SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

January 6th, 2010


PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah
digunakan di
berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada
awalnya
komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran
pekerjaan bidang
administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan
access.
Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
kurikulum baru,
maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK
mempunyai
posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran.
Kutipan dari Kurikulum untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi
· Visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar
siswa dapat dan
terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi
secara tepat
dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam
kegiatan belajar,
bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi,
mengembangkan
sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan
mudah
beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya
· Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
diharapkan siswa dapat
terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami
penambahan dan
perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan
komunikasi.
Siswa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk mencari,
mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien
dan efektif.
Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, siswa akan
dengan
cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan.
Penambahan
kemampuan siswa karena penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi akan
mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri,
sehingga siswa
dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana
penggunaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk
apa
implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.

 Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu
Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi
segala hal yang
berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan
informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan
dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang
satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi
Komunikasi adalah
suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas
tentang
segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, dan
transfer/pemindahan informasi antar media.
· Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan
Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi
dan
komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk
mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi
sebagai
dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan
mengantisipasi
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa
melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan seharihari
secara mandiri dan
lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan Teknologi
Informasi
dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan
berbagai
aktifitas dalam kehidupan seharihari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi
dan
Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik,
dan
mendorong siswa terampil dalam berkomunikasi, terampil
mengorganisasi
informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif,
kreatif, dan
bertanggungjawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi
untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah seharihari.
3
Dengan melihat isi dari kurikulum tersebut, kita harus mengintegrasikan
TIK dalam
proses belajar mengajar di madrasah bukan hanya untuk mata pelajaran
teknologi dan
informasi saja.
Melihat kondisi TIK pada saat ini dan perkembangannya di masa datang,
kita harus
mempersiapkan diri dan melakukan perencanaan yang matang dalam
mengimplementasikan TIK di madrasah. Jika kita tidak memulainya
sekarang maka
madrasah sebagai salah satu institusi pendidikan selain sekolah yang
berada dibawah
Depdiknas akan tertinggal oleh sekolah lain. Jika ini terjadi, usaha kita
akan semakin
berat untuk mensejajarkan madrasah dengan sekolah lain. Di satu sisi,
kita sedang
berusaha mengejar ketertinggalan dalam mata pelajaran khususnya
MIPA dan Bahasa
Inggris, di sisi lain TIK akan membuat kita tertinggal semakin jauh.
Mengamati Program Pengembagan TIK yang dilakukan Depdiknas
Untuk mengejar ketertinggalan pemanfaatan TIK di sekolah dari negara
lain, saat ini
Depdiknas mempunyai program pengembangan TIK secara besarbesaran.
Ada tiga
posisi penting di Depdiknas dalam program pengembangan TIK, yaitu:
1. Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK.
Pengembangan TIK
secara teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum
pendidikan.
Dibentuknya ICT center di seluruh Indonesia. Untuk menghubungkan
sekolahsekolah
di sekitar ICT center dibangun WAN (Wireless Area Network) Kota.
2. Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV
pendidikan interaktif, Elearning
dan ESMA.
Program ini bertujuan untuk
mempersempit jurang perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar
dengan
daerah.
3. Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk
mengintegrasikan
kedua program di atas agar terbentuk sebuah jaringan yang
menghubungkan
semua sekolah di Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua
sekolah
di Indonesia akan terkoneksi dengan internet.
Melihat program yang diadakan oleh Depdiknas kita bisa memanfaatkan
fasilitas tersebut
karena bersifat terbuka.
4
Pengembangan TIK di Madrasah secara Mandiri
Kita belum terlambat untuk mempersiapkan diri dalam penguasaan TIK
sebagai media
pembelajaran di madrasah. Mulai saat ini pihak madrasah dan Majlis
Madrasah harus
membuat sebuah program pengembangan TIK secara menyeluruh.
Ada beberapa poin untuk membuat suatu perencanaan pengembangan
TIK, diantaranya:
1. Mempersatukan visi dan misi pengembangan TIK yang ingin dicapai
antara Kepala
sekolah, guru dan majlis madrasah.
2. Pembentukan Komite Teknologi (Organisasi Labkom) yang mandiri
3. Mengidentifikasi infrastruktur lembaga, baik hardware, software
maupun sistem
dan jaringan yang sudah dimiliki
4. Penentuan hardware dan software yang akan digunakan atau
dikembangkan.
5. Mengidentifikasi SDM yang dimiliki
6. Menentukan bentuk pelatihan penguasaan TIK baik untuk guru dan
staf lainnya.
7. Adanya Time schedule yang jelas untuk pencapaian program
8. Penentuan Investasi yang diperlukan secara berkala tiap tahun
9. Mengidentifikasi perkembangan software dan kurikulum baru
10. Mengadakan revisi perencanaan disesuaikan dengan perkembangan
yang terjadi.
Dengan perencanaan yang matang, kita bisa mengembangkan TIK secara
bertahap di
madrasah agar tidak tertinggal dari sekolah lain. Program yang dibuat
haru dilaksanakan
secara berkelanjutan meskipun terjadi pergantian kepala dan majilis
madrasah.
Pemanfaatan TIK Sebagai Media Pembelajaran
TIK bukan merupakan teknologi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan
kombinasi dari
hardware dan software.Ada hal penting yang harus diperhatikan dalam
memanfaatkan
TIK sebagai media pembelajaran yaitu hardware dan software yang
tersedia dan jenis
metode pembelajaran yang akan digunakan.
Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya:
1. Presentasi
Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, dengan
menggunakan
OHP atau chart. Peralatan yang digunakan sekarang biasanya
menggunakan
5
sebuah komputer/laptop dan LCD proyektor. Ada beberapa keuntungan
jika kita
memanfaatkan TIK diantaranya kita bisa menampilkan animasi dan film,
sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa
untuk
menangkap materi yang kita sampaikan. Software yang paling banyak
digunakan
untuk presentasi adalah Microsoft Powerpoint.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan
presentasi,
diantaranya:
a. Jangan terlalu banyak tulisan yang harus ditampilkan.
b. Tulisan jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa.
c. Perbanyak memasukkan gambar dan animasi
d. Usahakan bentuk presentasi yang interaktif.
2. Demonstrasi
Demontrasi biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan di
depan
kelas, misalnya eksperimen.
Kita bisa membuat suatu film caracara
melakukan suatu kegiatan misalnya cara
melakukan pengukuran dengan mikrometer yang benar atau mengambil
sebagian
kegiatan yang penting. Sehingga dengan cara ini siswa bisa kita arahkan
untuk
melakukan kegiatan yang benar atau mengambil kesimpulan dari
kegiatan
tersebut.
Cara lain adalah memanfaatkan media internet, kita bisa menampilkan
animasi
yang berhubungan dengan materi yang kita ajarkan (meskipun tidak
semuanya
tersedia). Sebagai contoh untuk menampilkan arah vektor dari perkalian
silang
kita bisa mengakses internet dengan alamat
http://www.upscale.utoronto.ca/GeneralInterest/Harrison/Flash/ClassMec
hanics/
RightHandRule/RightHandRule.html
Seperti tampak pada gambar di bawah ini;
6
Animasi arah vektor
3. Virtual Experiment
Maksud dari virtual eksperimen disini adalah suatu kegiatan
laboratorium yang
dipindahkan di depan komputer. Anak bisa melakukan beberapa
eksperimen
dengan memanfaatkan software virtual eksperimen misalnya Crocodile
Clips.
Software ini bisa didownload di http://www.crocodileclips.
com/s3_1.jsp , tetapi
kita harus register dulu untuk mendapatkan active code yang berlaku
untuk satu
bulan. Tampilan crocodile clips seperti tampak pada gambar di bawah ini.
membuat rangkaian listrik
7
Metode ini bisa digunakan jika kita tidak mempunyai laboratorium IPA
yang
lengkap atau digunakan sebelum melakukan eksperimen yang
sesungguhnya.
4. Kelas virtual
Maksud kelas virtual di sini adalah siswa belajar mandiri yang
berbasiskan web,
misalnya menggunakan moodle. Saya berikan contoh bentuk kelas maya
yang
sedang kami kembangkan di MAN 2 Ciamis.
Pada kelas maya ini siswa akan mendapatkan materi, tugas dan test
secara online.
Kita sebagai guru memperoleh kemudahan dalam memeriksa tugas dan
menilai
hasil ujian siswa. Terutama hasil ujian siswa akan dinilai secara otomatis.
materi online
8
Bentuk tugas yang diberikan
Bentuk test
9
hasil test yang didapat siswa
Sebenarnya banyak bentuk pemanfaatan TIK lainnya yang dapat
digunakan untuk
membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Tetapi semua itu
tergantung
kepada kita bagaimana cara memanfaatkannya.




