SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 49
1
BAB 4
UKURAN PENYEBARAN
2
OUTLINE
Pengertian
Statistika
Penyajian Data
Ukuran Penyebaran
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Range, Deviasi Rata-rata, Varians dan
Deviasi Standar untuk Data Tiidak
Berkelompok dan Berkelompok
Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangan
Ukuran Penyebaran
Ukuran Kecondongan dan Keruncingan
(Skewness dan Kurtosis)
Pengolahan Data Ukuran Penyebaran
dengan MS Excel
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Ukuran Penyebaran Bab 4
3
PENGANTAR
Ukuran Penyebaran
• Suatu ukuran baik parameter atau statistik untuk mengetahui
seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata-rata
hitungnya.
• Ukuran penyebaran membantu mengetahui sejauh mana suatu
nilai menyebar dari nilai tengahnya, semakin kecil semakin
baik.
Ukuran Penyebaran Bab 4
4
PENGGUNAAN UKURAN PENYEBARAN
• Rata-rata bunga bank 11,43% per tahun, namun kisaran bunga
antar bank dari 7,5% - 12,75%
• Rata-rata inflasi Indonesia 1995-2001 sebesar 18,2% dengan
kisaran antara 6% - 78%
• Harga rata-rata saham Rp 470 per lembar, namun kisaran
saham sangat besar dari Rp 50 - Rp 62.500 per lembar
Ukuran Penyebaran Bab 4
5
BEBERAPA BENTUK UKURAN PENYEBARAN
1. Rata-rata sama,
penyebaran berbeda
0
2
4
6
8
10
2 3 4.6 5 6
Kinerja Karyawan Bogor
Kinerja Karyawan Tangerang
Ukuran Penyebaran Bab 4
6
2. Rata-rata berbeda dengan
penyebaran berbeda
3. Rata-rata berbeda dengan
penyebaran sama
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2 3 4.6 5 6
Kinerja Karyawan Bogor
Kinerja Karyawan Tangerang
0
2
4
6
8
10
2 3 4 5 6 7
Kinerja Karyawan Bogor
Kinerja Karyawan Tangerang
BEBERAPA BENTUK UKURAN PENYEBARAN
Ukuran Penyebaran Bab 4
7
RANGE
Definisi:
Nilai yang diperoleh dengan mengurangkan nilai maksimum
dari data dengan nilai minimun dari data.
Ukuran Penyebaran Bab 4
Jarak (range) = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil
8
Ukuran Penyebaran Bab 4
Contoh:
Diketahui data : 1,4,2,5,7,3,8,2
dimana nilai maksimum dan minimum dari data
berturut-turut :8 dan 1.
Maka range atau jangkauan dari data tersebut
adalah 8 – 1 = 7
9
Ukuran Penyebaran Bab 4
Contoh:
Tahun
Laju Inflasi (%)
Indonesia Thailand Malaysia
2002 10 2 2
2003 5 2 1
2004 6 3 2
2005 17 6 4
2006 6 3 3
Berikut adalah laju inflasi dari negaraa Indonesia, Malaysia
dan Thailand. Hitung jarak (range)-nya..!
10
Ukuran Penyebaran Bab 4
Nilai Indonesia Thailand Malaysia
Tertinggi 17 6 4
Terendah 5 2 1
Jarak 17-5 = 12 6-2 = 4 4-1 = 3
Jawab:
Perhitugan dengan
MS Excel
SPSS
11
DEVIASI RATA-RATA
Definisi:
Rata-rata hitung dari nilai mutlak deviasi (penyimpangan)
antara nilai data pengamatan dengan rata-rata hitungnya.
Deviasi rata-rata mengukur besarnya variasi atau selisih dari
setiap nilai dalam populasi atau sampel dari rata-rata
hitungnya
Ukuran Penyebaran Bab 4
Bentuk rumus deviasi rata-rata disingkat dengan MD
(mean deviation) atau AD (average deviation)
12
Ukuran Penyebaran Bab 4
X X
MD
N



Rumus:
Dimana :
MD : Deviasi rata-rata
X : Nilai setiap data pengamataan
: Nilai rata-rata hitung dari seluruh nilai pengamatan
N : Jumlah data atau pengamatan dalam sampel/populasi
∑ : Lambang penjumlahan
││ : Lambang nilai mutlak
X
13
Diketahui data : 340, 525, 450, 210, 275
Maka mean = 360
Contoh 1 :
MD = ______
5
MD = 102
510
Jadi nilai deviasi rata-rata
adalah 102.
14
Contoh 2 :
Hitunglah deviasi rata-rata dari pertumbuhan ekonomi
negara maju dan Indonesia..!
Tahun
Pertumbuhan Ekonomi (%)
Negara Maju Indonesia
2001 3,2 7,5
2002 2,6 8,2
2003 3,2 7,8
2004 3,2 4,9
2005 2,2 -13,7
2006 2,0 4,8
2007 2,3 3,5
2008 2,1 3,2
15
Tahun X X - I X - I
2001 3,2 0,60 0,60
2002 2,6 0,00 0,00
2003 3,2 0,60 0,60
2004 3,2 0,60 0,60
2005 2,2 -0,40 0,40
2006 2,0 -0,60 0,60
2007 2,3 -0,30 0,30
2008 2,1 -0,50 0,50
∑X 20,80
2,60
I X - I 3,60
0,45
Jadi nilai deviasi rata-rata pertumbuhan ekonomi negara
maju adalah 0,45%.
Jawab :
16
Tahun X X - I X - I
2001 7,5 4,26 4,26
2002 8,2 4,96 4,96
2003 7,8 4,56 4,56
2004 4,9 1,66 1,66
2005 -14 -17,24 17,24
2006 4,8 1,56 1,56
2007 3,5 0,26 0,26
2008 3,2 -0,04 0,04
∑X 25,90
3,24
I X - I 34,55
4,26
Jadi nilai deviasi rata-rata pertumbuhan ekonomi negara
indonesia adalah 4,26%.
17
VARIANS
Ukuran Penyebaran Bab 4
Definisi:
Rata-rata hitung dari deviasi kuadrat setiap data terhadap
rata-rata hitungnya.
Rumus:
(X )
N
 
