SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
Tahun lalu saya menulis: "mengacak: Sebuah Seni Filsafat Ilmiah , Ilmu Seni Filsafat, Filsafat
Ilmu Artistik, Seni Ilmu Filosofis, Ilmu Filsafat Artistik, Filsafat Seni Ilmiah ".

Beberapa pembaca melihat bahwa enam elemen permutasi tidak tercantum dalam urutan
matematis yang benar.. Pembaca lain melihat tidak adanya penting: Agama., religion is a. Tentu
saja, agama adalah unsur fundamental dari kesadaran.. Beberapa orang mengatakan kesadaran
manusia, atau peradaban manusia yang ekspresi tautologis,. Namun.. Manusia hanya memiliki
kesadaran dan hanya manusia dapat membangun peradaban.
 Kesadaran adalah kesadaran diri. I am aware of my own self. Saya sadar diri saya sendiri.. Tidak
pernah Kami atau Mereka atau Anda. Hal ini yang spesifik setiap pikiran manusia menanggung
semua waktu. Aku, sebab itulah dunia ini.

 Memang, kesadaran memiliki agama sebagai salah satu komponen utama.: Dan dengan
demikian kita dapat menghitung empat elemen fundamental dari kesadaran, dalam urutan
tampilan:

1 = Seni
2 = Agama
3 = Ilmu
4 = Filsafat

 Seni adalah untuk menyenangkan, agama adalah takut, ilmu adalah untuk mengamati, filsafat
adalah keraguan.

. Seharusnya tidak ada keraguan bahwa seni datang pertama dan itu terjadi jauh sebelum unsur-
unsur lain dari kesadaran hidup kembali.. Seni muncul menjadi jauh sebelum pidato.. Manusia
awal meniru suara lingkungan.. Suara menjadi musik selama ribuan tahun mManusia awal ditiru
bergerak menipu api api. The moves became dance over many thousands of years. Bergerak
menjadi tarian selama ribuan tahun. Art made a decisive contribution to speech. Speech, in turn,
created other elements of consciousness. Seni membuat kontribusi yang menentukan pidato.
Pidato, pada gilirannya, menciptakan unsur-unsur lain dari kesadaran. Religion was the earliest
form. Agama adalah bentuk paling awal. Homo sapiens must have been in awe at speech. Homo
sapiens pasti kagum pada pidato. It must be that we are the creation of a supernatural force,
Homo sapiens concluded. Harus bahwa kita adalah pembentukan sebuah kekuatan supranatural,
Homo sapiens menyimpulkan.
Sejarah Seni Rupa

PERKEMBANGAN SENI TIMUR

Jauh sebelum dimulai perhitungan tahun masehi, dibeberapa tempat di daerah timur sudah
memperlihatkan suatu kebudayaan yang bermutu tinggi. Dan sangat berpengaruh baik di timur
maupun di daerah barat
Kesenian timur pada awal perkembangannya berpusat di Mesir, Mesopotamia dan India (lembah
sungai Indus). Ketiga daerah ini menampilkan bentuk seni yang memiliki ciri khas masing –
masing sesuai dengan kepercayaan, pandangan hidup dan tradisinya

1. Kesenian Mesir Kuno
Daerah sekitar aliran sungai Nil merupakan daerah pertanian yang subur yang dapat memberikan
kemakmuran kepada rakyatnya, sehingga Mesir dapat mengembangkan kebudayaanya dengan
baik. Sejak dahulu mereka sudah mengenal ilmu pengetahuan, kesenian dan sudah mengenal
jenis tulisan yang disebut Hirogli
Bangsa Mesir mempunyai kepercayaan dengan berbagai kultus (pemujaan), yaitu kultus
kematian, kultus Raja dan kultus Dewa, merekapun termasuk penganut Polytheisme (banyak
Dewa), seperti Dewa Amon, Dewa Osiris, Dewa Hours, Dewa Isis, Dewi Hather dan

sebaginya, dan dari kegiatan – kegiatan kepercayaan itulah muncul seni Mesir yang bersifat
sacral, penuh magis dan misteri, mulai dari pembuatan mumi, seni lukis, seni patung sampai
pada bangunan – bangunan yang monumental dan raksasa. Terutama seni bangunan dan seni
patung dibuat dari batu kapur dan batu granit. Sehingga peninggalan – peninggalannya masih
dapat kita lihat sampai sekarang

a. Seni Bangunan (bangunan makan dan kuil) Mesir kuno
Bangunan makam yang disebut pyramid didirikan dari susunan batu kapur berbentuk limas segi
empat yang didalamnya terdapat gang – gang / lorong menuju ke kamar Raja (Mummi Firaon),
kamar premaisuri dan kamar harta. Salah satu Pyramid yang terkenal yaitu pyramid Khufu di
Ghizah yang dianggap sebagi keajaiban dunia
Bangunan kuil di Mesir ada dua jenis, yaitu;
- Kuil lapangan, contohnya Kuil Amon Re di Karnak
- Kuil Korokan (kuil yang dipahatkan pada bukit karang), contohnya kuil Ramses II di Abu
Simbel

b. Seni Patung Mesir Kuno
Berdasarkan sikap tubuhnya, patung Mesir dibedakan menjadi:
- Patung Kourus, yaitu patung Dewa/Raja, memakai tutup kepala berdiri tegap, tangan kanan
dikepalkan disamping dan kaki kirinya dilangkahkan kedepan
- Patung kore, yaitu patung Dewi/ratu yang ciri – cirinya sama dengan kourus hanya kaki kirinya
tidak melangkah dan berpakain lengkap. patung dalam bentuk lain disebut Sphynx, yaitu patung
berkepala Raja berbadan singa
c. Seni relief / Lukis Mesir Kuno
Ditemukan pada lembaran papyrus, peti mati dan dinding. Kesan yang ditampilkan bersifat
dekoratifilustratif dan simbolis. Sedangkan cara menggambar objeknya yaitu:
- Bersifat ideoplastis, mengungkapkan apa yang dipikirkan dan bukan yang dilihat sebenarnya
- Menggunakan prespektif batin, artinya menggambarkan besar kecilnya objek bukan ditentukan
oleh jarak pandangan melainkan berdasarkan martabat orang yang digambarkan. Misalnya
gambar seorang Raja lebih besar dari pada rakyatnya

d. Seni Musik dan Seni ari Mesir Kuno
Sesuai dengan perkembangan kebudayaan merekapun pada saat itu sudah mengenal seni Tari
dan musik. Hal ini berdasarkan pahatn mereka (relief) pada dinding bangunan. Diantaranya
terdapat adegan yang sedang memainkan suling dan harva serta adegan Tari Tarian ritual sesuai
dengan kepercayaan mereka pada saat itu

2. Kesenian Mesopotamia
Mesopotamia adalah suatu daratan yang terletak antara sungai Efrat dan sungai Tigris.
Masyarakatnya makmur sehingga kebudayaannya berkembang dengan baik, telah mengenal
berbagai ilmu pengetahuan dan tulisan yang disebut tulisan Paku
Daerah ini merupakan lalu lintas yang sangat ramai dan sering dijadikan sasaran invansi oleh
berbagai bangsa, antara lain oleh bangsa Sumeria, Babilonia, Asiria dan Persia
Masyarakat Mesopotamia tidak mengenal kultus kematian sehingga jarang ditemukan makam
sebagai bentuk arsitektur yang khas. Keseniannya lebih bersifat duniawi, tetapi sisa – sisa
peninggalannya tidak sampai ke jaman kita karena:
- Mengunakan bahan yang tidak tahan lama (batu bata)
- Sering terjadi bencana banjir
- Masyarakatnya bersifat vandalis (perusak) karena sering terjadi perebutan kekuasaan (perang)

a. Seni Bangunan Mesopotamia
- Istana, dengan ciri – ciri: menggunakan konstruksi lengkung tong tanpa menggunakan tiang.
Pada bagian pintu gerbang terdapat patung penjaga Ambang, yaitu patung berkepala Raja dan
berbadan banteng dan bersayap. Contohnya istana Sargon II di Khorzabad
- Ziggurat, yaitu sejenis menara bertingkat berbentuk kerucut yang berfungsi sebagai banguan
suci
- Stele, yaitu sejenis tugu batu yang permukaannya diberi relief tentang suatu peristiwa,
contohnya Stele Hamurabi

b. Seni Patung, ciri – cirinya:
- Patung Sumeria: tubuh kaku otot dilebih – lebihkan dan kepalanya bulat
- Ptung Asiria: matanya diperbesar, dekoratif, raut muka mengesankan kekerasan
- Patung Babilonia: bersikap tenang seolah – olah sedang menjalankan tugas keagamaan

c. Seni relief
- Relief Babilonia : bertemakan tentang keagamaan
- Relief Asiria: bertemakan tentang kekerasan
3. Kesenian India
Kebudayaan purba India berkembang sekitar 3000 SM di lembah sungai Indus – Pakistan. Dari
beberapa hasil temuan ternyata sudah menunjukan suatu bentuk kebudayaan yang bermutu
tinggi. Tetapi masih belum memberikan gambaran secara lengkap tentang peninggalannya,
Karena masih belum banyak ditemukan
Peninggalan – peninggalanya antara lain:
a. Seni bangunan, contohnya reruntuhan bangunan yang ditemukan di dua kota lama (Mahenjo –
Daro dan Harapa) menggunakan batu bata, penempatan bangunan dengan system sentral dan
sudah ada bangunan yang bertingkat
b. Seni patung, berbaga naturalis dan stilasi terbuat dari batu logam dan kayu
c. Seni relief, berupa materai piktegraf dari lempengan tanah liat yang diberi gambar binatang
(badak lembu atau singa) dan tulisan yang sampai sekarang masih belum bisa dibaca
Kemudian sejak munculnya ajaran Hindu – Budha maka berkembang berkembang kebudayaan
yang bercorak khusus. Bentuk keseniannya mengarah pada gaya perlambangan (simbolisme)
dengan berpedoman pada buku seni disebut “Silfa Sastra”

Peninggalan – peninggalan itu adalah;
a. Seni Banguanan India
- Stamba (Tugu Asoka) berfungsi sebagai media penyebaran ajaran Budha
- Stupa (caitya) berfungsi sebagai lambang ajaran Budha
- Kuil Budha (Chaitya Griha) merupakan bangunan tempat meditasi para pendeta Budha

b. Seni Patung India
Ketika masyarakat Budha masih bersifat Ai-Iconis (tidak mengenal patung sebagai media
pemujaan), maka Budha hanya diwujudkan dalam bentuk perlambangan saja, seperti Tahta
Budha, Cakra Budha atau Telapak Kaki Budha. Kemudian setelah India mendapat pengaruh dari
kesenian Yunani-Romawi, barulah Budha diwujudkan dalam bentuk patung manusia dengan ciri
– ciri masih memperlihatkan gaya seni patung Yunani (Dewi Apolo). Ciri – cirinya yaitu:
bergaya realis, muka lonjong, rambut bergelombang dan sikap duduk kaki berjuntai. Dalam
perkembangan selanjutnya seni patung India memperlihatkan ciri khasnya, yaitu raut muka
seperti orang India, duduk bersila dengan sikap tangan tertentu yang mengandung atri (Mujra)

c. Seni Lukis dan Seni Relief India
Peninggalan seni relief India terdapat pada dinding di dalam biara – biara menggunakan teknik
fresco yaitu melukis yang dikerjakan ketika dindingnya masih basah sedangkan seni reliefnya
banyak terdapat pada dinding – dinding candi Hindu



Seni rupa

        Adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata
dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang,
bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan
desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi
pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai
perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni
rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan
visual arts.

Seni rupa murni

   •    Seni lukis
   •    Seni grafis
   •    Seni patung
   •    Seni instalasi
   •    Seni pertunjukan
   •    Seni keramik
   •    Seni film
   •    Seni koreografi
   •    Seni fotografi

Desain

   •    Arsitektur
   •    Desain grafis
   •    Desain interior
   •    Desain busana
   •    Desain produk



Kriya

   •    Kriya tekstil
   •    Kriya kayu
   •    Kriya keramik
   •    Kriya rotan



BAB 1 PENGERTIAN SENI


Standar kompetensi
Mengapresiasi karya seni teater
Kompetensi Dasar
Pengertian dan definisi seni

Kegiatan Pembelajaran
• Mengelompokkan cabang-cabang seni.
• Beberapa definisi seni.
• Pengertin seni sebagai estetika
• Pengertian seni sebagai kreativitas
• Pengertian fungsi dan tujuan seni

Tugas
• Mengapresiasi karya seni (musik)


A. PENGERTIAN DAN DEFINISI

Mengapresiasi artinya berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap segi-segi di
dalamnya, sehinga secara sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya.

Seni adalah salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan
perkembangan manusia selaku penggubah dan penikmat seni.

Kebudayaan adalah hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas (bukan perbuatan), yang
merefleksikan naluri secara murni.

Seni memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-ide yang
dinyatakan dalam bentuk aktivitas atau rupa sebagai lambang.

Dengan seni kita dapat memperoleh kenikmatan sebagai akibat dari refleksi perasaan terhadap
stimulus yang kita terima. Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan
kenikmatan batiniah yang muncul bila kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika
dari penggubah seni. Dalam hal ini seni memiliki nilai spiritual.

Kedalaman dan kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat definisi seni untuk
mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang muncul
bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman, penghayatan, dan pandangan ahli tersebut
terhadap seni.

Beberapa definisi tersebut antara lain :


1. Ensiklopedia Indonesia
Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena keindahan bentuknya, orang senang
melihat atau mendengar.

2. Ki Hajar Dewantara
Seni merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaannya dan bersifat
indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia (penerima).

3. Achdiat Kartamihardja
Seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realitas ke dalam suatu karya. Bentuk
dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam batin
penerimanya.

4. Aristoteles
Seni adalah peniruan bentuk alam dengan kreatifitas dan ide penggubahnya agar lebih indah.

5. Leo Tolstoy
Seni adalah suatu kegiatan manusia (penggubah) yang secara sadar dengan perantara tanda-tanda
lahiriah tertentu menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain
(penerima) sehingga ikut merasakan perasaan-perasaan seperti yang ia (penggubah) alami.

6. Schopenhauer
Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Meskipun
musik adalah seni yang paling abstrak, tapi tiap orang menyukainya.

7. Thomas Munro
Seni adalah alat buatan manusia (penggubah) untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas
manusia lain (penerima) yang melihatnya. Efek-efek tersebut mencakup segala tanggapan yang
berwujud pengamatan, pengenalan, imajinasi yang rasional maupun yang emosional.

