SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
Baixar para ler offline
11::77
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIAUNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 1950NOMOR 4 TAHUN 1950
TENTANGTENTANG
PENGGANTIAN KERUGIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIAPENGGANTIAN KERUGIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
SERIKATSERIKAT
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang : bahwa perlu diadakan peraturan untuk menentukan penggantian
kerugian bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia Serikat;
Mengingat : Pasal 108 juncto Pasal 92 dan Pasal 127 sub b juncto Pasal 128 ayat
(3) Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat.
Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : Undang-undang tentang penggantian kerugian Anggota-anggota
"Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat".
Pasal 1
TENTANG KETUA
1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat yang menjadi
Ketua bertempat tinggal di Ibukota Republik Indonesia Serikat;
2. Ketua mendapat gaji sejumlah f 1.500 (seribu lima ratus rupiah) sebulan;
3. Di samping gaji tersebut dalam ayat (2), diberikan tunjangan kemahalan dan
tunjangan keluarga, menurut aturan-aturan yang ditetapkan untuk pegawai-
negeri Republik Indonesia Serikat;
4. Selama masa memangku jabatannya, untuk Ketua disediakan sebuah rumah
kediaman kepunyaan negeri beserta perabot rumah-tangga dan sebuah
mobil dengan pengemudinya. Ongkos pemakaian untuk keperluan dinas
dan pemeliharaan mobil itu ditanggung oleh negeri.
5. Untuk Ketua diberikan tunjangan banyaknya tergantung dari pada besarnya
rumah dan pekarangannya untuk menutupi ongkos pelayanan dan
pemeliharaan rumah itu yang dasar-dasarnya ditentukan oleh Menteri
Keuangan dan Menteri Perhubungan, Tenaga dan Pekerjaan Umum.
6. Kepada Ketua diberikan tunjangan jabatan (representasi) sejumlah f 300,-
(tiga ratus rupiah) sebulan. Jika ia terpaksa mengeluarkan ongkos tunjangan
jabatan (representasi) yang selayaknya tidak dapat dicukupi dari jumlah
22::77
tunjangan jabatan (representasi) diberikan kepadanya, dapatlah yang
berkepentingan tiap-tiap bulan memajukan pertelaan pengeluaran ongkos-
ongkos itu kepada Menteri Keuangan untuk disetujui;
7. Ongkos perjalanan dan ongkos penginapan untuk dinas dapat diganti
menurut peraturan ongkos perjalanan yang berlaku (Reisreglement). Ia
tidak terbatas dalam memilih alat-alat perjalanan. Jika dalam perjalanan
dinas telah dikeluarkan lebih dari apa yang dapat digantikan menurut
peraturan ongkos perjalanan tersebut, maka kelebihannya itu dapat
dimajukan dengan pertelaan sendiri kepada Jabatan Urusan Perjalanan.
Pasal 2
TENTANG WAKIL KETUA
1. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat menerima uang bulanan sebesar
uang bulanan anggota;
2. Para Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat setiap hari mendapat uang
duduk sebanyak f 30,- (tiga puluh rupiah) sehari selama mereka di luar rapat
bertindak sebagai ketua. Di samping itu ia mendapat uang tunjangan jabatan
(representasi) sebanyak f 10,- (sepuluh rupiah) sehari;
3. Untuk para Wakil Ketua selama mereka di luar rapat bertindak atas nama
Ketua, disediakan sebuah kendaraan mobil dan pengemudinya. Ongkos
pemakaian untuk keperluan dinas dan pemeliharaan mobil itu ditanggung
oleh negeri;
4. Ongkos perjalanan dan ongkos penginapan untuk dinas, bagi para Wakil
Ketua selama bertindak sebagai Ketua di luar Ibukota, disamakan dengan
ongkos perjalanan dan ongkos penginapan seperti tersebut dalam Pasal 1
ayat (7).
Pasal 3
TENTANG ANGGOTA
1. Dengan memperhatikan yang tersebut pada Pasal 4 dari peraturan ini
anggota Dewan Perwakilan Rakyat, kecuali Ketua, mendapat uang bulanan
sejumlah f 750,- (tujuh ratus lima puluh rupiah);
2. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, kecuali Ketua, mendapat uang duduk f.
20,- (dua puluh rupiah) sehari jika menghadiri rapat;
3. Untuk menghadiri sidang Dewan Perwakilan Rakyat atau Rapat-rapat Panitia,
maka anggota Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak atas penggantian
ongkos perjalanan pulang pergi dan ongkos penginapan. Ongkos
perjalanan dan ongkos penginapan tersebut diganti menurut peraturan yang
ditetapkan oleh Panitia Rumah Tangga, tersebut dalam Peraturan Tata Tertib
Pasal 30 dengan persetujuan Menteri Keuangan;