 
 2
2
Dimana :
σ2 : Varians populasi
X : Nilai setiap data/pengamatan dalam populasi
μ : Nilai rata-rata hitung dalam populasi
N : Jumlah total data/pengamatan dalam populasi
∑ : Simbul operasi penjumlahan
18
Tahun Pertumbuhan Ekonomi (%)
X X –  (X – )2
1994 3,2 0,6 0.36
1995 2,6 0,0 0
1996 3,2 0,6 0.36
1997 3,2 0,6 0.36
1998 2,2 -0,4 0.16
1999 2,0 -0,6 0.36
2000 2,3 -0,3 0.09
2001 2,1 -0,5 0.25
Jumlah 20,8  (X – )2 = 1,94
Rata-rata 2,6 2=(X – )2/N = 0,24
Hitunglah varians pertumbuhan ekonomi negara
maju dan Indonesia.
Negara Maju :
19
Tahun X X –  (X – )2
1994 7,5 4,2 17,64
1995 8,2 4,9 24,01
1996 7,8 4,5 20,25
1997 4,9 1,6 2,56
1998 -13,7 -17,0 289,00
1999 4,8 1,5 2,25
2000 3,5 0,2 0,04
2001 3,2 -0,1 0,01
Jumlah X=26,2  (X – )2 = 355,76
Rata-rata =X/N= 3,3 2=(X – )2/N = 44,47
Ukuran Penyebaran Bab 4
Indonesia :
20
STANDAR DEVIASI
Definisi:
Akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar
penyimpangan data terhadap nilai rata-ratanya.
Ukuran Penyebaran Bab 4
MAKNA & KEGUNAAN STANDAR DEVIASI
Standar deviasi digunakan untuk membandingkan
penyebaran atau penyimpangan dua kelompok data
atau lebih.
21
Apabila standar deviasinya kecil, maka hal
tersebut menunjukkan nilai sampel dan populasi
berkumpul atau mengelompok di sekitar nilai rata-
rata hitungnya.
Artinya karena nilainya hampir sama dengan
nilai rata-rata, maka disimpulkan bahwa anggota
sampel atau populasi mempunyai kesamaan.
Sebaliknya, apabila nilai deviasinya besar, maka
penyebarannya dari nilai tengah juga besar.
22
Hal tersebut menunjukkan adanya nilai-nilai
ekstrem baik yang tinggi maupun rendah. Standar
deviasi yang besar juga menunjukkan adanya
perbedaan jauh diantara anggota populasi.
Oleh sebab itu, satandar deviasi yang tinggi
biasanya dipandang kurang baik bila
dibandingkan dengan standar deviasi rendah.
23
Rumus:
Ukuran Penyebaran Bab 4
(X )
N
 
 
 2
24
Ukuran Penyebaran Bab 4
Standar deviasi merupakan akar dari varians, maka diperoleh nilai
sebagai berikut :
Contoh:
Hitunglah standar deviasi jika diketahui bahwa 2 untuk negara maju
adalah 0,24 sedang 2 untuk Indonesia 44,47.
Jawab :
Jika varians = 0,24, maka standar deviasinya adalah:
 =  0,24 = 0,49
Jika varians = 44,47, maka standar deviasinya adalah:
 = 44,47 = 6,67
(X )
N
 
 
 2
25
UKURAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK
Definisi Range:
Selisih antara batas atas dari kelas tertinggi dengan batas bawah
dari kelas terendah.
Contoh:
Range = 878 – 160 = 718
Kelas ke- Interval Jumlah Frekuensi (F)
1 160 - 303 2
2 304 - 447 5
3 448 - 591 9
4 592 - 735 3
5 736 - 878 1
Ukuran Penyebaran Bab 4
26
DEVIASI RATA-RATA
Interval
Titik Tengah
(X) f f.X X – X  f X – X 
160-303 231,5 2 463,0 -259,2 518,4
304-447 375,5 5 1.877,5 -115,2 576,0
448-591 519,5 9 4.675,5 28,8 259,2
592-735 663,5 3 1.990,0 172,8 518,4
736-878 807,0 1 807,0 316,3 316,3
Ukuran Penyebaran Bab 4
RUMUS
MD =  f |X – X|
N
f.X = 9.813,5
f X – X  = 2.188,3
a. X = f X = 9.813,5/20 = 490,7
N
b. MD =  f X – X  = 2.188,3/20
N
= 109,4
27
VARIANS DAN STANDAR DEVIASI DATA
BERKELOMPOK
Varians
Rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap
rata-rata hitungnya
RUMUS:
Ukuran Penyebaran Bab 4
f(X X)
s
n



 2
2
1
s2 : Varians sampel
X : Nilai setiap data/pengamatan dalam sampel
X : Nilai rata-rata hitung dalam sampel
n : Jumlah total data/pengamatan dalam sampel
f : Jumlah frekuensi setiap kelas
Dimana :
28
VARIANS DAN STANDAR DEVIASI DATA
BERKELOMPOK
Standar Deviasi
Akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar
penyimpangan data terhadap nilai rata-ratanya.
RUMUS:
Ukuran Penyebaran Bab 4
s : Standar deviasi sampel
X : Nilai setiap data/pengamatan dalam sampel
X : Nilai rata-rata hitung dalam sampel
n : Jumlah total data/pengamatan dalam sampel
f : Jumlah frekuensi setiap kelas
Dimana :
1-n
)X-f(X
s
2


