1. APLIKASI MIKROKONTROLER AT89S51 SEBAGAI PENGENDALI
LAMPU PENERANGAN MELALUI SALURAN TELEPON
Agus Wardoyo
Alumni Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta Lulusan Tahun 2008
Drs. Mufti Ma’sum.M.Pd
Dosen Pendidikan Teknik Elektronika sebagai Dosen Pembimbing 1
Muhammad Yusro,S.Pd. MT
Dosen Pendidikan Teknik Elektronika sebagai Dosen Pembimbing 2
Karim Ash Shidik
Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro S1 Non Reguler Angkatan 2009
The aim of this research is to make an instrument lightnese lamp controller using
line telephone based on microcontroler AT89S51. The process of making of this
instrument consist two steps, process of making electronic circuits and proses of making
software program. The process of makin instrument starts from planning the schematic of
each circuit block, and then continued with process of making an instrument and planning
the software program. Electronic circuits which made consists minimum system of
microcontroller AT89S51 circuit, power supply circuit, relay drive of lightness lamp circuit,
line controller circuit ring detector circuit, and DTMF (DUAL TONE MULTY
FREQUENCY) transceiver circuit. The process of making instrument used ASEM-51
software as compiler of assembly program and AEC_ISP software as microcontroller
downloader. The last process is testing each electrionic circuits block and also the all of
instrument. The data which taken from testing each electronic block of circuits will be
used to make the result. Electronic circuits tested using microcontroller, LED 8 bit device
and a hand phone.
Kata Kunci : DTMF Transceiver, Saluran Telepon, Mikrokontroler
Aplikasi Mikrokontroler AT89S51 Sebagai Pengendali lampu penerangan(Agus Wardoyo) 1
2. a. Latar Belakang Sutanto:2002:h.1). Dengan kesibukan dalam
beraktivitas, seseorang akan mengalami
Perkembangan dan kemajuan
kesulitan berinteraksi dengan peralatan
teknologi elektronika telah banyak
elektronik yang ada di rumah. Sebagai
mengakibatkan berbagai peruhbahan yang
contoh menyalakan dan mematikan lampu
berarti sehingga dapat memberikan
penerangansebelum bepergian, memeriksa
kemudahan dan keuntungan bagi manusia.
keadaan mesin pompa air, AC, kipas angin,
Salah satunya yaitu Mikrokontroler.
dan keadaan peralatan elektronik lainnya.
Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan
Hal tersebut tentu akan menyita waktu dan
teknologo mikroprosesor dan mikrokomputer
apabila peralatan elektonik itu dibiarkan
hadir memenuhi kebutuhan pasar dan
menyala, tentunya akan membuang energi
teknologi baru. Sebagai tteknologi baru,
listrik secara percuma.
yaitu teknologi semikonduktor dengan
kandungan transistor yang lebih banyak Salah satu alat komonikasi jarak
namun hanya memerlukan ruang yang kecil jauh yang sering digunakan adalah telepon.
serta dapat diproduksi secara missal Secara konvensional telepon digunakan
membuat harganya menjadi lebih murah untuk komunikasi suara, namun demikian
(dibandingkan microprosesor).(Afgianto Eka telah banyak telepon yang difungsikan untuk
Putra:2004:h.1) komunikasi data.(jaringan
komunikasi,h.1,2006)
Mikrokontroler merupakan salah
satu alat nbantu bagi manusia dan Sistem komunikasi data yang digunakan
digunakan untuk menyelesaikan pada telepon yaitu sistem DTMF (Dual Tone
permasalahan baik itu di lingkungan industry Multi Frequency). DTMF adalah teknik
maupun di lingkungan rumah tangga. mengirimkan angka-angka pembentuk
Sebagai contoh mesin tiket pada area nomor telepon yang dikodekan dengan dua
permainan yang saat ini banyak kita temui nada yang dipilih dari delapan buah
terutama di pusat perbelanjaan ibukota, frekuensi yang sudah ditentukan. (Budhy
system pengukuranjarak jauh (telemetri) Sutanto:2000:h.1)
pada suatu tempat yang membahayakan
System DTMF ini dapat digunakan untuk
manusia, aplikasi robot cerdas, dan masih
mengendalikan peralatan elektronik jarak
banyak yang lainnya termasuk pengendalian
jauh seperti lampu penerangan. Dengan
jarak jauh melalui saluran telepon.