4. Anggota Dewan Perwakilann Rakyat yang bertempat tinggal di luar Jakarta
selama tinggal di Jakarta untuk menghadiri sidang atau rapat rapat Panitia,
mendapat kerugian ongkos perjalanan dan penginapan, menurut peraturan
yang ditetapkan oleh Panitia Rumah Tangga tersebut dalam Peraturan Tata
Tertib Pasal 30 dengan persetujuan Menteri Keuangan;
33::77
5. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang bertempat tinggal di Jakarta untuk
selama waktu sidang atau rapat rapat Panitia mendapat penggantian ongkos
pengangkutan menurut Peraturan yang ditetapkan oleh Panitia Rumah
Tangga tersebut dalam Peraturan Tata Tertib Pasal 30 dengan persetujuan
Menteri Keuangan;
6. Apa yang ditetapkan dalam ayat (3) pasal ini berlaku juga jika anggota
bepergian atas perintah Dewan Perwakilan Rakyat atau Ketua Dewan
Perwakilan Rakyat;
7. Semua anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak memakai alat
pengangkutan umum Negara atau Negara Bagian dengan percuma dan
mendapat potongan tertentu kalau memakai pengangkutan K.P.M. atau
Garuda Indonesian Airways.
Pasal 4
TENTANG ANGGOTA PEGAWAI NEGERI
1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pegawai Negeri yang menerima gaji
kotor dari Kas Negara (Bagian) kurang dari f. 750,- (tujuh ratus lima puluh
rupiah) menerima uang bulanan sebesar selisih gaji dari uang bulanan tadi;
2. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pegawai Negeri yang menerima gaji
kotor dari Kas Negara (Bagian) f 750,- (tujuh ratus lima puluh rupiah) atau
lebih sebulan tidak menerima uang bulanan.
Pasal 5
TENTANG ANGGOTA BUKAN PEGAWAI NEGERI
1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat bukan Pegawai Negeri yang oleh karena
menghadiri sidang dan rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat kehilangan
pendapatannya mempunyai hak atas penggantian kerugian setinggi-
tingginya Rp.1.500,- (seribu lima ratus rupiah);
2. Hak atas penggantian kerugian yang dimaksudkan dalam ayat (1) pasal ini
atas permintaan yang berkepentingan, ditetapkan oleh sebuah Panitia yang
terdiri dari Ketua Dewan Pemeriksa Keuangan sebagai anggota merangkap
Ketua dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebagai anggota yang harus
diangkat oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat;
3. Panita berkuasa untuk minta kepada mereka, yang mengaku berhak atas
penggantian kerugian seperti dimaksud dalam ayat (1) pasal ini untuk
membuktikan haknya dengan surat-surat *119 bukti yang dianggap perlu
oleh Panitia dan untuk menjelaskannya dengan lisan;
4. Kepala jawatan Pajak memberikan kepada Panitia segala keterangan yang
diminta dan yang ada padanya;
5. Anggota Panitia diwajibkan merahasiakan apa yang ternyata atau
diberitahukan kepadanya sebagai anggota Panitia,
Pasal 6
44::77
1. Anggota Pegawai Negeri yang oleh karena keanggotaannya tidak dapat
merangkap dengan pekerjaannya, dijamin dapat kembali kepada jabatan
semula, jika ia telah tidak menjadi anggota lagi;
2. Waktu selama menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat seperti termaksud
dalam ayat di atas dianggap masa kerja.
Pasal 7
Undang-undang ini dapat disebut "Undang-undang tentang penggantian kerugian
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat" dan mulai berlaku
sejak tanggal 1 Pebruari 1950.
Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengumuman
Undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia Serikat.
Disahkan di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1950
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT
SOEKARNO.
MENTERI KEUANGAN
SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA.
Diumumkan di Jakarta pada tanggal 22 Juli 1950
MENTERI KEHAKIMAN
SOEPOMO
55::77
PENJELASAN UNDANG-UNDANG No. 4 TAHUN 1950
TENTANG
PENGGANTIAN KERUGIAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK
INDONESIA SERIKAT
A. Umum.
Menurut pasal 108 juncto 92 Konstitusi sementara hal gaji Ketua *120 Dewan
Perwakilan Rakyat dan tunjangan-tunjangan yang akan diberikan kepada Anggota-
anggota, begitu pula biaya perjalanan dan penginapan yang harus didapatnya,
diatur dengan Undang-undang federal.
Lekas adanya Undang-undang demikian itu dipandang perlu oleh Dewan
Perwakilan Rakyat. Oleh karena itu dengan mengingat isi pasal 127 b Konstitusi
Sementara Dewan Perwakilan Rakyat mempergunakan haknya sebagai tersebut