B. SENI SEBAGAI ESTETIKA
Estetika berada di luar lingkup logika ataupun etika. Definisi menurut para ahli sebagai langkah
pendekatan memahaminya antara lain sebagai berikut.

1. Imam Al Ghazali
Keindahan suatu benda terletak pada perwujudan dari kesempurnaan karakteristik benda itu dan
ditambah dengan adanya jiwa atau roh di dalamnya.

2. Alexander Baumgarten
Keindahan itu dipandang sebagai kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-
bagian yang mempunyai hubungan erat satu dengan yang lain secara keseluruhan.

3. Herbert Read
Keindahan adalah suatu kesatuan hubungan formal dari pengamatan yang menimbulkan rasa
senang.

4. Immanuel kant
Keindahan ditinjau dari dua sisi, yaitu:
Objektif : Keindahan adalah keserasian suatu objek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh
objek tersebut tidak ditinjau dari segi fungsi.

Subjektif : Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dengan logika dan konsep dan
tanpa disangkutpautkan dengan kegunaan praktis dapat mendatangkan rasa senang pada si
penghayat.

5. Zulser
Keindahan adalah sesuatu yang baik dan dapat memupuk rasa moral.

6. Thomas Aquines
Keindahan akan terbentuk jika memenuhi 3 syarat, yaitu adanya :
a. Integritas (kesatuan) atau kesempurnaan,
b. Proporsi yang tepat dan harmonis.
c. Klaritas (kejelasan).

Penganut teori objektif menempatkan rasa estetis lebih utama sehingga memliki konsep, pola
pikir, atau alasan logis mengapa sesuatu itu dikatakan indah. Penganut teori subjektif meletakkan
keindahan secara pribadi dalam diri si penikmat karya seni sehinga tidak dapat memberi alasan
mengapa sesuatu itu dikatakan indah.

Keindahan seni adalah keindahan ekspresi, kreasi seniman. Jadi, pemandangan alam bukan
keindahan seni.


C. SENI SEBAGAI KREATIVITAS
Manusia memiliki kelebihan berupa akal pikiran, kalbu, emosi, nafsu, dan kemampuan membuat
sesuatu. Usaha menggunakan akal pikiran untuk membuat sesuatu (kreasi) yang baru, baik, nyata
atau abstrak disebut kreativitas. Proses kreasi seni mempunyai ciri khusus antara lain seperti
dibawah ini.

1. Unik
Unik artinya sesuatu yang lain dari pada yang lain, yang belum pernah dibuat orang sebelumnya,
baik dalam hal ide, teknik, dan media. Alangkah baiknya jika karya senimu adalah hasil
kreasimu sendiri, bukan mencontoh dari yang sudah ada. Karya lain dapat digunakan sebagai
pemicu munculnya gagasan. Kembangkanlah gagasan tersebut menjadi sesuatu yang unik dan
baru. Dengan demikian, kreativitasmu akan terasah.

2. Individual (pribadi)
Artinya memiliki kekhususan ciri dari seniman pembuatnya, yang berbeda dengan seniman lain
karena perbedaan pandangan, penghayatan, pengalaman, dan tehnik dalam membuat karya seni.
Bandingkanlah karyamu dengan karya temanmu. Objek yang dipakai sebagai pemicu gagasan
seni bisa jadi sama. Tapi karena pandangan, penghayatan, pengalaman, dan teknik yang berbeda,
hasilnya tentu akan berbeda.

3. Ekspresif
Karya seni merupakan hasil curahan bathin berupa penjabaran dari ide, renungan, perasaan, atau
pengalaman seniman. Seni yang tanpa curahan bathin seolah-olah kering dan tak dapat
menyentuh perasaan yang menikmatinya.
4. Universal
Karya seni dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa, dan generasi karena adanya
persamaan rasa estetik dan artistik.

5. Survival (tahan lama)
Nilai seni dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya
bersifat konsisten. Contohnya, karya seni peninggalan zaman kuno, masih bisa kita nikmati
sekarang.

Sekarang timbul pertanyaan, apakah setiap karya seni harus mengandung unsur-unsur keindahan
dan apakah keindahan pantai Lombang, Sumenep merupakan karya seni? Coba anda jelaskan ke
dalam kolom berikut ini.


D. CABANG-CABANG SENI
Berdasarkan realita yang berkembang di masyarakat, seni digolongkan menjad 5 cabang yang
memiliki kesatuan dan keterkaitan.

Cabang seni, Bentuk Media, Indra Penikmat dan Matra
1 Rupa. Bentuk media : Benda. Indra penikmat : Penglihatan, peraba. Matra : 2 / 3 dimensi

2 Sastra. Bentuk Media : Tulisan. Matra : Penglihatan 2 dimensi

3 Musik. Suara, Benda, Manusia, Gerak proses. Indra penikmat: Pendengaran, penglihatan.
Matra : Waktu, 3 dimensi

4 Tari. Bentuk Media : Tubuh manusia, gerak, musik Indra penikmat : penglihatan, pendengaran.
Matra : Waktu, 3 dimensi.

5 Teater. Bentuk Media : Manusia, benda/alam, akting, adegan, suara / musik Indra penikmat
:penglihatan, pendengaran. Matra :Waktu, 3 dimensi


E. FUNGSI DAN TUJUAN SENI

Menurut antropologi, kesenian adalah salah satu unsur budaya manusia. Kita dapat merasakan
dalam pengalaman hidup sehari-hari, betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dan
menikmati keindahan dalam berbagai bentuk.

Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuh kebutuhan, seni dipilah menjadi beberapa kelompok.

1. Fungsi Individual
Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi
individual ini dibagi menjadi fungsi pemenuhan kebutuhan seni secara fisik dan psikis /
emosional.
a. Fisik
Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik. Seperti busana,
perabot, rumah, musik senam, dan sebagainya.

b. Emosional
Dipenuhi melalui seni murni, baik dari segi si pembuat / penggubah, maupun konsumen
penikmat. Contohnya, lukisan, novel, musik, tari, film, dan sebagainya.

2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam
waktu relatif bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan menjadi beberapa bidang.

a. Religi / keagamaan
Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contoh: kaligrafi, busana muslim,
arsitektur atau dekorasi rumah ibadah, lagu-lagu rohani.

b. Rekreasi/hiburan
Seni dapat dijadikan sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Hal itu dapat
terjadi misalkan pada saat kita menyaksikan musik, tarian,
film, dan lawak.

c. Komunikasi
Seni dapat digunakan untuk mengkomunikasikan sesuatu, seperti pesan, kritik, kebijakan,
gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: lagu balada, poster, drama komedi, dan
reklame. Tema yang sering dibuat antara lain:
1. Ketidakdisiplinan anggota masyarakat terhadap lingkungan.
2. Himbauan melaksanakan program pemerintah.
3. Anjuran kesehatan / kesejahteraan.
4. Ketidakadilan suatu kebijakan.

d. Pendidikan
Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya. Contoh: gambar ilustrasi
buku pelajaran, film ilmiah atau dokumenter, poster ilmiah, lagu anak-anak dan foto.


Evaluasi Bab 1
Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar !

1. Berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehinga
secara sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya, disebut :
a. Apresian b. Apresiasi c. Koreksi d. Menilai e. Diskripsi

2. Salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan
manusia selaku penggubah dan penikmat seni disebut:
a. Karya b. Budaya c. Seni d. Apresiasi e. Musik
3. Hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas (bukan perbuatan), yang merefleksikan naluri
secara murni disebut :
a. Karya b. Seni c. Kebudayaan d. Apresiasi e. Budaya

4. Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan batiniah yang
muncul bila kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika dari penggubah seni. Dalam
hal ini seni memiliki nilai :
a. Spiritual b. Rohaniah c. Jasmaniah d. Mistis e. Budaya

5. Seni merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaannya dan bersifat
indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia (penerima), pendapat ini
menurut :
a. Ki Hajar Dewantara c. Aristoteles e. Schopenhauer
b. Achdiat Kartamihardja d. Leo Tolstoy

6. Seni adalah peniruan bentuk alam dengan kreatifitas dan ide penggubahnya agar lebih indah,
pendapat ini menurut :
a. Ki Hajar Dewantara c. Aristoteles e. Schopenhauer
b. Achdiat Kartamihardja d. Leo Tolstoy

7. Seni adalah suatu kegiatan manusia (penggubah) yang secara sadar dengan perantara tanda-
tanda lahiriah tertentu menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang
lain (penerima) sehingga ikut merasakan perasaan-perasaan seperti yang ia (penggubah) alami,
pendapat ini menurut :
a. Ki Hajar Dewantara c. Aristoteles e. Schopenhauer
b. Achdiat Kartamihardja d. Leo Tolstoy

8. Keindahan itu dipandang sebagai kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-
bagian yang mempunyai hubungan erat satu dengan yang lain secara keseluruhan, definisi
keindahan ini menurut pendapat :
a. Ki Hajar Dewantara c. Herberd Read
b. Al Ghazali d. Alexander Baumgarten
e. Schopenhauer

9. Menurut Thomas Aquines Keindahan akan terbentuk jika memenuhi 3 syarat, yaitu adanya :
a. Integritas (kesatuan) atau kesempurnaan,
b. Proporsi yang tepat dan harmonis.
c. Klaritas (kejelasan).
d. jawaban a, b, c salah
e. jawaban a, b, c benar

10. Proses kreasi seni mempunyai ciri khusus antara lain seperti :
a. Unik b. Individual c. Universal d. Ekspresif dan survival e. Semuanya benar

11. Karya seni dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa, dan generasi karena
adanya persamaan rasa estetik dan artistik, ini merupakan ciri khusus proses kreasi seni:
a. Unik b. Individual c. Universal d. Ekspresif e. Survival

12. Karya seni merupakan hasil curahan bathin berupa penjabaran dari ide, renungan, perasaan,
atau pengalaman seniman. Seni yang tanpa curahan bathin seolah-olah kering dan tak dapat
menyentuh perasaan yang menikmatinya, ini merupakan ciri khusus proses kreasi seni yang:
a. Unik b. Individual c. Universal d. Ekspresif e. Survival

13. Nilai seni dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya
bersifat konsisten. Contohnya, karya seni peninggalan zaman kuno, masih bisa kita nikmati
sekarang. ini merupakan ciri khusus proses kreasi seni yang:
a. Unik b. Individual c. Universal d. Ekspresif e. Survival

14. Media seni rupa yaitu :
a. Benda
b. Tulisan
c. Suara, benda, manusia, gerak proses
d. Tubuh manusia, gerak, proses
e. Manusia, benda, akting musik, suara, adegan

15. Media seni musik yaitu :
a. Benda
b. Tulisan
c. Suara, benda, manusia, gerak proses
d. Tubuh manusia, gerak, proses
e. Manusia, benda, akting musik, suara, adegan

16. Media seni teater, yaitu :
a. Benda
b. Tulisan
c. Suara, benda, manusia, gerak proses
d. Tubuh manusia, gerak, proses
e. Manusia, benda, akting musik, suara, adegan

17. Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuh kebutuhan, seni dipilah menjadi beberapa
kelompok, yaitu fungsi
a. Sosial dan Individual b. Pribadi dan kelompok
c. Etika dan estetis d. Kreatif dan dinamis
e. Semuanya benar

18. Seni dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relatif
bersamaan, ini disebut dengan fungsi :
a. Sosial b. Individual c. Etika d. Kreatif e. Kelompok

19. Seni sebagai fungsi sosial diantaranya :
a. Religi d. Pendidikan
b. Rekreasi e. Semua salah
c. Komunikasi

20. Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik. Seperti
busana, perabot, rumah, musik senam, dan sebagainya, disebut fungsi.
a. Sosial b. Fisik c. Emosional d. Kreatif e. Kelompok


BAB 2 PENGERTIAN TEATER

Standar kompetensi
Mengapresiasi karya seni teater

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pengertian tentang teater

Kegiatan Pembelajaran
• Pengertian tentang drama.
• Pengertian tentang teater
• Pengertian tentang sejarah teater
• Pengertian tentang fungsi teater

Tugas
• Menulis kembali pengalaman batin dan imajinasi
• Mengaplikasikan 4M (mengkhayal, menulis, memainkan dan menyaksikan)


A. DRAMA
Drama berasal dari bahasa Yunani, draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, bereaksi
dan sebagainya dan drama berarti perbuatan atau tindakan. Drama dapat berupa komedi (suka
cerita) dan tragedy (duka cerita). Jadi drama dapat diartikan sebagai cerita konflik manusia
dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan atau
action dihadapan penonton (audience) .

Arti drama :
1. Menurut Moulton, drama adalah ”hidup yang dilukiskan dengan gerak” (life presented in
action). Jika buku roman menggerakkan fantasi kita, maka dalam drama kita melihatnya
kehidupan manusia diekspresikan secara langsung dimuka sendiri.

2. Menurut Brander Mathews, drama adalah konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok
utama.

3. Menurut Ferdinand Brunetierre, drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action.

4. Menurut Balthazar Verhagen, drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia
dengan gerak.
Pertunjukan drama disebut juga sandiwara. Kata sandiwara itu dibuat oleh PKG. Mangkunegara
VII almarhum sebagai pengganti kata toneel. Kata baru ”sandiwara” dibentuk dari kata ”sandi”
dan ”wara”, sandi (jawa) berarti rahasia, dan wara (jawa) adalah pengajaran. Demikian menurut
Ki Hajar Dewantara, sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan perlambang.
Sebenarnya arti kata sandiwara lebih kena daripada kata toneel (belanda), yang artinya tak lain
daripada pertunjukan. Demikian pula jika dibandingkan dengan arti drama dalam bahasa Yunani
yang artinya tak lain dari pada ”perbuatan”, dan kemudian semata-mata perbuatan di atas
panggung.

Kata sandiwara merosot derajatnya karena yang menyelenggarakan dan yang memelihara
sandiwara kurang cakap atau kurang baik budinya. Jika kita ingin mengembalikan arti sandiwara
seperti yang semestinya, lapangan sandiwara meminta juga kepada kaum terpelajar, kepada
orang yang cakap, kepada orang yang berjiwa seniman dan berbudi tinggi.

B. FORMULA DRAMATURGI
Yang dimaksud dengan formula dramaturgi atau 4M ialah :
M 1 : Mengkhayalkan
M 2 : Menuliskan
M 3 : Memainkan
M 4 : Menyaksikan

M 1 : Disini untuk pertama kali manusia / pengarang mengkhayalkan kisah ada inspirasi-
inspirasi, ide-ide (idea)

M 2 : Pengarang menyusun kisah yang sama (the same idea) untuk kedua kalinya. Pengarang
menulis kisah (story).

