SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
Baixar para ler offline
1 dari 7




                    UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA

                             NOMOR 4 TAHUN 1951

                                    TENTANG

   MEMBERIKAN PERSETUJUAN KEPADA PERJANJIAN PINJAMAN ANTARA
PEMERINTAH KERAJAAN NEDERLAND DAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
                           SERIKAT



                        PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : bahwa perjanjian pemberian kredit oleh Pemerintah Kerajaan
            Nederland kepada Pemerintah Republik Indonesia Serikat sebagai
            diputuskan di Konperensi Menteri peserta Uni Indonesia-
            Nederland di Jakarta pada tanggal 1 April 1950 adalah suatu
            pinjaman uang atas tanggungan Republik Indonesia Serikat yang
            harus diadakan dengan kuasa Undang- undang;

Mengingat      : pasal 142, pasal 118 dan pasal 120 Undang-undang Dasar
                 Sementara Republik Indonesia;

       Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

                                  Memutuskan:

Menetapkan :     UNDANG-UNDANG TENTANG MEMBERI PERSETUJUAN KEPADA
                 PERJANJIAN PINJAMAN ANTARA PEMERINTAH KERAJAAN
                 NEDERLAND DAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA SERIKAT.

                                     Pasal 1

Perjanjian pinjaman antara Pemerintah Kerajaan Nederland dan Pemerintah
Republik Indonesia Serikat sebagaimana diputuskan di Konperensi Menteri peserta
Uni Indonesia-Nederland tanggal 1 April 1950, yang naskahnya disertakan sebagai
lampiran pada Undang-undang ini, dengan ini disetujui.

                                     Pasal 2

Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan. Agar supaya setiap
orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini
dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
2 dari 7




Disahkan di Jakarta pada tanggal 31 Januari 1951.

WAKIL-PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,



Mohammad Hatta.



MENTERI KEUANGAN,



Sjafruddin Prawiranegara.



MENTERI KEHAKIMAN,



Wongsonegoro.



Diundangkan di Jakarta pada tanggal 31 Januari 1951

MENTERI KEHAKIMAN,



Wongsonegoro.
3 dari 7




    LAMPIRAN UNDANG-UNDANG No. 4 TAHUN 1951 TENTANG MEMBERI
PERSETUJUAN KEPADA PERJANJIAN PINJAMAN ANTARA PEMERINTAH KERAJAAN
       NEDERLAND DAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA SERIKAT.

                                                                 Jakarta, I April 1950



                                    PUTUSAN

Konperensi para Menteri peserta Uni Indonesia-Nederland, berapat di Jakarta pada
tanggal 1 April 1950,

Menimbang, bahwa oleh Pemerintah Republik Indonesia Serikat telah dinyatakan
hendak mengadakan pinjaman yang akan diberikan oleh Pemerintah Kerajaan
Nederland;

Menimbang pula, bahwa Pemerintah Kerajaan Nederland bersedia memberikan
pinjaman itu;

Memperhatikan pasal 2, 12 dan 22 Statut Uni;

Mengambil putusan sebagai berikut :

Mengadakan perjanjian pinjaman antara Pemerintah Republik Indonesia Serikat
dengan Pemerintah Kerajaan Nederland sebagai yang dilampirkan bersama ini.

                                Ketua Konperensi

                   (Ketua Delegasi Republik Indonesia Serikat)

                             Drs. Mohammad Hatta.



                             Wakil Ketua Konperensi

                      (Ketua Delegasi Kerajaan Nederland)

                            Mr. J.H. Van Maarseveen.



                               Sekretaris-Jenderal

                             Mr. A. K. Pringgodigdo.
4 dari 7




   PERJANJIAN PINJAMAN ANTARA PEMERINTAH KERAJAAN NEDERLAND DAN
                PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA SERIKAT.