dalam pasal 128 ayat 3 Konstitusi,untuk mengajukan usul supaya diadakan undang-
undang tentang penggantian kerugian Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia Serikat.
Dalam usul Undang-undang itu Dewan Perwakilan Rakyat berpegangan pada
pedoman seperti tersebut di bawah ini :
1. Susunan Dewan Perwakilan Rakyat yang sebaik-baiknya hingga benar-
benar mencerminkan keadaan masyarakat, dan didalamnya duduk tidak
saja wakil-wakil dari aliran-aliran yang penting dalam masyarakat, tetapi
juga anggauta-anggauta dari bermacam-macam lapang keahlian, adalah
suatu kepentingan umum. Peraturan tentang tunjangan atau penggantian
kerugian kepada Anggauta-anggauta Dewan Perwakilan Rakyat adalah suatu
jalan untuk mencapai susunan demikian itu.
2. Dengan mengingat keadaan masyarakat di negeri ini dan kekuatan
keuangan Negara, peraturan tentang penggantian kerugian itu harus
mengandung jaminan hingga Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat
yang mencurahkan tenaga sepenuhnya mendapat dasar hidup yang layak.
3. Sedapat-dapat hendaknya ada tingkatan hidup yang agak sama bagi semua
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan Perwakilan Rakyat berpendapat,
bahwa dengan usul Undang-undang tentang penggantian kerugian anggota-
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat yang diajukan
itu, pedoman-pedoman yang tersebut di atas dapat dipenuhi.
B. Penjelasan pasal demi pasal.
Pasal 1.
Menurut pasal ini kedudukan Ketua Dewan Perwakilan.Rakyat dalam segala-
galanya disamakan dengan kedudukan Menteri Republik Indonesia Serikat.
66::77
Pasal 2.
Pasal ini tidak membutuhkan penjelasan.
Pasal 3.
Uang bulanan _ 750.- bukan gaji, hingga tidak diikuti hak untuk ditambah dengan
tunjangan apapun juga. Uang duduk _ 20.- diberikan buat sehari kepada Anggota
yang menghadiri rapat pada hari itu, juga apabila dalam satu hari dihadiri lebih
dari satu rapat, kepada Anggota itu hanya diberikan jumlah tersebut.
Mengenai ongkos perjalanan dan ongkos penginapan yang *121 menjadi pedoman
ialah supaya Anggota-anggota janganlah menderita kerugian. Maka berhubung
dengan keadaan waktu, penetapan tentang besarnya jumlah ongkos perjalanan dan
penginapan itu diserahkan kepada Panitia Rumah-Tangga Dewan Perwakilan
Rakyat bersama-sama Menteri Keuangan; dengan peraturan ini diharap supaya di
mana Perlu jumlah tersebut lekas dapat diubah untuk menyesuaikannya dengan
keadaan sewaktu-waktu.
Supaya Anggota dapat menunaikan kewajibannya sebagai wakil rakyat seluruh
Indonesia, perlulah kepadanya diberi "faciliteiten" dalam melakukan perjalanan
untuk mengunjungi bagian-bagian dari negeri ini. Mengingat rupa-rupa faktor yang
perlu diperhatikan, misalnya keuangan Negara, maka dianggap cukup diadakan
"faciliteiten" sebagai tersebut dalam pasal ini ayat
Pasal 4.
Mengingat keadaan masyarakat pada waktu ini maka sudah tentu masih akan sering
terjadi bahwa Pengawai Negeri terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Supaya bagi yang bersangkutan keanggautaan itu tidak menimbulkan kerugian,
dan selanjutnya mengingat pedoman kedua dan ketiga tersebut dalam penjelasan
bagian umum di atas, maka diadakan aturan sebagai termaktub dalam pasal ini.
Dengan istilah "Pegawai Negeri" dalam pasal ini termaksud juga Pegawai daerah-
daerah autonoom seperti Propinsi, Kabupaten Kelurahan, selanjutnya juga Pegawai
Swapraja.
Pasal 5.
Ketentuan sebagai tersebut dalam pasal 5 ayat 1 dipandang perlu untuk
melaksanakan pedoman pertama termuat dalam penjelasan umum di atas. Agar
supaya mengenai penggantian kerugian bagi Anggauta Dewan Perwakilan Rakyat
bukan Pegawai Negeri didapat cara penetapan yang sebaik- baiknya maka
diadakan ketentuan-ketentuan sebagai termuat dalam ayat-ayat lain dari pasal ini.
77::77
Pasal 6.
Mengenai Pegawai Negeri yang dimaksudkan dalam pasal ini penjelasannya sama
dengan penjelasan pasal 4 di atas. Pemerintah mengharap dari majikan-majikan
Partikelir supaya ketentuan bagi Pegawai Negeri sebagai termuat dalam pasal ini
dapat berlaku juga bagi Pegawai perusahaan Partikelir yang terpilih atau tertunjuk
sebagai Anggauta Dewan Perwakilan Rakyat. Di mana perlu Pemerintah sedapat-
dapatnya akan memberikan bantuannya untuk melaksanakan harapan itu.
Pasal 7.
Pasal ini tidak membutuhkan penjelasan.
Termasuk Lembaran Negara Nr 45, Tahun 1950.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (10)