M 3 : Pelaku-pelaku memainkan kisah yang sama untuk ketiga kalinya (action). Disini aktor dan
aktris yang bertindak dalam stage tertentu.

M 4 : Penonton menyasikan kisah yang sama untuk keempat kalinya (audience).
Tugas dramaturgi ialah mempelajari keempat proses (4 M) tersebut diatas.


C. TEATER
Ada orang yang mengartikan teater sebagai ”gedung pertunjukan”, ada yang mengartikan
sebagai ”pangung” (stage). Secara
etimologis, teater adalah gedung pertunjukan.

1. Dalam arti luas ; teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan didepan orang banyak,
misalnya : Topeng Dhalang, wayang wong, loddrok, ketoprak, randai, mayong, arja, rangda,
reog, sulapan, akrobatik dan lain sebagainya.

2. Dalam arti sempit ; drama kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas,
disasksikan oleh orang banyak, dengan media; percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa
dekor, didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dan atau tanpa musik, nyanyian,
tarian.

D. SEJARAH TEATER
Teater berasal dari bahasa Greek (Yunani), yaitu theatron. Theatron adalah nama tempat untuk
mengadakan pesta dan persembahan para dewa. Pesta diadakan untuk dewa Apollo, yaitu dewa
yang memberikan kemakmuran. Persembahan untuk dewa Dyonesos, yaitu dewa penghancur.
Pada acara pesta, masyarakat mendatangi suatu tempat padang yang luas, yang dibuat gunungan
tanah melingkar. Ditengah arena itu dibuat pusat persembahan yang disebut theatron. Pada saat
itu , masyarakat berpesta ria. Mereka menari mengikuti gerakan binatang, ada yang mengikuti
gerakan seperti macan, dan ada juga yang mengikuti gerakan seperti domba. Mereka
diperbolehkan saling mengejek sehingga suasananya riang gembira, santai dan penuh humor.

Namun pada acara persembahan masyarakat tidak boleh saling mengejek. Mereka tampak sedih,
bahkan banyak yang berteriak histeris dan menangis. Pada acara persembahan itu seekor domba
jantan disembelih. Acara persembahan biasanya diadakan pada musim kemarau dengan harapan
musim kemarau cepat berlalu.

Setelah mengalami perkembangan, pengertian teater juga mengalami perkembangan. Teater
tidak hanya diartikan sebagai tempat pertunjukan, tetapi juga diartikan sebagai kegiatan
pertunjukan atau tontonan. Sebagai kegiatan pertunjukan, teater mempunyai ciri-ciri, yaitu teater
sebagai seni yang berhubungan dengan gerak, seni dekorasi, seni tata rias, dan seni tata busana.
Selain itu ciri-ciri yang lain adalah teater sebagai seni kolektif dan memerlukan penonton.

Peranan teater pada saat ini juga mengalami perkembangan. Teater tidak hanya untuk keperluan
upacara, tetapi juga untuk aktualisasi pengembangan kreasi, menghibur, dan memberikan
informasi tentang nilai-nilai kebenaran. Sebagai seni, teater bisa mengasah afektif masyarakat.
Teater juga dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan. Dengan berlatih teater, siswa dapat
melaksanakan tiga ranah tujuan pendidikan sekaligus, yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif.

Pada kesempatan ini kita akan belajar seni teater. Pembelajaran seni teater mencakup
keterampilan olah tubuh, olah pikir dan olah suara.

E. FUNGSI TEATER

1. Teater Berfungsi untuk keperluan Upacara
Asal mula teater digunakan untuk kepentingan upacara, yaitu upacara persembahan kepada dewa
Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo. Teater di Indonesia juga ada yang berfungsi
untuk keperluan upacara. Teater ini biasanya disebut teater tradisional. Teater yang berfungsi
untuk kepentingan upacara tidak membutuhkan penonton karena penontonnya adalah bagian dari
peserta upacara itu sendiri.

2. Teater sebagai Media Ekspresi
Teater merupakan salah satu bentuk seni. Jika seni musik menekankan pada suara, seni teater
menekankan pada laku dan dialog. Seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam bentuk
gerakan tubuh dan ucapan-ucapan.
3. Teater Berfungsi sebagai Sarana Hiburan
Pengertian teater dapat berhubungan dengan tempat, tetapi dapat juga berhubungan dengan
kegiatan pertunjukan. Teater dibutuhkan oleh lingkungan masyarakat untuk hiburan. Oleh karena
itu, teater perlu dipersiapkan dengan baik sehigga jika dipentaskan, penonton akan merasa
terhibur.

4. Teater sebagai Media Pendidikan
Teater adalah seni kolektif, artinya teater tidak bisa dikerjakan oleh satu orang, tetapi harus
dikerjakan oleh banyak orang. Lewat teater, orang akan diajak untuk berorganisasi dan
bekerjasama. Jika dipentaskan, teater akan memberikan pesan-pesan kepada penonton. Melalui
cerita, penonton tidak terasa dididik untuk mengerti kebaikan dan kejahatan.




BAB 1
PENGERTIAN MUSIK

        Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media
penciptaannya. Walaupun dari waktu ke waktu beraneka ragam bunyi, seperti klakson maupun
mesin sepeda motor dan mobil,handphone, radio, televisi, tape recorder, dan sebagainya
senantiasa mengerumuni kita, tidak semuanya dapat dianggap sebagai musik karena sebuah
karya musik harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut merupakan suatu
sistem yang ditopang oleh berbagai komponen seperti melodi, harmoni, ritme, timbre (warna
suara), tempo, dinamika, dan bentuk. Sebelum lebih jauh membahas syarat-syarat tersebut
berikut aspek-aspek lain yang terkait dengannya seperti sejarah musik, pencipta musik, karya-
karya musik, dan berbagai formasi pertunjukan musik, bab ini akan terlebih dahulu meninjau
beberapa definisi tentang musik, fungsi musik, dan jenis-jenis musik.


1.1 Pengertian Musik

       Walaupun banyak dari para ahli musik telah mencoba memberikan definisi tentang musik,
namun hingga kini belum ada satupun yang diyakini merupakan satu-satunya pengertian yang
paling lengkap. Tampaknya ada yang memahami musik sebagai kesan terhadap sesuatu yang
ditangkap oleh indera pendengarannya. Di samping itu ada juga yang pemahamannya bertolak
dari asumsi bahwa musik adalah suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan
pendukungnya. Walaupun demikian ada juga yang berbeda pandangan dari kedua model
tersebut. Terlepas dari berbagai perbedaan sudut pandang tersebut, beberapa definisi berikut ini
dapat membantu kita untuk memahami pengertian tentang musik.

       Dari penulis-penulis Indonesia di antaranya dapat dijumpai sejumlah definisi tentang
musik: Jamalus (1988, 1) berpendapat bahwa musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam
bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya
melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi
sebagai satu kesatuan. Rina (2003, 9) setuju dengan pendapat bahwa musik merupakan salah satu
cabang kesenian yang pengungkapannya dilakukan melalui suara atau bunyi- bunyian. Prier
(1991, 9) setuju dengan pendapat Aristoteles bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga
penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang
berirama.

        Menurut ahli perkamusan (lexicographer) musik ialah: ”Ilmu dan seni dari kombinasi
ritmis nada-nada, vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi dan harmoni untuk
mengekspresikan apa saja yang memungkinkan, namun khususnya bersifat
emosional”1Walaupun demikian selama berabad-abad para ahli menganggap bahwa definisi
kamus tersebut kurang memuaskan. Sebagai alternatif, di antaranya ada yang memahami musik
sebagai ”bahasa para dewa”; yang lain mengatakan bahwa: ”music begins where speech ends”
(musik mulai ketika ucapan berhenti). Romain Rolland berpendapat bahwa musik adalah suatu
janji keabadian; bagi Sydney Smith musik ialah satu- satunya pesona termurah dan halal di muka
bumi.

        Goethe berpendapat bahwa musik mengangkat dan memuliakan apa saja yang
diekspresikannya. Mendelssohn meyakini bahwa musik dapat mencapai suatu wilayah yang
kata-kata tidak sanggup mengikutinya, dan Tchaikovsky berkata bahwa musik adalah ilham yang
menurunkan kepada kita keindahan yang tiada taranya. Musik adalah logika bunyi yang tidak
seperti sebuah buku teks atau sebuah pendapat. Ia merupakan suatu susunan vitalitas, suatu
mimpi yang kaya akan bunyi, yang terorganisasi dan terkristalisasi. Sehubungan dengan itu
Herbert Spencer, seorang filsuf Inggris mempertimbangkan musik sebagai seni murni tertinggi
yang terhormat. Dengan demikian musik adalah pengalaman estetis yang tidak mudah
dibandingkan pada setiap orang, sebagaimana seseorang dapat mengatakan sesuatu dengan
berbagai cara (Ewen 1963, vii-viii).

        Dari perspektif interpretasi atau penikmatannya, musik juga dapat dipahami sebagai
bahasa karena ia memiliki beberapa karakteristik yang mirip dengan bahasa. Berkaitan dengan
hal tersebut Machlis (1963, 4) memahami musik sebagai bahasa emosi-emosi yang tujuannya
sama seperti bahasa pada umumnya, yaitu untuk mengkomunikasikan pemahaman. Sebagai
bahasa musik juga memiliki tata bahasa, sintaksis, dan retorika, namun tentunya musik
merupakan bahasa yang berbeda. Setiap kata-kata memiliki pengertian yang kongkrit, sementara
nada-nada memiliki pengertian karena hubungannya dengan nada-nada yang lain. Kata-kata
mengekspresikan ide-ide yang spesifik sedangkan musik menyugestikan pernyataan-pernyataan
misterius dari pikiran atau perasaan.
Dari beberapa pendapat di atas setidaknya dapat dipahami bahwa musik merupakan salah satu
cabang seni pertunjukan seperti tari, drama, puisi, dan sebagainya. Sebagai sebuah karya seni,
musik adalah ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan lewat komposisi jalinan nada atau
melodi, baik dalam bentuk karya vokal maupun instrumental. Di samping itu musik adalah suatu
karya seni yang tersusun atas kesatuan unsur-unsur seperti irama, melodi, harmoni, bentuk atau
struktur, dan ekspresi.

1.2. Manfaat Musik

       Dari perspektif filsafat, musik diartikan sebagai bahasa nurani yang menghubungkan
pemahaman dan pengertian antar manusia pada sudut-sudut ruang dan waktu, di mana pun kita
berada. Oleh karena itu Nietzsche, seorang filsuf Jerman, meyakini bahwa musik tidak diragukan
dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan manusia. Sehubungan dengan itu ia
mengatakan: "Without music, life would be an error." Dalam kenyataannya musik memang
memiliki fungsi atau peran yang sangat penting sehingga tidak satupun manusia yang bisa lepas
dari keberadaan musik.

1.2.1. Musik Sebagai Hiburan

        Aristoteles, filsuf Yunani yang lahir di Stagira pada tahun 384 SM, mengatakan bahwa
musik mempunyai kemampuan untuk mendamaikan hati yang gundah. Sehubungan dengan itu
musik memiliki efek terapi yang rekreatif dan lebih jauh lagi dapat menumbuhkan jiwa
patriotisme. Pandangan Aristoteles ini setidaknya memberikan gambaran kepada kita bahwa
dalam mengarungi bahtera kehidupannya, manusia tidak selalu menjumpai hal-hal yang
menyenangkan. Suatu ketika ia bisa mengalami peristiwa yang menyedihkan, memilukan, atau
bahkan menyakitkan, sedangkan di lain waktu, bisa juga mengalami peristiwa yang sungguh
menyenangkan.

       Musik dapat mempengaruhi hidup seseorang, hanya dengan musik, suasana ruang batin
seseorang dapat dipengaruhi. Entah apakah itu suasana bahagia ataupun sedih, bergantung pada
pendengar itu sendiri. Yang pasti, musik dapat memberi semangat pada jiwa yang lelah, resah
dan lesu. Apalagi bagi seseorang yang sedang jatuh cinta, musik seakan-akan dapat menjadi
kekuatan untuk menyemangati perjalanan cinta seseorang.

       Sebagai hiburan, musik dapat memberikan rasa santai dan nyaman atau penyegaran pada
pendengarnya. Terkadang pada saat pikiran kita lagi risau, serba buntu, dan tidak tahu apa yang
harus dilakukan; dengan mendengarkan musik, segala pikiran bisa kembali segar. Hasilnya, kita
bersemangat kembali mengerjakan sesuatu yang tertunda.

1.2.2. Musik dan Terapi Kesehatan

       Musik dapat berfungsi sebagai alat terapi kesehatan. Ketika seseorang mendengarkan
musik, gelombang listrik yang ada di otaknya dapat diperlambat atau dipercepat dan pada saat
yang sama kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan. Bahkan, musik mampu mengatur
hormon-hormon yang mempengaruhi stres seseorang, serta mampu meningkatkan daya ingat.
Musik dan kesehatan memiliki kaitan erat, dan tidak diragukan bahwa dengan mendengarkan
musik kesukaannya seseorang akan mampu terbawa ke dalam suasana hati yang baik dalam
waktu singkat.

        Musik juga memiliki kekuatan memengaruhi denyut jantung dan tekanan darah sesuai
dengan frekuensi, tempo, dan volumenya. Makin lambat tempo musik, denyut jantung semakin
lambat dan tekanan darah menurun. Akhirnya, pendengar pun terbawa dalam suasana santai,
baik itu pada pikiran maupun tubuh. Oleh karena itu, sejumlah rumah sakit di luar negeri mulai
menerapkan terapi musik pada pasiennya yang mengalami rawat inap.

       Musik dapat menyembuhkan sakit punggung kronis,ia bekerja pada sistem syaraf otonom
yaitu bagian sistem syaraf yang bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung,
dan fungsi otak—yang mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem
tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi
dan marah yang membuat kita menegangkan ratusan otot dalam punggung. Mendengarkan musik
secara teratur membantu tubuh santai secara fisik dan mental sehingga membantu
menyembuhkan dan mencegah sakit punggung. Para ahli yakin setiap jenis musik klasik seperti
Mozart atau Beethoven dapat membantu sakit otot.

      Fungsi kesehatan lain ialah untuk membantu kelahiran. Dengan memperdengarkan musik,
ibu hamil akan terbantu dalam menghadapi rasa sakit saat melahirkan. Bentuk ekspresi melalui
musik dapat menyembuhkan sakit dalam tubuh dan membantu otot menjadi relaks.




