SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
Baixar para ler offline
S         D           M

n    Indah Fatmawati, SE.


     KARIR MANAJERIAL                                                                 sesuai dengan lingkungan. Namun
                                                                                      dengan berubahnya lingkungan, pola


          ABAD 21
                                                                                      karir dapat menjadi kaku dan meng-
                                                                                      hambat operasi organisasi yang efektif.
                                                                                      Organisasi harus merancang desain karir
                                                                                      yang logis, linear, rasional, terencana
                                                                                      serta oportunistik dan incremental.
 Abad 21 yang mengawali millenium baru segera tiba, berbagai
                                                                                         Secara logika, idealnya karir
    perubahan muncul dan akan terus muncul mengiringi
                                                                                      organisasional harus merefleksikan tiga
  pergantian abad ini. Perubahan organisasi akan menuntut                             aspek yaitu: tujuan dan strategi
    perubahan MSDM. Pola karir manajerial akan berubah                                organisasi, pola pengembangan MSDM
 mengiringi perubahan organisasi ini. Seperti apakah pola karir                       dan posisi penilaian bagi karyawan
              manajerial di abad 21 mendatang?                                        (Gaertner, 1988).
                                                                                      1. Tujuan dan integrasi strategik: pola
                                           Konsep dan Logika Karir
    BERADA dalam lingkungan bisnis                                                       karir harus merefleksikan dan
                                               Seringkali seseorang memiliki lebih
yang terus berubah, setiap pelaku bisnis                                                 mendukung budaya dan strategi
                                           dari satu macam pekerjaan selama masa
dituntut untuk senantiasa beradaptasi                                                    suatu organisasi. Jenjang karir yang
dengan pola perubahan tersebut agar        kerjanya. Sebuah riset di Amerika             mencapai puncak pimpinan suatu
                                           (Greenberg & Baron, 1995) menyatakan
mereka tetap kompetitif. Organisasi juga                                                 organisasi menunjukkan tantangan
                                           bahwa rata-rata respondennya memiliki
menghadapi dan mengalami berbagai                                                        terpenting yang harus dihadapi dalam
perubahan sejalan dengan terjadinya        delapan macam pekerjaan yang berbeda          perusahaan. Pola karir juga me-
                                           yang berkaitan satu sama lain selama
perubahan lingkungan bisnis. Perubahan                                                   refleksikan struktur dan kultur suatu
                                           masa kerjanya. Inilah yang kemudian
yang terjadi dapat berupa berubahnya                                                     perusahaan (tingkat pendidikan
struktur organisasi yang menjadi lebih     sering mereka sebut sebagai karir. Para       karyawan entry level, kemungkinan
                                           ahli mendefinisikan karir sebagai tahap-
ramping dan datar, perubahan jenjang                                                     promosi, dan lain-lain). Pola karir
                                           tahap perkembangan pengalaman kerja
karir, perubahan kompetensi yang                                                         harus sesuai dengan tujuan yang
diperlukan dan sebagainya. Munculnya       seseorang selama masa kerjanya                telah ditetepkan dan strategi per-
                                           (Greenberg & Baron, 1995).
berbagai perubahan dalam manajemen                                                       usahaan. Walaupun nampak sepele
                                               Karir seseorang dalam suatu
seiring dengan perubahan organisasi                                                      tetapi ketidakjelasan tujuan dapat
merupakan tantangan bagi Manajemen         organisasi banyak ditentukan oleh             berakibat kegagalan pola karir
                                           bagaimana kebijakan dan komitmen
Sumber Daya Manusia (MSDM) untuk                                                         menyesuaikan dengan perubahan
                                           organisasi tersebut terhadap karyawan-
dapat mengantisipasi perubahan yang                                                      SDM.
terjadi sehingga perusahaan tetapsurvive   nya dalam hal-hal berikut (Gaertner,       2. Pengembangan sumberdaya manu-
                                           1998) :
dan kompetitif dengan dukungan Sumber                                                    sia: pola karir harus menunjuk-kan
                                           1. Sejauh mana rekrutmen dibatasi
Daya Manusia (SDM) yang kuat.                                                            tujuan MSDM suatu organisasi yaitu:
    Datangnya abad 21 diperkirakan akan        hanya pada lini jabatan tingkat           (a) melatih dan mengembangkan
                                               bawah;
membawa berbagai perubahan men-                                                          karyawan untuk posisi mendatang;
                                           2. Sejauh mana kesempatan promosi
dasar dalam organisasi. Pola perubahan                                                   (b) mensosialisasikan norma-norma
itu sendiri sebetulnya sudah mulai             ke jabatan yang lebih tinggi berasal      dan nilai-nilai perusahaan; dan (c)
                                               dari dalam;
terbentuk sejak dekade 1990-an.                                                          karir memberikan fungsi sorting dan
                                           3. Sejauh mana terbuka kesempatan
Lingkungan MSDM dan lingkungan                                                           screening dan mengelola SDM. Salah
ekonomi telah berubah secara dramatis          pelatihan dan pengembangan pada           satu ciri utama praktek ketenaga-
                                               setiap lini; dan
pada dekade ini. Pola karir manajerial                                                   kerjaan yang berorientasi karir adalah
                                           4. Sejauh mana komitmen perusahaan
merupakan salah satu aspek yang                                                          terbatas dan teraturnya entry ke pola
diperkirakan akan mengalami banyak             terhadap jaminan kelangsungan kerja       karir tertentu.
                                               (job security) karyawan.
perubahan di masa yang akan datang.                                                   3. Posisi Penilaian: pola karir harus
Tetapi bagaimana sesungguhnya                                                            memiliki mekanisme internal yang
gambaran pola karir manajerial pada           Perusahaan yang berorientasi pada          memungkinkan fungsi sorting,
                                           karir semacam ini akan memperlakukan
abad ke 21 akan diulas dalam tulisan                                                     screening d a n p e n g e m b a n g a n
                                           karyawan sebagai sumber daya yang
berikut ini.                                                                             karyawan. Digunakannya posisi
                                           berharga, yang harus dilatih, dikembang-      penilaian memungkinkan organisasi
                                           kan dan dipertahankan. Kunci penerapan
Indah Fatmawati,                                                                         mempesiapkan karyawannya untuk
                                           karir semacam ini adalah adanya
Staf pengajar pada FE-UMY dan tengah                                                     posisi-posisi mendatang. Aspek kritis
                                           mobilitas dan kesempatan karir internal
menempuh studi pada Program Pasca                                                        posisi penilaian ini adalah menilai
                                           bagi para karyawan. Substansi karir
Sarjana FE-UGM, Yogyakarta                                                               dan mengembangkan keahlian dan
                                           bersifat adaptif sepanjang strukturnya        kemampuan yang diperlukan bagi


28   USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999
lini yang lebih tinggi. Posisi penilaian   alternatif masa depan, meneliti adakah     masuk pada pasar-pasar yang semula
   perlu dikelola dan senantiasa              kecenderungan suatu fungsi men-            diproteksi. Inisiatif perubahan per-
   dievaluasi dengan baik.                    dominasi peringkat manajemen puncak        usahaan biasanya diarahkan terutama
                                              perusahaan, memastikan bahwa caree         pada kontrol biaya, risiko, kualitas dan
   Pola karir harus dipahami sebagai          enhancing tools yang digunakan sesuai      output.
sumber stabilitas dalam organisasi yang       dengan skenario masa depan yang                Trend bentuk organisasi tahun 1990-
memungkinkan rekrutmen, pelatihan dan         dikembangkan dan menyesuaikan              an cenderung mengarah pada bentuk
mobilitas kerja dilakukan secara adil.        sistem reward dengan sistem karir.         yang datar, ramping dan fleksibel
Kebijakan organisasi tentang apa yang         Sementara dengan mempertimbangkan          (Walker, 1988). Hal ini berakibat muncul-
harus dilakukan dalam menjalankan             elemen-elemen oportunitik maka             nya berbagai perubahan radikal dalam
organisasi harus tercermin secara jelas       manajer disarankan: menggunakan            manajemen. Jumlah staf menjadi lebih
dalam pola pengembangan karirnya.             temporiry assignment dan taskforce bagi    kecil, lini manajemen lebih sedikit dan
Kemudian, agar tetap memberi kontribusi       karyawan baru, menghindari keputusan       meningkatnya tuntutan kinerja.
bagi kemungkinan perubahan organisasi,        yang secara ekstrim mengubah karir,        Organisasi dituntut fleksibel terhadap
pola karir perlu memiliki sisi incremental    karena lebih baik mengambil keputusan      berbagai perubahan lingkungan. Untuk
yang fleksibel dan adaptif.                   kecil yang incremental serta menghindari   itulah diperlukan pula orang-orang yang
                                                                                         fleksibel. Karir yang semula ditekankan
                                                                                         pada senioritas dan peningkatan melalui
                                                                                         job assignment akan berubah pada pola
                                                                                         karir yang menuntut kemampuan individu
                                                                                         untuk menyesuaikan diri dengan
                                                                                         perubahan job assigment beserta per-
                                                                                         kembangan aktivitasnya. Perkembangan
                                                                                         organisasi pada masa selanjutnya
                                                                                         diperkirakan masih mengikuti trend
                                                                                         semacam ini.
                                                                                             Perubahan dan perkembangan
                                                                                         struktur organisasi menuntut pula
                                                                                         perubahan karakteristik dan atribut karir
                                                                                         manajerialnya. Kompetisi yang dibutuh-
                                                                                         kan bagi manajer yang sukses dewasa
                                                                                         ini menjadi tidak memadai lagi dalam
                                                                                         abad ke 21 yang akan datang. Tanggung
                                                                                         jawab pengembangan karir juga tidak
                                                                                         lagi berada ditangan perusahaan
                                                                                         melainkan berpindah ke tangan karya-
                                                                                         wan secara individual. Allred, Snow &
                                                                                         Miles (1996) mengajukan tiga ide yang
                                                                                         menjelaskan mengapa perubahan
Teknologi informasi memiliki andil dalam membentuk struktur organisasi
                                                                                         struktur organisasi berpengaruh pada
    Pola karir menjadi tidak fungsional       labelling dan pembuatan kategorisasi       perubahan karir manajerial :
jika pola tersebut memberikan label pada      karyawan.                                  1. Struktur organisasi menentukan
karyawan (misalnya si A pemalas, si B                                                        kompetensi manajerial inti yang
                                              Perubahan Organisasi dan Pola
tidak kreatif, dan sebagainya), men-                                                         dibutuhkan. Misalnya struktur
                                              Karir
sosialisasikan dan menyalurkan                                                               organisasi tradisional mengandalkan
karyawan terlalu kaku dan cepat. Sejauh           Lingkungan MSDM saat ini semakin           keahlian dan pengetahuan teknis
                                              turbulen dibanding periode sebelumnya.
mana pola karir adaptif bermanfaat bagi                                                      manajernya. Tetapi kompetensi
                                              Apa yang sebetulnya terjadi pada
organisasi tergantung pada besarnya                                                          semacam ini saja menjadi tidak
kemungkinan perubahan atau u n -              perusahaan besar dewasa ini dapat kita         memadai lagi dalam struktur
                                              lihat dari penggerak perubahannya.
certainty yang dihadapi organisasi.                                                          organisasi modern.
                                              Greer (1995) melihat bahwa per-
    Dengan memperhatikan logika karir,                                                   2. Perbedaan struktur organisasi
Gaertner (1988) menyarankan agar              kembangan teknologi informasi mem-             menuntut bauran kompetensi
                                              berikan andil besar pada perubahan
manajer bersikap eksplisit tentang                                                           manajerial yang berbeda. Semakin
                                              struktur organisasi dan aspek manajerial
kecenderungan terhadap pengem-                                                               kompleksnya bentuk organisasi
bangan dan promosi internal dibanding         lainnya. Globalisasi bisnis dan revolusi       menuntut perubahan bauran
                                              informasi telah mengurangi hambatan
eksternal, mambangun skenario                                                                kompetensi. Bentuk organisasi


