1. Yusuf Harfi
27/ XI IPS 3
SMA Negeri 1 Wates
Bentrok Saat Penertiban, Mobil Satpol PP Dirusak Anjal
MEDAN - Penertiban anak jalanan oleh sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) Kota Medan di perempatan Jalan Aksara dan Jalan Prof HM Yamin, Medan,
siang tadi berujung bentrok. Dua anak jalanan terluka dan satu mobil dinas Satpol PP Medan
dirusak massa.
Mereka adalah Moldi dan Ian Pardede (19) yang mengalami memar dan pendarahan di
bagian kepala.
Bentrokan bermula saat sejumlah anak jalanan, yang biasa mangkal di perempatan tersebut,
tiba-tiba mendapat perlakuan represif berupa pukulan dan tarikan dari personel Satpol PP
yang tengah melakukan penertiban. Barang-barang yang dimiliki beberapa anak jalanan
itupun dirampas.
Tak terima atas sikap petugas, puluhan pemuda yang mengaku seniman jalanan memberikan
perlawanan dengan melemparkan batu ke sejumlah petugas, serta kendaraan dinas yang
digunakan para personel Satpol PP.
"Kami lagi duduk-duduk saja tadi, tiba-tiba orang itu sekira 50 orang masuk dan main tarik.
Ada yang langsung main pukul, iya kami enggan terima makanya mencoba melepaskan diri.
Setelah itu kami lempari mereka, apalagi barang-barang kami untuk mencari rejeki juga
dirampas mereka," tegas Arif alias Moldi (29) di Medan, Selasa (2/9/2012).
Meski demikian, penertiban yang berujung bentrok itu mendapat dukungan dari warga dan
pedagang yang berada di sekitar lokasi.
"Memang mereka ini kadang-kadang menganggu, tapi kan enggak begitu juga caranya. Masa
langsung main seret dan main pukul. Kalau sudah begini kan negara juga yang rugi. Mobil
2. yang dirusak itu kan belinya pake uang negara, betulinnya pun kan pake uang negara," terang
salah seorang pedagang minuman di lokasi bentrokan yang tak mau disebutkan namanya.
Untuk mencegah meluasnya bentrokan, puluhan petugas Satuan Sabhara Polresta Medan
diturunkan. Kedua anjal bersama mobil Satpol PP yang dirusak dibawa ke Polsekta Percut
Sei Tuan.
"Dua korban penganiyaan Satpol PP itu tengah membuat laporam dan saat ini sedang kita
periksa. Mobil yang dirusak juga kita amankan," jelas Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan,
AKP Faidir Chan. (Dikutip dari: news.okezone.com)
Resume
Penertiban anak jalanan oleh sejumlah Satpol PP Kota Medan di perempatan Jalan Aksara
dan Jalan Prof HM Yamin, Medan, siang tadi berujung bentrok. Dua anak jalanan terluka dan
satu mobil dinas Satpol PP Medan dirusak massa.
Bentrokan bermula saat sejumlah anak jalanan, yang biasa mangkal di perempatan tersebut,
tiba-tiba mendapat perlakuan represif berupa pukulan dan tarikan dari personel Satpol PP
yang tengah melakukan penertiban. Tak terima atas sikap petugas, puluhan pemuda yang
mengaku seniman jalanan memberikan perlawanan dengan melemparkan batu ke sejumlah
petugas, serta kendaraan dinas yang digunakan para personel Satpol PP.
Meski demikian, penertiban yang berujung bentrok itu mendapat dukungan dari warga dan
pedagang yang berada di sekitar lokasi.
Analisis
Peristiwa konflik di atas dapat kita kategorikan ke dalam konflik destruktif. Konflik ini
terjadi karena adanya kebencian individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok
lain yang sering menimbulkan bentrokan secara fisik yang mengakibatkan kerugian benda
hinga nyawa
Penyebab
Bentrokan antara Satpol PP dan anak jalanan di atas disebabkan oleh perbedaan kepentingan
antar kelas sosial dimana adanya tindakan represif Satpol PP yang melakukan pemukulan
terhadap anak jalanan. Para anak jalanan yang tidak terima dengan perlakuan tersebut pun
memberikan perlawanan hingga terjadi bentrokan
3. Dampak
Konflik di atas memiliki dampak antara lain: rusaknya harta benda dimana mobil Satpoll PP
mengalami kerusakan akibat dilempari batu oleh anak jalanan. Konflik tersebut juga
menyebabkan anak jalanan mengalami luka memar dan pendarahan di bagian kepala. Konflik
terseut juga dapat menimbulkan rasa kebencian para anak jalanan terhadap Satpol PP.