SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Pemerintahan Kolonial
Nama :
Hanggara SMPN
Ajar Fikri
Anna Ulva
Milade Annisa M
Fatmawati M (23)
Zeirena Sukma N (24)
Prolog
Berakhirnya Masa Kegelapan (Dark Age) di
Eropa dengan munculnya era Renaissance
ternyata membawa malapetaka bagi bangsa-
bangsa di Asia dan Afrika.
Hal ini dikarenakan kemajuan yang dicapai
oleh orang-orang Eropa dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi berdampak pada
berkembangnya kolonialisme dan imperialisme.
Bangsa-bangsa Timur, termasuk Indonesia,
adalah negara yang kaya akan sumber daya
alamnya sehingga menjadi daya tarik untuk
dijadikan daerah koloni.
Awal Mula Kolonial Masuk di
Indonesia
Usaha bangsa Barat
untuk mendapatkan
benua baru dipelopori
oleh bangsa Portugis
dan Spanyol yang ingin
mendapatkan rempah-
rempah.
Bartholomeu Dias (1492) dan
Vasco da Gama (1498)
berkebangsaan Portugis
berlayar menyusuri pantai
barat Benua Afrika akhirnya
tiba di Kalkuta, India.
Kemudian mereka membangun
kantor dagang di Kalkuta
dan berdagang di Asia Tenggara.
Pada tahun 1512, Portugis
masuk ke Maluku sedangkan
Spanyol masuk ke Tidore (1521)
untuk mencari rempah-rempah.
Selanjutnya para pedagang
Belanda memanfaatkan
penemuan-penemuan di atas
untuk ikut juga mencari rempah-
rempah ke Indonesia. Alasan
Belanda mencari dunia baru
karena kesulitan mendapatkan
rempah-rempah dari Laut Tengah
sehingga berupaya mencari sendiri
rempah-rempah ke dunia Timur
(Indonesia).
Karena Belanda menggunakan kekerasan dan tidak
menghormati rakyat Banten sehingga Belanda diusir
dari Banten.
Pada tahun 1596, pedagang
Belanda
dengan empat buah kapal di
bawah
Cornelis de Houtman berlabuh
di Banten.Mereka mencari
rempah-rempah di sana
dan daerah sekitarnya untuk
diperdagangkandi Eropa.
Tujuan dagang tersebut kemudian berubah.
Belanda ingin berkuasa sebagai penjajah yang
kejam dan sewenang-wenang, melakukan
monopoli perdagangan, imperialisme ekonomi,
dan perluasan kekuasaan. Untuk semakin
mudah mencari kekayaan serta mengurangi
persaingan dagang antar pedagang Belanda
serta memperkuat persaingan dengan
pedagangan Barat lainnya, dibentuklah VOC.
PETA KONSEP
SEBAB DAN TUJUAN
KEDATANGAN BANGSA BARAT
Sebab dan tujuan kedatangan bangsa
Eropa ke Asia adalah:
•Mencari kekayaan termasuk
berdagang (gold).
•Menyebarkan agama (gospel)
•Mencari kemuliaan bangsa (glory).
PETA PENJELAJAHAN
BANGSA EROPA
Kebijakan Pemerintah Kolonial di
Indonesia
Indonesia pada masa VOC
Indonesia pada masa
penjajahan Inggris
Indonesia pada masa
penjajahan Belanda II
Indonesia pada masa
penjajahan Belanda I
Perkembangan Sistem Pemerintahan, Struktur Birokrasi, dan
Sistem Hukum pada Masa Kolonial
Sistem
pemerintahan kolonial
Struktur
birokrasi kolonial
Sistem hukum
Perlawanan terhadap Kolonial
Belanda
Perlawanan Padri (1821 – 1837)
Perlawanan Sisingamangaraja XII
dari Tapanuli (1878 – 1907)
Perlawanan Pangeran Diponegoro
(1825 – 1830)
Perlawanan Aceh (1873 – 1904)
Perlawanan Patih Jelantik dari Bali
Perlawanan Banjar oleh Pangeran Antasari
(1859 – 1863)
Perlawanan Kapitan Pattimura (1817)
Tanggal 20 Maret 1602 Belanda membentuk kongsi dagang VOC
(Vereenigde Oost-Indische Compagnie) yang dianjurkan oleh
Johan van Olden Barnevelt yang mendapat izin dan hak istimewa
dari Raja Belanda.
Alasan pendirian VOC adalah
Adanya persaingan di antara pedagang Belanda sendiri, adanya
ancaman dari komisi dagang lain, seperti (EIC) Inggris, dan dapat
memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia
Hak VOC :
a. Verplichte Leverantie, yaitu kewajiban bagi raja pribumi untuk
membayar pajak hasil bumi kepada Belanda
b. Contingenten, yaitu pajak sewa tanah yang harus dibayar rakyat
dengan hasil bumi.
Pemimpin VOC
Jenderal (Raad van Indie) Pieter Both.
Hak-hak istimewa (Hak octrooi ) VOC. Antara lain:
a. hak monopoli perdagangan;
b. hak untuk mencetak dan mengedarkan uang sendiri;
c. hak menguasai dan mengikat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan
di
daerah yang dikuasai;
d. hak mengadakan pemerintahan sendiri ;
e. hak mengumumkan perang dengan negara lain;
f. hak menjalankan kekuasaan kehakiman;
g. hak melakukan pungutan pajak;
h. hak memiliki angkatan perang sendiri;
i. menjadi wakil pemerintah Belanda di Asia.
Kehidupan Ekonomi
Penduduk di Kepulauan Banda yang terus menjual biji palanya
kepada pedagang Inggris akan dibunuh oleh pasukan Belanda.
Pada tahun 1605, armada VOC bersekutu dengan Hitu untuk
menyerang kubu pertahanan Portugis di Ambon. Imbalannya adalah
VOC berhak sebagai pembeli tunggal rempah-rempah Hitu.
Perlahan-lahan, VOC berhasil membuka kantor dagang di Sulawesi
Selatan dan menyerang Banten, selanjutnya menjadikan Jayakarta
sebagai pelabuhan dengan nama Batavia.
Dengan langkah itu, VOC berhasil memonopoli perdagangan
rempah-rempah di Indonesia Timur dan perdagangan lada di
Indonesia bagian barat.
Kehidupan Politik
Awal mula intervensi VOC di dalam kehidupan politik di Nusantara
dimulai pada tahun 1601. Pieter Both berhasil membujuk Pangeran
Jakarta untuk membangun benteng pertahanan di Batavia. Kontrak
antara VOC dengan Pangeran Jakarta itu antara lain VOC diizinkan
membuat bangunan dari batu bata dan kayu di daerah pecinan.
Sebagai gantinya, VOC membayar 1.200 real kepada Pangeran
Jakarta. Dari situlah, VOC mengoperasikan seluruh kepentingan