Konsep dan Perencanaan dalam Automasi Perpustakaan
January 6th, 2010

        Konsep dan Perencanaan dalam Automasi Perpustakaan

                                Oleh :

                            Ikhwan Arif *

    Makalah Seminar dan Workshop Sehari “ Membangun Jaringan
  Perpustakaan Digital dan Otomasi Perpustakaan menuju Masyarakat
            Berbasis Pengetahuan “ UMM 4 Oktober 2003

Pendahuluan

Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di
semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai
institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan
teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari
penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis
perpustakaan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi,
diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi,
perpustakaan digital atau cyber library. Ukuran perkembangan jenis
perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang
digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung yang
digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya.
Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari
perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran
informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring
dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan
informasi. Perpustakaan membagi rata informasi dengan cara
mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk
umum.

Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam
berbagai bentuk, antara lain:

  1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem
     Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat
     diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah
     pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka,
     pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini
     sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
  2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan,
     mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan
     dalam format digital. Bentuk penerapan TI dalam perpustakaan ini
     sering dikenal dengan Perpustakaan Digital.

Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun
terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan
software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur
peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya. Dalam
makalah ini selanjutnya akan membahas tentang automasi perpustakaan.

Faktor Penggerak

  •   Kemudahan mendapatkan produk TI
  •   Harga semakin terjangkau untuk memperoleh produk TI
  •   Kemampuan dari teknologi informasi
  •   Tuntutan layanan masyarakat serba “klick”

Alasan lain

  •   Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam
      perpustakaan
  •   Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna
      perpustakaan
  •   Meningkatkan citra perpustakaan
  •   Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global.
Peranan Katalog dalam Automasi Perpustakaan

Katalog adalah keterangan singkat atau wakil dari suatu dokumen.
Katalog perpustakaan elektronik adalah jantung dari sebuah sistem
perpustakaan yang terautomasi. Sub sistem lain seperti OPAC dan
sirkulasi berinteraksi dengannya dalam menyediakan layanan automasi.
Sebuah sistem katalog yang dirancang dengan baik merupakan faktor
kunci keberhasilan penerapan automasi perpustakaan.

Cakupan dari Automasi Perpustakaan

  •   Pengadaan koleksi
  •   Katalogisasi, inventarisasi
  •   Sirkulasi, reserve, inter-library loan
  •   Pengelolaan penerbitan berkala
  •   Penyediaan katalog (OPAC)
  •   Pengelolaan anggota

Bagaimana mengenai Layanan Referens ?

Layanan referens tidak termasuk dalam bagian yang terintegrasi dari
suatu sistem automasi perpustakaan, namun yang lebih penting adalah
penyediaan teknologi informasi yang digunakan dalam layanan referens.
Layanan informasi referens dikembangkan dengan menyediakan koleksi
dalam bentuk digital yang dikemas dalam CD-ROM dan akses informasi
ke jaringan luar (LAN, WAN, Internet)

Peran CD-ROM

  •   Mempercepat akses informasi multi media baik itu berupa abstrak,
      indeks, bahan full text, dalam bentuk digital tanpa mengadakan
      hubungan ke jaringan komputer.
  •   Media back-up / cadangan data perpustakaan dan sarana koleksi
      referens bagi perpustakaan lain.

Peran Internet

  •   Untuk mengakses infrormasi multimedia dalam resource internet.

  •   Sarana telekomunikasi dan distribusi informasi.
  •   Untuk membuat homepage, penyebarluasan katalog dan informasi.
Keperluan Pengguna

Pustakawan harus dapat melayani keperluan pengguna seperti
permintaan akan akses yang lebih cepat ke informasi yang diperlukan
dari dalam maupun luar perpustakaan. Dengan begitu diharapkan agar
para pustakawan mahir dalam penggunaan teknologi informasi sehingga
mereka dapat membantu pengguna perpustakaan dalam menemukan
informasi yang diperlukan.

Apa yang harus diketahui dan dikerjakan oleh pustakawan dalam
mengautomasikan perpustakaannya :

  •   Faham akan maksud dan ruang lingkup dan unsur dari AP
  •   Faham dan bisa mengapresiasi pentingnya melaksanakan analisis
      sistem yang menyeluruh sebelum merencanakan desain sistem
  •   Faham akan dan bisa mengapresiasi manfaat analisis sistem dan
      desain, implementasi, evaluasi dan maintenance.
  •   Faham akan proses evaluasi software sejalan dengan proposal
      sebelum menentukan sebuah sistem
  •   Faham akan dan bisa mengapresiasi pentingnya pelatihan untuk
      staf dan keterlibatan mereka dalam seluruh proses kerja

Unsu-unsur Automasi Perpustakaan

Dalam sebuah sistem automasi perpustakaan terdapat beberapa unsur
atau syarat yang saling mendukung dan terkait satu dengan lainnya,
unsur-unsur atau syarat tersebut adalah :

1. Pengguna (users)

Pengguna merupakan unsur utama dalam sebuah sistem automasi
perpustakan. Dalam pembangunan sistem perpustakaan hendaknya selalu
dikembangkan melalui konsultasi dengan pengguna-penggunanya yang
meliputi pustakawan, staf yang nantinya sebagai operator atau teknisi
serta para anggota perpustakaan. Apa misi organisasi tersebut? Apa
kebutuhan informasi mereka ? Seberapa melek komputerkah mereka?
Bagaimana sikap mereka ? Apakah pelatihan dibutuhkan? Itu adalah
beberapa pertanyaan yang harus dijawab dalam mengembangkan sebuah
sistem automasi perpustakaan. Automasi Perpustakaan baru bisa
dikatakan baik bila memenuhi kebutuhan pengguna baik staf maupun
anggota perpustakaan. Tujuan daripada sistem automasi perpustakaan
adalah untuk memberikan manfaat kepada pengguna.

Konsultasikan dengan pengguna untuk menentukan kebutuhan-
kebutuhan mereka. Namun perlu hati-hati terhadap penilaian keliru yang
dilakukan oleh pengguna mengenai kebutuhan dan persepsi tentang apa
yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh suatu sistem komputer .
Kebutuhan dapat dirincikan terlalu banyak atau terlalu sedikit dan
kadang-kadang persepsi bisa juga keliru.

Staf yang bersangkutan harus dilibatkan mulai dari tahap perencanaan
dan pelaksanaan sistem. Masukan dari masing-masing staf harus
dikumpulkan untuk menjamin kerjasama mereka. Tenaga-tenaga inti
yang dilatih untuk menjadi operator, teknisi dan adminsitrator sistem
harus diidentifikasikan dan dilatih sesuai bidang yang akan dioperasikan.

2. Perangkat Keras (Hardware)

Komputer adalah sebuah mesin yang dapat menerima dan mengolah data
menjadi informasi secara cepat dan tepat. Pendapat lain mengatakan
bahwa komputer hanya sebuah komponen fisik dari sebuah sistem
komputer yang memerlukan program untuk menjalankannya.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer
adalah sebuah alat dimana kemampuanya sangat tergantung pada
manusia yang mengoperasikan dan software yang digunakan.

Kecenderungan perkembangan komputer :

   •   Ukuran fisik mengecil dengan kemampuan yang lebih besar
   •   Harga terjangkau (murah)
   •   Kemampuan penyimpanan data berkapasitas tinggi
   •   Transfer pengiriman data yang lebih cepat dengan adanya jaringan

Dalam memilih perangkat keras yang pertama adalah menentukan staf
yang bertanggung jawab atas pemilihan dan evaluasi hardware sebelum
transaksi pembelian. Adanya staf yang bertanggung jawab adalah untuk
mengurangi ketergantungan terhadap pihak lain dan menghindari
dampak buruk yang mungkin timbul. Hal lain adalah adanya dukungan
teknis serta garansi produk dari vendor penyedia komputer.
3. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak diartikan sebagai metode atau prosedur untuk
mengoperasikan komputer agar sesuai dengan permintaan pemakai.
Kecenderungan dari perangkat lunak sekarang mampu diaplikasikan
dalam berbagai sistem operasi, mampu menjalankan lebih dari satu
program dalam waktu bersamaan (multi-tasking), kemampuan mengelola
data yang lebih handal, dapat dioperasikan secara bersama-sama (multi-
user).