Pp 16 2010
Pp 16 2010Pp 16 2010
Pp 16 2010
 
Uu 20 1952
Uu 20 1952Uu 20 1952
Uu 20 1952
 
Uu 09 1953
Uu 09 1953Uu 09 1953
Uu 09 1953
 
Uu 04 1999
Uu 04 1999Uu 04 1999
Uu 04 1999
 
Uu 10 1953
Uu 10 1953Uu 10 1953
Uu 10 1953
 
1986 02 peradilan umum
1986 02 peradilan umum1986 02 peradilan umum
1986 02 peradilan umum
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraanTugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan
 
Uu 07 1953
Uu 07 1953Uu 07 1953
Uu 07 1953
 
Berikut tata cara pemberhentian presiden dan
Berikut tata cara pemberhentian presiden danBerikut tata cara pemberhentian presiden dan
Berikut tata cara pemberhentian presiden dan
 
Salinan PP Nomor 41 Tahun 2020
Salinan PP Nomor 41 Tahun 2020Salinan PP Nomor 41 Tahun 2020
Salinan PP Nomor 41 Tahun 2020
 

Destaque

Destaque (20)

Perpu 17 1962
Perpu 17 1962Perpu 17 1962
Perpu 17 1962
 
Leyendas 4º A Mº 6
Leyendas 4º A Mº 6Leyendas 4º A Mº 6
Leyendas 4º A Mº 6
 
Santander
SantanderSantander
Santander
 
Dentrodo Corpo Humano
Dentrodo Corpo HumanoDentrodo Corpo Humano
Dentrodo Corpo Humano
 
Nowinki 34 Maj 2008
Nowinki 34 Maj 2008Nowinki 34 Maj 2008
Nowinki 34 Maj 2008
 
Uu 15 1961
Uu 15 1961Uu 15 1961
Uu 15 1961
 
Uu 14 1958
Uu 14 1958Uu 14 1958
Uu 14 1958
 
Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950
 
Futbol Sala Grande
Futbol Sala GrandeFutbol Sala Grande
Futbol Sala Grande
 
Redes Informáticas
Redes InformáticasRedes Informáticas
Redes Informáticas
 
Uu 05 1959+Pjls
Uu 05 1959+PjlsUu 05 1959+Pjls
Uu 05 1959+Pjls
 
Villa El Refug..
Villa El Refug..Villa El Refug..
Villa El Refug..
 
Uu 08 1951
Uu 08 1951Uu 08 1951
Uu 08 1951
 
Uu 16 1952
Uu 16 1952Uu 16 1952
Uu 16 1952
 
Aprender inglés
Aprender inglésAprender inglés
Aprender inglés
 
Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950
 
Uu 37 1953
Uu 37 1953Uu 37 1953
Uu 37 1953
 
Uu 21 1952
Uu 21 1952Uu 21 1952
Uu 21 1952
 
Las Coplas Del Ingeniero
Las Coplas Del IngenieroLas Coplas Del Ingeniero
Las Coplas Del Ingeniero
 
Blog Tools
Blog ToolsBlog Tools
Blog Tools
 

Semelhante a Uu 04 1950

Uu nomor 17 tahun 2014 tentang md3
Uu nomor 17 tahun 2014 tentang md3Uu nomor 17 tahun 2014 tentang md3
Uu nomor 17 tahun 2014 tentang md3Winarto Winartoap
 
UU no 17 tahunn 2014 tentang MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)
UU no 17 tahunn 2014 tentang  MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)UU no 17 tahunn 2014 tentang  MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)
UU no 17 tahunn 2014 tentang MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)Suprijanto Rijadi
 
Naskah ruu md3 10 jul14
Naskah ruu md3 10 jul14Naskah ruu md3 10 jul14
Naskah ruu md3 10 jul14purdiyanto -
 
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2023
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2023Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2023
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2023CIkumparan
 