politik ekonominya ke seluruh daerah di Nusantara.
kronologi bagaimana VOC masuk dan menaklukkan daerah-daerah di Nusantara
Waktu Peristiwa
1569 Armada Belanda datang di Pelabuhan Banten.
1602 Pedagang Belanda mendirikan kongsi dagang dengan nama VOC.
1605 VOC bersekutu dengan Hitu menyerang Portugis dengan imbalan VOC
memperoleh monopoli rempah.
1609 VOC membuat kantor dagang di Sulawesi Selatan namun dihadang oleh
Raja Gowa.
1610 Ambon dijadikan pusat aktivitas VOC dengan dipimpin oleh seorang
gubernur jenderal.
1619 J.P. Coen menyerang Banten dan membangun Batavia sebagai pusat
aktivitas.
1620 VOC membantai penduduk Banda dan mengganti dengan para pendatang.
1630 Belanda mulai memegang hegemoni perdagangan laut di Indonesia.
1637 Gubernur Jenderal VOC (Antonio van Diemen) menyerang Ternate diHoamoal.
1643 Arnold de Vlaming memaksa Raja Ternate Mandarsyah untuk menandatangani
perjanjian yang melarang penanaman pohon cengkih di semua wilayah kecuali
Ambon atau yang dikuasai VOC.
1656 Seluruh penduduk Ambon dibuang dan VOC memusnahkan seluruh tanaman
cengkih.
1660 Tiga puluh kapal armada VOC menyerang Gowa dan terlibat perang dengan
pasukan Gowa.
1667 Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani Perjanjian dengan VOC.
1674 Wabah kelaparan merajalela di Jawa dan kondisi rakyat semakin
memprihatinkan.
1683 Keuangan VOC mulai kacau karena korupsi (dari 23 kantor hanya 3 yang
produktif).
1740 Sepuluh ribu orang Tionghoa dibunuh oleh VOC.
1755 VOC menandatangani Perjanjian Giyanti.
1800 VOC secara resmi dibubarkan
Tanggal 31 Desember 1799 VOC runtuh.
Kemunduran VOC disebabkan hal-hal berikut.
1. Perang-perang yang dilakukan membutuhkan biaya yang besar padahal hasil dari
bumi Indonesia telah terkuras habis dan kekayaan Indonesia sudah telanjur
terkirim ke negeri Belanda.
2. Kekayaan menyebabkan para pegawai VOC melupakan tugas, kewajiban, dan
tanggung jawab mereka terhadap pemerintah dan masyarakat.
3. Terjadinya jual beli jabatan.
4. Tumbuhnya tuan-tuan tanah partikelir.
5. Kekurangan biaya tersebut tidak dapat ditutup dengan hasil penjualan tanah saja,
VOC harus juga mencari pinjaman. Akibatnya, utang VOC semakin besar
6. Pada akhir abad ke-18, VOC tidak mampu lagi memerangi pedagang-
pedagang Eropa lainnya (Inggris, Prancis, Jerman)
Gubernur Jendral yang menguasai :
Herman Willem Daendels (1808 – 1811). Daendels dipilih oleh
Napolean Bonaparte.
Tugas utama Daendels adalah mempertahankan Jawa dari
serangan Inggris sehingga pusat perhatian Daendels ditujukan
kepada pertahanan dan keamanan. Adapun langkah-langkah
yang ditempuh Daendels sebagai berikut.
a. Membentuk tentara gabungan yang terdiri atas orang-orang Bugis,
Makassar, Bali, Madura, dan Ambon.
b. Menjadikan kota Batavia sebagai benteng pertahanan.
c. Membuat galangan beserta kapalnya di Surabaya.
d. Membangun pelabuhan Cirebon, Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan
Tanjung Merak.
e. Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan sepanjang
1000 km. Pembangunan jalan ini menyebabkan ribuan orang mati
karena kelelahan, siksaan, kelaparan, dan penyakit. Daendels tidak
pernah mau menghiraukan penderitaan rakyat sehingga ia
mendapat julukan jenderal guntur.
Kehidupan Ekonomi
Verplichte leveranties (penyerahan wajib) diganti dengan
pajak hasil bumi. Mulai menghapuskan wajib tanam dan
wajib kerja.
Salah satu program Daendels yang fenomenal adalah
pembuatan Grote Postweg (Jalan Raya Pos) antara
Anyer–Panarukan sejauh 1.000 km dalam waktu tidak
kurang dari satu tahun. Pembangunan jalan itu jelas
sangat mendukung transportasi, perkembangan
perekonomian dan mobilitas sosial. Hanya saja caranya
yang menggunakan penguasa lokal untuk mengerahkan
rakyat dinilai membahayakan kedudukan Belanda.
Kehidupan Politik
Prinsip liberalisme dan antifeodal yang menjiwai Daendels
memengaruhi pula pola kebijakannya di tanah jajahan. Ia sangat
membatasi kekuasaan para raja terutama dalam mengangkat
penguasa daerah. Daendels melarang adanya jual beli jabatan.
Pada tahun 1811,
Daendels digantikan oleh Jan Willem Janssens. Tiga bulan setelah
Hindia Belanda dipegang oleh Janssens, puluhan kapal Inggris
berlabuh di Batavia.
Perang secara terbuka antara Belanda dengan Inggris meletus
pada tanggal 26 Agustus 1811. Inggris berhasil merebut Batavia
dan Belanda mundur ke Semarang. Akhirnya,
Pada tanggal 18 September 1811 Belanda menyerah Inggris di
Salatiga. Dokumen penyerahan itu dikenal dengan Perjanjian
Tuntang.
Keberhasilan Inggris mengalahkan Prancis di Eropa menyebabkan
kekuasaan Belanda atas Indonesia bergeser ke tangan Inggris.
Untuk itulah ditandatangani Kapitulasi Tuntang (1811) yang isinya
Belanda menyerahkan Indonesia ke tangan Inggris dari tangan
Jansens kepada Thomas Stamford Raffles, seorang Letnan
Gubernur Jenderal Inggris untuk Indonesia.
Adapun langkah-langkah yang diambil Raffles adalah :
a. membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan,
b. para bupati dijadikan pegawai negeri,
c. melaksanakan perdagangan bebas,
d. melaksanakan land rente (pajak sewa tanah) dan Raffles menjual
tanah kepada swasta,
e. menghapuskan perbudakan, dan
f. kekuasaan para raja dikurangi. Di Yogyakarta, Pangeran
Notokusumo diangkat sebagai Paku Alam (1813). Akibatnya,