Pemerintah Kerajaan Nederland pada satu pihak dan Pemerintah Republik
Indonesia Serikat pada pihak yang lain, menerangkan telah mencapai persetujuan
sebagai berikut :

   1. Pemerintah Kerajaan Nederland menyatakan bersedia, dengan tidak
      mengurangi pengesahan kemudian dengan Undang-undang, memberikan
      kredit kepada Pemerintah Republik Indonesia Serikat sampai jumlah
      setinggi-tingginya f. 280.000.000.- uang Nederland, dengan syarat-syarat
      berikut, yang diterima oleh Pemerintah Republik Indonesia Serikat.
   2. f. 80.000.000.-- dari kredit itu akan dianggap sebagai diberikan untuk
      melunaskan utang Pemerintah Republik Indonesia Serikat atas rekening
      H.G./H.I., yaitu yang akan ditutup pada tanggal 1 April 1950. Bagian kredit
      ini akan berbunga sebesar 3«% setahun mulai tanggal 1 April 1950.
   3. Sisa kredit itu sebesar f. 200.000.000.-- akan dibuka pada Generale
      Thesaurie Kementerian Keuangan di 's-Gravenhage. Dengan syarat-syarat
      yang disebut pada sub 4 dan 5 dalam tempoh mulai dari 1 April sampai
      dengan 30 Juni 1950 setiap bulan akan dapat dipergunakan sebanyak-
      banyaknya sebesar f. 25.000.000.--dari sisa kredit ini, sedangkan mulai.dari
      1 Juli sampai dengan 31 Desember 1950 setiap bulan dapat diambil
      sebanyak-banyaknya 1/6 bagian dari bagian yang masih ada dari sisa kredit
      itu. Bagian yang tidak diambil dari jumlah yang sebanyak-banyaknya
      disediakan sesuatu bulan, menambah kemungkinan pengambilan buat
      bulan-bulan berikutnya.
   4. Setiap kali bila kredit-manipulasi, seperti dimaksud dalam dan dihitung
      menurut Pasal IV Perjanjian Perhubungan Pembayaran, tertanggal 1 April
      1950, dilampaui dan De Nederlandse Bank minta pelunasan Pemerintah
      Republik Indonesia Serikat, asal kekurangan itu timbul dalam perhubungan
      langsung dengan Nederland akan berhak melunasi pelampauan ini buat 2/3
      bagian dari jumlah itu dengan mengambil kredit yang dibuka oleh General
      Thesauric, sedangkan 1/3 bagian akan dilunasi dengan menjual kepada De
      Nederiandse Bank valuta yang dapat diterima oleh bank ini.
   5. Kekurangan itu dianggap timbul dalam perhubungan langsung dengan
      Nederland, kecuali jika keterangan-keterangan De Nederlandse Bank
      menunjukkan bahwa kekurangan itu timbul dalam perhubungan dengan
      negeri-negeri lain. Terhadap kekurangan dalam perhubungan dengan
      negeri-negeri lain, De Nederlandse Bank berhak akan minta pelunasan
      semata-mata dengan valuta saja, jika perlu dengan memperhitungkan
      pengambilan-pengambilan atas kredit yang telah diadakan.
   6. Untuk memakai syarat-syarat yang tersebut pada 4 dan 5 (secara praktis),
      demikian pula tentang mempergunakan kelebihan-kelebihan yang
      diperoleh dalam perhubungan dengan negeri-negeri lain yang disalurkan
      melalui rekening-A yang dimaksud dalam Persetujuan Perhubungan
      Pembayaran, dipersilahkan melihat peraturan-peraturan lebih lanjut yang
5 dari 7