Untuk mendapatkan software kini sudah banyak tersedia baik dari luar
maupun dalam negeri dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dan
harga yang bervariasi. Di perpustakaan software yang dikenal antara lain
CDS/ISIS, WINISIS yang mudah didapat dan gratis freeware dari Unesco
atau dari beberapa perguruan tinggi sekarang telah banyak membuat dan
mengembangakan sistem perpustakaannya sendiri seperti SIPUS 2000 di
UGM, Sipisis di IPB. Masih banyak lagi perguruan tinggi dan institusi
pengembang software yang mengembangkan SIP dengan kemampuan
yang tidak kalah sip. Sistem Informasi Perpustakaan ini difungsikan
untuk pekerjaan operasional perpustakaan, mulai dari pengadaan,
katalogisasi, inventarisasi, keanggotaan, OPAC, pengelolaan terbitan
berkala, sirkulasi, dan pekerjaan lain dalam lingkup operasi
perpustakaan.

Kriteria Penilaian Software

Suatu software dikembangkan melalui suatu pengamatan dari suatu
sistem kerja yang berjalan, untuk menilia suatu software tentu saja
banyak kriteria yang harus diperhatikan. Beberapa criteria untuk menilia
software adalah sebagai berikut :

   •   Kegunaan      : fasilitas dan laporan yang ada sesuai dengan
       kebutuhan dan menghasilkan informasi tepat pada waktu (realtime)
       dan relevan untuk proses pengambilan keputusan.
   •   Ekonomis      : biaya yang dikeluarkan sebanding untuk
       mengaplikasikan software sesuai dengan hasil yang didapatkan.
   •   Keandalan : mampu menangani operasi pekerjaan dengan
       frekuensi besar dan terus-menerus.
   •   Kapasitas    : mampu menyimpan data dengan jumlah besar
       dengan kemampuan temu kembali yang cepat.
•   Sederhana : menu-menu yang disediakan dapat dijalankan
      dengan mudah dan interaktif dengan pengguna
  •   Fleksibel      : dapat diaplikasikan di beberapa jenis sistem operasi
      dan institusi serta maupun memiliki potensi untuk dikembangkan
      lebih lanjut.

Menentukan Software

  •   Membangun sendiri
  •   Mengontrakan keluar
  •   Membeli software jadi yang ada di pasaran

Pilihan apapun yang dijatuhkan, software harus

  •   Sesuai dengan keperluan
  •   Memiliki ijin pemakaian
  •   Ada dukungan teknis, pelatihan , dokumentasi yang relevan serta
      pemeliharaan.
  •   Menentukan staf yang bertanggungjawab atas pemilihan dan
      evaluasi software.

Memilih dan membeli perangkat lunak merupakan suatu proses
tersedianya dukungan pemakai, karena diperlukan banyak pelatihan dan
pemecahan masalah sebelum sistem tersebut dapat berjalan dengan baik.
Salah satu cara untuk memastikan dukungan pelanggan adalah memilih
perangkat lunak yang digunakan oleh sejumlah perpustakaan.
Sekelompok besar pengguna biasanya menjustifikasikan layanan
dukungan pelanggan sebagai hal yang subtansial. Selain itu, pengguna
dapat saling membantu dalam pemecahan masalah.

Spesifikasi perangkat keras harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan
minimum operasi perangkat lunak.

4. Network / Jaringan

Jaringan komputer telah menjadi bagian dari automasi perpustakaan
karena perkembangan yang terjadi di dalam teknologi informasi sendiri
serta adanya kebutuhan akan pemanfaatan sumber daya bersama melalui
teknologi.
Komponen perangkat keras jaringan antara lain : komputer sebagai
server dan klien, Network Interface Card ( LAN Card terminal kabel
(Hub), jaringan telepon atau radio, modem.

Hal yang harus diperhatikan dalam membangun jaringan komputer
adalah :

    •   Jumlah komputer serta lingkup dari jaringan (LAN, WAN)
    •   Lokasi dari hardware : komputer, kabel, panel distribusi, dan
        sejenisnya
    •   Protokol komunikasi yang digunakan
    •   Menentukan staf yang bertanggun jawab dalam pembangunan
        jaringan.

5. Data

Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai
kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan,
benda, dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter, dapat berupa
alfabet, angka, maupun simbol khusus seperti *, $ dan /. Data disusun
mulai dari bits, bytes, fields, records, file dan database.

Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data
tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Fungsi pengolahan
informasi sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah
dalam periode waktu sebelumnya, karena itu ditambahkan sebuah
penyimpanan data file (data file storage) ke dalam model sistem
informasi; dengan begitu, kegiatan pengolahan tersedia baik bagi data
baru maupun data yang telah dikumpulkan dan disimpan sebelumnya.

                  Gambar 1. Model dasar sistem informasi

                                                   Data
                                                      Pengolaha
n               Informasi

Gambar 2. Model Pengembangan Sistem Informasi

Penyimpanan

Masukan                  Pengolahan               Keluaran
Standar basis data katalog

Kerjasama antar perpustakaan secara elektronik telah berkembang
seiring dengan perkembangan teknologi yang telah memungkinkan
untuk itu dan didasari adanya kebutuhan untuk menggunakan sumber
daya bersama. Bentuk tukar-menukar maupun penggabungan data
katalog koleksi adalah suatu hal yang sudah biasa terjadi dalam
perpustakaan, kerjasama dapat dilakukan jika masing-masing
perpustakaan itu memiliki kesamaan dalam format penulisan data katalog
data. Persoalan yang sering dihadapi dalam kerjasama tukar-menukar
atau penggabungan data adalah banyaknya data yang ditulis dengan
suka-suka yaitu tidak memperhatikan standar yang ada. Pekerjaan
konversi data merupakan hal yang membosankan dan memakan banyak
waktu. Sering data katalog dalam perpustakaan tidak menggunakan
standar, hal ini banyak terjadi karena kurangnya pemahaman akan
manfaat standar penulisan data. Pertemuan-pertemuan mungkin perlu
sering diadakan diantara anggota-anggota jaringan perpustakaan untuk
menentukan standar-standar dan prosedur-prosedur yang digunakan
bersama.

Persoalan lain dalam standardisasi format penulisan data katalog adalah
bahasa. Kebanyakan perpustakaan mengkoleksi materi yang
menggunakan bahasa pengantar berbeda-beda. Bagaimana dengan
bahasa pengantar cantuman katalog itu sendiri? Informasi judul jelas
harus diisi sesuai dengan judul koleksi yang bersangkutan. Bagaimana
dengan kolom subjek dan kata kunci? Haruskah diisi dengan bahasa
nasional (Bahasa Indonesia untuk perpustakaan di Indonesia) atau
dengan bahasa internasional (Bahasa Inggris)? Lebih jauh lagi,
bagaimana kita memberi nama pada kolom-kolom isian, dengan Bahasa
Indonesia (judul, pengarang, penerbit, dsb.) atau bahasa Inggris (title,
author, publisher etc.)? Bagaimana dengan koleksi yang berpengantar
bahasa-bahasa lain seperti Arab, China atau Korea ?

Metadata

Metada merupakan istilah baru dan bukan merupakan konsep baru di
dunia pengelola informasi. Perpustakaan sudah lama menciptakan
metada dalam bentuk pengkatalokan koleksi .
Definisi metadata sangat beragam ada yang mengatakan “data tentang
data” atau “informasi tentang informasi”, pengertian dari beberapa
definisi tersebut bahwa metadata adalah sebagai bentuk
pengindentifikasian, penjelasan suatu data, atau diartikan sebagai
struktur dari sebuah data. Dicontohkan metadata dari katalog buku
terdiri dari : judul, pengarang, penerbit, subyek dan sebagainya. Metada
yang biasa digunakan di perpustakaan adalah Marc dan Dublin Core.

