Teori pola keruangan kota meliputi teori konsentris, sektor, dan inti ganda. Teori konsentris menekankan pada pusat kota dan berkembang secara berlapis. Teori sektor menekankan pada sektor-sektor pertumbuhan. Teori inti ganda menekankan pada beberapa pusat pertumbuhan. Faktor penduduk, sosial ekonomi, dan budaya mempengaruhi pertumbuhan kota secara organik atau terencana.
2. Filsuf Tentang Pola Ruang
Hippodamus
(498 SM - 408 SM) adalah seorang arsitek, perencana
kota, dokter, matematikawan Yunani, juga ahli
meteorologi dan filsuf dan dianggap sebagai "ayah"
dari perencanaan kota. Dengan membuat rencana
Hippodamian plan of city layout ( rencana jaringan ). Dia
lahir di Miletus dan hidup pada abad ke-5 SM
Menurutnya :
dalam perencanaan kota secara fisik dimana suatu kota
harus tertata secara rectangular street system (gridiron
pattern) yang membuat kota terbentuk secara geometris.
Selain itu ia juga mengembangkan konsep pusat
perdagangan kota di tengah rectangular area tersebut
3. Fase sejarah Perencanaan Kota
Medieval to
Renaissance
The
Ancient
World
The
Industrial
City
20th
Century
and Today
4. TEORI KONSENTRIS
(THE CONSENTRIC THEORY)
Dikemukakan oleh E.W. Burgess Pada Tahun 1923 (Yunus,
1999), atas dasar study kasusnya mengenai morfologi kota
Chicago,
Menurutnya kota yang besar mempunyai kecenderungan
berkembang ke arah luar di semua bagian-bagiannya.
Masing-masing zona tumbuh sedikit demi sedikit ke arah
luar. Oleh karena semua bagian-bagiannya berkembang
ke segala arah, maka pola keruangan yang dihasilkan
akan berbentuk seperti lingkaran yang berlapis-lapis,
dengan daerah pusat kegiatan sebagai intinya.
5.
Model pola konsentris:
1. CBD (central
Business District)
2. Daerah Peralihan
3. Daerah
Permukiman Kelas
Proletar
4. Daerah
Permukiman Kelas
Menengah
5. Zona Penglaju
6.
Contoh Kota Konsentris
MADINAH adalah sebuah
kota modern
di Hijaz wilayah barat Arab
Saudi , dan ibukota Provinsi
Al Madinah
Ciri kota Konsentris ditandai
dengan adanya CBD yang
menjadi pengaruh
pembentukan pola yang
memusat
7. TEORI SEKTOR
Dikemukakan oleh Homer Hoyt (Yunus, 1991 & 1999),
Teori ini muncul berdasarkan penelitiannya pada tahun
1930-an. Hoyt berkesimpulan bahwa proses pertumbuhan
kota lebih berdasarkan sektor-sektor daripada sistem gelang
atau melingkar sebagaimana yang dikemukakan dalam teori
Burgess
9. Contoh Kota Sektoral
Kota Newcastle
adalah kota yang
terletak di Tyne &
wear Ingris Timur
CBD
Ciri kota Sektoral adalah
Daerah industri berkembang
sepanjang lembah sungai dan
jalur lintasan kereta api.
Dan beragamnya jenis
kegiatan
Pabrik
S. Pendidikan
Taman Kota
Perdagangan
Permukiman
Rel Kereta
10. Teori Inti Ganda (Multiple Nucleus
Theory)
• Dikemukakan oleh Harris dan Ullman,1945
Dalam teori ini pola keruangannya tidak konsentris
dan seolah olah merupakan inti yang berdiri sendiri.
Teori ni juga beranggapan bahwa tidak ada urutanurutan yang teratur dari zone-zone seperti yang
dianggap oleh teori konsentris
12. Contoh kota Multiple Nucleus Theory
Pelabuhan
Menjadi kutub
pertumbuhan
ekonomi kota
Makassar
Pelabuhan
Pemerintahan
F. Kesehatan
Perdagangan
Permukiman
13. PERTUMBUHAN KOTA
Menurut Spiro Kostof (1991), Kota adalah
Leburan Dari bangunan dan penduduk,
sedangkan bentuk kota pada awalnya adalah
netral tetapi kemudian berubah sampai hal ini
dipengaruhi dengan budaya yang tertentu.
Bentuk kota ada dua macam yaitu geometri
dan organik.Terdapat dikotomi bentuk
perkotaan yang didasarkan pada bentuk
geometri kota yaitu Planned dan Unplanned.
14. Bentuk Planned (terencana) dapat dijumpai pada
kota-kota eropa abad pertengahan dengan
pengaturan kota yang selalu regular dan
rancangan bentuk geometrik.
Bentuk Unplanned (tidak terencana) banyak
terjadi pada kota-kota metropolitan, dimana satu
segmen kota berkembang secara spontan dengan
bermacam-macam kepentingan yang saling
mengisi, sehingga akhirnya kota akan memiliki
bentuk semaunya yang kemudian disebut dengan
organik pattern, bentuk kota organik tersebut
secara spontan, tidak terencana dan memiliki pola
yang tidak teratur dan non geometrik.
15. Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Kota
Menurut Marbun (1992)
• Faktor Penduduk, yaitu adanya pertambahan
penduduk baik yang disebabkan pertumbuhan alami
maupun karena migrasi.
• Faktor sosial ekonomi, yaitu perkembangan kegiatan
usaha masyarakat
• Faktor sosial budaya, yaitu adanya perubahan pola
kehidupan dan tata cara masyarakat akibat pengaruh
luar komunikasi dan sistem informasi
16. Ciri Pertumbuhan Kota di Indonesia
• Secara Umum Kota di Indonesia memiliki pola
Multiple Nukleus
• Tata kota yang unplanned
• Kesenjangan sosial yang sangat tinggi