SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
MAKALAH IPA TENTANG
                             EKOSISTEM



                                     B
                                     Y




                                 1. HARMAEN
                               2. LUSIANA DEWI
                              3. TARMIZI TAHIR
                           4. INTAN AYU LESTARINA
                               5. LIL KHOTIMAH




                    PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
                      DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
                             SMK NEGERI 1 KURIPAN
                       Jl. TGH. Abd. Hafidz No 2 Kuripan
ISO 9001:2008
Cert.No: QEC27431




                                     1
Siklus Biogeokimia


   A. Pengertian Siklus Biogeokimia


   Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara
komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup.

      Siklus biogeokimia atau siklus organik-anorganik adalah siklus unsur atau
senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke
komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme,
tetapi jugs melibatkan reaksireaksi kimia dalam lingkungan abiotik sehingga
disebut siklus biogeokimia (Wikipedia.com)
      Jika aliran energi merupakan arus satu arah yang diperbarui terus dari
pasokan Sinar Surya, aliran materi yang diperlukan dunia kehidupan pada dasarnya
bersifat dua arah, karena bahan-bahan kimia terbatas persediannya hingga harus
digunakan lagi melalui proses perputaran (siklus). Karena proses siklus materi tidak
hanya terjadi dalam tubuh organisme (biota) tetapi berlangsung juga dalam
lingkungan abiotik, proses ini disebut siklus biogeokimia (Wirakusumah, 2003).
      Siklus biogeokimia merupakan pergerakan memutar unsur apa pun melalui
atmosfer, samudra, kerak bumi, dan makhluk hidup (Burnie, 1999).
       Menurut Hutchinson (1944 , 1950) siklus biogeokimia merupakan suatu
pertukaran atau perubahan yang terus – menerus dari bahan-bahan antara
komponen biotik dan abiotik. Berdasarkan sumber yang ada di alam, siklus
biogeokimia dibagi dalam 2 golongan yaitu :
   1. Tipe gas, sebagai sumbernya atmosfer dan lautan (hidosfer) misalnya siklus
      hidrogen.
   2. Tipe sedimen, sumbernya adalah batuan bumi seperti fosfor, kalsium dan
      kalium.
      Siklus biogeokimia pada akhirnya cenderung mempunyai mekanisme umpan-
balik yang dapat mengatur sendiri (self regulating) menjaga siklus itu dalam
keseimbangan. Siklus biogeokimia yang terpenting adalah siklus karbon, siklus



                                         2
nitrogen, dan siklus fosfor, yang berperanan terhadap lingkungan tanaman
(Irwan,1992).


         Aliran energi pada suatu ekosistem berjalan dalam satu arah. Energi
ekosistem berasal dari energi matahari yang digunakan produsen untuk
berfotosintesis. Sehingga, energi tersebut diubah menjadi energi kimia dan
kemudian diteruskan ke konsumen dalam bentuk senyawa-senyawa
organik dalam makanannya, dan dibuang dalam bentuk panas. Unsur-unsur kimia,
seperti karbon dan nitrogen, bersiklus di antara komponen-komponen abiotik dan
biotik ekosistem. Organisme fotosintetik mendapatkan unsur-unsur ini dalam
bentuk anorganik dari udara, tanah, dan air, dan mengasimilasi unsur-unsur
tersebut menjadi molekul organik, yang sebagian kemudian dikonsumsi oleh
hewan.
         Unsur itu dikembalikan dalam bentuk anorganik ke udara, tanah, dan air
melalui metabolisme tumbuhan dan hewan, serta melalui organisme lain, seperti
bakteri dan fungi, yang menguraikan buangan organik dan organisme yang mati.
Karena pergerakan unsur-unsur yang merupakan nutrien di dalam ekosistem terjadi
secara berulang melalui komponen biotik dan abiotik (geologis), maka proses
tersebut juga disebut siklus biogeokimia (biogeochemical cycle). Pada siklus
tersebut, unsur atau senyawa kimia mengalir dari komponen abiotik ke komponen
biotik, lalu kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak
hanya melalui makhluk hidup, tetapi melibatkan juga reaksi-reaksi kimia dalam
lingkungan abiotik.
         Proses-proses biologis dan geologis menggerakkan nutrien di antara
komponen-komponen organik dan anorganik. Lintasan spesifik suatu bahan kimia
melalui suatu siklus biogeokimia bervariasi menurut unsur yang dimaksud pada
struktur trofik suatu ekosistem.

