1. KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 374 TAHUN 1993
TENTANG
KURIKULUM MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN
M E N T E R I A G A M A
Qenimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan ~enengah dipandang perlu menetapkan
Keputusan Menteri Agama tentang Kurikulum
Madrasah Aliyah Keagamaan.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional ;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan;
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 1974 tentang ~okok-pokok'organisasi
Departemen;
5. Keputukan Presiden Republik Indonesia
Nomor 15 Tahun 1984 tentang Susunan Organisasi
Departemen; dengan segala perubahannya,
terakhir Nomor 63 Tahun 1993;
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 1975
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Agama; yang telah diubah dan
disempurnakan, terakhir dengan Keputusan
Menteri Agama Nomor 75 Tahun 1984;
7. Keputusan Menteri Agama Nomor 371 Tahun 1993
tentang Madrasah Aliyah Keagamaan.
Memperhatikan : Fertimbangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
dengan suratnya Nomor 77720/MPK/93 tanggal 20
Desember 1993 tentang Penyelenggaraan dan Kuri-
kulum Perguruan Agama Islam.
2. M E M U T U S K A N
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG KURIKULUM
MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN
Pertama : Mengesahkan dan memberlakukan Kurikulum Madrasah
Aliyah Keagamaan yang dilaksanakan secara
bertahap mulai tahun pelajaran 1994/1995.
Kedua : Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan terdiri
atas Buku Landasan, Program, dan Pengembangan
Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan; Garis-garis
Besar Program Pengajaran; dan Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan, masing-
masing sebagaimana tercantum dalam Lampiran I,
Lampiran 11, dan Lampiran I11 Keputusan ini.
Ketiga : Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan yang
berlaku secara Nasional ditetapkan oleh Menteri
Agama dan kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan
yang disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan .
lingkungan ditetapkan oleh Kepala Kantor.Wilayah
Departemen Agama.
Keempat : Upaya perbaikan dalam rangka penyempurnaan
Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan dilakukan
secara terus-menerus untuk disesuaikan dengan
tahap perkembangan siswa, keadaan dan kebutuhan
lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kesenian.
Kelima : Perubahan yang berkenaan dengan isi Buku
Landasan, Program dan Pengembangan Kurikulum
Madrasah Aliyah Keagamaan ditetapkan oleh Menteri
Agama dan perubahan yang berkenaan dengan isi
Buku Garis-garis Program Pengajaran untuk setiap
mata pelajaran yang berlaku secara nasional dan
atau isi Buku Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
Madrasah Aliyah Keagamaan ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama
Islam. Perubahan yang berkenaan dengan Kurikulum
yang disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan
lingkungan ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah
Departemen Agama.
: Dengan berlakunya Keputusan ini Keputusan
Menteri Agama Nomor 101 Tahun 1984 dinyatakan
tidak berlaku.
3. Ketujuh : Petunjuk pelaksanaan Keputusan ini ditetapkan
oleh Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam.
Kedelapan : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di : J a k a r t a
Pada Tanggal : 22 Desember 1993
MENTE
H I
Dr. H. TARMIZI TAHER
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :
Sekretaris Jenderal Departemen Agama;
Inspektur Jenderal Departemen Agama;
Semua Direktur Jenderal dalam lingkungan Departemen Agama;
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Departemen
Agama ;
Semua Sekretaris Direktorat Jenderal, Inspektur Jenderal, dan
Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dalam Ling-
kungan Departemen Agama;
Semua Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama di Propinsi;
Semua Kepala Biro, Inspektur, Direktur dan Kepala Pusat dalam
Lingkungan Departemen Agama;
Semua Gubernur Kepala Daerah Tingkat I di Propinsi;
Komisi IX DPR-RI.
4. KATA PENGANTAR
Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan upaya untuk mencer-
daskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur
dengan undang-undang.
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya demi
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, yang memung-
kinkan warganya mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia
seutuhnya.
Untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan
@ diperlukan peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pen-
didikan nasional, yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kesenian, perkembangan masyara-
kat, serta kebutuhan pembangunan.
Dengan berlakunya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta sekalian
peraturan pemerintah sebagai pedoman pelaksanaannya, maka kuriku-
lum Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) perlu disesuaikan dengan
peraturan perundang-undangan tersebut.
Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan disusun untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap
perkembangan siswa dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan
pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta kesenian.
Sehubungan dengan hal-ha1 tersebut di atas, maka ditetapkan
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 374 tanggal
a 22 Desember 1993 tentang Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I tentang Landasan, Program
dan Pengembangan Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan, Lampiran I1
tentang Garis-Garis Besar Program Pengajaran, dan Lampiran I11
tentang Pedoman Pelaksanaan Ku.rikulum.
Buku Landasan, Program dan Pengembangan Kurikulum Madrasah
Aliyah Keagamaan (Lampiran I) memuat hal-ha1 pokok sebagai
berikut : Landasan yang dijadikan acuan dan pedoman dalam pengem-
bangan kurikulum, tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan
pada Madrasah Aliyah Keagamaan; program pengajaran yang mencakup
isi program pengajaran, lama pendidikan dan susunan program
pengajaran; pelaksanaan pengajaran; penilaian dan pengembangan
kurikulum selanjutnya, di tingkat nasional dan tingkat daerah.