29
Interval
Titik
Tengah (X)
f f.X X - X (X - X)2 f(X-X)2
160 - 303 231,5 2 463 -259,2 67.184,64 134.369,28
304 - 447 375,5 5 1877,5 -115,2 13.271,04 66.355,20
448 - 591 519,5 9 4675,5 28,8 829,44 7.464,96
592 - 735 663,5 3 1990,5 172,8 29.859,84 89.579,52
736 - 878 807,5 1 807,5 316,8 100.362,24 100.362,24
Hitunglah varians dan standar deviasi dari data
berkelompok berikut :
CONTOH
X = f X = 9.813,5/20 = 490,7
n
f.X = 9.813,5 ∑f(X – X)2 = 397.815
30
Varians :
S2 =  f(X – X)2
n-1
= 397.815
20-1
= 20.937,63
Ukuran Penyebaran Bab 4
Standar Deviasi:
S =   f(X – X )2 =  S2
n-1
=  20.937,63 = 144,698
31
UKURAN PENYEBARAN RELATIF
a. Koefisien Range
RUMUS:
Ukuran Penyebaran Bab 4
La Lb
KR x %
La Lb



100
Contoh:
Range Harga Saham = [(878-160)/(878+160)]x100 = 69,17%
Jadi jarak nilai terendah dan tertinggi harga saham adalah
69,17%.
Dimana :
KR : Koefisien range dalam %
La : Batas atas data atau kelas tertinggi
Lb : Batas bawah data atau kelas terendah
32
UKURAN PENYEBARAN RELATIF
b. Koefisien Deviasi Rata-rata
RUMUS:
Ukuran Penyebaran Bab 4
MD
KMD x %
X
 100
Contoh:
Pertumbuhan ekonomi negara maju=(0,56/2,6) x 100 = 21,53%
Jadi penyebaran pertumbuhan ekonomi dari nilai tengahnya
sebesar 21,53%, bandingkan dengan Indonesia yang sebesar
130,30%.
Dimana :
KMD: Koefisien deviasi rata-rata dalam %
MD : Deviasi rata-rata
X : Nilai rata-rata data
33
UKURAN PENYEBARAN RELATIF
c. Koefisien Standar Deviasi
RUMUS:
Ukuran Penyebaran Bab 4
s
KSD x %
X
 100
Contoh:
Pertumbuhan ekonomi negara maju=(0,56/2,6) x 100=22%
Jadi koefisien standar deviasi pertumbuhan ekonomi negara
maju sebesar 22%, bandingkan dengan Indonesia yang
sebesar 42%.
Dimana :
KSD: Koefisien standar deviasi dalam %
s : Standar deviasi
X : Nilai rata-rata data
34
HUKUM EMPIRIK
Untuk distribusi simetris, dengan distribusi frekuensi
berbentuk lonceng diperkirakan:
• 68% data berada pada kisaran rata-rata hitung + satu kali
standar deviasi, (X  1s)
• 95% data berada pada kisaran rata-rata hitung + dua kali
standar deviasi, (X  2s)
• semua data atau 99,7% akan berada pada kisaran rata-rata
hitung + tiga kali standar deviasi, (X  3s)
Ukuran Penyebaran Bab 4
35
DIAGRAM POLIGON HUKUM EMPIRIK
-3s -2s 1s X 1s 2s 3s
68%
99,7%
95%
Ukuran Penyebaran Bab 4
36
OUTLINE
Pengertian
Statistika
Penyajian Data
Ukuran Penyebaran
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Range, Deviasi Rata-rata, Varians dan
Deviasi Standar untuk Data Tiidak
Berkelompok dan Berkelompok
Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangan
Ukuran Penyebaran
Ukuran Kecondongan dan Keruncingan
(Skewness dan Kurtosis)
Pengolahan Data Ukuran Penyebaran
dengan MS Excel
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Ukuran Penyebaran Bab 4
37
UKURAN KECONDONGAN (Skewness)
Rumus Kecondongan:
Kurva Simetris
Ukuran Penyebaran Bab 4
Sk =  - Mo atau Sk = 3( - Md)
 
38
CONTOH SOAL UKURAN KECONDONGAN
Contoh untuk data tentang 20 harga saham pilihan pada bulan
Maret 2003 di BEJ. diketahui mediannya= 497,17, modus 504,7,
Standar deviasi dan nilai rata-rata 144,7 dan 490,7. Cobalah
hitung koefisien kecondongannya!
Ukuran Penyebaran Bab 4
39
CONTOH SOAL UKURAN KECONDONGAN
Penyelesaian:
Rumus =
Sk =  - Mo atau Sk = 3( - Md)
 