Fungsi
Fungsi Daur Biogeokimia adalah sebagai siklus materi yang mengembalikan semua
unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik
komponen biotik maupun komponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup di bumi
dapat terjaga.




                                          3
B. Macam – macam Siklus Biogeokimia


a. Siklus Karbon dan Oksigen
      Karbon merupakan bahan dasar penyusun senyawa organik. Di dalam

organisme hidup terdapat 18% karbon. Kemampuan saling mengikat pada atom-

atom karbon (C) merupakan dasar bagi keragaman molekul dan ukuran molekul

yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Selain terdapat dalam bahan organik,

karbon juga ditemukan dalam senyawa anorganik, yaitu gas karbondioksida (CO2)

dan batuan karbonat (batu kapur dan koral) dalam bentuk calsium karbonat

(CaCO3). Organisme autotrof (tumbuhan) menangkap karbon dioksida dan

mengubahnya menjadi karbohidrat, protein, lipid, dansenyawa organik lainnya.

       Bahan organik yang dihasilkan tumbuhan ini merupakan sumber karbon bagi

hewan dan konsumen lainnya.Pada setiap tingkatan trofik rantai makanan, karbon

kembali ke atmosfer atau air sebagai hasil pernapasan (respirasi). Produsen,

herbivora, dan karnivora selalu bernapas dan menghasilkan gas karbondioksida.

Setiap tahun, tumbuhan mengeluarkan sekitar sepertujuh dari keseluruhan CO 2

yang terdapat di atmosfer. Meskipun konsentarasi CO2 di atmosfer hanya sekitar

0,03%, namun karbon mengalami siklus yang cepat, sebab tumbuhan mempunyai

kebutuhan yang tinggi akan gas CO2.

      Walaupun begitu, sejumlah karbon dipindahkan dari siklus itu dalam waktu

yang lebih lama. Hal ini mungkin terjadi karena karbon terkumpul di dalam kayu

dan bahan organik lain yang tahan lama, termasuk batu bara dan minyak bumi.

Perombakan oleh detritivor akhirnya mendaur ulang karbon ke atmosfer sebagai

CO2. Selain itu pembakaran kayu dan bahan bakar fosil juga ikut berperan, karena

api dapat mengoksidasi bahan organik atau kayu menjadi CO2 dengan lebih cepat.




                                        4
Gambar siklus Karbon dan Oksigen




b. Siklus Fosfor

       Keberadaan fosfor pada organisme hidup sangat kecil, tetapi peranannya

sangat diperlukan. Atom fosfor hanya ditemukan dalam bentuk senyawa fosfat

(PO4-3). Fosfat diserap oleh tumbuhan dan digunakan untuk sintesis organik. Fosfor

banyak dikandung oleh asam nukleat, yaitu bahan yang menyimpan dan

mentranslasikan sandi genetik. Atom fosfor juga merupakan dasar bagi ATP

(Adenosine Tri Phospat) berenergi tinggi yang digunakan untuk respirasi seluler dan

fotosintesis.

       Selain itu merupakan salah satu mineral penyusun tulang dan gigi. Fosfor

merupakan komponen yang sangat langka dalam organisme tak hidup.

Produktivitas ekosistem darat dapat ditingkatkan jika fosfor dalam tanah

ditingkatkan. Peristiwa pelapukan batuan oleh fosfat akan menambah kandungan

fosfat di dalam tanah. Contohnya adalah akibat hujan asam Setelah produsen

menggabungkan fosfor ke dalam bentuk biologis, fosfor dipindahkan ke konsumen

dalam bentuk organik. Setelah itu, fosfor ditambahkan kembali ke tanah melalui



                                         5
ekskresi fosfat oleh hewan dan bekteri penguarai detritus. Humus dan partikel

tanah mengikat fosfat sedemikian rupa, sehingga siklus fosfor terlokalisir dalam

ekosistem.

