SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
Sejarah 
Kepramukaan di 
Indonesia 
REPUBLISH BY : 
WWW.PRAMUKAINDONESIA.COM
Pendahuluan 
Sejarah merupakan cermin bagi 
keadaan sekarang. Sejarah 
merupakan sumber pemikiran 
dan pembelajaran dalam 
mengembangkan tujuan-tujuan 
yang akan datang.
Masa Hindia Belanda 
 Tahun 1908, Mayor Jenderal Robert Baden Powell melancarkan 
suatu gagasan tentang pendidikan luar sekolah untuk kanak-anak 
Inggris, dengan tujuan agar menjadi manusia Inggris, warga Inggris 
dan anggota masyarakat Inggris yang baik sesuai dengan 
keadaan dan kebutuhan kerajaaan Inggris Raya ketika itu. 
 Untuk itu beliau mengarang sebuah buku yang terkenal yaitu 
“Scouting for Boys”. Buku ini berisi pengalaman beliau dan latihan 
apa yang diperlukan yang diperlukan para Pramuka. 
 Gagasan Boden Powell dinilai cemerlang dan sangat menarik 
sehingga banyak diikuti dan didirikan kepanduan di negara-negara 
lain. Diantaranya di negeri Belanda dengan nama Padvinder atau 
Padvinderij.
>>> Masa Hindia Belanda 
 Oleh orang Belanda, gagasan kepanduan di bawa dan 
dilaksanakan di sini (Nederlands OOst Indie), dengan mendirikan 
Nederland Indischie Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan 
Pandu-pandu Hindia-Belanda. 
 Oleh pemimpin-pemimpin di dalam pergerakan nasional, gagasan 
Baden Powell dimabil alih dengan membentuk organisasi-organisasi 
kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang 
baik yaitu sebagai kader Pergerakan Nasional. Pada saat itu 
mulailah bermunculan organisasi-organisasi kepanduan 
diantaranya Javanse Padvinders Organizatie (JPO), Jong Java 
Padvinderij (JJP), National Islamitje Padvinderij (NATIPIJ), Sarikat 
Islam Afdeling Padvinderij (SIAP), Hizbul Wathan (HW) dan lain 
sebagainya.
>>> Masa Hindia Belanda 
 Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada Kongres Pemuda pada 
tanggal 28 Oktober 1928, benar-benar telah menjiwai gerakan 
kepanduan nasional Indonesia untuk lebih bergerak maju. Pemerintah 
Hindia Belanda melarang penggunaan istilah Padvinder dan 
Padvinderij untuk organjisasi kepanduan di luar NIPV. 
 Dengan meningkatkan kesadaran nasional Indonesia, maka timbullah 
niat untuk persatuan antara organisasi-organisasi kepanduan. Pada 
tahun 1930 muncullah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang 
merupakan gabungan dari organisasi kepanduan Indonesische 
Padvinders Organizatie (INPO), Pandu Kesultanan (PK) dan Pandu 
Pemuda Sumatera (PPS). Pada tahun 1931 terbentuk federasi 
kepanduan dengan nama Persatuan Antar Pandu-pandu Indonesia 
(PAPI), yang kemudian berubah menjadi Badan Pusat Persaudaraan 
Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada tahun 1938.
Masa Pendudukan Jepang 
Pada masa pendudukan Jepang (PD II), 
penguasa Jepang di Indonesia melarang 
keberadaan organisasi kepanduan di 
Indonesia di larang adanya. Tokoh-tokoh 
kepanduan banyak yang masuk dalam 
organisasi Seinendan, Keibodan dan 
Pembela Tanah Air (PETA).
Masa Perang Kemerdekaan 
Dengan diproklamasikan kemerdekaan 17 
Agustus 1945, bangsa Indonesia bahu 
membahu mempertahankan 
kemerdekaan. Seiring dengan itu, pada 
tanggal 28 Desember 1945 di Surakarta 
berdiri Pandu Rakyat Indonesia (PARI) 
sebagai satu-satunya organisasi 
kepanduan di wilayah Republik Indonesia.
Masa Pasca Perang Kemerdekaan 
hingga 1961 
 Setelah pengakuan kedaulatan NKRI, maka mulailah Indonesia 
memasuki masa pemerintahan yang liberal. Sesuai dengan situasi 
pemerintahan tersebut maka bermunculan organisasi kepanduan 