    tertulis dalam surat-menyurat antara De Nederlandse Bank dan De Javasche
    Bank, yang disertakan sebagai lampiran pada perjanjian pinjaman ini.
7. Kredit itu terbuka sampai 1 Juli 1951. Jumlah kredit yang *205 pada tanggal
    itu belum diambil, dihapuskan. Jumlah-jumlah yang diambil dikenakan
    bunga 3« % setahun sejak hari pengambilan dan harus dilunasi pada 1
    Januari 1951 dan 1 Juli 1951.
8. Jumlah yang telah diambil pada 1 Juli 1951 akan dikonsolidir dan
    ditambahkan pada jumlah f.80.000.000.-- yang diberikan untuk melunasi
    utang atas rekening H.G./H.I. Bagi jumlah kredit seluruhnya yang
    dikonsolidir sedemikian itu, akan berlaku syarat-syarat sebagai berikut:
        a. masa-berlaku kredit itu lamanya 11« tahun;
        b. bunga kredit itu besamya 3« % setahun, dilunasi tiap setengah tahun
            pada tanggal 30 Juni dan 31 Desember;
        c. pada tiap-tiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember dari tahun-tahun
            yang tersebut di bawah ini, kredit semula itu diangsur sekurang-
            kurangnya dengan jumlah persen yang tersebut dibelakang tahun-
            tahun tersebut; 1953 dan 1954 : 2« %, 1955 dan 1956 : 3 3/4 %, 1957
            dan 1958 : 5 %, 1959 dan 1960 : 6 1/4 %, 1961 dan 1962 : 7« %;
            dengan pengertian, bahwa setiap waktu pengangsuran tersebut
            dapat dipercepat atau kredit seluruhnya dilunasi lebih lekas.
9. Pemerintah Republik Indonesia Serikat menyatakan bersedia membuka
    pendaftaran umum di pasar modal di Amsterdam untuk suatu pinjaman
    obligasi yang akan dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia Serikat
    pada ketika yang dianggap baik untuk itu oleh kedua pihak. Hasil pinjaman
    yang demikian itu akan digunakan buat mengangsur kredit yang diberikan
    oleh Kerajaan Nederland dengan perjanjian pinjaman ini.
10. Pemerintah Kerajaan Nederland memberikan kredit ini dengan
    pengharapan, Pemerintah Republik Indonesia Serikat akan menepati
    kewajiban-kewajibannya yang timbul dari peraturan-peraturan perjanjian
    dagang antara kedua belah pihak, demikian pula kewajiban-kewajiban
    memindahkan uang dari persetujuan keuangan ekonomi di K.M.B. dengan
    tidak meminta, supaya diperhatikan ayat kelima pasal 18 persetujuan
    tersebut. Sekiranya pengharapan ini tidak dipenuhi, maka Pemerintah
    Kerajaan Nederland berhak untuk menangguhkan kemungkinan
    pengambilan atas kredit itu.
11. Untuk perjanjian ini berlaku hukum perdata negeri yang memberi kredit.
6 dari 7




KEPADA PRESIDEN DAN DIREKTUR-DIREKTUR JAVASE BANK.

Dengan menunjuk kepada pasal 4 dan 5 perjanjian-pinjaman, yang telah dibuat
antara Pemerintah Republik Indonesia Serikat dan Pemerintah Kerajaan Nederland
pada 1 April 1950, kami dengan mendapat kuasa dari Menteri Keuangan beritakan
dengan hormat kepada Tuan-tuan, bahwa kami bermaksud akan mengadakan
perocedure sebagai tersebut di bawah ini dalam hal perhubungan dengan negeri-
negeri ketiga, yang disalurkan melalui rekening A, mempunyai kelebihan untuk
Republik Indonesia Serikat.

Jika ternyata dari keterangan-keterangan realisasi yang akan dikirimkan kepada
Tuan-tuan selambat-lambatnya dua bulan sesudah berakhir bulan yang sedang
jalan, bahwa dalam perhubungan dengan negeri-negeri ketiga terjadi kelebihan
untuk keuntungan Republik Indonesia Serikat, maka bersedialah kami memberi
kesempatan kepada Tuan-tuan untuk mempergunakan jumlah itu menurut salah
satu cara yang berikut :

   a. Untuk melakukan pembelian-pembelian quot;extra-contingentaalquot; dinegeri-
      negeri, yang dengannya ada persetujuan bersama mengenai keuangan,
      yaitu sekadar pembelian-pembelian itu diterima baik oleh Direktorat-
      Jenderal B.E.B.
   b. Untuk mengambil jumlah-jumlah sekaligus (lumpsums) dengan Pond
      Sterling atau -- sesudah perundingan bersama -- dalam valuta-valuta lain.
   c. Untuk melunasi dengan valuta yang dapat diterima dalam arti perjanjian
      pinjaman yang termaksud di atas, kalau kelebihan yang dimaksud itu
      dianggap oleh Nederlandse Bank sebagai demikian.

Selanjutnya kami kabarkan kepada Tuan-tuan, untuk menjawab pertanyaan
dapatkah dianggap terlampauinya kredit manipulasi terjadi dalam perhubungan
yang langsung dengan Nederland, kelebihan dan/atau kekurangan-kekurangan
bulanan selama bulan-bulan yang berturut-turut, dalam perhubungan dengan
negeri-negeri ketiga, akan dijumlah. Jika rekening ini per saldo mempunyai
kelebihan untuk keuntungan Republik Indonesia Serikat dalam perhubungan
dengan negeri-negeri ketiga, maka terlampauinya kredit manipulasi itu dianggap
terjadi karena perhubungan yang langsung dengan Nederland.

Peraturan ini akan dipakai buat pertama kalinya mengenai bulan April 1950 dan
buat penghabisan kalinya mengenai bulan ketika kredit itu sudah habiskan atau
diakhiri.



