improvement]
Implementasi e-Biz biasanya tidak sekaligus [semua e-Biz Scope] tapi dilakukan secara gradual mengikuti
siklus e-Biz [e-Biz Cycle] yang setara dengan Deming Cycle dan dimulai dari area [kelompok software] yang
dampaknya signifikan apabila software e-Biz tersebut diterapkan pada sebuah organisasi.
T
BR
L
T
BR
L
T
BR
L
Continous
Improvement
Continous
Improvement
Dramatical
Improvement
Jalankan TQM
Bila Mungkin
Lakukan BPR
eBizFramework
Inovasi & Riset Teknologi Untuk Perbaikan Demokrasi
[e-Democracy] dan Tatakelola di Pemerintahan [e-
Government] dan di Perusahaan [e-Business]
Pendidikan & Pelatihan Teknologi Untuk Perbaikan
Demokrasi [e-Democracy] dan Tatakelola di
Pemerintahan [e-Government] dan di Perusahaan [e-
Business]
Sosialisasi & Pelayanan Teknologi Untuk Perbaikan
Demokrasi [e-Democracy] dan Tatakelola di
Pemerintahan [e-Government] dan di Perusahaan [e-
Business]
KEGIATAN UTAMA
Lembaga Pengembangan Teknologi, Demokrasi, dan Tatakelola
Kegiatan [PROYEK] Bersama terkait Rekayasa Software, telah
melahirkan sejumlah karya software [PRODUK] yang memiliki
jutaan ‘line of code’ program komputer dengan ribuan halaman
user manual, yang terapannya dimulai dari lingkungan
Government, Business, Election Comission, hingga Broadcasting.
Lembaga Pendukung Utama : ZamrudTechnology
dg Resume Pengalaman & Penghargaan : Proyek [>40], Produk [>25], dan Penghargaan [>10]
ETNO [eGovernment] :
-Merit Award APICTA-Indonesia 2003,
-No. Hak Cipta : 031720
ARTISA [eBusiness] :
-Special Mention Award APICTA-
Indonesia 2004,
-No. Hak Cipta : 031721
GENIO & Next Generation Voting
[eDemocracy]:
-Special Mention Award APICTA-
Indonesia 2003,
-Research Grant from RISTEK 2009
-Merit Award INAICTA 2009
-No. Hak Cpta : 039192
RISE & Next Generation Radio
Broadcasting [RADIO 2.0] :
-Merit Award INAICTA 2010,
-Indonesia Radio Award 2010,
-Best Creative Fellowship, Telkom Indigo
Award 2009
-Merit Award APICTA-Indonesia 2005,
-No. Hak Cipta : 031719
CRAYONPEDIA & Next Generation
Learning [SEKOLAH 2.0] :
-Merit Award INAICTA 2009
-Best Creative Fellowship, Telkom Indigo
Award 2009
• Digital Inventor, Telkom
Indigo Awards 2009
• 80 Artikel Opini Yang
Membahas Peran ICT
Untuk Memanukan
Bangsa, Yang Terbit di
Berbagai Media Masa
Sistem Untuk Pemilu Kada
Lihat Referensi : www.sipemilu.org, halaman Konsultansi Pemilu I & II
Sasaran & Kebutuhan
[e-Voting]
Rancangan
Sistem
[SI –Pemilu Kada]
Peraturan
Pendukung
[Proses Pemilu Kada]
KAK
[Buat/Beli/Sewa &
Budgeting]
Tujuan & Sasaran :
Luber & Jurdil, dan Waktu,
Kualitas, Biaya
Kaji Sistem Manual (Yang Ada) dari Sisi W (Waktu Pemrosesan), K (Kualitas
Input/Output/Proses), dan B (Biaya Total Proses). Usulan Sistem Elektronik
dengan memperhitungkan nilai total W, K, B yang lebih baik
ARSITEKTUR E-DEMOKRASI & PEMILUKADA
[& Next Generation Voting, Counting, & Tabulation]
SIPEMILU
DPR, DPD, DPRD
SIPEMILU
Presiden/Wapres
SIPEMILU
Kada/Wakada
TAHAPANPEMILU
Pemutakhiran Wil, DP, TPS
Pemutakhiran Data Pemilih
Verifikasi Parpol
Pendataan Calon
Surat Suara
Pemungutan, Penghitungan, &
Tabulasi Suara (V-C-T)
Penetapan Terpilih
SIPENDUKUNG
E-ELECTION (Election Management System)
Sidapil-dpr
Sitakhlih-dpr
Siparpol-dpr
Silon-dpr
Sisuara-dpr
Situng-dpr
Sitaplih-dpr
Siwil-pres
Sitakhlih-pres
Siparpol-pres
Silon-pres
Sisuara-pres
Situng-pres
Sitaplih-pres
Tabulasi-pres
SIPEGSIKEU
SIPER
& Silogdis
Siwil-kada
Sitakhlih-kada
Siparpol-kada
Silon-kada
Sisuara-kada
Situng-kada
Sitaplih-kada
Tabulasi-kada
PORTAL SIKOM SIAR
Tabulasi-dpr
Sistem : Voting,
Counting, &
Tabulation DPR
Sistem : Voting,
Counting, &
Tabulation Pres
Sistem : Voting,
Counting, &
Tabulation Kada
Voting,
Counting, &
Tabulation
[Next Generation Voting]
(7 + 6) Portofolio
Aplikasi
Pemilukada
Sistem Utama
[e-Voting]
Teknologi
Pemilukada
[Aplikasi Sipemilukada
& e-Voting]
Perangkat
Pendukung
[HW, Jaringan, Data
Center]
SDM
Pendamping &
Pelaksana
[Kualifikasi, Kapan,
Jumlah]
• Aplikasi Apa Yang
Sebaiknya di “Buat”
sendiri
•Aplikasi Apa Yang
Sebaiknya di “Beli”
•Aplikasi Apa Yang
Sebaiknya di “Sewa”
• Perangkat Apa Yang
Sebaiknya di Beli
• Perangkat Apa Yang di
Sewa
•Pekerjaan Apa Yang
Akan di Outsource
•Pekerjaan Apa Yang
Akan ditangani SDM
Internal KPUD/Petugas
Pelaksana Pemilukada
SOLUSI TERBAIK : HYBRID DEPLOYMENT ARCHITECTURE
[For Pemilu 2014 & Pilkada : Kombinasi CCOS, PCOS, DRE]
INTERNET PUBLIK
> 100
Mbps
64 - 256 kbps
[IP VPN]
Server Aplikasi/
Konsolidasi [N unit]
& Storage Server
Server OMR [QA]
Processing
[M unit]
•471 Kab/Kota
•33 Provinsi
Dengan Efisiensi 0,6 Kapasitas
Konversi OMR Per Server
adalah 1,3 Juta Lembar/Hari
> 1
Gbps
INTRANET
Backbone
intranet
menerima beban
2,2 TB [70 juta
lembar] selama
5,4 hari (130 jam)
Server DRC [2 unit]
& Storage Server
DRC
• Asumsi View ~ > 1MB per hari (1 hari = 20 jam) per
pengguna internet Indonesia.
• >> 1 juta per jam orang masing-masing akan melakukan
search and view 1MB data.
• Jadi beban server publik untuk melakukan search dan
query database adalah >> 1TB per jam setara dg >> 278
MB per detik pemrosesan
Server
TNP &
Aplikasi LN [Q
unit]
>> 25 juta
pemakai
internet
Indonesia
Server
Publik & Mail
Server [P unit]
> 100
Mbps
IIX Port
& Load
balancer
Back-up Server
[lupgrade lama]
& Storage Server
TNP Provinsi, Kab
/Kota, danPPLN
[504 + 117] lokasi akses
e-Counting Model CCOS (LondonElect) [98%]
e-Counting Model PCOS (Accuvote OS) [<2%]
e-Voting Model DRE+VVPB [<2%]
Setiap Kab/Kota memproses dan
mengalirkan data via jaringan komunikasi
sebesar 4,6 GB data [150 ribu lembar]
dalam waktu 5,4 hari (130 jam)