UU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRD
UU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRDUU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRD
UU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRDUsman Yasin
 
Bahan tayang 1 copy
Bahan tayang 1   copyBahan tayang 1   copy
Bahan tayang 1 copySri Rahayu
 
Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5
Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5
Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5Ilham Mustafa
 
Uu nomor 17 tahun 2014
Uu nomor 17 tahun 2014Uu nomor 17 tahun 2014
Uu nomor 17 tahun 2014ary-red78
 
Uu bi no0304
Uu bi no0304Uu bi no0304
Uu bi no0304kpwbi
 
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negaraTugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negaraNingrum Handayani
 
RUU MD3 paripurna 11 juli 2014)net
RUU MD3  paripurna 11 juli 2014)netRUU MD3  paripurna 11 juli 2014)net
RUU MD3 paripurna 11 juli 2014)netTata Taqiya
 
Bedah uud
Bedah uudBedah uud
Bedah uudelthnad
 

Semelhante a Uu 04 1950 (20)

Uu nomor 17 tahun 2014 tentang md3
Uu nomor 17 tahun 2014 tentang md3Uu nomor 17 tahun 2014 tentang md3
Uu nomor 17 tahun 2014 tentang md3
 
UU no 17 tahunn 2014 tentang MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)
UU no 17 tahunn 2014 tentang  MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)UU no 17 tahunn 2014 tentang  MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)
UU no 17 tahunn 2014 tentang MPR DPR DPD dan DPRD (MD3)
 
Naskah ruu md3 10 jul14
Naskah ruu md3 10 jul14Naskah ruu md3 10 jul14
Naskah ruu md3 10 jul14
 
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2023
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2023Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2023
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2023
 
Panduan tatib dprd
Panduan tatib dprdPanduan tatib dprd
Panduan tatib dprd
 
Uu 36 1953
Uu 36 1953Uu 36 1953
Uu 36 1953
 
Pp23 2004 bnsp
Pp23 2004 bnspPp23 2004 bnsp
Pp23 2004 bnsp
 
UU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRD
UU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRDUU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRD
UU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRD
 
Bahan tayang 1 copy
Bahan tayang 1   copyBahan tayang 1   copy
Bahan tayang 1 copy
 
Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5
Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5
Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5
 
Uu nomor 17 tahun 2014
Uu nomor 17 tahun 2014Uu nomor 17 tahun 2014
Uu nomor 17 tahun 2014
 
Uu bi no0304
Uu bi no0304Uu bi no0304
Uu bi no0304
 
Amandemen undang undang
Amandemen undang undangAmandemen undang undang
Amandemen undang undang
 
Amandemen undang undang
Amandemen undang undangAmandemen undang undang
Amandemen undang undang
 
Amandemen undang undang
Amandemen undang undangAmandemen undang undang
Amandemen undang undang
 
Amandemen undang undang
Amandemen undang undangAmandemen undang undang
Amandemen undang undang
 
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negaraTugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
 
RUU MD3 paripurna 11 juli 2014)net
RUU MD3  paripurna 11 juli 2014)netRUU MD3  paripurna 11 juli 2014)net
RUU MD3 paripurna 11 juli 2014)net
 
Amandemen undang undang
Amandemen undang undangAmandemen undang undang
Amandemen undang undang
 
Bedah uud
Bedah uudBedah uud
Bedah uud
 

Mais de guest150909

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kamparguest150909
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaranguest150909
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4guest150909
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950guest150909
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950guest150909
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950guest150909
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950guest150909
 
Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950guest150909
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950guest150909
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950guest150909
 
Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950guest150909
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasiguest150909
 

Mais de guest150909 (20)

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kampar
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4
 
Keppres 32 1990
Keppres 32 1990Keppres 32 1990
Keppres 32 1990
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950
 
Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950
 
Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950
 
Uu 08 1950
Uu 08 1950Uu 08 1950
Uu 08 1950
 
Uu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 UudsUu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 Uuds
 
Uu 06 1950
Uu 06 1950Uu 06 1950
Uu 06 1950
 
Uu 01 1950
Uu 01 1950Uu 01 1950
Uu 01 1950
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasi
 
