Overview : Next Generation Voting, Counting, and Tabulation. Sebuah karya cipta software untuk memajukan Demokrasi ditanah air yang dibangun sejak 2003 dan memperhatikan Best Practices di US, Eropa, Indian, ... dll, dan perkembangan TIK terkini.
2. VISI & MISI
Lembaga Pengembangan
Teknologi, Demokrasi, dan “Governance”
VISI:
Menjadi lembaga terbaik dan terdepan dalam bidang Riset, Pendidikan
dan Pelayanan dibidang Teknologi untuk Demokratisasi dan
“Governance”.
MISI:
Melakukan Inovasi dan Riset untuk perbaikan demokrasi &
“governance” secara berkesinambungan.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang demokratisasi
dan “governance” secara menyeluruh.
Membangun dan menyediakan layanan bidang perbaikan demokrasi
dan “governance” yang dibutuhkan.
Menjalin sinergi dengan lembaga lain yang mendukung perwujudan
Visi
3. PILAR R & D
Lembaga Pengembangan
Teknologi, Demokrasi, dan “Governance”
BETTER
e-Business GOVERNANC e-Government
E
BY SYSTEM
[& ICT]
e-Democracy
4. KEGIATAN UTAMA
Lembaga Pengembangan
Teknologi, Demokrasi, dan “Governance”
• Inovasi & Riset Teknologi Untuk Perbaikan Demokrasi
[e-Democracy] dan “Governance” di Pemerintahan [e-
Government] dan di Perusahaan [e-Business]
• Pendidikan & Pelatihan Teknologi Untuk Perbaikan
Demokrasi [e-Democracy] dan “Governance” di
Pemerintahan [e-Government] dan di Perusahaan [e-
Business]
• Sosialisasi & Pelayanan Teknologi Untuk Perbaikan
Demokrasi [e-Democracy] dan “Governance” di
Pemerintahan [e-Government] dan di Perusahaan [e-
Business]
6. TU J U A N M E M B A N G U N E -
D EM O KR AS I
M EM AJ U KAN D EM O KR AS I D EN G AN
M E M A N F A A T K A N T IK
Menerapkan Tatakelola Demokratisasi Terbaik Secara Sistemik
[Kombinasi Administrasi Publik dan Teknologi Informasi & Komunikasi]
Software
Research Tujuan
Center KPU
Proses PILKADA/PEMILU :
• Efektif & Efisien
• Transparan & Akuntabel
PEMILU • Minimum Sengketa
• DLL
Best Practices, KEMITRAAN Tata Kelola
Adv. Technology, PEMILU
PEMILU
& Regulation STRATEGIS Yang Sistemik
Yang Sukses
Hasil PILKADA/PEMILU :
E-DEMOKRASI • Calih yg bertanggung-jawab
• Janji Kampanye yang terjaga
• Masyarakat yg Demokratis
• DLL
• Meningkatkan Kualitas Demokrasi Tujuan
Technology • Meningkatkan Pelayanan & Kepercayaan Publik Komunitas
Partner • Meminimalkan Sengketa PEMILU
• Transparansi & Akuntabilitas PEMILU
• Meningkatkan Partisipasi Dalam PEMILU
7. R IS E T & P E N G E M B A N G A N E - D E M O K R A S
e-Election, and Next Generation Voting, Counting, & Tabulation Technology
Customizable System for Any Country
C1 3 in 1 Solution
e-Counting
Model LondonElect (EU)
modified
e-Election Large Scale
Tabulation
• Legislative e-Voting &
• Executive Business
• Major Model Accuvote TSX (US)
modified
Intelligence
Paper Ballot
28 Portofolio Aplikasi e-Counting
Remark : Hanya Dari Perubahan
Terpadu Desain Surat Suara Dapat
Model Accuvote OS (US)
Pendukung Pelaksanaan Under development Menghemat Biaya Rp 750 M
Tahapan Pemilu
R&D mengenai Next Generation : Voting, Counting, & Tabulation
Didanai Melalui Proyek Riset Insentif Dari Kantor Menristek & DRN
Proses Voting, Counting, & Tabulasi Yang Meminimalkan
Kecurangan (FRAUD) Pada Saat Pelaksanaan Penghitungan Suara
9. KEUNGGULAN E-ELECTION
Solusi Komprehensif [End-to-End] untuk Election
Karakter Modular & Integrasi Antar Modul
Sistem Tabulasi Paling Lengkap [7 Model]
Rancangan Teruji Pada 2 x Pemilu Dalam Implementasi
Skala Besar
Mudah Disesuaikan Dengan Kondisi dan Kasus Sistem
Demokrasi Utama Di Berbagai Negara [Kustomisasi :
Wilayah & Election Region, Voter, Political Party,
Candidats, Paper Ballots, Tabulation, ...]