More Related Content

Viewers also liked

Menuju Open Source ERP & e Business BUMN Cloud & SaaS
Menuju Open Source ERP & e Business BUMN Cloud & SaaSMenuju Open Source ERP & e Business BUMN Cloud & SaaS
Menuju Open Source ERP & e Business BUMN Cloud & SaaSHemat Dwi Nuryanto
 
Facebook architecture
Facebook architectureFacebook architecture
Facebook architecturemysqlops
 
OVERVIEW OF FACEBOOK SCALABLE ARCHITECTURE.
OVERVIEW  OF FACEBOOK SCALABLE ARCHITECTURE.OVERVIEW  OF FACEBOOK SCALABLE ARCHITECTURE.
OVERVIEW OF FACEBOOK SCALABLE ARCHITECTURE.Rishikese MR
 
Facebook architecture presentation: scalability challenge
Facebook architecture presentation: scalability challengeFacebook architecture presentation: scalability challenge
Facebook architecture presentation: scalability challengeCristina Munoz
 
Facebook Architecture - Breaking it Open
Facebook Architecture - Breaking it OpenFacebook Architecture - Breaking it Open
Facebook Architecture - Breaking it OpenHARMAN Services
 
facebook architecture for 600M users
facebook architecture for 600M usersfacebook architecture for 600M users
facebook architecture for 600M usersJongyoon Choi
 

Viewers also liked (9)

Smart Radio
Smart RadioSmart Radio
Smart Radio
 
Menuju Open Source ERP & e Business BUMN Cloud & SaaS
Menuju Open Source ERP & e Business BUMN Cloud & SaaSMenuju Open Source ERP & e Business BUMN Cloud & SaaS
Menuju Open Source ERP & e Business BUMN Cloud & SaaS
 
Facebook Apps
Facebook AppsFacebook Apps
Facebook Apps
 
Facebook architecture
Facebook architectureFacebook architecture
Facebook architecture
 
OVERVIEW OF FACEBOOK SCALABLE ARCHITECTURE.
OVERVIEW  OF FACEBOOK SCALABLE ARCHITECTURE.OVERVIEW  OF FACEBOOK SCALABLE ARCHITECTURE.
OVERVIEW OF FACEBOOK SCALABLE ARCHITECTURE.
 
Facebook architecture presentation: scalability challenge
Facebook architecture presentation: scalability challengeFacebook architecture presentation: scalability challenge
Facebook architecture presentation: scalability challenge
 
Facebook Architecture - Breaking it Open
Facebook Architecture - Breaking it OpenFacebook Architecture - Breaking it Open
Facebook Architecture - Breaking it Open
 
Earth gb
Earth gbEarth gb
Earth gb
 
facebook architecture for 600M users
facebook architecture for 600M usersfacebook architecture for 600M users
facebook architecture for 600M users
 

Similar to e-democracy and next generation voting revisi 21 april 2014

e-democracy-190102034428.pdf
e-democracy-190102034428.pdfe-democracy-190102034428.pdf
e-democracy-190102034428.pdfpikipardede1
 
Perencanaan sistem informasi
Perencanaan sistem informasiPerencanaan sistem informasi
Perencanaan sistem informasiKus Naeni
 
Tantangan Penerapan e-Voting di Indonesia
Tantangan Penerapan e-Voting di IndonesiaTantangan Penerapan e-Voting di Indonesia
Tantangan Penerapan e-Voting di IndonesiaAhsanul Minan
 
technology and indonesias electoral principles - titi anggraini
 technology and indonesias electoral principles - titi anggraini technology and indonesias electoral principles - titi anggraini
technology and indonesias electoral principles - titi anggrainiCecep Husni Mubarok, S.Kom., M.T.
 
Metode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptx
Metode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptxMetode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptx
Metode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptxGaryChocolatos
 
Ppt e goverment
Ppt e govermentPpt e goverment
Ppt e govermentNur hayati
 
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANGKerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANGEdwinHartoyo1
 
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"threeandra MLC
 
Ervansyah putra, hapzi ali, e ktp, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, e ktp, ut, 2018Ervansyah putra, hapzi ali, e ktp, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, e ktp, ut, 2018Universitas Terbuka
 

Similar to e-democracy and next generation voting revisi 21 april 2014 (20)

e-democracy-190102034428.pdf
e-democracy-190102034428.pdfe-democracy-190102034428.pdf
e-democracy-190102034428.pdf
 
E democracy
E democracyE democracy
E democracy
 
Perencanaan sistem informasi
Perencanaan sistem informasiPerencanaan sistem informasi
Perencanaan sistem informasi
 
Tantangan Penerapan e-Voting di Indonesia
Tantangan Penerapan e-Voting di IndonesiaTantangan Penerapan e-Voting di Indonesia
Tantangan Penerapan e-Voting di Indonesia
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
E-Votting BEM
E-Votting BEME-Votting BEM
E-Votting BEM
 
[Kpde]E Gov Sragen Regency
[Kpde]E Gov Sragen Regency[Kpde]E Gov Sragen Regency
[Kpde]E Gov Sragen Regency
 
pemilu masa sekarang.pptx
pemilu masa sekarang.pptxpemilu masa sekarang.pptx
pemilu masa sekarang.pptx
 
technology and indonesias electoral principles - titi anggraini
 technology and indonesias electoral principles - titi anggraini technology and indonesias electoral principles - titi anggraini
technology and indonesias electoral principles - titi anggraini
 
Metode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptx
Metode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptxMetode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptx
Metode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptx
 
PKM Cheppy Fix edit
PKM Cheppy Fix editPKM Cheppy Fix edit
PKM Cheppy Fix edit
 
Ppt e goverment
Ppt e govermentPpt e goverment
Ppt e goverment
 
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANGKerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
 
Buku Kerja PPS KPU Mencoklit PILKADA Serentak 2018
Buku Kerja PPS KPU Mencoklit PILKADA Serentak 2018 Buku Kerja PPS KPU Mencoklit PILKADA Serentak 2018
Buku Kerja PPS KPU Mencoklit PILKADA Serentak 2018
 
Test Test Aja
Test Test AjaTest Test Aja
Test Test Aja
 
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
 
Pembatasan parpol
Pembatasan parpolPembatasan parpol
Pembatasan parpol
 
Ervansyah putra, hapzi ali, e ktp, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, e ktp, ut, 2018Ervansyah putra, hapzi ali, e ktp, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, e ktp, ut, 2018
 

More from Hemat Dwi Nuryanto

Inovasi disruptif dan kekuatan kolaboratif radio 2 point0
Inovasi disruptif dan kekuatan kolaboratif radio 2 point0Inovasi disruptif dan kekuatan kolaboratif radio 2 point0
Inovasi disruptif dan kekuatan kolaboratif radio 2 point0Hemat Dwi Nuryanto
 
Menuju BUMN Open Source e-Business Cloud v Revisi
Menuju BUMN Open Source e-Business Cloud v RevisiMenuju BUMN Open Source e-Business Cloud v Revisi
Menuju BUMN Open Source e-Business Cloud v RevisiHemat Dwi Nuryanto
 
Menuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisi
Menuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisiMenuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisi
Menuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisiHemat Dwi Nuryanto
 
Menuju BUMN Open Source ERP / e-Business Cloud & saa s v revisi
Menuju BUMN Open Source ERP / e-Business Cloud & saa s v revisiMenuju BUMN Open Source ERP / e-Business Cloud & saa s v revisi
Menuju BUMN Open Source ERP / e-Business Cloud & saa s v revisiHemat Dwi Nuryanto
 
Menuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisi
Menuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisiMenuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisi
Menuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisiHemat Dwi Nuryanto
 
Rencana strategik restrukturisasi & rencana bisnis pt di versi serikat pekerj...
Rencana strategik restrukturisasi & rencana bisnis pt di versi serikat pekerj...Rencana strategik restrukturisasi & rencana bisnis pt di versi serikat pekerj...
Rencana strategik restrukturisasi & rencana bisnis pt di versi serikat pekerj...Hemat Dwi Nuryanto
 
Crayonpedia - Open & Flexible BizPlan
Crayonpedia - Open & Flexible BizPlanCrayonpedia - Open & Flexible BizPlan
Crayonpedia - Open & Flexible BizPlanHemat Dwi Nuryanto
 
Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011
Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011
Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011Hemat Dwi Nuryanto
 
Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011
Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011
Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011Hemat Dwi Nuryanto
 
Digital Digital Radio 2.0 - Succes Story
Digital Digital Radio 2.0 -  Succes StoryDigital Digital Radio 2.0 -  Succes Story
Digital Digital Radio 2.0 - Succes StoryHemat Dwi Nuryanto
 
Digital Radio 2.0 - Succes Story
Digital Radio 2.0  - Succes StoryDigital Radio 2.0  - Succes Story
Digital Radio 2.0 - Succes StoryHemat Dwi Nuryanto
 
Future of radio for today generation
Future of radio for today generationFuture of radio for today generation
Future of radio for today generationHemat Dwi Nuryanto
 
Next Generation Learning & Crayonpedia
Next Generation Learning & CrayonpediaNext Generation Learning & Crayonpedia
Next Generation Learning & CrayonpediaHemat Dwi Nuryanto
 
Materi kuliah kapitakta tik & enterpreneurship
Materi kuliah kapitakta tik & enterpreneurshipMateri kuliah kapitakta tik & enterpreneurship
Materi kuliah kapitakta tik & enterpreneurshipHemat Dwi Nuryanto
 
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v fdr summit 3 print
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v fdr summit 3 printOverview inovasi teknologi & bisnis @radio v fdr summit 3 print
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v fdr summit 3 printHemat Dwi Nuryanto
 
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni medan
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni   medanOverview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni   medan
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni medanHemat Dwi Nuryanto
 
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni medan
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni   medanOverview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni   medan
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni medanHemat Dwi Nuryanto
 
Transformasi menuju next generation radio v seminar itb edited
Transformasi menuju next generation radio v seminar itb editedTransformasi menuju next generation radio v seminar itb edited
Transformasi menuju next generation radio v seminar itb editedHemat Dwi Nuryanto
 

More from Hemat Dwi Nuryanto (19)

Inovasi disruptif dan kekuatan kolaboratif radio 2 point0
Inovasi disruptif dan kekuatan kolaboratif radio 2 point0Inovasi disruptif dan kekuatan kolaboratif radio 2 point0
Inovasi disruptif dan kekuatan kolaboratif radio 2 point0
 
Menuju BUMN Open Source e-Business Cloud v Revisi
Menuju BUMN Open Source e-Business Cloud v RevisiMenuju BUMN Open Source e-Business Cloud v Revisi
Menuju BUMN Open Source e-Business Cloud v Revisi
 
Menuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisi
Menuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisiMenuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisi
Menuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisi
 
Menuju BUMN Open Source ERP / e-Business Cloud & saa s v revisi
Menuju BUMN Open Source ERP / e-Business Cloud & saa s v revisiMenuju BUMN Open Source ERP / e-Business Cloud & saa s v revisi
Menuju BUMN Open Source ERP / e-Business Cloud & saa s v revisi
 
Menuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisi
Menuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisiMenuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisi
Menuju bumn erp & e business cloud & saa s v revisi
 
Turn Around for PTDI
Turn Around for PTDITurn Around for PTDI
Turn Around for PTDI
 
Rencana strategik restrukturisasi & rencana bisnis pt di versi serikat pekerj...
Rencana strategik restrukturisasi & rencana bisnis pt di versi serikat pekerj...Rencana strategik restrukturisasi & rencana bisnis pt di versi serikat pekerj...
Rencana strategik restrukturisasi & rencana bisnis pt di versi serikat pekerj...
 
Crayonpedia - Open & Flexible BizPlan
Crayonpedia - Open & Flexible BizPlanCrayonpedia - Open & Flexible BizPlan
Crayonpedia - Open & Flexible BizPlan
 
Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011
Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011
Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011
 
Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011
Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011
Future of radio v harsiarnas 31 maret 2011
 
Digital Digital Radio 2.0 - Succes Story
Digital Digital Radio 2.0 -  Succes StoryDigital Digital Radio 2.0 -  Succes Story
Digital Digital Radio 2.0 - Succes Story
 
Digital Radio 2.0 - Succes Story
Digital Radio 2.0  - Succes StoryDigital Radio 2.0  - Succes Story
Digital Radio 2.0 - Succes Story
 
Future of radio for today generation
Future of radio for today generationFuture of radio for today generation
Future of radio for today generation
 
Next Generation Learning & Crayonpedia
Next Generation Learning & CrayonpediaNext Generation Learning & Crayonpedia
Next Generation Learning & Crayonpedia
 
Materi kuliah kapitakta tik & enterpreneurship
Materi kuliah kapitakta tik & enterpreneurshipMateri kuliah kapitakta tik & enterpreneurship
Materi kuliah kapitakta tik & enterpreneurship
 
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v fdr summit 3 print
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v fdr summit 3 printOverview inovasi teknologi & bisnis @radio v fdr summit 3 print
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v fdr summit 3 print
 
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni medan
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni   medanOverview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni   medan
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni medan
 
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni medan
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni   medanOverview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni   medan
Overview inovasi teknologi & bisnis @radio v prssni medan
 
Transformasi menuju next generation radio v seminar itb edited
Transformasi menuju next generation radio v seminar itb editedTransformasi menuju next generation radio v seminar itb edited
Transformasi menuju next generation radio v seminar itb edited
 