INDOMARC

Machine Readable Cataloging (MARC) merupakan salah satu hasil dan
juga sekaligus salah satu syarat penulisan katalog koleksi bahan pustaka
perpustakaan. Standar metadata katalog perpustakaan ini dikembangkan
pertama kali oleh Library of Congress, format LC MARC ternyata sangat
besar manfaatnya bagi penyebaran data katalogisasi bahan pustaka ke
berbagai perpustakaan di Amerika Serikat. Keberhasilan ini membuat
negara lain turut mengembangkan format MARC sejenis bagi
kepentingan nasionalnya masing-masing.

Format INDOMARC merupakan implementasi dari International
Standard Organization (ISO) Format ISO 2719 untuk Indonesia, sebuah
format untuk tukar-menukar informasi bibliografi melalui format digital
atau media yang terbacakan mesin (machine-readable) lainnya. Informasi
bibliografi biasanya mencakup pengarang, judul, subyek, catatan, data
penerbitan dan deskripsi fisik.

Indomarc menguraikan format cantuman bibliografi yang sangat lengkap
terdiri dari 700 elemen dan dapat mendeskripsikan dengan baik
kebanyakan objek fisik sumber pengetahuan, seperti jenis monograf
(BK), manuskrip (AM), dan terbitan berseri (SE) termasuk; Buku
Pamflet, Lembar tercetak, Atlas, Skripsi, tesis dan disertasi (baik
diterbitkan ataupun tidak), dan Jurnal Buku Langka.

Dublin Core

Dublin Core merupakan salah satu skema metadata yang digunakan
untuk web resource description and discovery. Gagasan membuat standar
baru agaknya dipengaruhi oleh rasa kurang puas dengan standar MARC
yang dianggap terlalu banyak unsurnya dan beberapa istilah yang hanya
dimengerti oleh pustakawan serta kurang bisa digunakan untuk sumber
informasi dalam web. Elemen Dublin Core dan MARC intinya bisa saling
dikonversi.

Metadata Dublin Core memiliki beberapa kekhususan sebagai berikut:

a. Memiliki deskripsi yang sangat sederhana

b. Semantik atau arti kata yang mudah dikenali secara umum.

c. Expandable memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Dublin Core terdiri dari 15 unsur yaitu :

   1. Title : judul dari sumber informasi
   2. Creator : pencipta sumber informasi
   3. Subject : pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan
        dalam bentuk kata kunci atau nomor klasifikasi
   4.   Description : keterangan suatu isi dari sumber informasi, misalnya
        berupa abstrak, daftar isi atau uraian
   5.   Publisher : orang atau badan yang mempublikasikan sumber
        informasi
   6.   Contributor : orang atau badan yang ikut menciptakan sumber
        informasi
   7.   Date : tanggal penciptaan sumber informasi
   8.   Type : jenis sumber informasi, nover, laporan, peta dan sebagainya
   9.   Format : bentuk fisik sumber informasi, format, ukuran, durasi,
        sumber informasi

10. Identifier : nomor atau serangkaian angka dan huruf yang
mengidentifikasian sumber informasi. Contoh URL, alamat situs

11. Source : rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi

12. Language : bahasa yang intelektual yang digunakan sumber
informasi

13. Relation : hubungan antara satu sumber informasi dengan sumber
informasi lainnya.

14. Coverage : cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu
15. Rights : pemilik hak cipta sumber informasi

6. Manual

Manual atau biasa disebut prosedur adalah penjelasan bagaimana
memasang, menyesuaikan, menjalankan suatu perangkat keras atau
perangkat lunak. Prosedur merupakan aturan-aturan yang harus diikuti
bilamana menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak. Banyak
peripheral perangkat keras maupun sistem tidak berjalan dengan optimal
karena dokumentasi yang tidak memadai atau pengguna tidak mengerti
manual yang disediakan. Manual harus dibaca dan dimengerti walau
serumit apapun. Manual adalah kunci bagi kelancaran sistem.

Manual / prosedur dapat juga mencakup kebijakan-kebijakan khususnya
dalam lingkungan jaringan dimana pemasukan dan pengeluaran data
membutuhkan format komunikasi bersama. Pertemuan-pertemuan
mungkin perlu sering diadakan diantara anggota-anggota jaringan untuk
menentukan standar-standar dan prosedur-prosedur.



Tahapan Membangun Sistem AP
Tahap                      Hasil
                    Persiapan        •   Definisi masalah
                                     •   Maksud dan tujuan
                                     •   Kerangka kerja

                                     •   Perkiraan waktu dan biaya
                    Survei           •   Analisa kond. sumber daya
                                     •   Analisa kebutuhan

                                     •   Analisa sistem berjalan
                    Disain           •   Menyusun logika kerja sistem
                                     •   Disain data, table, database,
                                         relasi.
                                     •   Disain input, proses dan output

                                     •   Spes. peralatan yang diperlukan
                    Pembangunan      •   Pembuatan program aplikasi.
                                     •   Instalasi software, jaringan
                                         klien server

                                     •   Dokumentasi
                    Uji coba         •   Tes sistem keseluruhan

                                     •   Evaluasi, perbaikan
                    Training         •   Training : staf,operator, teknisi,
                                         administrator

                                     •   Sosialisasi
                    Operasional      •   Sistem siap digunakan.
                                     •   Bantuan teknis

                                     •   Pengembangan lebih lanjut

Kesimpulan

Unsur dan syarat automasi perpustakaan ada banyak. Biasanya,
pustakawan berharap terlalu banyak dari sistem ini dan oleh karenannya
merasa kecewa bilamana sistem tersebut tidak bekerja seperti yang
diharapkan. Untuk memastikan adanya keberhasilan dalam automasi
perpustakaan dibutuhkan kerjasama yang optimal dan berkelanjutan
diantara pengguna sehingga tercipta kepuasan diantara pengguna, suatu
penilain mendalam mengenai kebutuhan-kebutuhan pengguna harus
dilakukan sebelum rencana detail untuk automasi dilakukan. Perlu
tersedianya staf (pustakawan, operator, teknisi/administrator) yang
terlatih. Seluruh anggota staf harus mengerti tentang sistem automasi
perpustakaan.

Daftar Pustaka

  1. Materi TOT Technologi Information & Communication oleh
     Unesco dan Pusnas RI di Yogyakarta 1999
  2. Konsep, Desain dan Implementasi Perpustakaan Elektronik :
     Integrasi Perpustakaan Terotomasi dan Perpustakaan Digital
     Untuk Perpustakaan Nasional di Indonesia Oleh: Ismail Fahmi
  3. Model Implementasi Protokol OAI dalam IndonesiaDLN dan
     Hubungannya dengan Digital Library di Luar Negeri oleh Rurie
     Muharto.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranJerry Makawimbang
 
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikanPerkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikanFrisilia Bukamo
 
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikanMakalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikansarjispdi
 
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKANFAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKANdediawan232
 
Peranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia PendidikanPeranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia Pendidikanyuniehutahaean
 
dampak negatif perkembangan ilmu teknologi bagi pelajar di Bangka
dampak negatif perkembangan ilmu teknologi bagi pelajar di Bangkadampak negatif perkembangan ilmu teknologi bagi pelajar di Bangka
dampak negatif perkembangan ilmu teknologi bagi pelajar di Bangkamerieayi1992
 
isu semasa teknologi maklumat
isu semasa teknologi maklumatisu semasa teknologi maklumat
isu semasa teknologi maklumatJus Oren
 
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikanHubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikanSupratno Ani
 
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...Ghina Siti Ramadhanty
 
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictPengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictyommi25
 
Peranan Teknologi Informasi
Peranan Teknologi InformasiPeranan Teknologi Informasi
Peranan Teknologi InformasiDindasap
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02fidera94
 
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013Rahmah Soid
 

Mais procurados (20)

Peranan TIK dalam Pembelajaran
Peranan TIK dalam Pembelajaran Peranan TIK dalam Pembelajaran
Peranan TIK dalam Pembelajaran
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
 
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikanPerkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
 
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikanMakalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
 