10. A R S I T E K T U R E - E L E C T IO N : 28 P O R T O F
E-ELECTION
SIPEMILU SIPEMILU SIPEMILU
DPR, DPD, DPRD Presiden/Wapres Kada/Wakada
Pemutakhiran Wil, DP, TPS Sidapil-dpr Siwil-pres Siwil-kada
Pemutakhiran Data Pemilih Sitakhlih-dpr Sitakhlih-pres Sitakhlih-kada
TAHAPAN PEMILU
Verifikasi Parpol Siparpol-dpr Siparpol-pres Siparpol-kada
Pendataan Calon Silon-dpr Silon-pres Silon-kada
Surat Suara Sisuara-dpr Sisuara-pres Sisuara-kada
Penghitungan Suara Situng-dpr Situng-pres Situng-kada
Penetapan Terpilih Sitaplih-dpr Sitaplih-pres Sitaplih-kada
SIPER
Portal Sikom Siar SIKEU SIPEG
& Silogdis
SIPENDUKUNG
11. BERBAGAI JENIS TABULASI
1. Tabulasi Daerah Pemilihan, berfungsi untuk menampilkan data hasil
penghitungan surat suara dari suatu Daerah Pemilihan.
2. Tabulasi Wilayah, berfungsi untuk menampilkan data hasil penghitungan
surat suara dari suatu Wilayah.
3. Tabulasi Status, berfungsi untuk menampilkan status data hasil
penghitungan surat suara dari suatu TPS apakah sudah masuk atau
belum.
4. Tabulasi Progress, berfungsi untuk menampilkan data progress hasil
penghitungan surat suara dari suatu TPS.
5. Tabulasi Resume Surat Suara, berfungsi untuk menampilkan data
resume surat suara hasil penghitungan dari suatu TPS ataupun wilayah.
6. Tabulasi Resume Pemilih, berfungsi untuk menampilkan data resume
pemilih dari suatu Kecamatan.
7. Tabulasi Peringkat, berfungsi untuk menampilkan data peringkat caleg
dari suatu Daerah Pemilihan.
12. 18 April 2004
PENILAIAN KINERJA TEKNOLOGI TABULASI
Catatan media
Perhitungan Suara
Laporan :TAUFIK RACHMAN
Sekali-sekali, klik website Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, dan perhatikan laporan hasil perhitungan suara Pemilihan
Umum Legislatif 2004 di DKI Jakarta. Kita akan menemukan hasil perhitungan berdasarkan daerah pemilihan, dengan
berbagai kategori. Misalnya daerah pemilihan untuk DPR RI, pada website tersebut, kita akan menemukan dua kategori.
Untuk daerah pemilihan DPRD DKI Jakarta, karena Jakarta dibagi menjadi enam daerah pemilihan, ditampilkan hasil
perhitungan di masing-masing daerah pemilihan.
Sebagai pelengkap informasi, KPU DKI Jakarta menampilkan hasil sementara perolehan suara masing-masing partai
politik berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, misalnya hasil sementara perolehan suara untuk provinsi,
kabupaten atau kota. KPU DKI Jakarta, rupanya menyadari betul bahwa sistem pemilihan umum telah berubah. Daerah
pemilihan yang sebelumnya terikat dengan wilayah administrasi pemerintahan, kini lebih mengacu pada perimbangan
jumlah penduduk. Dari laporan itu, kita akan mengetahui secara rinci perolehan suara masing-masing partai politik di
masing-masing daerah pemilihan.
