SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 27
DIGITAL MEDIA
 Home                       Content                   About Us




            WELCOME TO DIGITAL ERA
  From a book titled ‘New Media: An Introduction’ by Terry Flew
Home          Content   About Us




Hello,
sekilas tentang kami:


   Handra              Indah              Hafizh




    Nika                Ega               Sonny




Enam Mahasiswa/i Pasca Sarjana Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia
tahun ajaran 2012/2013 dalam melengkapi tugas Teori Komunikasi Massa
Home           Content   About Us




Hello again,
ini daftar konten kami:

                                Hypertext
  Drivers of                                             Forms of
                                 and new
 digital media                                         digital media
                                modes of
 development                                              content
                               storytelling




                 Alternative                  Disintermedia            Internet and
                   Media                          tion?                 TV digital
Drivers of digital media development                                   Home       Content   About Us




                      Media digital meliputi bentuk konten media yang menggabungkan
                     dan mengintegrasikan data dalam bentuk suara, teks dan gambar dari
                     semuanya disimpan dalam format digital, dan didistribusikan melalui
                                      lingkungan atau jaringan digital.




               A          rah Perkembangan “Digital Media”




                1970an:                  1980an:         1990an:              2000:
                Muncul                 Arcade game        “Logic            “dot.com
              game “Pong”              bermunculan     Remediation”          crash”
Drivers of digital media development                             Home       Content    About Us


    O rganisasi media mengembangkan keberadaan lingkungan media digital dalam tiga faktor:




     1. Mengurangi biaya dalam menyimpan dan mendistribusikan data dan informasi.
     2. Menambah nilai melalui perubahan bentuk konten media dan pengembangan
        tambahan dalam promosi.
     3. Hubungan internet dengan cara tradisional dalam distribusi konten dapat dilihat
        sebagai kemungkinkan pergeseran dari model distribusi massa ke sistem yang lebih
        kuat sesuai dengan tuntutan dan keinginan dari konsumen.
Drivers of digital media development
                                                                            Home        Content      About Us




        Internet fan site, blogs, dan open source menunjukan bahwa investasi yang tinggi tidak semerta-merta
                       dapat mencapai khalayak yang seluas-luasnya.(Pullen 2000; Bruns 2003)


        Open source dan gerakan perangkat lunak bebas, serta inovator dalam file-sharing dan download,
         juga telah terutama dipengaruhi oleh dorongan altruistik untuk menggunakan keterampilan IT
        mereka untuk membuat konten yang tersedia secara bebas sebagai "gift" kepada orang lain dalam
                     komunitas mereka daripada oleh prospek keuntungan keuangan pribadi.
                                         (Burnett and Marshall 2003)
Hypertext and new modes of storytelling                          Home      Content   About Us




        Hypertextdengan teks yang (hyperlink) ke tekskomputer pembaca dapat elektronik
          lainnya
                  adalah
                         referensi
                                   ditampilkan pada
                                                      lain yang
                                                                atau perangkat
                                                                               langsung
                 mengakses, biasanya dengan satu klik mouse atau menekan tombol urutan.

              Selain menjalankan teks, hypertext dapat berisi tabel, gambar dan perangkat
          presentasi lainnya. Mudah digunakan dan sebagai format yang fleksibel untuk berbagi
                                       informasi melalui Internet.
Hypertext and new modes of storytelling                              Home         Content       About Us




               A         rah Perkembangan “Hypertext”




                   1965:                             1980:               World Wide Web sebagai
            Istilah 'hypertext'           Sistem hypertext pertama       'penyatuan hypertext dan
               pertama kali                   kali dipopulerkan,      internet' yang telah dijelaskan
             digunakan oleh                terutama dengan sistem      oleh pelopor internet seperti
            american internet              penyimpanan informasi        Tim Berners-Lee(Gillies dan
            guru Ted Nelson.               hypercard yang tersedia         Cailliau 2000: 196, 197)
                                            pada semua komputer       dimana hypertext merupakan
                                            Macintosh dari 1987 ke         konsep yang mendasari
                                                     1990.                struktur dari World Wide
                                                                                     Web.
Bentuk-bentuk konten digital media: online news service                                     Home           Content        About Us


      L atar belakang terbentuknya berita secara online:

                                                                  Ithiel de Sola Pool (1983), menjelaskan mengapa
                                                                  internet, sangat menarik bagi jurnalis dan
                                                                  pembacanya:
                                                                  1.penuh dengan kekayaan informasi
                                                                  2.keberagaman sumber
                                                                  3.kurangnya kontrol pemerintah