Hormat kami,



De Nederlandse Bank N.V.
7 dari 7




Kepada
Direksi Nederiandse Bank N.V.
di
Amsterdam.


Bersama ini kami permaklumkan, bahwa surat Tuan tentang perjanjian pinjaman,
yang dibuat antara Pemerintah Republik Indonesia Serikat dan Pemerintah Kerajaan
Nederland telah kami terima dan sebagai jawabnya kami dengan mendapat kuasa
dari Menteri Keuangan beritakan dengan hormat, bahwa isinya dapat kami setujui.




Hormat kami,



Presiden dan Direktur-Direktur De Javasche Bank.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pembagian Harta Pailit
Pembagian Harta Pailit Pembagian Harta Pailit
Pembagian Harta Pailit alsalcunsoed
 
2. uu perjanjian internasional no.24 th.2000
2. uu perjanjian internasional no.24 th.20002. uu perjanjian internasional no.24 th.2000
2. uu perjanjian internasional no.24 th.2000Adi Kuntarto
 
Draft perjanjian jual beli aset billingual clean
Draft perjanjian jual beli aset  billingual  cleanDraft perjanjian jual beli aset  billingual  clean
Draft perjanjian jual beli aset billingual cleanGLC
 
Surat perjanjian jatuh tempo pembayaran pinjaman
Surat perjanjian jatuh tempo pembayaran pinjamanSurat perjanjian jatuh tempo pembayaran pinjaman
Surat perjanjian jatuh tempo pembayaran pinjamanMukhdinAza
 
Uu1 2004 perbendaharaannegara
Uu1 2004 perbendaharaannegaraUu1 2004 perbendaharaannegara
Uu1 2004 perbendaharaannegaraNandang Sukmara
 
Uu no 20 tahun 1997
Uu no 20 tahun 1997Uu no 20 tahun 1997
Uu no 20 tahun 1997khairu_zikri
 
Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003khairu_zikri
 
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...GLC
 
Perjanjian Bayaran Hutang
Perjanjian Bayaran HutangPerjanjian Bayaran Hutang
Perjanjian Bayaran HutangMat Yus
 
Contoh perjanjian hutang piutang
Contoh perjanjian hutang piutangContoh perjanjian hutang piutang
Contoh perjanjian hutang piutangladfian_1
 

Mais procurados (16)

Pembagian Harta Pailit
Pembagian Harta Pailit Pembagian Harta Pailit
Pembagian Harta Pailit
 
Uu 24 2002
Uu 24 2002Uu 24 2002
Uu 24 2002
 
2. uu perjanjian internasional no.24 th.2000
2. uu perjanjian internasional no.24 th.20002. uu perjanjian internasional no.24 th.2000
2. uu perjanjian internasional no.24 th.2000
 
UU Nomor 17 Tahun 2003
UU Nomor 17 Tahun 2003UU Nomor 17 Tahun 2003
UU Nomor 17 Tahun 2003
 
Draft perjanjian jual beli aset billingual clean
Draft perjanjian jual beli aset  billingual  cleanDraft perjanjian jual beli aset  billingual  clean
Draft perjanjian jual beli aset billingual clean
 
Surat perjanjian jatuh tempo pembayaran pinjaman
Surat perjanjian jatuh tempo pembayaran pinjamanSurat perjanjian jatuh tempo pembayaran pinjaman
Surat perjanjian jatuh tempo pembayaran pinjaman
 
Uu1 2004 perbendaharaannegara
Uu1 2004 perbendaharaannegaraUu1 2004 perbendaharaannegara
Uu1 2004 perbendaharaannegara
 
Uu no 20 tahun 1997
Uu no 20 tahun 1997Uu no 20 tahun 1997
Uu no 20 tahun 1997
 
Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003
 
Kliping ips
Kliping ipsKliping ips
Kliping ips
 
Uu 11 1951
Uu 11 1951Uu 11 1951
Uu 11 1951
 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
 
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
 
Uu 17 2003
Uu 17 2003Uu 17 2003
Uu 17 2003
 
Perjanjian Bayaran Hutang
Perjanjian Bayaran HutangPerjanjian Bayaran Hutang
Perjanjian Bayaran Hutang
 
Contoh perjanjian hutang piutang
Contoh perjanjian hutang piutangContoh perjanjian hutang piutang
Contoh perjanjian hutang piutang
 

Destaque

Destaque (6)

Uudrt 2 1959
Uudrt 2 1959Uudrt 2 1959
Uudrt 2 1959
 
Road Traffic Signs
Road Traffic SignsRoad Traffic Signs
Road Traffic Signs
 
De Wereld verandert, Veranderen wij ook?
De Wereld verandert, Veranderen wij ook?De Wereld verandert, Veranderen wij ook?
De Wereld verandert, Veranderen wij ook?
 