Dengan mengetahui hasil perolehan suara di masing-masing daerah pemilihan, bisa diprediksikan berapa perolehan kursi
masing-masing partai politik, serta siapa calon yang akan duduk di lembaga perwakilan. Tak banyak website resmi yang
melaporkan perkembangan hasil perhitungan suara seperti yang dilakukan KPUD DKI Jakarta. Ada kecenderungan
website resmi hanya mengumumkan perolehan suara berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, yakni nasional,
provinsi, kabupaten dan kota, hingga kecamatan. Pola yang sama--menampilkan perhitungan sementara berdasarkan
wilayah administrasi pemerintahan, ternyata juga dilakukan website.
Boleh jadi, karena KPU menampilkan hasil perhitungan suara berdasarkan wilayah administratif, hal serupa dilakukan
website lain. Termasuk media massa. Memang, data perolehan suara yang dilaporkan KPU lengkap, meliputi data seluruh
provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan. Namun jangan berharap anda akan mendapatkan data untuk masing-masing
daerah pemilihan. Misalnya daerah pemilihan Jakarta I atau daerah pemilihan Jawa Barat I. Search engine KPU tak bisa
memenuhi permintaan anda. Jika anda mau, klik dulu menu mengenai daerah pemilihan yang anda inginkan.
13. LANJUTAN : PENILAIAN KINERJA ..............
Boleh jadi, karena KPU menampilkan hasil perhitungan suara berdasarkan wilayah administratif, hal serupa dilakukan
website lain. Termasuk media massa. Memang, data perolehan suara yang dilaporkan KPU lengkap, meliputi data seluruh
provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan. Namun jangan berharap anda akan mendapatkan data untuk masing-masing
daerah pemilihan. Misalnya daerah pemilihan Jakarta I atau daerah pemilihan Jawa Barat I. Search engine KPU tak bisa
memenuhi permintaan anda. Jika anda mau, klik dulu menu mengenai daerah pemilihan yang anda inginkan.
Perhatikan betul wilayah yang masuk dalam daerah pemilihan bersangkutan, lalu berpindah ke perhitungan suara.
Kumpulkan satu persatu wilayah yang masuk daerah pemilihan, lantas bikin tabulasi sendiri. Mengapa website KPU masih
mengumumkan hasil perolehan suara 'model lama'? Bukankah sistem pemilu telah berubah saat ini. Inilah yang menjadi
pertanyaan kita semua. Mengapa institusi sebesar KPU sampai lalai atau tidak memperhatikan format penyampaian
informasi kepada publik melalui website resmi. Terlalu gegabah jika kita menyatakan KPU sengaja melakukan itu. Karena
sebagai penyelenggara, KPU--termasuk personil yang ada di lembaga ini--, pemahaman mengenai sistem pemilu beserta
penerapannya akan lebih baik ketimbang masyarakat umum.
Karena memiliki pemahaman yang lebih baik, dengan sendirinya KPU seharusnya bisa mengkomunikasikan kepada
masyarakat lebih baik dan taat pada ketentuan perundangan. Dalam konteks penyampaian informasi mengenai hasil
perhitungan suara apalagi laporan itu menjadi rujukan resmi, format penyampaiannya mengikuti sistem atau mekanisme
yang diterapkan dalam pemilu. Karena daerah pemilu sekarang tidak lagi terikat dengan wilayah administrasi
pemerintahan, KPU tentu saja konsisten dengan aturan main ini. Dengan demikian, laporan perhitungan sementara
perolehan suara masing-masing partai politik, harus berorientasi pada daerah pemilihan. Laporan seperti ini amat
dibutuhkan calon anggota legislatif, pengurus partai politik, pendukung partai politik dan masyarakat luas. Rupanya, KPU
menganggap remeh soal laporan perkembangan perhitungan suara.
Buktinya, pada website resmi KPU, format perhitungan suara masih mengacu pada wilayah administrasi pemerintahan,
dari tingkat nasional hingga tingkat kecamatan. Tak jelas, mengapa model perhitungan kuno seperti ini masih nongol di
website KPU. Ada unsur kesengajaan, atau semata-mata karena kelalaian? Kasus ini, boleh jadi, menjadi semacam 'ikon'
betapa semrawutnya KPU menyiapkan Pemilu kali ini. Bagaimana tidak. Pada satu sisi gencar disosialisasikan sistem
pemilu baru dan daerah pemilihan tidak lagi terikat dengan wilayah administratif. Pada sisi lain, KPU mengumumkan hasil
perolehan suara berdasarkan wilayah administratif. Mengapa bisa terjadi hal seperti ini? Hanya KPU yang bisa
menjawabnya.