             Fenomen-fenomena menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD):




                                     +                            +                         +


              20 dari 30 negara           Pekerjaan di industri       Lebih dari setengah        Pembaca muda lebih
                OECD alami                 surat kabar banyak           populasi negara         memilih TV dan internet
                 penurunan               yang hilang sejak 2008        OECD membaca              sbg sumber informasi
               pembaca surat                                             berita online                (Katz, 1999)
                   kabar
Bentuk-bentuk konten digital media: online news service                          Home            Content   About Us




         Kritik terhadap konten berita online:
        Tercipta istilah ‘shovelware’ atau ‘skeuomorph’
        dimana konten diproduksi ulang secara online
        tanpa adanya modifikasi. (Pavlik, 1996)




        Patrice McAree (News Limited) menyimpulkan 4 perbedaan yang terdapat di media online
        dibandingkan dengan media cetak:
        1.Konten yang interaktif dan cakupan feedback.
        2.Konten yang dinamis.
        3.Deadline yang tiada henti
        4.Kapasitas untuk mengirimkan berita ke pembaca sangat cepat dan target marketing yang
        spesifik.
Bentuk-bentuk konten digital media: digital cinema                  Home       Content    About Us




       M         enurut sinematografer Steven Poster (Donnie Darko, Daddy Day Care), sinema
                   digital sebenarnya mengenai bagaimana teknologi mempengaruhi tiga hal:
                              perolehan gambar, pasca produksi dan penayangannya.
Bentuk-bentuk konten digital media: digital cinema                        Home        Content            About Us


     Menurut Scott McQuire (1997), ada 3 hal yang harus diketahui
     dari pengaruh teknologi digital terhadap industri perfilman:
      1. Sound




             1977:                  1983:             1986:         1992:            1993:
           Dolby Stereo           THX System         Dolby SR       Dolby          DTS & SDDS
                                                                    Digital
      2. Digital Editing

          Avid & Lightworks
      3. Digital Imaging




            Pembangkit             Pelopor film-     Film 3D    Revolusioner     Film 3D yg diprediksi
          film-film CGI         film CGI kolosal     pertama      film 3D        akan kalahkan Avatar
Bentuk-bentuk konten digital media: radio online                    Home       Content   About Us




                   Alasan utama radio online sangat menarik bagi pendengarnya:
                   1.Internet menyediakan radio-radio online dengan kelimpahan
                   program yang bervariasi dan khusus
                   2.Internet memungkinkan pendengar untuk mengakses berbagai
                   program radio yang tidak terikat oleh pembatasan secara geografis
Media Alternatif: Open Publishing dan Indymedia                                       Home        Content       About Us




                                                        Media alternatif disebut      Citizen’s Media.
                                                        Posisinya tidak harus menjadi oposisi atau lawan dari
                                                        pemerintah atau mainstream media, namun lebih kepada
                                                        muatannya yang menedepankan identitas dan kultur dari
                                                        masyarakat sebagai pemilik media.
                                                        (Rennie, 2002:9)



            Karakteristik jenis media baru ini:




                 Low cost                Lebih interaktif dan   Memuat berita lokal    Mencakup audience yang
                                             partisipatif        secara on the spot          lebih luas
Media Alternatif: Open Publishing dan Indymedia                             Home       Content   About Us




                          Contoh yang dapat diambil yaitu Indymedia (www.indymedia.org) .

 Indymedia didirikan di Seattle pada bulan November 1999 sebagai bagian dari rangkaian protes terhadap
World Trade Organization (WTO). Protes ditunjukkan lewat penggunaan internet dan media alternatif lain
untuk memberikan sudut pandang berbeda tentang gerakan anti WTO tersebut. Sejak saat itu, muncul situs
            Indymedia lainnya secara mengglobal, ke berbagai negara, termasuk ke Jakarta.
Media Alternatif: Open Publishing dan Indymedia                            Home         Content      About Us




       Dalam analisisnya tentang Indymedia, Platon
       dan Deuze (2003) mengidentifikasikan 4 hal yang
       membedakan pendekatan media ini dalam hal
       penanganan berita dan sifat dari praktek
       jurnalistik:
       1.Ideologi
       2.Praktek
       3.Akses
       4.Proses