1.2.3. Musik dan Kecerdasan

       Musik memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan manusia. Salah satu istilah
untuk sebuah efek yang bisa dihasilkan sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk
meningkatkan intelegensia seseorang, yaitu Efek Mendengarkan Musik Mozart. Hal ini sudah
terbukti, ketika seorang ibu yang sedang hamil duduk tenang, seakan terbuai alunan musik tadi
yang juga ia perdengarkan di perutnya. Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki
tingkat intelegensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa
diperkenalkan pada musik. Dengan cara tertentu, otak pun akan distimulasi untuk “belajar”
segala sesuatu lewat nada-nada musik. Selain itu, musik-musik yang berirama klasik adalah jenis
musik yang dianjurkan banyak pakar buat ibu hamil dan si bayi, yaitu bisa mencerdaskan bayi
dan juga bisa memberi ketenangan buat ibu yang sedang hamil.

       Sehubungan dengan itu mencegah kehilangan daya ingat. Bagi banyak orang yang
mengalami kehilangan daya ingat dimana berbicara dengan bahasa menjadi tidak berguna. Musik
dapat membantu pasien mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan sejarah mereka. Ini
karena bagian otak yang memproses musik terletak sebelah memori. Para peneliti menunjukkan
bahwa orang dengan kehilangan daya ingat merespon lebih baik terhadap jenis musik pilihannya.

1.3. Fungsi Musik dalam Masyarakat
Sebagai bagian dari kesenian yang merupakan salah satu dari tujuh unsur kebudayaan
universal, musik memiliki fungsi sosial yang secara universal umumnya dapat ditemukan di
setiap kebudayaan suku bangsa manapun di seluruh dunia.

1.3.1. Fungsi Ekspresi Emosional

       Pada berbagai kebudayaan, musik memiliki fungsi sebagai kendaraan dalam
mengekspresikan ide-ide dan emosi. Di Barat musik digunakan untuk menstimulasi perilaku
sehingga dalam masyarakat mereka ada lagu-lagu untuk menghadirkan ketenangan. Para
pencipta musik dari waktu ke waktu telah menunjukkan kebebasannya mengungkapkan ekspresi
emosinya yang dikaitkan dengan berbagai objek cerapan seperti alam, cinta, suka-duka, amarah,
pikiran, dan bahkan mereka telah mulai dengan cara-cara mengotak-atik nada-nada sesuai
dengan suasana hatinya.

1.3.2. Fungsi Penikmatan Estetis

       Pada dasarnya setiap orang telah dikaruniai oleh Tuhan Allah dengan berbagai
kemampuan belajar (ability to learn) dan bakat (talent) tentang apa saja. Selain bisa belajar dari
lingkungan alam dan sosialnya, orang juga bisa belajar dari pengalamannya sendiri. Setiap orang
memiliki kemampuan dan kecepatan berbeda-beda dalam hal mencerap




9
atau memahami keindahan tentang apa saja termasuk pula keindahan
musik.

       Untuk menikmati rasa indah (estetis), maka orang perlu belajar dengan cara membiasakan diri
mendengarkan musik-musik kesukaannya sendiri. Kemudian ia bisa mulai mencoba mendengarkan
musik-musik jenis lain yang baru didengarnya dan kemudian akan menyukainya. Setiap jenis musik
memiliki keunikan melodis, ritmis, dan harmonis; maupun terkait dengan komposisi dan
instrumentasinya.

1.3.3. Fungsi Hiburan

         Hiburan (entertainment) adalah suatu kegiatan yang menyenangkan hati bagi seseorang atau publik.
Musik sebagai salah- satu cabang seni juga memiliki fungsi menyenangkan hati, membuat rasa puas akan
irama, bahasa melodi, atau keteraturan dari harmoninya. Seseorang bisa saja tidak memahami teks musik,
tetapi ia cukup terpuaskan atau terhibur hatinya dengan pola-pola melodi, atau pola-pola ritme dalam
irama musik tertentu.

        Jika para penikmat musik klasik sangat senang dengan kompleksitas bangun musik dan
orkestrasinya, maka pencinta musik pop lebih terhibur dengan teks syair, melodi yang menyentuh kalbu,
atraksi panggung, atau bahkan hanya popularitas penyanyinya saja. Kini musik bahkan ditengarai lebih
berfungsi hiburan karena industri musik berkembang dengan sangat cepat.
1.3.4. Fungsi Komunikasi

       Musik sudah sejak dahulu digunakan untuk alat komunikasi baik dalam keadaan damai maupun
perang. Komunikasi bunyi yang menggunakan sangkakala (sejenis trumpet), trumpet kerang juga
digunakan dalam suku-suku bangsa pesisir pantai, kentongan juga digunakan sebagai alat komunikasi
keamanan di Jawa, dan teriakan- teriakan pun dikenal dalam suku-suku asli yang hidup baik di
pegunungan maupun di hutan-hutan.

       Bunyi-bunyi teratur, berpola-pola ritmik, dan menggunakan alur- alur melodi itu menandakan
adanya fungsi komunikasi dalam musik. Komunikasi elektronik yang menggunakan telepon semakin hari
semakin banyak menggunakan bunyi-bunyi musikal.
Indonesia adalah benua ATLANTIS


– Para peneliti AS menyatakan bahwa Atlantis is Indonesia. Hingga kini cerita tentang benua
yang hilang ‘Atlantis’ masih terselimuti kabut misteri. Sebagian orang menganggap Atlantis
cuma dongeng belaka, meski tak kurang 5.000 buku soal Atlantis telah ditulis oleh para pakar.




Sunda Land

Bagi para arkeolog atau oceanografer moderen, Atlantis tetap merupakan obyek menarik
terutama soal teka-teki dimana sebetulnya lokasi sang benua. Banyak ilmuwan menyebut benua
Atlantis terletak di Samudera Atlantik.

Sebagian arkeolog Amerika Serikat (AS) bahkan meyakini benua Atlantis dulunya adalah sebuah
pulau besar bernama Sunda Land, suatu wilayah yang kini ditempati Sumatra, Jawa dan
Kalimantan. Sekitar 11.600 tahun silam, benua itu tenggelam diterjang banjir besar seiring
berakhirnya zaman es.

”Para peneliti AS ini menyatakan bahwa Atlantis is Indonesia,” kata Ketua Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Umar Anggara Jenny, Jumat (17/6), di sela-sela rencana
gelaran ‘International Symposium on The Dispersal of Austronesian and the Ethnogeneses of the
People in Indonesia Archipelago, 28-30 Juni 2005.

Kata Umar, dalam dua dekade terakhir memang diperoleh banyak temuan penting soal
penyebaran dan asal usul manusia. Salah satu temuan penting ini adalah hipotesa adanya sebuah
pulau besar sekali di Laut Cina Selatan yang tenggelam setelah zaman es.
Hipotesa itu, kata Umar, berdasarkan pada kajian ilmiah seiring makin mutakhirnya pengetahuan
tentang arkeologimolekuler. Tema ini, lanjutnya, bahkan akan menjadi salah satu hal yang
diangkat dalam simposium internasional di Solo, 28-30 Juni.

Menurut Umar, salah satu pulau penting yang tersisa dari benua Atlantis — jika memang benar
— adalah Pulau Natuna, Riau. Berdasarkan kajian biomolekuler, penduduk asli Natuna diketahui
memiliki gen yang mirip dengan bangsa Austronesia tertua.

Bangsa Austronesia diyakini memiliki tingkat kebudayaan tinggi, seperti bayangan tentang
bangsa Atlantis yang disebut-sebut dalam mitos Plato. Ketika zaman es berakhir, yang ditandai
tenggelamnya ‘benua Atlantis’, bangsa Austronesia menyebar ke berbagai penjuru.

Mereka lalu menciptakan keragaman budaya dan bahasa pada masyarakat lokal yang
disinggahinya dalam tempo cepat yakni pada 3.500 sampai 5.000 tahun lampau. Kini rumpun
Austronesia menempati separuh muka bumi.

Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), Harry Truman Simanjuntak, mengakui memang
ada pendapat dari sebagian pakar yang menyatakan bahwa benua Atlantis terletak di Indonesia.
Namun hal itu masih debatable.

Yang jelas, terang Harry, memang benar ada sebuah daratan besar yang dahulu kala bernama
Sunda Land. Luas daratan itu kira-kira dua kali negara India. ”Benar, daratan itu hilang. Dan kini
tinggal Sumatra, Jawa atau Kalimantan,” terang Harry. Menurut dia, sah-sah saja para ilmuwan
mengatakan bahwa wilayah yang tenggelam itu adalah benua Atlantis yang hilang, meski itu
masih menjadi perdebatan.

Dominasi Austronesia Menurut Umar Anggara Jenny, Austronesia sebagai rumpun bahasa
merupakan sebuah fenomena besar dalam sejarah manusia. Rumpun ini memiliki sebaran yang
paling luas, mencakup lebih dari 1.200 bahasa yang tersebar dari Madagaskar di barat hingga
Pulau Paskah di Timur. Bahasa tersebut kini dituturkan oleh lebih dari 300 juta orang.

”Pertanyaannya dari mana asal-usul mereka? Mengapa sebarannya begitu meluas dan cepat
yakni dalam 3500-5000 tahun yang lalu. Bagaimana cara adaptasinya sehingga memiliki
keragaman budaya yang tinggi,” tutur Umar.

Salah satu teori, menurut Harry Truman, mengatakan penutur bahasa Austronesia berasal dari
Sunda Land yang tenggelam di akhir zaman es. Populasi yang sudah maju, proto-Austronesia,
menyebar hingga ke Asia daratan hingga ke Mesopotamia, mempengaruhi penduduk lokal dan
mengembangkan peradaban. ”Tapi ini masih diperdebatan.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Historical Development of Letters
Historical Development of LettersHistorical Development of Letters
Historical Development of LettersKumala Ayu
 
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
 
TAMADUN INDIA: KELAHIRAN, PERKEMBANGAN DAN SUMBANGANNYA
TAMADUN INDIA: KELAHIRAN, PERKEMBANGAN DAN SUMBANGANNYA TAMADUN INDIA: KELAHIRAN, PERKEMBANGAN DAN SUMBANGANNYA
TAMADUN INDIA: KELAHIRAN, PERKEMBANGAN DAN SUMBANGANNYA Ikhwan Hamid
 
Tugas ppt sejarah seni rupa mancanegara nia sagita(20020091)
Tugas ppt sejarah seni rupa mancanegara nia sagita(20020091)Tugas ppt sejarah seni rupa mancanegara nia sagita(20020091)
Tugas ppt sejarah seni rupa mancanegara nia sagita(20020091)NiaSagita2
 
Sejarah hubungan dengan india
Sejarah hubungan dengan indiaSejarah hubungan dengan india
Sejarah hubungan dengan indiaSMAN 1 LAMONGAN
 
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan IslamSejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan IslamMade Althaaf Naufal Gusendra
 
Rahmadeni (20020021).perkembangan seni rupa mesir kuno
Rahmadeni (20020021).perkembangan seni rupa mesir kunoRahmadeni (20020021).perkembangan seni rupa mesir kuno
Rahmadeni (20020021).perkembangan seni rupa mesir kunoRahmadeniKertia
 
Pengaruh kebudayaan hindu dan
Pengaruh kebudayaan hindu danPengaruh kebudayaan hindu dan
Pengaruh kebudayaan hindu danVJ Asenk
 
Akulturasi hindu budha
Akulturasi hindu budhaAkulturasi hindu budha
Akulturasi hindu budhaOktarina Wahyu
 
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budhaPresentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budhaAnnisa Wakhidathus
 
Akulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
Akulturasi Hindu-Buddha dan IndonesiaAkulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
Akulturasi Hindu-Buddha dan IndonesiaSavira Aswanda
 
Peradaban awal eropa SEJARAH X
Peradaban awal eropa SEJARAH XPeradaban awal eropa SEJARAH X
Peradaban awal eropa SEJARAH Xintan eliyani
 
Akulturasi hindu islam bidang arsitektur
Akulturasi hindu islam bidang arsitekturAkulturasi hindu islam bidang arsitektur
Akulturasi hindu islam bidang arsitekturRizkiRamaliah99
 
Peradaban India Kuno (Sejarah Peminatan) oleh X IIS 2 SMA Labschool Jakarta
Peradaban India Kuno (Sejarah Peminatan) oleh X IIS 2 SMA Labschool JakartaPeradaban India Kuno (Sejarah Peminatan) oleh X IIS 2 SMA Labschool Jakarta
Peradaban India Kuno (Sejarah Peminatan) oleh X IIS 2 SMA Labschool JakartaFadhira Mediana
 
akulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamakulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamDiennisa Thahira
 
Peradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaPeradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaSanti Cristina
 
Tamadun indus
Tamadun indus  Tamadun indus
Tamadun indus dzul76
 

Mais procurados (20)

Historical Development of Letters
Historical Development of LettersHistorical Development of Letters
Historical Development of Letters
 
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
 
TAMADUN INDIA: KELAHIRAN, PERKEMBANGAN DAN SUMBANGANNYA
TAMADUN INDIA: KELAHIRAN, PERKEMBANGAN DAN SUMBANGANNYA TAMADUN INDIA: KELAHIRAN, PERKEMBANGAN DAN SUMBANGANNYA
TAMADUN INDIA: KELAHIRAN, PERKEMBANGAN DAN SUMBANGANNYA
 
Tugas ppt sejarah seni rupa mancanegara nia sagita(20020091)
Tugas ppt sejarah seni rupa mancanegara nia sagita(20020091)Tugas ppt sejarah seni rupa mancanegara nia sagita(20020091)
Tugas ppt sejarah seni rupa mancanegara nia sagita(20020091)
 
Sejarah hubungan dengan india
Sejarah hubungan dengan indiaSejarah hubungan dengan india
Sejarah hubungan dengan india
 
Sejarah seni rupa india
Sejarah seni rupa indiaSejarah seni rupa india
Sejarah seni rupa india
 
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan IslamSejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
Sejarah Kelas 10 : Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam
 
Rahmadeni (20020021).perkembangan seni rupa mesir kuno
Rahmadeni (20020021).perkembangan seni rupa mesir kunoRahmadeni (20020021).perkembangan seni rupa mesir kuno
Rahmadeni (20020021).perkembangan seni rupa mesir kuno
 
Pengaruh kebudayaan hindu dan
Pengaruh kebudayaan hindu danPengaruh kebudayaan hindu dan
Pengaruh kebudayaan hindu dan
 
Peradaban india dan cina kuno fix
Peradaban india dan cina kuno   fixPeradaban india dan cina kuno   fix
Peradaban india dan cina kuno fix
 
