SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
Elemen dan Semantik
Setelah mengerti dasar-dasar dari HTML dan CSS sekarang kita dapat masuk lebih dalam dan
melihat bagaimana HTML dan CSS berinteraksi.
Untuk membangun sebuah website yang baik, kita perlu mengetahui tentang elemen-elemen
HTML yang digunakan untuk berbagai jenis konten, serta bagaimana prilaku dari elemen-elemen
tersebut. Mengerti prilaku elemen-elemen yang ada secara mendalam akan membantu kita dalam
menggunakan elemen tersebut secara optimal, untuk membuat elemen-elemen yang ada
menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang kita inginkan.
Dengan mengetahui elemen-elemen yang ada secara mendalam, kita juga akan terdorong (dan
terbiasa) menuliskan kode secara semantik. Penulisan kode secara semantik membantu kita
dalam membangun website yang dapat dengan optimal dibaca oleh berbagai mendia lain, seperti
screen reader (untuk membantu tunanetra membaca website kita) ataupun web crawler (untuk
memastikan website mendapatkan indeks yang baik dalam mesin pencarian seperti Google).

Makna Semantik
Kita telah berkali-kali menggunakan kata “semantik” sebelumnya, tetapi belum mendefinisikan
kata ini dengan baik. Bagian ini akan membahas makna kata semantik, untuk menyamakan
persepsi dengan pembaca, agar kedepannya pembaca dapat mengerti mengapa semantik penting.
Semantik, dalam konteks HTML, dideskripsikan sebagai pemberian makna dan struktur terhadap
konten yang ada dalam dokumen HTML. Makna yang diberikan semantik yaitu nilai dari konten
pada sebuah dokumen. Misalnya, teks yang berada di dalam elemen h1 memiliki nilai lebih
tinggi, karena elemen tersebut merupakan penanda dari pembagi kepala utama (dalam buku: bab)
dari sebuah dokumen. Contoh lain, teks yang berada di dalam elemen blockquote merupakan
kutipan yang direferensikan oleh penulis dokumen.
Struktur yang dibangun oleh HTML merupakan struktur dokumen, yang berarti HTML
memberikan fasilitas untuk membagi dokumen ke dalam potongan-potongan yang relevan.
Sebuah dokumen teks, media utama HTML, biasanya memiliki konten hirarkis. Dalam buku kita
memiliki bab dan subbab untuk memberikan struktur. Di HTML, kita memiliki elemen-elemen
heading, mulai dari h1 sampai dengan h6 untuk memberikan struktur.
Selain struktur untuk konten dokumen, HTML juga dapat membagi dokumen ke dalam struktur
halaman dalam arti literal (tata letak dokumen). Elemen section memberikan fasilitas untuk
membagi dokumen ke dalam beberapa bagian. Selain itu, ada juga elemen aside untuk
menandakan catatan samping dari sebuah dokumen. Elemen header dan footer masing-masing
memberikan bagian kepala dan kaki dokumen.
Sudah mengerti tentang makna dari semantik? Jika sudah, mari kita lanjutkan pembahasan ke
elemen-elemen semantik yang diberikan oleh HTML! Jika anda belum mengerti, untuk
sementara ingat saja hal berikut: semantik berarti pemberian makna dan struktur terhadap
konten. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman dalam penulisan
HTML, anda akan melihat dan mengerti arti dari semantik.

Tipografi
Mayoritas konten yang ada dalam web merupakan konten berbasis teks. Pada bagian ini, kita
akan melihat berbagai elemen-elemen untuk merepresentasikan teks dalam HTML. Elemen yang
kita bahas pada bagian ini hanya elemen-elemen yang populer dan akan sering digunakan. Untuk
melihat semua elemen-elemen teks yang ada dan pembahasannya secara mendalam, baca bagian.

Heading
Istilah EYD Indonesia untuk heading adalah “pranala”. Penulis merasa tidak nyaman dan
terbiasa dengan istilah tersebut, karenanya pada buku ini digunakan istilah “heading”. Mohon
dimaklumi :D
Heading merupakan elemen yang berperan untuk memberikan hirarki teks dalam dokumen
HTML. Terdapat enam tingkatan heading, yaitu h1 sampai dengan h6. Selain untuk memberikan
hirarki, heading juga membantu mesin pencarian dalam membangun indeks, dengan menentukan
kepentingan konten dari tingkatan heading.
Heading idealnya digunakan secara terurut dan bertingkat. Bagian utama dan paling penting
dalam sebuah dokumen seharusnya berada di bawah elemen h1, dan jika konten tersebut
memiliki beberapa subbagian, maka subbagian tersebut dapat dibagi menggunakan h2, dan
seterusnya.
Kode di bawah merupakan cntoh pengunaan heading untuk mencetak daftar isi:
<h1>Bab 3: HTML dan CSS Dasar</h1>
<h2>3.1 Elemen, Tag, dan Atribut</h2>
<h3>3.1.1 Elemen</h3>
<h3>3.1.2 Tag</h3>
<h3>3.1.3 Atribut</h3>
<h2>3.2 Struktur dan Dokumen HTML</h2>
<h2>3.3 Dasar CSS</h2>
<h3>3.3.1 Selector</h3>
<h3>3.3.2 Property</h3>
<h3>3.3.3 Value</h3>
<h3>3.3.4 Sintaks CSS</h3>
<h2>3.4 Mengimplementasikan CSS pada HTML</h2>

Hasil eksekusinya ialah:
Heading Sebagai Daftar Isi
Perhatikan juga bagaimana ukuran h1 lebih besar dari h2, dan seterusnya.