       Namun, fosfor dapat dengan mudah terbawa aliran air yang pada akhirnya

terkumpul di laut. Erosi yang terjadi akan mempercepat pengurasan fosfat di

samping pelapukan batuan yang sejalan dengan hilangnya fosfat. Fosfat yang

berada di lautan secara perlahan terkumpul dalam endapan yang kemudian

tergabung dalam batuan. Ketika permukaan air laut mengalami penurunan atau

dasar laut mengalami kenaikan, batuan yang mengandung fosfor ini menjadi bagian

dari ekosistem darat. Dengan demikian, fosfat mengalami siklus di antara tanah,

tumbuh an, dan konsumen dalam waktu tertentu.




                               Gambar siklus Fosfor




                                         6
c. Siklus Nitrogen

      Atmosfer mengandung lebih kurang 80% atom nitrogen dalam bentuk gas

nitrogen (N2). Di dalam organisme, nitrogen ditemukan dalam semua asam amino

yang merupakan penyusun protein. Bagi tumbuhan, nitrogen tersedia dalam bentuk

amonium (NH4+) dan nitrat (NO3-) yang masuk ke dalam tanah melalui air hujan dan

pengendapan debu-debu halus atau butiran lainnya.

       Beberapa tumbuhan,seperti seperti Bromeliaceae epifit yang ditemukan di

hutan hujan tropis, memiliki akar udara yang dapat mengambil NH4+ dan NO3-

secara langsung dari atmosfer. Jalur lain penambahan nitrogen dalam ekosistem

adalah melalui fiksasi nitrogen (nitrogen fixation).

      Fiksasi nitrogen merupakan proses perubahan gas nitrogen (N2) menjadi

mineral yang digunakan untuk mensintesis senyawa organik seperti asam amino.

Nitrogen difi ksasi oleh bakteri Rhizobium, Azotobacter, dan Clostridium yang

hidup bebas dalam tanah. Selain dari sumber alami, sekarang ini fiksasi nitrogen

dibuat secara industri yang digunakan sebagai pupuk. Pupuk bernitrogen ini

memberikan sumbangan utama dalam siklus nitrogen di suatu ekosistem akibat

kegiatan pertanian. Meskipun tumbuhan dapat menggunakan amonium secara

langsung, tetapi sebagian besar amonium dalam tanah digunakan oleh bakteri

aerob tertentu sebagai sumber energi. Aktivitas ini mengubah ammonium menjadi

nitrat (NO3 kemudian menjadi nitrit (NO2-). Proses ini disebut nitrifi kasi.

       Nitrat yang dibebaskan bakteri ini kemudian diubah oleh tumbuhan menjadi

bentuk organik, seperti asam aminodan protein. Beberapa hewan akan

mengasimilasi nitrogen organic dengan cara memakan tumbuhan atau hewan lain.

Pada kondisi tanpa oksigen (anaerob), beberapa bakteri dapat memperoleh oksigen

untuk metabolisme dari senyawa nitrat. Proses ini disebut denitrifi kasi. Akibat



                                          7
proses ini, beberapa nitrat diubah menjadi N2 yang kembali ke atmosfer.

Perombakan dan penguraian nitrogen organik kembali menjadi amonium yang

disebut amonifi kasi dilakukan oleh bakteri dan jamur pengurai. Proses-proses

tersebut akan mendaur ulang sejumlah besar nitrogen di dalam tanah.




                              Gambar siklus Nitrogen




d. Siklus Air

      Air merupakan komponen penting bagi kehidupan. Selain itu, aliran air

dalam ekosistem berperan mentransfer zat-zat dalam siklus biogeokimia. Siklus air

digerakkan oleh energi matahari melalui penguapan (evaporasi) dan terjadinya

hujan (presipitasi).

       Di lautan, jumlah air yang menguap lebih besar dari curah hujan. Kelebihan

uap air ini dipindahkan oleh angin ke daratan. Di atas daratan, persipitasi melebihi

evaporasi. Aliran air permukaan dan air tanah dari darat menyeimbangkan aliran



                                         8
uap air dari lautan ke darat. Siklus air memiliki sifat khas dibandingkan siklus

biogeokimia yang lain.

       Sebagian besar siklus ini terjadi melalui proses fisik, bukan kimia. Dalam

proses-proses tersebut air berbentuk H 2O, sedangkan di dalam fotosintesis terjadi

perubahan air secara kimiawi.




                                 Gambar siklus Air




e.Daur Belerang (Sulfur)

      Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfur direduksi oleh bakteri
menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau
hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida ini seringkali mematikan mahluk hidup di
perairan dan pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati.
Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4).




