SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 38
Media Discourse ,[object Object]
“ Ba ...Ba...Baba….” “ Apa Ba, Ba? Mau apa!?” Sebenarnya dia tahu aku ingin mengajak putrinya “ Ba, hmm…hmm…mmm….” “ Apa! Mau apa!?” “ B e gini Ba…hmm….” “ Apa begini, begini!?” Tiba-tiba A Ling muncul dari balik tirai. (Andreas Hirata,  Edensor , Bentang,  200 8)
 
 
 
 
 
What is a Discourse?
Domain of Language Study Langue Parole sistem bahasa praktik bahasa konvensi kombinasi elemen bahasa aturan  tindak (action) institusi peristiwa (event) statis dinamis
Levels of Language Study TINGKAT SYNTACTIC SEMANTIC PRAGMATIC SIFAT kajian struktur dan relasi tanda Kajian makna tanda Kajian penggunaan tanda secara sosial ELEMEN Penanda/petanda SintagmatikParadigmatik Icon, Index, Symbol Denotasi Konotasi Ideologi Mitos Tindakan (action) Praktik Bahasa Pertukaran Discourse Efek (psikologi, sosial, politik, kultural)
semiotika   tanda (sign) semiotika teks (text) semiotika sosial (discourse) Levels of Semiotics
Discourse  = adalah seperangkat  susunan teks  yang mengorganisasikan dan mengkorordinasikan  tindakan ,  posisi   dan  identitas  orang-orang yang memproduksinya.  (Tony Thwaites)   Discourse = cara mengkonstruksi  pengetahuan  dan  praktik sosialnya , bentuk  subjektivitas  dan  relasi kekuasaan  yang melekat dalam pengetahuan dan interrelasi di antara semuanya. (Foucault,  Discipline and Punish , 1990) Discourse dimanifestasikan di dalam  praktik sosial ,  struktur fisik , bentuk-bentuk  oral ,  tulisan  atau  visual .  Pengetahuan dikembangkan di dalam  konteks sosial  yang khusus: pasar bebas, keluarga, press, atau percakapan makan malam.  Definition
Text DISCOURSE Action Actor Social  Practice Knowledge Subjectivity Power Relation Position Language Actor Structure Social  Context
Discourse merupakan  sumberdaya  bagi  representasi , pengetahuan tentang berbagai aspek  realitas , yang digunakan ketika aspek realitas itu direpresentasikan.  Discourse & Representation Realitas Discourse Representasi
Discourses  bersifat  plural . Dapat ada discourse yang berbeda-beda,  cara berbeda  memaknai aspek realitas yang sama, yang  menyertakan  (include) dan  membuang  (exclude) sesuatu yang berbeda-beda, dan menjaga  kepentingan  yang berbeda-beda.  Plurality of Discourse
[object Object],[object Object],What is Media?
Karena tidak pernah ada simetri, maka media disebut sebagai perumus realitas (definer of reality).  De re =  tentang sesuatu hal (realitas), transparansi fakta, representasi ikonis (iconic) dari realitas.  De dicto =  tentang apa yang dikatakan (tentang  realitas ), kekaburan dan ambiguitas fakta, hubungan a-simetris dengan realitas, memunculkan problem kebenaran .   Media & Reality
Bukti keberadaan sebuah discourse datang dari  teks  (text), dari apa yang telah  dikatakan  atau  ditulis —dan/atau  diekspresikan  melalui cara-cara semiotik lainnya.  (karya seni, gesture, body language) Discourse & Text Discourse Text Production Reality Representation
Discourse as a Social Practice
Discourses tak pernah hanya tentang  apa   (what)  yang kita lakukan, tetapi selalu juga tentang  mengapa  kita melakukannya.  Discourse yang  di gunakan dalam merepresentasikan terorisme adalah  versi  tentang terorisme itu  plus  gagasan  (ideas) dan  sikap  (attitude) terhadapnya di dalam  konteks  di mana  ia di gunakan.  Social Practice
Evaluation —misalnya evaluasi aktor  yang ditampilkan: jahat, esktrimis, fundamentalis, musuh, etc.  Purposes —misalnya, menjadikan masyarakat ikut berperan dalam mencegah terorisme. Discourse berbeda mempunyai tujuan berbeda.  Legitimations —alasan mengapa sesuatu harus dilakukan melalui cara tertentu oleh orang-orang tertentu. Misalnya ada anjuran atau rekomendasi dari para kiyai, bahwa terorisme itu ‘haram’.  Discourse Formation
Action — Sesuatu yang dilakukan, aktivitas yang membangun praktik sosial.  Manner —c ara di mana tindakan dipertunjukkan. Actor — Orang-orang  yang  terlibat di dalam praktik, dan perbedaan peran di mana mereka terlibat.  Presentation — Cara di mana para aktor berpakaian atau menghias diri.  Resources —a lat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menjalankan praktik sosial.  Time —p raktik sosial yang diwaktukan  yang  berlangsung pada waktu tertentu. Space —di mana  tindakan sosial berlangsung . Elements of Discourse