Paragraf
Penulisan sebuah heading biasanya diikuti dengan paragraf yang berada di bawah heading
tersebut. Paragraf dibuat dengan elemen p dalam HTML. Banyak paragraf dapat dituliskan
secara sambung-menyambung, sama seperti pada dokumen-dokumen pada umumnya.
Berikut adalah contoh kode pengunaan elemen p, serta hasil eksekusinya:
<h1>Demo Paragraf</h1>
<p>
Nisi sit ultrices cum, vel! Et arcu augue rhoncus dignissim?
Mus amet, proin facilisis aenean eu, diam mattis, arcu sed.
</p>
<p>
Et, nisi in eu. Tincidunt! Nisi ridiculus tempor,
lacus dis placerat arcu sed ac massa dolor ut ultricies ut.
</p>

Contoh Paragraf HTML

Penekanan Teks
Ketika menuangkan pikiran ke dalam tulisan, seringkali kita perlu melakukan penekanan
terhadap kata-kata atau bagian tertentu dari teks. Dalam komunikasi verbal seperti berbicara, kita
dapat melakukan penekanan dengan mempertinggi suara, atau dengan memperlambat pembacaan
kata. Dalam teks, teknik yang biasanya digunakan untuk memberikan penekanan ialah dengan
memiringkan atau mempertebal tulisan.
HTML menyediakan dua buah elemen untuk memberikan penekanan, yaitu em dan strong.
Elemen em digunakan sebagai media penekanan konten. Elemen strong, di sisi lain, digunakan
untuk menandakan bahwa teks di dalamnya merupakan teks yang sangat penting.
Berikut adalah contoh kode beserta hasil eksekusinya:
<p>
HTML menyediakan dua buah elemen untuk memberikan penekanan,
yaitu em dan strong Elemen em digunakan sebagai media <em>penekanan</em>
konten.
Elemen strong, di sisi lain, digunakan untuk menandakan bahwa teks di
dalamnya
merupakan teks yang <strong>sangat penting</strong>.
</p>

Contoh Penekanan Teks pada HTML
Cetak Tebal dan Miring
Elemen strong dan em yang dijelaskan pada bagian Penekanan Teks memberikan efek cetak
tebal dan cetak miring terhadap teks. Begitupun, makna semantik dari kedua elemen tersebut
jelas: untuk memberikan penekanan. Jika ingin memberikan cetak tebal dan cetak miring dengan
tujuan berbeda, kita dapat menggunakan dua elemen alternatif: b dan i.
Apa makna semantik dari b dan i? Mari kita lihat arti semantik dari kedua elemen ini, sesuai
dengan yang tercatat pada standar HTML:
Elemen i merepresentasikan serangkaian teks di dalam nada atau mood berbeda. Elemen i juga
dapat digunakan untuk menunjukkan perbedaan sebuah frase dengan teks pada umumnya,
misalnya penunjukan taksonomi, istilah teknis, frase idiom dari bahasa lain, pemikiran, atau
nama kapal pada literatur barat.
Elemen b merepresentasikan serangkaian teks yang harus diperhatikan karena manfaat dari teks
tersebut, tanpa mementingkan tingkat kepentingan dari teks itu sendiri, dan tanpa adanya tandatanda dari perbedaan nada atau mood. Contoh dari teks yang bermanfaat ialah kata kunci pada
abstrak sebuah dokumen, nama produk dalam review, kata-kata yang dapat digunakan untuk
berinteraksi dalam dokumen interaktif, atau kata pembuka.
—HTML Living Standard
Bingung membaca standar? Ya, saya juga selalu bingung dalam membaca standar!
Sederhananya, elemen i digunakan untuk dua hal: kata-kata yang berbeda dari suatu teks (istilah
asing, istilah teknis) dan perubahan mood atau nada dalam sebuah karya sastra (karakter berpikir,
marah, sarkasme).
Sementara itu, elemen b digunakan untuk memberikan tanda bahwa teks yang ditebalkan
merupakan teks yang bermanfaat, tetapi belum tentu penting. Contoh yang diberikan pada
kutipan sudah cukup jelas, yaitu nama produk, abstrak, atau kata kunci. Kode di bawah
memberikan contoh pengunaan elemen b dan i:
<p>
<b>Scala</b> (yang adalah kepanjangan dari "<i>Scalable Language</i>")
merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dirancang untuk digunakan dalam
berbagai lingkungan, mulai dari <i>script</i> sederhana sampai dengan
sebuah sistem yang besar dan rumit. Istilah kerennya, <b>Scala</b>
adalah sebuah <i>general purpose programming language</i>.
</p>
Contoh Cetak Tebal dan Miring pada HTML
Pengunaan elemen i dan b dengan em dan strong memang seringkali tidak diperhatikan oleh
pengembang web, karena kedua elemen ini sekilas memiliki tampilan yang sama. Idealnya,
pengunaan makna semantik harus diperhatikan juga selama pengembangan web karena makna
semantik akan sangat membantu dalam interoperasi dengan sistem lainnya (terutama perangkat
lunak pembantu tunanetra dan pengindeks mesin pencari). Jadi pastikan bahwa anda
menggunakan makna semantik yang benar dalam membangun website.
Sedikit tips, untuk memastikan makna semantik tersampaikan, anda juga dapat membedakan b
dan i dengan strong dan em menggunakan CSS untuk seluruh elemen di dalam dokumen.
Diskusikan dengan desainer anda untuk mendapatkan efek semantik maksimal dari keempat
elemen ini!

Hyperlink
Salah satu elemen paling mendasar dari sebuah website adalah hyperlink. Hyperlink
memungkinkan kita menghubungkan dokumen-dokumen yang ada dalam website, atau bahkan
menghubungkan dokumen dengan dokumen eksternal pada website lain. Selain itu, hyperlink
juga memberikan fasilitas untuk berhubungan dengan email, ataupun ke elemen-elemen lain
dalam dokumen yang sama. Bagaimana cara kita menuliskan hyperlink? Perhaikan kode di
bawah:
<p>
Contoh hyperlink: <a href="http://www.google.com">klik untuk ke
Google</a>.
</p>

Contoh Pengunaan Hyperlink pada HTML
Perhatikan bahwa hasil pembuatan link secara otomatis berwarna biru, dan berubah warna
menjadi ungu setelah kita mengunjungi link tersebut. Teks juga secara otomatis bergaris bawah.
Tentu saja seluruh atribut ini dapat diubah menggunakan CSS, dan kita akan mengubahnya pada
bagian akhir.