                                                                                                                              29
                                                                              USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999
network misalnya, mengandalkan            organisasi matriks yang mengakomodasi          mampuan memberikan prioritas
   pada collaborative skill. Tuntutan        elemen fungsional dan divisional.              tinggi bagi kebutuhan dan preferensi
   kompetensi ini diperkirakan akan          Individu mengembangkan kompetensi              pelanggan dan partner utama.
   bergeser pada keahlian self-              teknis dalam departemen fungsionalnya
   governance pada perkembangan              dan berhadapan dengan masalah                   Struktur organisasi network lebih
   bentuk organisasi berikutnya.             komersial ketika berada dalam tugas         datar dibanding struktur sebelumnya,
3. Struktur organisasi menunjukkan           proyek atau grup programnya. Manajer        bisnis dalam organisasi semacam ini
   bagaimana karir dikelola dalam            proyek mengembangkan kemampuan              mengandalkan saling hubungan antara
   organisasi tersebut. Tanggung jawab       manajerial seperti halnya divisi pada       partner. Manajer yang memiliki
   pembinaan karir senantiasa berubah,       perusahaan terdiversifikasi. Tanggung       collaborative skill m e n j a d i k u a t
   pada organisasi tradisional tanggung      jawab pengembangan karir berada di          employability-nya baik di dalam maupun
   jawab ini melekat pada perusahaan,        departemen proyek dan perusahaan            di luar organisasi. Ini akan semakin
   dalam struktur organisasi abad ke 21      (lihat tabel 1).                            menjadi tuntutan di pasar tenaga kerja
   tanggung jawab ini akan melekat                                                       pada masa berikutnya. Tanggung jawab
                                             ¦ Karir dalam Organisasi Modern
   pada individu.                                                                        pengembangan karir sedikit bergeser
                                                 Setiap bentuk lingkungan bisnis dan     tidak sepenuhnya berada di tangan
    Seperti yang digambarkan Allred,         organisasi menciptakan tuntutan pola        perusahaan tetapi juga menjadi tanggung
Snow & Miles (1996), perjalanan sejarah      karirnya masing-masing. Bentuk              jawab individu.
perubahan struktur organisasi bisa           organisasi terus mengalami perubahan            Abad ke 21 ditandai dengan ber-
diklasifikasikan atas dua bagian yaitu       dalam perkembangan berikutnya sampai        ubahnya struktur organisasi darinetwork
organisasi tradisional dan organisasi        pada bentuk yang menjadi kecenderung-       ke seluler. Ini merupakan struktur
modern. Masing-masing terdiri atas           an dewasa ini yaitu struktur organisasi     minimalis yang muncul untuk men-
beberapa struktur organisasi yang            network. Berawal pada tahun 1970-an,        dukung aktivitas-aktivitas kewirausahaan
berbeda dengan pola pengembangan             kompetisi yang ketat pada pasar             profesional. Organisasi seluler diibarat-
karir yang berbeda pula.                     domestik dan internasional membuat          kan suatu sel dalam organisme hidup,
                                             organisasi tradisional skala besar lambat   karena memiliki fungsi dasar kehidupan
¦ Karir dalam Organisasi Tradisional         merespon tantangan dan peluang global.      dan bisa hidup berdiri sendiri. Tetapi
    Bentuk organisasi tradisional dimulai    Terbukanya pasar global dan kompetisi       dengan bergabung bersama sel lain, sel-
dengan lahirnya struktur organisasi          global di awal abad 21 telah melahirkan     sel tersebut mampu membentuk fungsi
fungsional yang sesuai dengan tuntutan       kebutuhan akan bentuk organisasi            yang lebih komplek. Organisasi
lingkungan bisnis pada paruh terakhir        network. Bentuk orgnisasi semacam ini       semacam ini mengembangkan beberapa
abad ke 19 dengan munculnya per-             menghubungkan perusahaan-per-               ciri serikat dan profesional dan
usahaan-perusahaan spesialis besar           usahaan independen untuk menyediakan        menciptakan kondisi bagi anggota untuk
seperti industri baja dan kereta api. Pola   keahlian-keahlian kritis yang diperlukan    mampu mengembangkan karir mereka
pengembangan karir pada masa ini             bagi proyek atau produk tertentu.           masing-masing yang kaya dengan
dalam jalur keahlian teknis. Tanggung            Bentuk ini memungkinkan peningkat-      sumberdaya bagi pembelajaran
jawab pengembangan karir berada di           an kompetensi dengan partner eksternal      relasional. Organisasi seluler terdiri dari
tangan departemen fungsional tertentu        dan internal untuk menciptakan aktivitas    berbagai sel (misalnya self-managin
dalam organisasi.                            lain dalam value chain. Struktur ini        team, autonomous business unit, dan
    Bentuk ini bergeser pada struktur        ditandai juga dengan investasi terus-       lain-lain) yang bisa berdiri sendiri, tetapi
divisional setelah Perang Dunia II sebagai   menerus dalam pelatihan dan pendidikan      dengan berinteraksi dengan sel lain bisa
respon terhadap lahirnya pasar-pasar         seluruh anggota organisasi.                 menghasilkan outcome yang lebih baik.
nasional. Pada struktur ini setiap divisi        Manajer dalam organisasi network        Para manajer dan profesional akan
independen dan masing-masing ber-            dituntut memiliki keahlian teknis,          menjadi sel dari suatu tim yang bekerja
tanggung jawab atas alokasi sumber           komersial, self-governance dan colla-       sama untuk mencapai suatu outcome
daya dan implementasi strateginya.           borative, Collaborative skill yang          tertentu.
Manajer mendapat pengalaman lintas           diperlukan meliputi :                           Dalam struktur ini organisasi bukan
disiplin yang luas, menerapkan penge-        1. Referral skill: kemampuan meng-          sebagai employer tetapi sebagai fasili-
tahuan mereka dalam posisi manajemen             analisa masalah dan menentu-kan         tator bagi mekanisme promosi, aplikasi
umum, memiliki kompetensi teknis, self-          solusi dalam organisasi network         dan peningkatanknowledge intensife skill
governance dan komersial. Pengem-                maupun antar partner-partnernya.        bagi anggotanya. Individu memiliki
bangan karir menjadi tanggung jawab          2. Partnering skill: kemampuan meng-        kebebasan penuh untuk mengembang-
divisi dan perusahaan.                           konseptualisasi, menegosiasi dan        kan karirnya tanpa harus tergantung pada
    Untuk merespon tuntutan kompleksi-           mengimplementasikan hasil-hasil         satu organisasi atau perusahaan.
tas dan perubahan, pada akhir 1950-an            yang saling menguntungkan.              Tanggung jawab pengembangan karir
sampai awal 1960-an muncul bentuk            3. Relationship management: ke-             berada di tangan karyawan. Keahlian


30    USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999
teknis, komersial dan kolaboratif masih         pada skill dibanding job . Kontrak kerja              memungkinkan informasi baru
tetap diperlukan. Tetapi mengingat setiap       lebih ditekankan atas dasar kemampuan                 tentang karyawan berpengaruh pada
individu harus bertanggung jawab atas           bekerja secara fleksibel, karir manajemen             keputusan mobilitas karir mereka,
pengembangan karirnya sendiri, agar             lebih pada self-managed d e n g a n                   tidak berdasarkan pada label, track
dapat senantiasa mengembangkan                  mobilitas lateral. Tetapi Nicholson (1996)            maupun kebiasaan.
karirnya individu dituntut untuk memiliki       juga menekankan bahwa kedua bentuk               2.   Fleksibilitas melalui perencanaan
keahlian self-governance. Pola karir            karir baik yang lama maupun yang baru                 formal: sistem dan perencanaan
dalam organisasi selular menurut Allred,        masih mengandung unsur mitos selain                   formal tidak perlu ditinggalkan karena
Snow & Miles (1996) konsisten dengan            unsur nyatanya. Walaupun Hall (1996)                  menambah alternatif pilihan yang
pola karir seperti yang digambarkan Hall        memperkirakan bahwa karir organisa-                   dapat dipertimbangkan, menciptakan
(1996) yaitu protean career yang akan           sional akan hilang dan digantikan oleh                shared value dan fleksibilitas. Tetapi
dibahas pada bagian lain tulisan ini.           kontrak karir baru yang sepenuhnya                    tak satu organisasipun yang bisa
(lihat gambar 2).                               dikelola oleh individu, organisasi tetap              melakukan perencanaan secara tepat
                                                harus mempersiapkan strategi pengem-                  terhadap masa depan yang belum
Sistem Karir dalam Paradigma                    bangan karir bagi karyawannya yang                    pasti. Jadi struktur dan proses dalam
Baru                                            sesuai dengan tuntutan perubahan.                     manajemen strategik harus tetap
    Lahirnya model karir yang baru                  Karir organisasional dapat dirancang              memungkinkan adaptasi sepanjang
menunjukkan adanya perubahan                    agar fleksibel mengikuti perubahan.                   tidak menciptakan myopia.
paradigma (Nicholson, 1996). Dalam              Gaertner (1988) menggambarkan enam               3.   Karir-karir kecil ganda: dianjurkan
paradigma lama organisasi digambarkan           karakteristik pola karir fleksibel yang               adanya berbagai karir kecil yang
sebagai perusahaan yang besar dan               dapat membantu perusahaan untuk                       didefinisikan dengan baik padalower
birokratis dengan hirarki fungsional yang       mudah menyesuaikan diri dengan                        level yang masing-masing memiliki
klasik. Sedangkan dalam paradigma baru          berbagai kondisi:                                     integritas dan menghasilkan keahlian
organisasi berubah dari birokrasi menjadi       1. Evaluasi dan pilihan sementara:                    teknis di bidang bisnis organisasi.
network, manajer lebih berperan sebagai             penggunaan evaluasi dan pilihan-                  Hal ini juga mengurangi problem
multi skilled spesialist dibandingspesialis.        pilihan sementara merupakan elemen                myopia organisasi akibat dominasi
Kompetensi berubah ke arah teamwork                 kritis fleksibilitas praktek ketenaga-            satu fungsi tertentu dalam top
dan development, reward lebih berdasar              kerjaan yang berorientasi karir. Ini              manajemen.
                                                                                                 4.   Sedikit plato karir: adanya banyak
Tabel 1. Karir dan Organisasi Tradisional                                                             karyawan yang mengalami plato karir
                                                                                                      menunjukkan kegagalan praktek
 Struktur      Jalur Karir                      Kompetensi Kunci       Tanggung jawab                 MSDM mempertahankan mobilitas
 Organisasi                                                            Perencanaan Karir              dan crosstraining. Plato karir muncul
                                                                                                      ketika karyawan telah melakukan
 Fungsional    Satu perusahaan, dalam fungsi    Teknis                 Departemen Fungsional
                                                                                                      pekerjaan dalam suatu organisasi
               tertentu
                                                                                                      selama beberapa periode, telah
 Divisional    Satu perusahaan, lintas divisi   Teknis, komersiil      Divisi, Perusahaan             menguasai berbagai aspek keahlian
                                                                                                      dalam pekerjaan tersebut dan
 Matriks       Satu perusahaan, lintas proyek   Teknis, komersiil      Departemen, Proyek,
                                                                                                      memiliki kemungkinan yang kecil
                                                                       Perusahaan
                                                                                                      untuk dapat dipromosikan ke lini yang
                                                                                                      lebih tinggi lagi (Greer, 1995). Hal ini
Sumber : Brent B. Allred, Charles C. Snow, and Raymond Miles, Characteristics of Managerial
Careers in the 21st century, Academy of Management Executive, Vol. 10, No. 4, 1996.                   bisa dikurangi dengan menunda
                                                                                                      identifikasi karyawan ke dalam
                                                                                                      kategori stars (individu yang menonjol
Tabel 2. Karir dan Organisasi Modern
                                                                                                      dan berpotensi tinggi) dan solid
                                                                                                      citizens (individu yang menonjol atau
 Struktur      Jalur Karir                      Kompetensi Kunci       Tanggung jawab
                                                                                                      kinerjanya memuaskan tetapi kurang
 Organisasi                                                            Perencanaan Karir
                                                                                                      memiliki potensi).
 Network       Di dalam dan lintas perusahaan Teknis, Komersiil        Perusahaan dan individu   5.   Ambiguitas: kebanyakan karir
                                              dan kolaboratif                                         mengandung ambiguitas walaupun
                                                                                                      sekarang hal ini cenderung dikurangi
 Seluler       Profesional Independen           Teknis, Komersial,     Individu
                                                                                                      dengan identifikasi awal stars. Pada
                                                kolaboratif dan self
                                                                                                      lini atas ambiguitas digunakan
                                                governance
                                                                                                      sebagai mekanisme pengelolaan
Sumber : Brent B. Allred, Charles C. Snow, and Raymond Miles, Characteristics of Managerial           penurunan kinerja. Pada lini bawah
Careers in the 21st century, Academy of Management Executive, Vol. 10, No. 4, 1996.                   ambiguitas membantu menilai