seperti HW, SIAP, Pandu Islam Indonesia, Pandu Kristen, Pandu 
Katholik, Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) dan lain-lain. 
 Menjelang tahun 1961, kepanduan Indonesia telah terpecah-pecah 
menjadi lebih dari 100 organisasi kepanduan, suatu 
keadaan yang terasa lemah meski tebagi ke dalam 3 federasi 
organisasi kepanduan; satu federasi kepanduan putra dan dua 
federasi kepanduan putri: 
 Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO), 13 September 1951. 
 Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia (POPPINDO), 1954. 
 Perserikatan Kepanduan Putri Indonesia
Sambungan... 
 Keadaan ini membuat lemah organisasi kepanduan, ketiga federasi tersebut 
melebur menjadi satu federasi: Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO). 
Namun yang masuk dalam federasi ini hanya berkisar 60 buah dari 100 buah 
organisasi kepanduan, dan hanya berjumlah 500.000 anggota. 
 Disamping itu, sebagian dari 60 organisasi kepanduan anggota PERKINDO 
tersebut berada dibawah organisasi politik atau organisasi massa tetap saling 
berhadap-hadapan berlawanan satu sama lain, sehingga tetap melemahkan 
gerakan kepanduan Indonesia. 
 Melihat keadaan tersebut, PERKINDO membentuk panitia untuk memikirkan 
jalan keluarnya. Panitia menyimpulkan bahwa kepanduan lemah dan 
terpecah-pecah, terpaku dalam cengkeraman gaya lama yang tradisional 
daripada kepanduan Inggris, pembawaan dari luar negeri. Hal ini berakibat 
bahwa pendidikan yang diselenggarakan oleh gerakan kepanduan Indonesia 
belum disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan bangsa dan masyarakat 
Indonesia, maka ketika itu gerakan kepanduan kurang memperoleh 
tanggapan dari bangsa dan masyarakat Indonesia. Kepanduan hanya 
berjalan di kota-kota besar dan di situpun hanya terdapat pada lingkungan 
orang-orang yang sedikit banyak sudah berpendidikan barat.
Sambungan 
 Kondisi lemah gerakan kepanduan Indonesia dimanfaatkan oleh 
pihak komunis sebagai alasan untuk memaksa gerakan kepanduan 
Indonesia menjadi Gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di 
negara-negara komunis. 
 Kekuatan Pancasila di dalam PERKINDO berusaha menentangnya, 
dengan bantuan Perdana Menteri Djuanda maka tercapailah 
perjuangan dengan menghasilkan Keputusan Presiden RI No. 238 
Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, pada tanggal 20 Mei 1961 
yang ditandatangani oleh 
 Ir. Djuanda selaku Pejabat Presiden RI, karena Presiden Sukarno 
sedang berkunjung ke negeri Jepang.
Masa 1961-1999 
 Dengan Keppres No. 238 Tahun 1961, Gerakan Kepanduan Indonesia 
mulai dengan keadaan baru dengan nama Gerakan Praja Muda 
Karana atau Gerakan Pramuka. 
 Semua organisasi kepanduan melebur ke dalam Gerakan Pramuka, 
menetapkan Pancasila sebagai dasar Gerakan Pramuka. 
 Gerakan Pramuka adalah suatu perkumpulan yang berstatus non-governmental 
(bukan badan pemerintah) yang berbentuk kesatuan. 
Gerakan Pramuka diselenggarakan menurut jalan aturan demokrasi, 
dengan pengurus (Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang 
dan Kwartir Ranting) yang dipilih dalam musyawarah. 
 Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya badan di wilayah NKRI yang 
diperbolehkan menyelenggarakan kepramukaan bagi anak dan 
pemuda Indonesia; organisasi lain yang menyerupai, yang sama dan 
sama sifatnya dengan Gerakan Pramuka dilarang adanya.
Sambungan 
 Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak dan pemuda Indonesia 
dengan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang 