menghubungi nimor telepon rumah dan
Pengendalian jarak jauh melalui saluran
menekan beberapa tombol pada pesawat
telepon sangat memungkinkan manusia
telepon yang kita gunakan, secara otomatis
melakukan segala aktivitas secara tidak
dapat langsung melakukan pengendalian
langsung mengingat meningkatnya berbagai
lampu penerangan.
aktivitas manusia saat ini. peralatan listrik
dirumah contohnya dapat dihidupkan atau Berdasarkan latar belakang yang
dimatikan lewat saluran telepon dan dapat telah di kemukakan, dirancanglah untuk
dengan mudah dibuat dan ditambahkan menghidupkan dan mematikan lampu
pada pesawat telepon. (Budhy penerangan secara jarak jauh dengan
3. memanfaatkan saluran telepon untuk yang akan mengubah arus listrik menjadi
membangun komunikasi dengan gelombang suara sehingga dapat di dengar
mikrokontroler. oleh penerima.
Untuk memberikan rasa aman bagi Pada dasarnya pesawat telepon
pengguna, pengendalian lampu penerangan terdiri dari tranduser pengirim suara
jarak jauh ini dilengkapi dengan system (micropon) dan tranduser penerima suara
pengaman berupa kata sandi (password) (speaker). Pesawat ini dihubungkan dengan
guna mencegah penggunan alat dari orang sentral telepon menggunakan sepasang
yang tidak diinginkan dan diharapkan dapat kabel tembaga yang dikenal sebagai saluran
memberikan kemudahan, serta keamanan 2 kawat. Untuk mengaktifkannya, pesawat
bagi penggunanya. telpon dicatu tegangan oleh sentral telepon.
Tegangan telepon dicatu dari sentral
A. Kajian Teoritis.
sebesar 48 volt DC. Selain itu tegangan 48
1. Sistem Telepon. volt DC ini cukup aman bagi manusia
(tegangan dibawah 50 volt DC tergolong
Telekomunikasi merupakan aman). Tegangan 48 volt DC juga mudah
teknologi yang berhubungan dengan dihasilkan dari baterai (4x12 volt DC) yang
komunikasi jarak jauh. Dalam digunakan sebagai catu daya back up
telekomunikasi, yang perlu dilakukan disentral. (Rahmat Fauzi Suherman:h.8).
pertama-tama adalah merubah energi
manusia menjadi energi listrik, sehingga Tahanan minimal pesawat telepon
diperoleh sinyal informasi elektronik. Proses pada kondisi on-hook (tidak aktif) adalah
ini dapat dilakukan dengan menggunakan 30KΩ, sedangkan pada kondisi off-hook
suatu tranduser, yaitu alat yang dapat (aktif) minimal 200Ω. Arus yang mengalir
mengubah energi dari suatu bentuk ke pada saat off-hook berkisar 20-50mA. Sinyal
bentuk lainnya.(Graham Langly:1986:h.1) dari pesawat telepon dibatasi antara
frekuensi 400 Hz-3400 Hz. Pembatasan
Suatu komunikasi dapt berjalan frekuensi rendah diakibatkan karena adanya
dengan baik apabila ada komponen- penggunaan komponen transformator dan
komponen pendukung komunikasi. kapasitor dalam rangkaian, dan juga untuk
Komponen-komponen itu meliputi pengirim menghindari frekuensi tegangan listrik 60
(transmitter) yang menjadi sumber pesan, Hz. Sedangkan pembatasan frekuensi
pesan atau berita yang akan dikirim, media tingginya atas pertimbangan pada sisi
pengirim, dan penerima (receiver) pesan. transmisinya.