                                                                                                                                          31
                                                                                     USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999
kemungkinan adanya kecocokan             desentralisasi. Tujuannya adalah tercipta       menaiki hirarki tangga karir secara
   seseorang untuk jabatan yang lebih       hubungan yang harmonis antara people            vertikal tidak mungkin lagi dilakukan.
   tinggi.                                  system dan sistem pasar kerja dengan            Yang muncul kini adalah tim kerja
6. Kegagalan kecil: kemajuan, inovasi       menggunakan kapabilitas manajemen               dengan keterlibatan tinggi yang
   dan perkembangan bisnis menuntut         dan sistem informasi. Dengan demikian           menangani koordinasi, penjadwalan
   manajemen untuk berani mengambil         diharapkan terdapat pula kesesuaian             dan distribusi kerja tanpa keter-
   risiko. Kegagalan harus dianggap         antara individual outcome dengan                gantungan pada posisi supervisi
   sebagai event bagi perusahaan untuk      organizational outcome.                         tertentu.
   bisa mengambil pelajaran dari                                                         4. Generasi X dan perubahan nilai-nilai
                                            ¦ Karakteristik Karir Manajerial Abad
   kegagalan tersebut. Eksekutif yang                                                       kerja: Generasi baru yang kini
   pernah mengalami kegagalan kecil             21                                          memasuki angkatan kerja memiliki
   dalam perjalanan karir mereka                Perubahan organisasi yang telah             nilai-nilai yang kurang memper-
   mungkin lebih mampu mengenali,           merubah bentuk karir tradisional                hatikan komitmen organisasi.
   belajar, menanggulangi dan meng-         memunculkan tuntutan bagi organisasi            Generasi yang oleh majalah Fortune
   hindari kegagalan yang lebih besar       dan individu untuk menyesuaikan diri.           disebut generasi X ini tidak memiliki
   dalam karir mereka berikutnya.           Kontrak karir baru menuntut self direction      minat meniti tangga karir perusahaan
                                            career. Individu dituntut untuk melakukan       secara hirarkis ataupun menghabis-
    Manajer juga perlu melakukan            kontrol personal terhadap karir mereka.         kan karir mereka dalam satu tipe
scanning lingkungan agar mampu              Tanggung jawab organisasi dalam                 tugas atau pekerjaan saja. Hal ini
mengenali sinyal-sinyal perubahannya.       pengelolaan karir akan lebih ringan.            membuat generasi X sulit dikelola.
Manajer bertanggung jawab meng-             Individu dituntut lebih fleksibel, mem-         Organisasi perlu mengadopsi metode
identifikasi dan mengklasifikasi berbagai   punyai keahlian dan pengetahuan yang            yang kreatif dan tidak ortodoks untuk
kultur perusahaan yang berbeda dan          beragam, siap dipindahkan ke mana pun,          meraih manfaat dari generasi ini.
dinamika perkembangannya. Hal ini akan      kapan pun untuk melaksanakan tugas
membantu manajer dalam mengem-              apa pun. Seseorang tidak hanya ter-              Karena karyawan yang berpendidikan
bangkan strategi menanggulangi stress       gantung pada satu pekerjaan atau             memiliki kemampuan mudah bekerja
karyawan maupun dalam upaya                 organisasi tertentu. Brousseau, Driver,      sama dengan berbagai organisasi yang
memaksimalkan sukses karir karya-           Eneroth & Larsson (1996) mengidentifi-       berbeda maka bagi perusahaan tidak
wannya (Pearse & Bear, 1998).               kasi kondisi semacam ini sebagai suatu       ada jaminan mutlak bahwa investasi
                                            masa kerancuan karir yang antara lain        sumberdaya manusia yang mereka
¦ Perubahan Organisasional dan              ditandai dengan :                            lakukan dalam rangka memaksimalkan
    Konsekuensinya bagi Individu            1. Berubahnya konsep pekerjaan:              potensi karir individu akan memberikan
    Perubahan organisasional akan               konsep pekerjaan dalam organisasi        keuntungan dalam jangka panjang.
membawa konsekuensi bagi individu               yang merupakan warisan era               Keuntungan semacam ini hanya mungkin
dalam organisasi tersebut. Nicholson            industrial manjadi usang dan tidak       dicapai jika karyawan-karyawan yang
(1996) menunjukkan konsekuensi yang             berlaku lagi. Praktek mengorganisir      telah dilatih khusus dapat dipertahankan,
mungkin muncul sehubungan dengan                pekerjaan ke dalam serangkaian           dimotivasi dan diarahkan untuk men-
inisiatif perubahan yang dilakukan oleh         tugas kepada sekelompok individu         ciptakan kinerja terbaiknya bagi
manajemen. Perubahan itu sendiri bisa           akan digantikan dengan meng-             organisasi setiap saat (Pearse, 1997).
berbentuk: downsizing, delayering,              organisir pekerjaan ke dalam fungsi-
                                                                                         Protean Career: Pola Karir Abad
decentralizing, reorganization, cost            fungsi tanpa tugas-tugas tetap atau
                                                                                         21
reduction strategies, Information               tugas spesifik yang didefinisikan
Technologi (IT) innovation, competency          secara kaku.                                  Seperti apakah gambaran pola karir
                                                                                         dalam abad 21 yang akan datang? Hall
measurement dan performance related         2. Batalnya perjanjian pekerja dan
                                                                                         (1996) menggambarkan bahwa kontrak
pay. Berbagai perubahan tersebut dapat          pemberi kerja: dalam dekade
menimbulkan konsekuensi bagi individu           sebelumnya seolah terdapat per-          karir pada awal millenium mendatang
                                                                                         akan berbeda dengan kontrak karir saat
misalnya downsizing berakibat menurun-          janjian antara pekerja dan pemberi
                                                                                         ini. Karyawan tidak lagi terikat kontrak
nya job security, delayering meng-              pekerjaan bahwa kelangsungan
akibatkan plato karir, reorganisasi dapat       pekerjaan tergantung pada kinerja        kerja tradisional di mana mereka masuk
                                                                                         perusahaan, bekerja keras, menunjukkan
mengakibatkan displacement d a n                dan loyalitas pekerja. Adanya
                                                                                         kinerja baik, loyal dan memiliki komitmen,
sebagainya.                                     downsizing, layoff, dan sebagainya
    Melihat tuntutan karir dalam era            membuat kesepakatan semacam ini          kemudian mereka menerima kompensasi
                                                                                         yang lebih tinggi dan seterusnya. Kontrak
informasi ini, Nicholson (1996)                 tidak berlaku lagi.
                                                                                         karir yang baru akan lebih didasarkan
menyarankan pentingnya menjaga              3. Berkurangnya hirarki: munculnya
keseimbangan antara inovasi dan tradisi,        trend organisasi yang datar dengan       pada continous learning dan perubahan
                                                                                         identitas, yang dalam Hall (1996) disebut-
antara elemen sentralisasi dan                  sedikit hirarki membuat upaya