e-democracy and next generation voting revisi 21 april 2014

  • 1. e-Demokrasi & Next Generation Voting [Memajukan Demokrasi Dengan Memanfaatkan TIK] Awards experiences Oleh : Hemat Dwi Nuryanto
  • 2. “He who casts a vote decides nothing. He who counts the vote decides everything.” Joseph Stalin Quote Provokatif dari Dr. Paul Craig Roberts dalam tulisannya berjudul : U.S. Elections: Will the Dead Vote and Voting Machines be Hacked ? Electronic voting machines leave no paper trail Global Research, 13 Oktober 2012. http://www.globalresearch.ca/u-s-elections-will-the-dead-vote-and-voting- machines-be-hacked/5310184 PANDANGAN STALIN TENTANG DEMOKRASI
  • 3. MODUS KECURANGAN “Penghitungan Suara” Pemilu Manual di Indonesia dan Baca : http://nasional.kompas.com/read/2014/04/21/1 839452/.Pemilu.Ini.Paling.Brutal Berbasis Teknologi di US Lihat : http://www.youtube.com/watch?v=5hCyVsUir8k FAKTA-FAKTA TERKINI Pemilu di Indonesia dan di US
  • 4. 1.Short Overview e-Election dan e- Voting&Counting 2.Konsepsi “e-Democracy & Next Generation Voting” : e-Election [Election Management System] dan e-Voting&Counting [Electronic Voting, Counting, and Tabulation] 3.Tentang Lembaga Pengembangan Teknologi, Demokrasi, & Tatakelola TOPIK BAHASAN
  • 6. PENGALAMAN Referensi Utama : GDSI See : www.sipemilu.org dan Lebih dari 25 Tulisan Terkait Pemilu & Teknologi Pemilu di Berbagai Media (see : www.hdn2020.com) DEMO : Terapan e-Election Pada Pemilu 2004 [DKI Jakarta] FILM Ujicoba e-Counting (CCOS & PCOS) [DKI Desember 2008] Terapan Sebagian e-Election Pada Pemilu 2009 [Konsultansi & Mengelola Tabulas & IDC Pemilu] DEMO : Hasil Riset e-Voting [DRE, Internet Voting] 2009 via Grant Ristek
  • 7. LATAR BELAKANG [STATUS “Teknologi Pemilu & e-Voting & Counting” ] PCOS CCOS DRE Best Practices Biaya Sistem e-Voting $2K - $4K / TPS Central Count Optical Scanning Presinct Count Optical Scanning Direct Record E-voting
  • 8. ARSITEKTUR E-DEMOKRASI [& Next Generation Voting, Counting, & Tabulation] SIPEMILU DPR, DPD, DPRD SIPEMILU Presiden/Wapres SIPEMILU Kada/Wakada TAHAPANPEMILU Pemutakhiran Wil, DP, TPS Pemutakhiran Data Pemilih Verifikasi Parpol Pendataan Calon Surat Suara Pemungutan, Penghitungan, & Tabulasi Suara (V-C-T) Penetapan Terpilih SIPENDUKUNG E-ELECTION (Election Management System) Sidapil-dpr Sitakhlih-dpr Siparpol-dpr Silon-dpr Sisuara-dpr Situng-dpr Sitaplih-dpr Siwil-pres Sitakhlih-pres Siparpol-pres Silon-pres Sisuara-pres Situng-pres Sitaplih-pres Tabulasi-pres SIPEGSIKEU SIPER & Silogdis Siwil-kada Sitakhlih-kada Siparpol-kada Silon-kada Sisuara-kada Situng-kada Sitaplih-kada Tabulasi-kada PORTAL SIKOM SIAR Tabulasi-dpr Sistem : Voting, Counting, & Tabulation DPR Sistem : Voting, Counting, & Tabulation Pres Sistem : Voting, Counting, & Tabulation Kada Voting, Counting, & Tabulation [Next Generation Voting] 28 Portofolio Aplikasi
  • 9. KOMPLEKSITAS PEMILU LEGISLATIF 2004 & 2009 DP 2 Remark : • Diselenggarakan di 33 Provinsi, 471 Kab/Kota, 6.576 Kecamatan, 77.159 Kelurahan/Desa, dan 512.188 TPS • Dengan Pemilih Lebih Dari 171 Juta Pemilih dan Peserta Pemilu : 38 Partai Nasional dan 6 Partai Lokal [Aceh] • Yang Akan Memilih Lebih Dari 20 Ribu Anggota Legislatif dari Sekitar 1,4 Juta Calon Legislatif TPS 2 TPS 3 E-Election & E-Voting [28 Portofolio Aplikasi] with “Large Scale Tabulation Technology” 300-500 Pemilih/TPS PEMILU DPR, DPD, DPRD Calon 1 .... Calon 400 Calon 1 .... Calon 400 Calon 1 .... Calon 400 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... Calon 1200 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... Calon 1200 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... Calon 1200 s.d. 2000 SS/ TPS DPR (77 DP), DPD (33 DP), DPRD Prov (486 DP), DPRD Kab/Kota (1581 DP) DP 1 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... Calon 1200 TPS 1
  • 10. ANALISIS QCD BERBAGAI SOLUSI TEKNOLOGI [Bila Diterapkan Dalam Pemilu 2014 / 2019] MANUAL Quality Cost Delivery •Pemungutan Suara Mudah, Penghitungan Suara Manual Melelahkan •Rawan Kecurangan Rekapitulasi/Tabulasi Manual (Belanja Suara) Berbiaya Besar Seperti Saat Ini (Rp 40 Juta / TPS & Pemilu ~ Rp 20 T / Pemilu) • Voting : 1 Hari • Counting & Tabulation : 29 Hari E-Election Berbasis CCOS •Pemungutan Suara Sama dg. Manual, Penghitungan Suara Mudah & Cepat di Counting Center (Kecamatan) •Sulit Belanja Suara & Mudah Audit Manual •Akseptasi Masyarakat Mudah Berbiaya Lebih Hemat s/d Rp 10 Trilyun dibanding Manual & Perlu SDM IT Jauh lebih sedikit • Voting : 1 Hari • Counting & Tabulation : 1 Hari • Remark : Proses Voting LEBIH CEPAT London Elect E-Election Berbasis PCOS •Pemungutan Suara Sama dg. Manual, Penghitungan Suara Mudah & Cepat di TPS •Sulit Belanja Suara & Mudah Audit Manual •Akseptasi Masyarakat Mudah Berbiaya Lebih Hemat Rp 1 s/d Rp 5 Trilyun dibanding Manual & Perlu SDM IT Sangat banyak • Voting, Counting & Tabulation : 1 Hari • Remark : Proses Voting CEPAT Smartmatic - Philipina E-Election Berbasis DRE •Pemungutan Suara Elektronik (Touch Screen), Penghitungan Suara Mudah & Cepat di TPS •Sulit Belanja Suara & Audit Lebih Sulit •Akseptasi Masyarakat Sulit • Voting, Counting & Tabulation : 1 Hari • Remark : Proses Voting LAMA Berbiaya Lebih Besar dibanding Manual s/d Rp 10 Trilyun & Perlu SDM IT Sangat banyak ES&S Accuvote TSX - US Asumsi : Tersedia Akses Data & Energi Listrik Yang Memadai dan Tersebar Merata Pada Saat Voting & Counting di Semua TPS. Namun diperkirakan Realitas 2014 Akses & Listrik Tersedia Memadai & Tersebar Merata Hanya Sampai ALTERNATIF E-VOTING
  • 11. Pencipta Tambahan Yang Mendukung Pengembangan Solusi Tambahan : Dr. Agung Harsoyo Dr. Dadang F Erawan eDemocracySolution [GENIO / SIPU - Solusi e- Democracy], mendapatkan Penghargaan APICTA- Indonesia untuk kategori Research & Development Tahun 2003 [Special Mention Award]. eDemocracySolution, mendapatkan Pendanaan dari Kantor Ristek Tahun 2009 untuk Program Insentif Penelitian Next Generation Voting (eVoting) eDemokrasi & Next Generation Voting, mendapatkan Penghargaan INAICTA 2009 untuk kategori e- Government [Merit Award]. SERTIFIKAT HAK CIPTA & AWARDS