Mataram Yogyakarta pecah menjadi dua, yakni Kasultanan
Yogyakarta di bawah HB III dan Paku Alaman di bawah Paku Alam
I.
Pada tanggal 13 Agustus 1814,
di Eropa ditandatangani Perjanjian London oleh Inggris
dan Belanda yang isinya Belanda memperoleh kembali
sebagian besar daerah koloninya, termasuk
Indonesia.
Pada tahun 1816,
Raffles meninggalkan Indonesia dan Belanda kembali
berkuasa di Indonesia.
Kehidupan Ekonomi
Dalam bidang perdagangan–keuangan, diambil langkah langkah sebagai
berikut.
1) Penghapusan segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa/rodi.
2) Pemberian kebebasan dalam usah perdagangan dengan memberi
kesempatan rakyat untuk ikut serta dalam perdagangan. Rakyat diberi
kebebasan untuk menanam tanaman-tanaman yang laku di pasaran
internasional.
3) Pelaksanaan monopoli garam.
4) Penjualan tanah kepada pihak swasta dan melanjutkan usaha penanaman
kopi.
5) Penciptaan sistem sewa tanah atau landrente. Dasar hukum yang digunakan
adalah bahwa pemerintah Inggris berkuasa atas semua tanah sehingga
semua penduduk yang menempati tanah wajib membayar pajak. Aturan yang
ditetapkan adalah sebagai berikut.
a) Tanah pertanian di bagi dalam tiga kelas (menurut kesuburan tanah).
Kelas I untuk tanah subur, kelas II tanah setengah subur, dan kelas III tanah
yang kurang subur.
b) Tanah kelas I dikenakan pajak 1/2 dari hasil panen, kelas II 2/5 , dan kelas
III dibebani 1/3.
c) Pajak tanah dipungut secara perorangan bukan kelompok.
d) Pemungutan pajak dilakukan secara langsung oleh pemerintah, bukan
melalui sistem borong seperti sebelumnya.
Kehidupan politik
Kebijakan politik yang diterapkan Raffles di Hindia Belanda banyak
dipengaruhi teori liberalisme. Inggris sukses menerapkannya di
India.
Pada tahun 1812, Raffles mengadakan pembaruan sistem pengadilan
dengan sistem juri seperti di Inggris dan menata kehidupan politik
pemerintahan di Jawa.
Kekuasaan Inggris atas Hindia Belanda semakin lemah setelah
negara-negara yang melawan Napoleon membuat perjanjian untuk
mendirikan kerajaan Belanda yang baru.
Akhirnya, pada tanggal 13 Agustus 1814 Inggris menyetujui bahwa
semua harta dan kekuasaannya di Hindia Belanda dikembalikan
kepada Belanda.
Dengan Perjanjian London, Belanda memperoleh kembali
jajahannya atas Indonesia. Belanda membentuk Komisaris Jenderal
yang akan melaksanakan kembali kekuasaan di Indonesia yang
beranggotakan Elout, Buyskes, dan Van der Capellen.
Namun oleh Inggris, ada wilayah Indonesia yang tidak dikembalikan
kepada Belanda, yakni daerah
Sumatra dan sekitarnya.
Pada bulan Maret 1816, Raffles menyerahkan kekuasaannya
kepada John Fendall. Setelah itu, Raffles segera menuju Singapura
dan membangun kota Singapura (1819).
Singapura dijadikan pusat pertahanan Inggris sampai Perang Dunia
II. Dengan demikian, Indonesia sepenuhnya menjadi daerah
kekuasaan Belanda dan diberi nama Nederlands Indie (Hindia
Belanda).
Kehidupan Ekonomi
1. Cultur stelsel
2. Kolonial Liberal
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)
Pemimpin :Van den Bosch
Van den bosch mendapat tugas untuk meningkatkan produksi tanaman ekspor,
seperti tebu, teh, tembakau, merica, kopi, kapas, dan kayu manis. Tujuan
diadakannya tanam paksa adalah untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya, guna menutupi kekosongan kas negara dan untuk
membayar utangutang negara.
Adapun pokok-pokok aturan tanam paksa sebagai berikut.
1) Seperlima tanah penduduk wajib ditanami tanaman yang laku dalam
perdagangan
internasional/Eropa.
2) Tanah yang ditanami bebas pajak.
3) Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman perdagangan tidak
boleh melebihi pekerjaan untuk menanam padi.
4) Hasil tanaman perdagangan diserahkan kepada pemerintah dan jika harga
yang ditaksir melebihi pajak, kelebihan itu milik rakyat dan diberikan cultuur
procenten
5) Kegagalan tanaman/panen menjadi tanggung jawab pemerintah.
Kolonial Liberal
Pelaksanaan politik kolonial liberal sering disebut Politik Pintu
Terbuka (Opendeur Politiek), yaitu membuka modal swasta asing
untuk ditanamkan di Indonesia. Dengan politik tersebut, Indonesia
sebagai tempat untuk mendapatkan bahan mentah, mendapatkan
tenaga yang murah, tempat pemasaran barang produk Eropa serta
tempat penanaman modal asing.
Pelaksanaan politik kolonial liberal ternyata banyak mendatangkan
penderitaan bagi rakyat terutama buruh sebab upah yang mereka
terima tidak seperti yang tertera dalam kontrak. Akibatnya, banyak
buruh yang melarikan diri, terutama dari Deli, Sumatra Utara.
Selanjutnya pada awal abad ke-20,
Dari pihak Belanda mulai muncul sikap agak lunak, bahkan pada
tahun 1918,Van Limburg Stirum memberikan "Janji November"
yang isinya bahwa setelah Perang Dunia I, Indonesia akan diberi
kemerdekaan. Untuk itu lalu dibentuk Volksraad (Dewan Rakyat)
yang merupakan alat keikutsertaan bangsa Indonesia dalam
menentukan nasibnya.
Kehidupan Politik
Kehidupan politik di Hindia Belanda pada periode sistem
tanam paksa adalah membuat kebijakan yang bisa
menyelamatkan krisis yang melanda negeri Belanda.
Para bupati dan bangsawan diberi kekuasaan yang lebih
untuk bisa membantu program pemerintah. Para bupati
tersebut semakin berkuasa karena juga mempunyai
kepentingan pribadi untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih.
KOLONIALISASI
KOLONIALISASI
KOLONIALISASI