Komunikasi telepon merupakan 2. Detektor DTMF
komunikasi dua arah antara sebuah alat
penerima dan sebuah alat pengirim, dengan a. Sistem DTMF
mengubah gelombang suara menjadi arus
DTMF adalah teknik mengirimkan
listrik yang kemudian akan diteruskan
angka-angka pembentuk nomor telepon
melalui saluran telepon oleh alat penerima,
yang dikodekan dengan dua nada yang
Aplikasi Mikrokontroler AT89S51 Sebagai Pengendali lampu penerangan(Agus Wardoyo) 3
4. dipilih dari delapan buah frekuensi yang TOUT : Bit untuk mengatur keaktifkan tone
telah ditentukan. (Budhy Sutanto:2000:h.1). output. Logika 1 berarti tone output aktif dan
Apabila tombol pada keypad ditekan, maka logika 0 berarti tone output tidak aktif.
akan menghasilkan kombinasi frekuensi.
CP/DTMF : Bit untuk mengatur mode IC
DTMF terdiri dari sebuah selector dan dua
MT8888 sebagai mode detector nada
pembangkit nada, yaitu pembangkit nada
panggil (Call Progress Detector) atau mode
rendah dan pembangkit nada tinggi. Papan
DTMF.
selector umumnya terdiri atas 12 kunci, yaitu
*, #, dan 0 sampai 9.untuk kegunaan lain IRQ : Bit untuk mengatur keaktifan pin IRQ
dapat digunakan papan selector yang terdiri sebagai intrupsi. Logika 1 berarti Intruksi
atas 16 kunci. aktif dan logika 0 berarti Intruksi tidak aktif.
Beberapa IC khusus untuk RSEL : Logika 1 berarti penulisan register
keperluan DTMF adalah MC145436 buatan penulisan control berikutnya akan
Motorola, MT8870, MT8880, dan MT8888 mengakses register control B dan logika 0
buatan Mitel Semikonductor. MT8880 dan berarti penulisan register control berikutnya
MT8888 merupakan penerima dan pengirim tidak mengakses register control B (tetap
DTMF, yang dapat berfungsi sebagai Register control A).
penerima DTMF, dan membangkitkan nada
DTMF sesuai dengan angka biner yang BURST : Bit untuk mengatur keaktifan mode
diterimanya. Pendeteksi nada yang burst. Logika 1 berarti mode burst tidak aktif
digunakan pada penelitian ini adalah IC dan logika 0 berarti mode burst aktif. Pada
DTMF tipe MT8888. MT8888 mempunyai 3 saat mode burst aktif maka durasi sinyal
buah register yaitu Register Kontrol untuk DTMF yang dikeluarkan oleh MT8888
mengatur kerja IC MT8888, Register Status adalah 51 mS hingga 102 mS, namun jika
untuk melihat status IC MT8888 dan mode burst tidak aktif maka durasi sinyal
Register Data untuk mengirim dan menerima DTMF dari MT8888 tergantung dengan Bit
data ke atau dari sinyal DTMF. TOUT di register control A.
A) Register Kontrol TEST : Logikau 1 untuk mengaktifkan mode
test dan logika 0 untuk menon-aktifkan mode
Register control diakses dengan test.
menuliskan data ke alamat IC MT8888
dengan kondisi RS = 1.MT 8888 mempunyai S/D : Bit untuk mengatur pembangkitan satu
dua buah register control yaitu Register atau dua buah nada tone. Logika 0 untuk
control A dan Register control B seperti membangkitkan dua buah nada tone (DTMF)
terlihat pada table 1 dan 2.(Delta dan logika 1 untuk membangkitkan satu
Elektronik,2000:h.1) buah nada tone.
Fungsi bit-bit pada register control A dan C/R : Bit untuk mengatur kelompok frekuensi
register control B antara lain : yang dikirimkan adalah kelompok baris atau
kelompok kolom.
HAELKA.Vol?.No? 1-10 4
5. B). Register Status. keperluan. Dalam bidang elektronika,
transformator digunakan antara lain sebagai
Register status diakses dengan
gandengan impedansi antara sumber dan
membaca data dari alamat IC MT8888
beban, untuk memisahkan rangkaian
dengan kondisi RS = 1.
sumber dari rangkaian beban.
