Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip penilaian prestasi kerja PNS, yang mencakup penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berdasarkan rencana kerja tahunan, penilaian SKP yang meliputi aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya, serta penentuan nilai akhir prestasi kerja berdasarkan capaian SKP dan perilaku kerja.
2. Psl 3
Prinsip
ASN
•nilai dasar; kode etik dan kode
perilaku; komitmen, integritas
moral, dan tanggung jawab
pada pelayanan publik;
Psl 3
•kompetensi yang diperlukan
sesuai dengan bidang tugas;
•kualifikasi akademik;
•jaminan perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugas;
•profesionalitas jabatan
Psl 4
Nilai Dasar
•memegang teguh ideologi
Pancasila;
•setia dan mempertahankan
Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 serta
pemerintahan yang sah;
•mengutamakan pencapaian
hasil dan mendorong kinerja
pegawai;
3. •Warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu
•Diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan.
PNS
•Warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu
•Diangkat berdasarkan perjanjian
kerja untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan
PPPK
Pegaw
ai ASN
Pasal 1 UU No.5 Tahun 2014
4. 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundang-undangan (UU No. 5/2014
Ttg ASN)
2. Penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu
proses penilaian secara sistematis yang
dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran
kerja pegawai dan perilaku kerja PNS.
3. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh
setiap PNS pada satuan organisasi sesuai dengan
sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.
4. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya
disingkat SKP adalah rencana kerja dan target
yang akan dicapai oleh seorang PNS.
5. Target adalah jumlah beban kerja yang akan
dicapai dari setiap pelaksanaan tugas jabatan.
Pasal 1
5. 6. Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau
tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan
sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Rencana kerja tahunan adalah rencana yang memuat
kegiatan tahunan dan target yang akan dicapai
sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang
telah ditetapkan oleh instansi pemerintah.
8. Pejabat penilai adalah atasan langsung PNS yang dinilai,
dengan ketentuan paling rendah pejabat struktural
eselon V atau pejabat lain yang ditentukan.
9. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari
pejabat penilai.
10. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah Pejabat
Pembina Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundang-undangan yang mengatur
wewenang pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian PNS.
Pasal 1
8. SKP
Memuat kegiatan tugas
jabatan dan target
yang harus dicapai
dalam kurun waktu
penilaian
Bersifat nyata dan
dapat diukur
Harus disetujui dan
ditetapkan oleh
pejabat
penilai
Perilaku
Kerja
Orientasi Pelayanan;
Integritas;
Komitmen;
Disiplin;
Kerja Sama;
Kepemimpinan (Jabatan
Struktural).
Dinilai oleh pejabat
penilai melalui
pengamatan sesui
kriteria
Ditetapkan
setiap tahun
pada bulan
Januari
Nilai dapat
diberikan
paling tinggi
100
Psl 12, 13, 14
PP 46/2011
9. 1) Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan rencana
kerja tahunan instansi.
2) SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang
harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang
bersifat nyata dan dapat diukur.
3) SKP yang telah disusun harus disetujui dan
ditetapkan oleh pejabat penilai.
4) Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui
oleh pejabat penilai maka keputusannya diserahkan
kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final.
5) SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari
6) Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah bulan
Januari maka yang bersangkutan tetap menyusun SKP
pada awal bulan sesuai dengan surat perintah
melaksanakan tugas atau surat perintah menduduki
jabatan.
Pasal 5 PP 46/2011
10. PNS yang tidak menyusun
SKP sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 dijatuhi
hukuman disiplin sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang
mengatur mengenai disiplin
PNS.
Pasal 6 PP 46/2011
12. Penilaian SKP paling sedikit meliputi
aspek kuantitas, kualitas, dan waktu,
sesuai dengan karakteristik, sifat,
dan jenis kegiatan pada masing-
masing unit kerja (3)
Dalam hal kegiatan tugas jabatan
didukung oleh anggaran maka
penilaian SKP meliputi pula aspek biaya
(4)
Setiap instansi menyusun dan
menetapkan standar teknis kegiatan
sesuai dengan karakteristik, sifat,
jenis kegiatan, dan kebutuhan tugas
masingmasing jabatan (5)
Pasal 7 PP 46/2011
16. Pasal 16 PP 46/2011
Dilaksanakan oleh Pejabat
Penilai sekali dalam satu
tahun
Dilakukan setiap akhir
Desember pada tahun
yang bersangkutan
Dan paling lama akhir
Januari tahun berikutnya
17. • Sangat Baik91 – ke atas
• Baik76 – 90
• Cukup61 – 75
• Kurang51-60
• Buruk50 ke bawah
Pasal 17 PP 46/2011
18. Pejabat penilai wajib melakukan
penilaian prestasi kerja terhadap
setiap PNS di lingkungan unit kerjanya.
(Psl 19:1)
Pejabat penilai yang tidak
melaksanakan penilaian prestasi kerja
dijatuhi hukuman disiplin sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai
disiplin PNS. (Psl 19:2)
Pejabat pembina kepegawaian
sebagai pejabat penilai dan/atau
atasan pejabat penilai yang tertinggi
di lingkungan unit kerja masing-
masing. (Psl 20)
Pasal 19-20 PP 46/2011