More Related Content

What's hot

Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraPresentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraWinie Dwicahyandari
 
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALPPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALDewi_Sejarah
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSindhu Rizky
 
Kedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaKedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaNur Sarah
 
Ppt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimuraPpt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimuraDoris Agusnita
 
Masa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesiaMasa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesiaElmutia Intan
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
Masa Pemerintahan Daendels di INDONESIA
Masa Pemerintahan Daendels di INDONESIAMasa Pemerintahan Daendels di INDONESIA
Masa Pemerintahan Daendels di INDONESIASantoso Sampurna
 
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesiakedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke IndonesiaIntan Tuasikal
 
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Rani Insani
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
 
Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa LiberalPpt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa LiberalDewi_Sejarah
 
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISMEANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISMECaks Munn
 

What's hot (20)

Revolusi amerika
Revolusi amerikaRevolusi amerika
Revolusi amerika
 
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraPresentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
 
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALPPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksa
 
Bab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xiBab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xi
 
Kedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaKedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesia
 
Ppt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimuraPpt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimura
 
Kongsi dagang voc
Kongsi dagang vocKongsi dagang voc
Kongsi dagang voc
 
Masa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesiaMasa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesia
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Revolusi perancis
Revolusi perancis Revolusi perancis
Revolusi perancis
 
Masa Pemerintahan Daendels di INDONESIA
Masa Pemerintahan Daendels di INDONESIAMasa Pemerintahan Daendels di INDONESIA
Masa Pemerintahan Daendels di INDONESIA
 
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesiakedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
 
Revolusi cina xi ips 3
Revolusi cina xi ips 3Revolusi cina xi ips 3
Revolusi cina xi ips 3
 
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
 
Revolusi amerika
Revolusi amerikaRevolusi amerika
Revolusi amerika
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
 
REVOLUSI PERANCIS.ppt
REVOLUSI PERANCIS.pptREVOLUSI PERANCIS.ppt
REVOLUSI PERANCIS.ppt
 
Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa LiberalPpt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
 
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISMEANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
 

Similar to KOLONIALISASI

Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxBab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxEdukasiSejarah
 
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaindrisukma
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahanFitri117
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaHana Medina
 