C). Register Data
Input Trafo (IT) merupakan trafo yang
Register data diakses dengan berfungsi sebagai saklar penyesuaian
membaca atau menulis dari atau ke alamat impedansi atau sebagai pembalik fasa. Input
IC MT8888 dengan kondisi RS = 0. Apabila Trafo (IT) pada dasarnya terdiri dari sebuah
mikrokontroler mengirimkan data ke register inti besi yang di selubungi oleh dua buah
data, maka MT8888 yang sudah diatur pada gulungan yang terdiri dari gulungan primer
kondisi awal melalui register-register dan gulungan sekunder, yang pada
kontrolnya sebagai mode DTMF dengan bit gulungan sekundernya dibuat cabang yang
TOUT aktif akan langsung mengirimkan disebut dengan center tap (CT).
sinyal DTMF berdasarkan data-data biner
3. Mikrokontroler AT89S51.
yang akan dikirimkan oleh mikrokontroler.
Sebaliknya, apabila IC MT8888 mendeteksi AT89S51 merupakan mikrokontroler
sinyal DTMF pada inputnya, maka IC keluaran Atmel mikrokontroler 8 bit yang
MT8888 akan mengubahnya menjadi data- tergolong dalam keluarga mikrokontroler
data biner dan tersimpan dalam register ini. 8051 dengan nama MCS-51. Mikrokontroler
Data akan di kirimkan ke mikrokontroler AT89S51 ini memiliki 4K byte Programmable
setelah ada perintah membaca dari Erasable Read Only Memory (Flash
mikrokontroler. Dengan mengaktifkan bit PEROM) yang digunakan untuk menyimpan
IRQ pada register control, MT8888 akan program. Isi memori tersebut dapat ditulis
selalu mengirimkan sinyal interup berlogika 0 dan dihapus berkali-kali.(Paulus Andi
ke mikrokontroler setiap kali sinyal DTMF Nalwan:2003.h.1)
terdeteksi dan data dari sinyal tersebut telah
Pada dasarnya mikrokontroler seri AT89S51
siap di register data.
memiliki kesamaan dengan seri AT89C51,
b. TRAFO IT perbedaannya terletak pada proses
pengunduhan program. AT89S51 memiliki
transformator adalahi suatu alat
fasilitas In System Programming (ISP).
yang dapat memindahkan dan mengubah
Istilah In System berarti chip dapat
energi listrik dari satu atau lebih rangkaian
deprogram berulang-ulang tanpa mencabut
melalui suatu gandengan magnet dan
dari rangkaian aplikasi.
berdasarkan prinsip induksi
electromagnet.(Juhal:1992.h.43) 4. PENGATURAN SALURAN
Penggunaan transformator pada system Pengaturan saluran merupakan
tenaga memungkinkan terpilihnya tegangan rangkaian yang berfungsi menghubungkan
yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap dan memutuskan saluran telepon dengan
Aplikasi Mikrokontroler AT89S51 Sebagai Pengendali lampu penerangan(Agus Wardoyo) 5
6. alat. Rangkaian ini terdiri dari transistor yang akan memutuskan atau
sebagai saklar dan relai. menghubungkan ssatu atau lebih konytak
mekanis. (K.F. Ibrahim: 1996,h.180)
a. Transistor sebagai Saklar.
Pada dasarnya relai terdiri dari sebuah
Transistor merupakan gabungan
kumparan kawat beserta inti besi lunak yang
dua buah diode yang bahan dasarnya
apabila dialiri arus listrik maka besi lunak
terbuat dari Kristal Germanium dan Silikon,
relai akan berubah menjadi magnet dan
bahan ini merupakan bahan semikonduktor.
menarik lidah pegas (kontak relai tertutup)
Transistor memiliki tiga terminal
dan jika arus listrik diputus, maka magnet
semikonduktor pada satu terminal dan
pada besi lunak akan hilang ddan lidah
banyak dibuat dari bahan silicon. Tiga kaki
pegas akan terlepas ( kontak relai terbuka).
yang berlainan membentuk transistor
bipolar, yaitu emitor, basis, dan kolektor. Umumnya sebuah relai memiliki
(Widodo Budhiharto :2004,h.11) kontak No (Normally Open) dan kontak NC
(Normally Close) atau kombinasi keduanya.
