SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
Baixar para ler offline
 
   
 
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Bridgestone Tire Indonesia, merupakan salah satu perusahaan
manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan produk ban. Agar
perusahaan tetap bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya, PT.
Bridgestone Tire Indonesia memerlukan adanya peningkatan akan
produktivitas dari pekerjanya secara berkelanjutan agar dapat melakukan
hal yang optimal terhadap produk yang dihasilkannya. Sebagai langkah
awal dari usaha-usaha peningkatan produktivitas, maka perlu dilakukan
suatu pengukuran produktivitas.
1.2 Perumusan Masalah
Pada PT. Bridgestone Tire Indonesia menggunakan model
produktivitas KGPMH (Kilo Gram Per Man Hours) yaitu perbandingan antara
jumlah produk yang dihasilkan dengan jumlah waktu kerja.
http://www.gunadarma.ac.id/
 
   
 
1.3 Tujuan
1. Menganalisa produktivitas pada Departemen
Produksi 3 V3 (proses curing dan proses finishing) PT.
Bridgestone Tire Indonesia dengan menggunakan
Metode Objective Matrix (OMAX) yang berguna sebagai bahan
masukan yang baik dalam pengukuran produktivitas bagi
perusahaan.
2. Mengidentifikasikan faktor-faktor yang selama ini
memiliki pengaruh terhadap perkembangan
produktivitas.
3. Memberikan usulan dalam upaya meningkatkan
produktivitas untuk masa yang akan datang.
1.4 Pembatasan Masalah
1. Melihat ada beberapa jenis ban yang dihasilkan maka penulis
hanya mengambil proses di Departemen Produksi 3 V3 (proses
curing dan proses finishing) produk ban radial PT. Bridgestone Tire
Indonesia.
2. Pengukuran produktivitas dilakukan dengan menggunakan model
Objective Matrix (OMAX).
3. Periode dasar atau periode pembanding adalah bulan januari 2008
hingga desember 2008.
4. Periode pengukuran adalah bulan januari 2009 hingga agustus
2009.
5. Data yang diperoleh adalah data non finansial.
6. Pengukuran produktivitas disini tidak dimaksud untuk
membandingkan dengan produktivitas tiap departemen dan
perusahaan lainnya.
 
   
 
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan pada Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut:
- BAB I : PENDAHULUAN
- BAB II : LANDASAN TEORI
- BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
- BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
- BAB V : ANALISA DAN USULAN PERBAIKAN
- BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN
 
   
 
BAB III
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian
Mulai
Studi 
Pendahuluan
Identifikasi 
Masalah
Studi Pustaka
Tujuan 
Penelitian
Pengumpulan 
Data
Data Cukup
Pengolahan Data 
Dengan Menggunakan
 Metode  Objective Matrix
(OMAX)
Analisa Hasil 
Pengukuran Produktivitas
Kesimpulan Dan Saran
Selesai
Ya
Tidak
 
   
 
BAB IV
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data
Data penunjang yang diperlukan dalam pengolahan data adalah sebagai 
berikut:
­ Sejarah Singkat Perusahaan
   PT. Bridgestone Tire Indonesia berdiri pada 8 september 1973. Pemegang  
             saham dari Bridgestone Tire Indonesia terdiri dari 2 pemegang saham yaitu 
             45,75% dipegang oleh PT. Sinar Bersama Makmur dan 54,25% dipegang 
             oleh Bridgestone Corporation. Modal dasar perusahaan ini berkisar US $ 
             24.960.000. Perkembangan perusahaan Bridgestone Tire Indonesia dimulai 
             pada tahun 1975, produksi ban pertama kali dilakukan di pabrik bekasi 
             pada tanggal 1 oktober 1975 yaitu ban truk atau bis. Pada tanggal 5 
             februari 1976 perusahaan diresmikan oleh menteri perindustrian RI dan 
             gubernur propinsi jawa barat yang berlangsung di pabrik bekasi. 
          ­  Kebijakan Dan Misi Perusahaan
             Motto perusahaan Bridgestone Tire Indonesia adalah menyumbang  
             masyarakat dengan produk mutu tinggi.
 
   
 
- Kondisi dan lingkungan tempat kerja
Berdasarkan pengamatan dan survei langsung ke lapangan, didalam kawasan pabrik
banyak terdapat poster keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan kalimat motivator
untuk pekerja.
- Tata Tertib Perusahaan
- Jenis Produk
PT. Bridgestone Tire Indonesia memproduksi berbagai jenis ban kendaraan
penumpang, ban komersil (truk ringan dan mini bus), ban untuk keperluan industri,
ban untuk keperluan pertanian dan untuk pemakaian dimedan berat. Produk ban
yang dihasilkan terdapat tipe ban tubeless (tanpa ban dalam) dan tube (ban dalam).
- Struktur Organisasi
meliputi struktur organisasi perusahaan, struktur organisasi seksi V3 (proses curing
dan finishing), dan struktur organisasi seksi industrial engineering.
- Layout Pabrik
PT. Bridgestone Tire Indonesia memiliki luas lantai produksi 275.700 m².
Finishing
Curing
Curing
Curing
Curing
Curing
Curing
Curing
Curing
Curing
Seksi
Building
Seksi Bead
Seksi Cutting
Seksi Cutting
Seksi Cutting
SR Belt
Seksi 
Calender
Seksi Extruding
Chemical
Area chemical dan bahan baku
Bahan Baku
Mixer
Mixing Chemical
Banburry
Banburry
Banburry
Banburry
Banburry
Banburry
Seksi Banburry
TWH­A
 
   
 
- Proses Produksi
Dalam pembuatan produk ban tipe radial meliputi proses banburry, proses extruding,
proses bead, proses calender, proses cutting, proses building, proses curing, dan proses
finishing.
- Penggunaan Metode Kgpmh
Kgpmh adalah jumlah produk yang dihasilkan oleh satu orang tenaga kerja langsung
dalam waktu satu jam. Dimana formulasi rumus kgpmh sbb:
KGPMH=
Jumlah Total Pr oduksi
Jumlah Orang x 7.17 x 3/4 x Hari Kerja x 0.96 Over Time  Man Jam
Bulan Jumlah
Produksi
Aktual
Jumlah
Tenaga
Kerja
Jumlah
Hari
Kerja
Jumlah Jam
lembur Yang
Digunakan
Kgpmh
Januari ‘08 2265458 289 21 178,77 71,90
Februari
‘08
2275583 286 21 186,2 72,96
Maret ‘08 2371253 286 22 182 72,60
April ’08 1942808 288 22 160,2 59,11
Mei ‘08 2391233 287 20 173,02 80,23
 