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKANFAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Peranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia PendidikanPeranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia Pendidikan
 
peran ICT dalam pendidikan
peran ICT dalam pendidikanperan ICT dalam pendidikan
peran ICT dalam pendidikan
 
dampak negatif perkembangan ilmu teknologi bagi pelajar di Bangka
dampak negatif perkembangan ilmu teknologi bagi pelajar di Bangkadampak negatif perkembangan ilmu teknologi bagi pelajar di Bangka
dampak negatif perkembangan ilmu teknologi bagi pelajar di Bangka
 
Pk deden sem2
Pk deden sem2Pk deden sem2
Pk deden sem2
 
isu semasa teknologi maklumat
isu semasa teknologi maklumatisu semasa teknologi maklumat
isu semasa teknologi maklumat
 
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikanHubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikan
 
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
 
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictPengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
 
Teknologi
TeknologiTeknologi
Teknologi
 
Peranan Teknologi Informasi
Peranan Teknologi InformasiPeranan Teknologi Informasi
Peranan Teknologi Informasi
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02
 
ICT
ICTICT
ICT
 
Asimen hbef233
Asimen hbef233Asimen hbef233
Asimen hbef233
 
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
 

Semelhante a Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran

5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran
5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran
5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaranFakhri Cool
 
Tik melinda tri ananda 2 b
Tik melinda tri ananda 2 bTik melinda tri ananda 2 b
Tik melinda tri ananda 2 bMelindaTriA
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiYadhi Muqsith
 
ICT for education
ICT for educationICT for education
ICT for educationtryfitriany
 
Presentation1 hasil observasi edit
Presentation1 hasil observasi editPresentation1 hasil observasi edit
Presentation1 hasil observasi editastridianpamungkas
 
Presentation1 hasil observasi
Presentation1 hasil observasiPresentation1 hasil observasi
Presentation1 hasil observasimiaparamita95
 
Ulasan jurnal kpt6044 pembelajaran berasaskan elektronik dan web
Ulasan jurnal kpt6044   pembelajaran berasaskan elektronik dan webUlasan jurnal kpt6044   pembelajaran berasaskan elektronik dan web
Ulasan jurnal kpt6044 pembelajaran berasaskan elektronik dan webcekgu Azam
 
Pertemuan 13 pengantar tik (stkip)
Pertemuan 13 pengantar tik (stkip)Pertemuan 13 pengantar tik (stkip)
Pertemuan 13 pengantar tik (stkip)Dede Alamsyah
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasirafiha19
 
Peranan ict-dalam-dunia-pendidikan
Peranan ict-dalam-dunia-pendidikanPeranan ict-dalam-dunia-pendidikan
Peranan ict-dalam-dunia-pendidikanBernardus Sentot
 
Membangun Sekolah Berbasis TIK
Membangun Sekolah Berbasis TIKMembangun Sekolah Berbasis TIK
Membangun Sekolah Berbasis TIKMichael Sunggiardi
 
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICTPerlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICTMeutia Anis
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...latansa.com
 

Semelhante a Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran (20)

Media tik
Media tikMedia tik
Media tik
 
5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran
5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran
5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran
 
Tik melinda tri ananda 2 b
Tik melinda tri ananda 2 bTik melinda tri ananda 2 b
Tik melinda tri ananda 2 b
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
 
ICT for education
ICT for educationICT for education
ICT for education
 
MAKALAH ICT
MAKALAH ICTMAKALAH ICT
MAKALAH ICT
 
tugas ICT
tugas ICTtugas ICT
tugas ICT
 
MAKALAH ICT
MAKALAH ICTMAKALAH ICT
MAKALAH ICT
 
Ict
IctIct
Ict
 
Presentation1 hasil observasi edit
Presentation1 hasil observasi editPresentation1 hasil observasi edit
Presentation1 hasil observasi edit
 
Presentation1 hasil observasi
Presentation1 hasil observasiPresentation1 hasil observasi
Presentation1 hasil observasi
 
Eknologi informasi dan komunikasi
Eknologi informasi dan komunikasiEknologi informasi dan komunikasi
Eknologi informasi dan komunikasi
 
Ulasan jurnal kpt6044 pembelajaran berasaskan elektronik dan web
Ulasan jurnal kpt6044   pembelajaran berasaskan elektronik dan webUlasan jurnal kpt6044   pembelajaran berasaskan elektronik dan web
Ulasan jurnal kpt6044 pembelajaran berasaskan elektronik dan web
 
Pertemuan 13 pengantar tik (stkip)
Pertemuan 13 pengantar tik (stkip)Pertemuan 13 pengantar tik (stkip)
Pertemuan 13 pengantar tik (stkip)
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
Peranan ict-dalam-dunia-pendidikan
Peranan ict-dalam-dunia-pendidikanPeranan ict-dalam-dunia-pendidikan
Peranan ict-dalam-dunia-pendidikan
 
Membangun Sekolah Berbasis TIK
Membangun Sekolah Berbasis TIKMembangun Sekolah Berbasis TIK
Membangun Sekolah Berbasis TIK
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICTPerlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
 