     IMC newswire seperti editorial mailing list, chat channels, dan open publishing dapat lebih memancing
     reaksi publik serta dapat dipandang sebagai cara baru menjembatani jurnalis, insan berita dan media
             dengan berbagi akses dan partisipasi dalam jurnalisme. (Platon dan Deuze 2003:52)
Disintermediation? File sharing, P2P. MP3s, and the future of popular music           Home   Content   About Us



                 “Once the internet is a reality, the music business is finished.
                 There won’t be any need for record companies. If i can send
                you music drect, what’s the point of having a music business.”
                                                  (Prince’ quote in Haward 1995:34)




                        Jaringan Peer to Peer adalah sebuah jaringan di mana setiap
                          user mempunyai peran yang sama dalam memberi informasi ke
                                             komputer lainnya.
Disintermediation? File sharing, P2P. MP3s, and the future of popular music                 Home          Content   About Us



            Ruang lingkup disintermediasi pada dunia musik dan kreatif industri pada
         umumnya terlihat dengan memeriksa rantai penyaluran nilai dari produk kreatif
                       yang diditribusikan lewat teknologi digital media

                              Content                Publishers,
                              Creators             packagers and
                                                   prorgrammers



                                                                              Application
                                                                                service
                                                                               providers



                                                       Content                Network           Users
                                                       Service                 Service        Interface
                                                                              Providers



                                      The Changing Digital Value Chain (Flew, 2005:95)
Disintermediation? File sharing, P2P. MP3s, and the future of popular music   Home   Content   About Us




              Dengan adanya format P2P banyak bermunculan media File Sharing di dunia
               internet. Seperti KaZaA, Morpheus, Grokster dan yang terkenal adalah Napster
                            sebagai salah satu pelopor file sharing musik terkenal.

             File sharing dan free downloads mampu membangun komunitas dimana mereka
            dimungkinkan untuk bertukar file sebebas mungkin. Sebagai gambaran data kasar
           pada september 2000 terdapat 1,39 milyar MP3 file yang di unduh melalui Nepster.
                                             (Konrad 2000).
Disintermediation? File sharing, P2P. MP3s, and the future of popular music           Home       Content   About Us




                                                                    Permasalahan media File Sharing:

                                                                    The Recording Industry Association
                                                                    of America (RIAA) melakukan tuntutan
                                                                    terhadap Napster, yang menyatakan bahwa
                                                                    Napster melanggar undang-undang karya cipta
                                                                    dan disamakan dengan pembajak online raksaksa.




                     Perkembangan saat ini adalah media sejenis ini malah tumbuh subur.
                                     Dari laporan RIAA tahun 2011-2012,
               terdapat banyak media file sharing yang dilaporkan melakukan pelanggaran serupa.
Disintermediation? File sharing, P2P. MP3s, and the future of popular music    Home        Content          About Us




          Courtney              Billy Cougan                                      David Bowie         Chuck D (rapper)
        Love (Vokalis                (The
         Band Hole)              Smashing
                                 Pumpkins)




          Pearl Jam                 Linkin Park                                                 Metallica




                         Pro                                                              Contra
                                               Pandangan para musisi mengenai file sharing
Leaning back, leaning forward: the internet and digital television                Home   Content   About Us


                                                            Definisi TV Digital




    Televisi Digital adalah penyiaran televisi terestrial yang menggunakan format digital.
                              Terestrial: penggunaan frekuensi radio di permukaan bumi
Leaning back, leaning forward: the internet and digital television                          Home          Content    About Us




                                                       K      eunggulan TV Digital




     Kualitas gambar               Membuka ruang                     Lebih aman dari       Efisiensi         Rendahnya biaya
       dan suara yg                bagi pelayanan                     kemungkinan        penggunaan            operasial bagi
     jauh lebih bagus                baru, seperti                     pembajakan      kanal frekuensi,     lembaga penyiaran.
          (seperti                  akses internet                   konten/program    dimana 1 kanal
       menonton di                 melalui TV atau                                       analog dapat
         bioskop)                  TV interaktif;                                         diisi hingga
                                                                                       belasan program
                                                                                             digital
Leaning back, leaning forward: the internet and digital television     Home     Content    About Us




                                        Konvergensi Internet & TV Digital




           Kovergensi internet & TV digital memungkinkan:
            tersedianya link antara program dokumenter dengan eksilopedia online
            akses ke arsip digital informasi latar belakang isu terkini yang sedang ditayangkan
               dalam sebuah berita dan program yang ada;
            link antara drama dan komedi populer dengan situs online yang dibuat oleh fans;
               dan
            program pendidikan yang dilengkapi bahan-bahan tambahan.
Leaning back, leaning forward: the internet and digital television    Home       Content    About Us


                                Migrasi     TV Analog ke TV Digital




              International Telecommunication Union (ITU): 17 Juni 2015 batas waktu migrasi.