32    USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999
kan sebagai the path with a heart.                  Tabel 3. Dimensi Obyek Pembelajaran
   Kontrak karir yang baru pada abad
21 kelak akan memiliki karakteristik                                                          Dimensi Obyek Pembelajaran
sebagai berikut (Hall, 1996):
                                                      Jangka Waktu            Tugas                                   Diri Sendiri
1. Protean career: karir protein. Karir
   dalam abad ke 21 akan menjadi karir                Jangka Pendek           Meningkatkan kinerja                    Merubah perilaku
   protein yaitu yang ditentukan dan
                                                      Jangka Panjang          Meningkatkan adaptabilitas              Mengembangkan dan
   dikelola oleh seseorang bukan
                                                                                                                      memperluas identitas
   organisasi dan akan selalu diper-
   baharui oleh individu itu sendiri. Kata          Sumber : Douglas T. Hall, Protein Careers of the 21st Century, Academy of Management Executive,
                                                    Vol. 10 No. 4, 1996.
   protein berasal dari nama salah
   seorang dewa Mesir Kuno Proteus
   yang dapat berubah bentuk seke-                      yang terpenting dan akan digantikan          identitas tidak bisa dilakukan sendiri.
   hendak hatinya dengan mudah.                         oleh employability (kemampuan untuk          Kemampuan ini akan diperoleh melalui
2. Psycological success. Tujuan utama                   dipekerjakan). Individu diharapkan           hubungan dan interaksi antar individu
   karir dalam abad 21 adalah                           mampu membawa diri sepenuhnya                yang merupakan sarana bagi pem-
   kesuksesan psikologis yaitu perasaan                 dalam pekerjaan. Hal ini akan tercipta       belajaran relasional. Mengacu pada
   bangga atas tercapainya tujuan hidup                 berkat adanya kesesuian antara               pendapat Joyce Fletcher, Hall (1996)
   utama seseorang, kebahagiaan                         pekerjaan dengan maksud hati                 mengemukakan bahwa kualitas interaksi
   keluarga, kedamaian hati dan                         seseorang. Karir protein bukanlah            relasional bisa dibedakan atas tiga hal :
   sebagainya. Upaya ini akan bisa                      kontrak karir antara seseorang               1. Interdependence: adanya keyakinan
   ditempuh dari berbagai jalan yang                    dengan organisasi melainkan ke-                  bahwa saling ketergantungan
   berbeda sesuai keunikan kebutuhan                    sepakatan antara seseorang dengan                merupakan kondisi yang ideal untuk
   manusia. Indikator keberhasilan                      pekerjaan orang itu sendiri. Karir               peningkatan, pertumbuhan dan
   bukan pada kesuksesan meniti                         protein menuntut adanya kesadaran                perkembangan.
   tangga karir secara hirarkis ataupun                 dan tanggung jawab individu. Saling          2. Mutuality: suatu hubungan relasional
   kesuksesan          mengumpulkan                     hubungan antar individu masih                    akan mampu tumbuh berkat adanya
   kekayaan.                                            bersifat win-win tetapi lebih fair.              pendekatan dan kesepakatan kedua
3. Continous learning. Pengembangan                                                                      belah pihak untuk bersama-sama
                                                    ¦ Karir Metakompetensi: Identitas
   karir tidak lagi diukur berdasarkan                                                                   tumbuh dan mengambil manfaat dari
   usia dan tahapan hidup secara                        dan Adaptabilitas                                hubungan tersebut.
   kronologis tetapi dari continous                     Agar dapat memahami arah                     3. Reciprocity: adanya keyakinan dan
   learning ( p e m b e l a j a r a n t e r u s -   pengembangan karirnya, setiap individu               harapan bahwa kedua belah pihak
   menerus) dan perubahan identitas                 harus mengembangkan kompetensi baru                  akan memiliki kemampuan untuk
   yang dilakukan secara terus menerus.             yang berhubungan dengan self-                        meningkatkan pertumbuhan tersebut.
   Karir abad 21 akan lebih dipandang               management dan karirnya, tiap orang                  Ini menuntut tanggungjawab dan
   sebagai serangkaian tahap-tahap                  perlu belajar bagaimana mengembang-                  harapan kedua belah pihak untuk
   pembelajaran singkat yang disebut                kan pengetahuan dan adaptabilitas                    mampu menjadi guru sekaligus
   sebagai career age bukan chrono-                 dirinya. Kemampuan ini yang disebut                  menjadi pihak yang berguru pada
   logical age.                                     sebagai metaskill yaitu keahlian yang                saat-saat tertentu.
4. Sources of development. Karir akan               dituntut untuk mampu melakukan
   tumbuh dan berkembang melalui                    pembelajaran tentang bagaimana cara                  Kemampuan mengenali dan
   pembelajaran terus-menerus. Proses               mempelajari sesuatu hal.                         menghargai adanya perbedaan juga
   pembelajaran terus-menerus ini akan                  Konsep pembelajaran dapat dilihat            termasuk sumber pembelajaran. Hal
   berjalan melalui kombinasi individu,             dari dua dimensi seperti tampak pada             (1996) merujuk pada Barbara Walker
   tantangan kerja dan saling hubungan              Tabel 3. Pembelajaran jangka pendek              menunjukkan serangkaian kemampuan
   antar manusia. Pelatihan formal                  tentang tugas dimaksudkan untuk                  relasional yang memungkinkan individu
   menjadi kurang relevan dalam proses              meningkatkan adaptabilitas terhadap              belajar dari perbedaan, yaitu: belajar
   pembelajaran terus-menerus karena                kondisi kerja yang senantiasa berubah            memahami orang yang dianggap
   selain mahal dan memakan waktu                   sepanjang waktu. Pembelajaran jangka             berbeda, belajar memahami diri sendiri
   juga merepotkan dan sering sesuai                pendek tentang diri sendiri ditujukan            dan mempelajari bagaimana bekerja
   dengan tuntutan kebutuhan bisnis.                untuk merubah sikap. Dalam jangka                dengan orang yang berbeda dengan cara
5. Profil Kesuksesan. Tuntutan pasar                panjang pembelajaran semacam ini                 yang berbeda.
   kerja akan bergeser dari kemampuan               dimaksudkan untuk mengembangkan                      Sebagai bekal untuk berkompetisi
   bersifat know how ke arah learn how.             dan memperluas identitas.                        mengembangkan karir pada era
   Job security tidak lagi menjadi hal                  Pembelajaran adaptabilitas dan               mendatang Allred, Snow & Miles (1996)


                                                                                                                                               33
                                                                                        USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999
menjabarkan lima kategori knowledge                                                            Karyawan diharapkan mengembangkan
yang diperlukan untuk membina karir                                                            karirnya tanpa harus tergantung kepada
                                                  Bagi individu yang baru
dalam abad 21 yaitu: (a) pengetahuan                                                           satu organisasi saja. Kemampuan
                                                memulai karir profesionalnya
yang berbasis keahlian teknis; (b)                                                             bekerjasama dengan berbagai tim kerja
                                                harus memikirkan organisasi
pengalaman crossfunctional d a n                                                               yang berbeda dan kemampuan untuk
internasional; (c) kepemimpinan kola-                                                          senantiasa mempelajari hal-hal yang
                                                  sebagai suatu alat untuk
boratif, ini diperlukan untuk memastikan                                                       baru akan sangat mendukung kesukses-
                                                  menciptakan karir bukan
kesamaan langkah dengan organisasi;                                                            an karyawan dalam membina karirnya di
                                                                                               abad mendatang. U
                                                    sebagai wadah yang
(d) keahlian self-management skill,
termasuk senantiasa mengakumu-lasi                menyediakan karir untuk
proses pembelajaran dan menjaga
                                                        bergabung.
keseimbangan antara pekerjaan dan                                                                             Daftar Pustaka
kehidupan keluarganya; dan (e) personal
trait: meliputi fleksibilitas, integritas dan                                                   Allred, B.B., Charles C. Snow, and Raymond E.
                                                beradaptasi dengan perubahan pola karir            Miles, 1996, Characteristic of Managerial
kepercayaan. Ini akan menjadi atribut
                                                                                                   Careers in the 21s t Century, Academy of
                                                ini yaitu:
pribadi yang vital dalam situasi kerja                                                             Management Executive, Vol. 10. No. 4, p. 17-
                                                a. Organisasi hendaknya memulai
yang self-governance dan kolaboratif.                                                              27.
                                                    dengan pemahaman bahwa setiap
     Setiap individu juga diharapkan                                                            Brousseau, K.R., Michael J. Driver, Kristina
                                                                                                   Eneroth, and Rikard Larsson, 1996, Career
                                                    individu memiliki karir sendiri-sendiri.
memahami bahwa karir manajerial akan                                                               Pandemonium: Realigning Organization and
                                                b. Ciptakan informasi dan dukungan
meningkat ke arah do it yourself project.                                                          I n d i v i d u a l s , Academy of Management
                                                    bagi upaya pengembangan karir
Ini berarti pengembangan karir di masa                                                             Executive, Vol. 10. No. 4, p. 52-66.
                                                                                                Gaertner, Karen N., 1988, Managers’ Careers
                                                    individu.
depan akan seluruhnya menjadi
                                                                                                   and Organizational Change, Academy of
                                                c. Pahamilah bahwa pengembangan
tanggung jawab individu. Seluruh bauran                                                            Management, November, p. 311-318.
                                                    karir individu merupakan proses
kompetensi manajerial yang dibutuhkan                                                           Greenberg, Jeral and Robert A. Baron, 1995,
                                                    relasional; organisasi dan praktisi            Behavior in Organization Understanding and
oleh tiap-tiap organisasi perlu dipahami
                                                                                                   Managing The Human Side of Work, Fifth
                                                    karir memainkan peran sebagai
dengan jelas. Dengan demikian, setiap                                                              Edition, Prentice Hall International Edition.
                                                    perantara.
individu mampu melakukan learning                                                               Greer, Charles R., 1995, Strategy and Human
                                                d. Integrasikan informasi karir,                   Resource, A General Managerial Perspective,
untuk mempersiapkan kompetensi yang
                                                                                                   Prentice Hall, Inc.
                                                    assessment technology, pembinaan
dibutuhkan. Dan, bagi individu yang baru                                                        Hall, Charles R., 1995, Executive Careers and
                                                    karir dan konsultasi.
memulai karir profesionalnya harus                                                                 Learning: Aligning Selection, Strategy, and
                                                e. Sediakan program komunikasi karir
memikirkan organisasi sebagai suatu                                                                Development, Human Resource Planning, p.
                                                                                                   14-21.
                                                    yang unggul.
alat untuk menciptakan karir bukan                                                              Hall, D.T., 1994, and Jonathan E. Moss, 1988,
                                                f. Utamakan perencanaan kerja dan
sebagai wadah yang menyediakan karir                                                               The New Protean Career Contract: Helping
                                                    lupakan perencanaan karir.
untuk bergabung.                                                                                   Organizations and Employees Adapt,
                                                                                                   Organization Dynamics, p. 22-37.
                                                g. Fokuskan pada hubungan dan
     Jadi jelaslah bahwa kondisi semacam                                                        Hall, D.T., 1996, Protean Careers of the 21 s t
                                                    tantangan kerja bagi pengembangan.
ini orang itdak dapat lagi mengharapkan                                                            Century, Academy of Management Executive,
                                                h. Sediakan program intervensi karir
stabilitas suatu karir tunggal dalam suatu                                                         Vol. 10, No. 4, p. 9-16.
                                                                                                Miner, J.B. and Donald P. Crane, 1994, Human
                                                    melalui hubungan dan tantangan
organisasi, seperti norma yang dipahami
                                                                                                   Resource Management, The Strategic
                                                    kerja.
pada masa-masa sebelumnya. Selain                                                                  Perspective, Harper Collins College
                                                i. Utamakan identitas learner daripada
itu individu harus mempersiapkan diri                                                              Publishers.
                                                    senioritas.                                 Nicholson, Nigel , 1996, Career System in Crisis
agar mampu menghadapi transisi
                                                                                                   Change and Opportunity in the Information
                                                j. Kembangkan mindset yang meng-
semacam ini dengan karir mereka.                                                                   Age, Academy of Management Executive, Vol.
                                                    utamakan penggunaan sumber daya                10, No. 4, P. 40-51.
¦ Peran Organisasi dalam Karir                      alami bagi pengembangan.                    Pearse, Robert F., 1997, Maximizing Career
                                                                                                   Potential: Corporate Investment In Developing
    Protein                                                                                        Human Capital, Compensation and Benefits
                                                Penutup
    Di mana letak peran organisasi dalam                                                           Management , p. 33-40.
                                                    Perubahan organisasi sebagai
kontrak karir yang baru ini? (tanggung                                                          Pearse, Robert F. and Marca M. Bear , 1988,
                                                                                                   Career Success in Different Corporate Culture,
                                                respon terhadap perubahan lingkungan
jawab pengembangan karir ada pada                                                                  Compensation and Benefits Management, p.
                                                yang semakin turbulen akan membawa
individu). Hall (1998) berpendapat bahwa                                                           26-35.
                                                dampak bagi perubahan pola karir.
dalam pola karir semacam ini organisasi                                                         Stephens, Gregory K ., 1994, Crossing Internal
                                                                                                   Career Boundaries: The State of Research on
                                                Tanggung jawab pengembangan karir
diharapkan menggunakan pendekatan
                                                                                                   Subjectives Career Transition, Journal of
                                                akan berpindah dari organisasi kepada
relasional dalam pengembangan karir                                                                Management, Vol. 20, No. 2, p. 479-501.
                                                karyawan. Dalam kondisi semacam ini
karyawannya serta mendukung tercipta-                                                           Walker, James W., 1988, Managing Human
                                                                                                   Resources in Flat, Lean and Flexible
                                                karyawan dituntut mampu bersikap
nya continuous learning. Ada sepuluh
                                                                                                   Organizations: Trends for the 1990’s, Human
                                                fleksibel, siap menghadapai berbagai
langkah yang disarankan Hall (1998)                                                                Resources Planning, Vol. II, No. 2, p. 125-132.
                                                perubahan dalam pekerjaan mereka.
agar organisasi mampu lebih cepat