Uu 02 1950
Uu 02 1950Uu 02 1950
Uu 02 1950
 
Perpu 01 1950
Perpu 01 1950Perpu 01 1950
Perpu 01 1950
 

Uu 04 1950

  • 1. 11::77 UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIAUNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1950NOMOR 4 TAHUN 1950 TENTANGTENTANG PENGGANTIAN KERUGIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIAPENGGANTIAN KERUGIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SERIKATSERIKAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa perlu diadakan peraturan untuk menentukan penggantian kerugian bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat; Mengingat : Pasal 108 juncto Pasal 92 dan Pasal 127 sub b juncto Pasal 128 ayat (3) Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat. Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat; MEMUTUSKAN: Menetapkan : Undang-undang tentang penggantian kerugian Anggota-anggota "Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat". Pasal 1 TENTANG KETUA 1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat yang menjadi Ketua bertempat tinggal di Ibukota Republik Indonesia Serikat; 2. Ketua mendapat gaji sejumlah f 1.500 (seribu lima ratus rupiah) sebulan; 3. Di samping gaji tersebut dalam ayat (2), diberikan tunjangan kemahalan dan tunjangan keluarga, menurut aturan-aturan yang ditetapkan untuk pegawai- negeri Republik Indonesia Serikat; 4. Selama masa memangku jabatannya, untuk Ketua disediakan sebuah rumah kediaman kepunyaan negeri beserta perabot rumah-tangga dan sebuah mobil dengan pengemudinya. Ongkos pemakaian untuk keperluan dinas dan pemeliharaan mobil itu ditanggung oleh negeri. 5. Untuk Ketua diberikan tunjangan banyaknya tergantung dari pada besarnya rumah dan pekarangannya untuk menutupi ongkos pelayanan dan pemeliharaan rumah itu yang dasar-dasarnya ditentukan oleh Menteri Keuangan dan Menteri Perhubungan, Tenaga dan Pekerjaan Umum. 6. Kepada Ketua diberikan tunjangan jabatan (representasi) sejumlah f 300,- (tiga ratus rupiah) sebulan. Jika ia terpaksa mengeluarkan ongkos tunjangan jabatan (representasi) yang selayaknya tidak dapat dicukupi dari jumlah
  • 2. 22::77 tunjangan jabatan (representasi) diberikan kepadanya, dapatlah yang berkepentingan tiap-tiap bulan memajukan pertelaan pengeluaran ongkos- ongkos itu kepada Menteri Keuangan untuk disetujui; 7. Ongkos perjalanan dan ongkos penginapan untuk dinas dapat diganti menurut peraturan ongkos perjalanan yang berlaku (Reisreglement). Ia tidak terbatas dalam memilih alat-alat perjalanan. Jika dalam perjalanan dinas telah dikeluarkan lebih dari apa yang dapat digantikan menurut peraturan ongkos perjalanan tersebut, maka kelebihannya itu dapat dimajukan dengan pertelaan sendiri kepada Jabatan Urusan Perjalanan. Pasal 2 TENTANG WAKIL KETUA 1. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat menerima uang bulanan sebesar uang bulanan anggota; 2. Para Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat setiap hari mendapat uang duduk sebanyak f 30,- (tiga puluh rupiah) sehari selama mereka di luar rapat bertindak sebagai ketua. Di samping itu ia mendapat uang tunjangan jabatan (representasi) sebanyak f 10,- (sepuluh rupiah) sehari; 3. Untuk para Wakil Ketua selama mereka di luar rapat bertindak atas nama Ketua, disediakan sebuah kendaraan mobil dan pengemudinya. Ongkos pemakaian untuk keperluan dinas dan pemeliharaan mobil itu ditanggung oleh negeri; 4. Ongkos perjalanan dan ongkos penginapan untuk dinas, bagi para Wakil Ketua selama bertindak sebagai Ketua di luar Ibukota, disamakan dengan ongkos perjalanan dan ongkos penginapan seperti tersebut dalam Pasal 1 ayat (7). Pasal 3 TENTANG ANGGOTA 1. Dengan memperhatikan yang tersebut pada Pasal 4 dari peraturan ini anggota Dewan Perwakilan Rakyat, kecuali Ketua, mendapat uang bulanan sejumlah f 750,- (tujuh ratus lima puluh rupiah); 2. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, kecuali Ketua, mendapat uang duduk f. 20,- (dua puluh rupiah) sehari jika menghadiri rapat; 3. Untuk menghadiri sidang Dewan Perwakilan Rakyat atau Rapat-rapat Panitia, maka anggota Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak atas penggantian ongkos perjalanan pulang pergi dan ongkos penginapan. Ongkos perjalanan dan ongkos penginapan tersebut diganti menurut peraturan yang ditetapkan oleh Panitia Rumah Tangga, tersebut dalam Peraturan Tata Tertib Pasal 30 dengan persetujuan Menteri Keuangan; 4. Anggota Dewan Perwakilann Rakyat yang bertempat tinggal di luar Jakarta selama tinggal di Jakarta untuk menghadiri sidang atau rapat rapat Panitia, mendapat kerugian ongkos perjalanan dan penginapan, menurut peraturan yang ditetapkan oleh Panitia Rumah Tangga tersebut dalam Peraturan Tata Tertib Pasal 30 dengan persetujuan Menteri Keuangan;