Accra
AccraAccra
Accra
 
Uu 15 1951
Uu 15 1951Uu 15 1951
Uu 15 1951
 
New Zealand
New ZealandNew Zealand
New Zealand
 

Semelhante a 1] UU Pinjaman Belanda 1951

PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docxPERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docxMeneerGultom
 
Nomor84 tahun1958
Nomor84 tahun1958Nomor84 tahun1958
Nomor84 tahun1958kpwbi
 
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...Penataan Ruang
 
Uu1 2004 perbendaharaannegara
Uu1 2004 perbendaharaannegaraUu1 2004 perbendaharaannegara
Uu1 2004 perbendaharaannegaraNandang Sukmara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraNandang Sukmara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraNandang Sukmara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraNandang Sukmara
 
Uu no. 7 tahun 1992 tentang perbankan
Uu no. 7 tahun 1992 tentang perbankanUu no. 7 tahun 1992 tentang perbankan
Uu no. 7 tahun 1992 tentang perbankanLegal Akses
 
Contoh Surat Perjanjian Kerjasama
Contoh Surat Perjanjian KerjasamaContoh Surat Perjanjian Kerjasama
Contoh Surat Perjanjian KerjasamaJohn Manullang
 

Semelhante a 1] UU Pinjaman Belanda 1951 (20)

Uu 08 1950
Uu 08 1950Uu 08 1950
Uu 08 1950
 
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docxPERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
 
1
11
1
 
Uu 01 2004
Uu 01 2004Uu 01 2004
Uu 01 2004
 
Hukum Keuangan Negara - 2
Hukum Keuangan Negara - 2Hukum Keuangan Negara - 2
Hukum Keuangan Negara - 2
 
Uu 07 1992
Uu 07 1992Uu 07 1992
Uu 07 1992
 
UU Nomor 1 Tahun 2004
UU Nomor 1 Tahun 2004UU Nomor 1 Tahun 2004
UU Nomor 1 Tahun 2004
 
Uu 05 1968
Uu 05 1968Uu 05 1968
Uu 05 1968
 
Pailit
PailitPailit
Pailit
 
Nomor84 tahun1958
Nomor84 tahun1958Nomor84 tahun1958
Nomor84 tahun1958
 
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
 
Uu 11 1953
Uu 11 1953Uu 11 1953
Uu 11 1953
 
Uu no.1 thn 2004
Uu no.1 thn 2004Uu no.1 thn 2004
Uu no.1 thn 2004
 
Uu1 2004 perbendaharaannegara
Uu1 2004 perbendaharaannegaraUu1 2004 perbendaharaannegara
Uu1 2004 perbendaharaannegara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
 
Uu no. 7 tahun 1992 tentang perbankan
Uu no. 7 tahun 1992 tentang perbankanUu no. 7 tahun 1992 tentang perbankan
Uu no. 7 tahun 1992 tentang perbankan
 
Contoh Surat Perjanjian Kerjasama
Contoh Surat Perjanjian KerjasamaContoh Surat Perjanjian Kerjasama
Contoh Surat Perjanjian Kerjasama
 
UU Fidusia 1999.pdf
UU Fidusia 1999.pdfUU Fidusia 1999.pdf
UU Fidusia 1999.pdf
 

Mais de guest150909

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kamparguest150909
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaranguest150909
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4guest150909
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950guest150909
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950guest150909
 
Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950guest150909
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950guest150909
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950guest150909
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950guest150909
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950guest150909
 
Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950guest150909
 
Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950guest150909
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasiguest150909
 

Mais de guest150909 (20)

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kampar
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4
 
Keppres 32 1990
Keppres 32 1990Keppres 32 1990
Keppres 32 1990
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950
 
Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950
 
Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950
 
Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950
 
Uu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 UudsUu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 Uuds
 
Uu 06 1950
Uu 06 1950Uu 06 1950
Uu 06 1950
 
Uu 01 1950
Uu 01 1950Uu 01 1950
Uu 01 1950
 
Uu 04 1950
Uu 04 1950Uu 04 1950
Uu 04 1950
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasi
 