   
 
Bulan Jumlah
Produksi
Aktual
Jumlah
Tenaga
Kerja
Jumlah
Hari
Kerja
Jumlah Jam
lembur Yang
Digunakan
Kgpmh
Juni ’08 2283803 285 21 152,72 73,55
Juli ’08 2353155 285 21 178,25 75,72
Agustus ’08 2269748 286 22 178,67 69,50
September ’08 2046435 286 22 130,2 62,75
Oktober ’08 1913558 285 20 145,37 64,71
November ’08 1915133 285 21 148,15 61,69
Desember ’08 1274955 286 21 46,52 41,06
Januari ’09 826950 280 21 36,77 27,21
Februari ’09 1167443 285 21 27,89 37,75
Maret ’09 1557653 284 22 20,33 48,26
April ’09 1752210 284 22 59,12 54,22
Mei ’09 2152658 291 20 81,38 71,45
Juni ’09 2037885 284 21 92,05 65,99
Juli ’09 2086328 283 21 110,17 67,76
Agustus ‘09 2026650 287 22 107,02 61,97
 
   
 
4.2 Pengolahan Data
Sebelum pembentukan metode omax dilakukan perhitungan rasio,
dimana ada 6 rasio yang menjadi data penunjang. Rasio tersebut
merupakan kriteria yang ditetapkan untuk perusahaan, formulasi rumus
dari ke 6 rasio ini adalah sbb:
Rasio 1 =
Jumlah Pr oduk Cacat Tire
Jumlah Pr oduksi Aktual Tire
X 100 Rasio 2 =
Pemakaian Listrik
Jumlah Pr oduksi Aktual Tire
Rasio 3 = Jumlah Jam Lembur Yang Digunakan Jam
Jumlah Jam Kerja Tersedia  Jam
X 100 Rasio 4 =
Waktu Line Stop  Jam
Waktu Pr oduksi  Jam
X 100
Rasio 5 =
Jumlah Pr oduk Aktual Tire
Jumlah T arget Pr oduksi Tire
X 100 Rasio 6 =
Jumlah Absensi  Hari
Jumlah Hari Kerja Tersedia  Hari
X 100
 
   
 
Bulan Rasio 1 Rasio 2 Rasio 3 Rasio 4 Rasio 5 Rasio 6
Januari ‘08 8,51 2,25 0,41 90,36 94,29 0,13
Februari ’08 9,13 2,10 0,43 92,07 99,04 0,18
Maret ’08 5,70 2,19 0,40 89,40 96,62 0,17
April ’08 5,86 2,24 0,35 88,77 95,60 0,14
Mei ’08 6,44 2,13 0,42 94,14 97,47 0,17
Juni ’08 8,31 2,16 0,36 91,40 97,07 0,20
Juli ‘08 7,44 2,16 0,42 92,04 96,57 0,17
Agustus ‘08 6,61 2,20 0,40 92,58 95,84 0,17
September ‘08 6,16 2,17 0,29 89,73 94,77 0,17
Oktober ’08 6,48 2,30 0,36 87,58 97,37 0,21
November ‘08 7,04 2,55 0,35 89,70 97,25 0,20
Desember ‘08 8,80 3,12 0,11 90,20 99,83 0,18
Jumlah 86,46 27,57 4,28 1087,97 1161,72 2,15
Nilai Standar Awal 7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
Nilai Terburuk 9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
Nilai Sasaran 
Akhir
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
 
   
 
Tabel Kenaikan setiap Level
Interval Rasio 1 Rasio 2 Rasio 3 Rasio 4 Rasio 5 Rasio 6
Atas ­ 0,4729 ­ 0,0429 ­ 0,0153 ­ 6,476 0,456 ­ 0,0257
Bawah ­ 0,64 ­ 0,2733 ­ 8,528 ­ 1,157 ­ 1,0067 ­ 0,01
Keterangan :
Kenaikan Interval Atas  
Kenaikan Interval Bawah 
                      Tabel Bobot Produktivitas Dan Sasaran 
Peningkatan
=
Nilai S tandar Awal  Level 3 − Nilai Terburuk Level 0
Jumlah Level = 3
Rasio Bobot Produktivitas Sasaran Peningkatan
1 16,71 % 35,47 %
2 16,19 % 33,54 %
3 16,45 % 34,82 %
4 16,71 % 37,92 %
5 18,41 % 36,21 %
6 15,52 % 32,90 %
=
Nilai Sasaran Akhir  Level 10 − Nilai S tandar Awal  Level 3
Jumlah Level = 7
 
   
 
Metode Objective Matrix (OMAX)
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
Rasio 1
Kualitas
Rasio 2
Efisiensi
Rasio 3
Efisiensi
Rasio 4
Efisiensi
Rasio 5
Efektivitas
Rasio 6
Inferensial
7,93 4,05 0,09 89,22 97,25 0,29 Performance
2 0 10 4 3 0
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
33,42 0 164,5 66,84 55,23 0
Saat Ini
319,9
Periode Dasar
300
Indeks
6,633
Indikator Performansi
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Skor
Bobot
Nilai
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Januari 2009
Skor
 
   
 
Metode Objective Matrix (OMAX)
Rasio 1
Kualitas
Rasio 2
Efisiensi
Rasio 3
Efisiensi
Rasio 4
Efisiensi
Rasio 5
Efektivitas
Rasio 6
Inferensial
8,15 2,82 0,06 93,08 85,41 0,20 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
2 2 10 1 3 1
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
33,42 32,38 164,5 16,71 55,23 15,52
Indikator Performansi
Saat Ini
317,76
Periode Dasar
300
Indeks
5,92
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Skor
Bobot
Nilai
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Februari 2009
Skor
 
   
 