34    USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja
iv4nnavi
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073
Ulie Ulie
 

Mais procurados (19)

Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
 
Msdm pert 1
Msdm pert 1Msdm pert 1
Msdm pert 1
 
Sdm berbasis kompetensi dan profesional
Sdm berbasis kompetensi dan profesionalSdm berbasis kompetensi dan profesional
Sdm berbasis kompetensi dan profesional
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
 
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
 
Rangkuman Materi Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik
Rangkuman Materi Manajemen Sumber Daya Manusia StratejikRangkuman Materi Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik
Rangkuman Materi Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik
 
Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja
 
Manajemen strategis dalam pengelolaan sdm
Manajemen strategis dalam pengelolaan sdmManajemen strategis dalam pengelolaan sdm
Manajemen strategis dalam pengelolaan sdm
 
Makalah MSDM Strategik
Makalah MSDM StrategikMakalah MSDM Strategik
Makalah MSDM Strategik
 
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikPembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
 
Dasar dasar-manajemen-pertemuan-9
Dasar dasar-manajemen-pertemuan-9Dasar dasar-manajemen-pertemuan-9
Dasar dasar-manajemen-pertemuan-9
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi uts yulianti agustini nim .1114073
 
Makalah Manajemen SDM Stratejik Munkidah
Makalah Manajemen SDM Stratejik MunkidahMakalah Manajemen SDM Stratejik Munkidah
Makalah Manajemen SDM Stratejik Munkidah
 
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya ManusiaBMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
 

Semelhante a File27 Xxviii Juli 1999

Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdmBab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Rahmadani Nur
 
1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm
masjhoko
 
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdfPERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
ssuserb1151c
 

Semelhante a File27 Xxviii Juli 1999 (20)

Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdmBab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
 
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdmBab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
 
1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm
 
01 Materi Strategic & Perencanaan HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf
01 Materi Strategic & Perencanaan  HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf01 Materi Strategic & Perencanaan  HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf
01 Materi Strategic & Perencanaan HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf
 
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDM
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDMPERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDM
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDM
 
MSDM Strategis yang efektif.pptx
MSDM Strategis yang efektif.pptxMSDM Strategis yang efektif.pptx
MSDM Strategis yang efektif.pptx
 
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDM
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDMDasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDM
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDM
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, tools for strategy implementations , universit...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, tools for strategy implementations , universit...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, tools for strategy implementations , universit...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, tools for strategy implementations , universit...
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
Career Management and Development
Career Management and DevelopmentCareer Management and Development
Career Management and Development
 
Career Management and Development
Career Management and DevelopmentCareer Management and Development
Career Management and Development
 
Sumber daya manusia (Angel)
Sumber daya manusia (Angel)Sumber daya manusia (Angel)
Sumber daya manusia (Angel)
 
HRD Abad-21-minggu
HRD Abad-21-mingguHRD Abad-21-minggu
HRD Abad-21-minggu
 
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdfPERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
PERENCANAAN KARIR, MK MSDM KEL. 1.pdf
 
Perubahan organisasi
Perubahan organisasiPerubahan organisasi
Perubahan organisasi
 
Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1
 
Materi ini berisikan tentan MSDM Pengantar.pptx
Materi ini berisikan tentan MSDM Pengantar.pptxMateri ini berisikan tentan MSDM Pengantar.pptx
Materi ini berisikan tentan MSDM Pengantar.pptx
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
 
Sumber Daya Manusia Global dan Keunggulan Kompetitif (MSDM).pdf
Sumber Daya Manusia Global dan Keunggulan Kompetitif (MSDM).pdfSumber Daya Manusia Global dan Keunggulan Kompetitif (MSDM).pdf
Sumber Daya Manusia Global dan Keunggulan Kompetitif (MSDM).pdf
 
Chapter 15 Buku The Health care Quality Book
Chapter 15 Buku The Health care Quality BookChapter 15 Buku The Health care Quality Book
Chapter 15 Buku The Health care Quality Book
 

Último

ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Ika Putri
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ZainalArifin848408
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Último (20)

ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 

File27 Xxviii Juli 1999

  • 1. S D M n Indah Fatmawati, SE. KARIR MANAJERIAL sesuai dengan lingkungan. Namun dengan berubahnya lingkungan, pola ABAD 21 karir dapat menjadi kaku dan meng- hambat operasi organisasi yang efektif. Organisasi harus merancang desain karir yang logis, linear, rasional, terencana serta oportunistik dan incremental. Abad 21 yang mengawali millenium baru segera tiba, berbagai Secara logika, idealnya karir perubahan muncul dan akan terus muncul mengiringi organisasional harus merefleksikan tiga pergantian abad ini. Perubahan organisasi akan menuntut aspek yaitu: tujuan dan strategi perubahan MSDM. Pola karir manajerial akan berubah organisasi, pola pengembangan MSDM mengiringi perubahan organisasi ini. Seperti apakah pola karir dan posisi penilaian bagi karyawan manajerial di abad 21 mendatang? (Gaertner, 1988). 1. Tujuan dan integrasi strategik: pola Konsep dan Logika Karir BERADA dalam lingkungan bisnis karir harus merefleksikan dan Seringkali seseorang memiliki lebih yang terus berubah, setiap pelaku bisnis mendukung budaya dan strategi dari satu macam pekerjaan selama masa dituntut untuk senantiasa beradaptasi suatu organisasi. Jenjang karir yang dengan pola perubahan tersebut agar kerjanya. Sebuah riset di Amerika mencapai puncak pimpinan suatu (Greenberg & Baron, 1995) menyatakan mereka tetap kompetitif. Organisasi juga organisasi menunjukkan tantangan bahwa rata-rata respondennya memiliki menghadapi dan mengalami berbagai terpenting yang harus dihadapi dalam perubahan sejalan dengan terjadinya delapan macam pekerjaan yang berbeda perusahaan. Pola karir juga me- yang berkaitan satu sama lain selama perubahan lingkungan bisnis. Perubahan refleksikan struktur dan kultur suatu masa kerjanya. Inilah yang kemudian yang terjadi dapat berupa berubahnya perusahaan (tingkat pendidikan struktur organisasi yang menjadi lebih sering mereka sebut sebagai karir. Para karyawan entry level, kemungkinan ahli mendefinisikan karir sebagai tahap- ramping dan datar, perubahan jenjang promosi, dan lain-lain). Pola karir tahap perkembangan pengalaman kerja karir, perubahan kompetensi yang harus sesuai dengan tujuan yang diperlukan dan sebagainya. Munculnya seseorang selama masa kerjanya telah ditetepkan dan strategi per- (Greenberg & Baron, 1995). berbagai perubahan dalam manajemen usahaan. Walaupun nampak sepele Karir seseorang dalam suatu seiring dengan perubahan organisasi tetapi ketidakjelasan tujuan dapat merupakan tantangan bagi Manajemen organisasi banyak ditentukan oleh berakibat kegagalan pola karir bagaimana kebijakan dan komitmen Sumber Daya Manusia (MSDM) untuk menyesuaikan dengan perubahan organisasi tersebut terhadap karyawan- dapat mengantisipasi perubahan yang SDM. terjadi sehingga perusahaan tetapsurvive nya dalam hal-hal berikut (Gaertner, 2. Pengembangan sumberdaya manu- 1998) : dan kompetitif dengan dukungan Sumber sia: pola karir harus menunjuk-kan 1. Sejauh mana rekrutmen dibatasi Daya Manusia (SDM) yang kuat. tujuan MSDM suatu organisasi yaitu: Datangnya abad 21 diperkirakan akan hanya pada lini jabatan tingkat (a) melatih dan mengembangkan bawah; membawa berbagai perubahan men- karyawan untuk posisi mendatang; 2. Sejauh mana kesempatan promosi dasar dalam organisasi. Pola perubahan (b) mensosialisasikan norma-norma itu sendiri sebetulnya sudah mulai ke jabatan yang lebih tinggi berasal dan nilai-nilai perusahaan; dan (c) dari dalam; terbentuk sejak dekade 1990-an. karir memberikan fungsi sorting dan 3. Sejauh mana terbuka kesempatan Lingkungan MSDM dan lingkungan screening dan mengelola SDM. Salah ekonomi telah berubah secara dramatis pelatihan dan pengembangan pada satu ciri utama praktek ketenaga- setiap lini; dan pada dekade ini. Pola karir manajerial kerjaan yang berorientasi karir adalah 4. Sejauh mana komitmen perusahaan merupakan salah satu aspek yang terbatas dan teraturnya entry ke pola diperkirakan akan mengalami banyak terhadap jaminan kelangsungan kerja karir tertentu. (job security) karyawan. perubahan di masa yang akan datang. 3. Posisi Penilaian: pola karir harus Tetapi bagaimana sesungguhnya memiliki mekanisme internal yang gambaran pola karir manajerial pada Perusahaan yang berorientasi pada memungkinkan fungsi sorting, karir semacam ini akan memperlakukan abad ke 21 akan diulas dalam tulisan screening d a n p e n g e m b a n g a n karyawan sebagai sumber daya yang berikut ini. karyawan. Digunakannya posisi berharga, yang harus dilatih, dikembang- penilaian memungkinkan organisasi kan dan dipertahankan. Kunci penerapan Indah Fatmawati, mempesiapkan karyawannya untuk karir semacam ini adalah adanya Staf pengajar pada FE-UMY dan tengah posisi-posisi mendatang. Aspek kritis mobilitas dan kesempatan karir internal menempuh studi pada Program Pasca posisi penilaian ini adalah menilai bagi para karyawan. Substansi karir Sarjana FE-UGM, Yogyakarta dan mengembangkan keahlian dan bersifat adaptif sepanjang strukturnya kemampuan yang diperlukan bagi 28 USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999
  • 2. lini yang lebih tinggi. Posisi penilaian alternatif masa depan, meneliti adakah masuk pada pasar-pasar yang semula perlu dikelola dan senantiasa kecenderungan suatu fungsi men- diproteksi. Inisiatif perubahan per- dievaluasi dengan baik. dominasi peringkat manajemen puncak usahaan biasanya diarahkan terutama perusahaan, memastikan bahwa caree pada kontrol biaya, risiko, kualitas dan Pola karir harus dipahami sebagai enhancing tools yang digunakan sesuai output. sumber stabilitas dalam organisasi yang dengan skenario masa depan yang Trend bentuk organisasi tahun 1990- memungkinkan rekrutmen, pelatihan dan dikembangkan dan menyesuaikan an cenderung mengarah pada bentuk mobilitas kerja dilakukan secara adil. sistem reward dengan sistem karir. yang datar, ramping dan fleksibel Kebijakan organisasi tentang apa yang Sementara dengan mempertimbangkan (Walker, 1988). Hal ini berakibat muncul- harus dilakukan dalam menjalankan elemen-elemen oportunitik maka nya berbagai perubahan radikal dalam organisasi harus tercermin secara jelas manajer disarankan: menggunakan manajemen. Jumlah staf menjadi lebih dalam pola pengembangan karirnya. temporiry assignment dan taskforce bagi kecil, lini manajemen lebih sedikit dan Kemudian, agar tetap memberi kontribusi karyawan baru, menghindari keputusan meningkatnya tuntutan kinerja. bagi kemungkinan perubahan organisasi, yang secara ekstrim mengubah karir, Organisasi dituntut fleksibel terhadap pola karir perlu memiliki sisi incremental karena lebih baik mengambil keputusan berbagai perubahan lingkungan. Untuk yang fleksibel dan adaptif. kecil yang incremental serta menghindari itulah diperlukan pula orang-orang yang fleksibel. Karir yang semula ditekankan pada senioritas dan peningkatan melalui job assignment akan berubah pada pola karir yang menuntut kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan job assigment beserta per- kembangan aktivitasnya. Perkembangan organisasi pada masa selanjutnya diperkirakan masih mengikuti trend semacam ini. Perubahan dan perkembangan struktur organisasi menuntut pula perubahan karakteristik dan atribut karir manajerialnya. Kompetisi yang dibutuh- kan bagi manajer yang sukses dewasa ini menjadi tidak memadai lagi dalam abad ke 21 yang akan datang. Tanggung jawab pengembangan karir juga tidak lagi berada ditangan perusahaan melainkan berpindah ke tangan karya- wan secara individual. Allred, Snow & Miles (1996) mengajukan tiga ide yang menjelaskan mengapa perubahan Teknologi informasi memiliki andil dalam membentuk struktur organisasi struktur organisasi berpengaruh pada Pola karir menjadi tidak fungsional labelling dan pembuatan kategorisasi perubahan karir manajerial : jika pola tersebut memberikan label pada karyawan. 1. Struktur organisasi menentukan karyawan (misalnya si A pemalas, si B kompetensi manajerial inti yang Perubahan Organisasi dan Pola tidak kreatif, dan sebagainya), men- dibutuhkan. Misalnya struktur Karir sosialisasikan dan menyalurkan organisasi tradisional mengandalkan karyawan terlalu kaku dan cepat. Sejauh Lingkungan MSDM saat ini semakin keahlian dan pengetahuan teknis turbulen dibanding periode sebelumnya. mana pola karir adaptif bermanfaat bagi manajernya. Tetapi kompetensi Apa yang sebetulnya terjadi pada organisasi tergantung pada besarnya semacam ini saja menjadi tidak kemungkinan perubahan atau u n - perusahaan besar dewasa ini dapat kita memadai lagi dalam struktur lihat dari penggerak perubahannya. certainty yang dihadapi organisasi. organisasi modern. Greer (1995) melihat bahwa per- Dengan memperhatikan logika karir, 2. Perbedaan struktur organisasi Gaertner (1988) menyarankan agar kembangan teknologi informasi mem- menuntut bauran kompetensi berikan andil besar pada perubahan manajer bersikap eksplisit tentang manajerial yang berbeda. Semakin struktur organisasi dan aspek manajerial kecenderungan terhadap pengem- kompleksnya bentuk organisasi bangan dan promosi internal dibanding lainnya. Globalisasi bisnis dan revolusi menuntut perubahan bauran informasi telah mengurangi hambatan eksternal, mambangun skenario kompetensi. Bentuk organisasi 29 USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999
  • 3. network misalnya, mengandalkan organisasi matriks yang mengakomodasi mampuan memberikan prioritas pada collaborative skill. Tuntutan elemen fungsional dan divisional. tinggi bagi kebutuhan dan preferensi kompetensi ini diperkirakan akan Individu mengembangkan kompetensi pelanggan dan partner utama. bergeser pada keahlian self- teknis dalam departemen fungsionalnya governance pada perkembangan dan berhadapan dengan masalah Struktur organisasi network lebih bentuk organisasi berikutnya. komersial ketika berada dalam tugas datar dibanding struktur sebelumnya, 3. Struktur organisasi menunjukkan proyek atau grup programnya. Manajer bisnis dalam organisasi semacam ini bagaimana karir dikelola dalam proyek mengembangkan kemampuan mengandalkan saling hubungan antara organisasi tersebut. Tanggung jawab manajerial seperti halnya divisi pada partner. Manajer yang memiliki pembinaan karir senantiasa berubah, perusahaan terdiversifikasi. Tanggung collaborative skill m e n j a d i k u a t pada organisasi tradisional tanggung jawab pengembangan karir berada di employability-nya baik di dalam maupun jawab ini melekat pada perusahaan, departemen proyek dan perusahaan di luar organisasi. Ini akan semakin dalam struktur organisasi abad ke 21 (lihat tabel 1). menjadi tuntutan di pasar tenaga kerja tanggung jawab ini akan melekat pada masa berikutnya. Tanggung jawab ¦ Karir dalam Organisasi Modern pada individu. pengembangan karir sedikit bergeser Setiap bentuk lingkungan bisnis dan tidak sepenuhnya berada di tangan Seperti yang digambarkan Allred, organisasi menciptakan tuntutan pola perusahaan tetapi juga menjadi tanggung Snow & Miles (1996), perjalanan sejarah karirnya masing-masing. Bentuk jawab individu. perubahan struktur organisasi bisa organisasi terus mengalami perubahan Abad ke 21 ditandai dengan ber- diklasifikasikan atas dua bagian yaitu dalam perkembangan berikutnya sampai ubahnya struktur organisasi darinetwork organisasi tradisional dan organisasi pada bentuk yang menjadi kecenderung- ke seluler. Ini merupakan struktur modern. Masing-masing terdiri atas an dewasa ini yaitu struktur organisasi minimalis yang muncul untuk men- beberapa struktur organisasi yang network. Berawal pada tahun 1970-an, dukung aktivitas-aktivitas kewirausahaan berbeda dengan pola pengembangan kompetisi yang ketat pada pasar profesional. Organisasi seluler diibarat- karir yang berbeda pula. domestik dan internasional membuat kan suatu sel dalam organisme hidup, organisasi tradisional skala besar lambat karena memiliki fungsi dasar kehidupan ¦ Karir dalam Organisasi Tradisional merespon tantangan dan peluang global. dan bisa hidup berdiri sendiri. Tetapi Bentuk organisasi tradisional dimulai Terbukanya pasar global dan kompetisi dengan bergabung bersama sel lain, sel- dengan lahirnya struktur organisasi global di awal abad 21 telah melahirkan sel tersebut mampu membentuk fungsi