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020RiyanAdita
 
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAKEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAongky pratama
 
belandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfbelandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfJimlifaraby
 
Kedatangan bangsa eropa
Kedatangan bangsa eropaKedatangan bangsa eropa
Kedatangan bangsa eropalisa widya
 
Kolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & ImperialismeKolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & ImperialismeAhmadFaqih16
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Nadya Shafirah
 
Antara Kolonialisme dan Imperialisme.pptx
Antara Kolonialisme dan Imperialisme.pptxAntara Kolonialisme dan Imperialisme.pptx
Antara Kolonialisme dan Imperialisme.pptxnouvvv
 
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.pptJimlifaraby
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptxDananWinarno
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiaahmad arif
 
Bab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasionalBab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasionalcah bagoez87
 
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISMEMASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISMEnurdinhusen
 

Similar to KOLONIALISASI (20)

Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxBab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
 
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahan
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
 
Tanam paksa
Tanam paksaTanam paksa
Tanam paksa
 
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
 
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAKEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
 
belandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfbelandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdf
 
Kedatangan bangsa eropa
Kedatangan bangsa eropaKedatangan bangsa eropa
Kedatangan bangsa eropa
 
Kolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & ImperialismeKolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & Imperialisme
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
 
Antara Kolonialisme dan Imperialisme.pptx
Antara Kolonialisme dan Imperialisme.pptxAntara Kolonialisme dan Imperialisme.pptx
Antara Kolonialisme dan Imperialisme.pptx
 
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
 
VOC
VOCVOC
VOC
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 11A Ed. 2020 perantiguru DIBALIK.pptx
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
 
Bab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasionalBab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasional
 
Sejarah wajib
Sejarah wajibSejarah wajib
Sejarah wajib
 
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISMEMASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
 

More from Fatmawati Mustofa (14)

Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahGizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
 
Ppt burung2 manyar
Ppt burung2 manyarPpt burung2 manyar
Ppt burung2 manyar
 
Ppt hik si miskin
Ppt hik si miskinPpt hik si miskin
Ppt hik si miskin
 
Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
 
Ppt pendatang baru
Ppt pendatang baruPpt pendatang baru
Ppt pendatang baru
 
Sifat dasar logaritma
Sifat dasar logaritmaSifat dasar logaritma
Sifat dasar logaritma
 
Soal UN 2008 biologi
Soal UN 2008 biologiSoal UN 2008 biologi
Soal UN 2008 biologi
 
Laporan fisika, titik berat bidang
Laporan fisika, titik berat bidangLaporan fisika, titik berat bidang
Laporan fisika, titik berat bidang
 
Indrayanti beach
Indrayanti beachIndrayanti beach
Indrayanti beach
 
Gerakan non blok
Gerakan non blok Gerakan non blok
Gerakan non blok
 
The smartest parrot
The smartest parrotThe smartest parrot
The smartest parrot
 
Indrayanti beach
Indrayanti beachIndrayanti beach
Indrayanti beach
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Ion dan kovalen
Ion dan kovalenIon dan kovalen
Ion dan kovalen
 