Metode Objective Matrix (OMAX)
Rasio 1
Kualitas
Rasio 2
Efisiensi
Rasio 3
Efisiensi
Rasio 4
Efisiensi
Rasio 5
Efektivitas
Rasio 6
Inferensial
6,99 2,43 0,05 83,63 95,59 0,21 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
4 3 10 5 3 0
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
66,84 48,57 164,5 83,55 55,23 0
Indikator Performansi
Saat Ini
418,69
Periode Dasar
300
Indeks
39,56
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Maret 2009
Skor
Bobot
Nilai
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Skor
 
   
 
Metode Objective Matrix (OMAX) 
Rasio 1
Kualitas
Rasio 2
Efisiensi
Rasio 3
Efisiensi
Rasio 4
Efisiensi
Rasio 5
Efektivitas
Rasio 6
Inferensial
6,3 2,38 0,13 84,16 96,27 0,21 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
5 3 10 5 3 0
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
83,55 48,57 164,5 83,55 55,23 0
Indikator Performansi
Saat Ini
435,4
Periode Dasar
300
Indeks
45,13
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Skor
Skor
Bobot
Nilai
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan April 2009
 
   
 
Metode Objective Matrix (OMAX)
Rasio 1
Kualitas
Rasio 2
Efisiensi
Rasio 3
Efisiensi
Rasio 4
Efisiensi
Rasio 5
Efektivitas
Rasio 6
Inferensial
6,08 2,14 0,20 85,67 95,12 0,10 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
6 7 10 4 3 6
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
100,26 113,33 164,5 66,84 55,23 93,12
Indikator Performansi
Saat Ini
593,28
Periode Dasar
300
Indeks
97,76
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Skor
Skor
Bobot
Nilai
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Mei 2009
 
   
 
Metode Objective Matrix (OMAX)
Rasio 1
Kualitas
Rasio 2
Efisiensi
Rasio 3
Efisiensi
Rasio 4
Efisiensi
Rasio 5
Efektivitas
Rasio 6
Inferensial
6,20 2,18 0,22 87,62 94,00 0,22 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
6 6 10 4 3 0
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
100,26 97,14 164,5 66,84 55,23 0
Indikator Performansi
Saat Ini
483,97
Periode Dasar
300
Indeks
61,32
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Juni 2009
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Skor
Skor
Bobot
Nilai
 
   
 
Metode Objective Matrix (OMAX)
Rasio 1
Kualitas
Rasio 2
Efisiensi
Rasio 3
Efisiensi
Rasio 4
Efisiensi
Rasio 5
Efektivitas
Rasio 6
Inferensial
5,44 2,20 0,26 87,16 95,10 0,24 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
7 6 10 4 3 0
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
116,97 97,14 164,5 66,84 55,23 0
Indikator Performansi Saat Ini
500,68
Periode Dasar
300
Indeks
66,89
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Juli 2009
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Skor
Skor
Bobot
Nilai
 
   
 
Metode Objective Matrix (OMAX)
Rasio 1
Kualitas
Rasio 2
Efisiensi
Rasio 3
Efisiensi
Rasio 4
Efisiensi
Rasio 5
Efektivitas
Rasio 6
Inferensial
6,44 2,28 0,24 89,20 98,42 0,16 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
5 4 10 4 6 4
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
83,55 64,76 164,5 66,84 110,46 62,08
Indikator Performansi Saat Ini
552,19
Periode Dasar
300
Indeks
84,06
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Agustus 2009
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Skor
Skor
Bobot
Nilai
 
   
 
BAB V
BAB V
ANALISA DAN PEMBAHASAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Kriteria Produktivitas
a. Faktor Manusia : persentase cacat,
efisiensi pemakaian energi, efisiensi
waktu produksi, persentase waktu line
stop, dan efisiensi jam kerja.
b. Faktor Material : Terjadi pada kriteria
produktivitas 1 (persentase cacat).
Disebabkan karena material yang
digunakan kurang dan penggunaan
material yang tidak layak pakai.
c. Faktor Metode : Terjadi pada kriteria
produktivitas 1 (persentase cacat).
Disebabkan karena metode kerja yang
salah dari tahap pencetakan sampai
dilakukan pemasakan dalam proses
curing.
d. Faktor Mesin : persentase cacat,
efisiensi pemakaian energi, efisiensi
waktu produksi, persentase waktu line
stop, efisiensi jam kerja, Disebabkan
karena kurang terawat dan usia mesin.
e. Faktor Lingkungan : persentase cacat,
efisiensi pemakaian energi, efisiensi
waktu produksi, persentase waktu line
stop, dan efisiensi jam kerja.
Disebabkan karena listrik padam dan
kebersihan sekitar pabrik yang kurang
dijaga.
Usulan perbaikan kriteria
produktivitas
a. Faktor Manusia : Melakukan on the job
training, dan sebaiknya supervisor
dengan para pekerja dapat
berkoordinasi dengan baik.
b. Faktor Material : Penggantian material
yang baru dan persediaan material
perlu ditingkatkan.
c. Faktor Metode : Simulasi proses
dengan mengganti curing bladder dan
ketepatan pensettingan temperatur.
d. Faktor Mesin : Perawatan mesin,
penggantian mesin lama dengan
mesin yang memiliki kualitas lebih
baik, dan menjaga kebersihan mesin.
e. Faktor Lingkungan : Memaksimalkan
penggunaan genset dengan
melakukan perawaan secara berkala
dan menjaga kebersihan lingkungan
sekitar pabrik agar tidak mengganggu
aktivitas para pekerja.
 