Path Relatif dan Absolut
Terdapat dua jenis link yang paling sering digunakan dengan elemen a: link ke halaman lain
pada website yang sama, dan link ke halaman eksternal, pada website yang berbeda. Cara kita
membedakan kedua jenis link tersebut ialah melalui path yang dituju oleh link tersebut. Path
dapat dibaca melalui atribut href di dalam elemen a.
Link yang mengarah ke halaman lain pada website yang sama idealnya memiliki path relatif,
atau path yang tidak memiliki nama domain di dalamnya. Karena berada pada website (domain)
yang sama, maka kita tidak lagi perlu menspesifikasikan domain yang digunakan. Jika ingin
menspesifikasikan link ke halaman contact.html di dalam direktori yang sama, kita dapat
langsung menuliskan nama file saja, sementara jika ingin memberikan link ke halaman pada
direktori yang berbeda, kita dapat memberikan nama direktori terlebih dahulu, seperti yang
dilakukan pada pemilihan path umumnya.
Misalnya, jika kita sedang berada pada file index.html dan ingin memberikan link ke
contact.html yang berada pada direktori “etc”, kita dapat menuliskan link seperti berikut:
etc/contact.html. Kode berikut memberikan contoh link file relatif, di dalam direktori yang
sama maupun berbeda:
<p>
Link relatif ke direktori yang sama: <a href="about.html">About</a><br>
Link relatif ke direktori yang berbeda: <a href="contact/maincontact.html">Main Contact</a>
Jika kita berada di dalam direktori "contact" dan ingin merujuk ke
halaman di direktori utama:
<a href="../index.html">Halaman Utama</a>
</p>

Link ke dokumen eksternal (pada website yang berbeda) mengharuskan kita menggunakan path
absolut, yang harus mengikut sertakan nama domain. Kode berikut memberikan contoh beberapa
link absolut untuk website-website lainnya:
<p>
Link ke halaman utama <a href="http://www.google.com/">Google</a>. <br>
Link ke halaman utama <a href="http://www.twitter.com/bertzzie">Twitter
(Profil Penulis)</a>. <br>
Link ke halaman utama <a
href="http://bertzzie.com/filter/category/">Halamn Kategori Blog Penulis</a>.
<br>
Link ke halaman utama <a
href="http://en.wikipedia.org/wiki/Lead_paragraph">Salah Satu Halaman
Wikipedia</a>. <br>
</p>

Link ke Email
Selain untuk mengirimkan pengguna ke halaman lain, link juga dapat digunakan untuk
mengarahkan pengguna untuk mengirimkan email. Ketika diklik, link akan membuka perangkat
lunak email standar dan mengisikan data-data yang dibutuhkan (tujuan pengirim, subjek, isi).
Untuk membuat link email, kita harus mengisikan nilai atribut href yang diawali dengan teks
mailto:, yang kemudian diikuti dengan email yang harus dikirimkan. Misalnya, untuk
mengirimkan email ke bertzzie@bertzzie.com, kita dapat mengisikan atribut href dengan nilai
“mailto:bertzzie@bertzzie.com”.
Contoh kode berikut memperlihatkan cara penggunaan link email:
<p>
Kirimkan email <a href="mailto:bertzzie@bertzzie.com">ke kami</a>.
</p>

Subjek dari email juga dapat diisikan, dengan menambahkan parameter subject= setelah email.
Yang perlu diperhatikan, di dalam subjek kita harus menuliskan string secara khusus, yaitu
dalam format URL Encoding [1]. Pengunaan format URL Encoding menyebabkan kita harus
menggantikan karakter spasi (” ”) dengan %20. Kode di bawah memberikan contoh kode link
email yang disertai dengan subjek (perhatikan isi atribut href):
<p>
Kirimkan email dengan subjek <a
href="mailto:bertzzie@bertzzie.com?subject=Ini%20sebuah%20subjek">ke
kami</a>.
</p>

Selain mengisikan subjek secara otomatis, badan (isi) dari email sendiri juga dapat diberikan
secara otomatis. Caranya sama dengan email dengan subjek, tetapi menggunakan parameter
body:
<p>
Kirimkan email dengan subjek dan isi
<a
href="mailto:bertzzie@bertzzie.com?subject=Ini%20sebuah%20subjek&body=Isi%20e
mail">ke kami</a>.
</p>

Membuka Jendela Baru
Biasanya, sebuah link akan dibuka pada halaman yang sama tempat pembaca melakukan klik
terhadap link tersebut. Jika ingin memberikan fasilitas di mana link akan secara otomatis terbuka
pada jendela baru, kita dapat menambahkan nilai “_blank” pada atribut target.
Berikut adalah contoh pengunaan link untuk membuka jendela baru:
<p>
Link yang terbuka pada jendela baru: <a href="http://bertzzie.com"
target="_blank">klik</a>.
</p>

Link ke Elemen pada Halaman yang Sama
Selain memberikan link ke dokumen yang berbeda, elemen a juga dapat digunakan untuk
menghubungkan kita ke bagian lain pada dokumen yang sama. Untuk dapat memberikan link ke
bagian lain dari dokumen, bagian yang ingin kita hubungkan harus terlebih dahulu diberikan
tanda, berupa atribut “id”. Karena atribut id dapat digunakan pada elemen apapun, maka elemen
a juga dapat menghubungkan kita ke bagian manapun dari sebuah dokumen.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan kode di bawah (kode dapat diambil di sini. Download dan buka
halaman untuk melihat efeknya:
<p>
<a href="#heading2">Pindah ke bagian "Heading 2"</a>.
</p>
<h1>Heading 1</h1>
<!-- Banyak Teks -->
<h2 id="heading2">Heading 2</h2>
<!-- Banyak Teks Lagi -->

Perhatikan bahwa isi dari atribut href sama dengan isi atribut id pada elemen h2, yang
ditambahkan dengan tanda pagar (“#”) di bagian depannya. Dalam banyak konteks di HTML,
atribut id memang dirujuk dengan tanda pagar.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (18)

Dasar html
Dasar htmlDasar html
Dasar html
 
Web diktat html
Web diktat htmlWeb diktat html
Web diktat html
 
Modul web affif
Modul web affifModul web affif
Modul web affif
 
Pengantar html
Pengantar htmlPengantar html
Pengantar html
 
Web
WebWeb
Web
 
Materi Dasar Microsoft Word
Materi Dasar Microsoft WordMateri Dasar Microsoft Word
Materi Dasar Microsoft Word
 
Cara Cepat Kuasai HTML
Cara Cepat Kuasai HTMLCara Cepat Kuasai HTML
Cara Cepat Kuasai HTML
 
HTML
HTMLHTML
HTML
 
Pengenalan html
Pengenalan htmlPengenalan html
Pengenalan html
 
BAB V - FORMAT KAITAN DAN FORMULIR PADA HALAMAN WEB
BAB V - FORMAT KAITAN DAN FORMULIR PADA HALAMAN WEBBAB V - FORMAT KAITAN DAN FORMULIR PADA HALAMAN WEB
BAB V - FORMAT KAITAN DAN FORMULIR PADA HALAMAN WEB
 
PWEB HTML
PWEB HTMLPWEB HTML
PWEB HTML
 
Makalah kata kunci pencarian (santi anggraini 1730206100)
Makalah kata kunci pencarian (santi anggraini 1730206100)Makalah kata kunci pencarian (santi anggraini 1730206100)
Makalah kata kunci pencarian (santi anggraini 1730206100)
 