Sk = 490,7 – 504,7 Sk = 3 (490,7 – 497,17)
144,7 144,7
Sk = - 0,10 Sk= -0,13
Dari kedua nilai Sk tersebut terlihat bahwa keduanya adalah negatif,
jadi kurva condong negatif (ke kanan). Hal ini disebabkan adanya nilai
yang sangat kecil, sehingga menurunkan nilai rata-rata hitungnya.
Angka –0,10 dan –0,13 menunjukkan kedekatan dengan nilai 0,
sehingga kurva tersebut, kecondongannya tidak terlalu besar, atau
mendekati kurva normal.
Ukuran Penyebaran Bab 4
40
UKURAN KERUNCINGAN (Kurtosis)
Ke runcingan Kurva
Platy kurtic Mesokurtic
Leptokurtic
Rumus Keruncingan:
Ukuran Penyebaran Bab 4
4 = 1/n  (x - )4
4
41
Mesokurtik bila
Leptokurtik bila
Platikurtik bila
42
CONTOH SOAL UKURAN KERUNCINGAN
Berikut ini adalah pertumbuhan ekonomi beberapa negara Asia
tahun 2002. Hitunglah koefisien keruncingannya.
Negara 2002 Negara 2002
Cina 7,4 Korea Selatan 6,0
Pilipina 4,0 Malaysia 4,5
Hongkong 1,4 Singapura 3,9
Indonesia 5,8 Thailand 6,1
Kamboja 5,0 Vietnam 5,7
Ukuran Penyebaran Bab 4
43
X (X-) (X-)2 (X-)4
7,4 2,42 5,86 34,30
4,0 -0,98 0,96 0,92
1,4 -3,58 12,82 164,26
5,8 0,82 0,67 0,45
5,0 0,02 0,00 0,00
6,0 1,02 1,04 1,08
4,5 -0,48 0,23 0,05
3,9 -1,08 1,17 1,36
3,8 1,12 1,25 1,57
5,7 0,72 0,52 0,27
CONTOH SOAL UKURAN KERUNCINGAN
Ukuran Penyebaran Bab 4
44
X = 49,8;  = X/n = 49,8/10=4,98;
 (X-)2=24,516; (X-)4 =204,27
Dari data di atas  (x - )4 = 204,27
Standar deviasi
 =  (X-)2/N =  24,516/10 = 2,4516 = 1,6
4 = 1/n  (x - )4 = 1/10 . 204,27
4 1,64
= 20,427 = 3,27
6,25
Jadi nilai 4 =3,27 dan lebih besar dari 3, maka kurvanya termasuk Leptokurtik.
CONTOH SOAL UKURAN KERUNCINGAN
Ukuran Penyebaran Bab 4
45
SOAL
1. Berikut adalah data indeks harga konsumen gabungan di 43
kota di Indonesia, carilah range, deviasi rata-rata, varians
standar deviasinya serta koefisien relatifnya
No. Kelompok IHK
1 Bahan pangan 317
2 Makanan jadi 304
3 Perumahan 235
4 Sandang 285
5 Kesehatan 277
6 Pendidikan, rekreasi, dan
olahraga
248
7 Transportasi dan komunikasi 255
46
2. Berikut adalah harga saham sektor perikanan di
BEJ pada bulan Mei 2007:
Kisaran Harga Saham (Rp) Jumlah Perusahaan
201 – 300 2
301 – 400 6
401 – 500 12
501 – 600 4
601 – 700 3
Pertanyaan:
a. Hitunglah range, deviasi rata-rata.
b. Hitunglah varians, standar deviasi
47
3. Berikut adalah data kepadatan jumlah penduduk
Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2006.
Kecamatan Kepadatan Penduduk
Manna 129
Kota Manna 342
Kedurang 53
Seginim 171
Pino 62
Pino Raya 68
Hitunglah koefisien kecondongan dari kepadatan jumlah
penduduk, apabila koefisien negatif condong ke kiri berarti
penduduk mengarah ke perkotaan dan sebaliknya
48
4. Berikut adalah realisasi pembangunan
perumahan melalui KPR BTN dalam unit selama
tahun 2006 di Wilayah Sumatera
Propinsi Unit
Aceh 18
Sumatera Utara 324
Sumatera Barat 216
Riau 468
Jambi 120
Sumatera Selatan 302
Bengkulu 152
Lampung 176
a. Hitunglah jarak (range), deviasi rata-rata dari tingkat realisasi
pembangunan rumah melalui KPR BTN.
b. Hitunglah varians dan standar deviasinya.
c. Hitunglah koefisien relatifnya
49
Propinsi Unit
Aceh 18
Sumatera Utara 324
Sumatera Barat 216
Riau 468
Jambi 120
Sumatera Selatan 302
Bengkulu 152
Lampung 176
5. Berikut adalah realisasi pembangunan
perumahan melalui KPR BTN dalam unit selama
tahun 2006 di Wilayah Sumatera
carilah range, deviasi rata-rata, varians standar
deviasinya

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
distribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.pptdistribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.pptsurianimursal
 
Perhitungan statistik
Perhitungan statistikPerhitungan statistik
Perhitungan statistikAmi Ashari
 
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISSTANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISErmawati Syahrudi
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiSugeng Budiharsono
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiAddy Hidayat
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataPengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataAvidia Sarasvati
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 

Mais procurados (20)

Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
distribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.pptdistribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.ppt
 
Perhitungan statistik
Perhitungan statistikPerhitungan statistik
Perhitungan statistik
 
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISSTANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
 
Akt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidupAkt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidup
 
Bab 2 distribusi frekuensi
Bab 2 distribusi frekuensiBab 2 distribusi frekuensi
Bab 2 distribusi frekuensi
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
Tabel durbin watson
Tabel durbin watsonTabel durbin watson
Tabel durbin watson
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataPengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 

Semelhante a UKURAN PENYEBARAN

Presentasi Bab 04.ppt
Presentasi Bab 04.pptPresentasi Bab 04.ppt
Presentasi Bab 04.pptAynulF
 
Ukuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.pptUkuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.pptDeby Andriana
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomiQory235
 
Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik harjunode
 
Slide4 statistika
Slide4 statistikaSlide4 statistika
Slide4 statistikaAmrul Rizal
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptAhmadSyajili
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptashaby
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFfikri asyura
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiSelvin Hadi
 