              Indonesia lakukan migrasi secara bertahap. Tahun 2018 batas akhir: siaran analog
               dimatikan.

              Tahun 2012 diawali di Jawa dan Kepulauan Riau. Pertimbangan Kep. Riau karena
               ada problem dengan Malaysia dan Singapura yang bisa diselesaikan dengan migrasi
               ke digital.
Leaning back, leaning forward: the internet and digital television                  Home          Content       About Us


                                            Tantangan         Migrasi ke TV Digital




                 A. Kebijakan
                      Fokus pengambil kebijakan pada program migrasi dengan segala
                       konsekuensinya, bukan pada konten.
                      Migrasi bisa menjadi kesempatan bagus untuk sekaligus
                       meningkatkan kualitas tayangan, terutama bagi kepentingan publik.
                 B. Ekonomi & Politik
                      Pesawat televisi masyarakat pada umumnya masih analog, sehingga dibutuhkan set-top-box untuk
                       mengkonversi sinyal digital menjadi gambar & suara yang dapat ditampilkan pada TV analog.
                      Komitmen politik dari pemerintah untuk memberikan subsidi dalam proses migrasi karena harga set-top-
                       box yang relatif mahal, terutama bagi masyarakat kelas bawah.
Home   Content   About Us

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ppt 1 sejarah penyiaran
Ppt 1 sejarah penyiaranPpt 1 sejarah penyiaran
Ppt 1 sejarah penyiaranDudi Hartono
 
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILMCONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILMMarcom Agency
 
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan Etika
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan EtikaHUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan Etika
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan EtikaDiana Amelia Bagti
 
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)Soraya Ratna
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Pengelolaan Konten di Media Sosial (1st session)
Pengelolaan Konten di Media Sosial (1st session)Pengelolaan Konten di Media Sosial (1st session)
Pengelolaan Konten di Media Sosial (1st session)Harwindra Yoga
 
Sosial Media Marketing S-1
Sosial Media Marketing S-1Sosial Media Marketing S-1
Sosial Media Marketing S-1Net DiBi
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatDamar Juniarto
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitianpycnat
 
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakat
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakatPengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakat
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakatIslamic University
 
Kampanye & Strategi Digital Marketing
Kampanye & Strategi Digital MarketingKampanye & Strategi Digital Marketing
Kampanye & Strategi Digital MarketingJejualan
 

Mais procurados (20)

Ppt 1 sejarah penyiaran
Ppt 1 sejarah penyiaranPpt 1 sejarah penyiaran
Ppt 1 sejarah penyiaran
 
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILMCONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
 
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan Etika
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan EtikaHUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan Etika
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan Etika
 
EKONOMI POLITIK MEDIA
EKONOMI POLITIK MEDIAEKONOMI POLITIK MEDIA
EKONOMI POLITIK MEDIA
 
Budaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptx
Budaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptxBudaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptx
Budaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptx
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
 
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
 
Teori Media Massa
Teori Media MassaTeori Media Massa
Teori Media Massa
 
Teknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan featureTeknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan feature
 
Konvergensi
KonvergensiKonvergensi
Konvergensi
 
Pengantar komunikasi visual
Pengantar komunikasi visualPengantar komunikasi visual
Pengantar komunikasi visual
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Pengelolaan Konten di Media Sosial (1st session)
Pengelolaan Konten di Media Sosial (1st session)Pengelolaan Konten di Media Sosial (1st session)
Pengelolaan Konten di Media Sosial (1st session)
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
 
Sosial Media Marketing S-1
Sosial Media Marketing S-1Sosial Media Marketing S-1
Sosial Media Marketing S-1
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
Konvergensi Media
Konvergensi MediaKonvergensi Media
Konvergensi Media
 
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakat
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakatPengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakat
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakat
 
Kampanye & Strategi Digital Marketing
Kampanye & Strategi Digital MarketingKampanye & Strategi Digital Marketing
Kampanye & Strategi Digital Marketing
 