   
 
BAB VI
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Tingkat Produktivitas Selama Periode Pengukuran
­ Januari ’09, IP = 6,633 % dengan nilai saat ini sebesar 319,9.
 ­ Februari ’09, IP = 5,92 % dengan nilai saat ini sebesar 317,76. 
Penurunan IP dari periode januari ’09 sebesar – 0,713.
 ­ Maret ’09, IP = 39,56 % dengan nilai saat ini 418,69.
 ­ April ’09, IP = 45,13 % dengan nilai saat ini 435,4.
 ­ Mei ’09, IP = 97,76 % dengan nilai saat ini 593,28.
 ­ Juni ’09, IP = 61,32 % dengan nilai saat ini 483,97. Penurunan 
IP dari periode mei ’09 sebesar 36,44 %.
 ­ Juli ’09, IP = 66,89 % dengan nilai saat ini sebesar 500,68.
 ­ Agustus ’09, IP = 84,06 % dengan nilai saat ini sebesar 552,19.
Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Produktivita
­ Skor rata­rata rasio 1 (Kriteria Kualitas) = 4,625. Kondisi cukup 
baik karena produk cacat tidak banyak.
­ Skor rata­rata rasio 2 (Kriteria efisiensi) = 3,875. Kondisi 
pemakaian listrik terlalu besar.
­ Skor rata­rata rasio 3 (kriteria efisiensi) = 10. Kondisi sangat baik 
karena capai target perusahaan dlm mengefisiensikan antara 
waktu lembur dengan waktu kerja yang digunakan. 
­ Skor rata­rata rasio 4 (kriteria efisiensi) = 3,875. Dalam 
memperbaiki mesin terlalu lama sehingga produksi terhenti 
(Line stop).
­ Skor rata­rata rasio 5 (kriteria efektivitas) = 3,375. Disebabkan 
produksi aktual tidak sesuai dengan target produksi yang 
direncanakan.
­ Skor rata­rata rasio 6 (kriteria inferensial) = 1,375. 
Disebabkan banyaknya pekerja yang absen dikarenakan 
beberapa alasan seperti sakit,tanpa keterangan 
dan izin.
 
Adapun saran untuk perusahaan sbb:
1. Mengadakan pelatihan untuk semua karyarwan 
baru maupun lama agar lebih terampil dan 
menghasilkan kinerja yang lebih efisien dan 
efektif.
2. Selalu dilakukan evaluasi dan perbaikan 
terhadap cara kerja agar perusahaan selalu 
produktif.
3. Pemeriksaan terhadap material yang masuk 
harus memiliki kualitas dan kuantitas yang 
sesuai dengan pemesanan.
4. Sistem preventive maintenance untuk mencegah 
penghentian mesin harus terencana dengan  
baik agar mesin dan peralatan dapat diandalkan 
dan mempunyai produktivitas yang tinggi.
5. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan 
kerja harus lebih ditingkatkan, diharapkan sesuai 
dengan praktek dilapangan agar tidak terjadi 
kecelakaan dalam pekerjaan sehingga dapat 
menyebabkan penurunan hasil produksi yang 
dikarenakan tenaga kerja tidak masuk. 
6. Untuk tetap dapat mempertahankan dan 
meningkatkan produktivitas perusahaan, maka 
sebaiknya untuk perhitungan IP harus dilakukan 
secara berkala sehingga perusahaan dapat 
secara terus menerus memantau kriteria­kriteria 
yang menyebakan terjadinya penurunan 
produktivitas dan dapat segera menanggulangi 
penyebab penurunan produktivitas tersebut. 

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roFransiska Puteri
 
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001Ali Fuad R
 
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingAli Fuad R
 
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...Uofa_Unsada
 
Tabel bunga pemajemukan diskrit
Tabel  bunga  pemajemukan  diskritTabel  bunga  pemajemukan  diskrit
Tabel bunga pemajemukan diskritRyry Rizky Asri
 
Presentasi lab statistik
Presentasi lab statistikPresentasi lab statistik
Presentasi lab statistikJulita Anggrek
 
Tabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukTabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukSimon Patabang
 
Panduan skripsi ta word revisi
Panduan skripsi ta word revisiPanduan skripsi ta word revisi
Panduan skripsi ta word revisiAsmin Tana
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-ContohFajar Baskoro
 
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020Ali Fuad R
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen RisikoDwi Wahyu
 
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja IndustriPMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja IndustriUFDK
 
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaPertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaRobi Ananda
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Lilis Suryani Arta
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5padlah1984
 

Mais procurados (20)

ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
 
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
 
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
 
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
 
Tabel bunga pemajemukan diskrit
Tabel  bunga  pemajemukan  diskritTabel  bunga  pemajemukan  diskrit
Tabel bunga pemajemukan diskrit
 
Tabel bunga
Tabel bungaTabel bunga
Tabel bunga
 
Presentasi lab statistik
Presentasi lab statistikPresentasi lab statistik
Presentasi lab statistik
 
Tabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukTabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemuk
 
Benefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio PersentasiBenefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio Persentasi
 
Panduan skripsi ta word revisi
Panduan skripsi ta word revisiPanduan skripsi ta word revisi
Panduan skripsi ta word revisi
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-Contoh
 
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja IndustriPMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
 
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjaPertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
Pertanyaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
 
AUDIT 3 PENILAIAN
AUDIT 3 PENILAIANAUDIT 3 PENILAIAN
AUDIT 3 PENILAIAN
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
Manajemen Resiko PT KAI
Manajemen Resiko PT KAIManajemen Resiko PT KAI
Manajemen Resiko PT KAI
 

Destaque

2. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
2. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...2. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
2. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...Ryan Isni
 
1. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
1. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...1. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
1. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...Ryan Isni
 
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3skies fall
 
APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...
APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...
APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...Uofa_Unsada
 
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerjaPower poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerjayayansaleho
 

Destaque (12)

2. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
2. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...2. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
2. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
 
Pengantar Produktivitas
Pengantar Produktivitas Pengantar Produktivitas
Pengantar Produktivitas
 
1. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
1. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...1. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
1. analisa kinerja produktivitas dengan menggunaka metode balaced scorecard p...
 