pelaksanaanya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan 
perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia agar menjadi 
manusia Indonesia yang baik dan anggota masyarakat yang berguna 
bagi pembangunan bangsa dan negara. 
 Prinsip-prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan sebagaimana 
dirumuskan oleh Baden Powell tetap dipegang, akan tetapi 
pelaksanaanya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan 
perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia; dengan 
menyesuaikan dan diserasikan dengan keadaan dan kebutuhan 
regional ataupun lokal di masing-masing wilayah di Indonesia ternyata 
mampu membawa banyak perubahan yang mampu membawa 
Gerakan Pramuka mengembangkan kegiatannya secara meluas.
Sambungan 
 Gerakan Pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan 
memperoleh tanggapan luas dari masyarakat, sehingga dalam 
waktu singkat organisasinya telah berkembang dari kota-kota 
hingga ke kampong dan desa-desa, jumlah anggotanya 
meningkat dengan pesat. 
 Kemajuan pesat tersebut tak lepas dari system Majelis Pembimbing 
(Mabi) yang dijalankan oleh Gerakan Pramuka di setiap tingkat, 
baik dari tingkat nasional hingga ke tingkat gugusdepan (Gudep). 
 Mengingat bahwa 80% penduduk Indonesia tinggal di desa dan 
75% adalah keluarga petani, maka pada tahun 1961 Kwartir 
Nasional menganjurkan supaya para Pramuka menyelenggarakan 
kegiatan di bidang pembangunan masyarakat desa.
Sambungan 
 Anjuran tersebut dilaksanakan terutama di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, 
Jawa Timur dan Jawa Barat telah mampu menarik perhatian pemimpin-pemimpin 
masyarakat Indonesia. Pada tahun 1966, Menteri Pertanian dan 
Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama tentang 
pembentukan Satuan Karya Pramuka (Saka) Tarunabumi. Saka Tarunabumi 
dibentuk dan diselenggarakan khusus untuk memungkinkan adanya kegiatan 
Pramuka di bidang pendidikan cinta pembangunan pertanian dan 
pembangunan masyarakat desa secara lebih nyata dan intensif. 
 Kegiatan Saka Tarunabumi ternyata telah membawa pembaharuan, bahkan 
membawa semangat untuk mengusahakan penemuan-penemuan baru 
(inovasi) pada pemuda desa yang selanjutnya mampu mepengaruhi seluruh 
masyarakat desa. 
 Model pembentukan Saka Tarunabumi kemudian berkembang menjadi 
pembentukan Saka lainnya seperti Saka Dirgantara, Saka Bahari dan Saka 
Bhayangkara. 
 .
Sambungan 
Anggota Saka-saka tersebut terdiri dari para Pramuka Penegak dan 
Pramuka Pandega yang memiliki minat di bidangnya. Pramuka Siaga 
dan Penggalang tidak ikut dalam Saka tersebut. Para Pramuka 
Penegak dan Pandega yang tergabung dalam Saka menjadi 
instruktur di biangnya bagi adik-adik dan rekan-rekannya di gudep 
Perluasan kegiatan Gerakan Pramuka yang berkembang pesat 
hingga ke desa-desa, terutama kegiatan di bidang pembangunan 
pertanian dan masyarakat desa, dan pembentukan Saka Tarunabumi 
menarik perhatian badan internasional seperti FAO, UNICEF, UNESCO, 
ILO dan Boys Scout World Bureau.
Masa 1999 – sekarang 
 Perkembangan politik negara dan pemerintahan mengalami 
perubahan dengan adanya Reformasi, turut mempengaruhi 
perkembangan masyarakat secara menyeluruh. 
 Untuk pertamakalinya pemilihan KaKwarnas dengan Pemilihan 
Langsung oleh Kwartir Daerah pada Munas 2003 di Jakarta. 
 Pencanangan Revitaliasi Gerakan Pramuka oleh Presiden RI selaku 
Ka Mabinas 
 Pembentukan Saka Wirakartika 
 RUU Kepramukaan
Terima Kasih 
UNTUK INFORMASI DAN MATERI 
PRAMUKA SELENGKAPNYA 
KUNJUNGI SITUS PRAMUKA 
INDONESIA di 
www.pramukaindonesia.com

