Slide akan mempermudah dalam menggambarkan penjelasan mengenai sistem pernapasan manusia dalam pembelajaran biologi pendidikan.
Namun, saran maupun coment dari teman-teman sangat dibutuhkan untuk menyempurkan slide tsb, Oleh sebab itu, mari sama2 kita membaca dan menelaahnya dengan baik.
1. Oleh :
Hasmi Syahputra Harahap
8136174011
Oleh :
Hasmi Syahputra Harahap
8136174011
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
2. 3. Menjelaskan struktur dan fungsi
organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan dan/atau penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya
pada Salingtemas.
3. 3.4. Menjelaskan keterkaitan antara
struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat
terjadi pada sistem pernapasan
pada manusia dan hewan
(misalnya burung).
4. PERNAPASAN/RESPIRASIPERNAPASAN/RESPIRASI
Definisi :
Proses pengambilan oksigen, pengeluaran
karbondioksida (CO2), dan menghasilkan energi
yang dibutuhkan tubuh)
Proses pengambilan oksigen, pengeluaran
karbondioksida (CO2), dan menghasilkan energi
yang dibutuhkan tubuh)
Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya
5. ALAT- ALAT DALAM SISTEM PERNAPASAN
http://hendrosmk.files.wordpress.com/2011/08/sistem-pernafasan.gif
6. 1. RONGGA HIDUNG
merupakan tempat masuknya
udara pernapasan (pertama kali)
Terdapat rambut-rambut hidung
dan mukus
Udara mengalami perlakuan sbb :
Penyaringan penghangatan
7. 2. FARING
Anatomi Faring
merupakan persimpangan antara
saluran makanan (esofagus) dan
saluran respirasi (trakhea)
Tiga bagian Faring :
1.Nasofaring (daerah faring yang
membuka ke arah rongga hidung)
2.Orofaring (membuka ke arah
rongga mulut)
3.Laringofaring (membuka ke arah
laring)
8. 3. LARING
Terletak di bawah faring, dan merupakan pangkal tenggorok
Tersusun oleh tulang rawan
Fungsi : menyalurkan udara dari faring ke trakhea
Terdapat glotis (bagian atas laring), glotis akan menutup oleh jaringan
penutup bernama epiglotis saat ada makanan yang lewat
Laring juga di sebut sebagai kotak suara karena memiliki pita suara
9. 4. TRAKEA
•Lapis luar terdiri atas
jaringan ikat.
•Lapis tengah terdiri atas
otot polos dan cincin
tulang rawan.
•Lapis terdalam terdiri
atas jaringan epitel
bersilia yang
menghasilkan banyak
lendir yang berfungsi
untuk menangkap benda-
benda asing yang akan
masuk ke paru-paru
bersama udara
pernapasan.
10. 5. BRONKUS
Bronkus merupakan cabang batang
tenggorok. Jumlahnya sepasang,
menuju ke paru-paru kanan dan
kiri.
Dinding bronkus terdiri atas 3
lapis, yaitu jaringan ikat, otot
polos, dan jaringan epitel, seperti
pada trakea, perbedaannya
adalah bahwa dinding trakea jauh
lebih tebal dan cincin tulang
rawan pada bronkus tidak
berbentuk lingkar sempurna
11. 6. BRONKIOLUS
Bronkiolus adalah percabangan
kecil-kecil dari bronkus.
Sel-sel epitel bersilia pada
bronkiolus berubah menjadi
sisik epitel.
Pada bronkiolus ini sudah tidak
terdapat cincin tulang rawan
Bronkiolus akan berakhir pada
alveolus
12. 7. ALVEOLUS DAN PARU-PARU
Paru-paru manusia berjumlah sepasang
kanan dan kiri.
Setiap paru-paru dibungkus oleh selaput
pembungkus paru-paru yang dikenal
dengan pleura
Paru-paru kanan ada 3 gelambir, paru-paru
kiri ada 2 gelambir.