5. Data Deskriptif 3.pdf
5. Data Deskriptif 3.pdf5. Data Deskriptif 3.pdf
5. Data Deskriptif 3.pdfJurnal IT
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
 

Semelhante a UKURAN PENYEBARAN (20)

Bab 04 statistika
Bab 04   statistikaBab 04   statistika
Bab 04 statistika
 
Presentasi Bab 04.ppt
Presentasi Bab 04.pptPresentasi Bab 04.ppt
Presentasi Bab 04.ppt
 
Ukuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.pptUkuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.ppt
 
Presentasi deviasi
Presentasi deviasiPresentasi deviasi
Presentasi deviasi
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomi
 
NILAI VARIABILITAS
NILAI VARIABILITAS NILAI VARIABILITAS
NILAI VARIABILITAS
 
Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik
 
5 DISPERSI.pdf
5 DISPERSI.pdf5 DISPERSI.pdf
5 DISPERSI.pdf
 
Slide4 statistika
Slide4 statistikaSlide4 statistika
Slide4 statistika
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
 
pengukuran
pengukuranpengukuran
pengukuran
 
Bab 03 statistika
Bab 03   statistikaBab 03   statistika
Bab 03 statistika
 
Pengukuran variabilitas
Pengukuran variabilitasPengukuran variabilitas
Pengukuran variabilitas
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
 
5. Data Deskriptif 3.pdf
5. Data Deskriptif 3.pdf5. Data Deskriptif 3.pdf
5. Data Deskriptif 3.pdf
 
Pengertian statistika
Pengertian statistikaPengertian statistika
Pengertian statistika
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 

Mais de Haidar Bashofi

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikHaidar Bashofi
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12Haidar Bashofi
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Haidar Bashofi
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Haidar Bashofi
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangHaidar Bashofi
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesHaidar Bashofi
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusiaHaidar Bashofi
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasionalHaidar Bashofi
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasiHaidar Bashofi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasionalHaidar Bashofi
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakatHaidar Bashofi
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratisHaidar Bashofi
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyah1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyahHaidar Bashofi
 

Mais de Haidar Bashofi (20)

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
 
07 angka indeks 12
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12
 
04 ukuran letak 13
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13
 
02 penyajian data 13
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
 
9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
 
1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyah1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyah
 