Buku Garis-garis Besar Program Pengajaran setiap mata
5. pelajaran (Lampiran 11) memuat hal-ha1 sebagai berikut : penger-
tian dan fungsi mata pelajaran; tujuan pengajaran mata pelajaran
yang bersangkutan dan ruang lingkup bahan kajian/pelajaran:
pokok-pokok bahasan, konsep, atau tema, dan uraian tentang
keluasan dan kedalamannya; dan rambu-rambu cara penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar.
Buku Pedoman Pelaksanaan Kurikulum (Lampiran 111) terdiri
atas pedoman kegiatan belajar mengajar untuk setiap mata pela-
jaran, pedoman pengelolaan kegiatan belajar mengajar, dan pedoman
bimbingan belajar/bimbingan karir serta pedoman penilaian
kegiatan dan hasil belajar.
Demikian buku ini diterbitkan dan disebarluaskan ke seluruh
Madrasah Aliyah 'Keagamaan agar kurikulum ini dipedomani dan
dilaksanakan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan segala sumber
daya yang tersedia.
-
Dr. H. TARMIZI TAHER
6. DAFTAR IS1
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................... i
DAFTAR IS1 ............................................. iii
BAB I . LANDASAN ........................................ 1
BAB I1 . TUJUAN ......................................... 3
A . Tujuan Pendidikan Nasional .................. 3
B . Tujuan Pendidikan Pada Jenjang Pendidikan
Menengah .................................... 3
C . Tujuan Pendidikan Pada Madrasah Aliyah Keaga-
maan (MAK) .................................. 3
BAB I11 . PROGRAM PENGAJARAN ............................. 4
A . Isi Program ................................. 4
1 . Program Pengajaran Umum .................. 4
2 . Program Pengajaran Khusus ................ 4
B . Susunan Program ............................. 6
C . Kegiatan Ekstra Kurikuler ................... 10
D . Uraian Singkat Tentang Masing-masing Mata
Pelajaran ................................... 10
E . Lama Pendidikan ............................. 16
F . Perpindahan Sekolah ......................... 16
BAB IV . PELAKSANAAN .................................... 17
A . Waktu Belajar ............................... 17
B . Sistem Guru ................................. 17
C . Perencanaan Kegiatan Belajar Mengajar ....... 17
D . Bahasa Pengantar ............................ 17
E . Sistem Pengajaran ........................... 17
F . Kegiatan Perbaikan dan Pengayaan ............ 18
G . Tahap Pelaksanaan Kurikulum ................. 18
BAB V . PENILAIAN ...................................... 19
A . Penilaian Kemajuan ela ajar .................. 19
B . Penilaian Hasil Belajar ..................... 19
BAB VI . PENGEMBANGAN KURIKULUM SELANJUTNYA ............. 20
A . -Tingkat Nasional ............................ 20
B . Tingkat Daerah .............................. 20
iii
7. BAB I
L A N D A S A N
Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia
dan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Undang-
Undang Dasar 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan menye-
lenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan
undang-undang.
Sebagai perwujudan cita-cita nasional tersebut telah diter-
bitkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem ~endidikan
Nasional. Pendidikan ~asional berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Setiap
warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan
serta kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengikuti pendidikan
guna memperoleh pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang
sekurang-kurangnya setara dengan tamatan pendidikan dasar (Pasal
3, 5, dan 6 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang ist ten
Pendidikan Nasional).
Sistem pendidikan nasional diselenggarakan melalui dua
jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar
sekolah. Peserta didik dimungkinkan untuk pindah dari jalur
pendidikan sekolah ke jalur pendidikan luar sekolah atau sebalik-
nya, atau dari satu jenis ke jenis pendidikan lain dalam jenjang
yang sama.
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga,
masyarakat dan pemerintah, termasuk juga dalam ha1 biaya
penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan keluarga merupakan bagian
dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam
keluarga dan yang mernberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai
e moral dan keterampilan.
Satuan pendidikan menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar
yang dilaksanakan di sekolah atau di luar sekolah. Jalur
pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan d i
sekolah melalui kegiatan belajar-mengajar secara berjenjang dan
bersinambungan. Jenjang pendidikan yang termasuk jalur
pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi (Pasal 9 ayat (I), pasal 10 ayat
( 2 ) , dan pasal 12 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989).
Pendidikan menengah diselenggarakan untuk melanjutkan dan
meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan
tirnbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar
8. serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia
kerja atau pendidikan tinggi (Pasal 15 ayat (1) Undang-undang
Nomor 2 Tahun 1989).
Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum,
pendidikan menengah kejuruan, pendidikan menengah luar biasa,
pendidikan menengah kedinasan, dan pendidikan menengah keagamaan.