                                          9
Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua
mahluk hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri.
Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan
Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen
sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti
Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur di oksidasi menjadi sulfat
oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus.




                          Gambar daur Belerang(Sulfur)




                                         10

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
DaPiDaBi
 
PPT kloroplas
PPT kloroplasPPT kloroplas
PPT kloroplas
Enyrah
 
Daur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbonDaur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbon
Lukman Nur Candra
 
Daur sulfur.ppt
Daur sulfur.pptDaur sulfur.ppt
Daur sulfur.ppt
snurfia
 

Mais procurados (20)

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi BiologiTeori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
 
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
Enzim dan Fotosintesis
Enzim dan FotosintesisEnzim dan Fotosintesis
Enzim dan Fotosintesis
 
Rubrik penilaian makalah inovasi
Rubrik penilaian makalah inovasiRubrik penilaian makalah inovasi
Rubrik penilaian makalah inovasi
 
hidrolisis Garam
hidrolisis Garamhidrolisis Garam
hidrolisis Garam
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
 
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
 
Praktikum Pembuatan Lubang Biopori
Praktikum Pembuatan Lubang BioporiPraktikum Pembuatan Lubang Biopori
Praktikum Pembuatan Lubang Biopori
 
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
 
Sejarah perkembangan
Sejarah perkembanganSejarah perkembangan
Sejarah perkembangan
 
Karya tulis ilmiah (fix)
Karya tulis ilmiah (fix)Karya tulis ilmiah (fix)
Karya tulis ilmiah (fix)
 
Siklus oksigen
Siklus oksigenSiklus oksigen
Siklus oksigen
 
PPT kloroplas
PPT kloroplasPPT kloroplas
PPT kloroplas
 
LAPORAN PEMBUATAN FILTER ATAU SARINGAN AIR
LAPORAN PEMBUATAN FILTER ATAU SARINGAN AIRLAPORAN PEMBUATAN FILTER ATAU SARINGAN AIR
LAPORAN PEMBUATAN FILTER ATAU SARINGAN AIR
 
Daur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbonDaur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbon
 
Daur sulfur.ppt
Daur sulfur.pptDaur sulfur.ppt
Daur sulfur.ppt
 
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIKPANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
 
TEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIKTEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIK
 

Destaque

Power point biogeokimia
Power point biogeokimiaPower point biogeokimia
Power point biogeokimia
Bayu Setiarbi
 
Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...
Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...
Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...
Yabniel Lit Jingga
 
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Alivia Salma
 
Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"
Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"
Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"
umink
 
Siklus fosfor
Siklus fosforSiklus fosfor
Siklus fosfor
diianadia
 

Destaque (20)

Power point biogeokimia
Power point biogeokimiaPower point biogeokimia
Power point biogeokimia
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
daur biogeokimia
daur biogeokimiadaur biogeokimia
daur biogeokimia
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Siklus oksigen dan pencemaran
Siklus oksigen dan pencemaranSiklus oksigen dan pencemaran
Siklus oksigen dan pencemaran
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Makalah polusi
Makalah polusiMakalah polusi
Makalah polusi
 
Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...
Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...
Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat ma...
 
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
 
Proses kejadian hujan
Proses kejadian hujanProses kejadian hujan
Proses kejadian hujan
 
1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah
 
Animasi siklus hujan by selly
Animasi siklus hujan by sellyAnimasi siklus hujan by selly
Animasi siklus hujan by selly
 
Presentasi daur oksigen
Presentasi daur oksigenPresentasi daur oksigen
Presentasi daur oksigen
 
Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"
Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"
Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Siklus fosfor
Siklus fosforSiklus fosfor
Siklus fosfor
 
Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 

Semelhante a Makalah ipa tentang siklus biogeokimia

Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
haznah07
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
aprillia20
 
Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhan
Berlian Nur
 
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenNanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
lanilinggar
 

Semelhante a Makalah ipa tentang siklus biogeokimia (20)

Ekologi mklh biogeokim
Ekologi mklh biogeokimEkologi mklh biogeokim
Ekologi mklh biogeokim
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia ppt
 
2.ppt
2.ppt2.ppt
2.ppt
 
2
22
2
 
ppt kimia
ppt kimiappt kimia
ppt kimia
 
Biogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaranBiogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaran
 