UKURAN PENYEBARAN

  • 2. 2 OUTLINE Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Penyebaran Ukuran Pemusatan Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Range, Deviasi Rata-rata, Varians dan Deviasi Standar untuk Data Tiidak Berkelompok dan Berkelompok Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangan Ukuran Penyebaran Ukuran Kecondongan dan Keruncingan (Skewness dan Kurtosis) Pengolahan Data Ukuran Penyebaran dengan MS Excel BAGIAN I Statistik Deskriptif Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 3. 3 PENGANTAR Ukuran Penyebaran • Suatu ukuran baik parameter atau statistik untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata-rata hitungnya. • Ukuran penyebaran membantu mengetahui sejauh mana suatu nilai menyebar dari nilai tengahnya, semakin kecil semakin baik. Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 4. 4 PENGGUNAAN UKURAN PENYEBARAN • Rata-rata bunga bank 11,43% per tahun, namun kisaran bunga antar bank dari 7,5% - 12,75% • Rata-rata inflasi Indonesia 1995-2001 sebesar 18,2% dengan kisaran antara 6% - 78% • Harga rata-rata saham Rp 470 per lembar, namun kisaran saham sangat besar dari Rp 50 - Rp 62.500 per lembar Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 5. 5 BEBERAPA BENTUK UKURAN PENYEBARAN 1. Rata-rata sama, penyebaran berbeda 0 2 4 6 8 10 2 3 4.6 5 6 Kinerja Karyawan Bogor Kinerja Karyawan Tangerang Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 6. 6 2. Rata-rata berbeda dengan penyebaran berbeda 3. Rata-rata berbeda dengan penyebaran sama 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2 3 4.6 5 6 Kinerja Karyawan Bogor Kinerja Karyawan Tangerang 0 2 4 6 8 10 2 3 4 5 6 7 Kinerja Karyawan Bogor Kinerja Karyawan Tangerang BEBERAPA BENTUK UKURAN PENYEBARAN Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 7. 7 RANGE Definisi: Nilai yang diperoleh dengan mengurangkan nilai maksimum dari data dengan nilai minimun dari data. Ukuran Penyebaran Bab 4 Jarak (range) = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil
  • 8. 8 Ukuran Penyebaran Bab 4 Contoh: Diketahui data : 1,4,2,5,7,3,8,2 dimana nilai maksimum dan minimum dari data berturut-turut :8 dan 1. Maka range atau jangkauan dari data tersebut adalah 8 – 1 = 7
  • 9. 9 Ukuran Penyebaran Bab 4 Contoh: Tahun Laju Inflasi (%) Indonesia Thailand Malaysia 2002 10 2 2 2003 5 2 1 2004 6 3 2 2005 17 6 4 2006 6 3 3 Berikut adalah laju inflasi dari negaraa Indonesia, Malaysia dan Thailand. Hitung jarak (range)-nya..!
  • 10. 10 Ukuran Penyebaran Bab 4 Nilai Indonesia Thailand Malaysia Tertinggi 17 6 4 Terendah 5 2 1 Jarak 17-5 = 12 6-2 = 4 4-1 = 3 Jawab: Perhitugan dengan MS Excel SPSS
  • 11. 11 DEVIASI RATA-RATA Definisi: Rata-rata hitung dari nilai mutlak deviasi (penyimpangan) antara nilai data pengamatan dengan rata-rata hitungnya. Deviasi rata-rata mengukur besarnya variasi atau selisih dari setiap nilai dalam populasi atau sampel dari rata-rata hitungnya Ukuran Penyebaran Bab 4 Bentuk rumus deviasi rata-rata disingkat dengan MD (mean deviation) atau AD (average deviation)
  • 12. 12 Ukuran Penyebaran Bab 4 X X MD N    Rumus: Dimana : MD : Deviasi rata-rata X : Nilai setiap data pengamataan : Nilai rata-rata hitung dari seluruh nilai pengamatan N : Jumlah data atau pengamatan dalam sampel/populasi ∑ : Lambang penjumlahan ││ : Lambang nilai mutlak X
  • 13. 13 Diketahui data : 340, 525, 450, 210, 275 Maka mean = 360 Contoh 1 : MD = ______ 5 MD = 102 510 Jadi nilai deviasi rata-rata adalah 102.
  • 14. 14 Contoh 2 : Hitunglah deviasi rata-rata dari pertumbuhan ekonomi negara maju dan Indonesia..! Tahun Pertumbuhan Ekonomi (%) Negara Maju Indonesia 2001 3,2 7,5 2002 2,6 8,2 2003 3,2 7,8 2004 3,2 4,9 2005 2,2 -13,7 2006 2,0 4,8 2007 2,3 3,5 2008 2,1 3,2
  • 15. 15 Tahun X X - I X - I 2001 3,2 0,60 0,60 2002 2,6 0,00 0,00 2003 3,2 0,60 0,60 2004 3,2 0,60 0,60 2005 2,2 -0,40 0,40 2006 2,0 -0,60 0,60 2007 2,3 -0,30 0,30 2008 2,1 -0,50 0,50 ∑X 20,80 2,60 I X - I 3,60 0,45 Jadi nilai deviasi rata-rata pertumbuhan ekonomi negara maju adalah 0,45%. Jawab :
  • 16. 16 Tahun X X - I X - I 2001 7,5 4,26 4,26 2002 8,2 4,96 4,96 2003 7,8 4,56 4,56 2004 4,9 1,66 1,66 2005 -14 -17,24 17,24 2006 4,8 1,56 1,56 2007 3,5 0,26 0,26 2008 3,2 -0,04 0,04 ∑X 25,90 3,24 I X - I 34,55 4,26 Jadi nilai deviasi rata-rata pertumbuhan ekonomi negara indonesia adalah 4,26%.
  • 17. 17 VARIANS Ukuran Penyebaran Bab 4 Definisi: Rata-rata hitung dari deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata hitungnya. Rumus: (X ) N      2 2 Dimana : σ2 : Varians populasi X : Nilai setiap data/pengamatan dalam populasi μ : Nilai rata-rata hitung dalam populasi N : Jumlah total data/pengamatan dalam populasi ∑ : Simbul operasi penjumlahan
  • 18. 18 Tahun Pertumbuhan Ekonomi (%) X X –  (X – )2 1994 3,2 0,6 0.36 1995 2,6 0,0 0 1996 3,2 0,6 0.36 1997 3,2 0,6 0.36 1998 2,2 -0,4 0.16 1999 2,0 -0,6 0.36 2000 2,3 -0,3 0.09 2001 2,1 -0,5 0.25 Jumlah 20,8  (X – )2 = 1,94 Rata-rata 2,6 2=(X – )2/N = 0,24 Hitunglah varians pertumbuhan ekonomi negara maju dan Indonesia. Negara Maju :