Pengoperasian sebuah transistor
NO terjadi apabila kumparan kawat relai
sebagai saklar dapat dilakukan dengan
pada kondisi awalnya dalam keadaan
pemberian arus yang berbeda-beda dimana
terbuka. Kontak NO akan berada pada
transistor tersebut diberlakukan pada
keadaan ter tutup apabila relai dialiri oleh
daerah-daerahtertentu. Untuk dapat
tegangan listrik. Sedangkan NC terjadi
dioperasikan pada daerah putus (cut off),
apabila kumparan relai pada kondisi awalnya
fungsi transistor identik dengan posisi saklar
dalam keadaan tertutup. Kontak NC akan
kontak terbuka bila bias arus basis (Ib) sama
berada pada kondisi terbuka apabila relai
dengan nol, atau diberi tegangan bias
dialiri tegangan listrik.
mundur.
5. ISOLATOR OPTO
Untuk dioperasikan pada daerah
jenuh (saturasi), fungsi transistor identik Isolator Opto, juga dikenal dengan
dengan posisi saklar kontak tertutup bila optocoupler adalah saklar foto elektrik yang
arus basis (Ib) tidak sama dengan nol atau di terdiri dari sebuah LED yang memancarkan
berikan tegangan bias maju dimana sinar infra merah dan sebuah foto
tegangan masukan (Vin) lebih dari barier Fungsi optocoupler adalah sebagai
potensial (Vbe) baik untuk dioda silicon atau bantuan mekanis seperti relai. Prinsip kerja
gemanium. dari optocoupler adalah jika kaki anoda dari
LED mendapat tegangan positif dankaki
b. Relai
katoda mendapat tegangan negative, maka
Relai adalah sejenis saklar yang LED akan memancarkan cahaya yang
dapat bekerja secara otomatis langsung diterima oleh phototransistor.
menggunakan aliran listrik. Relai berisi satu Akibatnya phototransistor akan bekerja,
kumparan yang apabila dimagnetisasi arus sehingga kaki kolektor dan emitor akan
searah akan membangkitkan medan magnet terhubung seperti sebuah saklar yang
tertutup.
HAELKA.Vol?.No? 1-10 6
7. 6. Penggerak Relai Lampu Penerangan. perusahaan elektronik yang memproduksi
LCD telah menyertakan rangkaian tersebut
Penggerak relai lampu penerangan
di dalam satu modul dengan LCD.
merupakan rangkaian yang berfungsi untuk
menghidupkan dan memutuskan lampu B. Kerangka Berpikir.
penerangan. Rangkaian penggerak relai
Aplikasi mikrokontroler AT89S51
lampu penerangan terdiri dari IC ULN 2003
sebagai pengendali lampu penerangan
dan relai.
melalui saluran telepon diharapkan dapat
a. IC ULN 2003 memberikan kemudahan bagi pengguna
dalam mematikan dan menghidupkan lampu
ULN 2003 merupakan high current
penerangan.
darlingtone drive yang terdiri dari tujuh
pasang transistor darlington NPN. ULN 2003 Didalam penelitian ini dibagi menjadi
digunakan sebagai pengganti rangkaian beberapa blok, yaitu blok mikrokontroler
transistor yang tidak praktis dan mampu berupa mikrokontroler AT89S51 sebagai
menghasilkan arus output maksimum 50 pusat pengendali alat, blok DTMF
mA. ULN 2003 juga dapat menopang transceiver berfungsi untuk mendeteksi
tegangan output sebesar 50 volt. Input kaki sinyal DTMF yang masuk dan mengubahnya
ULN 2003 harus sebesar 5 Volt (level TTL). menjadi sinyal digital yang sesuai dengan
Setiap output pada ULN 2003 dilengkapi pasangan nada DTMF yang diterima dan
dengan suppression diode yang berfungsi juga mengirim sinyal DTMF, blok pendeteksi
untuk mencegah kickback, yaitu transisi dering berfungsi untuk mendeteksi sinyal
yang terjadi pada koil relai (beban induktif) dering yang masuk dengan mengeluarkan
ketiks relai dimatikan. logika 0 (low) yang akan digunakan untuk
masukan mikrokontroler, blok pengatur
7. LCD (Liquid Crystal Display)
saluran berfungsi untuk menghubungkan
LCD merupakan salah satu media dan memutuskan hubungan antara saluran
lampiran yang sering kita jumpai sehari-hari, telepon dengan alat, blok trafo kopling
seperti padaq telepon selular, kalkulator, jam berfungsi untukmenyamakan impedansi
dan lain-lain. Layar LCD merupakan media antara saluran telepon dengan impedansi
penampil data yang sangat efektif pada alat sehingga keduanya dapat
suatu system elektronik. Agar sebuah pesan berkomunikasi dengan baik,blok penampilan
atau gambar tampil pada layar LCD, maka LCD berfungsi untuk menampilkan kondisi
diperlukan sebuah rangkaian pengatur alat, blok lampu sebagai beban.