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan januPengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
 
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
 
Pola berusaha
Pola berusahaPola berusaha
Pola berusaha
 
Paparan penguatan pptkis
Paparan penguatan pptkisPaparan penguatan pptkis
Paparan penguatan pptkis
 
Metode SMART
Metode SMARTMetode SMART
Metode SMART
 
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansiTeknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
 
APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...
APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...
APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerjaPower poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerja
 

Semelhante a Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)

QCC (Quality Control Circle)
QCC (Quality Control Circle)QCC (Quality Control Circle)
QCC (Quality Control Circle)Sri Sulastri
 
Materi QCC Awwarness 1.pptx
Materi QCC Awwarness 1.pptxMateri QCC Awwarness 1.pptx
Materi QCC Awwarness 1.pptxRizaldiFakhri
 
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective MatrixStudi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective MatrixUniversitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
106 320-1-pb
106 320-1-pb106 320-1-pb
106 320-1-pbsopoiki2
 
Analisis forecasting (peramalan) penjualan perusahaan
Analisis forecasting (peramalan) penjualan perusahaan Analisis forecasting (peramalan) penjualan perusahaan
Analisis forecasting (peramalan) penjualan perusahaan Deviana Febrianti
 
Ltm d3 logika & algoritma
Ltm d3 logika & algoritmaLtm d3 logika & algoritma
Ltm d3 logika & algoritmaSaybia Himma
 
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Kanaidi ken
 
MM38 kelas B Six Sigma
MM38 kelas B Six SigmaMM38 kelas B Six Sigma
MM38 kelas B Six SigmaHari Christian
 
Penelitian pt mitsuba
Penelitian pt mitsubaPenelitian pt mitsuba
Penelitian pt mitsubakozesaske
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Yesica Adicondro
 
Modul riset operasi pertemuan pertama...
Modul riset operasi pertemuan pertama...Modul riset operasi pertemuan pertama...
Modul riset operasi pertemuan pertama...AryaMahardhika3
 
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSContoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSPropaningtyas Windardini
 

Semelhante a Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax) (20)

punching
punchingpunching
punching
 
QCC (Quality Control Circle)
QCC (Quality Control Circle)QCC (Quality Control Circle)
QCC (Quality Control Circle)
 
powerpoint lpr skripsi.pptx
powerpoint lpr skripsi.pptxpowerpoint lpr skripsi.pptx
powerpoint lpr skripsi.pptx
 
Materi QCC Awwarness 1.pptx
Materi QCC Awwarness 1.pptxMateri QCC Awwarness 1.pptx
Materi QCC Awwarness 1.pptx
 
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective MatrixStudi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
 
Proposal tugas akhir
Proposal tugas akhirProposal tugas akhir
Proposal tugas akhir
 
106 320-1-pb
106 320-1-pb106 320-1-pb
106 320-1-pb
 
Analisis forecasting (peramalan) penjualan perusahaan
Analisis forecasting (peramalan) penjualan perusahaan Analisis forecasting (peramalan) penjualan perusahaan
Analisis forecasting (peramalan) penjualan perusahaan
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Lean six sigma
Lean six sigmaLean six sigma
Lean six sigma
 
Jawaban uas strategik
Jawaban uas strategikJawaban uas strategik
Jawaban uas strategik
 
Ltm d3 logika & algoritma
Ltm d3 logika & algoritmaLtm d3 logika & algoritma
Ltm d3 logika & algoritma
 
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
 
MM38 kelas B Six Sigma
MM38 kelas B Six SigmaMM38 kelas B Six Sigma
MM38 kelas B Six Sigma
 
Penelitian pt mitsuba
Penelitian pt mitsubaPenelitian pt mitsuba
Penelitian pt mitsuba
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Modul riset operasi pertemuan pertama...
Modul riset operasi pertemuan pertama...Modul riset operasi pertemuan pertama...
Modul riset operasi pertemuan pertama...
 
13. Konsep Penelitian Operasional
13. Konsep Penelitian Operasional13. Konsep Penelitian Operasional
13. Konsep Penelitian Operasional
 
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSContoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 

Último (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)