Discourse Transformation
Media d iscourse dapat tidak memasukkan ( exclusion ) elemen-elemen praktik sosial, misalnya  jenis aktor-aktor tertentu. Ini dapat memberikan efek yang  distortif , misalnya di dalam discourse perang yang tidak menampilkan korban.  Exclusion
Media d iscourse dapat  menata ulang  elemen-elemen praktik sosial, misalnya ketika ia ‘mendetemporalisasi’ elemen-elemen yang dalam realitasnya mempunyai susunan tertentu.  Rearrangement
Media d iscourse  menambah  elemen-elemen pada representasi—kebanyakan untuk evaluasi, purposes dan legitimations. Addition
Media d iscourse  menggantikan  konsep dengan elemen-elemen konkrit praktik sosial.  Substitution Kebahagiaan
Media & Power
POWER= penggunaan  kekuatan  atau  kendali  (control) terhadap individu atau kelompok sosial tertentu.  POWER RELATION = relasi kekuasaan yang dibangun, misalnya melalui media. Media sebagai  alat kekuasaan . Media sebagai  alat kapitalis . Media publik . (kepentingan publik) Media bebas . (free press) Discourse & Power
POWER RELATION  yang dibangun media menentukan  KNOWLEDGE  yang dihasilkan. Power & Knowledge
Media sebagai  alat indoktrinasi : produksi  massal pikiran (mass production of mind). Pembentukan pikiran melalui  industrialisasi pikiran  (The  Industrialization of Mind, Hans Magnus  Enzensberger). Proses ‘identifikasi diri’ (identification) ke  arah pikiran dan kesadaran umum, yang  justru  kesadaran palsu . Produksi pengetahuan diarahkan untuk  kepentingan kekuasaan .   Media & Mesin Kekuasaan
Media sebagai alat  akumulasi kapital  dan keuntungan. Produksi pengetahuan diarahkan untuk  kepentingan para kapitalis .   Media merayakan pengetahuan yang bersifat  menghibur . ( Haugh ) Banalitas  media, merayakan yang permukaan dan popularitas. Pengendalian pikiran massa oleh elit kapitalis. (Adorno) Media Kapitalis
Kekuasaan bersifat  plural .  Kekuasaan ada  di mana-mana  (power are everywhere), karena ia tumbuh dari mana-mana. Kekuasaan tumbuh  dari bawah  (power come from below): individu, komunitas, kelompok). Relasi kekuasaan  beranekaragam  dan  bertumbuh . (multiple and mobile power relation) Produksi pengetahuan bersifat dialektik dan kontekstual. (Michel Foucault,  The History of Sexuality , 1978) Media Bebas
Media Ideology ,[object Object],[object Object],[object Object]
Principle of Media Ideology Ideologi  media  memberikan setiap orang cara khusus MELIHAT diri sendiri, orang lain dan dunia = mirror image. Bebek? Kelinci?
'Ideologi visual‘ =  cara tertentu elemen-elemen formal dan tematik satu gambar dipadukan pada satu keperluan yang khusus.  Komposisi gambar = merupakan satu bentuk khusus ideologi kelas sosial secara keseluruhan”.  Melalui gambar individu-individu dapat mengkaitkan kehidupan mereka dengan kondisi eksistensi mereka.  Ideologi visual berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan dari 'gaya satu kelompok sosial’.  (Nicos Hadjinicolaou ) Visual Ideology
Terimakasih
Profil Singkat Yasraf Amir Piliang lahir di Maninjau, Sumatra Barat pada tanggal 30 September 1956 dari pasangan Lathifah Luthan dan Amir St. Sati. Lulus dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, jurusan desain produk pada tahun 1984. Pada tahun 1981 ia sempat mendirikan studio desain IDESA di Bandung yang bergerak di bidang jasa konsultan, desain produk, desain interior, desain grafis dan desain tekstil. Dia meninggalkan studio desain tersebut pada tahun 1984 dan menjadi dosen di ITB di tahun yang sama sampai sekarang. Pada tahun 1990 ia berkesempatan memperdalam ilmu di Central St. Martin College of Art & Design, London. Di kampus inilah ia mulai tertarik untuk mempelajari teori Marxisme, Feminisme, Strukturalisme, Post-strukturalisme, serta Post-modernisme yang menyeretnya ke dalam dunia pemikiran sosial dan budaya kontemporer. Sampai saat ini ia banyak menulis untuk jurnal, yang antara lain adalah Jurnal Prisma, Ulumul Quran, Kalam dan Jurnal Seni Rupa. Beberapa buku yang ditulisnya antara lain adalah Sebuah Dunia yang Dilipat (1998), Sebuah Dunia yang Menakutkan (2001), Hipermoralitas: Mengadili Bayang-Bayang (2003), Transpolitik: Hantu-Hantu Politik dan Matinya Sosial (2003), Posrealitas: Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisika (2004), serta Multiplisitas dan Diferensi; Redifinisi Desain, Teknologi dan Humanitas (2009).