Último

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 

Último (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran

  • 1. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN January 6th, 2010 PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access. Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran. Kutipan dari Kurikulum untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi · Visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya · Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan siswa dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi.
  • 2. Siswa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, siswa akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan. Penambahan kemampuan siswa karena penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga siswa dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media. · Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah: 1. Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk
  • 3. mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat. 2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan seharihari secara mandiri dan lebih percaya diri. 3. Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan seharihari. 4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama. 5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggungjawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah seharihari. 3 Dengan melihat isi dari kurikulum tersebut, kita harus mengintegrasikan TIK dalam proses belajar mengajar di madrasah bukan hanya untuk mata pelajaran teknologi dan informasi saja. Melihat kondisi TIK pada saat ini dan perkembangannya di masa datang, kita harus mempersiapkan diri dan melakukan perencanaan yang matang dalam mengimplementasikan TIK di madrasah. Jika kita tidak memulainya sekarang maka madrasah sebagai salah satu institusi pendidikan selain sekolah yang berada dibawah Depdiknas akan tertinggal oleh sekolah lain. Jika ini terjadi, usaha kita
  • 4. akan semakin berat untuk mensejajarkan madrasah dengan sekolah lain. Di satu sisi, kita sedang berusaha mengejar ketertinggalan dalam mata pelajaran khususnya MIPA dan Bahasa Inggris, di sisi lain TIK akan membuat kita tertinggal semakin jauh. Mengamati Program Pengembagan TIK yang dilakukan Depdiknas Untuk mengejar ketertinggalan pemanfaatan TIK di sekolah dari negara lain, saat ini Depdiknas mempunyai program pengembangan TIK secara besarbesaran. Ada tiga posisi penting di Depdiknas dalam program pengembangan TIK, yaitu: 1. Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK. Pengembangan TIK secara teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum pendidikan. Dibentuknya ICT center di seluruh Indonesia. Untuk menghubungkan sekolahsekolah di sekitar ICT center dibangun WAN (Wireless Area Network) Kota. 2. Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV pendidikan interaktif, Elearning dan ESMA. Program ini bertujuan untuk mempersempit jurang perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar dengan daerah. 3. Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk mengintegrasikan kedua program di atas agar terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan semua sekolah di Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua sekolah di Indonesia akan terkoneksi dengan internet. Melihat program yang diadakan oleh Depdiknas kita bisa memanfaatkan fasilitas tersebut karena bersifat terbuka. 4 Pengembangan TIK di Madrasah secara Mandiri Kita belum terlambat untuk mempersiapkan diri dalam penguasaan TIK sebagai media
  • 5. pembelajaran di madrasah. Mulai saat ini pihak madrasah dan Majlis Madrasah harus membuat sebuah program pengembangan TIK secara menyeluruh. Ada beberapa poin untuk membuat suatu perencanaan pengembangan TIK, diantaranya: 1. Mempersatukan visi dan misi pengembangan TIK yang ingin dicapai antara Kepala sekolah, guru dan majlis madrasah. 2. Pembentukan Komite Teknologi (Organisasi Labkom) yang mandiri 3. Mengidentifikasi infrastruktur lembaga, baik hardware, software maupun sistem dan jaringan yang sudah dimiliki 4. Penentuan hardware dan software yang akan digunakan atau dikembangkan. 5. Mengidentifikasi SDM yang dimiliki 6. Menentukan bentuk pelatihan penguasaan TIK baik untuk guru dan staf lainnya. 7. Adanya Time schedule yang jelas untuk pencapaian program 8. Penentuan Investasi yang diperlukan secara berkala tiap tahun 9. Mengidentifikasi perkembangan software dan kurikulum baru 10. Mengadakan revisi perencanaan disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi. Dengan perencanaan yang matang, kita bisa mengembangkan TIK secara bertahap di madrasah agar tidak tertinggal dari sekolah lain. Program yang dibuat haru dilaksanakan secara berkelanjutan meskipun terjadi pergantian kepala dan majilis madrasah. Pemanfaatan TIK Sebagai Media Pembelajaran TIK bukan merupakan teknologi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari hardware dan software.Ada hal penting yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran yaitu hardware dan software yang tersedia dan jenis metode pembelajaran yang akan digunakan. Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya: 1. Presentasi Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, dengan menggunakan
  • 6. OHP atau chart. Peralatan yang digunakan sekarang biasanya menggunakan 5 sebuah komputer/laptop dan LCD proyektor. Ada beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan TIK diantaranya kita bisa menampilkan animasi dan film, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa untuk menangkap materi yang kita sampaikan. Software yang paling banyak digunakan untuk presentasi adalah Microsoft Powerpoint. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan presentasi, diantaranya: a. Jangan terlalu banyak tulisan yang harus ditampilkan. b. Tulisan jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa. c. Perbanyak memasukkan gambar dan animasi d. Usahakan bentuk presentasi yang interaktif. 2. Demonstrasi Demontrasi biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan di depan kelas, misalnya eksperimen. Kita bisa membuat suatu film caracara melakukan suatu kegiatan misalnya cara melakukan pengukuran dengan mikrometer yang benar atau mengambil sebagian kegiatan yang penting. Sehingga dengan cara ini siswa bisa kita arahkan untuk melakukan kegiatan yang benar atau mengambil kesimpulan dari kegiatan tersebut. Cara lain adalah memanfaatkan media internet, kita bisa menampilkan animasi yang berhubungan dengan materi yang kita ajarkan (meskipun tidak semuanya tersedia). Sebagai contoh untuk menampilkan arah vektor dari perkalian silang kita bisa mengakses internet dengan alamat http://www.upscale.utoronto.ca/GeneralInterest/Harrison/Flash/ClassMec hanics/
  • 7. RightHandRule/RightHandRule.html Seperti tampak pada gambar di bawah ini; 6 Animasi arah vektor 3. Virtual Experiment Maksud dari virtual eksperimen disini adalah suatu kegiatan laboratorium yang dipindahkan di depan komputer. Anak bisa melakukan beberapa eksperimen dengan memanfaatkan software virtual eksperimen misalnya Crocodile Clips. Software ini bisa didownload di http://www.crocodileclips. com/s3_1.jsp , tetapi kita harus register dulu untuk mendapatkan active code yang berlaku untuk satu bulan. Tampilan crocodile clips seperti tampak pada gambar di bawah ini. membuat rangkaian listrik 7 Metode ini bisa digunakan jika kita tidak mempunyai laboratorium IPA yang lengkap atau digunakan sebelum melakukan eksperimen yang sesungguhnya. 4. Kelas virtual Maksud kelas virtual di sini adalah siswa belajar mandiri yang berbasiskan web, misalnya menggunakan moodle. Saya berikan contoh bentuk kelas maya yang sedang kami kembangkan di MAN 2 Ciamis. Pada kelas maya ini siswa akan mendapatkan materi, tugas dan test secara online. Kita sebagai guru memperoleh kemudahan dalam memeriksa tugas dan menilai hasil ujian siswa. Terutama hasil ujian siswa akan dinilai secara otomatis. materi online 8 Bentuk tugas yang diberikan Bentuk test 9 hasil test yang didapat siswa Sebenarnya banyak bentuk pemanfaatan TIK lainnya yang dapat
  • 8. digunakan untuk membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Tetapi semua itu tergantung kepada kita bagaimana cara memanfaatkannya. Konsep dan Perencanaan dalam Automasi Perpustakaan January 6th, 2010 Konsep dan Perencanaan dalam Automasi Perpustakaan Oleh : Ikhwan Arif * Makalah Seminar dan Workshop Sehari “ Membangun Jaringan Perpustakaan Digital dan Otomasi Perpustakaan menuju Masyarakat Berbasis Pengetahuan “ UMM 4 Oktober 2003 Pendahuluan Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau cyber library. Ukuran perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring
  • 9. dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum. Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain: 1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan. 2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI dalam perpustakaan ini sering dikenal dengan Perpustakaan Digital. Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya. Dalam makalah ini selanjutnya akan membahas tentang automasi perpustakaan. Faktor Penggerak • Kemudahan mendapatkan produk TI • Harga semakin terjangkau untuk memperoleh produk TI • Kemampuan dari teknologi informasi • Tuntutan layanan masyarakat serba “klick” Alasan lain • Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan • Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan • Meningkatkan citra perpustakaan • Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global.