scanning dan pembangkit tegangan sinus.
Sinyal dari pengirim melalui saluran
Rangkaian yang sangat rumit ini pada
telepon akan masuk kedalam alat pengatur
awalnya menjadi kendala bagi pemula
penerangan yang dihubungkan pada saluran
elektronik dalam menggunakan LCD.
telepon. Sinyal dari pengirim akan dideteksi
Namun, hal tersebut tidak lagi oleh pendeteksi dering sebagai masukan
menjadi kendala dikarenakan banyak pada mikrokontroler. Mikrokontroler akan
mengaktifkan rangkaian pengontrol saluran,
Aplikasi Mikrokontroler AT89S51 Sebagai Pengendali lampu penerangan(Agus Wardoyo) 7
8. sehingga mengakibatkan kondisi telpon alat dengan menggunakan nomor telepon
menjadi off-hook. Kondisi off-hook yang tersimpan di dalam memori
menyebabkan terjadinya hubungan antara mikrokontroler melalui rangkaian DTMF
pengirim dan penerima. Jika terdapat transceiver. Ketika pemilik alat mengangkat
penekanan tombol, sinyal DTMF yang terdiri telepon dan terjadi hubungan antara alat
dari nada tinggi dan rendah akan di ubah ke dengan pemilik alat , mikrokontroler akan
dalam bilangan biner 4 bit ini dapat dip roses memngirimkan data berupa suara tone alarm
oleh mikrokontroler AT89S51 sebagai secara terus-menerus kepada pemilik alat.
masukan. Untuk menghentikan suara tersebut pemilik
alat dapat menekan tombol # .
Ketika kata sandi yang dimasukan
mikrokontroler selanjutnya akan
sesuai dengan data yang tersimpan didalam
memutuskan hubungan telepon dengan
mikrokontroler, maka pengirim dapat
pemilik alat dan akan mereset program
menghidupkan atauy mematikan lampu yang
utama.
di kehendaki dengan menekan tombol pada
telpon pengirim yaitu tombol 1* untuk lampu
1, tmbol 2* untuk lampu 2, untuk lampu 3*
a. Rangkaian Pendeteksi Dering.
untuk lampu 3. Dengan menekan tombol 0,
pengirim dapat mengubah kondisi lampu. Rangkaian pendeteksi dering
berfungsi untuk mendeteksi sinyal dering
Pada saat tombol-tombol tersebut
menjadi sinyal pulsa. Bila ada dering yang
ditekan, mikrokontroler akan memeriksa
masuk, keluaran dari sinyal pulsa pada
kondisi dari lampu-lampu yang terhubung
rangkaian pendeteksi dering adalah 0 volt.
dengan mikrokontroler. Kemudian, koindisi
Dan apabila tidak ada dering, maka
tersebut akan dikirimkan ke penerima
tegangan sinyal pulsa pada rangkaian
dengan terlebih dahulu mengubah data
pendeteksi dering adalah 5 volt.
kondisi lampu 4 berupa 4 bit bilangan biner
menjadi sinyal DTMF oleh rangkaian DTMF b. Rangkaian pengatur saluran
transceiver, lalu dikirim melalui saluran
telepon. Pengirim akan mendengar suara rangkaian pengatur saluran
tone yang mengidentifikasikan kondisi berfungsi untuk menghubungkan dan
lampu. Untuk kondisi lampu hidup akan memutuskan hubunhan antara saluran
terdengar suara tone panjang sebanyak 2x, telepon dengan alat. Rangakaian ini
dan untuk kondisi lampu mati akan terdengar berhubungan dengan rangkaian pendeteksi
suara tone panjang sebanyak satu kali. dering.