14. KOMPLEKSITAS SISTEM COUNTING
DP
DP 1 DP 2 PEMILU DPR, DPD, DPRD 2.1
DPR (77 DP), DPD (33 DP), 7 7
DPRD Prov (486 DP),
DPRD Kab/Kota (1581 DP)
Calon 1 Calon 1 Calon 1
.... .... ....
Calon 400 Calon 400 Calon 400
General Election Information System with Large Scale Tabulation Technology
Proven Optical Mark Recognition Technology
Reliable & Robust Scanner Technology
Calon 1 1
Calon Calon 1 1
Calon Calon 1 1
Calon 120 Lembar C1 -IT/TPS Calon 1 1
Calon
....Calon 1
.... ....Calon 1
.... ....Calon 1
.... ....Calon 1
....
........
.... ........
.... ........
.... ........
....
........
.... ........
.... ........
.... ........
....
Calon 1200
Calon 1500 Calon 1200
Calon 1500 Calon 1200
Calon 1500 300-500 Pemilih/TPS Calon 1200
Calon 1500
Calon 1500 Calon 1500 Calon 1500 Calon 1500
TPS 1 TPS 2 TPS 3 TPS 512.376
Remark :
- Diselenggarakan di 33 Provinsi, 471 Kab/Kota, 6.576 Kecamatan, 77.159 Kelurahan/Desa, 512.188 TPS
- Dengan Pemilih Lebih Dari 171 Juta dan Peserta Pemilu : 38 Partai Nasional dan 6 Partai Lokal [Di Aceh]
- Yang Akan Memilih Lebih Dari 20 Ribu Anggota Legislatif dari Sekitar 1,4 Juta Calon Legislatif
16. MULTIPEL SISTEM INPUT & TABULASI
PLAN C PLAN B PLAN A
Digital Form Aplikasi Input Data Optical Scan
[i.e. Excel] [System Entry Manual] [Marking Technology]
s
tice
Prac &
B est d
Centralized Approach Distributed Approach s te en
Te rov
P
CORE ELECTION SOFTWARE[> 28 Aplikasi Utama]
[Hybrid Architecture: Centralized & Decentralized]
Distributed :
Jika Jaringan
Centralized Approach Distributed Approach Tidak Bagus
Portal
View Data Berbasis
[Publik & Pusat Aplikasi View Data
BI & Digital Dashboard
Tabulasi]
17. MODEL SISTEM E-COUNTING
[Counting Proces Dilakukan di Counting Center VS di TPS]
LONDONELECT Accuvote OS
[EUROPE] Both Used [US]
OMR Proses Counting Dilakukan Di TPS.
Proses Counting Di Pusatkan Di
Technology Scanning Pada Level Paper Ballot
Counting Center.
Scanning Pada Level Paper Ballot
V E R S I IN D O N E S IA :
•M o d e l L o n d o n E le c t D e n g a n S c a n n in g P a d a L e v e l
C 1 / R e k a p T P S [ n o t B e s t P r c a t ic e s ]
•M o d e l L o n d o n E le c t D e n g a n S c a n n in g P a d a L e v e l P a p e r
B a llo t [ S u r a t S u a r a ]
•M o d e l A c c o v o t e O S
18. R A N C A N G A N L A R G E S C A L E E - C O U N T IN G S Y S
[ M o d e l L o n d o n E le c t + T a b u la s i + In t e g r a s i S is t e m ]
FORMS SCANNING &
“MANUAL VOTING” di TPS & 471 KPU VERIFICATION &
FORMS ENCRYPTION, e- Kab /Kota
Perhitung Elektronik Dimulai
FILLING, COVERTING, ADJUDICATION
Dari Sertifikat HPS TPS CONVERT
Sertifikat Hasil SEND TO IDC 471 KPU
Penghitungan Suara
OMR
TP S dariTPS diterima Validasi Kab /Kota
di Kelurahan Dokumen Staf
Operator
Verifikasi / Analisis data status
Validasi
Dokumen 1 Form IT -
Sertifikat Hasil Entri Data
4 scanning (Stop Light Chart)
Suara Penghitungan [Scan] ?