  • 10. Peranan Katalog dalam Automasi Perpustakaan Katalog adalah keterangan singkat atau wakil dari suatu dokumen. Katalog perpustakaan elektronik adalah jantung dari sebuah sistem perpustakaan yang terautomasi. Sub sistem lain seperti OPAC dan sirkulasi berinteraksi dengannya dalam menyediakan layanan automasi. Sebuah sistem katalog yang dirancang dengan baik merupakan faktor kunci keberhasilan penerapan automasi perpustakaan. Cakupan dari Automasi Perpustakaan • Pengadaan koleksi • Katalogisasi, inventarisasi • Sirkulasi, reserve, inter-library loan • Pengelolaan penerbitan berkala • Penyediaan katalog (OPAC) • Pengelolaan anggota Bagaimana mengenai Layanan Referens ? Layanan referens tidak termasuk dalam bagian yang terintegrasi dari suatu sistem automasi perpustakaan, namun yang lebih penting adalah penyediaan teknologi informasi yang digunakan dalam layanan referens. Layanan informasi referens dikembangkan dengan menyediakan koleksi dalam bentuk digital yang dikemas dalam CD-ROM dan akses informasi ke jaringan luar (LAN, WAN, Internet) Peran CD-ROM • Mempercepat akses informasi multi media baik itu berupa abstrak, indeks, bahan full text, dalam bentuk digital tanpa mengadakan hubungan ke jaringan komputer. • Media back-up / cadangan data perpustakaan dan sarana koleksi referens bagi perpustakaan lain. Peran Internet • Untuk mengakses infrormasi multimedia dalam resource internet. • Sarana telekomunikasi dan distribusi informasi. • Untuk membuat homepage, penyebarluasan katalog dan informasi.
  • 11. Keperluan Pengguna Pustakawan harus dapat melayani keperluan pengguna seperti permintaan akan akses yang lebih cepat ke informasi yang diperlukan dari dalam maupun luar perpustakaan. Dengan begitu diharapkan agar para pustakawan mahir dalam penggunaan teknologi informasi sehingga mereka dapat membantu pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi yang diperlukan. Apa yang harus diketahui dan dikerjakan oleh pustakawan dalam mengautomasikan perpustakaannya : • Faham akan maksud dan ruang lingkup dan unsur dari AP • Faham dan bisa mengapresiasi pentingnya melaksanakan analisis sistem yang menyeluruh sebelum merencanakan desain sistem • Faham akan dan bisa mengapresiasi manfaat analisis sistem dan desain, implementasi, evaluasi dan maintenance. • Faham akan proses evaluasi software sejalan dengan proposal sebelum menentukan sebuah sistem • Faham akan dan bisa mengapresiasi pentingnya pelatihan untuk staf dan keterlibatan mereka dalam seluruh proses kerja Unsu-unsur Automasi Perpustakaan Dalam sebuah sistem automasi perpustakaan terdapat beberapa unsur atau syarat yang saling mendukung dan terkait satu dengan lainnya, unsur-unsur atau syarat tersebut adalah : 1. Pengguna (users) Pengguna merupakan unsur utama dalam sebuah sistem automasi perpustakan. Dalam pembangunan sistem perpustakaan hendaknya selalu dikembangkan melalui konsultasi dengan pengguna-penggunanya yang meliputi pustakawan, staf yang nantinya sebagai operator atau teknisi serta para anggota perpustakaan. Apa misi organisasi tersebut? Apa kebutuhan informasi mereka ? Seberapa melek komputerkah mereka? Bagaimana sikap mereka ? Apakah pelatihan dibutuhkan? Itu adalah beberapa pertanyaan yang harus dijawab dalam mengembangkan sebuah sistem automasi perpustakaan. Automasi Perpustakaan baru bisa dikatakan baik bila memenuhi kebutuhan pengguna baik staf maupun
  • 12. anggota perpustakaan. Tujuan daripada sistem automasi perpustakaan adalah untuk memberikan manfaat kepada pengguna. Konsultasikan dengan pengguna untuk menentukan kebutuhan- kebutuhan mereka. Namun perlu hati-hati terhadap penilaian keliru yang dilakukan oleh pengguna mengenai kebutuhan dan persepsi tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh suatu sistem komputer . Kebutuhan dapat dirincikan terlalu banyak atau terlalu sedikit dan kadang-kadang persepsi bisa juga keliru. Staf yang bersangkutan harus dilibatkan mulai dari tahap perencanaan dan pelaksanaan sistem. Masukan dari masing-masing staf harus dikumpulkan untuk menjamin kerjasama mereka. Tenaga-tenaga inti yang dilatih untuk menjadi operator, teknisi dan adminsitrator sistem harus diidentifikasikan dan dilatih sesuai bidang yang akan dioperasikan. 2. Perangkat Keras (Hardware) Komputer adalah sebuah mesin yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi secara cepat dan tepat. Pendapat lain mengatakan bahwa komputer hanya sebuah komponen fisik dari sebuah sistem komputer yang memerlukan program untuk menjalankannya. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer adalah sebuah alat dimana kemampuanya sangat tergantung pada manusia yang mengoperasikan dan software yang digunakan. Kecenderungan perkembangan komputer : • Ukuran fisik mengecil dengan kemampuan yang lebih besar • Harga terjangkau (murah) • Kemampuan penyimpanan data berkapasitas tinggi • Transfer pengiriman data yang lebih cepat dengan adanya jaringan Dalam memilih perangkat keras yang pertama adalah menentukan staf yang bertanggung jawab atas pemilihan dan evaluasi hardware sebelum transaksi pembelian. Adanya staf yang bertanggung jawab adalah untuk mengurangi ketergantungan terhadap pihak lain dan menghindari dampak buruk yang mungkin timbul. Hal lain adalah adanya dukungan teknis serta garansi produk dari vendor penyedia komputer.
  • 13. 3. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak diartikan sebagai metode atau prosedur untuk mengoperasikan komputer agar sesuai dengan permintaan pemakai. Kecenderungan dari perangkat lunak sekarang mampu diaplikasikan dalam berbagai sistem operasi, mampu menjalankan lebih dari satu program dalam waktu bersamaan (multi-tasking), kemampuan mengelola data yang lebih handal, dapat dioperasikan secara bersama-sama (multi- user). Untuk mendapatkan software kini sudah banyak tersedia baik dari luar maupun dalam negeri dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dan harga yang bervariasi. Di perpustakaan software yang dikenal antara lain CDS/ISIS, WINISIS yang mudah didapat dan gratis freeware dari Unesco atau dari beberapa perguruan tinggi sekarang telah banyak membuat dan mengembangakan sistem perpustakaannya sendiri seperti SIPUS 2000 di UGM, Sipisis di IPB. Masih banyak lagi perguruan tinggi dan institusi pengembang software yang mengembangkan SIP dengan kemampuan yang tidak kalah sip. Sistem Informasi Perpustakaan ini difungsikan untuk pekerjaan operasional perpustakaan, mulai dari pengadaan, katalogisasi, inventarisasi, keanggotaan, OPAC, pengelolaan terbitan berkala, sirkulasi, dan pekerjaan lain dalam lingkup operasi perpustakaan. Kriteria Penilaian Software Suatu software dikembangkan melalui suatu pengamatan dari suatu sistem kerja yang berjalan, untuk menilia suatu software tentu saja banyak kriteria yang harus diperhatikan. Beberapa criteria untuk menilia software adalah sebagai berikut : • Kegunaan : fasilitas dan laporan yang ada sesuai dengan kebutuhan dan menghasilkan informasi tepat pada waktu (realtime) dan relevan untuk proses pengambilan keputusan. • Ekonomis : biaya yang dikeluarkan sebanding untuk mengaplikasikan software sesuai dengan hasil yang didapatkan. • Keandalan : mampu menangani operasi pekerjaan dengan frekuensi besar dan terus-menerus. • Kapasitas : mampu menyimpan data dengan jumlah besar dengan kemampuan temu kembali yang cepat.
  • 14. Sederhana : menu-menu yang disediakan dapat dijalankan dengan mudah dan interaktif dengan pengguna • Fleksibel : dapat diaplikasikan di beberapa jenis sistem operasi dan institusi serta maupun memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Menentukan Software • Membangun sendiri • Mengontrakan keluar • Membeli software jadi yang ada di pasaran Pilihan apapun yang dijatuhkan, software harus • Sesuai dengan keperluan • Memiliki ijin pemakaian • Ada dukungan teknis, pelatihan , dokumentasi yang relevan serta pemeliharaan. • Menentukan staf yang bertanggungjawab atas pemilihan dan evaluasi software. Memilih dan membeli perangkat lunak merupakan suatu proses tersedianya dukungan pemakai, karena diperlukan banyak pelatihan dan pemecahan masalah sebelum sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Salah satu cara untuk memastikan dukungan pelanggan adalah memilih perangkat lunak yang digunakan oleh sejumlah perpustakaan. Sekelompok besar pengguna biasanya menjustifikasikan layanan dukungan pelanggan sebagai hal yang subtansial. Selain itu, pengguna dapat saling membantu dalam pemecahan masalah. Spesifikasi perangkat keras harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan minimum operasi perangkat lunak. 4. Network / Jaringan Jaringan komputer telah menjadi bagian dari automasi perpustakaan karena perkembangan yang terjadi di dalam teknologi informasi sendiri serta adanya kebutuhan akan pemanfaatan sumber daya bersama melalui teknologi.