Pendidikan menengah keagamaan adalah pendidikan pada jenjang
pendidikan menengah yang mengutamakan penyiapan siswa dalam
penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama yang bersang-
kutan. Sekolah Menengah Keagamaan merupakan bentuk satuan pen-
didikan di jalur pendidikan sekolah pada pendidikan menengah
keagamaan, dan Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) adalah nama satuan
pendidikan dalam Sekolah Menengah Keagamaan.
Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) disusun untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap
perkembangan siswa dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan
pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta kesenian.
9. BAB I1
T U J U A N
A. Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu
manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keteram-
pilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
dan nandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan (Pasal 4 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989).
B. Tujuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah bertujuan :
1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan
pada jenjang yang lebih tinggi dan mengembangkan diri
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian; dan
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat da-
lam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya, dan alam sekitarnya. (Pasal 2 Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990).
C. Tujuan Pendidikan pada Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK)
Dengan mengacu kepada tujuan pendidikan menengah dan
kepada pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun
1990, pendidikan pada Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) bertu-
juan menyiapkan siswa dalam penguasaan pengetahuan khusus
tentang ajaran agama Islam yang diperlukan untuk melanjutkan
pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi; untuk mengembangkan
diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan kesenian; serta untuk menjadi anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,
budaya, dan alam sekitarnya.
10. BAB I11
P R O G M PENGAJARAN
A. Isi Program Pengajaran
Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) disusun untuk
mencapai tujuan pendidikan pada Madrasah Aliyah Keagamaan
(MAK) Kurikulum ini merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar di Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK). Program
pengajaran Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) terdiri dari
program pengajaran umum dan program pengajaran khusus.
Program pengajaran umum diselenggarakan di kelas I dan 11,
sedangkan program pengajaran khusus diadakan di kelas I11
Madrasah ~ l i y a hKeagamaan (MAK).
Program Pengajaran Umum
Program pengajaran umum merupakan program pengajaran
yang wa jib diikuti oleh semua siswa kelas I dan kelas 11.
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa
sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal
balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitarnya
serta meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan rninat siswa
sebagai dasar untuk memilih program pengajaran khusus yang
sesuai di kelas 111. Program pengajaran umum mencakup
bahan kajian dan pelajaran yang disusun dalam mata pela-
jaran sebagai berikut :
a. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
b. Bahasa dan Sastra Indonesia
c. ~ejarahNasional dart Sejarah Umum
d. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
e. Bahasa Inggris
f. Matematika
g. Qurgan-Hadits
h. Ilmu Tafsir
i. Ilmu Hadits
j Syarigah :
.
1) Fiqih
2) Ushul Fiqih
k. Aqidah-Akhlak
1. Bahasa Arab
m. Sejarah-Kebudayaan Islam
n. Pendidikan Seni.
2 Program Pengajaran Khusus
.
Program Pengajaran Khusus diselenggarakan di kelas I11
dan dipilih oleh siswa sesuai dengan kemampuan dan
minatnya. Program ini dimaksudkan untuk mempersiapkan
siswa melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi
11. dalam bidang pendidikan akademik maupun pendidikan profe-
sional dan mempersiapkan siswa secara langsung atau tidak
langsung untuk bekerja di masyarakat.
Siswa di kelas I11 diberi peluang untuk berpindah ke
program pengajaran khusus lainnya sesuai dengan kemampuan,
minat, dan kemajuan belajarnya. Kesempatan untuk berpindah
dari program khusus yang telah dipilihnya ke program khusus
lainnya diberikan sampai dengan akhir caturwulan 1 kelas
111.
Program pengajaran khusus terdiri dari : Program Ilmu-
ilmu Agama dan Program ~etrampilan. Setiap program khusus
terdiri dari sejumlah mata pelajaran umum dan mata
pelajaran khusus.
Jenis mata pelajaran umum dan jumlah jam pelajaran
masing-masing mata pelajaran umum pada setiap program
khusus adalah sama.
Mata-mata pelajaran pada setiap program khusus adalah
sebagai berikut :
a. Program Ilmu-ilmu Agama
Program ini dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa
dalam penguasaan pengetahuan khusus tentang pengetahuan
agama Islam yang diperlukan untuk melanjutkan pendi-
dikannya ke jenjang pendidikan tinggi, baik dalam bidang
pendidikan akademik maupun pendidikan professional.
Program pengajaran ini berisi bahan kajian dan
pelajaran yang disusun dalam mata pelajaran berikut :
1) Mata Pelajaran Umum
a) Pendidikan ~ancasiladan Kewarganegaraan
b) Bahasa dan Sastra Indonesia
c) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
d) Bahasa Inggris
2) Mata Pelajaran Khusus
a) Qurfan-Hadits
b) Ilmu Tafsir
c) Ilmu Hadits
d) Syari'ah :
(1) Fiqih
(2) Ushul Fiqih
e) Aqidah Akhlak
f) Bahasa Arab
g) Matematika
h) Sejarah Kebudayaan Islam
i) ~osiologi-Antropologi
12. b. Program Ketrampilan
Program Ketrampilan dimaksudkan untuk memberikan
bekal kemampuan kepada siswa dalam bidang ketrampilan
tertentu untuk bekerja secara langsung atau tidak lang-
sung di masyarakat.