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting mankoma2013
 
Teori roland barthes
Teori roland barthesTeori roland barthes
Teori roland barthesRestuads
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theorymankoma2013
 
Tugas semiotika komunikasi
Tugas semiotika komunikasiTugas semiotika komunikasi
Tugas semiotika komunikasiJurnal Go-Blog
 
Asumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermasAsumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermasdindadimana
 
Presentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptx
Presentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptxPresentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptx
Presentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptxNovy Khayra
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theoryelsatamara
 
Strukturalisme dan Semiotik
Strukturalisme dan SemiotikStrukturalisme dan Semiotik
Strukturalisme dan SemiotikShafira Rahmani
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theorymankoma2012
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theorymankoma2013
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theoryFaiz Sujudi
 
Posmodernisme
Posmodernisme Posmodernisme
Posmodernisme Siti Oyim
 
Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratifmankoma2012
 
Teori Jarum Suntik
Teori Jarum Suntik Teori Jarum Suntik
Teori Jarum Suntik Ratih Aini
 
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)Soraya Ratna
 
Teori Groupthink
Teori GroupthinkTeori Groupthink
Teori Groupthinkbumnbersatu
 
Uses and Gratifications Theory
Uses and Gratifications TheoryUses and Gratifications Theory
Uses and Gratifications Theorymankoma2012
 
Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)
Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)
Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)Agile Art
 

Mais procurados (20)

2. adorno
2. adorno2. adorno
2. adorno
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
 
Teori roland barthes
Teori roland barthesTeori roland barthes
Teori roland barthes
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
 