Di dalam paru-paru terdapat kantong udara
sebagai tempat difusi gas yaitu alveolus
Permukaan alveolus dilingkupi kapiler
darah sehingga memungkinka terjadinya
difusi gas
17. MACAM-MACAM VOLUME UDARA PERNAPASAN
• Udara sebanyak 1000 cc yang tidak dapat
dihembuskan lagi, dan menetap pada paru-paru
Udara residu
18. PERTUKARAN GAS DALAM TUBUH
Pertukaran Gas di Paru-Paru
a. Disebut sebagai respirasi ekternal (berhubungan dengan
udara luar tubuh terkait dengan pernapasan melalui
hidung).
b. Terjadi difusi O2
dari alveolus ke dalam darah dan difusi
CO2
dari darah ke alveolus.
c. Dalam pengikatan O2
oleh darah, terjadi reaksi :
Hb + O2
HbO→ 2
(oksihemoglobin) yaitu O2
diikat oleh Hb
darah.
a. Dalam pelepasan CO2
dari darah, terjadi reaksi :
H+
+ HCO3
-
H→ 2
CO3
H→ 2
O + CO2
19. Pertukaran Gas di Jaringan
a. Disebut sebagai respirasi internal (di dalam tubuh).
b. Terjadi pelepasan O2
dari darah ke jaringan dan
pengikatan CO2
dari jaringan oleh darah.
c. Dalam pelepasan O2
dari darah, terjadi reaksi : HbO2
(oksihemoglobin) Hb + O→ 2
d. Dalam pengikatan CO2
dari jaringan, terjadi reaksi : CO2
+ H2O H2CO3 H→ → + + HCO3
e. Reaksi ini dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase
dalam eritrosit.
20. Pertukaran Oksigen
Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di
darah,oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan.
21. Pertukaran O2
Sebagian besar diangkut oleh Hb dalam sel
darah merah
Hb4 + 4O2
DALAM PARU-PARU
DALAM JARINGAN
4HbO2
Proses pengikatan dan pelepasan O2 dipengaruh
oleh kadar O2, CO2, dan tekanan O2
22. Pertukaran Karbondioksida
Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah
berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.
23. Pertukaran CO2
Ada 3 cara pengangkutan CO2
1. CO2 larut dalam plasma, membentuk asam
karbonat.
CO2 + H2O → H2CO3
Cara ini hanya : 5%
2. Dalam bentuk senyawa karbomino.
CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah,
berikatan dengan Amin (-NH2)
Cara ini : 30%
24. 3. Dalam bentuk ion HCO3
-
melalui proses berantai
yang disebut pertukaran klorida. CO2 masuk ke
dalam sel darah merah yang mengandung enzim
karbonat anhidrase.
enzim karbonat
CO2 + H2O H2CO3
anhidrase
H+H+
HCO3
HCO3
H2 CO3
H2 CO3
Keluar dari sel darah merah masuk
plasma darah. Kedudukan HCO3
diganti Ion klorida.
Dengan cara ini : 65% (terbanyak)
28. Nama
Gangguan
Penjelasan
Chronic
Obstructive
Pulmonary
Disease
(COPD)
Di Indonesia dikenal sebagai Penyakit Paru Obtruktif Kronik (PPOK)
merupakan penyakit paru kronik. Ditandai dengan keterbatasan aliran
udara pada saluran napas yang disebabkan rokok, asap polusi dari
pembakaran dan partikel gas berbahaya.
Emfisema Rusaknya paru-paru yang ditandai dengan robeknya alveolus, sehingga
tempat pertukaran udara di alveolus pun terganggu.
Bronkitis Radang yang terjadi pada bronkus akibat infeksi.
Kanker Paru-
paru
Terjadi akibat kebiasaan merokok. Racun yang terkandung dalam rokok
merangsang pertumbuhan sel paru-paru menjadi tidak normal dan tak
terkendali.
Pneumonia Peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Diplococcus pneumoniae.
Rhinitis Peradangan pada rongga hidung hingga menyebabkan bengkak dan
banyak mengeluarkan lendir akibat alergi