Html link list
Html link listHtml link list
Html link list
 
DOWNLOAD CARA MEMBUAT HTML
DOWNLOAD CARA MEMBUAT HTMLDOWNLOAD CARA MEMBUAT HTML
DOWNLOAD CARA MEMBUAT HTML
 
Mengolah Dokumen pada Word 2010
Mengolah Dokumen pada Word 2010Mengolah Dokumen pada Word 2010
Mengolah Dokumen pada Word 2010
 
Modul HTML
Modul HTMLModul HTML
Modul HTML
 
Html dasar
Html dasarHtml dasar
Html dasar
 
Dasar-dasar H t m l
Dasar-dasar H t m lDasar-dasar H t m l
Dasar-dasar H t m l
 

Destaque

Naidunia ePaper 30 May 2016
Naidunia ePaper 30 May 2016Naidunia ePaper 30 May 2016
Naidunia ePaper 30 May 2016Jitendra Kumar
 
nik-p-15-042-cyberbezpieczenstwo
nik-p-15-042-cyberbezpieczenstwonik-p-15-042-cyberbezpieczenstwo
nik-p-15-042-cyberbezpieczenstwoAdam Zakrzewski
 
Costa Rica | YHB Spring Vacation | May 2014
Costa Rica | YHB Spring Vacation | May 2014Costa Rica | YHB Spring Vacation | May 2014
Costa Rica | YHB Spring Vacation | May 2014MsMartineS
 
DM Diet Introduction
DM Diet IntroductionDM Diet Introduction
DM Diet Introductionguest5d7519
 
5 доклад pma_final
5 доклад pma_final5 доклад pma_final
5 доклад pma_finaliabrussiaprez
 
SE_Drivetrain_Model_Report
SE_Drivetrain_Model_ReportSE_Drivetrain_Model_Report
SE_Drivetrain_Model_ReportTaylor Parsons
 
ОЦЕНКА БИЗНЕС-ПАРТНЕРОВ. БУДЬТЕ ВНИМАТЕЛЬНЫ: ЕСТЬ МНОГО «ЛИПОВЫХ» СЕРТИФИКА...
ОЦЕНКА БИЗНЕС-ПАРТНЕРОВ.   БУДЬТЕ ВНИМАТЕЛЬНЫ: ЕСТЬ МНОГО «ЛИПОВЫХ» СЕРТИФИКА...ОЦЕНКА БИЗНЕС-ПАРТНЕРОВ.   БУДЬТЕ ВНИМАТЕЛЬНЫ: ЕСТЬ МНОГО «ЛИПОВЫХ» СЕРТИФИКА...
ОЦЕНКА БИЗНЕС-ПАРТНЕРОВ. БУДЬТЕ ВНИМАТЕЛЬНЫ: ЕСТЬ МНОГО «ЛИПОВЫХ» СЕРТИФИКА...TKB INTERCERTIFIKA
 
Batteria Sony VGP-BPS13S
Batteria Sony VGP-BPS13S Batteria Sony VGP-BPS13S
Batteria Sony VGP-BPS13S whtier
 
F5 m instruction manual
F5 m instruction manualF5 m instruction manual
F5 m instruction manualToàn Huỳnh
 
Web Services Notes
Web Services NotesWeb Services Notes
Web Services NotesArun Kabra
 
CRP training manual SCSD final submission
CRP training manual SCSD final submissionCRP training manual SCSD final submission
CRP training manual SCSD final submissionCh.Tayub Tazammul Rana
 
Trendi zold eletrevalo
Trendi zold eletrevaloTrendi zold eletrevalo
Trendi zold eletrevaloSimArp
 

Destaque (20)

The expert witnesses
The expert witnessesThe expert witnesses
The expert witnesses
 
Qalb e saleem
Qalb e saleemQalb e saleem
Qalb e saleem
 
Naidunia ePaper 30 May 2016
Naidunia ePaper 30 May 2016Naidunia ePaper 30 May 2016
Naidunia ePaper 30 May 2016
 
nik-p-15-042-cyberbezpieczenstwo
nik-p-15-042-cyberbezpieczenstwonik-p-15-042-cyberbezpieczenstwo
nik-p-15-042-cyberbezpieczenstwo
 
April 2013 web
April 2013 webApril 2013 web
April 2013 web
 
Costa Rica | YHB Spring Vacation | May 2014
Costa Rica | YHB Spring Vacation | May 2014Costa Rica | YHB Spring Vacation | May 2014
Costa Rica | YHB Spring Vacation | May 2014
 
DM Diet Introduction
DM Diet IntroductionDM Diet Introduction
DM Diet Introduction
 
Ziemba
ZiembaZiemba
Ziemba
 
5 доклад pma_final
5 доклад pma_final5 доклад pma_final
5 доклад pma_final
 
SE_Drivetrain_Model_Report
SE_Drivetrain_Model_ReportSE_Drivetrain_Model_Report
SE_Drivetrain_Model_Report
 
ОЦЕНКА БИЗНЕС-ПАРТНЕРОВ. БУДЬТЕ ВНИМАТЕЛЬНЫ: ЕСТЬ МНОГО «ЛИПОВЫХ» СЕРТИФИКА...
ОЦЕНКА БИЗНЕС-ПАРТНЕРОВ.   БУДЬТЕ ВНИМАТЕЛЬНЫ: ЕСТЬ МНОГО «ЛИПОВЫХ» СЕРТИФИКА...ОЦЕНКА БИЗНЕС-ПАРТНЕРОВ.   БУДЬТЕ ВНИМАТЕЛЬНЫ: ЕСТЬ МНОГО «ЛИПОВЫХ» СЕРТИФИКА...
ОЦЕНКА БИЗНЕС-ПАРТНЕРОВ. БУДЬТЕ ВНИМАТЕЛЬНЫ: ЕСТЬ МНОГО «ЛИПОВЫХ» СЕРТИФИКА...
 