Apabila kata sandi yang dimasukkan c. Rangkaian DTMF Transceiver.
pengirim salah, mikrokontroller akan
Rangkaian DTMF Transceiver
mengirimkan suara tone salah melalui
merupakan rangkaian pengubah dari
saluran telepon dan akan memutuskan
frekuensi dual tone yang terdiri dari dua
hubungan dengan pengirim. Lalu
buah frekuensi, yaitu frekuensi tinggi dan
mikrokontroler akan menghubungi pemilik
frekuensi rendah menjadi sinyal BCD (Binery
HAELKA.Vol?.No? 1-10 8
9. Codelepon Decimal) 4 bit. Rangkaian DTMF f. Rangkaian LCD
Transceiver berfungsi untuk mendeteksi
Antarmuka LCD pada penelitian ini
sinyal DTMF yang masuk dan mengubahnya
memggunakan teknik antarmuka 8 bit,
menjadi bentuk bilangan biner 4 bit yang
penulisan dan pembacaan data oleh
sesuai dengan pasangan nada Dtmf yang
mikrokontroler dilakukan dalam sekali proses
diterima. Selain itu, rangkain detector DTMF
diiringi sebuah pulsa di kaki E. pada teknik
juga dapat mengirim sinyal DTMF dengan
ini diperlukan 8 jalur data dalam proses
mengubah bentuk bilangan biner 4 bit
antarmukanya sehingga membutuhkan 8 bit
menjadi sinyal DTMF.
I/O pada mikrokontroler jalur data. Fungsi
d. Rangkaian penggerak relay antarmuka LCD adalah untuk menampilkan
kondisi lampu.
Rangkaian penggerak relai digunakan untuk
mengatur kerja dari relai sehingga dapat A. Kesimpulan.
memutuskan dan menghubungkan arus
Berdasarkan hasil penelitian yang
listrik menuju lampu. Relai yamg digunakan
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa saluran
pada rangkaian penggerak relai adalah relai
telepon dapat digunakan untuk
DC dengan tegangan koil 9 Volt Dc dan
mengendalikan peralatan listrik rumah
daya maksimum pada keluaran relai sebesar
tangga berupa lampu penerangan dengan
440 Watt. Kita tidak dapat menghubungkan
memanfaatkan mikrokontroler AT89S51
keluaran mikrokontroler AT89S51 dengan
sebagai pusat pengendali dan IC DTMF
relai karena arusnya tidak cukup besar. Oleh
MT8888 yang berfungsi sebagai penerima
karena itu IC ULN 2003 digunakan sebagai
dan pengirim sinyal DTMF. Pengendalian
penggerak penguat arus. Ic ini merupakan
lampu penerangan terdiri atas beberapa blok
sekumpulan transistor dengan konfigurasi
rangkaian, yaitu blok Input yang meliputi
darlington sehimgga mempunyai penguat
pendeteksi dering dan DTMF transceiver,
arus yang besar.
blok proses berupa mikrokontroler AT89S51,
e. Rangkaian Minimum Mikrokontroler. serta blok output yang meliputi pengatur
saluran, pengerak relai, DTMF transceiver,
Mikrokontroler akan memproses
dan LCD.