Akulturasi hindu budha
Akulturasi hindu budhaAkulturasi hindu budha
Akulturasi hindu budha
 
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budhaPresentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
 
Akulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
Akulturasi Hindu-Buddha dan IndonesiaAkulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
Akulturasi Hindu-Buddha dan Indonesia
 
Peradaban awal eropa SEJARAH X
Peradaban awal eropa SEJARAH XPeradaban awal eropa SEJARAH X
Peradaban awal eropa SEJARAH X
 
Akulturasi hindu islam bidang arsitektur
Akulturasi hindu islam bidang arsitekturAkulturasi hindu islam bidang arsitektur
Akulturasi hindu islam bidang arsitektur
 
Peradaban India Kuno (Sejarah Peminatan) oleh X IIS 2 SMA Labschool Jakarta
Peradaban India Kuno (Sejarah Peminatan) oleh X IIS 2 SMA Labschool JakartaPeradaban India Kuno (Sejarah Peminatan) oleh X IIS 2 SMA Labschool Jakarta
Peradaban India Kuno (Sejarah Peminatan) oleh X IIS 2 SMA Labschool Jakarta
 
akulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamakulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islam
 
Bab 2 TINGKATAN 4 sumbangan tamadun
Bab 2  TINGKATAN 4 sumbangan tamadunBab 2  TINGKATAN 4 sumbangan tamadun
Bab 2 TINGKATAN 4 sumbangan tamadun
 
Peradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaPeradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan Dunia
 
Tamadun indus
Tamadun indus  Tamadun indus
Tamadun indus
 

Semelhante a Seni rupa dan peradaban

"Budaya Visual Timur"
"Budaya Visual Timur""Budaya Visual Timur"
"Budaya Visual Timur"Neli Narulita
 
PPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptxPPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptxJCancri
 
Berbagai bentuk sbi
Berbagai bentuk sbiBerbagai bentuk sbi
Berbagai bentuk sbipaitarbiyah
 
Berbagai bentuk sbi
Berbagai bentuk sbiBerbagai bentuk sbi
Berbagai bentuk sbipaitarbiyah
 
Berbagai bentuk sbi
Berbagai bentuk sbiBerbagai bentuk sbi
Berbagai bentuk sbisyukri_05
 
Tugas Akhir Semester - Sejarah Seni Rupa India.pptx
Tugas Akhir Semester - Sejarah Seni Rupa India.pptxTugas Akhir Semester - Sejarah Seni Rupa India.pptx
Tugas Akhir Semester - Sejarah Seni Rupa India.pptxAgungPratama464055
 
Nada Aulia_21020025_Tugas Akhir SSRM.pptx
Nada Aulia_21020025_Tugas Akhir SSRM.pptxNada Aulia_21020025_Tugas Akhir SSRM.pptx
Nada Aulia_21020025_Tugas Akhir SSRM.pptxNadaAulia9
 
Pekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modernPekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
AKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptx
AKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptxAKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptx
AKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptxDARIUSDARIUS30
 
5berbagai bentuk sbi
5berbagai bentuk sbi5berbagai bentuk sbi
5berbagai bentuk sbiSunja Dewi
 
9.strategi bud islam & peran da'i guru
9.strategi bud islam & peran da'i guru9.strategi bud islam & peran da'i guru
9.strategi bud islam & peran da'i guruSunja Dewi
 
Tugas Akhir Asli Kurnia.pptx
Tugas Akhir Asli Kurnia.pptxTugas Akhir Asli Kurnia.pptx
Tugas Akhir Asli Kurnia.pptxAsliKurnia
 
21020089_TriPutriAnggowoRizki_PPT.seni.rupa.Mesopotamia.pptx
21020089_TriPutriAnggowoRizki_PPT.seni.rupa.Mesopotamia.pptx21020089_TriPutriAnggowoRizki_PPT.seni.rupa.Mesopotamia.pptx
21020089_TriPutriAnggowoRizki_PPT.seni.rupa.Mesopotamia.pptxTriPutri17
 
Sejarah Karya Seni Rupa
Sejarah Karya Seni RupaSejarah Karya Seni Rupa
Sejarah Karya Seni RupaYuni Ratnasari
 

Semelhante a Seni rupa dan peradaban (20)

"Budaya Visual Timur"
"Budaya Visual Timur""Budaya Visual Timur"
"Budaya Visual Timur"
 
Seni Rupa Tradisional
Seni Rupa TradisionalSeni Rupa Tradisional
Seni Rupa Tradisional
 
PPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptxPPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptx
 
Seni budaya lokal islam indonesia
Seni budaya lokal islam indonesiaSeni budaya lokal islam indonesia
Seni budaya lokal islam indonesia
 
PPT KLP 9.pdf
PPT KLP 9.pdfPPT KLP 9.pdf
PPT KLP 9.pdf
 
Berbagai bentuk sbi
Berbagai bentuk sbiBerbagai bentuk sbi
Berbagai bentuk sbi
 
Berbagai bentuk sbi
Berbagai bentuk sbiBerbagai bentuk sbi
Berbagai bentuk sbi
 
Berbagai bentuk sbi
Berbagai bentuk sbiBerbagai bentuk sbi
Berbagai bentuk sbi
 
Makalah seni rupa yunani 2
Makalah seni rupa  yunani 2Makalah seni rupa  yunani 2
Makalah seni rupa yunani 2
 
Tugas Akhir Semester - Sejarah Seni Rupa India.pptx
Tugas Akhir Semester - Sejarah Seni Rupa India.pptxTugas Akhir Semester - Sejarah Seni Rupa India.pptx
Tugas Akhir Semester - Sejarah Seni Rupa India.pptx
 
Nada Aulia_21020025_Tugas Akhir SSRM.pptx
Nada Aulia_21020025_Tugas Akhir SSRM.pptxNada Aulia_21020025_Tugas Akhir SSRM.pptx
Nada Aulia_21020025_Tugas Akhir SSRM.pptx
 
Pekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modernPekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modern
 
AKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptx
AKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptxAKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptx
AKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM 13 MEI.pptx
 
5berbagai bentuk sbi
5berbagai bentuk sbi5berbagai bentuk sbi
5berbagai bentuk sbi
 
9.strategi bud islam & peran da'i guru
9.strategi bud islam & peran da'i guru9.strategi bud islam & peran da'i guru
9.strategi bud islam & peran da'i guru
 
3. SEJARAH SENI RUPA.ppt
3. SEJARAH SENI RUPA.ppt3. SEJARAH SENI RUPA.ppt
3. SEJARAH SENI RUPA.ppt
 
Tugas Akhir Asli Kurnia.pptx
Tugas Akhir Asli Kurnia.pptxTugas Akhir Asli Kurnia.pptx
Tugas Akhir Asli Kurnia.pptx
 
21020089_TriPutriAnggowoRizki_PPT.seni.rupa.Mesopotamia.pptx
21020089_TriPutriAnggowoRizki_PPT.seni.rupa.Mesopotamia.pptx21020089_TriPutriAnggowoRizki_PPT.seni.rupa.Mesopotamia.pptx
21020089_TriPutriAnggowoRizki_PPT.seni.rupa.Mesopotamia.pptx
 
Sejarah Karya Seni Rupa
Sejarah Karya Seni RupaSejarah Karya Seni Rupa
Sejarah Karya Seni Rupa
 