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdfsistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dll
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dllDAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dll
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dll
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhan
 
Tipe Tipe Ekosistem Laut di Indonesia 01
Tipe Tipe Ekosistem Laut di Indonesia 01Tipe Tipe Ekosistem Laut di Indonesia 01
Tipe Tipe Ekosistem Laut di Indonesia 01
 
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
 
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannyaTipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
 
04 ekologi 4
04 ekologi 404 ekologi 4
04 ekologi 4
 
Biogeokimia
BiogeokimiaBiogeokimia
Biogeokimia
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
 
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenNanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Último (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 

Makalah ipa tentang siklus biogeokimia

  • 1. MAKALAH IPA TENTANG EKOSISTEM B Y 1. HARMAEN 2. LUSIANA DEWI 3. TARMIZI TAHIR 4. INTAN AYU LESTARINA 5. LIL KHOTIMAH PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMK NEGERI 1 KURIPAN Jl. TGH. Abd. Hafidz No 2 Kuripan ISO 9001:2008 Cert.No: QEC27431 1
  • 2. Siklus Biogeokimia A. Pengertian Siklus Biogeokimia Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup. Siklus biogeokimia atau siklus organik-anorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi jugs melibatkan reaksireaksi kimia dalam lingkungan abiotik sehingga disebut siklus biogeokimia (Wikipedia.com) Jika aliran energi merupakan arus satu arah yang diperbarui terus dari pasokan Sinar Surya, aliran materi yang diperlukan dunia kehidupan pada dasarnya bersifat dua arah, karena bahan-bahan kimia terbatas persediannya hingga harus digunakan lagi melalui proses perputaran (siklus). Karena proses siklus materi tidak hanya terjadi dalam tubuh organisme (biota) tetapi berlangsung juga dalam lingkungan abiotik, proses ini disebut siklus biogeokimia (Wirakusumah, 2003). Siklus biogeokimia merupakan pergerakan memutar unsur apa pun melalui atmosfer, samudra, kerak bumi, dan makhluk hidup (Burnie, 1999). Menurut Hutchinson (1944 , 1950) siklus biogeokimia merupakan suatu pertukaran atau perubahan yang terus – menerus dari bahan-bahan antara komponen biotik dan abiotik. Berdasarkan sumber yang ada di alam, siklus biogeokimia dibagi dalam 2 golongan yaitu : 1. Tipe gas, sebagai sumbernya atmosfer dan lautan (hidosfer) misalnya siklus hidrogen. 2. Tipe sedimen, sumbernya adalah batuan bumi seperti fosfor, kalsium dan kalium. Siklus biogeokimia pada akhirnya cenderung mempunyai mekanisme umpan- balik yang dapat mengatur sendiri (self regulating) menjaga siklus itu dalam keseimbangan. Siklus biogeokimia yang terpenting adalah siklus karbon, siklus 2
  • 3. nitrogen, dan siklus fosfor, yang berperanan terhadap lingkungan tanaman (Irwan,1992). Aliran energi pada suatu ekosistem berjalan dalam satu arah. Energi ekosistem berasal dari energi matahari yang digunakan produsen untuk berfotosintesis. Sehingga, energi tersebut diubah menjadi energi kimia dan kemudian diteruskan ke konsumen dalam bentuk senyawa-senyawa organik dalam makanannya, dan dibuang dalam bentuk panas. Unsur-unsur kimia, seperti karbon dan nitrogen, bersiklus di antara komponen-komponen abiotik dan biotik ekosistem. Organisme fotosintetik mendapatkan unsur-unsur ini dalam bentuk anorganik dari udara, tanah, dan air, dan mengasimilasi unsur-unsur tersebut menjadi molekul organik, yang sebagian kemudian dikonsumsi oleh hewan. Unsur itu dikembalikan dalam bentuk anorganik ke udara, tanah, dan air melalui metabolisme tumbuhan dan hewan, serta melalui organisme lain, seperti bakteri dan fungi, yang menguraikan buangan organik dan organisme yang mati. Karena