Program pengajaran ini berisi bahan kajian dan
pelajaran yang disusun dalam mata pelajaran berikut :
1) Mata Pelajaran Umum
a) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
b) Bahasa dan Sastra Indonesia
c) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
d) Bahasa Inggris
2) Mata Pelajaran Khusus
a) Qurlan-Hadits
b) Ilmu Tafsir
c) Syaritah :
(1) Fiqih
(2) Ushul Fiqih
d) Aqidah-Akhlak
e) Bahasa Arab
f) Wira-usaha
g) Ketrampilan
B. Susunan Program
Gambaran menyeluruh mengenai mata pelajaran-mata pela-
jaran dan jumlah waktu minimal yang dibutuhkan untuk setiap
mata pelajaran untuk kelas I, I1 dan I11 dapat dilihat pada
susunan program berikut ini :
13. 1. SUSUNAN PROGRAM PENGAJARAN MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN KELAS I
DAN I1 PROGRAM UMlJM
...............................................................
NO. / MATA PELAJARAN
JUMLAK JAM PELAJARAN 1
......................
KELAS I 1 KELAS I1
..............................................................
1. Pendidikan ~ancasiladan Kewarga-
negaraan 2 2
2. Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4
3. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum 2 2
4. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan*) (2) (2)
5. Bahasa Inggris 4 4
6. Matematika 4 4
7. Qur'an-Hadits 6 6
8. Ilmu Tafsir 3 3
9. Ilmu Hadits 3 3
10. Syarifah :
a. Fiqih 5 5
b. Ushul Fiqih 2 2
11. Aqidah-Akhlak 2 2
12. Bahasa Arab 6 6
13. Sejarah-~ebudayaanIslam 2 2
14. Pendidikan Seni*) (2) (2)
*) Dilaksanakan di luar jam terjadwal,
minimal 2 jam pelajaran/minggu
14. 2. SUSUNAN PROGRAM PENGAJARAN MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN KELAS I11
A. Program Ilmu-ilmu Agama
..............................................................
I NO. 1 MATA PELAJARAN ( JUMLAH JAM PELAJARAN
..............................................................
U M U M
-------
-------
1. Pendidikan Pancasila dan Kewarga-
negaraan 2
2. Bahasa dan Sastra ~ndonesia 4
3. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan*) (2)
4. Bahasa Inggris 4
K H U S U S
-----------
1. Qurfan-Hadits 6
2. Ilmu Tafsir 3
3. Ilmu Hadits 3
4. Syarifah :
a. Fiqih 5
b. Ushul Fiqih 2
5. Aqidah-Akhlak 2
6. Bahasa Arab 6
7. Matematika 4
8. Sejarah-Kebudayaan Islam 2
9. Sosiologi-Antropologi 2
* ) Dilaksanakan di luar jam terjadwal,
minimal 2 jam pelajaran/minggu
15. B. Program Ketrampilan
...............................................................
I No-I MATA PELAJARAN 1 JUMLAH JAM PELAJARAN
..............................................................
U M U M
-------
1. Pendidikan Pancasila dan Kewarga-
negaraan 2
2. Bahasa dan Sastra Indonesia 4
3. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan*) (2
4. Bahasa Inggris 4
KH'u S U S
-----------
1. Qur'an-Hadits 2
2. Ilmu Tafsir 2
3. Syari'ah :
a. Fiqih 3
b. Ushul Fiqih 2
4. Aqidah-Akhlak 2
5. Bahasa Arab 4
6. Wirausaha 4
7. Ketrampilan 16
------------__--___-------------------------------------------
( JUMLAH I 45
............................................................... I
* ) Dilaksanakan di luar jam terjadwal,
minimal 2 jam pelajaran/minggu
16. C. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan yang diseleng-
garakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan
program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan madrasah. Kegiat-
an ekstra kurikuler berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan
perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler.
Kegiatan-kegiatan untuk lebih memantapkan pembentukan
kepribadian, seperti : kepramukaan, usaha kesehatan sekolah,
olahraga, palang merah, kesenian, dan kegiatan lainnya dise-
lenggarakan juga dengan menggunakan waktu di luar jam pels-
jaran yang tercantum dalam susunan program.
Kegiatan-kegiatan seperti tersebut di atas dimaksudkan
juga untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh
dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkung-
an.
D. Uraian Singkat tentang masing-masing mata pelajaran
1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan .Kewarga-
negaraan diarahkan pada moral yang diharapkan diwujudkan
dalam bentuk perilaku sehari-hari berdasarkan nilai moral
Pancasila, nilai luhur yang berakar pada budaya bangsa
Indonesia dan nilai moral Agama. Di samping itu mata
pelajaran ini dimaksudkan pula untuk membina pengetahuan
dan kemampuan yang berkenaan dengan hubungan antara
warganegara dengan negara dan pendidikan pendahuluan bela
negara. Pengembangan sikap dan prilaku siswa pada jenjang
Pendidikan Menengah selalu diorientasikan pada berbagai
lingkungan kehidupan (diri/pribadi, keluarga, masyarakat,
bangsa, negara, dan dunia) dan aspek kehidupan. Mata
pelajaran ini berisi kemampuan pemahaman konsep,
pengembangan sikap dan perilaku yang berdasarkan pada
nilai-nilai dasar dan norma Pancasila beserta
penjabarannya.