  • 13. TUJUAN MEMBANGUN E-DEMOKRASI MEMAJUKAN DEMOKRASI DENGAN MEMANFAATKAN TIK KEMITRAAN STRATEGIS Technology Partner Software Research Center PEMILU E-DEMOKRASI Tata Kelola PEMILU Yang Sistemik • Meningkatkan Kualitas Demokrasi • Meningkatkan Pelayanan & Kepercayaan Publik • Meminimalkan Kecurangan & Sengketa PEMILU • Transparansi & Akuntabilitas PEMILU • Meningkatkan Partisipasi Dalam PEMILU • Menekan Biaya & Mempersingkat Proses/Tahapan Pemilu PEMILU Yang Sukses Menerapkan Tatakelola Demokratisasi Terbaik Secara Sistemik [Kombinasi Administrasi Publik dan Teknologi Informasi & Komunikasi] Tujuan KPU Tujuan Masyarakat Hasil PEMILU/PEMILUKADA : • Calih yg bertanggung-jawab • Janji Kampanye yang terjaga • Masyarakat yg Demokratis • DLL Proses PEMILU/PEMILUKADA : • Efektif & Efisien • Transparan & Akuntabel • Minimum Sengketa • DLL Best Practices, Adv. Technology, & Regulation
  • 14. ARSITEKTUR E-DEMOKRASI [& Next Generation Voting, Counting, & Tabulation] SIPEMILU DPR, DPD, DPRD SIPEMILU Presiden/Wapres SIPEMILU Kada/Wakada TAHAPANPEMILU Pemutakhiran Wil, DP, TPS Pemutakhiran Data Pemilih Verifikasi Parpol Pendataan Calon Surat Suara Pemungutan, Penghitungan, & Tabulasi Suara (V-C-T) Penetapan Terpilih SIPENDUKUNG E-ELECTION (Election Management System) Sidapil-dpr Sitakhlih-dpr Siparpol-dpr Silon-dpr Sisuara-dpr Situng-dpr Sitaplih-dpr Siwil-pres Sitakhlih-pres Siparpol-pres Silon-pres Sisuara-pres Situng-pres Sitaplih-pres Tabulasi-pres SIPEGSIKEU SIPER & Silogdis Siwil-kada Sitakhlih-kada Siparpol-kada Silon-kada Sisuara-kada Situng-kada Sitaplih-kada Tabulasi-kada PORTAL SIKOM SIAR Tabulasi-dpr Sistem : Voting, Counting, & Tabulation DPR Sistem : Voting, Counting, & Tabulation Pres Sistem : Voting, Counting, & Tabulation Kada Voting, Counting, & Tabulation [Next Generation Voting] 28 Portofolia Aplikasi
  • 15. RISET & PENGEMBANGAN e-DEMOKRASI e-Election (Election Management System = EMS) • Legislative • Executive • Major CCOS : Central Count Optical Scanning e-Election, and Next Generation Voting, Counting, & Tabulation Technology PCOS Presinct Count Optical Scanning DRE Direct Record Evoting Large Scale Tabulation & Business Intelligence 28 Portofolio Aplikasi Terpadu Pendukung Pelaksanaan Tahapan Pemilu ISU : Proses Voting, Counting, & Tabulasi Yang Meminimalkan Kecurangan (FRAUD) Pada Saat Pelaksanaan Penghitungan Suara Remark : Peluang Efisiensi Anggaran Pemilu Hingga 50% (Rp 10 Trilyun) Voting (Manual) & Counting (electronic at Counting Center) R&D mengenai Next Generation : Voting, Counting, & Tabulation Didanai Melalui Proyek Riset Insentif Dari Kantor Menristek & DRN 3 in 1 Solution Customizable System for Any Country Voting (Manual) & Counting (electronic at TPS) Voting (eLectronic) & Counting (electronic at TPS)
  • 16. Solusi Komprehensif [End-to-End] untuk Pemilu / Pilkada Karakter Modular & Integrasi Antar Modul Sistem Tabulasi Paling Lengkap [7 Model] Rancangan Teruji Pada 2 x Pemilu Dalam Implementasi Skala Besar Mudah Disesuaikan Dengan Kondisi dan Kasus Sistem Demokrasi Utama Di Berbagai Negara [Kustomisasi : Wilayah & Election Region, Voter, Political Party, Candidats, Paper Ballots, Tabulation, ...] KEUNGGULAN E-ELECTION
  • 17. BERBAGAI JENIS TABULASI 1. Tabulasi Daerah Pemilihan, berfungsi untuk menampilkan data hasil penghitungan surat suara dari suatu Daerah Pemilihan. 2. Tabulasi Wilayah, berfungsi untuk menampilkan data hasil penghitungan surat suara dari suatu Wilayah. 3. Tabulasi Status, berfungsi untuk menampilkan status data hasil penghitungan surat suara dari suatu TPS apakah sudah masuk atau belum. 4. Tabulasi Progress, berfungsi untuk menampilkan data progress hasil penghitungan surat suara dari suatu TPS. 5. Tabulasi Resume Surat Suara, berfungsi untuk menampilkan data resume surat suara hasil penghitungan dari suatu TPS ataupun wilayah. 6. Tabulasi Resume Pemilih, berfungsi untuk menampilkan data resume pemilih dari suatu Kecamatan. 7. Tabulasi Peringkat, berfungsi untuk menampilkan data peringkat caleg dari suatu Daerah Pemilihan.
  • 18. BERBAGAI JENIS TABULASI Tabulasi Daerah Pemilihan Tabulasi Wilayah Tabulasi Status TPS Tabulasi Progress TPS
  • 19. BERBAGAI JENIS TABULASI Tabulasi Resume Surat Suara Tabulasi Resume Pemilih Tabulasi Peringkat
  • 20. 18 April 2004 Catatan media Perhitungan Suara Laporan :TAUFIK RACHMAN Sekali-sekali, klik website Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, dan perhatikan laporan hasil perhitungan suara Pemilihan Umum Legislatif 2004 di DKI Jakarta. Kita akan menemukan hasil perhitungan berdasarkan daerah pemilihan, dengan berbagai kategori. Misalnya daerah pemilihan untuk DPR RI, pada website tersebut, kita akan menemukan dua kategori. Untuk daerah pemilihan DPRD DKI Jakarta, karena Jakarta dibagi menjadi enam daerah pemilihan, ditampilkan hasil perhitungan di masing-masing daerah pemilihan. Sebagai pelengkap informasi, KPU DKI Jakarta menampilkan hasil sementara perolehan suara masing-masing partai politik berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, misalnya hasil sementara perolehan suara untuk provinsi, kabupaten atau kota. KPU DKI Jakarta, rupanya menyadari betul bahwa sistem pemilihan umum telah berubah. Daerah pemilihan yang sebelumnya terikat dengan wilayah administrasi pemerintahan, kini lebih mengacu pada perimbangan jumlah penduduk. Dari laporan itu, kita akan mengetahui secara rinci perolehan suara masing-masing partai politik di masing-masing daerah pemilihan. Dengan mengetahui hasil perolehan suara di masing-masing daerah pemilihan, bisa diprediksikan berapa perolehan kursi masing-masing partai politik, serta siapa calon yang akan duduk di lembaga perwakilan. Tak banyak website resmi yang melaporkan perkembangan hasil perhitungan suara seperti yang dilakukan KPUD DKI Jakarta. Ada kecenderungan website resmi hanya mengumumkan perolehan suara berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, yakni nasional, provinsi, kabupaten dan kota, hingga kecamatan. Pola yang sama--menampilkan perhitungan sementara berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, ternyata juga dilakukan website. Boleh jadi, karena KPU menampilkan hasil perhitungan suara berdasarkan wilayah administratif, hal serupa dilakukan website lain. Termasuk media massa. Memang, data perolehan suara yang dilaporkan KPU lengkap, meliputi data seluruh provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan. Namun jangan berharap anda akan mendapatkan data untuk masing-masing daerah pemilihan. Misalnya daerah pemilihan Jakarta I atau daerah pemilihan Jawa Barat I. Search engine KPU tak bisa memenuhi permintaan anda. Jika anda mau, klik dulu menu mengenai daerah pemilihan yang anda inginkan. PENILAIAN KINERJA TEKNOLOGI TABULASI