Batteria Sony VGP-BPS13S
Batteria Sony VGP-BPS13S Batteria Sony VGP-BPS13S
Batteria Sony VGP-BPS13S
 
F5 m instruction manual
F5 m instruction manualF5 m instruction manual
F5 m instruction manual
 
Web Services Notes
Web Services NotesWeb Services Notes
Web Services Notes
 
CRP training manual SCSD final submission
CRP training manual SCSD final submissionCRP training manual SCSD final submission
CRP training manual SCSD final submission
 
Trendi zold eletrevalo
Trendi zold eletrevaloTrendi zold eletrevalo
Trendi zold eletrevalo
 
Xl pipe
Xl pipeXl pipe
Xl pipe
 
Eaton epdu-power-distribution-units
Eaton epdu-power-distribution-unitsEaton epdu-power-distribution-units
Eaton epdu-power-distribution-units
 
Qt Translations
Qt TranslationsQt Translations
Qt Translations
 
Linked In Resume
Linked In ResumeLinked In Resume
Linked In Resume
 

Semelhante a webdesign dasar : 04 elemen dan semantik

dokumen.tips_presentasi-konsep-dasar-html.pptx
dokumen.tips_presentasi-konsep-dasar-html.pptxdokumen.tips_presentasi-konsep-dasar-html.pptx
dokumen.tips_presentasi-konsep-dasar-html.pptxAndreianYusuf
 
Dasar html taufan_riyadi
Dasar html taufan_riyadiDasar html taufan_riyadi
Dasar html taufan_riyadidedd_simbolon
 
Presentasi konsep dasar html
Presentasi konsep dasar htmlPresentasi konsep dasar html
Presentasi konsep dasar htmlDedy Setiawan
 
Homepage untuk informasi dan komunikasi
Homepage untuk informasi dan komunikasiHomepage untuk informasi dan komunikasi
Homepage untuk informasi dan komunikasiResa Firmansyah
 
PWPB pertemuan 5 XII SMK Al Falah Bandung
PWPB pertemuan 5 XII SMK Al Falah BandungPWPB pertemuan 5 XII SMK Al Falah Bandung
PWPB pertemuan 5 XII SMK Al Falah Bandungabdurrochim41
 
BAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEB
BAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEBBAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEB
BAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEBTeukuMahawira
 
Cara membuat html (desma susanti)
Cara membuat html (desma susanti)Cara membuat html (desma susanti)
Cara membuat html (desma susanti)Desma_susanti
 
PPT_HTML_DASAR.pptx
PPT_HTML_DASAR.pptxPPT_HTML_DASAR.pptx
PPT_HTML_DASAR.pptxFAUZY38
 
Praktikum_Pengenalan_HTML oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta.ppt
Praktikum_Pengenalan_HTML oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta.pptPraktikum_Pengenalan_HTML oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta.ppt
Praktikum_Pengenalan_HTML oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta.pptNansyeDeboraLitaay
 
MEDIA BELAJAR PENGANTAR HTML.pptx
MEDIA BELAJAR PENGANTAR HTML.pptxMEDIA BELAJAR PENGANTAR HTML.pptx
MEDIA BELAJAR PENGANTAR HTML.pptxssuser71d74a
 
Praktikum_Pengenalan_HTML
Praktikum_Pengenalan_HTML Praktikum_Pengenalan_HTML
Praktikum_Pengenalan_HTML fikrinurfahmi1
 
Mengelola isi halaman web1
Mengelola isi halaman web1Mengelola isi halaman web1
Mengelola isi halaman web1Eko Supriyadi
 

Semelhante a webdesign dasar : 04 elemen dan semantik (20)

Laporan pratikum 1
Laporan pratikum 1Laporan pratikum 1
Laporan pratikum 1
 
Html 5
Html 5Html 5
Html 5
 
dokumen.tips_presentasi-konsep-dasar-html.pptx
dokumen.tips_presentasi-konsep-dasar-html.pptxdokumen.tips_presentasi-konsep-dasar-html.pptx
dokumen.tips_presentasi-konsep-dasar-html.pptx
 
Dasar html taufan_riyadi
Dasar html taufan_riyadiDasar html taufan_riyadi
Dasar html taufan_riyadi
 
Presentasi konsep dasar html
Presentasi konsep dasar htmlPresentasi konsep dasar html
Presentasi konsep dasar html
 
Training HTML
Training HTMLTraining HTML
Training HTML
 
Homepage untuk informasi dan komunikasi
Homepage untuk informasi dan komunikasiHomepage untuk informasi dan komunikasi
Homepage untuk informasi dan komunikasi
 
PWPB pertemuan 5 XII SMK Al Falah Bandung
PWPB pertemuan 5 XII SMK Al Falah BandungPWPB pertemuan 5 XII SMK Al Falah Bandung
PWPB pertemuan 5 XII SMK Al Falah Bandung
 
Jamal's dokumen
Jamal's dokumenJamal's dokumen
Jamal's dokumen
 
BAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEB
BAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEBBAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEB
BAB III - FORMAT TEXT DAN HALAMAN WEB
 
Desain web 1
Desain web 1Desain web 1
Desain web 1
 
Cara membuat html (desma susanti)
Cara membuat html (desma susanti)Cara membuat html (desma susanti)
Cara membuat html (desma susanti)
 
PPT_HTML_DASAR.pptx
PPT_HTML_DASAR.pptxPPT_HTML_DASAR.pptx
PPT_HTML_DASAR.pptx
 
Praktikum_Pengenalan_HTML oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta.ppt
Praktikum_Pengenalan_HTML oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta.pptPraktikum_Pengenalan_HTML oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta.ppt
Praktikum_Pengenalan_HTML oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta.ppt
 
MEDIA BELAJAR PENGANTAR HTML.pptx
MEDIA BELAJAR PENGANTAR HTML.pptxMEDIA BELAJAR PENGANTAR HTML.pptx
MEDIA BELAJAR PENGANTAR HTML.pptx
 
Dasar html
Dasar htmlDasar html
Dasar html
 
Makalah html 5
Makalah html 5Makalah html 5
Makalah html 5
 
Praktikum_Pengenalan_HTML
Praktikum_Pengenalan_HTML Praktikum_Pengenalan_HTML
Praktikum_Pengenalan_HTML
 
Mengelola isi halaman web1
Mengelola isi halaman web1Mengelola isi halaman web1
Mengelola isi halaman web1
 
PPT_HTML_DASAR.pptx
PPT_HTML_DASAR.pptxPPT_HTML_DASAR.pptx
PPT_HTML_DASAR.pptx
 

Mais de SMK Negeri 6 Malang

PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI  UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI  UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...SMK Negeri 6 Malang
 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...SMK Negeri 6 Malang
 
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0SMK Negeri 6 Malang
 
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)SMK Negeri 6 Malang
 
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...SMK Negeri 6 Malang
 
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...SMK Negeri 6 Malang
 
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...SMK Negeri 6 Malang
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...SMK Negeri 6 Malang
 
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update DeleteTutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update DeleteSMK Negeri 6 Malang
 
