whether there is a problem with your company implementasi GMP, HCCP or iso 22000?, need assistance consultant?, please contact us at: +6221. 98567515 or +6281380163185.
or click us at: http://indokonsultan.com
1. HCCP
HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT
Merupakan jaminan dari segi keamanannya makanan sedangkan ISO 9001lebih
focus pada menghasilkan Kwalitas dari Product itu sendiri. Maka dari itu dengan
mengintegrasikan dengan ISO 9001 akan menghasilkan system yang lebih effective
daripada apabila di implementasikan sendiri-sendiri dalam organisasi. Yang mana
tujuan akhir adalah meningkatkan kepuasan kepada pelanggan/konsumen juga
memperbaiki keefectifan dalam hal pengorganisasiannya tentunya.
Mengingat fungsinya yang sangat strategis tersebutlah maka dunia internasional
bersepakat untuk menerbitkan satu system baru yang di kenal secara internasional
yaitu ISO 22000. ISO 22000 adalah pembaharuan dari standard ISO 9001 yang di
kombinasikan dengan HCCP kedalam satu standard Internasional . . HCCP bisa di
difinisikan sebagai sebuah system yang berasarkan ilmu pengetahuan dan sistimatika
yang tujuannya untuk dapat mengidentifikasi bahaya yang mungkin timbul dan
bagaimana tindakan pengendaliannya demi untuk menjamin keamanan product pangan
yang di hasilkan.
Bayangkan apabila anda sengelola sebuah pabrik pangan. Secara sederhana, dengan
menerapkan HCCP, berarti anda:
1. Mencari tahu semua kemungkinan bahaya yang ada di setiap material.
-
Mikroba penyebab diare pada susu
-
Racun pada bahan mentah makanan
2. Mencari tahu kemungkinan bahaya di setiap proses pembuatan product pangan.
Misalnya.
-
Potongan logam yang kemungkinan terlepas dari peralatan mixer
2. -
Mixer yang di gunakan belum steril dari penggunaan proses sebelumnya
3. Membuat SOP untuk tindakan apa yang di lakukan untuk mengendalikan
bahaya, misalnya
-
Memasang metal detector untuk mendeteksi adanya logam pada product
(terikut)
-
Melakukan proses pasteurisasi yang cukup untuk membunuh mikroba pada
susu
Bahaya yang di maksud dalam HCCP di sini adalah:
-
Bahaya kimia misalnya adanya Alergen – kandungan dalam bahan pangan
yang menyebabkan reaksi alergi terhadap konsumen
-
Bahaya mikrobiologi misalnya bakteri
-
Bahaya fisik , misalnya batu, logam pada proses produksi
Tiori kasus, Misalnya, pada product susu, apabila pemanasan yang kita lakukan tidak
memenuhi standard baik itu suhu dan waktu yang seharusnya, alhasil adalah bakteri
yang terkandung di dalam susu tersebut tidak akan mati, apa konsekuensinya terhadap
konsumen? Tentunya bakteri yang ada di dalam product pangan tersebut akan
meracuni konsumen bukan?, tindakan seperti ini di kenal dengan CCP – Critical Control
Point. Maka dalam tiori kasus ini pemanasan yang perlu di pantau adalah batasan
minimal suhu serta waktu yang di butuhkan , itulah yang menjadi Critical Limit.
Yang di maksud dengan critical limit di sini adalah antara batasan Aman dan Tidak
Aman. Maksudya apabila suhu dan waktu minimumnya tercapai maka produk yang di
hasilkan akan aman untuk di komsumsi. Aman maksudnya di sini bukan hanya hari ini
saja tetapi aman sepanjang waktu yang di atur oleh pabrik.
Kami telah berpengalaman sejak tahun 2001 dalam mendevelop system dokumentasi
ISO 9001 yang di integrasikan dengan ISO 22000 + HCCP. ISO bercerita tentang
system manajement mutu, ISO 22000- bercerita khusus tentang system manajemen
pangannya , sementara HCCP bercerita tentang Critikal points Tehnikal dalam
3. menghasilkan product tersebut sampai jaminan aman ketika di komsumsi oleh
konsumen.
Bapak Ibu membutuhkan konsultan? Silahkan hubungi kami sekarang, kami bukan
berjanji tapi kami akan membuktikan bahwa kamilah yang terbaik di bidangnya.
HUBUNGI KAMI SEKARANG
Ali Pur MR
PT. Sien Consultan
http://indokonsultan.com
Head Office : Jl. Kyai Caringin No. 20A, Jakarta Pusat
ITelp. :+6221. 98567515 , +62813801631.85 Fax. : (62-21) 6306560
Email : info@indokonsultan.com or purbaali192@ymail.com
Skype : haliamsah_purba