pergerakan unsur-unsur yang merupakan nutrien di dalam ekosistem terjadi secara berulang melalui komponen biotik dan abiotik (geologis), maka proses tersebut juga disebut siklus biogeokimia (biogeochemical cycle). Pada siklus tersebut, unsur atau senyawa kimia mengalir dari komponen abiotik ke komponen biotik, lalu kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui makhluk hidup, tetapi melibatkan juga reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik. Proses-proses biologis dan geologis menggerakkan nutrien di antara komponen-komponen organik dan anorganik. Lintasan spesifik suatu bahan kimia melalui suatu siklus biogeokimia bervariasi menurut unsur yang dimaksud pada struktur trofik suatu ekosistem. Fungsi Fungsi Daur Biogeokimia adalah sebagai siklus materi yang mengembalikan semua unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen biotik maupun komponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga. 3
  • 4. B. Macam – macam Siklus Biogeokimia a. Siklus Karbon dan Oksigen Karbon merupakan bahan dasar penyusun senyawa organik. Di dalam organisme hidup terdapat 18% karbon. Kemampuan saling mengikat pada atom- atom karbon (C) merupakan dasar bagi keragaman molekul dan ukuran molekul yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Selain terdapat dalam bahan organik, karbon juga ditemukan dalam senyawa anorganik, yaitu gas karbondioksida (CO2) dan batuan karbonat (batu kapur dan koral) dalam bentuk calsium karbonat (CaCO3). Organisme autotrof (tumbuhan) menangkap karbon dioksida dan mengubahnya menjadi karbohidrat, protein, lipid, dansenyawa organik lainnya. Bahan organik yang dihasilkan tumbuhan ini merupakan sumber karbon bagi hewan dan konsumen lainnya.Pada setiap tingkatan trofik rantai makanan, karbon kembali ke atmosfer atau air sebagai hasil pernapasan (respirasi). Produsen, herbivora, dan karnivora selalu bernapas dan menghasilkan gas karbondioksida. Setiap tahun, tumbuhan mengeluarkan sekitar sepertujuh dari keseluruhan CO 2 yang terdapat di atmosfer. Meskipun konsentarasi CO2 di atmosfer hanya sekitar 0,03%, namun karbon mengalami siklus yang cepat, sebab tumbuhan mempunyai kebutuhan yang tinggi akan gas CO2. Walaupun begitu, sejumlah karbon dipindahkan dari siklus itu dalam waktu yang lebih lama. Hal ini mungkin terjadi karena karbon terkumpul di dalam kayu dan bahan organik lain yang tahan lama, termasuk batu bara dan minyak bumi. Perombakan oleh detritivor akhirnya mendaur ulang karbon ke atmosfer sebagai CO2. Selain itu pembakaran kayu dan bahan bakar fosil juga ikut berperan, karena api dapat mengoksidasi bahan organik atau kayu menjadi CO2 dengan lebih cepat. 4
  • 5. Gambar siklus Karbon dan Oksigen b. Siklus Fosfor Keberadaan fosfor pada organisme hidup sangat kecil, tetapi peranannya sangat diperlukan. Atom fosfor hanya ditemukan dalam bentuk senyawa fosfat (PO4-3). Fosfat diserap oleh tumbuhan dan digunakan untuk sintesis organik. Fosfor banyak dikandung oleh asam nukleat, yaitu bahan yang menyimpan dan mentranslasikan sandi genetik. Atom fosfor juga merupakan dasar bagi ATP (Adenosine Tri Phospat) berenergi tinggi yang digunakan untuk respirasi seluler dan fotosintesis. Selain itu merupakan salah satu mineral penyusun tulang dan gigi. Fosfor merupakan komponen yang sangat langka dalam organisme tak hidup. Produktivitas ekosistem darat dapat ditingkatkan jika fosfor dalam tanah ditingkatkan. Peristiwa pelapukan batuan oleh fosfat akan menambah kandungan fosfat di dalam tanah. Contohnya adalah akibat hujan asam Setelah produsen menggabungkan fosfor ke dalam bentuk biologis, fosfor dipindahkan ke konsumen dalam bentuk organik. Setelah itu, fosfor ditambahkan kembali ke tanah melalui 5