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pancasila dan gerakan pemuda 45
Pancasila dan gerakan pemuda 45Pancasila dan gerakan pemuda 45
Pancasila dan gerakan pemuda 45Muhammad Agung
 
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di IndonesiaOrganisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di IndonesiaPutri Fajri
 
Peran indonesia menciptakan_perdamaian_dunia
Peran indonesia menciptakan_perdamaian_duniaPeran indonesia menciptakan_perdamaian_dunia
Peran indonesia menciptakan_perdamaian_duniaWijayanti Oktavia
 
makalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-anmakalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-anCici Cweety
 
Nahdlatul ‘ulama’
Nahdlatul ‘ulama’Nahdlatul ‘ulama’
Nahdlatul ‘ulama’Nurul Ihwan
 
Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (
Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (
Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (Bayu Chandra Pamungkas
 
Muhammadiyah masa orde baru sampai refolusi
Muhammadiyah masa orde baru sampai refolusiMuhammadiyah masa orde baru sampai refolusi
Muhammadiyah masa orde baru sampai refolusiMaya Nurhayati
 
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRISejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRIdrsrivai
 
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesiaPengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesiaAl Alfandi
 

Mais procurados (18)

Pancasila dan gerakan pemuda 45
Pancasila dan gerakan pemuda 45Pancasila dan gerakan pemuda 45
Pancasila dan gerakan pemuda 45
 
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di IndonesiaOrganisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
 
Proposal konbes iv 2017 ex
Proposal konbes iv 2017 exProposal konbes iv 2017 ex
Proposal konbes iv 2017 ex
 
Indischepartij muhammadiyah
Indischepartij muhammadiyahIndischepartij muhammadiyah
Indischepartij muhammadiyah
 
Peran indonesia menciptakan_perdamaian_dunia
Peran indonesia menciptakan_perdamaian_duniaPeran indonesia menciptakan_perdamaian_dunia
Peran indonesia menciptakan_perdamaian_dunia
 
Materi kepramukaan
Materi kepramukaanMateri kepramukaan
Materi kepramukaan
 
makalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-anmakalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-an
 
Nahdlatul ‘ulama’
Nahdlatul ‘ulama’Nahdlatul ‘ulama’
Nahdlatul ‘ulama’
 
Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (
Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (
Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (
 
Nahdlatul ulama
Nahdlatul ulamaNahdlatul ulama
Nahdlatul ulama
 
Ke – nu an
Ke – nu   anKe – nu   an
Ke – nu an
 
Ke pgri -an
Ke   pgri -anKe   pgri -an
Ke pgri -an
 
All materi pramuka
All materi pramuka All materi pramuka
All materi pramuka
 
Ke – nu an
Ke – nu   anKe – nu   an
Ke – nu an
 
Muhammadiyah masa orde baru sampai refolusi
Muhammadiyah masa orde baru sampai refolusiMuhammadiyah masa orde baru sampai refolusi
Muhammadiyah masa orde baru sampai refolusi
 
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRISejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
 
Sejarah pui
Sejarah puiSejarah pui
Sejarah pui
 
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesiaPengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
 

Semelhante a Sejarah Kepramukaan di Indonesia

sejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.pptsejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.pptFadriamanHarefa
 
sejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.pptsejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.pptILhamHadinata1
 
sejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.pptsejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.pptMasLatif1
 
Sejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramukaSejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramukaMartaasri
 
B. sejarah singkat gerakan pramuka
B. sejarah singkat gerakan pramukaB. sejarah singkat gerakan pramuka
B. sejarah singkat gerakan pramukaSMAN 1 WANASALAM
 
TUGAS PRAMUKA SMAN 85 JAKARTA (2016)
TUGAS PRAMUKA SMAN 85 JAKARTA (2016)TUGAS PRAMUKA SMAN 85 JAKARTA (2016)
TUGAS PRAMUKA SMAN 85 JAKARTA (2016)Nesha Mutiara
 
Rancangan materi tekpram
Rancangan materi tekpramRancangan materi tekpram
Rancangan materi tekpramsnederone
 
How to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismHow to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismSoya Odut
 
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYASEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYABLKKZumrotutTholibin
 
SEJARAH SINGKAT PRAMUKA DUNIA DAN INDONESIA.pptx
SEJARAH SINGKAT PRAMUKA DUNIA DAN INDONESIA.pptxSEJARAH SINGKAT PRAMUKA DUNIA DAN INDONESIA.pptx
SEJARAH SINGKAT PRAMUKA DUNIA DAN INDONESIA.pptxSyamsulIrwan2
 
Sejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramukaSejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramukaAri Adipratomo
 
PRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptxPRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptxzhrarama
 
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesiasejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesiaSULMASULMA4
 
sejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.pptsejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.pptfandyahmadi
 

Semelhante a Sejarah Kepramukaan di Indonesia (20)

sejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.pptsejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.ppt
 
sejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.pptsejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.ppt
 
sejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.pptsejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.ppt
 
sejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.pptsejarah-gerakan-pramuka.ppt
sejarah-gerakan-pramuka.ppt
 
Sejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramukaSejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramuka
 
B. sejarah singkat gerakan pramuka
B. sejarah singkat gerakan pramukaB. sejarah singkat gerakan pramuka
B. sejarah singkat gerakan pramuka
 
Makalah pramuka
Makalah pramukaMakalah pramuka
Makalah pramuka
 
Makalah pramuka
Makalah pramukaMakalah pramuka
Makalah pramuka
 
Makalah pramuka
Makalah pramukaMakalah pramuka
Makalah pramuka
 
TUGAS PRAMUKA SMAN 85 JAKARTA (2016)
TUGAS PRAMUKA SMAN 85 JAKARTA (2016)TUGAS PRAMUKA SMAN 85 JAKARTA (2016)
TUGAS PRAMUKA SMAN 85 JAKARTA (2016)
 
Rancangan materi tekpram
Rancangan materi tekpramRancangan materi tekpram
Rancangan materi tekpram
 
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA.docx
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA.docxSEJARAH PRAMUKA INDONESIA.docx
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA.docx
 
How to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismHow to Strenghten Nationalism
How to Strenghten Nationalism
 
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYASEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
 
sejarah pramuka
sejarah pramuka sejarah pramuka
sejarah pramuka
 
SEJARAH SINGKAT PRAMUKA DUNIA DAN INDONESIA.pptx
SEJARAH SINGKAT PRAMUKA DUNIA DAN INDONESIA.pptxSEJARAH SINGKAT PRAMUKA DUNIA DAN INDONESIA.pptx
SEJARAH SINGKAT PRAMUKA DUNIA DAN INDONESIA.pptx
 
Sejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramukaSejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramuka
 
PRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptxPRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptx
 
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesiasejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
 
sejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.pptsejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.ppt
 

Último

Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 

Último (20)

Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 

Sejarah Kepramukaan di Indonesia

  • 1. Sejarah Kepramukaan di Indonesia REPUBLISH BY : WWW.PRAMUKAINDONESIA.COM
  • 2. Pendahuluan Sejarah merupakan cermin bagi keadaan sekarang. Sejarah merupakan sumber pemikiran dan pembelajaran dalam mengembangkan tujuan-tujuan yang akan datang.
  • 3. Masa Hindia Belanda  Tahun 1908, Mayor Jenderal Robert Baden Powell melancarkan suatu gagasan tentang pendidikan luar sekolah untuk kanak-anak Inggris, dengan tujuan agar menjadi manusia Inggris, warga Inggris dan anggota masyarakat Inggris yang baik sesuai dengan keadaan dan kebutuhan kerajaaan Inggris Raya ketika itu.  Untuk itu beliau mengarang sebuah buku yang terkenal yaitu “Scouting for Boys”. Buku ini berisi pengalaman beliau dan latihan apa yang diperlukan yang diperlukan para Pramuka.  Gagasan Boden Powell dinilai cemerlang dan sangat menarik sehingga banyak diikuti dan didirikan kepanduan di negara-negara lain. Diantaranya di negeri Belanda dengan nama Padvinder atau Padvinderij.
  • 4. >>> Masa Hindia Belanda  Oleh orang Belanda, gagasan kepanduan di bawa dan dilaksanakan di sini (Nederlands OOst Indie), dengan mendirikan Nederland Indischie Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-pandu Hindia-Belanda.  Oleh pemimpin-pemimpin di dalam pergerakan nasional, gagasan Baden Powell dimabil alih dengan membentuk organisasi-organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik yaitu sebagai kader Pergerakan Nasional. Pada saat itu mulailah bermunculan organisasi-organisasi kepanduan diantaranya Javanse Padvinders Organizatie (JPO), Jong Java Padvinderij (JJP), National Islamitje Padvinderij (NATIPIJ), Sarikat Islam Afdeling Padvinderij (SIAP), Hizbul Wathan (HW) dan lain sebagainya.
  • 5. >>> Masa Hindia Belanda  Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada Kongres Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, benar-benar telah menjiwai gerakan kepanduan nasional Indonesia untuk lebih bergerak maju. Pemerintah Hindia Belanda melarang penggunaan istilah Padvinder dan Padvinderij untuk organjisasi kepanduan di luar NIPV.  Dengan meningkatkan kesadaran nasional Indonesia, maka timbullah niat untuk persatuan antara organisasi-organisasi kepanduan. Pada tahun 1930 muncullah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang merupakan gabungan dari organisasi kepanduan Indonesische Padvinders Organizatie (INPO), Pandu Kesultanan (PK) dan Pandu Pemuda Sumatera (PPS). Pada tahun 1931 terbentuk federasi kepanduan dengan nama Persatuan Antar Pandu-pandu Indonesia (PAPI), yang kemudian berubah menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada tahun 1938.
  • 6. Masa Pendudukan Jepang Pada masa pendudukan Jepang (PD II), penguasa Jepang di Indonesia melarang keberadaan organisasi kepanduan di Indonesia di larang adanya. Tokoh-tokoh kepanduan banyak yang masuk dalam organisasi Seinendan, Keibodan dan Pembela Tanah Air (PETA).
  • 7. Masa Perang Kemerdekaan Dengan diproklamasikan kemerdekaan 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia bahu membahu mempertahankan kemerdekaan. Seiring dengan itu, pada tanggal 28 Desember 1945 di Surakarta berdiri Pandu Rakyat Indonesia (PARI) sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di wilayah Republik Indonesia.
  • 8. Masa Pasca Perang Kemerdekaan hingga 1961  Setelah pengakuan kedaulatan NKRI, maka mulailah Indonesia memasuki masa pemerintahan yang liberal. Sesuai dengan situasi pemerintahan tersebut maka bermunculan organisasi kepanduan seperti HW, SIAP, Pandu Islam Indonesia, Pandu Kristen, Pandu Katholik, Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) dan lain-lain.  Menjelang tahun 1961, kepanduan Indonesia telah terpecah-pecah menjadi lebih dari 100 organisasi kepanduan, suatu keadaan yang terasa lemah meski tebagi ke dalam 3 federasi organisasi kepanduan; satu federasi kepanduan putra dan dua federasi kepanduan putri:  Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO), 13 September 1951.  Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia (POPPINDO), 1954.  Perserikatan Kepanduan Putri Indonesia
  • 9. Sambungan...  Keadaan ini membuat lemah organisasi kepanduan, ketiga federasi tersebut melebur menjadi satu federasi: Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO). Namun yang masuk dalam federasi ini hanya berkisar 60 buah dari 100 buah organisasi kepanduan, dan hanya berjumlah 500.000 anggota.  Disamping itu, sebagian dari 60 organisasi kepanduan anggota PERKINDO tersebut berada dibawah organisasi politik atau organisasi massa tetap saling berhadap-hadapan berlawanan satu sama lain, sehingga tetap melemahkan gerakan kepanduan Indonesia.  Melihat keadaan tersebut, PERKINDO membentuk panitia untuk memikirkan jalan keluarnya. Panitia menyimpulkan bahwa kepanduan lemah dan terpecah-pecah, terpaku dalam cengkeraman gaya lama yang tradisional daripada kepanduan Inggris, pembawaan dari luar negeri. Hal ini berakibat bahwa pendidikan yang diselenggarakan oleh gerakan kepanduan Indonesia belum disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan bangsa dan masyarakat Indonesia, maka ketika itu gerakan kepanduan kurang memperoleh tanggapan dari bangsa dan masyarakat Indonesia. Kepanduan hanya berjalan di kota-kota besar dan di situpun hanya terdapat pada lingkungan orang-orang yang sedikit banyak sudah berpendidikan barat.