2. Bahasa dan Sastra Indonesia
Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam
berbahasa secara tepat dan kreatif, meningkatkan kemampuan
berpikir logis dan bernalar, kematangan emosional dan
sosial, serta meningkatkan kepekaan perasaan dan kemampuan
siswa untuk memahami dan menikmati karya sastra.
Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia juga dimaksudkan
untuk meningkatkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia
17. sebagai bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa persa-
tuan.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk kelas I, I1 dan I11 mencakup pemahaman berbagai
fungsi bahasa, bentuk, makna, dan penggunaannya untuk
berkomunikasi dan membahas masalah-masalah pengetahuan
alam, sosial dan budaya, serta memahami dan menikmati karya
sastra.
3. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum
Mata pelajaran Sejarah Nasional dan Sejarah Umum dimaksud-
kan untuk menanamkan pemahaman tentang adanya perkembangan
masyarakat masa lampau hingga masa kini, menumbuhkan rasa
kebangsaan dan cinta tanah air serta rasa bangga sebagai
warga bangsa Indonesia, dan memperluas wawasan hubungan
masyarakat antar bangsa di dunia.
Bahan kajian Sejarah Nasional meliputi kehidupan dan per-
kernbangan masyarakat Indonesia dari masa kuno, masa tradi-
sional, dan masa imperialisme/kolonialisme, pergerakan
nasional, proklamasi kemerdekaan, serta upaya bangsa Indo-
nesia untuk mempertahankan kemerdekaan sampai dengan masa
mengisi kemerdekaan.
Bahan kajian Sejarah Umum mencakup perkernbangan baru bang-
sa-bangsa Asia, Eropa, Amerika sampai dengan perang dunia
ke dua, proses perubahan dan kecenderungan pembentukan tata
kehidupan dunia baru dan perkembangan ilmu dan pengetahuan
dan teknologi.
4. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan adalah bagian dari pendi-
dikan keseluruhan yang mengutamakan kegiatan jasmani dan
pembinaan hidup sehat untuk pertumbuhan dan pengembangan
jasmani, mental, sosial, dan emosional yang serasi, sela-
ras, seimbang.
Mata pelajaran ini terdiri atas kegiatan pokok dan kegiatan
pilihan. Kegiatan pokok terdiri atas atletik, senam,
permainan, dan pendidikan kesehatan. Sedangkan kegiatan
pilihan terdiri atas renang, pencak silat, bulu tangkis,
tenis meja, tenis, sepak takraw, softball, judo, olahraga
yang berkembang di daerah, pengobatan tradisional dan
kegiatan usaha kesehatan sekolah (UKS).
5. Bahasa Inggris
Mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan untuk mengembangkan
18. keterampilan siswa dalam membaca, menyimak, berbicara, dan
menulis bahasa Inggris sebagai lanjutan dari pengajaran
bahasa Inggris di jenjang pendidikan sebelumnya.
Keterampilan berhahasa 1nggris tersebut diperlukan untuk
menunjang penyerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni budaya, dan peningkatan hubungan antar
bangsa .
Mata pelajaran ini berisi keterampilan membaca, menyimak,
berbicara, dan menulis dalam bahasa Inggris yang disajikan
secara terpadu dengan penekanan pada keterampilan membaca.
Unsur-unsur bahasa yang berupa tata bahasa, kosa kata,
lafal, dan ejaan disajikan untuk menunjang keempat keteram-
pilan berbahasa tersebut.
6. Matematika
Mata pelajaran Matematika diberikan dengan maksud untuk
menata dan meningkatkan ketajaman penalaran siswa yang
dapat membantu memperjelas menyelesa.ikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari dan kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan bilangan dan simbol-simbol, serta lebih mengem-
bangkan sikap logis, kritis, cermat, disiplin, dan, meng-
hargai kegunaan matematika. Mata pelajaran Matematika
berisi aljabar, trigonometri, kalkulus, geometri, peluang,
dan statistika, dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan dalam mempelajari bidang-
bidang ilmu lainnya.
7 Qur'an-Hadits
.
Mata pelajaran Qur'an-Hadits dimaksudkan untuk melati3
siswa memahami ayat-ayat A1 Qur'an dan hadits-hadits
Nabi.
Mata Pelajaran Qur'an-Hadits berisi bahan kajian tentang
penafsiran ayat-ayat dan penjelasan hadits-hadits pilihan.
8. Ilmu Tafsir
Mata pelajaran Ilmu Tafsir dimaksudkan untuk memberikan
bekal kepada siswa agar lebih mampu memahami ayat-ayat A 1
Qur'an sebagai wahyu dan sumber utama ajaran Islam.