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015SMK Negeri 6 Malang
 
Tes ujian online google drive google form
Tes ujian online google drive google formTes ujian online google drive google form
Tes ujian online google drive google formSMK Negeri 6 Malang
 
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )SMK Negeri 6 Malang
 
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan InformatikaStruktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan InformatikaSMK Negeri 6 Malang
 
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)SMK Negeri 6 Malang
 
webdesign dasar : 11 list sebagai menu
webdesign dasar : 11 list sebagai menuwebdesign dasar : 11 list sebagai menu
webdesign dasar : 11 list sebagai menuSMK Negeri 6 Malang
 

Mais de SMK Negeri 6 Malang (20)

PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI  UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI  UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
 
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
 
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
 
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
 
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
 
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
 
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update DeleteTutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
 
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
 
Tes ujian online google drive google form
Tes ujian online google drive google formTes ujian online google drive google form
Tes ujian online google drive google form
 
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
 
Latihan soal kimia ujian smk
Latihan soal kimia ujian smkLatihan soal kimia ujian smk
Latihan soal kimia ujian smk
 
Ki kd kimia smk kurikulum 2013
Ki kd kimia smk kurikulum 2013Ki kd kimia smk kurikulum 2013
Ki kd kimia smk kurikulum 2013
 
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan InformatikaStruktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
 
Tes tulis html dan css
Tes tulis html dan cssTes tulis html dan css
Tes tulis html dan css
 
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
 
Soal uts pemrograman web
Soal uts pemrograman webSoal uts pemrograman web
Soal uts pemrograman web
 
webdesign dasar : 12 multimedia
webdesign dasar : 12 multimediawebdesign dasar : 12 multimedia
webdesign dasar : 12 multimedia
 
webdesign dasar : 11 list sebagai menu
webdesign dasar : 11 list sebagai menuwebdesign dasar : 11 list sebagai menu
webdesign dasar : 11 list sebagai menu
 

Último

Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 

Último (20)

Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 

webdesign dasar : 04 elemen dan semantik

  • 1. Elemen dan Semantik Setelah mengerti dasar-dasar dari HTML dan CSS sekarang kita dapat masuk lebih dalam dan melihat bagaimana HTML dan CSS berinteraksi. Untuk membangun sebuah website yang baik, kita perlu mengetahui tentang elemen-elemen HTML yang digunakan untuk berbagai jenis konten, serta bagaimana prilaku dari elemen-elemen tersebut. Mengerti prilaku elemen-elemen yang ada secara mendalam akan membantu kita dalam menggunakan elemen tersebut secara optimal, untuk membuat elemen-elemen yang ada menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang kita inginkan. Dengan mengetahui elemen-elemen yang ada secara mendalam, kita juga akan terdorong (dan terbiasa) menuliskan kode secara semantik. Penulisan kode secara semantik membantu kita dalam membangun website yang dapat dengan optimal dibaca oleh berbagai mendia lain, seperti screen reader (untuk membantu tunanetra membaca website kita) ataupun web crawler (untuk memastikan website mendapatkan indeks yang baik dalam mesin pencarian seperti Google). Makna Semantik Kita telah berkali-kali menggunakan kata “semantik” sebelumnya, tetapi belum mendefinisikan kata ini dengan baik. Bagian ini akan membahas makna kata semantik, untuk menyamakan persepsi dengan pembaca, agar kedepannya pembaca dapat mengerti mengapa semantik penting. Semantik, dalam konteks HTML, dideskripsikan sebagai pemberian makna dan struktur terhadap konten yang ada dalam dokumen HTML. Makna yang diberikan semantik yaitu nilai dari konten pada sebuah dokumen. Misalnya, teks yang berada di dalam elemen h1 memiliki nilai lebih tinggi, karena elemen tersebut merupakan penanda dari pembagi kepala utama (dalam buku: bab) dari sebuah dokumen. Contoh lain, teks yang berada di dalam elemen blockquote merupakan kutipan yang direferensikan oleh penulis dokumen. Struktur yang dibangun oleh HTML merupakan struktur dokumen, yang berarti HTML memberikan fasilitas untuk membagi dokumen ke dalam potongan-potongan yang relevan. Sebuah dokumen teks, media utama HTML, biasanya memiliki konten hirarkis. Dalam buku kita memiliki bab dan subbab untuk memberikan struktur. Di HTML, kita memiliki elemen-elemen heading, mulai dari h1 sampai dengan h6 untuk memberikan struktur. Selain struktur untuk konten dokumen, HTML juga dapat membagi dokumen ke dalam struktur halaman dalam arti literal (tata letak dokumen). Elemen section memberikan fasilitas untuk membagi dokumen ke dalam beberapa bagian. Selain itu, ada juga elemen aside untuk menandakan catatan samping dari sebuah dokumen. Elemen header dan footer masing-masing memberikan bagian kepala dan kaki dokumen. Sudah mengerti tentang makna dari semantik? Jika sudah, mari kita lanjutkan pembahasan ke elemen-elemen semantik yang diberikan oleh HTML! Jika anda belum mengerti, untuk
  • 2. sementara ingat saja hal berikut: semantik berarti pemberian makna dan struktur terhadap konten. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman dalam penulisan HTML, anda akan melihat dan mengerti arti dari semantik. Tipografi Mayoritas konten yang ada dalam web merupakan konten berbasis teks. Pada bagian ini, kita akan melihat berbagai elemen-elemen untuk merepresentasikan teks dalam HTML. Elemen yang kita bahas pada bagian ini hanya elemen-elemen yang populer dan akan sering digunakan. Untuk melihat semua elemen-elemen teks yang ada dan pembahasannya secara mendalam, baca bagian. Heading Istilah EYD Indonesia untuk heading adalah “pranala”. Penulis merasa tidak nyaman dan terbiasa dengan istilah tersebut, karenanya pada buku ini digunakan istilah “heading”. Mohon dimaklumi :D Heading merupakan elemen yang berperan untuk memberikan hirarki teks dalam dokumen HTML. Terdapat enam tingkatan heading, yaitu h1 sampai dengan h6. Selain untuk memberikan hirarki, heading juga membantu mesin pencarian dalam membangun indeks, dengan menentukan kepentingan konten dari tingkatan heading. Heading idealnya digunakan secara terurut dan bertingkat. Bagian utama dan paling penting dalam sebuah dokumen seharusnya berada di bawah elemen h1, dan jika konten tersebut memiliki beberapa subbagian, maka subbagian tersebut dapat dibagi menggunakan h2, dan seterusnya. Kode di bawah merupakan cntoh pengunaan heading untuk mencetak daftar isi: <h1>Bab 3: HTML dan CSS Dasar</h1> <h2>3.1 Elemen, Tag, dan Atribut</h2> <h3>3.1.1 Elemen</h3> <h3>3.1.2 Tag</h3> <h3>3.1.3 Atribut</h3> <h2>3.2 Struktur dan Dokumen HTML</h2> <h2>3.3 Dasar CSS</h2> <h3>3.3.1 Selector</h3> <h3>3.3.2 Property</h3> <h3>3.3.3 Value</h3> <h3>3.3.4 Sintaks CSS</h3> <h2>3.4 Mengimplementasikan CSS pada HTML</h2> Hasil eksekusinya ialah:
  • 3. Heading Sebagai Daftar Isi Perhatikan juga bagaimana ukuran h1 lebih besar dari h2, dan seterusnya. Paragraf Penulisan sebuah heading biasanya diikuti dengan paragraf yang berada di bawah heading tersebut. Paragraf dibuat dengan elemen p dalam HTML. Banyak paragraf dapat dituliskan secara sambung-menyambung, sama seperti pada dokumen-dokumen pada umumnya. Berikut adalah contoh kode pengunaan elemen p, serta hasil eksekusinya: <h1>Demo Paragraf</h1> <p> Nisi sit ultrices cum, vel! Et arcu augue rhoncus dignissim? Mus amet, proin facilisis aenean eu, diam mattis, arcu sed.
  • 4. </p> <p> Et, nisi in eu. Tincidunt! Nisi ridiculus tempor, lacus dis placerat arcu sed ac massa dolor ut ultricies ut. </p> Contoh Paragraf HTML Penekanan Teks Ketika menuangkan pikiran ke dalam tulisan, seringkali kita perlu melakukan penekanan terhadap kata-kata atau bagian tertentu dari teks. Dalam komunikasi verbal seperti berbicara, kita dapat melakukan penekanan dengan mempertinggi suara, atau dengan memperlambat pembacaan kata. Dalam teks, teknik yang biasanya digunakan untuk memberikan penekanan ialah dengan memiringkan atau mempertebal tulisan. HTML menyediakan dua buah elemen untuk memberikan penekanan, yaitu em dan strong. Elemen em digunakan sebagai media penekanan konten. Elemen strong, di sisi lain, digunakan untuk menandakan bahwa teks di dalamnya merupakan teks yang sangat penting. Berikut adalah contoh kode beserta hasil eksekusinya: <p> HTML menyediakan dua buah elemen untuk memberikan penekanan, yaitu em dan strong Elemen em digunakan sebagai media <em>penekanan</em> konten. Elemen strong, di sisi lain, digunakan untuk menandakan bahwa teks di dalamnya merupakan teks yang <strong>sangat penting</strong>. </p> Contoh Penekanan Teks pada HTML
  • 5. Cetak Tebal dan Miring Elemen strong dan em yang dijelaskan pada bagian Penekanan Teks memberikan efek cetak tebal dan cetak miring terhadap teks. Begitupun, makna semantik dari kedua elemen tersebut jelas: untuk memberikan penekanan. Jika ingin memberikan cetak tebal dan cetak miring dengan tujuan berbeda, kita dapat menggunakan dua elemen alternatif: b dan i. Apa makna semantik dari b dan i? Mari kita lihat arti semantik dari kedua elemen ini, sesuai dengan yang tercatat pada standar HTML: Elemen i merepresentasikan serangkaian teks di dalam nada atau mood berbeda. Elemen i juga dapat digunakan untuk menunjukkan perbedaan sebuah frase dengan teks pada umumnya, misalnya penunjukan taksonomi, istilah teknis, frase idiom dari bahasa lain, pemikiran, atau nama kapal pada literatur barat. Elemen b merepresentasikan serangkaian teks yang harus diperhatikan karena manfaat dari teks tersebut, tanpa mementingkan tingkat kepentingan dari teks itu sendiri, dan tanpa adanya tandatanda dari perbedaan nada atau mood. Contoh dari teks yang bermanfaat ialah kata kunci pada abstrak sebuah dokumen, nama produk dalam review, kata-kata yang dapat digunakan untuk berinteraksi dalam dokumen interaktif, atau kata pembuka. —HTML Living Standard Bingung membaca standar? Ya, saya juga selalu bingung dalam membaca standar! Sederhananya, elemen i digunakan untuk dua hal: kata-kata yang berbeda dari suatu teks (istilah asing, istilah teknis) dan perubahan mood atau nada dalam sebuah karya sastra (karakter berpikir, marah, sarkasme). Sementara itu, elemen b digunakan untuk memberikan tanda bahwa teks yang ditebalkan merupakan teks yang bermanfaat, tetapi belum tentu penting. Contoh yang diberikan pada kutipan sudah cukup jelas, yaitu nama produk, abstrak, atau kata kunci. Kode di bawah memberikan contoh pengunaan elemen b dan i: <p> <b>Scala</b> (yang adalah kepanjangan dari "<i>Scalable Language</i>") merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dirancang untuk digunakan dalam berbagai lingkungan, mulai dari <i>script</i> sederhana sampai dengan sebuah sistem yang besar dan rumit. Istilah kerennya, <b>Scala</b> adalah sebuah <i>general purpose programming language</i>. </p>