  • 10. Sambungan  Kondisi lemah gerakan kepanduan Indonesia dimanfaatkan oleh pihak komunis sebagai alasan untuk memaksa gerakan kepanduan Indonesia menjadi Gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara-negara komunis.  Kekuatan Pancasila di dalam PERKINDO berusaha menentangnya, dengan bantuan Perdana Menteri Djuanda maka tercapailah perjuangan dengan menghasilkan Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, pada tanggal 20 Mei 1961 yang ditandatangani oleh  Ir. Djuanda selaku Pejabat Presiden RI, karena Presiden Sukarno sedang berkunjung ke negeri Jepang.
  • 11. Masa 1961-1999  Dengan Keppres No. 238 Tahun 1961, Gerakan Kepanduan Indonesia mulai dengan keadaan baru dengan nama Gerakan Praja Muda Karana atau Gerakan Pramuka.  Semua organisasi kepanduan melebur ke dalam Gerakan Pramuka, menetapkan Pancasila sebagai dasar Gerakan Pramuka.  Gerakan Pramuka adalah suatu perkumpulan yang berstatus non-governmental (bukan badan pemerintah) yang berbentuk kesatuan. Gerakan Pramuka diselenggarakan menurut jalan aturan demokrasi, dengan pengurus (Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting) yang dipilih dalam musyawarah.  Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya badan di wilayah NKRI yang diperbolehkan menyelenggarakan kepramukaan bagi anak dan pemuda Indonesia; organisasi lain yang menyerupai, yang sama dan sama sifatnya dengan Gerakan Pramuka dilarang adanya.
  • 12. Sambungan  Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaanya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia agar menjadi manusia Indonesia yang baik dan anggota masyarakat yang berguna bagi pembangunan bangsa dan negara.  Prinsip-prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan sebagaimana dirumuskan oleh Baden Powell tetap dipegang, akan tetapi pelaksanaanya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia; dengan menyesuaikan dan diserasikan dengan keadaan dan kebutuhan regional ataupun lokal di masing-masing wilayah di Indonesia ternyata mampu membawa banyak perubahan yang mampu membawa Gerakan Pramuka mengembangkan kegiatannya secara meluas.
  • 13. Sambungan  Gerakan Pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan memperoleh tanggapan luas dari masyarakat, sehingga dalam waktu singkat organisasinya telah berkembang dari kota-kota hingga ke kampong dan desa-desa, jumlah anggotanya meningkat dengan pesat.  Kemajuan pesat tersebut tak lepas dari system Majelis Pembimbing (Mabi) yang dijalankan oleh Gerakan Pramuka di setiap tingkat, baik dari tingkat nasional hingga ke tingkat gugusdepan (Gudep).  Mengingat bahwa 80% penduduk Indonesia tinggal di desa dan 75% adalah keluarga petani, maka pada tahun 1961 Kwartir Nasional menganjurkan supaya para Pramuka menyelenggarakan kegiatan di bidang pembangunan masyarakat desa.
  • 14. Sambungan  Anjuran tersebut dilaksanakan terutama di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat telah mampu menarik perhatian pemimpin-pemimpin masyarakat Indonesia. Pada tahun 1966, Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama tentang pembentukan Satuan Karya Pramuka (Saka) Tarunabumi. Saka Tarunabumi dibentuk dan diselenggarakan khusus untuk memungkinkan adanya kegiatan Pramuka di bidang pendidikan cinta pembangunan pertanian dan pembangunan masyarakat desa secara lebih nyata dan intensif.  Kegiatan Saka Tarunabumi ternyata telah membawa pembaharuan, bahkan membawa semangat untuk mengusahakan penemuan-penemuan baru (inovasi) pada pemuda desa yang selanjutnya mampu mepengaruhi seluruh masyarakat desa.  Model pembentukan Saka Tarunabumi kemudian berkembang menjadi pembentukan Saka lainnya seperti Saka Dirgantara, Saka Bahari dan Saka Bhayangkara.  .
  • 15. Sambungan Anggota Saka-saka tersebut terdiri dari para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang memiliki minat di bidangnya. Pramuka Siaga dan Penggalang tidak ikut dalam Saka tersebut. Para Pramuka Penegak dan Pandega yang tergabung dalam Saka menjadi instruktur di biangnya bagi adik-adik dan rekan-rekannya di gudep Perluasan kegiatan Gerakan Pramuka yang berkembang pesat hingga ke desa-desa, terutama kegiatan di bidang pembangunan pertanian dan masyarakat desa, dan pembentukan Saka Tarunabumi menarik perhatian badan internasional seperti FAO, UNICEF, UNESCO, ILO dan Boys Scout World Bureau.
  • 16. Masa 1999 – sekarang  Perkembangan politik negara dan pemerintahan mengalami perubahan dengan adanya Reformasi, turut mempengaruhi perkembangan masyarakat secara menyeluruh.  Untuk pertamakalinya pemilihan KaKwarnas dengan Pemilihan Langsung oleh Kwartir Daerah pada Munas 2003 di Jakarta.  Pencanangan Revitaliasi Gerakan Pramuka oleh Presiden RI selaku Ka Mabinas  Pembentukan Saka Wirakartika  RUU Kepramukaan
  • 17. Terima Kasih UNTUK INFORMASI DAN MATERI PRAMUKA SELENGKAPNYA KUNJUNGI SITUS PRAMUKA INDONESIA di www.pramukaindonesia.com