  • 21. Boleh jadi, karena KPU menampilkan hasil perhitungan suara berdasarkan wilayah administratif, hal serupa dilakukan website lain. Termasuk media massa. Memang, data perolehan suara yang dilaporkan KPU lengkap, meliputi data seluruh provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan. Namun jangan berharap anda akan mendapatkan data untuk masing-masing daerah pemilihan. Misalnya daerah pemilihan Jakarta I atau daerah pemilihan Jawa Barat I. Search engine KPU tak bisa memenuhi permintaan anda. Jika anda mau, klik dulu menu mengenai daerah pemilihan yang anda inginkan. Perhatikan betul wilayah yang masuk dalam daerah pemilihan bersangkutan, lalu berpindah ke perhitungan suara. Kumpulkan satu persatu wilayah yang masuk daerah pemilihan, lantas bikin tabulasi sendiri. Mengapa website KPU masih mengumumkan hasil perolehan suara 'model lama'? Bukankah sistem pemilu telah berubah saat ini. Inilah yang menjadi pertanyaan kita semua. Mengapa institusi sebesar KPU sampai lalai atau tidak memperhatikan format penyampaian informasi kepada publik melalui website resmi. Terlalu gegabah jika kita menyatakan KPU sengaja melakukan itu. Karena sebagai penyelenggara, KPU--termasuk personil yang ada di lembaga ini--, pemahaman mengenai sistem pemilu beserta penerapannya akan lebih baik ketimbang masyarakat umum. Karena memiliki pemahaman yang lebih baik, dengan sendirinya KPU seharusnya bisa mengkomunikasikan kepada masyarakat lebih baik dan taat pada ketentuan perundangan. Dalam konteks penyampaian informasi mengenai hasil perhitungan suara apalagi laporan itu menjadi rujukan resmi, format penyampaiannya mengikuti sistem atau mekanisme yang diterapkan dalam pemilu. Karena daerah pemilu sekarang tidak lagi terikat dengan wilayah administrasi pemerintahan, KPU tentu saja konsisten dengan aturan main ini. Dengan demikian, laporan perhitungan sementara perolehan suara masing-masing partai politik, harus berorientasi pada daerah pemilihan. Laporan seperti ini amat dibutuhkan calon anggota legislatif, pengurus partai politik, pendukung partai politik dan masyarakat luas. Rupanya, KPU menganggap remeh soal laporan perkembangan perhitungan suara. Buktinya, pada website resmi KPU, format perhitungan suara masih mengacu pada wilayah administrasi pemerintahan, dari tingkat nasional hingga tingkat kecamatan. Tak jelas, mengapa model perhitungan kuno seperti ini masih nongol di website KPU. Ada unsur kesengajaan, atau semata-mata karena kelalaian? Kasus ini, boleh jadi, menjadi semacam 'ikon' betapa semrawutnya KPU menyiapkan Pemilu kali ini. Bagaimana tidak. Pada satu sisi gencar disosialisasikan sistem pemilu baru dan daerah pemilihan tidak lagi terikat dengan wilayah administratif. Pada sisi lain, KPU mengumumkan hasil perolehan suara berdasarkan wilayah administratif. Mengapa bisa terjadi hal seperti ini? Hanya KPU yang bisa menjawabnya. LANJUTAN : PENILAIAN KINERJA ..............
  • 22. KOMPLEKSITAS SISTEM COUNTING PILEG 2009 DP 2 Remark : • Diselenggarakan di 33 Provinsi, 471 Kab/Kota, 6.576 Kecamatan, 77.159 Kelurahan/Desa, dan 512.188 TPS • Dengan Pemilih Lebih Dari 171 Juta Pemilih dan Peserta Pemilu : 38 Partai Nasional dan 6 Partai Lokal [Di Aceh] • Yang Akan Memilih Lebih Dari 20 Ribu Anggota Legislatif dari Sekitar 1,4 Juta Calon Legislatif TPS 2 TPS 3 General Election Information System with Large Scale Tabulation Technology PEMILU DPR, DPD, DPRD Calon 1 .... Calon 400 Calon 1 .... Calon 400 Calon 1 .... Calon 400 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... Calon 1200 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... Calon 1200 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... Calon 1200 DPR (77 DP), DPD (33 DP), DPRD Prov (486 DP), DPRD Kab/Kota (1581 DP) DP 1 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... .... Calon 1500 Calon 1 .... .... Calon 1200 TPS 1 300-500 Pemilih/TPS 300-2000 SS/ TPS
  • 24. MODEL SISTEM BERBASIS OPTICAL SCANNING [Counting Proces Dilakukan di Counting Center VS di TPS] Central Count (CCOS) [LondonElect – Europe] Presinct Count (PCOS) [Philipina & US] Proses Counting Di Pusatkan Di Counting Center. Scanning Pada Level Paper Ballot Proses Counting Dilakukan Di TPS. Scanning Pada Level Paper Ballot VERSI INDONESIA : •Model London Elect Dengan Scanning Pada Level C1/Rekap TPS atau Modifikasi CCOS [not Best Practices] •Model London Elect (CCOS) Dengan Scanning Pada Level Paper Ballot [Surat Suara] •Model Philipina (PCOS - Smartmatic) & US (PCOS - Accuvote OS) Both Used OMR Technology
  • 26. CCOS PCOS CORE ELECTION SOFTWARE[> 28 Aplikasi Utama] [+ ADVANCED TABULATION ALGORITHM ] Portal [Publik & Pusat Tabulasi] Aplikasi View Data View Data Berbasis BI & Digital Dashboard Centralized Approach Distributed Approach Centralized Approach Distributed Approach Distributed : Jika Jaringan Tidak Bagus PENDEKATAN E-COUNTING
  • 27. • Terdapat Kegagalan Teknologi ICR (Handwriting Recognition) Yang Tidak Tepat, Tidak Sesuai Rekomendasi Tim Ahli, dan Tidak Sesuai Best Practices [di : EU, US, dan Berbagai Negara Memakai Marking Technology (OMR)] Untuk Entry Data Sehingga Hasil Tidak Akurat, Banyak Kesalahan, dan Perlu Verifikasi Yang Melelahkan. • NAMUN • Tim Integrasi Sistem [Kami] Dalam Waktu Kurang Dari 10 Hari [27 Maret S/d 4 April 2009] Berhasil Menyiapkan Semuanya Aplikasi [Untuk 471 Counting Center s/d DRC] Yang Dibutuhkan [Selain ICR dan Server Yang Bukan Merupakan Tanggung Jawab Tim] Dan Hampir Semuanya Berjalan Dengan Baik [Except Statics View] Lihat Dokumentasi Kronologis Dialektika OMR VS ICR di : http://hdn.zamrudtechnology.com/2009/04/30/dokumentasi-kronologis-icr-pemilu-2009-dan-it-kpu/ CATATAN PADA E-COUNTING PEMILU 2009
  • 29. MODEL PERALATAN DRE [Model INDIA VS US] EVM [INDIA] Touch Screen - TS [Accuvote TSX - US] Election Dengan Jumlah Partai & Calon Tidak Terlalu Banyak Election Dengan Jumlah Partai & Calon Banyak Dan Bervariasi