data yang telah di download ke dalam
mikrokontroler. Tanpa rangkaian minimum Blok input pendeteksi dering
mikrokontroler AT89S51, mikrokontroler digunakan untuk mendeteksi sinyal dering
tidak akan bekerja. Mikrokontroler akan yang masuk melalui saluran telepon, dan
menerima data dari input, yaitu rangkaian DTMF transceiver digunakan untuk
pendeteksi dering dan detector DTMF yang mengubah sinyal DTMF menjadi bilangan
akan diproses. Data yang telah diproses biner 4 bit. Blok proses merupakan system
akan dikeluarkan oleh mikrokontroler untuk minimum mikrokontroler AT89S51 yang
menampilkan pesan pada LCD, digunakan untuk memprosess data yang
menghubungkan kontak relai pada masuk dan mengimkan data yang telah
rangkaian penggerak relai. diproses ke blok output. Blok output
pengaturan saluran berfungsi sebagai
Aplikasi Mikrokontroler AT89S51 Sebagai Pengendali lampu penerangan(Agus Wardoyo) 9
10. pemutus dan penyambung saluran telepon DAFTAR PUSTAKA
dengan alat, penggerak relai digunakan
untuk mengatur kerja relai sehingga dapat
Afgianto Eka Putra. Belajar Mikrokontroler
memutuskan dan menghubungkan arus AT89C51/52/55 Teori Dan Aplikasi Edisi 2.
listrik yang menuju ke beban lampu, DTMF Yogyakarta : Gava Media, 2004
transceiver digunakan untuk mengubah Albert Paul Malvino, Ph. D. Aproksimasi
bilangan biner 4 bit menjadi sinyal DTMF, Rangkaian Semikonduktor. Jakarta :
Erlangga, 1986
dan LCD digunakan untuk menampilkan
Budhy Sutanto. Dual Tone Multiple
pesan secara visual.
Frequency, 2000
Alat pengendali lampu penerangan Budhy Sutanto. Phone Control, 2002
ini bekerja berdasarkan intruksi yang Delta Electronic, Register-register MT8888,
tersimpan di dalam flash PEROM AT89S51. 2000
Program yang dibuat menggunakan bahasa Graha Langley. Prinsip Dasar
assembly yang kemudian diubah menjadi Telekomunikasi.Jakarta: PT
.Multimedia,1986
bahasa mesin menggunakan software
compiler ASEM-51. Selanjutnya hasil K. F. Ibrahim (Alih Bahasa Ir. P. Insap
Santosa). Teknik Digital. Yogyakarta:Andi
pengubahan tersebut bdalam bentuk “hex” Offset,1996.
diunduh ke dalam mikrokontroler
Paulus Andi Nalwan,Panduan Praktis
menggunakan software AEC ISP. Penggunaan dan Antarmuka Modul LCD
M1632. Jakarta: PT. Elex
B. Implikasi MediaKomputindo,2004
Paulus Andi Nalwan,Panduan Praktis
Hasil penelitian diharapkan dapat Antarmuka dan Pemograman Mikrokontroler
dijadikan sebagai salah satu alternative AT89S51,Jakarta: PT. Elex
MediaKomputindo,2003
dalam pengendalian lampu penerangan
Rahmad Fauzi Suherman. Jaringan
jarak jauh dan diharapkan tidak hanya
Komunikasi. Medan : Departement Teknik
digunakan untuk mengendalikan lampu Elektro Fakultas Teknik USU,2006
penerangan saja, namun juga dipergunakan Sudjadi. Teori dan Aplikaqsi Mikrokontroler,
untuk berbagai peralatan lainnya. Seperti Aplikasi Pada Mikrokontroler AT89C51.
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005
kipas angin, pompa air, AC, pemanas air,
kulkas, pemanas nasi, mesin suci. Widodo Budiharto. Interfacing Komputer dan
Mikrokontroler. Jakarta :PT. Alex Media
Komputindo.2004
C. Saran
Zuhal. Dasar Teknik Tenaga dan Elektronika
1. Pemanfaatan pengendalian lampu Daya. Jakarta: PT Gramedia,1992
penerangan tidak terbatas pada penerangan
saj, tetapi pada peralatan elektronik lainnya.
2. Karena keterbatasan port pada
mikrokontroler AT89S51 dalam mengatur
perangkat luar, dapat menggunakan
mikrokontroler jenis lain yang memiliki port-
port yang lebih banyak.
HAELKA.Vol?.No? 1-10 10