Mata pelajaran ini mencakup bahan kajian tentang pokok-
pokok Ilmu Tafsir.
9. Ilmu Hadits
Mata pelajaran Ilmu Hadits dimaksudkan untuk memberikan
bekal kepada siswa agar lebih mampu memahami hadits-hadit=
Nabi sebagai sumber ajaran Islam setelah A1 Qur'an.
19. Mata pelajaran Ilmu Hadits mencakup bahan kajian tentang
pokok-pokok Ilmu Hadits.
a. Fiqih
Mata pelajaran Fiyih dimaksudkan untuk memberikan bekal
kepada siswa agar lebih mampu memahami ajaran Islam
dalam aspek hukum.
Bahan kajian yang tercakup dalam mata pelajaran Fiqih
adalah ibadah, muafmalah, athfimah, munakahah, faraidh
dan wasiat, uqubat, qadhaf, serta perbandingan madzhab
dalam beberapa hukum tertentu.
b. Ushul Fiqih
Mata pelajaran Ushul Fiqih dimaksudkan untuk memberikan
bekal kepada siswa agar lebih mampu memahami dan mem-
praktekkan ajaran Islam dalam bidang metoda penetapan
hukum syarfi dari sumbernya.
Mata pelajaran ini mencakup lima pokok bahan kajian, ya-
itu : hukum syarifat, kaidah-kaidah lughawiyah dalan
ushul fiqih, dalil-dalil hukum, dan kaidah-kaidah pextbi-
naan hukum
11. Aqidah-Akhlak
Mata pelajaran Aqidah-Akhlak dimaksudkan untuk memberikan
dasar utama dalam pembentukan kepribadian muslim dengan
mengarahkan siswa untuk menjadi manusia yang beriman dcn
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur .
Mata pelajaran ini mencakup bahan kajian tentang pengertia3
aqidah, uraian yang lebih mendalam tentang rukun iman,
masalah-masalah yang berkenaan dengan keimanan, pengertian
akhlak, adab bergaul, sifat-sifat terpuji dan dan kisah-
kisah tauladan.
12. Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab dimaksudkan untuk memberikai
bekal pengetahuan dan kemampuan berbahasa Arab secara pasi
maupun .aktif untuk memahami ajaran Islam dari sumber pri
mernya dan untuk bekal dasar bagi pengembangan lebih lanju
di jenjang pendidikan tinggi.
Mata pela jaran ini berisi keterampilan membaca , menyima:
20. berbicara, dan menulis dalam Bahasa Arab yang diajarkan
secara terpadu. Unsur-unsur bahasa seperti tata bahasa,
kosa kata, lafal, dan ejaan diajarkan untuk menunjang
keempat keterampilan berbahasa tersebut.
13. Sejarah-Kebudayaan Islam
Mata pelajaran Sejarah-Kebudayaan Islam dimaksudkan untuk
membekali siswa dalam memahami diri sebagai muslim, dan
menumbuhkan kesadaran, semangat, dan gairah Islamiyah.
Mata pelajaran ini mencakup bahan kajian tentang sejarah
perkembangan Islam dan peradaban serta budaya Islam pada
masa Nabi, Khalifaur ~asyidin,Bani Umayyah, ~ a n i
Abbasyiah,
penyebaran Islam ke Asia, kebangkitan dunia Islam, dan
perkembangan Islam di Indonesia.
14. Pendidikan Seni
Mata pelajaran Pendidikan Seni bertujuan untuk menanamkan
dan mengembangkan cita rasa keindahan dan keterampilan
berolah seni serta menambah dan mengembangkan rasa cinta
dan bangga terhadap seni budaya ~ndonesia dan seni budaya
yang bernafaskan Islam. Selain itu mata pelajaran Pendi-
dikan Seni bertujuan untuk menyeimbangkan kemampuan ra-
sional dan emosional.
Mata pelajaran ini berisikan bahan kajian seni musik, seni
rupa, seni tari, seni teater dan seni kaligrafi.
15. Sosiologi-Antropologi
Mata pelajaran Sosiologi ~ntropologi dimaksudkan untuk
memberikan kemampuan memahami secara kritis berbagai per-
soalan dalam kehidupan sehari-hari yang muncul seiring
dengan .perubahan masyarakat dan budaya, menanamkan kesada-
ran perlunya ketentuan hidup bermasyarakat, dan mampu
menempatkan diri di berbagai situasi sosial-budaya sesuai
dengan kedudukan, peran, norma, dan nilai sosial yang
berlaku di masyarakat dan memberikan pengetahuan mengenal
proses terjadinya kebudayaan, pemanfaatan dan perwujudannya
dalam kehidupan sehari-hari; menanamkan kesadaran perlunya
menghargai nilai-nilai budaya suatu bangsa, terutama bangsa
sendiri; menanamkan kesadaran tentang peranan kebudayaan
dalam perkembangan dan pembangunan masyarakat serta dampak
perubahan kebudayaan terhadap kehidupan bermasyarakat.