Recently uploaded

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 

KOLONIALISASI

  • 1. Pemerintahan Kolonial Nama : Hanggara SMPN Ajar Fikri Anna Ulva Milade Annisa M Fatmawati M (23) Zeirena Sukma N (24)
  • 2. Prolog Berakhirnya Masa Kegelapan (Dark Age) di Eropa dengan munculnya era Renaissance ternyata membawa malapetaka bagi bangsa- bangsa di Asia dan Afrika. Hal ini dikarenakan kemajuan yang dicapai oleh orang-orang Eropa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada berkembangnya kolonialisme dan imperialisme. Bangsa-bangsa Timur, termasuk Indonesia, adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya sehingga menjadi daya tarik untuk dijadikan daerah koloni.
  • 3. Awal Mula Kolonial Masuk di Indonesia Usaha bangsa Barat untuk mendapatkan benua baru dipelopori oleh bangsa Portugis dan Spanyol yang ingin mendapatkan rempah- rempah. Bartholomeu Dias (1492) dan Vasco da Gama (1498) berkebangsaan Portugis berlayar menyusuri pantai barat Benua Afrika akhirnya tiba di Kalkuta, India. Kemudian mereka membangun kantor dagang di Kalkuta dan berdagang di Asia Tenggara. Pada tahun 1512, Portugis masuk ke Maluku sedangkan Spanyol masuk ke Tidore (1521) untuk mencari rempah-rempah.
  • 4. Selanjutnya para pedagang Belanda memanfaatkan penemuan-penemuan di atas untuk ikut juga mencari rempah- rempah ke Indonesia. Alasan Belanda mencari dunia baru karena kesulitan mendapatkan rempah-rempah dari Laut Tengah sehingga berupaya mencari sendiri rempah-rempah ke dunia Timur (Indonesia). Karena Belanda menggunakan kekerasan dan tidak menghormati rakyat Banten sehingga Belanda diusir dari Banten. Pada tahun 1596, pedagang Belanda dengan empat buah kapal di bawah Cornelis de Houtman berlabuh di Banten.Mereka mencari rempah-rempah di sana dan daerah sekitarnya untuk diperdagangkandi Eropa.
  • 5. Tujuan dagang tersebut kemudian berubah. Belanda ingin berkuasa sebagai penjajah yang kejam dan sewenang-wenang, melakukan monopoli perdagangan, imperialisme ekonomi, dan perluasan kekuasaan. Untuk semakin mudah mencari kekayaan serta mengurangi persaingan dagang antar pedagang Belanda serta memperkuat persaingan dengan pedagangan Barat lainnya, dibentuklah VOC.
  • 7. SEBAB DAN TUJUAN KEDATANGAN BANGSA BARAT Sebab dan tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Asia adalah: •Mencari kekayaan termasuk berdagang (gold). •Menyebarkan agama (gospel) •Mencari kemuliaan bangsa (glory).
  • 9. Kebijakan Pemerintah Kolonial di Indonesia Indonesia pada masa VOC Indonesia pada masa penjajahan Inggris Indonesia pada masa penjajahan Belanda II Indonesia pada masa penjajahan Belanda I
  • 10. Perkembangan Sistem Pemerintahan, Struktur Birokrasi, dan Sistem Hukum pada Masa Kolonial Sistem pemerintahan kolonial Struktur birokrasi kolonial Sistem hukum
  • 11. Perlawanan terhadap Kolonial Belanda Perlawanan Padri (1821 – 1837) Perlawanan Sisingamangaraja XII dari Tapanuli (1878 – 1907) Perlawanan Pangeran Diponegoro (1825 – 1830) Perlawanan Aceh (1873 – 1904) Perlawanan Patih Jelantik dari Bali Perlawanan Banjar oleh Pangeran Antasari (1859 – 1863) Perlawanan Kapitan Pattimura (1817)
  • 12. Tanggal 20 Maret 1602 Belanda membentuk kongsi dagang VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) yang dianjurkan oleh Johan van Olden Barnevelt yang mendapat izin dan hak istimewa dari Raja Belanda. Alasan pendirian VOC adalah Adanya persaingan di antara pedagang Belanda sendiri, adanya ancaman dari komisi dagang lain, seperti (EIC) Inggris, dan dapat memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia Hak VOC : a. Verplichte Leverantie, yaitu kewajiban bagi raja pribumi untuk membayar pajak hasil bumi kepada Belanda b. Contingenten, yaitu pajak sewa tanah yang harus dibayar rakyat dengan hasil bumi.
  • 13. Pemimpin VOC Jenderal (Raad van Indie) Pieter Both. Hak-hak istimewa (Hak octrooi ) VOC. Antara lain: a. hak monopoli perdagangan; b. hak untuk mencetak dan mengedarkan uang sendiri; c. hak menguasai dan mengikat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di daerah yang dikuasai; d. hak mengadakan pemerintahan sendiri ; e. hak mengumumkan perang dengan negara lain; f. hak menjalankan kekuasaan kehakiman; g. hak melakukan pungutan pajak; h. hak memiliki angkatan perang sendiri; i. menjadi wakil pemerintah Belanda di Asia.
  • 14. Kehidupan Ekonomi Penduduk di Kepulauan Banda yang terus menjual biji palanya kepada pedagang Inggris akan dibunuh oleh pasukan Belanda. Pada tahun 1605, armada VOC bersekutu dengan Hitu untuk menyerang kubu pertahanan Portugis di Ambon. Imbalannya adalah VOC berhak sebagai pembeli tunggal rempah-rempah Hitu. Perlahan-lahan, VOC berhasil membuka kantor dagang di Sulawesi Selatan dan menyerang Banten, selanjutnya menjadikan Jayakarta sebagai pelabuhan dengan nama Batavia. Dengan langkah itu, VOC berhasil memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia Timur dan perdagangan lada di Indonesia bagian barat.
  • 15. Kehidupan Politik Awal mula intervensi VOC di dalam kehidupan politik di Nusantara dimulai pada tahun 1601. Pieter Both berhasil membujuk Pangeran Jakarta untuk membangun benteng pertahanan di Batavia. Kontrak antara VOC dengan Pangeran Jakarta itu antara lain VOC diizinkan membuat bangunan dari batu bata dan kayu di daerah pecinan. Sebagai gantinya, VOC membayar 1.200 real kepada Pangeran Jakarta. Dari situlah, VOC mengoperasikan seluruh kepentingan politik ekonominya ke seluruh daerah di Nusantara.