  • 19. 19 Tahun X X –  (X – )2 1994 7,5 4,2 17,64 1995 8,2 4,9 24,01 1996 7,8 4,5 20,25 1997 4,9 1,6 2,56 1998 -13,7 -17,0 289,00 1999 4,8 1,5 2,25 2000 3,5 0,2 0,04 2001 3,2 -0,1 0,01 Jumlah X=26,2  (X – )2 = 355,76 Rata-rata =X/N= 3,3 2=(X – )2/N = 44,47 Ukuran Penyebaran Bab 4 Indonesia :
  • 20. 20 STANDAR DEVIASI Definisi: Akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar penyimpangan data terhadap nilai rata-ratanya. Ukuran Penyebaran Bab 4 MAKNA & KEGUNAAN STANDAR DEVIASI Standar deviasi digunakan untuk membandingkan penyebaran atau penyimpangan dua kelompok data atau lebih.
  • 21. 21 Apabila standar deviasinya kecil, maka hal tersebut menunjukkan nilai sampel dan populasi berkumpul atau mengelompok di sekitar nilai rata- rata hitungnya. Artinya karena nilainya hampir sama dengan nilai rata-rata, maka disimpulkan bahwa anggota sampel atau populasi mempunyai kesamaan. Sebaliknya, apabila nilai deviasinya besar, maka penyebarannya dari nilai tengah juga besar.
  • 22. 22 Hal tersebut menunjukkan adanya nilai-nilai ekstrem baik yang tinggi maupun rendah. Standar deviasi yang besar juga menunjukkan adanya perbedaan jauh diantara anggota populasi. Oleh sebab itu, satandar deviasi yang tinggi biasanya dipandang kurang baik bila dibandingkan dengan standar deviasi rendah.
  • 23. 23 Rumus: Ukuran Penyebaran Bab 4 (X ) N      2
  • 24. 24 Ukuran Penyebaran Bab 4 Standar deviasi merupakan akar dari varians, maka diperoleh nilai sebagai berikut : Contoh: Hitunglah standar deviasi jika diketahui bahwa 2 untuk negara maju adalah 0,24 sedang 2 untuk Indonesia 44,47. Jawab : Jika varians = 0,24, maka standar deviasinya adalah:  =  0,24 = 0,49 Jika varians = 44,47, maka standar deviasinya adalah:  = 44,47 = 6,67 (X ) N      2
  • 25. 25 UKURAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK Definisi Range: Selisih antara batas atas dari kelas tertinggi dengan batas bawah dari kelas terendah. Contoh: Range = 878 – 160 = 718 Kelas ke- Interval Jumlah Frekuensi (F) 1 160 - 303 2 2 304 - 447 5 3 448 - 591 9 4 592 - 735 3 5 736 - 878 1 Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 26. 26 DEVIASI RATA-RATA Interval Titik Tengah (X) f f.X X – X  f X – X  160-303 231,5 2 463,0 -259,2 518,4 304-447 375,5 5 1.877,5 -115,2 576,0 448-591 519,5 9 4.675,5 28,8 259,2 592-735 663,5 3 1.990,0 172,8 518,4 736-878 807,0 1 807,0 316,3 316,3 Ukuran Penyebaran Bab 4 RUMUS MD =  f |X – X| N f.X = 9.813,5 f X – X  = 2.188,3 a. X = f X = 9.813,5/20 = 490,7 N b. MD =  f X – X  = 2.188,3/20 N = 109,4
  • 27. 27 VARIANS DAN STANDAR DEVIASI DATA BERKELOMPOK Varians Rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata hitungnya RUMUS: Ukuran Penyebaran Bab 4 f(X X) s n     2 2 1 s2 : Varians sampel X : Nilai setiap data/pengamatan dalam sampel X : Nilai rata-rata hitung dalam sampel n : Jumlah total data/pengamatan dalam sampel f : Jumlah frekuensi setiap kelas Dimana :
  • 28. 28 VARIANS DAN STANDAR DEVIASI DATA BERKELOMPOK Standar Deviasi Akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar penyimpangan data terhadap nilai rata-ratanya. RUMUS: Ukuran Penyebaran Bab 4 s : Standar deviasi sampel X : Nilai setiap data/pengamatan dalam sampel X : Nilai rata-rata hitung dalam sampel n : Jumlah total data/pengamatan dalam sampel f : Jumlah frekuensi setiap kelas Dimana : 1-n )X-f(X s 2  
  • 29. 29 Interval Titik Tengah (X) f f.X X - X (X - X)2 f(X-X)2 160 - 303 231,5 2 463 -259,2 67.184,64 134.369,28 304 - 447 375,5 5 1877,5 -115,2 13.271,04 66.355,20 448 - 591 519,5 9 4675,5 28,8 829,44 7.464,96 592 - 735 663,5 3 1990,5 172,8 29.859,84 89.579,52 736 - 878 807,5 1 807,5 316,8 100.362,24 100.362,24 Hitunglah varians dan standar deviasi dari data berkelompok berikut : CONTOH X = f X = 9.813,5/20 = 490,7 n f.X = 9.813,5 ∑f(X – X)2 = 397.815
  • 30. 30 Varians : S2 =  f(X – X)2 n-1 = 397.815 20-1 = 20.937,63 Ukuran Penyebaran Bab 4 Standar Deviasi: S =   f(X – X )2 =  S2 n-1 =  20.937,63 = 144,698
  • 31. 31 UKURAN PENYEBARAN RELATIF a. Koefisien Range RUMUS: Ukuran Penyebaran Bab 4 La Lb KR x % La Lb    100 Contoh: Range Harga Saham = [(878-160)/(878+160)]x100 = 69,17% Jadi jarak nilai terendah dan tertinggi harga saham adalah 69,17%. Dimana : KR : Koefisien range dalam % La : Batas atas data atau kelas tertinggi Lb : Batas bawah data atau kelas terendah
  • 32. 32 UKURAN PENYEBARAN RELATIF b. Koefisien Deviasi Rata-rata RUMUS: Ukuran Penyebaran Bab 4 MD KMD x % X  100 Contoh: Pertumbuhan ekonomi negara maju=(0,56/2,6) x 100 = 21,53% Jadi penyebaran pertumbuhan ekonomi dari nilai tengahnya sebesar 21,53%, bandingkan dengan Indonesia yang sebesar 130,30%. Dimana : KMD: Koefisien deviasi rata-rata dalam % MD : Deviasi rata-rata X : Nilai rata-rata data
  • 33. 33 UKURAN PENYEBARAN RELATIF c. Koefisien Standar Deviasi RUMUS: Ukuran Penyebaran Bab 4 s KSD x % X  100 Contoh: Pertumbuhan ekonomi negara maju=(0,56/2,6) x 100=22% Jadi koefisien standar deviasi pertumbuhan ekonomi negara maju sebesar 22%, bandingkan dengan Indonesia yang sebesar 42%. Dimana : KSD: Koefisien standar deviasi dalam % s : Standar deviasi X : Nilai rata-rata data