Tugas semiotika komunikasi
Tugas semiotika komunikasiTugas semiotika komunikasi
Tugas semiotika komunikasi
 
Asumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermasAsumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermas
 
Presentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptx
Presentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptxPresentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptx
Presentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptx
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Strukturalisme dan Semiotik
Strukturalisme dan SemiotikStrukturalisme dan Semiotik
Strukturalisme dan Semiotik
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theory
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theory
 
Posmodernisme
Posmodernisme Posmodernisme
Posmodernisme
 
Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratif
 
Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6
 
Teori Jarum Suntik
Teori Jarum Suntik Teori Jarum Suntik
Teori Jarum Suntik
 
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
 
Teori Groupthink
Teori GroupthinkTeori Groupthink
Teori Groupthink
 
Uses and Gratifications Theory
Uses and Gratifications TheoryUses and Gratifications Theory
Uses and Gratifications Theory
 
Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)
Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)
Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)
 

Semelhante a Media Discourse oleh Yasraf Amir Piliang

Teori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatanTeori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatanReni Kurniati
 
SOSIOLOGI KOMUNIKASI MUHAMMADWAHIB SUHAIL 44222010223.pdf
SOSIOLOGI KOMUNIKASI MUHAMMADWAHIB SUHAIL 44222010223.pdfSOSIOLOGI KOMUNIKASI MUHAMMADWAHIB SUHAIL 44222010223.pdf
SOSIOLOGI KOMUNIKASI MUHAMMADWAHIB SUHAIL 44222010223.pdfWahibb
 
MUHAMMAD WAHIB SUHAIL (44222010223)
MUHAMMAD WAHIB SUHAIL (44222010223)MUHAMMAD WAHIB SUHAIL (44222010223)
MUHAMMAD WAHIB SUHAIL (44222010223)Wahibb
 
Media_dan_Pendidikan_Politik.pptx
Media_dan_Pendidikan_Politik.pptxMedia_dan_Pendidikan_Politik.pptx
Media_dan_Pendidikan_Politik.pptxAhmadSuhaimi30
 
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Mediadigilib2023
 
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxKomunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxRintaArina
 
Ppt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massaPpt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massaPrasetiyo Eko Laksono
 
Seminar Riset & Kajin Media
Seminar Riset & Kajin MediaSeminar Riset & Kajin Media
Seminar Riset & Kajin MediaWidya Hasan
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaiwayan suta
 
Pembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_onlinePembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_onlineDenny Kodrat
 
Analisis Wacana Kritis
Analisis Wacana KritisAnalisis Wacana Kritis
Analisis Wacana Kritishakim jayli
 

Semelhante a Media Discourse oleh Yasraf Amir Piliang (20)

Discourse.pptx
Discourse.pptxDiscourse.pptx
Discourse.pptx
 
Teori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatanTeori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatan
 
Jurnal 1
Jurnal 1Jurnal 1
Jurnal 1
 
SOSIOLOGI KOMUNIKASI MUHAMMADWAHIB SUHAIL 44222010223.pdf
SOSIOLOGI KOMUNIKASI MUHAMMADWAHIB SUHAIL 44222010223.pdfSOSIOLOGI KOMUNIKASI MUHAMMADWAHIB SUHAIL 44222010223.pdf
SOSIOLOGI KOMUNIKASI MUHAMMADWAHIB SUHAIL 44222010223.pdf
 
MUHAMMAD WAHIB SUHAIL (44222010223)
MUHAMMAD WAHIB SUHAIL (44222010223)MUHAMMAD WAHIB SUHAIL (44222010223)
MUHAMMAD WAHIB SUHAIL (44222010223)
 
Media_dan_Pendidikan_Politik.pptx
Media_dan_Pendidikan_Politik.pptxMedia_dan_Pendidikan_Politik.pptx
Media_dan_Pendidikan_Politik.pptx
 