Mata pelajaran Sosiologi-Antropologi pada program Ilmu-ilmu
Agama dimaksudkan untuk meningkatkan kepekaan dan kernampuan
mengungkapkan berbagai gejala dan masalah sosial-budaya
dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran ini berisi
bahan kajian tentang proses perubahan sosial-budaya,
21. sosialisasi, pelapisan sosial, dan masalah-masalah sosial
budaya dalam kehidupan sehari-hari dan asal mula kebudayaan
Indonesia, dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
kebudayaan seperti lingkungan alam/fisik, ras dan sebagai-
nya; bentuk-bentuk masyarakat di ~ndonesia;tinjauan terha-
dap beberapa masyarakat suku di Indonesia; peranan unsur
kebudayaan tradisional terhadap pembangunan dan bagaimana
membentuk kebudayaan menuju masa depan.
16. Wirausaha
Mata pelajaran wirausaha dimaksudkan untuk memberikan bekal
kepada siswa nengenai beberapa konsep dan teori usaha
mandiri (wirausaha) secara sederhana untuk menjelaskan
fakta, peristiwa dan masalah-masalah usaha mandiri yang
dihadapi .
Mata pelajaran ini berisi bahan kajian wirausaha yang
mencakup .: ketrampilan dan kecakapan tehnik yang dimiliki,
pengalaman kerja, permodalan, ketrampilan berbisnis, ke-
trampilan manajemen, ketrampilan pemasaran, ketrampilan
melakukan daya saing, penerimaan masyarakat, kreatifitas
dan daya cipta, kemampuan mendirikan pesero (PT, CV dsb. )
dan tata buku.
17. Ketrampilan
Mata pelajaran ketrampilan ini dimaksudkan untuk membekali
bidang ketrampilan tertentu kepada siswa untuk bekerja di
masyarakat secara langsung.
Mata pelajaran ketrarnpilan ini dilaksanakan oleh Madrasah
Aliyah Keagamaan yang betul-betul mampu melakukan program
ketrampilan baik secara tehnis maupun secara kualitatif.
Bidang-bidang ketrampilan yang ditawarkan antara lain :
a. Elektronika meliputi : - Servis Radio-TV
- Servis perabotan elektris
(kipas angin, mixer, blender
dsb. )
b. Instalasi listrik
c. Air conditioning (AC) : - AC
- Freezer/lemari es
d. Menjahit
e. Otomotif, yang meliputi : - Servis mobil
- ~ervissepeda motor
- Servis mesin/peralatan
- Servis perahu motor
f. Sekretaris-perkantoran
g. Komputer
h. Mengelas
22. i. Sanitasi : - Pemasangan closet, WC
- Pemasangan kitchen set
- Pembuatan saluran pernbuangan, dsb.
j. Pertukangan : - Tukang kayu : pembuatan furniture
(meja, kursi, almari dsb.)
- Tukang batu : bangunan
perumahan dsb.
k. Kerja logam : - membubut
- memotong lempengan
- membuat mur, baut dsb.
1. Kecantikan : - Tata rias
- Tata rambut
- Perawatan kulit
m. Resepsionist
n. Pertanian : - Hortikultura (buah-buahan, tanaman hias,
sayur mayur dsb.)
- Biji-bijian/palawija
- Peternakan : unggas
ikan air tawar
ternak potong
dsb.
0. Tata boga (catering)
E. Lama Pendidikan
Pendidikan Madrasah Aliyah Keagamaan berlangsung selama
tiga tahun. Bagi siswa yang memiliki kemampuan luar biasa
dimungkinkan menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah Keaganaan
lebih singkat dari waktu yang ditentukan.
F. Perpindahan Sekolah
Siswa Madrasah Aliyah Keagamaan dapat pindah ke Madrasah
Aliyah, Sekolah Menengah Umum, atau satuan pendidikan menengah
lainnya yang setara asal memenuhi persyaratan pada
madrasah/sekolah atau satuan pendidikan yang dituju.
23. BAB IV
PELAKSANAAN
A. Waktu Belajar
Kurikulum Madrasah ~ l i y a h Keagamaan menerapkan sistem
catur wulan yang membagi waktu belajar satu tahun ajaran
menjadi tiga bagian waktu yang masing-masing disebut catur
wulan (1 tahun = 3 caturwulan). Jumlah hari belajar dalam
satu tahun ajaran adalah 240 hari, termasuk di dalamnya waktu
bagi penyelenggaraan penilaian kegiatan, kemajuan dan hasil
belajar siswa. Jumlah hari belajar efektif dalam satu tahun
ajaran sekurang-kurangnya 204 hari.
Satu jam pelajaran lamanya 45 menit.
Jumlah jam pelajaran per minggu sebanyak 45 jam pela-
jaran.
B. Sistem Guru
Madrasah Aliyah Keagamaan menggunakan sistem guru mata
pelajaran.
