Orang bijak hidup dalam kebijaksanaan yang melihat semua sebagai satu, tidak terpengaruh oleh kesenangan atau kesedihan, serta bebas dari nafsu dan ketakutan. Mereka melepaskan diri dari ego dan terikat pada cinta kepada Tuhan.
1. BHAGAVAD GITA
Katakan siapa yang selalu hidup dalam
kebijaksanaan, selalu menyadari jatidiri
sejatinya, O, Kresna; bagaimana cara mereka
berbicara, cara duduk, cara bergerak?
ARJUNA
Diambil dari buku Wayner W. Dyer
There’s a spititual solution to every problem,
Oleh
FX. Sudirman.
2. KRESNA
• Mereka hidup dalam kebijaksanaan yang melihat diri
mereka sendiri dalam kesemuanya dan semua dalam
mereka, yang cintanya bagi Raja Kasih telah membakar
habis setiap gairah cinta diri dan kerinduan perasaan yang
menyeksa hati.
• Tidak digelisahkan oleh kedukaan atau mendambakan
kenikmatan, mereka hidup bebas dari nafsu dan ketakutan
dan kemarahan.
• Tidak lagi terbelenggu kelekatan egois, mereka tidak dibuat
gembira oleh nasib baik atau dibuat tertekan oleh nasib
buruk. Seperti itulah para orang bijak.
3. • Bahkan seperti kurakura yang menarik masuk
tungkainya, kaum bijakpun dapat menarik masuk
inderanya sesuka hati.
• Meskipun para aspiran menghindari kenikmatan
indera, mereka masih tetap mendambakannya.
Semua kerinduan itu akan lenyap ketika mereka
melihat Raja Kasih.
• Karena bahkan bagi mereka yang mengambil jalan
menuju pencerahanpun, indera yang menderu bisa
menyapu pikiran. Tapi mereka hidup dalam
kebijaksanaan yan menenangkan mereka, dan
membuat pikiran mereka tetap larut dalam Aku.
4. • Ketika kau terus memikirkan obyek indera, kelekatan
datang. Kelekatan menghasilkan hasrat, nafsu
memiliki yang, ketika dirintangi, terbakar menjadi
kemarahan. Kemarahan memburamkan penilaian;
kau tak lagi bisa belajar dari kesalahan masa lalu.
Hilanglah kekuatan untuk memilih antara yang
bijaksana dan yang tidak bijaksana, dan hidupmu
menjadi sis-sia. Tapi ketika kau bergerak di antara
dunia indera dalam keadaan terbebas dari kelekatan
dan keengganan, akan datang damai di mana semua
kedukaan berakhir dan kau hidup dalam
kebijaksanaan jati diri sejati.
5. • Pikiran yang terpecah jauh dari kebijaksanaan;
bagaimana pikiran itu bisa bermeditasi? Bagai mana
bisa merasa damai? Ketika tak mengenal damai,
bagaimana kau bisa mengenal suka cita?
• Gunakan semua kekuatanmu untuk melepaskan
indera dari kelekatan dan keengganan juga, dan
hiduplah dalam kebijaksanaan jati diri sejati. Orang
bijak seperti itu terjaga dalam terang di kegelapan
semua makhluk . Apa yang disebut dunia terang
adalah malam ketidak tahuan bagi orang bijak.
6. • Seperti halnya sungai mengalir ke dalam samodra
tapi dak bisa membuat lautan luas tumpah, begitu
juga aliran ajaib dunia indera mengalir ke dalam
samodera damai berupa orang bijak.
• Mereka yang melepaskan diri dari kandang ego
“aku” dan “milikku” akan selamanya bebas untuk
bersatu dengan Raja Kasih. Itulah kondisi tertinggi.
Capailah itu dan kau pun akan keluar dari kematian
untuk memasuki kekekalan.
7. • Seperti halnya sungai mengalir ke dalam samodra
tapi dak bisa membuat lautan luas tumpah, begitu
juga aliran ajaib dunia indera mengalir ke dalam
samodera damai berupa orang bijak.
• Mereka yang melepaskan diri dari kandang ego
“aku” dan “milikku” akan selamanya bebas untuk
bersatu dengan Raja Kasih. Itulah kondisi tertinggi.
Capailah itu dan kau pun akan keluar dari kematian
untuk memasuki kekekalan.