1. KONFIGURASI
DEBIAN 5.0
From :
Name : Kurniawan Y
Class : XI TKJ 1
No. : 23
NIS : 11909
http://falconia.co.nr
2. Di sini akan dibahas konfigurasi tentang:
WEBMAIL SERVER DHCP SERVER
WEB SERVER DNS SERVER
3. Klik salah satu untuk membukanya
WEBMAIL SERVER DHCP SERVER
WEB SERVER DNS SERVER
4.
5. KONFIGURASI DHCP
SERVER
1. Login dengan memasukan nama dan password yang
benar.
2. Menginstall paket yang dibutuhkan yaitu
dhcp3-server
3. Ketikkan perintah di bawah ini
server~debian: ~# apt-get install dhcp3-
server
8. 4. Menambah scripts pada file /etc/dhcp3/dhcpd.conf
server-debian:~# vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf
5. Mengedit scripts dibawah ini :
# A slightly different configuration for an internal
subnet.
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.0.100 192.168.0.200;
option domain-name-servers 192.168.0.5;
10. 6. Merestart layanan dhcp~server
server-debian:~# /etc/init.d/dhcp3-server restart
7. Mensetting di Client LINUX dan WINDOWS
server-debian:~# dhclient eth0
Untuk Windows
Setting di
LINUX
KEMBALI KE MENU
11. Klik salah satu untuk membukanya
WEBMAIL SERVER DHCP SERVER
WEB SERVER DNS SERVER
12.
13. 1. Menginstall paket yang dibutuhkan yaitu bind9
server-debian:~# apt-get install bind9
Jalankan perintah apt-get
install bind9 kemudian
enter. Masukkan DVD
sesuai dengan tampilan yang
ada. kemudian tekan enter.
14. 2. Menambah scripts pada file /etc/bind/named.conf.local
untuk membuat zone forward dan zone reverse.
Server-debian:~# vim /etc/bind/named.conf.local
Ketikkan scripts di bawah ini pada baris terbawah.
zone "linuxdebian.or.id" { Tekan
INSERT
type master; terlebih
file "db.forward"; dahulu
};
zone "0.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "db.reverse";
};
15. 3. Membuat file baru untuk zone forward pada direktori /var/cache/bind/
server-debian:~# vim /var/cache/bind/forward
Ketikkan scripts seperti dibawah ini :
Tekan
INSERT
terlebih
dahulu
16. 4. Membuat file baru untuk zone reverse pada direktori
/var/cache/bind/
server-debian:~# vim /var/cache/bind/reverse
Ketikkan scripts seperti dibawah ini :
Tekan
INSERT
terlebih
dahulu
17. 5. Menambahkan nomor DNS Server pada file /etc/bind/named.conf.options
untuk dijadikan sebagai forwarders atau DNS lokal
server-debian:~# vim /etc/bind/named.conf.options
Ketikkan nomor DNS yang ada dibawah forwarders dan buang tanda //
didepan scripts tersebut.
Tekan
INSERT
terlebih
dahulu
18. 6. Mensetting Resolver pada file /etc/resolv.conf
server-debian:~# vim /etc/resolv.conf
7. Merestart layanan bind9
19. 8. Mengetes DNS yang sudah dikonfigurasi
KEMBALI KE MENU AWAL
20. Klik salah satu untuk membukanya
WEBMAIL SERVER DHCP SERVER
WEB SERVER DNS SERVER
22. Konfigurasi
WEB SERVER
1. Menginstall paket yang dibutuhkan yaitu
apache2, php5, links
server-debian:~# apt-get install apache2 php5 links
23. 2. Mengetik perintah a2enmod agar web server yang
dikonfigurasi multi user
server-debian:~# a2enmod userdir
3. Mengcopy file /etc/apache2/sites-enabled/000-default
menjadi /etc/apache2/sites-enabled/webmail
server-debian:~# cp /etc/apache2/sites-enabled/000-default
/etc/apache2/sites -enabled/webmail
4. Mengedit file /etc/apache2/sites-enabled/webmail untuk
mengatur virtualhost
server-debian:~# vim /etc/apache2/sites-enabled/webmail
24. Hapus semua scripts yang ada, kemudian ketikkan scripts dibawah ini
:
NameVirtualHost 192.168.0.5:80
<VirtualHost 192.168.0.5:80>
ServerName www.linuxdebian.or.id
DocumentRoot /home/admin/public_html
</VirtualHost>
25. 5. Membuat folder public_html pada direktori /etc/skel
agar setiap user yang dibuat mempunyai public_html.
Dilanjutkan dengan membuat user baru untuk
menyimpan file-file dari web server.
26. 6. Merestart layanan apache2
server-debian:~# /etc/init.d/apache2 restart
7. Mengetes web server yang sudah dikonfigurasi
server-debian:~# links www.linuxdebian.or.id
8. Untuk mengakses home page user, tinggal menambahkan
/~nama_user pada alamat pengaksesan web. mengakses
home page
server-debian:~# links www.debian.com/~nama_user user
27. Klik salah satu untuk membukanya
WEBMAIL SERVER DHCP SERVER
WEB SERVER DNS SERVER
33. Masukkan domain name pada System mail name. Bagian ini
nantinya akan berfungsi sebagai alamat email dari mail server
yang kita buat. Tekan ENTER untuk melanjutkan instalasi.
34. 2. Mengedit file /etc/postfix/main.cf
server-debian:~# vim /etc/postfix/main.cf
40. 4. Membuat Directory Maildir untuk menyimpan e-mail yang masuk
pada directory /etc/skel
server-debian:~# maildirmake /etc/skel/Maildir
5. Buat symlink untuk squirrelmail yang sudah dikonfigurasi
server-debian:~# ln –s /etc/squirrelmail/apache.conf
/etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf
6. Mengedit file /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf
server-debian:~# vim /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf
Mengedit /squirrelmail menjadi /webmail
41. 7. Restart layanan postfix, courier-imap dan apache2
server-debian:~# /etc/init.d/postfix restart
server-debian:~# /etc/init.d/courier-imap restart
server-debian:~# /etc/init.d/apache2 restart
8. Buat user baru, misal dengan nama guest. User ini nantinya akan
digunakan untuk mencoba mail server yang sudah kita
konfigurasi.
server-debian:~# adduser guest
42. 9. Mengetest mail server yang sudah dikonfigurasi
server-debian:~# links www.linuxdebian.or.id/webmail
Login menggunakan
user dan password
yang baru saja
dibuat.
43. Tes mail server yang
sudah dikonfiguaras
dengan cara
mengirim email ke
user tersebut sendiri.
Pilih Compose.
44. Email diterima
yang berarti
konfigurasi mail
server sudah
benar dan sudah
berjalan.
45. User yang dibuat sebelum pembuatan
C Maildir pada directory /etc/skel, maka
A user tersebut tidak akan bisa
T digunakan untuk login ke mail server
A karena user tersebut di drop oleh imap
server. Jadi apabila anda ingin
T mencoba mail server, maka anda
A harus membuat user baru terlebih
N dahulu.