  • 3. 33::77 5. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang bertempat tinggal di Jakarta untuk selama waktu sidang atau rapat rapat Panitia mendapat penggantian ongkos pengangkutan menurut Peraturan yang ditetapkan oleh Panitia Rumah Tangga tersebut dalam Peraturan Tata Tertib Pasal 30 dengan persetujuan Menteri Keuangan; 6. Apa yang ditetapkan dalam ayat (3) pasal ini berlaku juga jika anggota bepergian atas perintah Dewan Perwakilan Rakyat atau Ketua Dewan Perwakilan Rakyat; 7. Semua anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak memakai alat pengangkutan umum Negara atau Negara Bagian dengan percuma dan mendapat potongan tertentu kalau memakai pengangkutan K.P.M. atau Garuda Indonesian Airways. Pasal 4 TENTANG ANGGOTA PEGAWAI NEGERI 1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pegawai Negeri yang menerima gaji kotor dari Kas Negara (Bagian) kurang dari f. 750,- (tujuh ratus lima puluh rupiah) menerima uang bulanan sebesar selisih gaji dari uang bulanan tadi; 2. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pegawai Negeri yang menerima gaji kotor dari Kas Negara (Bagian) f 750,- (tujuh ratus lima puluh rupiah) atau lebih sebulan tidak menerima uang bulanan. Pasal 5 TENTANG ANGGOTA BUKAN PEGAWAI NEGERI 1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat bukan Pegawai Negeri yang oleh karena menghadiri sidang dan rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat kehilangan pendapatannya mempunyai hak atas penggantian kerugian setinggi- tingginya Rp.1.500,- (seribu lima ratus rupiah); 2. Hak atas penggantian kerugian yang dimaksudkan dalam ayat (1) pasal ini atas permintaan yang berkepentingan, ditetapkan oleh sebuah Panitia yang terdiri dari Ketua Dewan Pemeriksa Keuangan sebagai anggota merangkap Ketua dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebagai anggota yang harus diangkat oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat; 3. Panita berkuasa untuk minta kepada mereka, yang mengaku berhak atas penggantian kerugian seperti dimaksud dalam ayat (1) pasal ini untuk membuktikan haknya dengan surat-surat *119 bukti yang dianggap perlu oleh Panitia dan untuk menjelaskannya dengan lisan; 4. Kepala jawatan Pajak memberikan kepada Panitia segala keterangan yang diminta dan yang ada padanya; 5. Anggota Panitia diwajibkan merahasiakan apa yang ternyata atau diberitahukan kepadanya sebagai anggota Panitia, Pasal 6
  • 4. 44::77 1. Anggota Pegawai Negeri yang oleh karena keanggotaannya tidak dapat merangkap dengan pekerjaannya, dijamin dapat kembali kepada jabatan semula, jika ia telah tidak menjadi anggota lagi; 2. Waktu selama menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat seperti termaksud dalam ayat di atas dianggap masa kerja. Pasal 7 Undang-undang ini dapat disebut "Undang-undang tentang penggantian kerugian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat" dan mulai berlaku sejak tanggal 1 Pebruari 1950. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Serikat. Disahkan di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1950 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT SOEKARNO. MENTERI KEUANGAN SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA. Diumumkan di Jakarta pada tanggal 22 Juli 1950 MENTERI KEHAKIMAN SOEPOMO