  • 15. Komponen perangkat keras jaringan antara lain : komputer sebagai server dan klien, Network Interface Card ( LAN Card terminal kabel (Hub), jaringan telepon atau radio, modem. Hal yang harus diperhatikan dalam membangun jaringan komputer adalah : • Jumlah komputer serta lingkup dari jaringan (LAN, WAN) • Lokasi dari hardware : komputer, kabel, panel distribusi, dan sejenisnya • Protokol komunikasi yang digunakan • Menentukan staf yang bertanggun jawab dalam pembangunan jaringan. 5. Data Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter, dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus seperti *, $ dan /. Data disusun mulai dari bits, bytes, fields, records, file dan database. Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Fungsi pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu sebelumnya, karena itu ditambahkan sebuah penyimpanan data file (data file storage) ke dalam model sistem informasi; dengan begitu, kegiatan pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah dikumpulkan dan disimpan sebelumnya. Gambar 1. Model dasar sistem informasi Data Pengolaha n Informasi Gambar 2. Model Pengembangan Sistem Informasi Penyimpanan Masukan Pengolahan Keluaran
  • 16. Standar basis data katalog Kerjasama antar perpustakaan secara elektronik telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang telah memungkinkan untuk itu dan didasari adanya kebutuhan untuk menggunakan sumber daya bersama. Bentuk tukar-menukar maupun penggabungan data katalog koleksi adalah suatu hal yang sudah biasa terjadi dalam perpustakaan, kerjasama dapat dilakukan jika masing-masing perpustakaan itu memiliki kesamaan dalam format penulisan data katalog data. Persoalan yang sering dihadapi dalam kerjasama tukar-menukar atau penggabungan data adalah banyaknya data yang ditulis dengan suka-suka yaitu tidak memperhatikan standar yang ada. Pekerjaan konversi data merupakan hal yang membosankan dan memakan banyak waktu. Sering data katalog dalam perpustakaan tidak menggunakan standar, hal ini banyak terjadi karena kurangnya pemahaman akan manfaat standar penulisan data. Pertemuan-pertemuan mungkin perlu sering diadakan diantara anggota-anggota jaringan perpustakaan untuk menentukan standar-standar dan prosedur-prosedur yang digunakan bersama. Persoalan lain dalam standardisasi format penulisan data katalog adalah bahasa. Kebanyakan perpustakaan mengkoleksi materi yang menggunakan bahasa pengantar berbeda-beda. Bagaimana dengan bahasa pengantar cantuman katalog itu sendiri? Informasi judul jelas harus diisi sesuai dengan judul koleksi yang bersangkutan. Bagaimana dengan kolom subjek dan kata kunci? Haruskah diisi dengan bahasa nasional (Bahasa Indonesia untuk perpustakaan di Indonesia) atau dengan bahasa internasional (Bahasa Inggris)? Lebih jauh lagi, bagaimana kita memberi nama pada kolom-kolom isian, dengan Bahasa Indonesia (judul, pengarang, penerbit, dsb.) atau bahasa Inggris (title, author, publisher etc.)? Bagaimana dengan koleksi yang berpengantar bahasa-bahasa lain seperti Arab, China atau Korea ? Metadata Metada merupakan istilah baru dan bukan merupakan konsep baru di dunia pengelola informasi. Perpustakaan sudah lama menciptakan metada dalam bentuk pengkatalokan koleksi .
  • 17. Definisi metadata sangat beragam ada yang mengatakan “data tentang data” atau “informasi tentang informasi”, pengertian dari beberapa definisi tersebut bahwa metadata adalah sebagai bentuk pengindentifikasian, penjelasan suatu data, atau diartikan sebagai struktur dari sebuah data. Dicontohkan metadata dari katalog buku terdiri dari : judul, pengarang, penerbit, subyek dan sebagainya. Metada yang biasa digunakan di perpustakaan adalah Marc dan Dublin Core. INDOMARC Machine Readable Cataloging (MARC) merupakan salah satu hasil dan juga sekaligus salah satu syarat penulisan katalog koleksi bahan pustaka perpustakaan. Standar metadata katalog perpustakaan ini dikembangkan pertama kali oleh Library of Congress, format LC MARC ternyata sangat besar manfaatnya bagi penyebaran data katalogisasi bahan pustaka ke berbagai perpustakaan di Amerika Serikat. Keberhasilan ini membuat negara lain turut mengembangkan format MARC sejenis bagi kepentingan nasionalnya masing-masing. Format INDOMARC merupakan implementasi dari International Standard Organization (ISO) Format ISO 2719 untuk Indonesia, sebuah format untuk tukar-menukar informasi bibliografi melalui format digital atau media yang terbacakan mesin (machine-readable) lainnya. Informasi bibliografi biasanya mencakup pengarang, judul, subyek, catatan, data penerbitan dan deskripsi fisik. Indomarc menguraikan format cantuman bibliografi yang sangat lengkap terdiri dari 700 elemen dan dapat mendeskripsikan dengan baik kebanyakan objek fisik sumber pengetahuan, seperti jenis monograf (BK), manuskrip (AM), dan terbitan berseri (SE) termasuk; Buku Pamflet, Lembar tercetak, Atlas, Skripsi, tesis dan disertasi (baik diterbitkan ataupun tidak), dan Jurnal Buku Langka. Dublin Core Dublin Core merupakan salah satu skema metadata yang digunakan untuk web resource description and discovery. Gagasan membuat standar baru agaknya dipengaruhi oleh rasa kurang puas dengan standar MARC yang dianggap terlalu banyak unsurnya dan beberapa istilah yang hanya dimengerti oleh pustakawan serta kurang bisa digunakan untuk sumber
  • 18. informasi dalam web. Elemen Dublin Core dan MARC intinya bisa saling dikonversi. Metadata Dublin Core memiliki beberapa kekhususan sebagai berikut: a. Memiliki deskripsi yang sangat sederhana b. Semantik atau arti kata yang mudah dikenali secara umum. c. Expandable memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Dublin Core terdiri dari 15 unsur yaitu : 1. Title : judul dari sumber informasi 2. Creator : pencipta sumber informasi 3. Subject : pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan dalam bentuk kata kunci atau nomor klasifikasi 4. Description : keterangan suatu isi dari sumber informasi, misalnya berupa abstrak, daftar isi atau uraian 5. Publisher : orang atau badan yang mempublikasikan sumber informasi 6. Contributor : orang atau badan yang ikut menciptakan sumber informasi 7. Date : tanggal penciptaan sumber informasi 8. Type : jenis sumber informasi, nover, laporan, peta dan sebagainya 9. Format : bentuk fisik sumber informasi, format, ukuran, durasi, sumber informasi 10. Identifier : nomor atau serangkaian angka dan huruf yang mengidentifikasian sumber informasi. Contoh URL, alamat situs 11. Source : rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi 12. Language : bahasa yang intelektual yang digunakan sumber informasi 13. Relation : hubungan antara satu sumber informasi dengan sumber informasi lainnya. 14. Coverage : cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu
  • 19. 15. Rights : pemilik hak cipta sumber informasi 6. Manual Manual atau biasa disebut prosedur adalah penjelasan bagaimana memasang, menyesuaikan, menjalankan suatu perangkat keras atau perangkat lunak. Prosedur merupakan aturan-aturan yang harus diikuti bilamana menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak. Banyak peripheral perangkat keras maupun sistem tidak berjalan dengan optimal karena dokumentasi yang tidak memadai atau pengguna tidak mengerti manual yang disediakan. Manual harus dibaca dan dimengerti walau serumit apapun. Manual adalah kunci bagi kelancaran sistem. Manual / prosedur dapat juga mencakup kebijakan-kebijakan khususnya dalam lingkungan jaringan dimana pemasukan dan pengeluaran data membutuhkan format komunikasi bersama. Pertemuan-pertemuan mungkin perlu sering diadakan diantara anggota-anggota jaringan untuk menentukan standar-standar dan prosedur-prosedur. Tahapan Membangun Sistem AP
  • 20. Tahap Hasil Persiapan • Definisi masalah • Maksud dan tujuan • Kerangka kerja • Perkiraan waktu dan biaya Survei • Analisa kond. sumber daya • Analisa kebutuhan • Analisa sistem berjalan Disain • Menyusun logika kerja sistem • Disain data, table, database, relasi. • Disain input, proses dan output • Spes. peralatan yang diperlukan Pembangunan • Pembuatan program aplikasi. • Instalasi software, jaringan klien server • Dokumentasi Uji coba • Tes sistem keseluruhan • Evaluasi, perbaikan Training • Training : staf,operator, teknisi, administrator • Sosialisasi Operasional • Sistem siap digunakan. • Bantuan teknis • Pengembangan lebih lanjut Kesimpulan Unsur dan syarat automasi perpustakaan ada banyak. Biasanya, pustakawan berharap terlalu banyak dari sistem ini dan oleh karenannya merasa kecewa bilamana sistem tersebut tidak bekerja seperti yang diharapkan. Untuk memastikan adanya keberhasilan dalam automasi perpustakaan dibutuhkan kerjasama yang optimal dan berkelanjutan
  • 21. diantara pengguna sehingga tercipta kepuasan diantara pengguna, suatu penilain mendalam mengenai kebutuhan-kebutuhan pengguna harus dilakukan sebelum rencana detail untuk automasi dilakukan. Perlu tersedianya staf (pustakawan, operator, teknisi/administrator) yang terlatih. Seluruh anggota staf harus mengerti tentang sistem automasi perpustakaan. Daftar Pustaka 1. Materi TOT Technologi Information & Communication oleh Unesco dan Pusnas RI di Yogyakarta 1999 2. Konsep, Desain dan Implementasi Perpustakaan Elektronik : Integrasi Perpustakaan Terotomasi dan Perpustakaan Digital Untuk Perpustakaan Nasional di Indonesia Oleh: Ismail Fahmi 3. Model Implementasi Protokol OAI dalam IndonesiaDLN dan Hubungannya dengan Digital Library di Luar Negeri oleh Rurie Muharto.