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
 
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxKomunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
 
Ppt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massaPpt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massa
 
Seminar Riset & Kajin Media
Seminar Riset & Kajin MediaSeminar Riset & Kajin Media
Seminar Riset & Kajin Media
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
 
ANOTASI
ANOTASIANOTASI
ANOTASI
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
 
Sosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmuSosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmu
 
Bahasa, masyarakat dan kuasa
Bahasa, masyarakat dan kuasaBahasa, masyarakat dan kuasa
Bahasa, masyarakat dan kuasa
 
Pembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_onlinePembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_online
 
Analisis Wacana Kritis
Analisis Wacana KritisAnalisis Wacana Kritis
Analisis Wacana Kritis
 
Analisis sosial
Analisis sosialAnalisis sosial
Analisis sosial
 
Paradigma sosiologi
Paradigma sosiologiParadigma sosiologi
Paradigma sosiologi
 
sosio bab 1 plus.pdf
sosio bab 1 plus.pdfsosio bab 1 plus.pdf
sosio bab 1 plus.pdf
 

Mais de Gustaff Harriman Iskandar

Social Entrepreneureship | Oleh Mira Kusumarini (Ashoka Indonesia)
Social Entrepreneureship | Oleh  Mira Kusumarini (Ashoka Indonesia)Social Entrepreneureship | Oleh  Mira Kusumarini (Ashoka Indonesia)
Social Entrepreneureship | Oleh Mira Kusumarini (Ashoka Indonesia)Gustaff Harriman Iskandar
 
Critical Reflection & Speculative Review on Art, Culture, ICT/ Media in Bandu...
Critical Reflection & Speculative Review on Art, Culture, ICT/ Media in Bandu...Critical Reflection & Speculative Review on Art, Culture, ICT/ Media in Bandu...
Critical Reflection & Speculative Review on Art, Culture, ICT/ Media in Bandu...Gustaff Harriman Iskandar
 
Project Documentation | Common Room Networks Foundation | 2003 - 2008
Project Documentation | Common Room Networks Foundation | 2003 - 2008Project Documentation | Common Room Networks Foundation | 2003 - 2008
Project Documentation | Common Room Networks Foundation | 2003 - 2008Gustaff Harriman Iskandar
 

Mais de Gustaff Harriman Iskandar (20)

Ivlp2011presentation
Ivlp2011presentationIvlp2011presentation
Ivlp2011presentation
 
Rethinking NYC
Rethinking NYCRethinking NYC
Rethinking NYC
 
Drifting in DC | Day 01
Drifting in DC | Day 01Drifting in DC | Day 01
Drifting in DC | Day 01
 
Do Not
Do NotDo Not
Do Not
 
The Temple
The TempleThe Temple
The Temple
 
West java creative council 030311 2
West java creative council 030311 2West java creative council 030311 2
West java creative council 030311 2
 
Ekonomi bandung-seminar
Ekonomi bandung-seminarEkonomi bandung-seminar
Ekonomi bandung-seminar
 
Keluyuran by Romain Osi (FR)
Keluyuran by Romain Osi (FR)Keluyuran by Romain Osi (FR)
Keluyuran by Romain Osi (FR)
 
Social Entrepreneureship | Oleh Mira Kusumarini (Ashoka Indonesia)
Social Entrepreneureship | Oleh  Mira Kusumarini (Ashoka Indonesia)Social Entrepreneureship | Oleh  Mira Kusumarini (Ashoka Indonesia)
Social Entrepreneureship | Oleh Mira Kusumarini (Ashoka Indonesia)
 
Media Tools
Media ToolsMedia Tools
Media Tools
 
Menulis Itu Mudah
Menulis Itu MudahMenulis Itu Mudah
Menulis Itu Mudah
 
Babakan Asih Water Story
Babakan Asih Water StoryBabakan Asih Water Story
Babakan Asih Water Story
 
Critical Reflection & Speculative Review on Art, Culture, ICT/ Media in Bandu...
Critical Reflection & Speculative Review on Art, Culture, ICT/ Media in Bandu...Critical Reflection & Speculative Review on Art, Culture, ICT/ Media in Bandu...
Critical Reflection & Speculative Review on Art, Culture, ICT/ Media in Bandu...
 