  • 1.         BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Bridgestone Tire Indonesia, merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan produk ban. Agar perusahaan tetap bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya, PT. Bridgestone Tire Indonesia memerlukan adanya peningkatan akan produktivitas dari pekerjanya secara berkelanjutan agar dapat melakukan hal yang optimal terhadap produk yang dihasilkannya. Sebagai langkah awal dari usaha-usaha peningkatan produktivitas, maka perlu dilakukan suatu pengukuran produktivitas. 1.2 Perumusan Masalah Pada PT. Bridgestone Tire Indonesia menggunakan model produktivitas KGPMH (Kilo Gram Per Man Hours) yaitu perbandingan antara jumlah produk yang dihasilkan dengan jumlah waktu kerja. http://www.gunadarma.ac.id/
  • 2.         1.3 Tujuan 1. Menganalisa produktivitas pada Departemen Produksi 3 V3 (proses curing dan proses finishing) PT. Bridgestone Tire Indonesia dengan menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) yang berguna sebagai bahan masukan yang baik dalam pengukuran produktivitas bagi perusahaan. 2. Mengidentifikasikan faktor-faktor yang selama ini memiliki pengaruh terhadap perkembangan produktivitas. 3. Memberikan usulan dalam upaya meningkatkan produktivitas untuk masa yang akan datang. 1.4 Pembatasan Masalah 1. Melihat ada beberapa jenis ban yang dihasilkan maka penulis hanya mengambil proses di Departemen Produksi 3 V3 (proses curing dan proses finishing) produk ban radial PT. Bridgestone Tire Indonesia. 2. Pengukuran produktivitas dilakukan dengan menggunakan model Objective Matrix (OMAX). 3. Periode dasar atau periode pembanding adalah bulan januari 2008 hingga desember 2008. 4. Periode pengukuran adalah bulan januari 2009 hingga agustus 2009. 5. Data yang diperoleh adalah data non finansial. 6. Pengukuran produktivitas disini tidak dimaksud untuk membandingkan dengan produktivitas tiap departemen dan perusahaan lainnya.
  • 3.         1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: - BAB I : PENDAHULUAN - BAB II : LANDASAN TEORI - BAB III: METODOLOGI PENELITIAN - BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA - BAB V : ANALISA DAN USULAN PERBAIKAN - BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN
  • 4.         BAB III BAB III METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Mulai Studi  Pendahuluan Identifikasi  Masalah Studi Pustaka Tujuan  Penelitian Pengumpulan  Data Data Cukup Pengolahan Data  Dengan Menggunakan  Metode  Objective Matrix (OMAX) Analisa Hasil  Pengukuran Produktivitas Kesimpulan Dan Saran Selesai Ya Tidak
  • 5.         BAB IV BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Data penunjang yang diperlukan dalam pengolahan data adalah sebagai  berikut: ­ Sejarah Singkat Perusahaan    PT. Bridgestone Tire Indonesia berdiri pada 8 september 1973. Pemegang                saham dari Bridgestone Tire Indonesia terdiri dari 2 pemegang saham yaitu               45,75% dipegang oleh PT. Sinar Bersama Makmur dan 54,25% dipegang               oleh Bridgestone Corporation. Modal dasar perusahaan ini berkisar US $               24.960.000. Perkembangan perusahaan Bridgestone Tire Indonesia dimulai               pada tahun 1975, produksi ban pertama kali dilakukan di pabrik bekasi               pada tanggal 1 oktober 1975 yaitu ban truk atau bis. Pada tanggal 5               februari 1976 perusahaan diresmikan oleh menteri perindustrian RI dan               gubernur propinsi jawa barat yang berlangsung di pabrik bekasi.            ­  Kebijakan Dan Misi Perusahaan              Motto perusahaan Bridgestone Tire Indonesia adalah menyumbang                masyarakat dengan produk mutu tinggi.
  • 6.         - Kondisi dan lingkungan tempat kerja Berdasarkan pengamatan dan survei langsung ke lapangan, didalam kawasan pabrik banyak terdapat poster keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan kalimat motivator untuk pekerja. - Tata Tertib Perusahaan - Jenis Produk PT. Bridgestone Tire Indonesia memproduksi berbagai jenis ban kendaraan penumpang, ban komersil (truk ringan dan mini bus), ban untuk keperluan industri, ban untuk keperluan pertanian dan untuk pemakaian dimedan berat. Produk ban yang dihasilkan terdapat tipe ban tubeless (tanpa ban dalam) dan tube (ban dalam). - Struktur Organisasi meliputi struktur organisasi perusahaan, struktur organisasi seksi V3 (proses curing dan finishing), dan struktur organisasi seksi industrial engineering. - Layout Pabrik PT. Bridgestone Tire Indonesia memiliki luas lantai produksi 275.700 m². Finishing Curing Curing Curing Curing Curing Curing Curing Curing Curing Seksi Building Seksi Bead Seksi Cutting Seksi Cutting Seksi Cutting SR Belt Seksi  Calender Seksi Extruding Chemical Area chemical dan bahan baku Bahan Baku Mixer Mixing Chemical Banburry Banburry Banburry Banburry Banburry Banburry Seksi Banburry TWH­A
  • 7.         - Proses Produksi Dalam pembuatan produk ban tipe radial meliputi proses banburry, proses extruding, proses bead, proses calender, proses cutting, proses building, proses curing, dan proses finishing. - Penggunaan Metode Kgpmh Kgpmh adalah jumlah produk yang dihasilkan oleh satu orang tenaga kerja langsung dalam waktu satu jam. Dimana formulasi rumus kgpmh sbb: KGPMH= Jumlah Total Pr oduksi Jumlah Orang x 7.17 x 3/4 x Hari Kerja x 0.96 Over Time  Man Jam Bulan Jumlah Produksi Aktual Jumlah Tenaga Kerja Jumlah Hari Kerja Jumlah Jam lembur Yang Digunakan Kgpmh Januari ‘08 2265458 289 21 178,77 71,90 Februari ‘08 2275583 286 21 186,2 72,96 Maret ‘08 2371253 286 22 182 72,60 April ’08 1942808 288 22 160,2 59,11 Mei ‘08 2391233 287 20 173,02 80,23
  • 8.         Bulan Jumlah Produksi Aktual Jumlah Tenaga Kerja Jumlah Hari Kerja Jumlah Jam lembur Yang Digunakan Kgpmh Juni ’08 2283803 285 21 152,72 73,55 Juli ’08 2353155 285 21 178,25 75,72 Agustus ’08 2269748 286 22 178,67 69,50 September ’08 2046435 286 22 130,2 62,75 Oktober ’08 1913558 285 20 145,37 64,71 November ’08 1915133 285 21 148,15 61,69 Desember ’08 1274955 286 21 46,52 41,06 Januari ’09 826950 280 21 36,77 27,21 Februari ’09 1167443 285 21 27,89 37,75 Maret ’09 1557653 284 22 20,33 48,26 April ’09 1752210 284 22 59,12 54,22 Mei ’09 2152658 291 20 81,38 71,45 Juni ’09 2037885 284 21 92,05 65,99 Juli ’09 2086328 283 21 110,17 67,76 Agustus ‘09 2026650 287 22 107,02 61,97
  • 9.         4.2 Pengolahan Data Sebelum pembentukan metode omax dilakukan perhitungan rasio, dimana ada 6 rasio yang menjadi data penunjang. Rasio tersebut merupakan kriteria yang ditetapkan untuk perusahaan, formulasi rumus dari ke 6 rasio ini adalah sbb: Rasio 1 = Jumlah Pr oduk Cacat Tire Jumlah Pr oduksi Aktual Tire X 100 Rasio 2 = Pemakaian Listrik Jumlah Pr oduksi Aktual Tire Rasio 3 = Jumlah Jam Lembur Yang Digunakan Jam Jumlah Jam Kerja Tersedia  Jam X 100 Rasio 4 = Waktu Line Stop  Jam Waktu Pr oduksi  Jam X 100 Rasio 5 = Jumlah Pr oduk Aktual Tire Jumlah T arget Pr oduksi Tire X 100 Rasio 6 = Jumlah Absensi  Hari Jumlah Hari Kerja Tersedia  Hari X 100