C. Perencanaan kegiatan belajar mengajar
Perencanaan kegiatan belajar mengajar meliputi :
1. Perencanaan tahunan
2. Perencanaan caturwulan, dan
3. Perencanaan yang dituangkan dalam bentuk persiapan mengajar
D. Bahasa Pengantar
Bahasa pengantar dalam pendidikan pada Madrasah ~ l i y a h
Keagamaan adalah bahasa ~ndonesia (Pasal 41 ~ndang-undang
Nomor 2 Tahun 1989).
E. Sistem Pengajaran
1. Kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan dengan sistem
klasikal di mana sekelompok siswa dengan kemampuan rata-
rata hampir sarna, dengan usia yang hampir sama, menerima
pelajaran dari seorang guru dalarn mata pelajaran tertentu,
supaya ada diskusi dalam waktu dan tempat yang sama. ~ i l a
diperlukan dapat dibentuk kelompok sesuai dengan tujuan dan
keperluan pengajaran.
2. Kegiatan belajar-mengajar pada dasarnya mengembangkan
kemampuan penyesuaian sosial siswa secara utuh. Dalam
rangka mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke pendidikan
tinggi atau memasuki lapangan kerja, perlu dilaksanakan
24. pula kegiatan belajar-mengajar yang mengembangkan
kemandirian, sikap bertanggung jawab dalam belajar dan.
mengemukakan pendapat, berpikir secara teratur, kritis,
disiplin, dan keberanian dalam mengainbil suatu keputusan.
3. Mengingat kekhasan setiap mata pelajaran, cara penyajian
pelajaran atau metode mengajar hendaknya memanfaatkan
berbagai sarana penunjang seperti kepustakaan, alat peraga,
lingkungan alam, sosial, dam budaya, serta nara sumber.
F. Kegiatan Perbaikan dan Pengayaan
Kegiatan perbaikan adalah kegiatan belajar-mengajar yang
dimaksudkan untuk membantu siswa memahami bahan kajian atau
pelajaran sehingga siswa mampu mencapai tingkat penguasaan
minimal yang ditetapkan.
Kegiatan pengayaan adalah kegiatan belajar-mengajar yang
dimaksudkan untuk perluasan dan pendalaman bahan kajian atau
pelajaran bagi siswa yang telah mencapai tingkat penguasaan
minimal lebih awal dari pada rata-rata siswa lainnya.
Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan dengan
menggunakan waktu yang disediakan sesuai dengan keadaan kebu-
tuhan.
G. Tahap Pelaksanaan Kurikulum
Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan dilaksanakan secara
bertahap mulai dengan kelas I pada tahun ajaran 1994/1995,
kelas I dan I1 pada tahu ajaran 1995/1996, dan semua kelas
pada tahun ajaran 1996/1997 dan seterusnya.
Penahapan pelaksanaan kurikulum dapat digambarkan dalan
bagan berikut ini :
...............................................................
Tahun Ajaran
K e l a s ------------------------------------------
1994/1995 1 1995/1996 1 1996/1997
.............................................................. ( DST
I f I 1I
I X X X
-
I1
I11 - :
..............................................................
25. RAB V
P E N I L A I A N
A. Penilaian Kemajuan Belajar
Penilaian kegiatan dan kemajuan belajar siswa adalah
upaya pengumpulan informasi tentang kemajuan belajar siswa.
Penilaian bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa,
untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan kegiatan pembe-
la jaran. Penilaian ini juga memberikan umpan balik bagi
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
B. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar adalah upaya pengumpulan infor-
masi untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan dan kemampuan
yang telah dicapai oleh siswa pada akhir setiap caturwulan,
akhir tahun pelajaran, atau akhir pendidikan Madrasah Aliyah
Keagamaan.
Penilaian hasil belajar pada akhir caturwulan dan akhlr
tahun pelajaran, direncanakan oleh Kantor Wilayah Departener.
Agama dan dilaksanakan oleh madrasah yang bersangkutan, s e - -
dangkan penilaian akhir pendidikan Madrasah Aliyah Keagamaan
direncanakan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagr?~::
Agama Islam dan dilaksanakan 01-eh madrasah yang bersangkutan
dengan koordinasi Kantor Wilayah Departemen Agama, berpedoman
pada ketentuan Departemen Agana.
Penilaian hasil belajar pada akhir caturwulan 3 kelas II
mencakup semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas 7 1 .
Penilaian ini dapat digunakan sebagai :
1. bahan pertimbangan dalam pemilihan program pengajaran
khusus di kelas 111,
2. salah satu unsur utama untuk menentukan kenaikan kelas.
Penilaian hasil belajar pada akhir pendidikan di Madrasah
Aliyah Keagamaan digunakan untuk menyatakan bahwa siswa yang
bersangkutan telah selesai mengikuti (tamat) pendidikan di
Madrasah Aliyah Keagamaan.
Penilaian hasil belajar yang didasarkan atas ukuran yang
ditetapkan secara nasional dilakukan untuk memperoleh kete-
rangan tentang mutu hasil pendidikan di Madrasah Aliyah Keaga-
maan.