dihitung di Salin Suara dariTPS Penyimpanan Data/Image =
TPS Form Manual diterima KPUD
KAB/KOTA 2 using e-Filling, Convert to Hasil Scan Sertifikat Hasil
Penghitungan
Pemilih mencoblos dalam Form IT database, Send to Data
Suara TPS [C1]
Caleg / Capres PPS Center & Monitoring data
(Ke lurahan) entry
Auto Yellow/
Green
approval Red
8 Masyarakat
Back up data Kasubbag
Data
Internet
MONITORING / Update &
Publik Intranet 5 Approval
REPORTING
KPU
Pusat Tabulasi 7
Nasional IDC & DRC KPU FORM
7 7 PROCESSING
Pusat Tabulasi Pusat Tabulasi 6 & DATA
Provinsi
Kab/Kota 3 WAREHOUSE
Anggota
KPU Anggota KPU
Kab/Kota
Anggota
Hasil KPU Prov
Tabulasi Nasional KPU
Pemilu 2009
Hasil Hasil SERVER FARM
33 Tabulasi Kab/Kota 471 KPU Convert to database (QA), &
Tabulasi Prov.
Pemilu 2009 KPU Pemilu 2009 Kab /Kota Monitoring Status data entry
Prov.
19. MB NC
DUER
C A T A T A N P A D A E - C O U N T IN G P E M IL U 2009IE
P
EX E
• Terdapat Kegagalan Teknologi ICR (Handwriting Recognition) Yang
Tidak Tepat, Tidak Sesuai Rekomendasi Tim Ahli, dan Tidak Sesuai
Best Practices [di : EU, US, dan Berbagai Negara Memakai Marking
Technology (OMR)] Untuk Entry Data Sehingga Hasil Tidak Akurat,
Banyak Kesalahan, dan Perlu Verifikasi Yang Melelahkan. HAR
EXPE D
• NAMUN RIEN
C
E
• Tim Integrasi Sistem [Kami] Dalam Waktu Kurang Dari 10 Hari [27
Maret S/d 4 April 2009] Berhasil Menyiapkan Semuanya Aplikasi
[Untuk 471 Counting Center s/d DRC] Yang Dibutuhkan [Selain ICR
dan Server Yang Bukan Merupakan Tanggung Jawab Kami] Dan
Hampir Semuanya Berjalan Dengan Baik [Except Statics View]
Lihat Dokumentasi Kronologis Dialektika OMR VS ICR di :
http://hdn.zamrudtechnology.com/2009/04/30/dokumentasi-kronologis-icr-pemilu-2009-dan-it-kpu/
20. OPTIMIZED DEPLOYMENT ARCHITECTURE
•471 Kab/Kota INTERNET PUBLIK
INTRANET
•33 Provinsi • Asumsi View ~ 1MB per hari (1 hari = 20 jam) per
pengguna internet Indonesia.
• 1 juta per jam orang masing-masing akan melakukan
Server OMR [QA] search and view 1MB data.
Processing • Jadi beban server publik untuk melakukan search dan
[10 unit] Server Aplikasi/ query database adalah 1TB per jam setara dg 278 MB
Konsolidasi [5 unit] per detik pemrosesan
& Storage Server 25 juta
64 - 256 kbps Server pemakai
[IP VPN] Publik & Mail internet
Server [5 unit] Indonesia
1 Gbps >=100
Mbps
>= 100
Mbps
IIX Port
& Load
Backbone balancer
intranet
menerima beban
2,2 TB [70 juta
lembar] selama Back-up Server
5,4 hari (130 jam) [lupgrade lama]
& Storage Server
Server
Dengan Efisiensi 0,6 Kapasitas TNP &
Konversi OMR Per Server Aplikasi LN [3 unit]
adalah 1,3 Juta Lembar/Hari DRC TNP Provinsi, Kab
/Kota, danPPLN
[504 + 117] lokasi akses
Setiap Kab/Kota memproses dan
mengalirkan data via jaringan komunikasi
sebesar 4,6 GB data [150 ribu lembar] Server DRC [2 unit]
dalam waktu 5,4 hari (130 jam) & Storage Server
21. ISU KEAMANAN SISTEM
• Hasil Scan Secara Otomatis [oleh program e-CountingLocal] diberi W a t e r m a r k &
Dilakukan E n k r ip s i Di KPUD Kab/Kota
• Data Dikirim/Push [Diambil/Pull] ke [oleh] Pusat Data memakai fasilitas pengiriman yang
aman yaitu S C P [Secure Copy] via Jaringan Intranet berbasis VPN-IP yang disediakan
dan diamankan oleh penyedia jaringan [Telkom, Indosat, ... atau lainnya] disamping itu
jaringan intranet tersebut juga diamankan oleh Tenaga Ahli Keamanan Jaringan Sipemilu
berbasis Perangkat Keamanan Jaringan Terpadu [R o u t e r s ].