Presentasi Fowab 2010
Presentasi Fowab 2010Presentasi Fowab 2010
Presentasi Fowab 2010
 
Desain Bangunan di Babakan Siliwangi
Desain Bangunan di Babakan SiliwangiDesain Bangunan di Babakan Siliwangi
Desain Bangunan di Babakan Siliwangi
 
DIY Home Cooking Project | Part 4
DIY Home Cooking Project | Part 4DIY Home Cooking Project | Part 4
DIY Home Cooking Project | Part 4
 
DIY Home Cooking Project | Part 3
DIY Home Cooking Project | Part 3DIY Home Cooking Project | Part 3
DIY Home Cooking Project | Part 3
 
Osaka Drift | Part One
Osaka Drift | Part OneOsaka Drift | Part One
Osaka Drift | Part One
 
Project Documentation | Common Room Networks Foundation | 2003 - 2008
Project Documentation | Common Room Networks Foundation | 2003 - 2008Project Documentation | Common Room Networks Foundation | 2003 - 2008
Project Documentation | Common Room Networks Foundation | 2003 - 2008
 
DIY Home Cooking Project | Part Two
DIY Home Cooking Project | Part TwoDIY Home Cooking Project | Part Two
DIY Home Cooking Project | Part Two
 

Último

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Último (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Media Discourse oleh Yasraf Amir Piliang