  • 30. HASIL RISET MODEL PERALATAN E-VOTING PILEG [Model Accuvote TSX (US) + VVPB (Voter Veriable Paper Ballot)] 3 in 1 S o l u s i Terintegrasi Dengan Modul-Modul e-Election
  • 31. MODEL KOMPREHENSIF OUTPUT UNTUK AUDIT MANUAL & ELEKTRONIK [Pemilu Legislatif] Model 3 in 1 : Satu Model Untuk 3 Jenis e-Voting [DRE, PCOS, CCOS] MODEL OUPUT UNTUK AUDIT
  • 32. PC TSX [Tablet] CORE ELECTION SOFTWARE [> 28 Aplikasi Utama] [+ ADVANCED TABULATION ALGORITHM ] Portal [Publik & Pusat Tabulasi] Aplikasi View Data View Data Berbasis BI & Digital Dashboard Centralized Approach Distributed Approach Centralized Approach Distributed Approach Distributed : Jika Jaringan Tidak Bagus COUNTING & TABULASI
  • 34. ANALISIS QCD BERBAGAI SOLUSI TEKNOLOGI [Bila Diterapkan Dalam Pemilu 2014] MANUAL Quality Cost Delivery •Pemungutan Suara Mudah, Penghitungan Suara Manual Melelahkan •Rawan Kecurangan Rekapitulasi/Tabulasi Manual (Belanja Suara) Berbiaya Besar Seperti Saat Ini (Rp 40 Juta / TPS & Pemilu ~ Rp 20 T / Pemilu) • Voting : 1 Hari • Counting & Tabulation : 29 Hari E-Election Berbasis CCOS •Pemungutan Suara Sama dg. Manual, Penghitungan Suara Mudah & Cepat di Counting Center (Kecamatan/Kelurahan) •Sulit Belanja Suara & Mudah Audit Manual •Akseptasi Masyarakat Mudah Berbiaya Lebih Hemat Rp 6 s/d Rp 10 Trilyun dibanding Manual & Perlu SDM IT Jauh lebih sedikit • Voting : 1 Hari • Counting & Tabulation : 1 Hari • Remark : Proses Voting LEBIH CEPAT London Elect E-Election Berbasis PCOS •Pemungutan Suara Sama dg. Manual, Penghitungan Suara Mudah & Cepat di TPS •Sulit Belanja Suara & Mudah Audit Manual •Akseptasi Masyarakat Mudah Berbiaya Lebih Hemat Rp 1 s/d Rp 5 Trilyun dibanding Manual & Perlu SDM IT Sangat banyak • Voting, Counting & Tabulation : 1 Hari • Remark : Proses Voting CEPAT Smartmatic - Philipina E-Election Berbasis DRE •Pemungutan Suara Elektronik (Touch Screen), Penghitungan Suara Mudah & Cepat di TPS •Sulit Belanja Suara & Audit Lebih Sulit •Akseptasi Masyarakat Sulit • Voting, Counting & Tabulation : 1 Hari • Remark : Proses Voting LAMA Berbiaya Lebih Besar dibanding Manual s/d Rp 10 Trilyun & Perlu SDM IT Sangat banyak ES&S Accuvote TSX - US Asumsi : Tersedia Akses Data & Energi Listrik Yang Memadai dan Tersebar Merata Pada Saat Voting & Counting di Semua TPS. Namun diperkirakan Realitas 2014 Akses & Listrik Tersedia Memadai & Tersebar Merata Hanya Sampai Kecamatan/ ALTERNATIF E-VOTING
  • 35. SOLUSI TERBAIK : HYBRID DEPLOYMENT ARCHITECTURE [For Pemilu 2014 & Pilkada : Kombinasi CCOS, PCOS, DRE] INTERNET PUBLIK > 100 Mbps 64 - 256 kbps [IP VPN] Server Aplikasi/ Konsolidasi [N unit] & Storage Server Server OMR [QA] Processing [M unit] •471 Kab/Kota •33 Provinsi Dengan Efisiensi 0,6 Kapasitas Konversi OMR Per Server adalah 1,3 Juta Lembar/Hari > 1 Gbps INTRANET Backbone intranet menerima beban 2,2 TB [70 juta lembar] selama 5,4 hari (130 jam) Server DRC [2 unit] & Storage Server DRC • Asumsi View ~ > 1MB per hari (1 hari = 20 jam) per pengguna internet Indonesia. • >> 1 juta per jam orang masing-masing akan melakukan search and view 1MB data. • Jadi beban server publik untuk melakukan search dan query database adalah >> 1TB per jam setara dg >> 278 MB per detik pemrosesan Server TNP & Aplikasi LN [Q unit] >> 25 juta pemakai internet Indonesia Server Publik & Mail Server [P unit] > 100 Mbps IIX Port & Load balancer Back-up Server [lupgrade lama] & Storage Server TNP Provinsi, Kab /Kota, danPPLN [504 + 117] lokasi akses e-Counting Model CCOS (LondonElect) [98%] e-Counting Model PCOS (Accuvote OS) [<2%] e-Voting Model DRE+VVPB [<2%] Setiap Kab/Kota memproses dan mengalirkan data via jaringan komunikasi sebesar 4,6 GB data [150 ribu lembar] dalam waktu 5,4 hari (130 jam)
  • 36. Highlight (Ditengah Euforia Pemilu Elektronik ) : Pemilu Elektronik (e-Voting dan/atau e-Counting) berpeluang meningkatkan kualitas pemilu dan menghemat biaya pemilu Rp 10 Trilyun (atau malah menurunkan kualitas pemilu dan menambah biaya pemilu s/d Rp 10 Trilyun. Remark : Biaya Pemilu Aktual ~ Rp 20 Trilyun) Ada 3 jenis Pemilu Elektronik yg telah di study dan dikembangkan Lembaga [e- Democracy & Governance Institute dg didukung ZamrudTechnology dan ITB ] dengan dampak terhadap QCD (Quality, Cost, & Delivery) Pemilu yang berbeda- beda. Penerapan Sistem Informasi Pemilu (SIPEMILU = e-Election atau e-Demokrasi) yang mengacu pada GDSI (Grand Design Sistem Informasi Pemilu) merupakan prasyarat penerapan Pemilu Elektronik. Ibarat sebuah Bank mau implementasi delivery channel via mesin ATM maka Core Banking-nya harus bagus dulu. Mesin ATM = mesin e-Voting dan atau e-Cunting, dan Core Banking System = SIPEMILU atau e- Election atau e-Demokrasi. Keberhasilan e-Voting untuk Pemilihan Lurah, Pilkada, atau Ketua Organisasi, tidak dapat dijadikan legitimasi untuk Pemilu 2014 karena kompleksitasnya SANGAT JAUH BERBEDA !
  • 38. e-Democracy e-Governmente-Business BETTER GOVERNANCE BY SYSTEM [& ICT] Tentang Lembaga & PILAR R&D [Research Supported By ZamrudTechnology & ITB] Advisory Boards : Ir. Indro Kussambodo, MM Ir. Edy Satrya, MA, Dr. Bambang E Leksono, Pengurus Harian [& Peneliti] : •Hemat Dwi Nuryanto [Chairman], •Dr. Agung Harsoyo [Direktur Eksekutif], •Agung Yuwono, MT •Ir. M Zhuriansyah Rahman, •Dr. Dadang F Erawan, •Ir. Totok Siswantara,
  • 39. VISI: Menjadi lembaga terbaik dan terdepan dalam bidang Riset, Pendidikan dan Pelayanan dibidang Teknologi untuk Demokratisasi dan Tatakelola. MISI:  Melakukan Inovasi dan Riset untuk perbaikan demokrasi & Tatakelola secara berkesinambungan.  Meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang demokratisasi dan Tatakelola secara menyeluruh.  Membangun dan menyediakan layanan bidang perbaikan demokrasi dan Tatakelola yang dibutuhkan.  Menjalin sinergi dengan lembaga lain yang mendukung perwujudan Visi Lembaga Pengembangan Teknologi, Demokrasi, dan Tatakelola VISI & MISI
  • 40. Tujuan & Strategi PARTNERSHIP Services Technology GOV&BIZ DEMOCRACY Better Governance • Transparancy & Cutting Cost Using SCM [e-Proc.] • Improve Operational Efficiency Using ERP/GRP • Improve Service/Profit Using CRM/e-GovService • & Other Management & ICT Initiatives High Performace Organization Implement Better Governance By System [Management & Information Communication Technology] Business Goal Community Goal Milenium Development Goal (MDG) Stakeholder Satisfaction ICT Menjadi Faktor Pengali Untuk Perbaikan QCD Blend of : Industry Best Practices, Lesson Learned, Advanced ICT, Management, & Regulation