Uu 02 1950
Uu 02 1950Uu 02 1950
Uu 02 1950
 

Último

1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwdfurinews
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikHaseebBashir5
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"HaseebBashir5
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekajohan effendi
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88KangGunawan2
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptxSahlimaHutagalung
 
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxAnalisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxEvita50
 

Último (10)

1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
 
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxAnalisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
 

1] UU Pinjaman Belanda 1951

  • 1. 1 dari 7 UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1951 TENTANG MEMBERIKAN PERSETUJUAN KEPADA PERJANJIAN PINJAMAN ANTARA PEMERINTAH KERAJAAN NEDERLAND DAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA SERIKAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa perjanjian pemberian kredit oleh Pemerintah Kerajaan Nederland kepada Pemerintah Republik Indonesia Serikat sebagai diputuskan di Konperensi Menteri peserta Uni Indonesia- Nederland di Jakarta pada tanggal 1 April 1950 adalah suatu pinjaman uang atas tanggungan Republik Indonesia Serikat yang harus diadakan dengan kuasa Undang- undang; Mengingat : pasal 142, pasal 118 dan pasal 120 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Memutuskan: Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG MEMBERI PERSETUJUAN KEPADA PERJANJIAN PINJAMAN ANTARA PEMERINTAH KERAJAAN NEDERLAND DAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA SERIKAT. Pasal 1 Perjanjian pinjaman antara Pemerintah Kerajaan Nederland dan Pemerintah Republik Indonesia Serikat sebagaimana diputuskan di Konperensi Menteri peserta Uni Indonesia-Nederland tanggal 1 April 1950, yang naskahnya disertakan sebagai lampiran pada Undang-undang ini, dengan ini disetujui. Pasal 2 Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
  • 2. 2 dari 7 Disahkan di Jakarta pada tanggal 31 Januari 1951. WAKIL-PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Mohammad Hatta. MENTERI KEUANGAN, Sjafruddin Prawiranegara. MENTERI KEHAKIMAN, Wongsonegoro. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 31 Januari 1951 MENTERI KEHAKIMAN, Wongsonegoro.
  • 3. 3 dari 7 LAMPIRAN UNDANG-UNDANG No. 4 TAHUN 1951 TENTANG MEMBERI PERSETUJUAN KEPADA PERJANJIAN PINJAMAN ANTARA PEMERINTAH KERAJAAN NEDERLAND DAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA SERIKAT. Jakarta, I April 1950 PUTUSAN Konperensi para Menteri peserta Uni Indonesia-Nederland, berapat di Jakarta pada tanggal 1 April 1950, Menimbang, bahwa oleh Pemerintah Republik Indonesia Serikat telah dinyatakan hendak mengadakan pinjaman yang akan diberikan oleh Pemerintah Kerajaan Nederland; Menimbang pula, bahwa Pemerintah Kerajaan Nederland bersedia memberikan pinjaman itu; Memperhatikan pasal 2, 12 dan 22 Statut Uni; Mengambil putusan sebagai berikut : Mengadakan perjanjian pinjaman antara Pemerintah Republik Indonesia Serikat dengan Pemerintah Kerajaan Nederland sebagai yang dilampirkan bersama ini. Ketua Konperensi (Ketua Delegasi Republik Indonesia Serikat) Drs. Mohammad Hatta. Wakil Ketua Konperensi (Ketua Delegasi Kerajaan Nederland) Mr. J.H. Van Maarseveen. Sekretaris-Jenderal Mr. A. K. Pringgodigdo.