  • 1.
  • 2. “ Ba ...Ba...Baba….” “ Apa Ba, Ba? Mau apa!?” Sebenarnya dia tahu aku ingin mengajak putrinya “ Ba, hmm…hmm…mmm….” “ Apa! Mau apa!?” “ B e gini Ba…hmm….” “ Apa begini, begini!?” Tiba-tiba A Ling muncul dari balik tirai. (Andreas Hirata, Edensor , Bentang, 200 8)
  • 3.  
  • 4.  
  • 5.  
  • 6.  
  • 7.  
  • 8. What is a Discourse?
  • 9. Domain of Language Study Langue Parole sistem bahasa praktik bahasa konvensi kombinasi elemen bahasa aturan tindak (action) institusi peristiwa (event) statis dinamis
  • 10. Levels of Language Study TINGKAT SYNTACTIC SEMANTIC PRAGMATIC SIFAT kajian struktur dan relasi tanda Kajian makna tanda Kajian penggunaan tanda secara sosial ELEMEN Penanda/petanda SintagmatikParadigmatik Icon, Index, Symbol Denotasi Konotasi Ideologi Mitos Tindakan (action) Praktik Bahasa Pertukaran Discourse Efek (psikologi, sosial, politik, kultural)
  • 11. semiotika tanda (sign) semiotika teks (text) semiotika sosial (discourse) Levels of Semiotics
  • 12. Discourse = adalah seperangkat susunan teks yang mengorganisasikan dan mengkorordinasikan tindakan , posisi dan identitas orang-orang yang memproduksinya. (Tony Thwaites) Discourse = cara mengkonstruksi pengetahuan dan praktik sosialnya , bentuk subjektivitas dan relasi kekuasaan yang melekat dalam pengetahuan dan interrelasi di antara semuanya. (Foucault, Discipline and Punish , 1990) Discourse dimanifestasikan di dalam praktik sosial , struktur fisik , bentuk-bentuk oral , tulisan atau visual . Pengetahuan dikembangkan di dalam konteks sosial yang khusus: pasar bebas, keluarga, press, atau percakapan makan malam. Definition
  • 13. Text DISCOURSE Action Actor Social Practice Knowledge Subjectivity Power Relation Position Language Actor Structure Social Context
  • 14. Discourse merupakan sumberdaya bagi representasi , pengetahuan tentang berbagai aspek realitas , yang digunakan ketika aspek realitas itu direpresentasikan. Discourse & Representation Realitas Discourse Representasi
  • 15. Discourses bersifat plural . Dapat ada discourse yang berbeda-beda, cara berbeda memaknai aspek realitas yang sama, yang menyertakan (include) dan membuang (exclude) sesuatu yang berbeda-beda, dan menjaga kepentingan yang berbeda-beda. Plurality of Discourse
  • 16.
  • 17. Karena tidak pernah ada simetri, maka media disebut sebagai perumus realitas (definer of reality). De re = tentang sesuatu hal (realitas), transparansi fakta, representasi ikonis (iconic) dari realitas. De dicto = tentang apa yang dikatakan (tentang realitas ), kekaburan dan ambiguitas fakta, hubungan a-simetris dengan realitas, memunculkan problem kebenaran . Media & Reality
  • 18. Bukti keberadaan sebuah discourse datang dari teks (text), dari apa yang telah dikatakan atau ditulis —dan/atau diekspresikan melalui cara-cara semiotik lainnya. (karya seni, gesture, body language) Discourse & Text Discourse Text Production Reality Representation
  • 19. Discourse as a Social Practice
  • 20. Discourses tak pernah hanya tentang apa (what) yang kita lakukan, tetapi selalu juga tentang mengapa kita melakukannya. Discourse yang di gunakan dalam merepresentasikan terorisme adalah versi tentang terorisme itu plus gagasan (ideas) dan sikap (attitude) terhadapnya di dalam konteks di mana ia di gunakan. Social Practice
  • 21. Evaluation —misalnya evaluasi aktor yang ditampilkan: jahat, esktrimis, fundamentalis, musuh, etc. Purposes —misalnya, menjadikan masyarakat ikut berperan dalam mencegah terorisme. Discourse berbeda mempunyai tujuan berbeda. Legitimations —alasan mengapa sesuatu harus dilakukan melalui cara tertentu oleh orang-orang tertentu. Misalnya ada anjuran atau rekomendasi dari para kiyai, bahwa terorisme itu ‘haram’. Discourse Formation
  • 22. Action — Sesuatu yang dilakukan, aktivitas yang membangun praktik sosial. Manner —c ara di mana tindakan dipertunjukkan. Actor — Orang-orang yang terlibat di dalam praktik, dan perbedaan peran di mana mereka terlibat. Presentation — Cara di mana para aktor berpakaian atau menghias diri. Resources —a lat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menjalankan praktik sosial. Time —p raktik sosial yang diwaktukan yang berlangsung pada waktu tertentu. Space —di mana tindakan sosial berlangsung . Elements of Discourse