• Setelah proses konversi [image ke database] oleh 10 processing & e-counting server,
data yang berupa angka yang sensitif terhadap perubahan disimpan kedalam database
melalui E n k r ip s i . Verifikasi dan Validasi Hasil Perhitungan Suara di KPUD dilakukan
dengan akses via h t t p s
• Data luaran dari 10 processing & e-counting server dikonsolidasikan kedalam sebuah
D a t a b a s e P e r h it u n g a n S u a r a & S ip e m ilu .
• Dibuatkan mirror terhadap database tersebut yaitu : D R C mirror yang lokasinya
dirahasiakan dan kedua adalah mirror untuk server publik yang menampilkan hasil
perhitungan suara secara t r a n s p a r a n dan dalam tenggang waktu yang hampir
r e a l - t im e .
• Meningkatkan Awareness Hacker Terkait U n t u n g /R u g i S e rta
K o n s e k u e n s i P e la n g g a r a n U U IT E [Termasuk Konsekuensi Hacking
Atas Data Milik Masyarakat & Negara]
23. MODEL PERALATAN E-VOTING
[Model INDIA VS US]
EVM Accuvote TSX
[INDIA] [US]
Election Dengan Jumlah Election Dengan Jumlah
Partai & Calon Tidak Terlalu Partai & Calon Banyak Dan
Banyak Bervariasi
24. MODEL PERALATAN E-VOTING
[Model Accuvote TSX (US) + VVPB (Voter Veriable Paper Ballot)]
3 in 1
Solusi
Terintegrasi Dengan
Modul-Modul
E-Election
26. A S P E K B IS N IS E - D E M O K R A S I
[Under Biz-Development]
Internet Service
Provider
Pemilu/Pilkada
• 100 Pilkada / Year
• 1 Pemilu / 5 Year
e -
D e m o c ra c
y To t a l Election Abroad
S o lu t io n
• Ribuan Pilkada / Year
• Puluhan Pemilu / Year
Hardware &
Operational
Service Provider
H a n y a U n t u k P e n g h it u n g a n S u a r a S a ja :
Pilkada DKI (Rp 3,4 M), Kota Palembang (Rp 2,1 M)
Pemilu 2004 (Rp 321 M), Pemilu 2009 (> Rp 150 M)
27. S E R T IF IK A T H A K C IP T A
Pencipta
Tam bahan
Yang
Mendukung
P em
eng bang an
Solusi
Tam bahan :
Dr. Ag ung
Harsoyo
Dr. Dadang F
Erw an
Ade Sug iandi,
ST
28. Pendiri & Pengurus (Akte / Harian)
Pendiri :
Hemat Dwi Nuryanto, Dr. Agung Harsoyo, Dr. Dadang F Erawan, Sofwandi Noor,
Agung Yuwono, M Zhuriansyah Rahman
Pengurus [Akte] :
Hemat Dwi Nuryanto (Ketua), Dr. Agung Harsoyo (Wakil), Agung Yuwono
(Sekretaris), Sofwandi Noor (Bendahara)
Pengurus & Steering Team [Operasional]
Advisory & Honorary :
Ir. Edy Satrya, MA, Dr. Bambang E Leksono, Indro Kussambodo, ... dll
Pengurus Harian [& Peneliti] :
Hemat Dwi Nuryanto (Chairman), Dr. Agung Harsoyo (Direktur Eksekutif), Dr.
Dadang F Erawan (Direktur R & D), Agung Yuwono (Direktur Proses), M
Zhuriansyah Rahman (Direktur Teknologi), Totok Siswantara (Direktur
Komunikasi Perusahaan)