Destaque

Introduction to Digital Media
Introduction to Digital MediaIntroduction to Digital Media
Introduction to Digital MediaLifelong Learning
 
Makalah perbedaan analog dan digital
Makalah perbedaan analog dan digitalMakalah perbedaan analog dan digital
Makalah perbedaan analog dan digitalEsir R UKI Toraja
 
Jenis jenis perangkat lunak aplikasi
Jenis jenis perangkat lunak aplikasiJenis jenis perangkat lunak aplikasi
Jenis jenis perangkat lunak aplikasiKoalisi Pamrih
 
Digital Media Presentation
Digital Media PresentationDigital Media Presentation
Digital Media Presentationthethirdman
 
What is Digital Media?
What is Digital Media?What is Digital Media?
What is Digital Media?Caryn Brown
 
Visual Design with Data
Visual Design with DataVisual Design with Data
Visual Design with DataSeth Familian
 

Destaque (7)

Introduction to Digital Media
Introduction to Digital MediaIntroduction to Digital Media
Introduction to Digital Media
 
Makalah perbedaan analog dan digital
Makalah perbedaan analog dan digitalMakalah perbedaan analog dan digital
Makalah perbedaan analog dan digital
 
Jenis jenis perangkat lunak aplikasi
Jenis jenis perangkat lunak aplikasiJenis jenis perangkat lunak aplikasi
Jenis jenis perangkat lunak aplikasi
 
Pengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi IPengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi I
 
Digital Media Presentation
Digital Media PresentationDigital Media Presentation
Digital Media Presentation
 
What is Digital Media?
What is Digital Media?What is Digital Media?
What is Digital Media?
 
Visual Design with Data
Visual Design with DataVisual Design with Data
Visual Design with Data
 

Semelhante a Digital Media Content

Penggunaan internet dalam bk
Penggunaan internet dalam bkPenggunaan internet dalam bk
Penggunaan internet dalam bksiti rahma
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaAditya Prasetya
 
Chapter 1 pengenalan multimedia 151925
Chapter 1 pengenalan multimedia 151925Chapter 1 pengenalan multimedia 151925
Chapter 1 pengenalan multimedia 151925151925
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaAdya Budirahmat
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaAdi Tri Soelistio
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaWicakaditya
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaDaniel Tanggang
 
Dasar Dasar Multimedia, bahan materi perkuliahan
Dasar Dasar Multimedia, bahan materi perkuliahanDasar Dasar Multimedia, bahan materi perkuliahan
Dasar Dasar Multimedia, bahan materi perkuliahankemahasiswaan7
 
Seminar Di Gunadarma (Light)
Seminar Di Gunadarma (Light)Seminar Di Gunadarma (Light)
Seminar Di Gunadarma (Light)annekeputri
 
Indepth report; media online dan media kapital
Indepth report; media online dan media kapitalIndepth report; media online dan media kapital
Indepth report; media online dan media kapitalSatuDunia Foundation
 
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri SuliantaLiterasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Suliantaferisulianta.com
 

Semelhante a Digital Media Content (20)

Materi Untuk L A P M I
Materi Untuk  L A P M IMateri Untuk  L A P M I
Materi Untuk L A P M I
 
Penggunaan internet dalam bk
Penggunaan internet dalam bkPenggunaan internet dalam bk
Penggunaan internet dalam bk
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimedia
 
Chapter 1 pengenalan multimedia 151925
Chapter 1 pengenalan multimedia 151925Chapter 1 pengenalan multimedia 151925
Chapter 1 pengenalan multimedia 151925
 
Online Media
Online MediaOnline Media
Online Media
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimedia
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimedia
 
pengenalan multimedia
pengenalan multimediapengenalan multimedia
pengenalan multimedia
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimedia
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimedia
 
Chapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimediaChapter 1 pengenalan multimedia
Chapter 1 pengenalan multimedia
 
Jaringan mumet
Jaringan mumetJaringan mumet
Jaringan mumet
 
Jaringan mumet
Jaringan mumetJaringan mumet
Jaringan mumet
 
Dasar Dasar Multimedia, bahan materi perkuliahan
Dasar Dasar Multimedia, bahan materi perkuliahanDasar Dasar Multimedia, bahan materi perkuliahan
Dasar Dasar Multimedia, bahan materi perkuliahan
 
Seminar Di Gunadarma (Light)
Seminar Di Gunadarma (Light)Seminar Di Gunadarma (Light)
Seminar Di Gunadarma (Light)
 