Kelompok wida
Kelompok widaKelompok wida
Kelompok wida
 

Seni rupa dan peradaban

  • 1. Tahun lalu saya menulis: "mengacak: Sebuah Seni Filsafat Ilmiah , Ilmu Seni Filsafat, Filsafat Ilmu Artistik, Seni Ilmu Filosofis, Ilmu Filsafat Artistik, Filsafat Seni Ilmiah ". Beberapa pembaca melihat bahwa enam elemen permutasi tidak tercantum dalam urutan matematis yang benar.. Pembaca lain melihat tidak adanya penting: Agama., religion is a. Tentu saja, agama adalah unsur fundamental dari kesadaran.. Beberapa orang mengatakan kesadaran manusia, atau peradaban manusia yang ekspresi tautologis,. Namun.. Manusia hanya memiliki kesadaran dan hanya manusia dapat membangun peradaban. Kesadaran adalah kesadaran diri. I am aware of my own self. Saya sadar diri saya sendiri.. Tidak pernah Kami atau Mereka atau Anda. Hal ini yang spesifik setiap pikiran manusia menanggung semua waktu. Aku, sebab itulah dunia ini. Memang, kesadaran memiliki agama sebagai salah satu komponen utama.: Dan dengan demikian kita dapat menghitung empat elemen fundamental dari kesadaran, dalam urutan tampilan: 1 = Seni 2 = Agama 3 = Ilmu 4 = Filsafat Seni adalah untuk menyenangkan, agama adalah takut, ilmu adalah untuk mengamati, filsafat adalah keraguan. . Seharusnya tidak ada keraguan bahwa seni datang pertama dan itu terjadi jauh sebelum unsur- unsur lain dari kesadaran hidup kembali.. Seni muncul menjadi jauh sebelum pidato.. Manusia awal meniru suara lingkungan.. Suara menjadi musik selama ribuan tahun mManusia awal ditiru bergerak menipu api api. The moves became dance over many thousands of years. Bergerak menjadi tarian selama ribuan tahun. Art made a decisive contribution to speech. Speech, in turn, created other elements of consciousness. Seni membuat kontribusi yang menentukan pidato. Pidato, pada gilirannya, menciptakan unsur-unsur lain dari kesadaran. Religion was the earliest form. Agama adalah bentuk paling awal. Homo sapiens must have been in awe at speech. Homo sapiens pasti kagum pada pidato. It must be that we are the creation of a supernatural force, Homo sapiens concluded. Harus bahwa kita adalah pembentukan sebuah kekuatan supranatural, Homo sapiens menyimpulkan.
  • 2. Sejarah Seni Rupa PERKEMBANGAN SENI TIMUR Jauh sebelum dimulai perhitungan tahun masehi, dibeberapa tempat di daerah timur sudah memperlihatkan suatu kebudayaan yang bermutu tinggi. Dan sangat berpengaruh baik di timur maupun di daerah barat Kesenian timur pada awal perkembangannya berpusat di Mesir, Mesopotamia dan India (lembah sungai Indus). Ketiga daerah ini menampilkan bentuk seni yang memiliki ciri khas masing – masing sesuai dengan kepercayaan, pandangan hidup dan tradisinya 1. Kesenian Mesir Kuno Daerah sekitar aliran sungai Nil merupakan daerah pertanian yang subur yang dapat memberikan kemakmuran kepada rakyatnya, sehingga Mesir dapat mengembangkan kebudayaanya dengan baik. Sejak dahulu mereka sudah mengenal ilmu pengetahuan, kesenian dan sudah mengenal jenis tulisan yang disebut Hirogli Bangsa Mesir mempunyai kepercayaan dengan berbagai kultus (pemujaan), yaitu kultus kematian, kultus Raja dan kultus Dewa, merekapun termasuk penganut Polytheisme (banyak Dewa), seperti Dewa Amon, Dewa Osiris, Dewa Hours, Dewa Isis, Dewi Hather dan sebaginya, dan dari kegiatan – kegiatan kepercayaan itulah muncul seni Mesir yang bersifat sacral, penuh magis dan misteri, mulai dari pembuatan mumi, seni lukis, seni patung sampai pada bangunan – bangunan yang monumental dan raksasa. Terutama seni bangunan dan seni patung dibuat dari batu kapur dan batu granit. Sehingga peninggalan – peninggalannya masih dapat kita lihat sampai sekarang a. Seni Bangunan (bangunan makan dan kuil) Mesir kuno Bangunan makam yang disebut pyramid didirikan dari susunan batu kapur berbentuk limas segi empat yang didalamnya terdapat gang – gang / lorong menuju ke kamar Raja (Mummi Firaon), kamar premaisuri dan kamar harta. Salah satu Pyramid yang terkenal yaitu pyramid Khufu di Ghizah yang dianggap sebagi keajaiban dunia Bangunan kuil di Mesir ada dua jenis, yaitu; - Kuil lapangan, contohnya Kuil Amon Re di Karnak - Kuil Korokan (kuil yang dipahatkan pada bukit karang), contohnya kuil Ramses II di Abu Simbel b. Seni Patung Mesir Kuno Berdasarkan sikap tubuhnya, patung Mesir dibedakan menjadi: - Patung Kourus, yaitu patung Dewa/Raja, memakai tutup kepala berdiri tegap, tangan kanan dikepalkan disamping dan kaki kirinya dilangkahkan kedepan - Patung kore, yaitu patung Dewi/ratu yang ciri – cirinya sama dengan kourus hanya kaki kirinya tidak melangkah dan berpakain lengkap. patung dalam bentuk lain disebut Sphynx, yaitu patung berkepala Raja berbadan singa
  • 3. c. Seni relief / Lukis Mesir Kuno Ditemukan pada lembaran papyrus, peti mati dan dinding. Kesan yang ditampilkan bersifat dekoratifilustratif dan simbolis. Sedangkan cara menggambar objeknya yaitu: - Bersifat ideoplastis, mengungkapkan apa yang dipikirkan dan bukan yang dilihat sebenarnya - Menggunakan prespektif batin, artinya menggambarkan besar kecilnya objek bukan ditentukan oleh jarak pandangan melainkan berdasarkan martabat orang yang digambarkan. Misalnya gambar seorang Raja lebih besar dari pada rakyatnya d. Seni Musik dan Seni ari Mesir Kuno Sesuai dengan perkembangan kebudayaan merekapun pada saat itu sudah mengenal seni Tari dan musik. Hal ini berdasarkan pahatn mereka (relief) pada dinding bangunan. Diantaranya terdapat adegan yang sedang memainkan suling dan harva serta adegan Tari Tarian ritual sesuai dengan kepercayaan mereka pada saat itu 2. Kesenian Mesopotamia Mesopotamia adalah suatu daratan yang terletak antara sungai Efrat dan sungai Tigris. Masyarakatnya makmur sehingga kebudayaannya berkembang dengan baik, telah mengenal berbagai ilmu pengetahuan dan tulisan yang disebut tulisan Paku Daerah ini merupakan lalu lintas yang sangat ramai dan sering dijadikan sasaran invansi oleh berbagai bangsa, antara lain oleh bangsa Sumeria, Babilonia, Asiria dan Persia Masyarakat Mesopotamia tidak mengenal kultus kematian sehingga jarang ditemukan makam sebagai bentuk arsitektur yang khas. Keseniannya lebih bersifat duniawi, tetapi sisa – sisa peninggalannya tidak sampai ke jaman kita karena: - Mengunakan bahan yang tidak tahan lama (batu bata) - Sering terjadi bencana banjir - Masyarakatnya bersifat vandalis (perusak) karena sering terjadi perebutan kekuasaan (perang) a. Seni Bangunan Mesopotamia - Istana, dengan ciri – ciri: menggunakan konstruksi lengkung tong tanpa menggunakan tiang. Pada bagian pintu gerbang terdapat patung penjaga Ambang, yaitu patung berkepala Raja dan berbadan banteng dan bersayap. Contohnya istana Sargon II di Khorzabad - Ziggurat, yaitu sejenis menara bertingkat berbentuk kerucut yang berfungsi sebagai banguan suci - Stele, yaitu sejenis tugu batu yang permukaannya diberi relief tentang suatu peristiwa, contohnya Stele Hamurabi b. Seni Patung, ciri – cirinya: - Patung Sumeria: tubuh kaku otot dilebih – lebihkan dan kepalanya bulat - Ptung Asiria: matanya diperbesar, dekoratif, raut muka mengesankan kekerasan - Patung Babilonia: bersikap tenang seolah – olah sedang menjalankan tugas keagamaan c. Seni relief - Relief Babilonia : bertemakan tentang keagamaan - Relief Asiria: bertemakan tentang kekerasan
  • 4. 3. Kesenian India Kebudayaan purba India berkembang sekitar 3000 SM di lembah sungai Indus – Pakistan. Dari beberapa hasil temuan ternyata sudah menunjukan suatu bentuk kebudayaan yang bermutu tinggi. Tetapi masih belum memberikan gambaran secara lengkap tentang peninggalannya, Karena masih belum banyak ditemukan Peninggalan – peninggalanya antara lain: a. Seni bangunan, contohnya reruntuhan bangunan yang ditemukan di dua kota lama (Mahenjo – Daro dan Harapa) menggunakan batu bata, penempatan bangunan dengan system sentral dan sudah ada bangunan yang bertingkat b. Seni patung, berbaga naturalis dan stilasi terbuat dari batu logam dan kayu c. Seni relief, berupa materai piktegraf dari lempengan tanah liat yang diberi gambar binatang (badak lembu atau singa) dan tulisan yang sampai sekarang masih belum bisa dibaca Kemudian sejak munculnya ajaran Hindu – Budha maka berkembang berkembang kebudayaan yang bercorak khusus. Bentuk keseniannya mengarah pada gaya perlambangan (simbolisme) dengan berpedoman pada buku seni disebut “Silfa Sastra” Peninggalan – peninggalan itu adalah; a. Seni Banguanan India - Stamba (Tugu Asoka) berfungsi sebagai media penyebaran ajaran Budha - Stupa (caitya) berfungsi sebagai lambang ajaran Budha - Kuil Budha (Chaitya Griha) merupakan bangunan tempat meditasi para pendeta Budha b. Seni Patung India Ketika masyarakat Budha masih bersifat Ai-Iconis (tidak mengenal patung sebagai media pemujaan), maka Budha hanya diwujudkan dalam bentuk perlambangan saja, seperti Tahta Budha, Cakra Budha atau Telapak Kaki Budha. Kemudian setelah India mendapat pengaruh dari kesenian Yunani-Romawi, barulah Budha diwujudkan dalam bentuk patung manusia dengan ciri – ciri masih memperlihatkan gaya seni patung Yunani (Dewi Apolo). Ciri – cirinya yaitu: bergaya realis, muka lonjong, rambut bergelombang dan sikap duduk kaki berjuntai. Dalam perkembangan selanjutnya seni patung India memperlihatkan ciri khasnya, yaitu raut muka seperti orang India, duduk bersila dengan sikap tangan tertentu yang mengandung atri (Mujra) c. Seni Lukis dan Seni Relief India Peninggalan seni relief India terdapat pada dinding di dalam biara – biara menggunakan teknik fresco yaitu melukis yang dikerjakan ketika dindingnya masih basah sedangkan seni reliefnya banyak terdapat pada dinding – dinding candi Hindu Seni rupa Adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
  • 5. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts. Seni rupa murni • Seni lukis • Seni grafis • Seni patung • Seni instalasi • Seni pertunjukan • Seni keramik • Seni film • Seni koreografi • Seni fotografi Desain • Arsitektur • Desain grafis • Desain interior • Desain busana • Desain produk Kriya • Kriya tekstil • Kriya kayu • Kriya keramik • Kriya rotan BAB 1 PENGERTIAN SENI Standar kompetensi Mengapresiasi karya seni teater
  • 6. Kompetensi Dasar Pengertian dan definisi seni Kegiatan Pembelajaran • Mengelompokkan cabang-cabang seni. • Beberapa definisi seni. • Pengertin seni sebagai estetika • Pengertian seni sebagai kreativitas • Pengertian fungsi dan tujuan seni Tugas • Mengapresiasi karya seni (musik) A. PENGERTIAN DAN DEFINISI Mengapresiasi artinya berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehinga secara sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya. Seni adalah salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan manusia selaku penggubah dan penikmat seni. Kebudayaan adalah hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas (bukan perbuatan), yang merefleksikan naluri secara murni. Seni memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas atau rupa sebagai lambang. Dengan seni kita dapat memperoleh kenikmatan sebagai akibat dari refleksi perasaan terhadap stimulus yang kita terima. Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan batiniah yang muncul bila kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika dari penggubah seni. Dalam hal ini seni memiliki nilai spiritual. Kedalaman dan kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat definisi seni untuk mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang muncul bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman, penghayatan, dan pandangan ahli tersebut terhadap seni. Beberapa definisi tersebut antara lain : 1. Ensiklopedia Indonesia Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena keindahan bentuknya, orang senang melihat atau mendengar. 2. Ki Hajar Dewantara Seni merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaannya dan bersifat
  • 7. indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia (penerima). 3. Achdiat Kartamihardja Seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realitas ke dalam suatu karya. Bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam batin penerimanya. 4. Aristoteles Seni adalah peniruan bentuk alam dengan kreatifitas dan ide penggubahnya agar lebih indah. 5. Leo Tolstoy Seni adalah suatu kegiatan manusia (penggubah) yang secara sadar dengan perantara tanda-tanda lahiriah tertentu menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain (penerima) sehingga ikut merasakan perasaan-perasaan seperti yang ia (penggubah) alami. 6. Schopenhauer Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Meskipun musik adalah seni yang paling abstrak, tapi tiap orang menyukainya. 7. Thomas Munro Seni adalah alat buatan manusia (penggubah) untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain (penerima) yang melihatnya. Efek-efek tersebut mencakup segala tanggapan yang berwujud pengamatan, pengenalan, imajinasi yang rasional maupun yang emosional. B. SENI SEBAGAI ESTETIKA Estetika berada di luar lingkup logika ataupun etika. Definisi menurut para ahli sebagai langkah pendekatan memahaminya antara lain sebagai berikut. 1. Imam Al Ghazali Keindahan suatu benda terletak pada perwujudan dari kesempurnaan karakteristik benda itu dan ditambah dengan adanya jiwa atau roh di dalamnya. 2. Alexander Baumgarten Keindahan itu dipandang sebagai kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian- bagian yang mempunyai hubungan erat satu dengan yang lain secara keseluruhan. 3. Herbert Read Keindahan adalah suatu kesatuan hubungan formal dari pengamatan yang menimbulkan rasa senang. 4. Immanuel kant Keindahan ditinjau dari dua sisi, yaitu: Objektif : Keindahan adalah keserasian suatu objek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh objek tersebut tidak ditinjau dari segi fungsi. Subjektif : Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dengan logika dan konsep dan
  • 8. tanpa disangkutpautkan dengan kegunaan praktis dapat mendatangkan rasa senang pada si penghayat. 5. Zulser Keindahan adalah sesuatu yang baik dan dapat memupuk rasa moral. 6. Thomas Aquines Keindahan akan terbentuk jika memenuhi 3 syarat, yaitu adanya : a. Integritas (kesatuan) atau kesempurnaan, b. Proporsi yang tepat dan harmonis. c. Klaritas (kejelasan). Penganut teori objektif menempatkan rasa estetis lebih utama sehingga memliki konsep, pola pikir, atau alasan logis mengapa sesuatu itu dikatakan indah. Penganut teori subjektif meletakkan keindahan secara pribadi dalam diri si penikmat karya seni sehinga tidak dapat memberi alasan mengapa sesuatu itu dikatakan indah. Keindahan seni adalah keindahan ekspresi, kreasi seniman. Jadi, pemandangan alam bukan keindahan seni. C. SENI SEBAGAI KREATIVITAS Manusia memiliki kelebihan berupa akal pikiran, kalbu, emosi, nafsu, dan kemampuan membuat sesuatu. Usaha menggunakan akal pikiran untuk membuat sesuatu (kreasi) yang baru, baik, nyata atau abstrak disebut kreativitas. Proses kreasi seni mempunyai ciri khusus antara lain seperti dibawah ini. 1. Unik Unik artinya sesuatu yang lain dari pada yang lain, yang belum pernah dibuat orang sebelumnya, baik dalam hal ide, teknik, dan media. Alangkah baiknya jika karya senimu adalah hasil kreasimu sendiri, bukan mencontoh dari yang sudah ada. Karya lain dapat digunakan sebagai pemicu munculnya gagasan. Kembangkanlah gagasan tersebut menjadi sesuatu yang unik dan baru. Dengan demikian, kreativitasmu akan terasah. 2. Individual (pribadi) Artinya memiliki kekhususan ciri dari seniman pembuatnya, yang berbeda dengan seniman lain karena perbedaan pandangan, penghayatan, pengalaman, dan tehnik dalam membuat karya seni. Bandingkanlah karyamu dengan karya temanmu. Objek yang dipakai sebagai pemicu gagasan seni bisa jadi sama. Tapi karena pandangan, penghayatan, pengalaman, dan teknik yang berbeda, hasilnya tentu akan berbeda. 3. Ekspresif Karya seni merupakan hasil curahan bathin berupa penjabaran dari ide, renungan, perasaan, atau pengalaman seniman. Seni yang tanpa curahan bathin seolah-olah kering dan tak dapat menyentuh perasaan yang menikmatinya.