  • 5. 55::77 PENJELASAN UNDANG-UNDANG No. 4 TAHUN 1950 TENTANG PENGGANTIAN KERUGIAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SERIKAT A. Umum. Menurut pasal 108 juncto 92 Konstitusi sementara hal gaji Ketua *120 Dewan Perwakilan Rakyat dan tunjangan-tunjangan yang akan diberikan kepada Anggota- anggota, begitu pula biaya perjalanan dan penginapan yang harus didapatnya, diatur dengan Undang-undang federal. Lekas adanya Undang-undang demikian itu dipandang perlu oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Oleh karena itu dengan mengingat isi pasal 127 b Konstitusi Sementara Dewan Perwakilan Rakyat mempergunakan haknya sebagai tersebut dalam pasal 128 ayat 3 Konstitusi,untuk mengajukan usul supaya diadakan undang- undang tentang penggantian kerugian Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat. Dalam usul Undang-undang itu Dewan Perwakilan Rakyat berpegangan pada pedoman seperti tersebut di bawah ini : 1. Susunan Dewan Perwakilan Rakyat yang sebaik-baiknya hingga benar- benar mencerminkan keadaan masyarakat, dan didalamnya duduk tidak saja wakil-wakil dari aliran-aliran yang penting dalam masyarakat, tetapi juga anggauta-anggauta dari bermacam-macam lapang keahlian, adalah suatu kepentingan umum. Peraturan tentang tunjangan atau penggantian kerugian kepada Anggauta-anggauta Dewan Perwakilan Rakyat adalah suatu jalan untuk mencapai susunan demikian itu. 2. Dengan mengingat keadaan masyarakat di negeri ini dan kekuatan keuangan Negara, peraturan tentang penggantian kerugian itu harus mengandung jaminan hingga Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang mencurahkan tenaga sepenuhnya mendapat dasar hidup yang layak. 3. Sedapat-dapat hendaknya ada tingkatan hidup yang agak sama bagi semua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan Perwakilan Rakyat berpendapat, bahwa dengan usul Undang-undang tentang penggantian kerugian anggota- anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat yang diajukan itu, pedoman-pedoman yang tersebut di atas dapat dipenuhi. B. Penjelasan pasal demi pasal. Pasal 1. Menurut pasal ini kedudukan Ketua Dewan Perwakilan.Rakyat dalam segala- galanya disamakan dengan kedudukan Menteri Republik Indonesia Serikat.
  • 6. 66::77 Pasal 2. Pasal ini tidak membutuhkan penjelasan. Pasal 3. Uang bulanan _ 750.- bukan gaji, hingga tidak diikuti hak untuk ditambah dengan tunjangan apapun juga. Uang duduk _ 20.- diberikan buat sehari kepada Anggota yang menghadiri rapat pada hari itu, juga apabila dalam satu hari dihadiri lebih dari satu rapat, kepada Anggota itu hanya diberikan jumlah tersebut. Mengenai ongkos perjalanan dan ongkos penginapan yang *121 menjadi pedoman ialah supaya Anggota-anggota janganlah menderita kerugian. Maka berhubung dengan keadaan waktu, penetapan tentang besarnya jumlah ongkos perjalanan dan penginapan itu diserahkan kepada Panitia Rumah-Tangga Dewan Perwakilan Rakyat bersama-sama Menteri Keuangan; dengan peraturan ini diharap supaya di mana Perlu jumlah tersebut lekas dapat diubah untuk menyesuaikannya dengan keadaan sewaktu-waktu. Supaya Anggota dapat menunaikan kewajibannya sebagai wakil rakyat seluruh Indonesia, perlulah kepadanya diberi "faciliteiten" dalam melakukan perjalanan untuk mengunjungi bagian-bagian dari negeri ini. Mengingat rupa-rupa faktor yang perlu diperhatikan, misalnya keuangan Negara, maka dianggap cukup diadakan "faciliteiten" sebagai tersebut dalam pasal ini ayat Pasal 4. Mengingat keadaan masyarakat pada waktu ini maka sudah tentu masih akan sering terjadi bahwa Pengawai Negeri terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Supaya bagi yang bersangkutan keanggautaan itu tidak menimbulkan kerugian, dan selanjutnya mengingat pedoman kedua dan ketiga tersebut dalam penjelasan bagian umum di atas, maka diadakan aturan sebagai termaktub dalam pasal ini. Dengan istilah "Pegawai Negeri" dalam pasal ini termaksud juga Pegawai daerah- daerah autonoom seperti Propinsi, Kabupaten Kelurahan, selanjutnya juga Pegawai Swapraja. Pasal 5. Ketentuan sebagai tersebut dalam pasal 5 ayat 1 dipandang perlu untuk melaksanakan pedoman pertama termuat dalam penjelasan umum di atas. Agar supaya mengenai penggantian kerugian bagi Anggauta Dewan Perwakilan Rakyat bukan Pegawai Negeri didapat cara penetapan yang sebaik- baiknya maka diadakan ketentuan-ketentuan sebagai termuat dalam ayat-ayat lain dari pasal ini.
  • 7. 77::77 Pasal 6. Mengenai Pegawai Negeri yang dimaksudkan dalam pasal ini penjelasannya sama dengan penjelasan pasal 4 di atas. Pemerintah mengharap dari majikan-majikan Partikelir supaya ketentuan bagi Pegawai Negeri sebagai termuat dalam pasal ini dapat berlaku juga bagi Pegawai perusahaan Partikelir yang terpilih atau tertunjuk sebagai Anggauta Dewan Perwakilan Rakyat. Di mana perlu Pemerintah sedapat- dapatnya akan memberikan bantuannya untuk melaksanakan harapan itu. Pasal 7. Pasal ini tidak membutuhkan penjelasan. Termasuk Lembaran Negara Nr 45, Tahun 1950.