  • 10.         Bulan Rasio 1 Rasio 2 Rasio 3 Rasio 4 Rasio 5 Rasio 6 Januari ‘08 8,51 2,25 0,41 90,36 94,29 0,13 Februari ’08 9,13 2,10 0,43 92,07 99,04 0,18 Maret ’08 5,70 2,19 0,40 89,40 96,62 0,17 April ’08 5,86 2,24 0,35 88,77 95,60 0,14 Mei ’08 6,44 2,13 0,42 94,14 97,47 0,17 Juni ’08 8,31 2,16 0,36 91,40 97,07 0,20 Juli ‘08 7,44 2,16 0,42 92,04 96,57 0,17 Agustus ‘08 6,61 2,20 0,40 92,58 95,84 0,17 September ‘08 6,16 2,17 0,29 89,73 94,77 0,17 Oktober ’08 6,48 2,30 0,36 87,58 97,37 0,21 November ‘08 7,04 2,55 0,35 89,70 97,25 0,20 Desember ‘08 8,80 3,12 0,11 90,20 99,83 0,18 Jumlah 86,46 27,57 4,28 1087,97 1161,72 2,15 Nilai Standar Awal 7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18 Nilai Terburuk 9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21 Nilai Sasaran  Akhir 3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
  • 11.         Tabel Kenaikan setiap Level Interval Rasio 1 Rasio 2 Rasio 3 Rasio 4 Rasio 5 Rasio 6 Atas ­ 0,4729 ­ 0,0429 ­ 0,0153 ­ 6,476 0,456 ­ 0,0257 Bawah ­ 0,64 ­ 0,2733 ­ 8,528 ­ 1,157 ­ 1,0067 ­ 0,01 Keterangan : Kenaikan Interval Atas   Kenaikan Interval Bawah                        Tabel Bobot Produktivitas Dan Sasaran  Peningkatan = Nilai S tandar Awal  Level 3 − Nilai Terburuk Level 0 Jumlah Level = 3 Rasio Bobot Produktivitas Sasaran Peningkatan 1 16,71 % 35,47 % 2 16,19 % 33,54 % 3 16,45 % 34,82 % 4 16,71 % 37,92 % 5 18,41 % 36,21 % 6 15,52 % 32,90 % = Nilai Sasaran Akhir  Level 10 − Nilai S tandar Awal  Level 3 Jumlah Level = 7
  • 12.         Metode Objective Matrix (OMAX) 3,9 2,00 0,25 45,33 100 0 4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03 4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05 5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08 5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10 6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13 6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15 7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18 7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19 8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20 9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21 Rasio 1 Kualitas Rasio 2 Efisiensi Rasio 3 Efisiensi Rasio 4 Efisiensi Rasio 5 Efektivitas Rasio 6 Inferensial 7,93 4,05 0,09 89,22 97,25 0,29 Performance 2 0 10 4 3 0 16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52 33,42 0 164,5 66,84 55,23 0 Saat Ini 319,9 Periode Dasar 300 Indeks 6,633 Indikator Performansi 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Skor Bobot Nilai Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Januari 2009 Skor
  • 13.         Metode Objective Matrix (OMAX) Rasio 1 Kualitas Rasio 2 Efisiensi Rasio 3 Efisiensi Rasio 4 Efisiensi Rasio 5 Efektivitas Rasio 6 Inferensial 8,15 2,82 0,06 93,08 85,41 0,20 Performance 3,9 2,00 0,25 45,33 100 0 4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03 4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05 5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08 5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10 6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13 6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15 7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18 7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19 8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20 9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21 2 2 10 1 3 1 16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52 33,42 32,38 164,5 16,71 55,23 15,52 Indikator Performansi Saat Ini 317,76 Periode Dasar 300 Indeks 5,92 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Skor Bobot Nilai Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Februari 2009 Skor
  • 14.         Metode Objective Matrix (OMAX) Rasio 1 Kualitas Rasio 2 Efisiensi Rasio 3 Efisiensi Rasio 4 Efisiensi Rasio 5 Efektivitas Rasio 6 Inferensial 6,99 2,43 0,05 83,63 95,59 0,21 Performance 3,9 2,00 0,25 45,33 100 0 4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03 4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05 5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08 5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10 6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13 6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15 7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18 7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19 8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20 9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21 4 3 10 5 3 0 16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52 66,84 48,57 164,5 83,55 55,23 0 Indikator Performansi Saat Ini 418,69 Periode Dasar 300 Indeks 39,56 Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Maret 2009 Skor Bobot Nilai 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Skor
  • 15.         Metode Objective Matrix (OMAX)  Rasio 1 Kualitas Rasio 2 Efisiensi Rasio 3 Efisiensi Rasio 4 Efisiensi Rasio 5 Efektivitas Rasio 6 Inferensial 6,3 2,38 0,13 84,16 96,27 0,21 Performance 3,9 2,00 0,25 45,33 100 0 4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03 4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05 5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08 5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10 6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13 6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15 7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18 7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19 8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20 9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21 5 3 10 5 3 0 16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52 83,55 48,57 164,5 83,55 55,23 0 Indikator Performansi Saat Ini 435,4 Periode Dasar 300 Indeks 45,13 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Skor Skor Bobot Nilai Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan April 2009
  • 16.         Metode Objective Matrix (OMAX) Rasio 1 Kualitas Rasio 2 Efisiensi Rasio 3 Efisiensi Rasio 4 Efisiensi Rasio 5 Efektivitas Rasio 6 Inferensial 6,08 2,14 0,20 85,67 95,12 0,10 Performance 3,9 2,00 0,25 45,33 100 0 4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03 4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05 5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08 5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10 6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13 6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15 7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18 7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19 8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20 9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21 6 7 10 4 3 6 16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52 100,26 113,33 164,5 66,84 55,23 93,12 Indikator Performansi Saat Ini 593,28 Periode Dasar 300 Indeks 97,76 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Skor Skor Bobot Nilai Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Mei 2009
  • 17.         Metode Objective Matrix (OMAX) Rasio 1 Kualitas Rasio 2 Efisiensi Rasio 3 Efisiensi Rasio 4 Efisiensi Rasio 5 Efektivitas Rasio 6 Inferensial 6,20 2,18 0,22 87,62 94,00 0,22 Performance 3,9 2,00 0,25 45,33 100 0 4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03 4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05 5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08 5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10 6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13 6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15 7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18 7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19 8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20 9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21 6 6 10 4 3 0 16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52 100,26 97,14 164,5 66,84 55,23 0 Indikator Performansi Saat Ini 483,97 Periode Dasar 300 Indeks 61,32 Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Juni 2009 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Skor Skor Bobot Nilai