  • 4. 4 dari 7 PERJANJIAN PINJAMAN ANTARA PEMERINTAH KERAJAAN NEDERLAND DAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA SERIKAT. Pemerintah Kerajaan Nederland pada satu pihak dan Pemerintah Republik Indonesia Serikat pada pihak yang lain, menerangkan telah mencapai persetujuan sebagai berikut : 1. Pemerintah Kerajaan Nederland menyatakan bersedia, dengan tidak mengurangi pengesahan kemudian dengan Undang-undang, memberikan kredit kepada Pemerintah Republik Indonesia Serikat sampai jumlah setinggi-tingginya f. 280.000.000.- uang Nederland, dengan syarat-syarat berikut, yang diterima oleh Pemerintah Republik Indonesia Serikat. 2. f. 80.000.000.-- dari kredit itu akan dianggap sebagai diberikan untuk melunaskan utang Pemerintah Republik Indonesia Serikat atas rekening H.G./H.I., yaitu yang akan ditutup pada tanggal 1 April 1950. Bagian kredit ini akan berbunga sebesar 3«% setahun mulai tanggal 1 April 1950. 3. Sisa kredit itu sebesar f. 200.000.000.-- akan dibuka pada Generale Thesaurie Kementerian Keuangan di 's-Gravenhage. Dengan syarat-syarat yang disebut pada sub 4 dan 5 dalam tempoh mulai dari 1 April sampai dengan 30 Juni 1950 setiap bulan akan dapat dipergunakan sebanyak- banyaknya sebesar f. 25.000.000.--dari sisa kredit ini, sedangkan mulai.dari 1 Juli sampai dengan 31 Desember 1950 setiap bulan dapat diambil sebanyak-banyaknya 1/6 bagian dari bagian yang masih ada dari sisa kredit itu. Bagian yang tidak diambil dari jumlah yang sebanyak-banyaknya disediakan sesuatu bulan, menambah kemungkinan pengambilan buat bulan-bulan berikutnya. 4. Setiap kali bila kredit-manipulasi, seperti dimaksud dalam dan dihitung menurut Pasal IV Perjanjian Perhubungan Pembayaran, tertanggal 1 April 1950, dilampaui dan De Nederlandse Bank minta pelunasan Pemerintah Republik Indonesia Serikat, asal kekurangan itu timbul dalam perhubungan langsung dengan Nederland akan berhak melunasi pelampauan ini buat 2/3 bagian dari jumlah itu dengan mengambil kredit yang dibuka oleh General Thesauric, sedangkan 1/3 bagian akan dilunasi dengan menjual kepada De Nederiandse Bank valuta yang dapat diterima oleh bank ini. 5. Kekurangan itu dianggap timbul dalam perhubungan langsung dengan Nederland, kecuali jika keterangan-keterangan De Nederlandse Bank menunjukkan bahwa kekurangan itu timbul dalam perhubungan dengan negeri-negeri lain. Terhadap kekurangan dalam perhubungan dengan negeri-negeri lain, De Nederlandse Bank berhak akan minta pelunasan semata-mata dengan valuta saja, jika perlu dengan memperhitungkan pengambilan-pengambilan atas kredit yang telah diadakan. 6. Untuk memakai syarat-syarat yang tersebut pada 4 dan 5 (secara praktis), demikian pula tentang mempergunakan kelebihan-kelebihan yang diperoleh dalam perhubungan dengan negeri-negeri lain yang disalurkan melalui rekening-A yang dimaksud dalam Persetujuan Perhubungan Pembayaran, dipersilahkan melihat peraturan-peraturan lebih lanjut yang
  • 5. 5 dari 7 tertulis dalam surat-menyurat antara De Nederlandse Bank dan De Javasche Bank, yang disertakan sebagai lampiran pada perjanjian pinjaman ini. 7. Kredit itu terbuka sampai 1 Juli 1951. Jumlah kredit yang *205 pada tanggal itu belum diambil, dihapuskan. Jumlah-jumlah yang diambil dikenakan bunga 3« % setahun sejak hari pengambilan dan harus dilunasi pada 1 Januari 1951 dan 1 Juli 1951. 8. Jumlah yang telah diambil pada 1 Juli 1951 akan dikonsolidir dan ditambahkan pada jumlah f.80.000.000.-- yang diberikan untuk melunasi utang atas rekening H.G./H.I. Bagi jumlah kredit seluruhnya yang dikonsolidir sedemikian itu, akan berlaku syarat-syarat sebagai berikut: a. masa-berlaku kredit itu lamanya 11« tahun; b. bunga kredit itu besamya 3« % setahun, dilunasi tiap setengah tahun pada tanggal 30 Juni dan 31 Desember; c. pada tiap-tiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember dari tahun-tahun yang tersebut di bawah ini, kredit semula itu diangsur sekurang- kurangnya dengan jumlah persen yang tersebut dibelakang tahun- tahun tersebut; 1953 dan 1954 : 2« %, 1955 dan 1956 : 3 3/4 %, 1957 dan 1958 : 5 %, 1959 dan 1960 : 6 1/4 %, 1961 dan 1962 : 7« %; dengan pengertian, bahwa setiap waktu pengangsuran tersebut dapat dipercepat atau kredit seluruhnya dilunasi lebih lekas. 