  • 24. Media d iscourse dapat tidak memasukkan ( exclusion ) elemen-elemen praktik sosial, misalnya jenis aktor-aktor tertentu. Ini dapat memberikan efek yang distortif , misalnya di dalam discourse perang yang tidak menampilkan korban. Exclusion
  • 25. Media d iscourse dapat menata ulang elemen-elemen praktik sosial, misalnya ketika ia ‘mendetemporalisasi’ elemen-elemen yang dalam realitasnya mempunyai susunan tertentu. Rearrangement
  • 26. Media d iscourse menambah elemen-elemen pada representasi—kebanyakan untuk evaluasi, purposes dan legitimations. Addition
  • 27. Media d iscourse menggantikan konsep dengan elemen-elemen konkrit praktik sosial. Substitution Kebahagiaan
  • 29. POWER= penggunaan kekuatan atau kendali (control) terhadap individu atau kelompok sosial tertentu. POWER RELATION = relasi kekuasaan yang dibangun, misalnya melalui media. Media sebagai alat kekuasaan . Media sebagai alat kapitalis . Media publik . (kepentingan publik) Media bebas . (free press) Discourse & Power
  • 30. POWER RELATION yang dibangun media menentukan KNOWLEDGE yang dihasilkan. Power & Knowledge
  • 31. Media sebagai alat indoktrinasi : produksi massal pikiran (mass production of mind). Pembentukan pikiran melalui industrialisasi pikiran (The Industrialization of Mind, Hans Magnus Enzensberger). Proses ‘identifikasi diri’ (identification) ke arah pikiran dan kesadaran umum, yang justru kesadaran palsu . Produksi pengetahuan diarahkan untuk kepentingan kekuasaan . Media & Mesin Kekuasaan
  • 32. Media sebagai alat akumulasi kapital dan keuntungan. Produksi pengetahuan diarahkan untuk kepentingan para kapitalis . Media merayakan pengetahuan yang bersifat menghibur . ( Haugh ) Banalitas media, merayakan yang permukaan dan popularitas. Pengendalian pikiran massa oleh elit kapitalis. (Adorno) Media Kapitalis
  • 33. Kekuasaan bersifat plural . Kekuasaan ada di mana-mana (power are everywhere), karena ia tumbuh dari mana-mana. Kekuasaan tumbuh dari bawah (power come from below): individu, komunitas, kelompok). Relasi kekuasaan beranekaragam dan bertumbuh . (multiple and mobile power relation) Produksi pengetahuan bersifat dialektik dan kontekstual. (Michel Foucault, The History of Sexuality , 1978) Media Bebas
  • 34.
  • 35. Principle of Media Ideology Ideologi media memberikan setiap orang cara khusus MELIHAT diri sendiri, orang lain dan dunia = mirror image. Bebek? Kelinci?
  • 36. 'Ideologi visual‘ = cara tertentu elemen-elemen formal dan tematik satu gambar dipadukan pada satu keperluan yang khusus. Komposisi gambar = merupakan satu bentuk khusus ideologi kelas sosial secara keseluruhan”. Melalui gambar individu-individu dapat mengkaitkan kehidupan mereka dengan kondisi eksistensi mereka. Ideologi visual berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan dari 'gaya satu kelompok sosial’. (Nicos Hadjinicolaou ) Visual Ideology
  • 38. Profil Singkat Yasraf Amir Piliang lahir di Maninjau, Sumatra Barat pada tanggal 30 September 1956 dari pasangan Lathifah Luthan dan Amir St. Sati. Lulus dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, jurusan desain produk pada tahun 1984. Pada tahun 1981 ia sempat mendirikan studio desain IDESA di Bandung yang bergerak di bidang jasa konsultan, desain produk, desain interior, desain grafis dan desain tekstil. Dia meninggalkan studio desain tersebut pada tahun 1984 dan menjadi dosen di ITB di tahun yang sama sampai sekarang. Pada tahun 1990 ia berkesempatan memperdalam ilmu di Central St. Martin College of Art & Design, London. Di kampus inilah ia mulai tertarik untuk mempelajari teori Marxisme, Feminisme, Strukturalisme, Post-strukturalisme, serta Post-modernisme yang menyeretnya ke dalam dunia pemikiran sosial dan budaya kontemporer. Sampai saat ini ia banyak menulis untuk jurnal, yang antara lain adalah Jurnal Prisma, Ulumul Quran, Kalam dan Jurnal Seni Rupa. Beberapa buku yang ditulisnya antara lain adalah Sebuah Dunia yang Dilipat (1998), Sebuah Dunia yang Menakutkan (2001), Hipermoralitas: Mengadili Bayang-Bayang (2003), Transpolitik: Hantu-Hantu Politik dan Matinya Sosial (2003), Posrealitas: Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisika (2004), serta Multiplisitas dan Diferensi; Redifinisi Desain, Teknologi dan Humanitas (2009).