  • 41. Kerangka Kerja Implementasi Knowledge Management e-Commerce Business Intelligence CRM Customer Relationship Management ERP Enterprise Ressources Planning PLM Product Life-Cycle Management SCM Supply Chain Management [e-Biz SCOPE] Level Time T BR L T [Transform], B [Build], R [Run], L [Leverage] Seperti Deming-Cycle : PDCA Incremental change [continous improvement] Implementasi e-Biz biasanya tidak sekaligus [semua e-Biz Scope] tapi dilakukan secara gradual mengikuti siklus e-Biz [e-Biz Cycle] yang setara dengan Deming Cycle dan dimulai dari area [kelompok software] yang dampaknya signifikan apabila software e-Biz tersebut diterapkan pada sebuah organisasi. T BR L T BR L T BR L Continous Improvement Continous Improvement Dramatical Improvement Jalankan TQM Bila Mungkin Lakukan BPR eBizFramework
  • 42. Inovasi & Riset Teknologi Untuk Perbaikan Demokrasi [e-Democracy] dan Tatakelola di Pemerintahan [e- Government] dan di Perusahaan [e-Business] Pendidikan & Pelatihan Teknologi Untuk Perbaikan Demokrasi [e-Democracy] dan Tatakelola di Pemerintahan [e-Government] dan di Perusahaan [e- Business] Sosialisasi & Pelayanan Teknologi Untuk Perbaikan Demokrasi [e-Democracy] dan Tatakelola di Pemerintahan [e-Government] dan di Perusahaan [e- Business] KEGIATAN UTAMA Lembaga Pengembangan Teknologi, Demokrasi, dan Tatakelola
  • 43. Kegiatan [PROYEK] Bersama terkait Rekayasa Software, telah melahirkan sejumlah karya software [PRODUK] yang memiliki jutaan ‘line of code’ program komputer dengan ribuan halaman user manual, yang terapannya dimulai dari lingkungan Government, Business, Election Comission, hingga Broadcasting. Lembaga Pendukung Utama : ZamrudTechnology dg Resume Pengalaman & Penghargaan : Proyek [>40], Produk [>25], dan Penghargaan [>10] ETNO [eGovernment] : -Merit Award APICTA-Indonesia 2003, -No. Hak Cipta : 031720 ARTISA [eBusiness] : -Special Mention Award APICTA- Indonesia 2004, -No. Hak Cipta : 031721 GENIO & Next Generation Voting [eDemocracy]: -Special Mention Award APICTA- Indonesia 2003, -Research Grant from RISTEK 2009 -Merit Award INAICTA 2009 -No. Hak Cpta : 039192 RISE & Next Generation Radio Broadcasting [RADIO 2.0] : -Merit Award INAICTA 2010, -Indonesia Radio Award 2010, -Best Creative Fellowship, Telkom Indigo Award 2009 -Merit Award APICTA-Indonesia 2005, -No. Hak Cipta : 031719 CRAYONPEDIA & Next Generation Learning [SEKOLAH 2.0] : -Merit Award INAICTA 2009 -Best Creative Fellowship, Telkom Indigo Award 2009 • Digital Inventor, Telkom Indigo Awards 2009 • 80 Artikel Opini Yang Membahas Peran ICT Untuk Memanukan Bangsa, Yang Terbit di Berbagai Media Masa
  • 44. Sistem Untuk Pemilu Kada Lihat Referensi : www.sipemilu.org, halaman Konsultansi Pemilu I & II
  • 45. Sasaran & Kebutuhan [e-Voting] Rancangan Sistem [SI –Pemilu Kada] Peraturan Pendukung [Proses Pemilu Kada] KAK [Buat/Beli/Sewa & Budgeting] Tujuan & Sasaran : Luber & Jurdil, dan Waktu, Kualitas, Biaya Kaji Sistem Manual (Yang Ada) dari Sisi W (Waktu Pemrosesan), K (Kualitas Input/Output/Proses), dan B (Biaya Total Proses). Usulan Sistem Elektronik dengan memperhitungkan nilai total W, K, B yang lebih baik
  • 46. ARSITEKTUR E-DEMOKRASI & PEMILUKADA [& Next Generation Voting, Counting, & Tabulation] SIPEMILU DPR, DPD, DPRD SIPEMILU Presiden/Wapres SIPEMILU Kada/Wakada TAHAPANPEMILU Pemutakhiran Wil, DP, TPS Pemutakhiran Data Pemilih Verifikasi Parpol Pendataan Calon Surat Suara Pemungutan, Penghitungan, & Tabulasi Suara (V-C-T) Penetapan Terpilih SIPENDUKUNG E-ELECTION (Election Management System) Sidapil-dpr Sitakhlih-dpr Siparpol-dpr Silon-dpr Sisuara-dpr Situng-dpr Sitaplih-dpr Siwil-pres Sitakhlih-pres Siparpol-pres Silon-pres Sisuara-pres Situng-pres Sitaplih-pres Tabulasi-pres SIPEGSIKEU SIPER & Silogdis Siwil-kada Sitakhlih-kada Siparpol-kada Silon-kada Sisuara-kada Situng-kada Sitaplih-kada Tabulasi-kada PORTAL SIKOM SIAR Tabulasi-dpr Sistem : Voting, Counting, & Tabulation DPR Sistem : Voting, Counting, & Tabulation Pres Sistem : Voting, Counting, & Tabulation Kada Voting, Counting, & Tabulation [Next Generation Voting] (7 + 6) Portofolio Aplikasi Pemilukada
  • 47. Sistem Utama [e-Voting] Teknologi Pemilukada [Aplikasi Sipemilukada & e-Voting] Perangkat Pendukung [HW, Jaringan, Data Center] SDM Pendamping & Pelaksana [Kualifikasi, Kapan, Jumlah] • Aplikasi Apa Yang Sebaiknya di “Buat” sendiri •Aplikasi Apa Yang Sebaiknya di “Beli” •Aplikasi Apa Yang Sebaiknya di “Sewa” • Perangkat Apa Yang Sebaiknya di Beli • Perangkat Apa Yang di Sewa •Pekerjaan Apa Yang Akan di Outsource •Pekerjaan Apa Yang Akan ditangani SDM Internal KPUD/Petugas Pelaksana Pemilukada
  • 48. SOLUSI TERBAIK : HYBRID DEPLOYMENT ARCHITECTURE [For Pemilu 2014 & Pilkada : Kombinasi CCOS, PCOS, DRE] INTERNET PUBLIK > 100 Mbps 64 - 256 kbps [IP VPN] Server Aplikasi/ Konsolidasi [N unit] & Storage Server Server OMR [QA] Processing [M unit] •471 Kab/Kota •33 Provinsi Dengan Efisiensi 0,6 Kapasitas Konversi OMR Per Server adalah 1,3 Juta Lembar/Hari > 1 Gbps INTRANET Backbone intranet menerima beban 2,2 TB [70 juta lembar] selama 5,4 hari (130 jam) Server DRC [2 unit] & Storage Server DRC • Asumsi View ~ > 1MB per hari (1 hari = 20 jam) per pengguna internet Indonesia. • >> 1 juta per jam orang masing-masing akan melakukan search and view 1MB data. • Jadi beban server publik untuk melakukan search dan query database adalah >> 1TB per jam setara dg >> 278 MB per detik pemrosesan Server TNP & Aplikasi LN [Q unit] >> 25 juta pemakai internet Indonesia Server Publik & Mail Server [P unit] > 100 Mbps IIX Port & Load balancer Back-up Server [lupgrade lama] & Storage Server TNP Provinsi, Kab /Kota, danPPLN [504 + 117] lokasi akses e-Counting Model CCOS (LondonElect) [98%] e-Counting Model PCOS (Accuvote OS) [<2%] e-Voting Model DRE+VVPB [<2%] Setiap Kab/Kota memproses dan mengalirkan data via jaringan komunikasi sebesar 4,6 GB data [150 ribu lembar] dalam waktu 5,4 hari (130 jam)