fungsional yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan akan bentuk organisasi yang lebih komplek. Organisasi lingkungan bisnis pada paruh terakhir network. Bentuk orgnisasi semacam ini semacam ini mengembangkan beberapa abad ke 19 dengan munculnya per- menghubungkan perusahaan-per- ciri serikat dan profesional dan usahaan-perusahaan spesialis besar usahaan independen untuk menyediakan menciptakan kondisi bagi anggota untuk seperti industri baja dan kereta api. Pola keahlian-keahlian kritis yang diperlukan mampu mengembangkan karir mereka pengembangan karir pada masa ini bagi proyek atau produk tertentu. masing-masing yang kaya dengan dalam jalur keahlian teknis. Tanggung Bentuk ini memungkinkan peningkat- sumberdaya bagi pembelajaran jawab pengembangan karir berada di an kompetensi dengan partner eksternal relasional. Organisasi seluler terdiri dari tangan departemen fungsional tertentu dan internal untuk menciptakan aktivitas berbagai sel (misalnya self-managin dalam organisasi. lain dalam value chain. Struktur ini team, autonomous business unit, dan Bentuk ini bergeser pada struktur ditandai juga dengan investasi terus- lain-lain) yang bisa berdiri sendiri, tetapi divisional setelah Perang Dunia II sebagai menerus dalam pelatihan dan pendidikan dengan berinteraksi dengan sel lain bisa respon terhadap lahirnya pasar-pasar seluruh anggota organisasi. menghasilkan outcome yang lebih baik. nasional. Pada struktur ini setiap divisi Manajer dalam organisasi network Para manajer dan profesional akan independen dan masing-masing ber- dituntut memiliki keahlian teknis, menjadi sel dari suatu tim yang bekerja tanggung jawab atas alokasi sumber komersial, self-governance dan colla- sama untuk mencapai suatu outcome daya dan implementasi strateginya. borative, Collaborative skill yang tertentu. Manajer mendapat pengalaman lintas diperlukan meliputi : Dalam struktur ini organisasi bukan disiplin yang luas, menerapkan penge- 1. Referral skill: kemampuan meng- sebagai employer tetapi sebagai fasili- tahuan mereka dalam posisi manajemen analisa masalah dan menentu-kan tator bagi mekanisme promosi, aplikasi umum, memiliki kompetensi teknis, self- solusi dalam organisasi network dan peningkatanknowledge intensife skill governance dan komersial. Pengem- maupun antar partner-partnernya. bagi anggotanya. Individu memiliki bangan karir menjadi tanggung jawab 2. Partnering skill: kemampuan meng- kebebasan penuh untuk mengembang- divisi dan perusahaan. konseptualisasi, menegosiasi dan kan karirnya tanpa harus tergantung pada Untuk merespon tuntutan kompleksi- mengimplementasikan hasil-hasil satu organisasi atau perusahaan. tas dan perubahan, pada akhir 1950-an yang saling menguntungkan. Tanggung jawab pengembangan karir sampai awal 1960-an muncul bentuk 3. Relationship management: ke- berada di tangan karyawan. Keahlian 30 USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999
  • 4. teknis, komersial dan kolaboratif masih pada skill dibanding job . Kontrak kerja memungkinkan informasi baru tetap diperlukan. Tetapi mengingat setiap lebih ditekankan atas dasar kemampuan tentang karyawan berpengaruh pada individu harus bertanggung jawab atas bekerja secara fleksibel, karir manajemen keputusan mobilitas karir mereka, pengembangan karirnya sendiri, agar lebih pada self-managed d e n g a n tidak berdasarkan pada label, track dapat senantiasa mengembangkan mobilitas lateral. Tetapi Nicholson (1996) maupun kebiasaan. karirnya individu dituntut untuk memiliki juga menekankan bahwa kedua bentuk 2. Fleksibilitas melalui perencanaan keahlian self-governance. Pola karir karir baik yang lama maupun yang baru formal: sistem dan perencanaan dalam organisasi selular menurut Allred, masih mengandung unsur mitos selain formal tidak perlu ditinggalkan karena Snow & Miles (1996) konsisten dengan unsur nyatanya. Walaupun Hall (1996) menambah alternatif pilihan yang pola karir seperti yang digambarkan Hall memperkirakan bahwa karir organisa- dapat dipertimbangkan, menciptakan (1996) yaitu protean career yang akan sional akan hilang dan digantikan oleh shared value dan fleksibilitas. Tetapi dibahas pada bagian lain tulisan ini. kontrak karir baru yang sepenuhnya tak satu organisasipun yang bisa (lihat gambar 2). dikelola oleh individu, organisasi tetap melakukan perencanaan secara tepat harus mempersiapkan strategi pengem- terhadap masa depan yang belum Sistem Karir dalam Paradigma bangan karir bagi karyawannya yang pasti. Jadi struktur dan proses dalam Baru sesuai dengan tuntutan perubahan. manajemen strategik harus tetap Lahirnya model karir yang baru Karir organisasional dapat dirancang memungkinkan adaptasi sepanjang menunjukkan adanya perubahan agar fleksibel mengikuti perubahan. tidak menciptakan myopia. paradigma (Nicholson, 1996). Dalam Gaertner (1988) menggambarkan enam 3. Karir-karir kecil ganda: dianjurkan paradigma lama organisasi digambarkan karakteristik pola karir fleksibel yang adanya berbagai karir kecil yang sebagai perusahaan yang besar dan dapat membantu perusahaan untuk didefinisikan dengan baik padalower birokratis dengan hirarki fungsional yang mudah menyesuaikan diri dengan level yang masing-masing memiliki klasik. Sedangkan dalam paradigma baru berbagai kondisi: integritas dan menghasilkan keahlian organisasi berubah dari birokrasi menjadi 1. Evaluasi dan pilihan sementara: teknis di bidang bisnis organisasi. network, manajer lebih berperan sebagai penggunaan evaluasi dan pilihan- Hal ini juga mengurangi problem multi skilled spesialist dibandingspesialis. pilihan sementara merupakan elemen myopia organisasi akibat dominasi Kompetensi berubah ke arah teamwork kritis fleksibilitas praktek ketenaga- satu fungsi tertentu dalam top dan development, reward lebih berdasar kerjaan yang berorientasi karir. Ini manajemen. 4. Sedikit plato karir: adanya banyak Tabel 1. Karir dan Organisasi Tradisional karyawan yang mengalami plato karir menunjukkan kegagalan praktek Struktur Jalur Karir Kompetensi Kunci Tanggung jawab MSDM mempertahankan mobilitas Organisasi Perencanaan Karir dan crosstraining. Plato karir muncul ketika karyawan telah melakukan Fungsional Satu perusahaan, dalam fungsi Teknis Departemen Fungsional pekerjaan dalam suatu organisasi tertentu selama beberapa periode, telah Divisional Satu perusahaan, lintas divisi Teknis, komersiil Divisi, Perusahaan menguasai berbagai aspek keahlian dalam pekerjaan tersebut dan Matriks Satu perusahaan, lintas proyek Teknis, komersiil Departemen, Proyek, memiliki kemungkinan yang kecil Perusahaan untuk dapat dipromosikan ke lini yang lebih tinggi lagi (Greer, 1995). Hal ini Sumber : Brent B. Allred, Charles C. Snow, and Raymond Miles, Characteristics of Managerial Careers in the 21st century, Academy of Management Executive, Vol. 10, No. 4, 1996. bisa dikurangi dengan menunda identifikasi karyawan ke dalam kategori stars (individu yang menonjol Tabel 2. Karir dan Organisasi Modern dan berpotensi tinggi) dan solid citizens (individu yang menonjol atau Struktur Jalur Karir Kompetensi Kunci Tanggung jawab kinerjanya memuaskan tetapi kurang Organisasi Perencanaan Karir memiliki potensi). Network Di dalam dan lintas perusahaan Teknis, Komersiil Perusahaan dan individu 5. Ambiguitas: kebanyakan karir dan kolaboratif mengandung ambiguitas walaupun sekarang hal ini cenderung dikurangi Seluler Profesional Independen Teknis, Komersial, Individu dengan identifikasi awal stars. Pada kolaboratif dan self lini atas ambiguitas digunakan governance sebagai mekanisme pengelolaan Sumber : Brent B. Allred, Charles C. Snow, and Raymond Miles, Characteristics of Managerial penurunan kinerja. Pada lini bawah Careers in the 21st century, Academy of Management Executive, Vol. 10, No. 4, 1996. ambiguitas membantu menilai 31 USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999
  • 5. kemungkinan adanya kecocokan desentralisasi. Tujuannya adalah tercipta menaiki hirarki tangga karir secara seseorang untuk jabatan yang lebih hubungan yang harmonis antara people vertikal tidak mungkin lagi dilakukan. tinggi. system dan sistem pasar kerja dengan Yang muncul kini adalah tim kerja 6. Kegagalan kecil: kemajuan, inovasi menggunakan kapabilitas manajemen dengan keterlibatan tinggi yang dan perkembangan bisnis menuntut dan sistem informasi. Dengan demikian menangani koordinasi, penjadwalan manajemen untuk berani mengambil diharapkan terdapat pula kesesuaian dan distribusi kerja tanpa keter- risiko. Kegagalan harus dianggap antara individual outcome dengan gantungan pada posisi supervisi sebagai event bagi perusahaan untuk organizational outcome. tertentu. bisa mengambil pelajaran dari 4. Generasi X dan perubahan nilai-nilai ¦ Karakteristik Karir Manajerial Abad kegagalan tersebut. Eksekutif yang kerja: Generasi baru yang kini pernah mengalami kegagalan kecil 21 memasuki angkatan kerja memiliki dalam perjalanan karir mereka Perubahan organisasi yang telah nilai-nilai yang kurang memper- mungkin lebih mampu mengenali, merubah bentuk karir tradisional hatikan komitmen organisasi. belajar, menanggulangi dan meng- memunculkan tuntutan bagi organisasi Generasi yang oleh majalah Fortune hindari kegagalan yang lebih besar dan individu untuk menyesuaikan diri. disebut generasi X ini tidak memiliki dalam karir mereka berikutnya. Kontrak karir baru menuntut self direction minat meniti tangga karir perusahaan career. Individu dituntut untuk melakukan secara hirarkis ataupun menghabis- Manajer juga perlu melakukan kontrol personal terhadap karir mereka. kan karir mereka dalam satu tipe scanning lingkungan agar mampu Tanggung jawab organisasi dalam tugas atau pekerjaan saja. Hal ini mengenali sinyal-sinyal perubahannya. pengelolaan karir akan lebih ringan. membuat generasi X sulit dikelola. Manajer bertanggung jawab meng- Individu dituntut lebih fleksibel, mem- Organisasi perlu mengadopsi metode identifikasi dan mengklasifikasi berbagai punyai keahlian dan pengetahuan yang yang kreatif dan tidak ortodoks untuk kultur perusahaan yang berbeda dan beragam, siap dipindahkan ke mana pun, meraih manfaat dari generasi ini. dinamika perkembangannya. Hal ini akan kapan pun untuk melaksanakan tugas membantu manajer dalam mengem- apa pun. Seseorang tidak hanya ter- Karena karyawan yang berpendidikan bangkan strategi menanggulangi stress gantung pada satu pekerjaan atau memiliki kemampuan mudah bekerja karyawan maupun dalam upaya organisasi tertentu. Brousseau, Driver, sama dengan berbagai organisasi yang memaksimalkan sukses karir karya- Eneroth & Larsson (1996) mengidentifi- berbeda maka bagi perusahaan tidak wannya (Pearse & Bear, 1998). kasi kondisi semacam ini sebagai suatu ada jaminan mutlak bahwa investasi masa kerancuan karir yang antara lain sumberdaya manusia yang mereka ¦ Perubahan Organisasional dan ditandai dengan : lakukan dalam rangka memaksimalkan Konsekuensinya bagi Individu 1. Berubahnya konsep pekerjaan: potensi karir individu akan memberikan Perubahan organisasional akan konsep pekerjaan dalam organisasi keuntungan dalam jangka panjang. membawa konsekuensi bagi individu yang merupakan warisan era Keuntungan semacam ini hanya mungkin dalam organisasi tersebut. Nicholson industrial manjadi usang dan tidak dicapai jika karyawan-karyawan yang (1996) menunjukkan konsekuensi yang berlaku lagi. Praktek mengorganisir telah dilatih khusus dapat dipertahankan, mungkin muncul sehubungan dengan pekerjaan ke dalam serangkaian dimotivasi dan diarahkan untuk men- inisiatif perubahan yang dilakukan oleh tugas kepada sekelompok individu ciptakan kinerja terbaiknya bagi manajemen. Perubahan itu sendiri bisa akan digantikan dengan meng- organisasi setiap saat (Pearse, 1997). berbentuk: downsizing, delayering, organisir pekerjaan ke dalam fungsi- Protean Career: Pola Karir Abad decentralizing, reorganization, cost fungsi tanpa tugas-tugas tetap atau 21 reduction strategies, Information tugas spesifik yang didefinisikan Technologi (IT) innovation, competency secara kaku. Seperti apakah gambaran pola karir dalam abad 21 yang akan datang? Hall measurement dan performance related 2. Batalnya perjanjian pekerja dan (1996) menggambarkan bahwa kontrak pay. Berbagai perubahan tersebut dapat pemberi kerja: dalam dekade menimbulkan konsekuensi bagi individu sebelumnya seolah terdapat per- karir pada awal millenium mendatang akan berbeda dengan kontrak karir saat misalnya downsizing berakibat menurun- janjian antara pekerja dan pemberi ini. Karyawan tidak lagi terikat kontrak nya job security, delayering meng- pekerjaan bahwa kelangsungan akibatkan plato karir, reorganisasi dapat pekerjaan tergantung pada kinerja kerja tradisional di mana mereka masuk perusahaan, bekerja keras, menunjukkan mengakibatkan displacement d a n dan loyalitas pekerja. Adanya kinerja baik, loyal dan memiliki komitmen, sebagainya. downsizing, layoff, dan sebagainya Melihat tuntutan karir dalam era membuat kesepakatan semacam ini kemudian mereka menerima kompensasi yang lebih tinggi dan seterusnya. Kontrak informasi ini, Nicholson (1996) tidak berlaku lagi. karir yang baru akan lebih didasarkan menyarankan pentingnya menjaga 3. Berkurangnya hirarki: munculnya keseimbangan antara inovasi dan tradisi, trend organisasi yang datar dengan pada continous learning dan perubahan identitas, yang dalam Hall (1996) disebut- antara elemen sentralisasi dan sedikit hirarki membuat upaya 32 USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999