  • 9. 4. Universal Karya seni dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa, dan generasi karena adanya persamaan rasa estetik dan artistik. 5. Survival (tahan lama) Nilai seni dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya bersifat konsisten. Contohnya, karya seni peninggalan zaman kuno, masih bisa kita nikmati sekarang. Sekarang timbul pertanyaan, apakah setiap karya seni harus mengandung unsur-unsur keindahan dan apakah keindahan pantai Lombang, Sumenep merupakan karya seni? Coba anda jelaskan ke dalam kolom berikut ini. D. CABANG-CABANG SENI Berdasarkan realita yang berkembang di masyarakat, seni digolongkan menjad 5 cabang yang memiliki kesatuan dan keterkaitan. Cabang seni, Bentuk Media, Indra Penikmat dan Matra 1 Rupa. Bentuk media : Benda. Indra penikmat : Penglihatan, peraba. Matra : 2 / 3 dimensi 2 Sastra. Bentuk Media : Tulisan. Matra : Penglihatan 2 dimensi 3 Musik. Suara, Benda, Manusia, Gerak proses. Indra penikmat: Pendengaran, penglihatan. Matra : Waktu, 3 dimensi 4 Tari. Bentuk Media : Tubuh manusia, gerak, musik Indra penikmat : penglihatan, pendengaran. Matra : Waktu, 3 dimensi. 5 Teater. Bentuk Media : Manusia, benda/alam, akting, adegan, suara / musik Indra penikmat :penglihatan, pendengaran. Matra :Waktu, 3 dimensi E. FUNGSI DAN TUJUAN SENI Menurut antropologi, kesenian adalah salah satu unsur budaya manusia. Kita dapat merasakan dalam pengalaman hidup sehari-hari, betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dan menikmati keindahan dalam berbagai bentuk. Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuh kebutuhan, seni dipilah menjadi beberapa kelompok. 1. Fungsi Individual Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi pemenuhan kebutuhan seni secara fisik dan psikis / emosional.
  • 10. a. Fisik Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik. Seperti busana, perabot, rumah, musik senam, dan sebagainya. b. Emosional Dipenuhi melalui seni murni, baik dari segi si pembuat / penggubah, maupun konsumen penikmat. Contohnya, lukisan, novel, musik, tari, film, dan sebagainya. 2. Fungsi Sosial Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relatif bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan menjadi beberapa bidang. a. Religi / keagamaan Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contoh: kaligrafi, busana muslim, arsitektur atau dekorasi rumah ibadah, lagu-lagu rohani. b. Rekreasi/hiburan Seni dapat dijadikan sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Hal itu dapat terjadi misalkan pada saat kita menyaksikan musik, tarian, film, dan lawak. c. Komunikasi Seni dapat digunakan untuk mengkomunikasikan sesuatu, seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: lagu balada, poster, drama komedi, dan reklame. Tema yang sering dibuat antara lain: 1. Ketidakdisiplinan anggota masyarakat terhadap lingkungan. 2. Himbauan melaksanakan program pemerintah. 3. Anjuran kesehatan / kesejahteraan. 4. Ketidakadilan suatu kebijakan. d. Pendidikan Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya. Contoh: gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah atau dokumenter, poster ilmiah, lagu anak-anak dan foto. Evaluasi Bab 1 Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar ! 1. Berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehinga secara sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya, disebut : a. Apresian b. Apresiasi c. Koreksi d. Menilai e. Diskripsi 2. Salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan manusia selaku penggubah dan penikmat seni disebut: a. Karya b. Budaya c. Seni d. Apresiasi e. Musik
  • 11. 3. Hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas (bukan perbuatan), yang merefleksikan naluri secara murni disebut : a. Karya b. Seni c. Kebudayaan d. Apresiasi e. Budaya 4. Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan batiniah yang muncul bila kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika dari penggubah seni. Dalam hal ini seni memiliki nilai : a. Spiritual b. Rohaniah c. Jasmaniah d. Mistis e. Budaya 5. Seni merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia (penerima), pendapat ini menurut : a. Ki Hajar Dewantara c. Aristoteles e. Schopenhauer b. Achdiat Kartamihardja d. Leo Tolstoy 6. Seni adalah peniruan bentuk alam dengan kreatifitas dan ide penggubahnya agar lebih indah, pendapat ini menurut : a. Ki Hajar Dewantara c. Aristoteles e. Schopenhauer b. Achdiat Kartamihardja d. Leo Tolstoy 7. Seni adalah suatu kegiatan manusia (penggubah) yang secara sadar dengan perantara tanda- tanda lahiriah tertentu menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain (penerima) sehingga ikut merasakan perasaan-perasaan seperti yang ia (penggubah) alami, pendapat ini menurut : a. Ki Hajar Dewantara c. Aristoteles e. Schopenhauer b. Achdiat Kartamihardja d. Leo Tolstoy 8. Keindahan itu dipandang sebagai kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian- bagian yang mempunyai hubungan erat satu dengan yang lain secara keseluruhan, definisi keindahan ini menurut pendapat : a. Ki Hajar Dewantara c. Herberd Read b. Al Ghazali d. Alexander Baumgarten e. Schopenhauer 9. Menurut Thomas Aquines Keindahan akan terbentuk jika memenuhi 3 syarat, yaitu adanya : a. Integritas (kesatuan) atau kesempurnaan, b. Proporsi yang tepat dan harmonis. c. Klaritas (kejelasan). d. jawaban a, b, c salah e. jawaban a, b, c benar 10. Proses kreasi seni mempunyai ciri khusus antara lain seperti : a. Unik b. Individual c. Universal d. Ekspresif dan survival e. Semuanya benar 11. Karya seni dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa, dan generasi karena adanya persamaan rasa estetik dan artistik, ini merupakan ciri khusus proses kreasi seni:
  • 12. a. Unik b. Individual c. Universal d. Ekspresif e. Survival 12. Karya seni merupakan hasil curahan bathin berupa penjabaran dari ide, renungan, perasaan, atau pengalaman seniman. Seni yang tanpa curahan bathin seolah-olah kering dan tak dapat menyentuh perasaan yang menikmatinya, ini merupakan ciri khusus proses kreasi seni yang: a. Unik b. Individual c. Universal d. Ekspresif e. Survival 13. Nilai seni dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya bersifat konsisten. Contohnya, karya seni peninggalan zaman kuno, masih bisa kita nikmati sekarang. ini merupakan ciri khusus proses kreasi seni yang: a. Unik b. Individual c. Universal d. Ekspresif e. Survival 14. Media seni rupa yaitu : a. Benda b. Tulisan c. Suara, benda, manusia, gerak proses d. Tubuh manusia, gerak, proses e. Manusia, benda, akting musik, suara, adegan 15. Media seni musik yaitu : a. Benda b. Tulisan c. Suara, benda, manusia, gerak proses d. Tubuh manusia, gerak, proses e. Manusia, benda, akting musik, suara, adegan 16. Media seni teater, yaitu : a. Benda b. Tulisan c. Suara, benda, manusia, gerak proses d. Tubuh manusia, gerak, proses e. Manusia, benda, akting musik, suara, adegan 17. Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuh kebutuhan, seni dipilah menjadi beberapa kelompok, yaitu fungsi a. Sosial dan Individual b. Pribadi dan kelompok c. Etika dan estetis d. Kreatif dan dinamis e. Semuanya benar 18. Seni dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relatif bersamaan, ini disebut dengan fungsi : a. Sosial b. Individual c. Etika d. Kreatif e. Kelompok 19. Seni sebagai fungsi sosial diantaranya : a. Religi d. Pendidikan b. Rekreasi e. Semua salah
  • 13. c. Komunikasi 20. Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik. Seperti busana, perabot, rumah, musik senam, dan sebagainya, disebut fungsi. a. Sosial b. Fisik c. Emosional d. Kreatif e. Kelompok BAB 2 PENGERTIAN TEATER Standar kompetensi Mengapresiasi karya seni teater Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengertian tentang teater Kegiatan Pembelajaran • Pengertian tentang drama. • Pengertian tentang teater • Pengertian tentang sejarah teater • Pengertian tentang fungsi teater Tugas • Menulis kembali pengalaman batin dan imajinasi • Mengaplikasikan 4M (mengkhayal, menulis, memainkan dan menyaksikan) A. DRAMA Drama berasal dari bahasa Yunani, draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, bereaksi dan sebagainya dan drama berarti perbuatan atau tindakan. Drama dapat berupa komedi (suka cerita) dan tragedy (duka cerita). Jadi drama dapat diartikan sebagai cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan atau action dihadapan penonton (audience) . Arti drama : 1. Menurut Moulton, drama adalah ”hidup yang dilukiskan dengan gerak” (life presented in action). Jika buku roman menggerakkan fantasi kita, maka dalam drama kita melihatnya kehidupan manusia diekspresikan secara langsung dimuka sendiri. 2. Menurut Brander Mathews, drama adalah konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok utama. 3. Menurut Ferdinand Brunetierre, drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action. 4. Menurut Balthazar Verhagen, drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak.
  • 14. Pertunjukan drama disebut juga sandiwara. Kata sandiwara itu dibuat oleh PKG. Mangkunegara VII almarhum sebagai pengganti kata toneel. Kata baru ”sandiwara” dibentuk dari kata ”sandi” dan ”wara”, sandi (jawa) berarti rahasia, dan wara (jawa) adalah pengajaran. Demikian menurut Ki Hajar Dewantara, sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan perlambang. Sebenarnya arti kata sandiwara lebih kena daripada kata toneel (belanda), yang artinya tak lain daripada pertunjukan. Demikian pula jika dibandingkan dengan arti drama dalam bahasa Yunani yang artinya tak lain dari pada ”perbuatan”, dan kemudian semata-mata perbuatan di atas panggung. Kata sandiwara merosot derajatnya karena yang menyelenggarakan dan yang memelihara sandiwara kurang cakap atau kurang baik budinya. Jika kita ingin mengembalikan arti sandiwara seperti yang semestinya, lapangan sandiwara meminta juga kepada kaum terpelajar, kepada orang yang cakap, kepada orang yang berjiwa seniman dan berbudi tinggi. B. FORMULA DRAMATURGI Yang dimaksud dengan formula dramaturgi atau 4M ialah : M 1 : Mengkhayalkan M 2 : Menuliskan M 3 : Memainkan M 4 : Menyaksikan M 1 : Disini untuk pertama kali manusia / pengarang mengkhayalkan kisah ada inspirasi- inspirasi, ide-ide (idea) M 2 : Pengarang menyusun kisah yang sama (the same idea) untuk kedua kalinya. Pengarang menulis kisah (story). M 3 : Pelaku-pelaku memainkan kisah yang sama untuk ketiga kalinya (action). Disini aktor dan aktris yang bertindak dalam stage tertentu. M 4 : Penonton menyasikan kisah yang sama untuk keempat kalinya (audience). Tugas dramaturgi ialah mempelajari keempat proses (4 M) tersebut diatas. C. TEATER Ada orang yang mengartikan teater sebagai ”gedung pertunjukan”, ada yang mengartikan sebagai ”pangung” (stage). Secara etimologis, teater adalah gedung pertunjukan. 1. Dalam arti luas ; teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan didepan orang banyak, misalnya : Topeng Dhalang, wayang wong, loddrok, ketoprak, randai, mayong, arja, rangda, reog, sulapan, akrobatik dan lain sebagainya. 2. Dalam arti sempit ; drama kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disasksikan oleh orang banyak, dengan media; percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dan atau tanpa musik, nyanyian,
  • 15. tarian. D. SEJARAH TEATER Teater berasal dari bahasa Greek (Yunani), yaitu theatron. Theatron adalah nama tempat untuk mengadakan pesta dan persembahan para dewa. Pesta diadakan untuk dewa Apollo, yaitu dewa yang memberikan kemakmuran. Persembahan untuk dewa Dyonesos, yaitu dewa penghancur. Pada acara pesta, masyarakat mendatangi suatu tempat padang yang luas, yang dibuat gunungan tanah melingkar. Ditengah arena itu dibuat pusat persembahan yang disebut theatron. Pada saat itu , masyarakat berpesta ria. Mereka menari mengikuti gerakan binatang, ada yang mengikuti gerakan seperti macan, dan ada juga yang mengikuti gerakan seperti domba. Mereka diperbolehkan saling mengejek sehingga suasananya riang gembira, santai dan penuh humor. Namun pada acara persembahan masyarakat tidak boleh saling mengejek. Mereka tampak sedih, bahkan banyak yang berteriak histeris dan menangis. Pada acara persembahan itu seekor domba jantan disembelih. Acara persembahan biasanya diadakan pada musim kemarau dengan harapan musim kemarau cepat berlalu. Setelah mengalami perkembangan, pengertian teater juga mengalami perkembangan. Teater tidak hanya diartikan sebagai tempat pertunjukan, tetapi juga diartikan sebagai kegiatan pertunjukan atau tontonan. Sebagai kegiatan pertunjukan, teater mempunyai ciri-ciri, yaitu teater sebagai seni yang berhubungan dengan gerak, seni dekorasi, seni tata rias, dan seni tata busana. Selain itu ciri-ciri yang lain adalah teater sebagai seni kolektif dan memerlukan penonton. Peranan teater pada saat ini juga mengalami perkembangan. Teater tidak hanya untuk keperluan upacara, tetapi juga untuk aktualisasi pengembangan kreasi, menghibur, dan memberikan informasi tentang nilai-nilai kebenaran. Sebagai seni, teater bisa mengasah afektif masyarakat. Teater juga dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan. Dengan berlatih teater, siswa dapat melaksanakan tiga ranah tujuan pendidikan sekaligus, yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif. Pada kesempatan ini kita akan belajar seni teater. Pembelajaran seni teater mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir dan olah suara. E. FUNGSI TEATER 1. Teater Berfungsi untuk keperluan Upacara Asal mula teater digunakan untuk kepentingan upacara, yaitu upacara persembahan kepada dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo. Teater di Indonesia juga ada yang berfungsi untuk keperluan upacara. Teater ini biasanya disebut teater tradisional. Teater yang berfungsi untuk kepentingan upacara tidak membutuhkan penonton karena penontonnya adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri. 2. Teater sebagai Media Ekspresi Teater merupakan salah satu bentuk seni. Jika seni musik menekankan pada suara, seni teater menekankan pada laku dan dialog. Seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan.
  • 16. 3. Teater Berfungsi sebagai Sarana Hiburan Pengertian teater dapat berhubungan dengan tempat, tetapi dapat juga berhubungan dengan kegiatan pertunjukan. Teater dibutuhkan oleh lingkungan masyarakat untuk hiburan. Oleh karena itu, teater perlu dipersiapkan dengan baik sehigga jika dipentaskan, penonton akan merasa terhibur. 4. Teater sebagai Media Pendidikan Teater adalah seni kolektif, artinya teater tidak bisa dikerjakan oleh satu orang, tetapi harus dikerjakan oleh banyak orang. Lewat teater, orang akan diajak untuk berorganisasi dan bekerjasama. Jika dipentaskan, teater akan memberikan pesan-pesan kepada penonton. Melalui cerita, penonton tidak terasa dididik untuk mengerti kebaikan dan kejahatan. BAB 1 PENGERTIAN MUSIK Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media penciptaannya. Walaupun dari waktu ke waktu beraneka ragam bunyi, seperti klakson maupun mesin sepeda motor dan mobil,handphone, radio, televisi, tape recorder, dan sebagainya senantiasa mengerumuni kita, tidak semuanya dapat dianggap sebagai musik karena sebuah karya musik harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut merupakan suatu sistem yang ditopang oleh berbagai komponen seperti melodi, harmoni, ritme, timbre (warna suara), tempo, dinamika, dan bentuk. Sebelum lebih jauh membahas syarat-syarat tersebut berikut aspek-aspek lain yang terkait dengannya seperti sejarah musik, pencipta musik, karya- karya musik, dan berbagai formasi pertunjukan musik, bab ini akan terlebih dahulu meninjau beberapa definisi tentang musik, fungsi musik, dan jenis-jenis musik. 1.1 Pengertian Musik Walaupun banyak dari para ahli musik telah mencoba memberikan definisi tentang musik, namun hingga kini belum ada satupun yang diyakini merupakan satu-satunya pengertian yang paling lengkap. Tampaknya ada yang memahami musik sebagai kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengarannya. Di samping itu ada juga yang pemahamannya bertolak