Jaringan Multimedia
Jaringan MultimediaJaringan Multimedia
Jaringan Multimedia
 
pengenalan multimedia
pengenalan multimediapengenalan multimedia
pengenalan multimedia
 
Pasar Multimedia
Pasar MultimediaPasar Multimedia
Pasar Multimedia
 
Indepth report; media online dan media kapital
Indepth report; media online dan media kapitalIndepth report; media online dan media kapital
Indepth report; media online dan media kapital
 
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri SuliantaLiterasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
 

Último

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Último (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Digital Media Content

  • 1. DIGITAL MEDIA Home Content About Us WELCOME TO DIGITAL ERA From a book titled ‘New Media: An Introduction’ by Terry Flew
  • 2. Home Content About Us Hello, sekilas tentang kami: Handra Indah Hafizh Nika Ega Sonny Enam Mahasiswa/i Pasca Sarjana Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia tahun ajaran 2012/2013 dalam melengkapi tugas Teori Komunikasi Massa
  • 3. Home Content About Us Hello again, ini daftar konten kami: Hypertext Drivers of Forms of and new digital media digital media modes of development content storytelling Alternative Disintermedia Internet and Media tion? TV digital
  • 4. Drivers of digital media development Home Content About Us Media digital meliputi bentuk konten media yang menggabungkan dan mengintegrasikan data dalam bentuk suara, teks dan gambar dari semuanya disimpan dalam format digital, dan didistribusikan melalui lingkungan atau jaringan digital. A rah Perkembangan “Digital Media” 1970an: 1980an: 1990an: 2000: Muncul Arcade game “Logic “dot.com game “Pong” bermunculan Remediation” crash”
  • 5. Drivers of digital media development Home Content About Us O rganisasi media mengembangkan keberadaan lingkungan media digital dalam tiga faktor: 1. Mengurangi biaya dalam menyimpan dan mendistribusikan data dan informasi. 2. Menambah nilai melalui perubahan bentuk konten media dan pengembangan tambahan dalam promosi. 3. Hubungan internet dengan cara tradisional dalam distribusi konten dapat dilihat sebagai kemungkinkan pergeseran dari model distribusi massa ke sistem yang lebih kuat sesuai dengan tuntutan dan keinginan dari konsumen.
  • 6. Drivers of digital media development Home Content About Us Internet fan site, blogs, dan open source menunjukan bahwa investasi yang tinggi tidak semerta-merta dapat mencapai khalayak yang seluas-luasnya.(Pullen 2000; Bruns 2003) Open source dan gerakan perangkat lunak bebas, serta inovator dalam file-sharing dan download, juga telah terutama dipengaruhi oleh dorongan altruistik untuk menggunakan keterampilan IT mereka untuk membuat konten yang tersedia secara bebas sebagai "gift" kepada orang lain dalam komunitas mereka daripada oleh prospek keuntungan keuangan pribadi. (Burnett and Marshall 2003)
  • 7. Hypertext and new modes of storytelling Home Content About Us Hypertextdengan teks yang (hyperlink) ke tekskomputer pembaca dapat elektronik lainnya adalah referensi ditampilkan pada lain yang atau perangkat langsung mengakses, biasanya dengan satu klik mouse atau menekan tombol urutan. Selain menjalankan teks, hypertext dapat berisi tabel, gambar dan perangkat presentasi lainnya. Mudah digunakan dan sebagai format yang fleksibel untuk berbagi informasi melalui Internet.
  • 8. Hypertext and new modes of storytelling Home Content About Us A rah Perkembangan “Hypertext” 1965: 1980: World Wide Web sebagai Istilah 'hypertext' Sistem hypertext pertama 'penyatuan hypertext dan pertama kali kali dipopulerkan, internet' yang telah dijelaskan digunakan oleh terutama dengan sistem oleh pelopor internet seperti american internet penyimpanan informasi Tim Berners-Lee(Gillies dan guru Ted Nelson. hypercard yang tersedia Cailliau 2000: 196, 197) pada semua komputer dimana hypertext merupakan Macintosh dari 1987 ke konsep yang mendasari 1990. struktur dari World Wide Web.