  • 18.         Metode Objective Matrix (OMAX) Rasio 1 Kualitas Rasio 2 Efisiensi Rasio 3 Efisiensi Rasio 4 Efisiensi Rasio 5 Efektivitas Rasio 6 Inferensial 5,44 2,20 0,26 87,16 95,10 0,24 Performance 3,9 2,00 0,25 45,33 100 0 4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03 4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05 5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08 5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10 6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13 6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15 7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18 7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19 8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20 9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21 7 6 10 4 3 0 16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52 116,97 97,14 164,5 66,84 55,23 0 Indikator Performansi Saat Ini 500,68 Periode Dasar 300 Indeks 66,89 Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Juli 2009 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Skor Skor Bobot Nilai
  • 19.         Metode Objective Matrix (OMAX) Rasio 1 Kualitas Rasio 2 Efisiensi Rasio 3 Efisiensi Rasio 4 Efisiensi Rasio 5 Efektivitas Rasio 6 Inferensial 6,44 2,28 0,24 89,20 98,42 0,16 Performance 3,9 2,00 0,25 45,33 100 0 4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03 4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05 5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08 5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10 6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13 6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15 7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18 7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19 8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20 9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21 5 4 10 4 6 4 16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52 83,55 64,76 164,5 66,84 110,46 62,08 Indikator Performansi Saat Ini 552,19 Periode Dasar 300 Indeks 84,06 Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Agustus 2009 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Skor Skor Bobot Nilai
  • 20.         BAB V BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN ANALISA DAN PEMBAHASAN Kriteria Produktivitas a. Faktor Manusia : persentase cacat, efisiensi pemakaian energi, efisiensi waktu produksi, persentase waktu line stop, dan efisiensi jam kerja. b. Faktor Material : Terjadi pada kriteria produktivitas 1 (persentase cacat). Disebabkan karena material yang digunakan kurang dan penggunaan material yang tidak layak pakai. c. Faktor Metode : Terjadi pada kriteria produktivitas 1 (persentase cacat). Disebabkan karena metode kerja yang salah dari tahap pencetakan sampai dilakukan pemasakan dalam proses curing. d. Faktor Mesin : persentase cacat, efisiensi pemakaian energi, efisiensi waktu produksi, persentase waktu line stop, efisiensi jam kerja, Disebabkan karena kurang terawat dan usia mesin. e. Faktor Lingkungan : persentase cacat, efisiensi pemakaian energi, efisiensi waktu produksi, persentase waktu line stop, dan efisiensi jam kerja. Disebabkan karena listrik padam dan kebersihan sekitar pabrik yang kurang dijaga. Usulan perbaikan kriteria produktivitas a. Faktor Manusia : Melakukan on the job training, dan sebaiknya supervisor dengan para pekerja dapat berkoordinasi dengan baik. b. Faktor Material : Penggantian material yang baru dan persediaan material perlu ditingkatkan. c. Faktor Metode : Simulasi proses dengan mengganti curing bladder dan ketepatan pensettingan temperatur. d. Faktor Mesin : Perawatan mesin, penggantian mesin lama dengan mesin yang memiliki kualitas lebih baik, dan menjaga kebersihan mesin. e. Faktor Lingkungan : Memaksimalkan penggunaan genset dengan melakukan perawaan secara berkala dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar pabrik agar tidak mengganggu aktivitas para pekerja.
  • 21.         BAB VI BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN Tingkat Produktivitas Selama Periode Pengukuran ­ Januari ’09, IP = 6,633 % dengan nilai saat ini sebesar 319,9.  ­ Februari ’09, IP = 5,92 % dengan nilai saat ini sebesar 317,76.  Penurunan IP dari periode januari ’09 sebesar – 0,713.  ­ Maret ’09, IP = 39,56 % dengan nilai saat ini 418,69.  ­ April ’09, IP = 45,13 % dengan nilai saat ini 435,4.  ­ Mei ’09, IP = 97,76 % dengan nilai saat ini 593,28.  ­ Juni ’09, IP = 61,32 % dengan nilai saat ini 483,97. Penurunan  IP dari periode mei ’09 sebesar 36,44 %.  ­ Juli ’09, IP = 66,89 % dengan nilai saat ini sebesar 500,68.  ­ Agustus ’09, IP = 84,06 % dengan nilai saat ini sebesar 552,19. Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Produktivita ­ Skor rata­rata rasio 1 (Kriteria Kualitas) = 4,625. Kondisi cukup  baik karena produk cacat tidak banyak. ­ Skor rata­rata rasio 2 (Kriteria efisiensi) = 3,875. Kondisi  pemakaian listrik terlalu besar. ­ Skor rata­rata rasio 3 (kriteria efisiensi) = 10. Kondisi sangat baik  karena capai target perusahaan dlm mengefisiensikan antara  waktu lembur dengan waktu kerja yang digunakan.  ­ Skor rata­rata rasio 4 (kriteria efisiensi) = 3,875. Dalam  memperbaiki mesin terlalu lama sehingga produksi terhenti  (Line stop). ­ Skor rata­rata rasio 5 (kriteria efektivitas) = 3,375. Disebabkan  produksi aktual tidak sesuai dengan target produksi yang  direncanakan. ­ Skor rata­rata rasio 6 (kriteria inferensial) = 1,375.  Disebabkan banyaknya pekerja yang absen dikarenakan  beberapa alasan seperti sakit,tanpa keterangan  dan izin.   Adapun saran untuk perusahaan sbb: 1. Mengadakan pelatihan untuk semua karyarwan  baru maupun lama agar lebih terampil dan  menghasilkan kinerja yang lebih efisien dan  efektif. 2. Selalu dilakukan evaluasi dan perbaikan  terhadap cara kerja agar perusahaan selalu  produktif. 3. Pemeriksaan terhadap material yang masuk  harus memiliki kualitas dan kuantitas yang  sesuai dengan pemesanan. 4. Sistem preventive maintenance untuk mencegah  penghentian mesin harus terencana dengan   baik agar mesin dan peralatan dapat diandalkan  dan mempunyai produktivitas yang tinggi. 5. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan  kerja harus lebih ditingkatkan, diharapkan sesuai  dengan praktek dilapangan agar tidak terjadi  kecelakaan dalam pekerjaan sehingga dapat  menyebabkan penurunan hasil produksi yang  dikarenakan tenaga kerja tidak masuk.  6. Untuk tetap dapat mempertahankan dan  meningkatkan produktivitas perusahaan, maka  sebaiknya untuk perhitungan IP harus dilakukan  secara berkala sehingga perusahaan dapat  secara terus menerus memantau kriteria­kriteria  yang menyebakan terjadinya penurunan  produktivitas dan dapat segera menanggulangi  penyebab penurunan produktivitas tersebut.