  • 6. Contoh Cetak Tebal dan Miring pada HTML Pengunaan elemen i dan b dengan em dan strong memang seringkali tidak diperhatikan oleh pengembang web, karena kedua elemen ini sekilas memiliki tampilan yang sama. Idealnya, pengunaan makna semantik harus diperhatikan juga selama pengembangan web karena makna semantik akan sangat membantu dalam interoperasi dengan sistem lainnya (terutama perangkat lunak pembantu tunanetra dan pengindeks mesin pencari). Jadi pastikan bahwa anda menggunakan makna semantik yang benar dalam membangun website. Sedikit tips, untuk memastikan makna semantik tersampaikan, anda juga dapat membedakan b dan i dengan strong dan em menggunakan CSS untuk seluruh elemen di dalam dokumen. Diskusikan dengan desainer anda untuk mendapatkan efek semantik maksimal dari keempat elemen ini! Hyperlink Salah satu elemen paling mendasar dari sebuah website adalah hyperlink. Hyperlink memungkinkan kita menghubungkan dokumen-dokumen yang ada dalam website, atau bahkan menghubungkan dokumen dengan dokumen eksternal pada website lain. Selain itu, hyperlink juga memberikan fasilitas untuk berhubungan dengan email, ataupun ke elemen-elemen lain dalam dokumen yang sama. Bagaimana cara kita menuliskan hyperlink? Perhaikan kode di bawah: <p> Contoh hyperlink: <a href="http://www.google.com">klik untuk ke Google</a>. </p> Contoh Pengunaan Hyperlink pada HTML Perhatikan bahwa hasil pembuatan link secara otomatis berwarna biru, dan berubah warna menjadi ungu setelah kita mengunjungi link tersebut. Teks juga secara otomatis bergaris bawah. Tentu saja seluruh atribut ini dapat diubah menggunakan CSS, dan kita akan mengubahnya pada bagian akhir. Path Relatif dan Absolut Terdapat dua jenis link yang paling sering digunakan dengan elemen a: link ke halaman lain pada website yang sama, dan link ke halaman eksternal, pada website yang berbeda. Cara kita membedakan kedua jenis link tersebut ialah melalui path yang dituju oleh link tersebut. Path dapat dibaca melalui atribut href di dalam elemen a. Link yang mengarah ke halaman lain pada website yang sama idealnya memiliki path relatif, atau path yang tidak memiliki nama domain di dalamnya. Karena berada pada website (domain)
  • 7. yang sama, maka kita tidak lagi perlu menspesifikasikan domain yang digunakan. Jika ingin menspesifikasikan link ke halaman contact.html di dalam direktori yang sama, kita dapat langsung menuliskan nama file saja, sementara jika ingin memberikan link ke halaman pada direktori yang berbeda, kita dapat memberikan nama direktori terlebih dahulu, seperti yang dilakukan pada pemilihan path umumnya. Misalnya, jika kita sedang berada pada file index.html dan ingin memberikan link ke contact.html yang berada pada direktori “etc”, kita dapat menuliskan link seperti berikut: etc/contact.html. Kode berikut memberikan contoh link file relatif, di dalam direktori yang sama maupun berbeda: <p> Link relatif ke direktori yang sama: <a href="about.html">About</a><br> Link relatif ke direktori yang berbeda: <a href="contact/maincontact.html">Main Contact</a> Jika kita berada di dalam direktori "contact" dan ingin merujuk ke halaman di direktori utama: <a href="../index.html">Halaman Utama</a> </p> Link ke dokumen eksternal (pada website yang berbeda) mengharuskan kita menggunakan path absolut, yang harus mengikut sertakan nama domain. Kode berikut memberikan contoh beberapa link absolut untuk website-website lainnya: <p> Link ke halaman utama <a href="http://www.google.com/">Google</a>. <br> Link ke halaman utama <a href="http://www.twitter.com/bertzzie">Twitter (Profil Penulis)</a>. <br> Link ke halaman utama <a href="http://bertzzie.com/filter/category/">Halamn Kategori Blog Penulis</a>. <br> Link ke halaman utama <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Lead_paragraph">Salah Satu Halaman Wikipedia</a>. <br> </p> Link ke Email Selain untuk mengirimkan pengguna ke halaman lain, link juga dapat digunakan untuk mengarahkan pengguna untuk mengirimkan email. Ketika diklik, link akan membuka perangkat lunak email standar dan mengisikan data-data yang dibutuhkan (tujuan pengirim, subjek, isi). Untuk membuat link email, kita harus mengisikan nilai atribut href yang diawali dengan teks mailto:, yang kemudian diikuti dengan email yang harus dikirimkan. Misalnya, untuk mengirimkan email ke bertzzie@bertzzie.com, kita dapat mengisikan atribut href dengan nilai “mailto:bertzzie@bertzzie.com”. Contoh kode berikut memperlihatkan cara penggunaan link email: <p>
  • 8. Kirimkan email <a href="mailto:bertzzie@bertzzie.com">ke kami</a>. </p> Subjek dari email juga dapat diisikan, dengan menambahkan parameter subject= setelah email. Yang perlu diperhatikan, di dalam subjek kita harus menuliskan string secara khusus, yaitu dalam format URL Encoding [1]. Pengunaan format URL Encoding menyebabkan kita harus menggantikan karakter spasi (” ”) dengan %20. Kode di bawah memberikan contoh kode link email yang disertai dengan subjek (perhatikan isi atribut href): <p> Kirimkan email dengan subjek <a href="mailto:bertzzie@bertzzie.com?subject=Ini%20sebuah%20subjek">ke kami</a>. </p> Selain mengisikan subjek secara otomatis, badan (isi) dari email sendiri juga dapat diberikan secara otomatis. Caranya sama dengan email dengan subjek, tetapi menggunakan parameter body: <p> Kirimkan email dengan subjek dan isi <a href="mailto:bertzzie@bertzzie.com?subject=Ini%20sebuah%20subjek&body=Isi%20e mail">ke kami</a>. </p> Membuka Jendela Baru Biasanya, sebuah link akan dibuka pada halaman yang sama tempat pembaca melakukan klik terhadap link tersebut. Jika ingin memberikan fasilitas di mana link akan secara otomatis terbuka pada jendela baru, kita dapat menambahkan nilai “_blank” pada atribut target. Berikut adalah contoh pengunaan link untuk membuka jendela baru: <p> Link yang terbuka pada jendela baru: <a href="http://bertzzie.com" target="_blank">klik</a>. </p> Link ke Elemen pada Halaman yang Sama Selain memberikan link ke dokumen yang berbeda, elemen a juga dapat digunakan untuk menghubungkan kita ke bagian lain pada dokumen yang sama. Untuk dapat memberikan link ke bagian lain dari dokumen, bagian yang ingin kita hubungkan harus terlebih dahulu diberikan tanda, berupa atribut “id”. Karena atribut id dapat digunakan pada elemen apapun, maka elemen a juga dapat menghubungkan kita ke bagian manapun dari sebuah dokumen. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kode di bawah (kode dapat diambil di sini. Download dan buka halaman untuk melihat efeknya:
  • 9. <p> <a href="#heading2">Pindah ke bagian "Heading 2"</a>. </p> <h1>Heading 1</h1> <!-- Banyak Teks --> <h2 id="heading2">Heading 2</h2> <!-- Banyak Teks Lagi --> Perhatikan bahwa isi dari atribut href sama dengan isi atribut id pada elemen h2, yang ditambahkan dengan tanda pagar (“#”) di bagian depannya. Dalam banyak konteks di HTML, atribut id memang dirujuk dengan tanda pagar.