  • 16. kronologi bagaimana VOC masuk dan menaklukkan daerah-daerah di Nusantara Waktu Peristiwa 1569 Armada Belanda datang di Pelabuhan Banten. 1602 Pedagang Belanda mendirikan kongsi dagang dengan nama VOC. 1605 VOC bersekutu dengan Hitu menyerang Portugis dengan imbalan VOC memperoleh monopoli rempah. 1609 VOC membuat kantor dagang di Sulawesi Selatan namun dihadang oleh Raja Gowa. 1610 Ambon dijadikan pusat aktivitas VOC dengan dipimpin oleh seorang gubernur jenderal. 1619 J.P. Coen menyerang Banten dan membangun Batavia sebagai pusat aktivitas. 1620 VOC membantai penduduk Banda dan mengganti dengan para pendatang. 1630 Belanda mulai memegang hegemoni perdagangan laut di Indonesia. 1637 Gubernur Jenderal VOC (Antonio van Diemen) menyerang Ternate diHoamoal. 1643 Arnold de Vlaming memaksa Raja Ternate Mandarsyah untuk menandatangani perjanjian yang melarang penanaman pohon cengkih di semua wilayah kecuali Ambon atau yang dikuasai VOC. 1656 Seluruh penduduk Ambon dibuang dan VOC memusnahkan seluruh tanaman cengkih. 1660 Tiga puluh kapal armada VOC menyerang Gowa dan terlibat perang dengan pasukan Gowa. 1667 Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani Perjanjian dengan VOC. 1674 Wabah kelaparan merajalela di Jawa dan kondisi rakyat semakin memprihatinkan.
  • 17. 1683 Keuangan VOC mulai kacau karena korupsi (dari 23 kantor hanya 3 yang produktif). 1740 Sepuluh ribu orang Tionghoa dibunuh oleh VOC. 1755 VOC menandatangani Perjanjian Giyanti. 1800 VOC secara resmi dibubarkan Tanggal 31 Desember 1799 VOC runtuh. Kemunduran VOC disebabkan hal-hal berikut. 1. Perang-perang yang dilakukan membutuhkan biaya yang besar padahal hasil dari bumi Indonesia telah terkuras habis dan kekayaan Indonesia sudah telanjur terkirim ke negeri Belanda. 2. Kekayaan menyebabkan para pegawai VOC melupakan tugas, kewajiban, dan tanggung jawab mereka terhadap pemerintah dan masyarakat. 3. Terjadinya jual beli jabatan. 4. Tumbuhnya tuan-tuan tanah partikelir. 5. Kekurangan biaya tersebut tidak dapat ditutup dengan hasil penjualan tanah saja, VOC harus juga mencari pinjaman. Akibatnya, utang VOC semakin besar 6. Pada akhir abad ke-18, VOC tidak mampu lagi memerangi pedagang- pedagang Eropa lainnya (Inggris, Prancis, Jerman)
  • 18. Gubernur Jendral yang menguasai : Herman Willem Daendels (1808 – 1811). Daendels dipilih oleh Napolean Bonaparte. Tugas utama Daendels adalah mempertahankan Jawa dari serangan Inggris sehingga pusat perhatian Daendels ditujukan kepada pertahanan dan keamanan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh Daendels sebagai berikut. a. Membentuk tentara gabungan yang terdiri atas orang-orang Bugis, Makassar, Bali, Madura, dan Ambon. b. Menjadikan kota Batavia sebagai benteng pertahanan. c. Membuat galangan beserta kapalnya di Surabaya. d. Membangun pelabuhan Cirebon, Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Tanjung Merak. e. Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1000 km. Pembangunan jalan ini menyebabkan ribuan orang mati karena kelelahan, siksaan, kelaparan, dan penyakit. Daendels tidak pernah mau menghiraukan penderitaan rakyat sehingga ia mendapat julukan jenderal guntur.
  • 19. Kehidupan Ekonomi Verplichte leveranties (penyerahan wajib) diganti dengan pajak hasil bumi. Mulai menghapuskan wajib tanam dan wajib kerja. Salah satu program Daendels yang fenomenal adalah pembuatan Grote Postweg (Jalan Raya Pos) antara Anyer–Panarukan sejauh 1.000 km dalam waktu tidak kurang dari satu tahun. Pembangunan jalan itu jelas sangat mendukung transportasi, perkembangan perekonomian dan mobilitas sosial. Hanya saja caranya yang menggunakan penguasa lokal untuk mengerahkan rakyat dinilai membahayakan kedudukan Belanda.
  • 20. Kehidupan Politik Prinsip liberalisme dan antifeodal yang menjiwai Daendels memengaruhi pula pola kebijakannya di tanah jajahan. Ia sangat membatasi kekuasaan para raja terutama dalam mengangkat penguasa daerah. Daendels melarang adanya jual beli jabatan. Pada tahun 1811, Daendels digantikan oleh Jan Willem Janssens. Tiga bulan setelah Hindia Belanda dipegang oleh Janssens, puluhan kapal Inggris berlabuh di Batavia. Perang secara terbuka antara Belanda dengan Inggris meletus pada tanggal 26 Agustus 1811. Inggris berhasil merebut Batavia dan Belanda mundur ke Semarang. Akhirnya, Pada tanggal 18 September 1811 Belanda menyerah Inggris di Salatiga. Dokumen penyerahan itu dikenal dengan Perjanjian Tuntang.
  • 21. Keberhasilan Inggris mengalahkan Prancis di Eropa menyebabkan kekuasaan Belanda atas Indonesia bergeser ke tangan Inggris. Untuk itulah ditandatangani Kapitulasi Tuntang (1811) yang isinya Belanda menyerahkan Indonesia ke tangan Inggris dari tangan Jansens kepada Thomas Stamford Raffles, seorang Letnan Gubernur Jenderal Inggris untuk Indonesia. Adapun langkah-langkah yang diambil Raffles adalah : a. membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan, b. para bupati dijadikan pegawai negeri, c. melaksanakan perdagangan bebas, d. melaksanakan land rente (pajak sewa tanah) dan Raffles menjual tanah kepada swasta, e. menghapuskan perbudakan, dan f. kekuasaan para raja dikurangi. Di Yogyakarta, Pangeran Notokusumo diangkat sebagai Paku Alam (1813). Akibatnya, Mataram Yogyakarta pecah menjadi dua, yakni Kasultanan Yogyakarta di bawah HB III dan Paku Alaman di bawah Paku Alam I.