  • 6. kan sebagai the path with a heart. Tabel 3. Dimensi Obyek Pembelajaran Kontrak karir yang baru pada abad 21 kelak akan memiliki karakteristik Dimensi Obyek Pembelajaran sebagai berikut (Hall, 1996): Jangka Waktu Tugas Diri Sendiri 1. Protean career: karir protein. Karir dalam abad ke 21 akan menjadi karir Jangka Pendek Meningkatkan kinerja Merubah perilaku protein yaitu yang ditentukan dan Jangka Panjang Meningkatkan adaptabilitas Mengembangkan dan dikelola oleh seseorang bukan memperluas identitas organisasi dan akan selalu diper- baharui oleh individu itu sendiri. Kata Sumber : Douglas T. Hall, Protein Careers of the 21st Century, Academy of Management Executive, Vol. 10 No. 4, 1996. protein berasal dari nama salah seorang dewa Mesir Kuno Proteus yang dapat berubah bentuk seke- yang terpenting dan akan digantikan identitas tidak bisa dilakukan sendiri. hendak hatinya dengan mudah. oleh employability (kemampuan untuk Kemampuan ini akan diperoleh melalui 2. Psycological success. Tujuan utama dipekerjakan). Individu diharapkan hubungan dan interaksi antar individu karir dalam abad 21 adalah mampu membawa diri sepenuhnya yang merupakan sarana bagi pem- kesuksesan psikologis yaitu perasaan dalam pekerjaan. Hal ini akan tercipta belajaran relasional. Mengacu pada bangga atas tercapainya tujuan hidup berkat adanya kesesuian antara pendapat Joyce Fletcher, Hall (1996) utama seseorang, kebahagiaan pekerjaan dengan maksud hati mengemukakan bahwa kualitas interaksi keluarga, kedamaian hati dan seseorang. Karir protein bukanlah relasional bisa dibedakan atas tiga hal : sebagainya. Upaya ini akan bisa kontrak karir antara seseorang 1. Interdependence: adanya keyakinan ditempuh dari berbagai jalan yang dengan organisasi melainkan ke- bahwa saling ketergantungan berbeda sesuai keunikan kebutuhan sepakatan antara seseorang dengan merupakan kondisi yang ideal untuk manusia. Indikator keberhasilan pekerjaan orang itu sendiri. Karir peningkatan, pertumbuhan dan bukan pada kesuksesan meniti protein menuntut adanya kesadaran perkembangan. tangga karir secara hirarkis ataupun dan tanggung jawab individu. Saling 2. Mutuality: suatu hubungan relasional kesuksesan mengumpulkan hubungan antar individu masih akan mampu tumbuh berkat adanya kekayaan. bersifat win-win tetapi lebih fair. pendekatan dan kesepakatan kedua 3. Continous learning. Pengembangan belah pihak untuk bersama-sama ¦ Karir Metakompetensi: Identitas karir tidak lagi diukur berdasarkan tumbuh dan mengambil manfaat dari usia dan tahapan hidup secara dan Adaptabilitas hubungan tersebut. kronologis tetapi dari continous Agar dapat memahami arah 3. Reciprocity: adanya keyakinan dan learning ( p e m b e l a j a r a n t e r u s - pengembangan karirnya, setiap individu harapan bahwa kedua belah pihak menerus) dan perubahan identitas harus mengembangkan kompetensi baru akan memiliki kemampuan untuk yang dilakukan secara terus menerus. yang berhubungan dengan self- meningkatkan pertumbuhan tersebut. Karir abad 21 akan lebih dipandang management dan karirnya, tiap orang Ini menuntut tanggungjawab dan sebagai serangkaian tahap-tahap perlu belajar bagaimana mengembang- harapan kedua belah pihak untuk pembelajaran singkat yang disebut kan pengetahuan dan adaptabilitas mampu menjadi guru sekaligus sebagai career age bukan chrono- dirinya. Kemampuan ini yang disebut menjadi pihak yang berguru pada logical age. sebagai metaskill yaitu keahlian yang saat-saat tertentu. 4. Sources of development. Karir akan dituntut untuk mampu melakukan tumbuh dan berkembang melalui pembelajaran tentang bagaimana cara Kemampuan mengenali dan pembelajaran terus-menerus. Proses mempelajari sesuatu hal. menghargai adanya perbedaan juga pembelajaran terus-menerus ini akan Konsep pembelajaran dapat dilihat termasuk sumber pembelajaran. Hal berjalan melalui kombinasi individu, dari dua dimensi seperti tampak pada (1996) merujuk pada Barbara Walker tantangan kerja dan saling hubungan Tabel 3. Pembelajaran jangka pendek menunjukkan serangkaian kemampuan antar manusia. Pelatihan formal tentang tugas dimaksudkan untuk relasional yang memungkinkan individu menjadi kurang relevan dalam proses meningkatkan adaptabilitas terhadap belajar dari perbedaan, yaitu: belajar pembelajaran terus-menerus karena kondisi kerja yang senantiasa berubah memahami orang yang dianggap selain mahal dan memakan waktu sepanjang waktu. Pembelajaran jangka berbeda, belajar memahami diri sendiri juga merepotkan dan sering sesuai pendek tentang diri sendiri ditujukan dan mempelajari bagaimana bekerja dengan tuntutan kebutuhan bisnis. untuk merubah sikap. Dalam jangka dengan orang yang berbeda dengan cara 5. Profil Kesuksesan. Tuntutan pasar panjang pembelajaran semacam ini yang berbeda. kerja akan bergeser dari kemampuan dimaksudkan untuk mengembangkan Sebagai bekal untuk berkompetisi bersifat know how ke arah learn how. dan memperluas identitas. mengembangkan karir pada era Job security tidak lagi menjadi hal Pembelajaran adaptabilitas dan mendatang Allred, Snow & Miles (1996) 33 USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999
  • 7. menjabarkan lima kategori knowledge Karyawan diharapkan mengembangkan yang diperlukan untuk membina karir karirnya tanpa harus tergantung kepada Bagi individu yang baru dalam abad 21 yaitu: (a) pengetahuan satu organisasi saja. Kemampuan memulai karir profesionalnya yang berbasis keahlian teknis; (b) bekerjasama dengan berbagai tim kerja harus memikirkan organisasi pengalaman crossfunctional d a n yang berbeda dan kemampuan untuk internasional; (c) kepemimpinan kola- senantiasa mempelajari hal-hal yang sebagai suatu alat untuk boratif, ini diperlukan untuk memastikan baru akan sangat mendukung kesukses- menciptakan karir bukan kesamaan langkah dengan organisasi; an karyawan dalam membina karirnya di abad mendatang. U sebagai wadah yang (d) keahlian self-management skill, termasuk senantiasa mengakumu-lasi menyediakan karir untuk proses pembelajaran dan menjaga bergabung. keseimbangan antara pekerjaan dan Daftar Pustaka kehidupan keluarganya; dan (e) personal trait: meliputi fleksibilitas, integritas dan Allred, B.B., Charles C. Snow, and Raymond E. beradaptasi dengan perubahan pola karir Miles, 1996, Characteristic of Managerial kepercayaan. Ini akan menjadi atribut Careers in the 21s t Century, Academy of ini yaitu: pribadi yang vital dalam situasi kerja Management Executive, Vol. 10. No. 4, p. 17- a. Organisasi hendaknya memulai yang self-governance dan kolaboratif. 27. dengan pemahaman bahwa setiap Setiap individu juga diharapkan Brousseau, K.R., Michael J. Driver, Kristina Eneroth, and Rikard Larsson, 1996, Career individu memiliki karir sendiri-sendiri. memahami bahwa karir manajerial akan Pandemonium: Realigning Organization and b. Ciptakan informasi dan dukungan meningkat ke arah do it yourself project. I n d i v i d u a l s , Academy of Management bagi upaya pengembangan karir Ini berarti pengembangan karir di masa Executive, Vol. 10. No. 4, p. 52-66. Gaertner, Karen N., 1988, Managers’ Careers individu. depan akan seluruhnya menjadi and Organizational Change, Academy of c. Pahamilah bahwa pengembangan tanggung jawab individu. Seluruh bauran Management, November, p. 311-318. karir individu merupakan proses kompetensi manajerial yang dibutuhkan Greenberg, Jeral and Robert A. Baron, 1995, relasional; organisasi dan praktisi Behavior in Organization Understanding and oleh tiap-tiap organisasi perlu dipahami Managing The Human Side of Work, Fifth karir memainkan peran sebagai dengan jelas. Dengan demikian, setiap Edition, Prentice Hall International Edition. perantara. individu mampu melakukan learning Greer, Charles R., 1995, Strategy and Human d. Integrasikan informasi karir, Resource, A General Managerial Perspective, untuk mempersiapkan kompetensi yang Prentice Hall, Inc. assessment technology, pembinaan dibutuhkan. Dan, bagi individu yang baru Hall, Charles R., 1995, Executive Careers and karir dan konsultasi. memulai karir profesionalnya harus Learning: Aligning Selection, Strategy, and e. Sediakan program komunikasi karir memikirkan organisasi sebagai suatu Development, Human Resource Planning, p. 14-21. yang unggul. alat untuk menciptakan karir bukan Hall, D.T., 1994, and Jonathan E. Moss, 1988, f. Utamakan perencanaan kerja dan sebagai wadah yang menyediakan karir The New Protean Career Contract: Helping lupakan perencanaan karir. untuk bergabung. Organizations and Employees Adapt, Organization Dynamics, p. 22-37. g. Fokuskan pada hubungan dan Jadi jelaslah bahwa kondisi semacam Hall, D.T., 1996, Protean Careers of the 21 s t tantangan kerja bagi pengembangan. ini orang itdak dapat lagi mengharapkan Century, Academy of Management Executive, h. Sediakan program intervensi karir stabilitas suatu karir tunggal dalam suatu Vol. 10, No. 4, p. 9-16. Miner, J.B. and Donald P. Crane, 1994, Human melalui hubungan dan tantangan organisasi, seperti norma yang dipahami Resource Management, The Strategic kerja. pada masa-masa sebelumnya. Selain Perspective, Harper Collins College i. Utamakan identitas learner daripada itu individu harus mempersiapkan diri Publishers. senioritas. Nicholson, Nigel , 1996, Career System in Crisis agar mampu menghadapi transisi Change and Opportunity in the Information j. Kembangkan mindset yang meng- semacam ini dengan karir mereka. Age, Academy of Management Executive, Vol. utamakan penggunaan sumber daya 10, No. 4, P. 40-51. ¦ Peran Organisasi dalam Karir alami bagi pengembangan. Pearse, Robert F., 1997, Maximizing Career Potential: Corporate Investment In Developing Protein Human Capital, Compensation and Benefits Penutup Di mana letak peran organisasi dalam Management , p. 33-40. Perubahan organisasi sebagai kontrak karir yang baru ini? (tanggung Pearse, Robert F. and Marca M. Bear , 1988, Career Success in Different Corporate Culture, respon terhadap perubahan lingkungan jawab pengembangan karir ada pada Compensation and Benefits Management, p. yang semakin turbulen akan membawa individu). Hall (1998) berpendapat bahwa 26-35. dampak bagi perubahan pola karir. dalam pola karir semacam ini organisasi Stephens, Gregory K ., 1994, Crossing Internal Career Boundaries: The State of Research on Tanggung jawab pengembangan karir diharapkan menggunakan pendekatan Subjectives Career Transition, Journal of akan berpindah dari organisasi kepada relasional dalam pengembangan karir Management, Vol. 20, No. 2, p. 479-501. karyawan. Dalam kondisi semacam ini karyawannya serta mendukung tercipta- Walker, James W., 1988, Managing Human Resources in Flat, Lean and Flexible karyawan dituntut mampu bersikap nya continuous learning. Ada sepuluh Organizations: Trends for the 1990’s, Human fleksibel, siap menghadapai berbagai langkah yang disarankan Hall (1998) Resources Planning, Vol. II, No. 2, p. 125-132. perubahan dalam pekerjaan mereka. agar organisasi mampu lebih cepat 34 USAHAWAN NO. 07 TH XXVIII JULI 1999