  • 17. dari asumsi bahwa musik adalah suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya. Walaupun demikian ada juga yang berbeda pandangan dari kedua model tersebut. Terlepas dari berbagai perbedaan sudut pandang tersebut, beberapa definisi berikut ini dapat membantu kita untuk memahami pengertian tentang musik. Dari penulis-penulis Indonesia di antaranya dapat dijumpai sejumlah definisi tentang musik: Jamalus (1988, 1) berpendapat bahwa musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Rina (2003, 9) setuju dengan pendapat bahwa musik merupakan salah satu cabang kesenian yang pengungkapannya dilakukan melalui suara atau bunyi- bunyian. Prier (1991, 9) setuju dengan pendapat Aristoteles bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama. Menurut ahli perkamusan (lexicographer) musik ialah: ”Ilmu dan seni dari kombinasi ritmis nada-nada, vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi dan harmoni untuk mengekspresikan apa saja yang memungkinkan, namun khususnya bersifat emosional”1Walaupun demikian selama berabad-abad para ahli menganggap bahwa definisi kamus tersebut kurang memuaskan. Sebagai alternatif, di antaranya ada yang memahami musik sebagai ”bahasa para dewa”; yang lain mengatakan bahwa: ”music begins where speech ends” (musik mulai ketika ucapan berhenti). Romain Rolland berpendapat bahwa musik adalah suatu janji keabadian; bagi Sydney Smith musik ialah satu- satunya pesona termurah dan halal di muka bumi. Goethe berpendapat bahwa musik mengangkat dan memuliakan apa saja yang diekspresikannya. Mendelssohn meyakini bahwa musik dapat mencapai suatu wilayah yang kata-kata tidak sanggup mengikutinya, dan Tchaikovsky berkata bahwa musik adalah ilham yang menurunkan kepada kita keindahan yang tiada taranya. Musik adalah logika bunyi yang tidak seperti sebuah buku teks atau sebuah pendapat. Ia merupakan suatu susunan vitalitas, suatu mimpi yang kaya akan bunyi, yang terorganisasi dan terkristalisasi. Sehubungan dengan itu Herbert Spencer, seorang filsuf Inggris mempertimbangkan musik sebagai seni murni tertinggi yang terhormat. Dengan demikian musik adalah pengalaman estetis yang tidak mudah dibandingkan pada setiap orang, sebagaimana seseorang dapat mengatakan sesuatu dengan berbagai cara (Ewen 1963, vii-viii). Dari perspektif interpretasi atau penikmatannya, musik juga dapat dipahami sebagai bahasa karena ia memiliki beberapa karakteristik yang mirip dengan bahasa. Berkaitan dengan hal tersebut Machlis (1963, 4) memahami musik sebagai bahasa emosi-emosi yang tujuannya sama seperti bahasa pada umumnya, yaitu untuk mengkomunikasikan pemahaman. Sebagai bahasa musik juga memiliki tata bahasa, sintaksis, dan retorika, namun tentunya musik merupakan bahasa yang berbeda. Setiap kata-kata memiliki pengertian yang kongkrit, sementara nada-nada memiliki pengertian karena hubungannya dengan nada-nada yang lain. Kata-kata mengekspresikan ide-ide yang spesifik sedangkan musik menyugestikan pernyataan-pernyataan misterius dari pikiran atau perasaan.
  • 18. Dari beberapa pendapat di atas setidaknya dapat dipahami bahwa musik merupakan salah satu cabang seni pertunjukan seperti tari, drama, puisi, dan sebagainya. Sebagai sebuah karya seni, musik adalah ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan lewat komposisi jalinan nada atau melodi, baik dalam bentuk karya vokal maupun instrumental. Di samping itu musik adalah suatu karya seni yang tersusun atas kesatuan unsur-unsur seperti irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur, dan ekspresi. 1.2. Manfaat Musik Dari perspektif filsafat, musik diartikan sebagai bahasa nurani yang menghubungkan pemahaman dan pengertian antar manusia pada sudut-sudut ruang dan waktu, di mana pun kita berada. Oleh karena itu Nietzsche, seorang filsuf Jerman, meyakini bahwa musik tidak diragukan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan manusia. Sehubungan dengan itu ia mengatakan: "Without music, life would be an error." Dalam kenyataannya musik memang memiliki fungsi atau peran yang sangat penting sehingga tidak satupun manusia yang bisa lepas dari keberadaan musik. 1.2.1. Musik Sebagai Hiburan Aristoteles, filsuf Yunani yang lahir di Stagira pada tahun 384 SM, mengatakan bahwa musik mempunyai kemampuan untuk mendamaikan hati yang gundah. Sehubungan dengan itu musik memiliki efek terapi yang rekreatif dan lebih jauh lagi dapat menumbuhkan jiwa patriotisme. Pandangan Aristoteles ini setidaknya memberikan gambaran kepada kita bahwa dalam mengarungi bahtera kehidupannya, manusia tidak selalu menjumpai hal-hal yang menyenangkan. Suatu ketika ia bisa mengalami peristiwa yang menyedihkan, memilukan, atau bahkan menyakitkan, sedangkan di lain waktu, bisa juga mengalami peristiwa yang sungguh menyenangkan. Musik dapat mempengaruhi hidup seseorang, hanya dengan musik, suasana ruang batin seseorang dapat dipengaruhi. Entah apakah itu suasana bahagia ataupun sedih, bergantung pada pendengar itu sendiri. Yang pasti, musik dapat memberi semangat pada jiwa yang lelah, resah dan lesu. Apalagi bagi seseorang yang sedang jatuh cinta, musik seakan-akan dapat menjadi kekuatan untuk menyemangati perjalanan cinta seseorang. Sebagai hiburan, musik dapat memberikan rasa santai dan nyaman atau penyegaran pada pendengarnya. Terkadang pada saat pikiran kita lagi risau, serba buntu, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan; dengan mendengarkan musik, segala pikiran bisa kembali segar. Hasilnya, kita bersemangat kembali mengerjakan sesuatu yang tertunda. 1.2.2. Musik dan Terapi Kesehatan Musik dapat berfungsi sebagai alat terapi kesehatan. Ketika seseorang mendengarkan musik, gelombang listrik yang ada di otaknya dapat diperlambat atau dipercepat dan pada saat yang sama kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan. Bahkan, musik mampu mengatur hormon-hormon yang mempengaruhi stres seseorang, serta mampu meningkatkan daya ingat. Musik dan kesehatan memiliki kaitan erat, dan tidak diragukan bahwa dengan mendengarkan
  • 19. musik kesukaannya seseorang akan mampu terbawa ke dalam suasana hati yang baik dalam waktu singkat. Musik juga memiliki kekuatan memengaruhi denyut jantung dan tekanan darah sesuai dengan frekuensi, tempo, dan volumenya. Makin lambat tempo musik, denyut jantung semakin lambat dan tekanan darah menurun. Akhirnya, pendengar pun terbawa dalam suasana santai, baik itu pada pikiran maupun tubuh. Oleh karena itu, sejumlah rumah sakit di luar negeri mulai menerapkan terapi musik pada pasiennya yang mengalami rawat inap. Musik dapat menyembuhkan sakit punggung kronis,ia bekerja pada sistem syaraf otonom yaitu bagian sistem syaraf yang bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung, dan fungsi otak—yang mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan ratusan otot dalam punggung. Mendengarkan musik secara teratur membantu tubuh santai secara fisik dan mental sehingga membantu menyembuhkan dan mencegah sakit punggung. Para ahli yakin setiap jenis musik klasik seperti Mozart atau Beethoven dapat membantu sakit otot. Fungsi kesehatan lain ialah untuk membantu kelahiran. Dengan memperdengarkan musik, ibu hamil akan terbantu dalam menghadapi rasa sakit saat melahirkan. Bentuk ekspresi melalui musik dapat menyembuhkan sakit dalam tubuh dan membantu otot menjadi relaks. 1.2.3. Musik dan Kecerdasan Musik memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan manusia. Salah satu istilah untuk sebuah efek yang bisa dihasilkan sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan intelegensia seseorang, yaitu Efek Mendengarkan Musik Mozart. Hal ini sudah terbukti, ketika seorang ibu yang sedang hamil duduk tenang, seakan terbuai alunan musik tadi yang juga ia perdengarkan di perutnya. Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat intelegensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik. Dengan cara tertentu, otak pun akan distimulasi untuk “belajar” segala sesuatu lewat nada-nada musik. Selain itu, musik-musik yang berirama klasik adalah jenis musik yang dianjurkan banyak pakar buat ibu hamil dan si bayi, yaitu bisa mencerdaskan bayi dan juga bisa memberi ketenangan buat ibu yang sedang hamil. Sehubungan dengan itu mencegah kehilangan daya ingat. Bagi banyak orang yang mengalami kehilangan daya ingat dimana berbicara dengan bahasa menjadi tidak berguna. Musik dapat membantu pasien mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan sejarah mereka. Ini karena bagian otak yang memproses musik terletak sebelah memori. Para peneliti menunjukkan bahwa orang dengan kehilangan daya ingat merespon lebih baik terhadap jenis musik pilihannya. 1.3. Fungsi Musik dalam Masyarakat
  • 20. Sebagai bagian dari kesenian yang merupakan salah satu dari tujuh unsur kebudayaan universal, musik memiliki fungsi sosial yang secara universal umumnya dapat ditemukan di setiap kebudayaan suku bangsa manapun di seluruh dunia. 1.3.1. Fungsi Ekspresi Emosional Pada berbagai kebudayaan, musik memiliki fungsi sebagai kendaraan dalam mengekspresikan ide-ide dan emosi. Di Barat musik digunakan untuk menstimulasi perilaku sehingga dalam masyarakat mereka ada lagu-lagu untuk menghadirkan ketenangan. Para pencipta musik dari waktu ke waktu telah menunjukkan kebebasannya mengungkapkan ekspresi emosinya yang dikaitkan dengan berbagai objek cerapan seperti alam, cinta, suka-duka, amarah, pikiran, dan bahkan mereka telah mulai dengan cara-cara mengotak-atik nada-nada sesuai dengan suasana hatinya. 1.3.2. Fungsi Penikmatan Estetis Pada dasarnya setiap orang telah dikaruniai oleh Tuhan Allah dengan berbagai kemampuan belajar (ability to learn) dan bakat (talent) tentang apa saja. Selain bisa belajar dari lingkungan alam dan sosialnya, orang juga bisa belajar dari pengalamannya sendiri. Setiap orang memiliki kemampuan dan kecepatan berbeda-beda dalam hal mencerap 9 atau memahami keindahan tentang apa saja termasuk pula keindahan musik. Untuk menikmati rasa indah (estetis), maka orang perlu belajar dengan cara membiasakan diri mendengarkan musik-musik kesukaannya sendiri. Kemudian ia bisa mulai mencoba mendengarkan musik-musik jenis lain yang baru didengarnya dan kemudian akan menyukainya. Setiap jenis musik memiliki keunikan melodis, ritmis, dan harmonis; maupun terkait dengan komposisi dan instrumentasinya. 1.3.3. Fungsi Hiburan Hiburan (entertainment) adalah suatu kegiatan yang menyenangkan hati bagi seseorang atau publik. Musik sebagai salah- satu cabang seni juga memiliki fungsi menyenangkan hati, membuat rasa puas akan irama, bahasa melodi, atau keteraturan dari harmoninya. Seseorang bisa saja tidak memahami teks musik, tetapi ia cukup terpuaskan atau terhibur hatinya dengan pola-pola melodi, atau pola-pola ritme dalam irama musik tertentu. Jika para penikmat musik klasik sangat senang dengan kompleksitas bangun musik dan orkestrasinya, maka pencinta musik pop lebih terhibur dengan teks syair, melodi yang menyentuh kalbu, atraksi panggung, atau bahkan hanya popularitas penyanyinya saja. Kini musik bahkan ditengarai lebih berfungsi hiburan karena industri musik berkembang dengan sangat cepat.
  • 21. 1.3.4. Fungsi Komunikasi Musik sudah sejak dahulu digunakan untuk alat komunikasi baik dalam keadaan damai maupun perang. Komunikasi bunyi yang menggunakan sangkakala (sejenis trumpet), trumpet kerang juga digunakan dalam suku-suku bangsa pesisir pantai, kentongan juga digunakan sebagai alat komunikasi keamanan di Jawa, dan teriakan- teriakan pun dikenal dalam suku-suku asli yang hidup baik di pegunungan maupun di hutan-hutan. Bunyi-bunyi teratur, berpola-pola ritmik, dan menggunakan alur- alur melodi itu menandakan adanya fungsi komunikasi dalam musik. Komunikasi elektronik yang menggunakan telepon semakin hari semakin banyak menggunakan bunyi-bunyi musikal.
  • 22. Indonesia adalah benua ATLANTIS – Para peneliti AS menyatakan bahwa Atlantis is Indonesia. Hingga kini cerita tentang benua yang hilang ‘Atlantis’ masih terselimuti kabut misteri. Sebagian orang menganggap Atlantis cuma dongeng belaka, meski tak kurang 5.000 buku soal Atlantis telah ditulis oleh para pakar. Sunda Land Bagi para arkeolog atau oceanografer moderen, Atlantis tetap merupakan obyek menarik terutama soal teka-teki dimana sebetulnya lokasi sang benua. Banyak ilmuwan menyebut benua Atlantis terletak di Samudera Atlantik. Sebagian arkeolog Amerika Serikat (AS) bahkan meyakini benua Atlantis dulunya adalah sebuah pulau besar bernama Sunda Land, suatu wilayah yang kini ditempati Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Sekitar 11.600 tahun silam, benua itu tenggelam diterjang banjir besar seiring berakhirnya zaman es. ”Para peneliti AS ini menyatakan bahwa Atlantis is Indonesia,” kata Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Umar Anggara Jenny, Jumat (17/6), di sela-sela rencana gelaran ‘International Symposium on The Dispersal of Austronesian and the Ethnogeneses of the People in Indonesia Archipelago, 28-30 Juni 2005. Kata Umar, dalam dua dekade terakhir memang diperoleh banyak temuan penting soal penyebaran dan asal usul manusia. Salah satu temuan penting ini adalah hipotesa adanya sebuah pulau besar sekali di Laut Cina Selatan yang tenggelam setelah zaman es.
  • 23. Hipotesa itu, kata Umar, berdasarkan pada kajian ilmiah seiring makin mutakhirnya pengetahuan tentang arkeologimolekuler. Tema ini, lanjutnya, bahkan akan menjadi salah satu hal yang diangkat dalam simposium internasional di Solo, 28-30 Juni. Menurut Umar, salah satu pulau penting yang tersisa dari benua Atlantis — jika memang benar — adalah Pulau Natuna, Riau. Berdasarkan kajian biomolekuler, penduduk asli Natuna diketahui memiliki gen yang mirip dengan bangsa Austronesia tertua. Bangsa Austronesia diyakini memiliki tingkat kebudayaan tinggi, seperti bayangan tentang bangsa Atlantis yang disebut-sebut dalam mitos Plato. Ketika zaman es berakhir, yang ditandai tenggelamnya ‘benua Atlantis’, bangsa Austronesia menyebar ke berbagai penjuru. Mereka lalu menciptakan keragaman budaya dan bahasa pada masyarakat lokal yang disinggahinya dalam tempo cepat yakni pada 3.500 sampai 5.000 tahun lampau. Kini rumpun Austronesia menempati separuh muka bumi. Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), Harry Truman Simanjuntak, mengakui memang ada pendapat dari sebagian pakar yang menyatakan bahwa benua Atlantis terletak di Indonesia. Namun hal itu masih debatable. Yang jelas, terang Harry, memang benar ada sebuah daratan besar yang dahulu kala bernama Sunda Land. Luas daratan itu kira-kira dua kali negara India. ”Benar, daratan itu hilang. Dan kini tinggal Sumatra, Jawa atau Kalimantan,” terang Harry. Menurut dia, sah-sah saja para ilmuwan mengatakan bahwa wilayah yang tenggelam itu adalah benua Atlantis yang hilang, meski itu masih menjadi perdebatan. Dominasi Austronesia Menurut Umar Anggara Jenny, Austronesia sebagai rumpun bahasa merupakan sebuah fenomena besar dalam sejarah manusia. Rumpun ini memiliki sebaran yang paling luas, mencakup lebih dari 1.200 bahasa yang tersebar dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di Timur. Bahasa tersebut kini dituturkan oleh lebih dari 300 juta orang. ”Pertanyaannya dari mana asal-usul mereka? Mengapa sebarannya begitu meluas dan cepat yakni dalam 3500-5000 tahun yang lalu. Bagaimana cara adaptasinya sehingga memiliki keragaman budaya yang tinggi,” tutur Umar. Salah satu teori, menurut Harry Truman, mengatakan penutur bahasa Austronesia berasal dari Sunda Land yang tenggelam di akhir zaman es. Populasi yang sudah maju, proto-Austronesia, menyebar hingga ke Asia daratan hingga ke Mesopotamia, mempengaruhi penduduk lokal dan mengembangkan peradaban. ”Tapi ini masih diperdebatan.