  • 22. Pada tanggal 13 Agustus 1814, di Eropa ditandatangani Perjanjian London oleh Inggris dan Belanda yang isinya Belanda memperoleh kembali sebagian besar daerah koloninya, termasuk Indonesia. Pada tahun 1816, Raffles meninggalkan Indonesia dan Belanda kembali berkuasa di Indonesia.
  • 23. Kehidupan Ekonomi Dalam bidang perdagangan–keuangan, diambil langkah langkah sebagai berikut. 1) Penghapusan segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa/rodi. 2) Pemberian kebebasan dalam usah perdagangan dengan memberi kesempatan rakyat untuk ikut serta dalam perdagangan. Rakyat diberi kebebasan untuk menanam tanaman-tanaman yang laku di pasaran internasional. 3) Pelaksanaan monopoli garam. 4) Penjualan tanah kepada pihak swasta dan melanjutkan usaha penanaman kopi. 5) Penciptaan sistem sewa tanah atau landrente. Dasar hukum yang digunakan adalah bahwa pemerintah Inggris berkuasa atas semua tanah sehingga semua penduduk yang menempati tanah wajib membayar pajak. Aturan yang ditetapkan adalah sebagai berikut. a) Tanah pertanian di bagi dalam tiga kelas (menurut kesuburan tanah). Kelas I untuk tanah subur, kelas II tanah setengah subur, dan kelas III tanah yang kurang subur. b) Tanah kelas I dikenakan pajak 1/2 dari hasil panen, kelas II 2/5 , dan kelas III dibebani 1/3. c) Pajak tanah dipungut secara perorangan bukan kelompok. d) Pemungutan pajak dilakukan secara langsung oleh pemerintah, bukan melalui sistem borong seperti sebelumnya.
  • 24. Kehidupan politik Kebijakan politik yang diterapkan Raffles di Hindia Belanda banyak dipengaruhi teori liberalisme. Inggris sukses menerapkannya di India. Pada tahun 1812, Raffles mengadakan pembaruan sistem pengadilan dengan sistem juri seperti di Inggris dan menata kehidupan politik pemerintahan di Jawa. Kekuasaan Inggris atas Hindia Belanda semakin lemah setelah negara-negara yang melawan Napoleon membuat perjanjian untuk mendirikan kerajaan Belanda yang baru. Akhirnya, pada tanggal 13 Agustus 1814 Inggris menyetujui bahwa semua harta dan kekuasaannya di Hindia Belanda dikembalikan kepada Belanda.
  • 25. Dengan Perjanjian London, Belanda memperoleh kembali jajahannya atas Indonesia. Belanda membentuk Komisaris Jenderal yang akan melaksanakan kembali kekuasaan di Indonesia yang beranggotakan Elout, Buyskes, dan Van der Capellen. Namun oleh Inggris, ada wilayah Indonesia yang tidak dikembalikan kepada Belanda, yakni daerah Sumatra dan sekitarnya. Pada bulan Maret 1816, Raffles menyerahkan kekuasaannya kepada John Fendall. Setelah itu, Raffles segera menuju Singapura dan membangun kota Singapura (1819). Singapura dijadikan pusat pertahanan Inggris sampai Perang Dunia II. Dengan demikian, Indonesia sepenuhnya menjadi daerah kekuasaan Belanda dan diberi nama Nederlands Indie (Hindia Belanda).
  • 26. Kehidupan Ekonomi 1. Cultur stelsel 2. Kolonial Liberal
  • 27. Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) Pemimpin :Van den Bosch Van den bosch mendapat tugas untuk meningkatkan produksi tanaman ekspor, seperti tebu, teh, tembakau, merica, kopi, kapas, dan kayu manis. Tujuan diadakannya tanam paksa adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, guna menutupi kekosongan kas negara dan untuk membayar utangutang negara. Adapun pokok-pokok aturan tanam paksa sebagai berikut. 1) Seperlima tanah penduduk wajib ditanami tanaman yang laku dalam perdagangan internasional/Eropa. 2) Tanah yang ditanami bebas pajak. 3) Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman perdagangan tidak boleh melebihi pekerjaan untuk menanam padi. 4) Hasil tanaman perdagangan diserahkan kepada pemerintah dan jika harga yang ditaksir melebihi pajak, kelebihan itu milik rakyat dan diberikan cultuur procenten 5) Kegagalan tanaman/panen menjadi tanggung jawab pemerintah.
  • 28. Kolonial Liberal Pelaksanaan politik kolonial liberal sering disebut Politik Pintu Terbuka (Opendeur Politiek), yaitu membuka modal swasta asing untuk ditanamkan di Indonesia. Dengan politik tersebut, Indonesia sebagai tempat untuk mendapatkan bahan mentah, mendapatkan tenaga yang murah, tempat pemasaran barang produk Eropa serta tempat penanaman modal asing. Pelaksanaan politik kolonial liberal ternyata banyak mendatangkan penderitaan bagi rakyat terutama buruh sebab upah yang mereka terima tidak seperti yang tertera dalam kontrak. Akibatnya, banyak buruh yang melarikan diri, terutama dari Deli, Sumatra Utara. Selanjutnya pada awal abad ke-20, Dari pihak Belanda mulai muncul sikap agak lunak, bahkan pada tahun 1918,Van Limburg Stirum memberikan "Janji November" yang isinya bahwa setelah Perang Dunia I, Indonesia akan diberi kemerdekaan. Untuk itu lalu dibentuk Volksraad (Dewan Rakyat) yang merupakan alat keikutsertaan bangsa Indonesia dalam menentukan nasibnya.
  • 29. Kehidupan Politik Kehidupan politik di Hindia Belanda pada periode sistem tanam paksa adalah membuat kebijakan yang bisa menyelamatkan krisis yang melanda negeri Belanda. Para bupati dan bangsawan diberi kekuasaan yang lebih untuk bisa membantu program pemerintah. Para bupati tersebut semakin berkuasa karena juga mempunyai kepentingan pribadi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.