  • 6. ekskresi fosfat oleh hewan dan bekteri penguarai detritus. Humus dan partikel tanah mengikat fosfat sedemikian rupa, sehingga siklus fosfor terlokalisir dalam ekosistem. Namun, fosfor dapat dengan mudah terbawa aliran air yang pada akhirnya terkumpul di laut. Erosi yang terjadi akan mempercepat pengurasan fosfat di samping pelapukan batuan yang sejalan dengan hilangnya fosfat. Fosfat yang berada di lautan secara perlahan terkumpul dalam endapan yang kemudian tergabung dalam batuan. Ketika permukaan air laut mengalami penurunan atau dasar laut mengalami kenaikan, batuan yang mengandung fosfor ini menjadi bagian dari ekosistem darat. Dengan demikian, fosfat mengalami siklus di antara tanah, tumbuh an, dan konsumen dalam waktu tertentu. Gambar siklus Fosfor 6
  • 7. c. Siklus Nitrogen Atmosfer mengandung lebih kurang 80% atom nitrogen dalam bentuk gas nitrogen (N2). Di dalam organisme, nitrogen ditemukan dalam semua asam amino yang merupakan penyusun protein. Bagi tumbuhan, nitrogen tersedia dalam bentuk amonium (NH4+) dan nitrat (NO3-) yang masuk ke dalam tanah melalui air hujan dan pengendapan debu-debu halus atau butiran lainnya. Beberapa tumbuhan,seperti seperti Bromeliaceae epifit yang ditemukan di hutan hujan tropis, memiliki akar udara yang dapat mengambil NH4+ dan NO3- secara langsung dari atmosfer. Jalur lain penambahan nitrogen dalam ekosistem adalah melalui fiksasi nitrogen (nitrogen fixation). Fiksasi nitrogen merupakan proses perubahan gas nitrogen (N2) menjadi mineral yang digunakan untuk mensintesis senyawa organik seperti asam amino. Nitrogen difi ksasi oleh bakteri Rhizobium, Azotobacter, dan Clostridium yang hidup bebas dalam tanah. Selain dari sumber alami, sekarang ini fiksasi nitrogen dibuat secara industri yang digunakan sebagai pupuk. Pupuk bernitrogen ini memberikan sumbangan utama dalam siklus nitrogen di suatu ekosistem akibat kegiatan pertanian. Meskipun tumbuhan dapat menggunakan amonium secara langsung, tetapi sebagian besar amonium dalam tanah digunakan oleh bakteri aerob tertentu sebagai sumber energi. Aktivitas ini mengubah ammonium menjadi nitrat (NO3 kemudian menjadi nitrit (NO2-). Proses ini disebut nitrifi kasi. Nitrat yang dibebaskan bakteri ini kemudian diubah oleh tumbuhan menjadi bentuk organik, seperti asam aminodan protein. Beberapa hewan akan mengasimilasi nitrogen organic dengan cara memakan tumbuhan atau hewan lain. Pada kondisi tanpa oksigen (anaerob), beberapa bakteri dapat memperoleh oksigen untuk metabolisme dari senyawa nitrat. Proses ini disebut denitrifi kasi. Akibat 7
  • 8. proses ini, beberapa nitrat diubah menjadi N2 yang kembali ke atmosfer. Perombakan dan penguraian nitrogen organik kembali menjadi amonium yang disebut amonifi kasi dilakukan oleh bakteri dan jamur pengurai. Proses-proses tersebut akan mendaur ulang sejumlah besar nitrogen di dalam tanah. Gambar siklus Nitrogen d. Siklus Air Air merupakan komponen penting bagi kehidupan. Selain itu, aliran air dalam ekosistem berperan mentransfer zat-zat dalam siklus biogeokimia. Siklus air digerakkan oleh energi matahari melalui penguapan (evaporasi) dan terjadinya hujan (presipitasi). Di lautan, jumlah air yang menguap lebih besar dari curah hujan. Kelebihan uap air ini dipindahkan oleh angin ke daratan. Di atas daratan, persipitasi melebihi evaporasi. Aliran air permukaan dan air tanah dari darat menyeimbangkan aliran 8
  • 9. uap air dari lautan ke darat. Siklus air memiliki sifat khas dibandingkan siklus biogeokimia yang lain. Sebagian besar siklus ini terjadi melalui proses fisik, bukan kimia. Dalam proses-proses tersebut air berbentuk H 2O, sedangkan di dalam fotosintesis terjadi perubahan air secara kimiawi. Gambar siklus Air e.Daur Belerang (Sulfur) Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida ini seringkali mematikan mahluk hidup di perairan dan pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati. Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4). 9
  • 10. Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus. Gambar daur Belerang(Sulfur) 10