  • 34. 34 HUKUM EMPIRIK Untuk distribusi simetris, dengan distribusi frekuensi berbentuk lonceng diperkirakan: • 68% data berada pada kisaran rata-rata hitung + satu kali standar deviasi, (X  1s) • 95% data berada pada kisaran rata-rata hitung + dua kali standar deviasi, (X  2s) • semua data atau 99,7% akan berada pada kisaran rata-rata hitung + tiga kali standar deviasi, (X  3s) Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 35. 35 DIAGRAM POLIGON HUKUM EMPIRIK -3s -2s 1s X 1s 2s 3s 68% 99,7% 95% Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 36. 36 OUTLINE Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Penyebaran Ukuran Pemusatan Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Range, Deviasi Rata-rata, Varians dan Deviasi Standar untuk Data Tiidak Berkelompok dan Berkelompok Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangan Ukuran Penyebaran Ukuran Kecondongan dan Keruncingan (Skewness dan Kurtosis) Pengolahan Data Ukuran Penyebaran dengan MS Excel BAGIAN I Statistik Deskriptif Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 37. 37 UKURAN KECONDONGAN (Skewness) Rumus Kecondongan: Kurva Simetris Ukuran Penyebaran Bab 4 Sk =  - Mo atau Sk = 3( - Md)  
  • 38. 38 CONTOH SOAL UKURAN KECONDONGAN Contoh untuk data tentang 20 harga saham pilihan pada bulan Maret 2003 di BEJ. diketahui mediannya= 497,17, modus 504,7, Standar deviasi dan nilai rata-rata 144,7 dan 490,7. Cobalah hitung koefisien kecondongannya! Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 39. 39 CONTOH SOAL UKURAN KECONDONGAN Penyelesaian: Rumus = Sk =  - Mo atau Sk = 3( - Md)   Sk = 490,7 – 504,7 Sk = 3 (490,7 – 497,17) 144,7 144,7 Sk = - 0,10 Sk= -0,13 Dari kedua nilai Sk tersebut terlihat bahwa keduanya adalah negatif, jadi kurva condong negatif (ke kanan). Hal ini disebabkan adanya nilai yang sangat kecil, sehingga menurunkan nilai rata-rata hitungnya. Angka –0,10 dan –0,13 menunjukkan kedekatan dengan nilai 0, sehingga kurva tersebut, kecondongannya tidak terlalu besar, atau mendekati kurva normal. Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 40. 40 UKURAN KERUNCINGAN (Kurtosis) Ke runcingan Kurva Platy kurtic Mesokurtic Leptokurtic Rumus Keruncingan: Ukuran Penyebaran Bab 4 4 = 1/n  (x - )4 4
  • 42. 42 CONTOH SOAL UKURAN KERUNCINGAN Berikut ini adalah pertumbuhan ekonomi beberapa negara Asia tahun 2002. Hitunglah koefisien keruncingannya. Negara 2002 Negara 2002 Cina 7,4 Korea Selatan 6,0 Pilipina 4,0 Malaysia 4,5 Hongkong 1,4 Singapura 3,9 Indonesia 5,8 Thailand 6,1 Kamboja 5,0 Vietnam 5,7 Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 43. 43 X (X-) (X-)2 (X-)4 7,4 2,42 5,86 34,30 4,0 -0,98 0,96 0,92 1,4 -3,58 12,82 164,26 5,8 0,82 0,67 0,45 5,0 0,02 0,00 0,00 6,0 1,02 1,04 1,08 4,5 -0,48 0,23 0,05 3,9 -1,08 1,17 1,36 3,8 1,12 1,25 1,57 5,7 0,72 0,52 0,27 CONTOH SOAL UKURAN KERUNCINGAN Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 44. 44 X = 49,8;  = X/n = 49,8/10=4,98;  (X-)2=24,516; (X-)4 =204,27 Dari data di atas  (x - )4 = 204,27 Standar deviasi  =  (X-)2/N =  24,516/10 = 2,4516 = 1,6 4 = 1/n  (x - )4 = 1/10 . 204,27 4 1,64 = 20,427 = 3,27 6,25 Jadi nilai 4 =3,27 dan lebih besar dari 3, maka kurvanya termasuk Leptokurtik. CONTOH SOAL UKURAN KERUNCINGAN Ukuran Penyebaran Bab 4
  • 45. 45 SOAL 1. Berikut adalah data indeks harga konsumen gabungan di 43 kota di Indonesia, carilah range, deviasi rata-rata, varians standar deviasinya serta koefisien relatifnya No. Kelompok IHK 1 Bahan pangan 317 2 Makanan jadi 304 3 Perumahan 235 4 Sandang 285 5 Kesehatan 277 6 Pendidikan, rekreasi, dan olahraga 248 7 Transportasi dan komunikasi 255
  • 46. 46 2. Berikut adalah harga saham sektor perikanan di BEJ pada bulan Mei 2007: Kisaran Harga Saham (Rp) Jumlah Perusahaan 201 – 300 2 301 – 400 6 401 – 500 12 501 – 600 4 601 – 700 3 Pertanyaan: a. Hitunglah range, deviasi rata-rata. b. Hitunglah varians, standar deviasi
  • 47. 47 3. Berikut adalah data kepadatan jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2006. Kecamatan Kepadatan Penduduk Manna 129 Kota Manna 342 Kedurang 53 Seginim 171 Pino 62 Pino Raya 68 Hitunglah koefisien kecondongan dari kepadatan jumlah penduduk, apabila koefisien negatif condong ke kiri berarti penduduk mengarah ke perkotaan dan sebaliknya
  • 48. 48 4. Berikut adalah realisasi pembangunan perumahan melalui KPR BTN dalam unit selama tahun 2006 di Wilayah Sumatera Propinsi Unit Aceh 18 Sumatera Utara 324 Sumatera Barat 216 Riau 468 Jambi 120 Sumatera Selatan 302 Bengkulu 152 Lampung 176 a. Hitunglah jarak (range), deviasi rata-rata dari tingkat realisasi pembangunan rumah melalui KPR BTN. b. Hitunglah varians dan standar deviasinya. c. Hitunglah koefisien relatifnya
  • 49. 49 Propinsi Unit Aceh 18 Sumatera Utara 324 Sumatera Barat 216 Riau 468 Jambi 120 Sumatera Selatan 302 Bengkulu 152 Lampung 176 5. Berikut adalah realisasi pembangunan perumahan melalui KPR BTN dalam unit selama tahun 2006 di Wilayah Sumatera carilah range, deviasi rata-rata, varians standar deviasinya