9. Pemerintah Republik Indonesia Serikat menyatakan bersedia membuka pendaftaran umum di pasar modal di Amsterdam untuk suatu pinjaman obligasi yang akan dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia Serikat pada ketika yang dianggap baik untuk itu oleh kedua pihak. Hasil pinjaman yang demikian itu akan digunakan buat mengangsur kredit yang diberikan oleh Kerajaan Nederland dengan perjanjian pinjaman ini. 10. Pemerintah Kerajaan Nederland memberikan kredit ini dengan pengharapan, Pemerintah Republik Indonesia Serikat akan menepati kewajiban-kewajibannya yang timbul dari peraturan-peraturan perjanjian dagang antara kedua belah pihak, demikian pula kewajiban-kewajiban memindahkan uang dari persetujuan keuangan ekonomi di K.M.B. dengan tidak meminta, supaya diperhatikan ayat kelima pasal 18 persetujuan tersebut. Sekiranya pengharapan ini tidak dipenuhi, maka Pemerintah Kerajaan Nederland berhak untuk menangguhkan kemungkinan pengambilan atas kredit itu. 11. Untuk perjanjian ini berlaku hukum perdata negeri yang memberi kredit.
  • 6. 6 dari 7 KEPADA PRESIDEN DAN DIREKTUR-DIREKTUR JAVASE BANK. Dengan menunjuk kepada pasal 4 dan 5 perjanjian-pinjaman, yang telah dibuat antara Pemerintah Republik Indonesia Serikat dan Pemerintah Kerajaan Nederland pada 1 April 1950, kami dengan mendapat kuasa dari Menteri Keuangan beritakan dengan hormat kepada Tuan-tuan, bahwa kami bermaksud akan mengadakan perocedure sebagai tersebut di bawah ini dalam hal perhubungan dengan negeri- negeri ketiga, yang disalurkan melalui rekening A, mempunyai kelebihan untuk Republik Indonesia Serikat. Jika ternyata dari keterangan-keterangan realisasi yang akan dikirimkan kepada Tuan-tuan selambat-lambatnya dua bulan sesudah berakhir bulan yang sedang jalan, bahwa dalam perhubungan dengan negeri-negeri ketiga terjadi kelebihan untuk keuntungan Republik Indonesia Serikat, maka bersedialah kami memberi kesempatan kepada Tuan-tuan untuk mempergunakan jumlah itu menurut salah satu cara yang berikut : a. Untuk melakukan pembelian-pembelian quot;extra-contingentaalquot; dinegeri- negeri, yang dengannya ada persetujuan bersama mengenai keuangan, yaitu sekadar pembelian-pembelian itu diterima baik oleh Direktorat- Jenderal B.E.B. b. Untuk mengambil jumlah-jumlah sekaligus (lumpsums) dengan Pond Sterling atau -- sesudah perundingan bersama -- dalam valuta-valuta lain. c. Untuk melunasi dengan valuta yang dapat diterima dalam arti perjanjian pinjaman yang termaksud di atas, kalau kelebihan yang dimaksud itu dianggap oleh Nederlandse Bank sebagai demikian. Selanjutnya kami kabarkan kepada Tuan-tuan, untuk menjawab pertanyaan dapatkah dianggap terlampauinya kredit manipulasi terjadi dalam perhubungan yang langsung dengan Nederland, kelebihan dan/atau kekurangan-kekurangan bulanan selama bulan-bulan yang berturut-turut, dalam perhubungan dengan negeri-negeri ketiga, akan dijumlah. Jika rekening ini per saldo mempunyai kelebihan untuk keuntungan Republik Indonesia Serikat dalam perhubungan dengan negeri-negeri ketiga, maka terlampauinya kredit manipulasi itu dianggap terjadi karena perhubungan yang langsung dengan Nederland. Peraturan ini akan dipakai buat pertama kalinya mengenai bulan April 1950 dan buat penghabisan kalinya mengenai bulan ketika kredit itu sudah habiskan atau diakhiri. Hormat kami, De Nederlandse Bank N.V.
  • 7. 7 dari 7 Kepada Direksi Nederiandse Bank N.V. di Amsterdam. Bersama ini kami permaklumkan, bahwa surat Tuan tentang perjanjian pinjaman, yang dibuat antara Pemerintah Republik Indonesia Serikat dan Pemerintah Kerajaan Nederland telah kami terima dan sebagai jawabnya kami dengan mendapat kuasa dari Menteri Keuangan beritakan dengan hormat, bahwa isinya dapat kami setujui. Hormat kami, Presiden dan Direktur-Direktur De Javasche Bank.