  • 9. Bentuk-bentuk konten digital media: online news service Home Content About Us L atar belakang terbentuknya berita secara online: Ithiel de Sola Pool (1983), menjelaskan mengapa internet, sangat menarik bagi jurnalis dan pembacanya: 1.penuh dengan kekayaan informasi 2.keberagaman sumber 3.kurangnya kontrol pemerintah Fenomen-fenomena menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD): + + + 20 dari 30 negara Pekerjaan di industri Lebih dari setengah Pembaca muda lebih OECD alami surat kabar banyak populasi negara memilih TV dan internet penurunan yang hilang sejak 2008 OECD membaca sbg sumber informasi pembaca surat berita online (Katz, 1999) kabar
  • 10. Bentuk-bentuk konten digital media: online news service Home Content About Us Kritik terhadap konten berita online: Tercipta istilah ‘shovelware’ atau ‘skeuomorph’ dimana konten diproduksi ulang secara online tanpa adanya modifikasi. (Pavlik, 1996) Patrice McAree (News Limited) menyimpulkan 4 perbedaan yang terdapat di media online dibandingkan dengan media cetak: 1.Konten yang interaktif dan cakupan feedback. 2.Konten yang dinamis. 3.Deadline yang tiada henti 4.Kapasitas untuk mengirimkan berita ke pembaca sangat cepat dan target marketing yang spesifik.
  • 11. Bentuk-bentuk konten digital media: digital cinema Home Content About Us M enurut sinematografer Steven Poster (Donnie Darko, Daddy Day Care), sinema digital sebenarnya mengenai bagaimana teknologi mempengaruhi tiga hal: perolehan gambar, pasca produksi dan penayangannya.
  • 12. Bentuk-bentuk konten digital media: digital cinema Home Content About Us Menurut Scott McQuire (1997), ada 3 hal yang harus diketahui dari pengaruh teknologi digital terhadap industri perfilman: 1. Sound 1977: 1983: 1986: 1992: 1993: Dolby Stereo THX System Dolby SR Dolby DTS & SDDS Digital 2. Digital Editing Avid & Lightworks 3. Digital Imaging Pembangkit Pelopor film- Film 3D Revolusioner Film 3D yg diprediksi film-film CGI film CGI kolosal pertama film 3D akan kalahkan Avatar
  • 13. Bentuk-bentuk konten digital media: radio online Home Content About Us Alasan utama radio online sangat menarik bagi pendengarnya: 1.Internet menyediakan radio-radio online dengan kelimpahan program yang bervariasi dan khusus 2.Internet memungkinkan pendengar untuk mengakses berbagai program radio yang tidak terikat oleh pembatasan secara geografis
  • 14. Media Alternatif: Open Publishing dan Indymedia Home Content About Us Media alternatif disebut Citizen’s Media. Posisinya tidak harus menjadi oposisi atau lawan dari pemerintah atau mainstream media, namun lebih kepada muatannya yang menedepankan identitas dan kultur dari masyarakat sebagai pemilik media. (Rennie, 2002:9) Karakteristik jenis media baru ini: Low cost Lebih interaktif dan Memuat berita lokal Mencakup audience yang partisipatif secara on the spot lebih luas
  • 15. Media Alternatif: Open Publishing dan Indymedia Home Content About Us Contoh yang dapat diambil yaitu Indymedia (www.indymedia.org) . Indymedia didirikan di Seattle pada bulan November 1999 sebagai bagian dari rangkaian protes terhadap World Trade Organization (WTO). Protes ditunjukkan lewat penggunaan internet dan media alternatif lain untuk memberikan sudut pandang berbeda tentang gerakan anti WTO tersebut. Sejak saat itu, muncul situs Indymedia lainnya secara mengglobal, ke berbagai negara, termasuk ke Jakarta.
  • 16. Media Alternatif: Open Publishing dan Indymedia Home Content About Us Dalam analisisnya tentang Indymedia, Platon dan Deuze (2003) mengidentifikasikan 4 hal yang membedakan pendekatan media ini dalam hal penanganan berita dan sifat dari praktek jurnalistik: 1.Ideologi 2.Praktek 3.Akses 4.Proses IMC newswire seperti editorial mailing list, chat channels, dan open publishing dapat lebih memancing reaksi publik serta dapat dipandang sebagai cara baru menjembatani jurnalis, insan berita dan media dengan berbagi akses dan partisipasi dalam jurnalisme. (Platon dan Deuze 2003:52)
  • 17. Disintermediation? File sharing, P2P. MP3s, and the future of popular music Home Content About Us “Once the internet is a reality, the music business is finished. There won’t be any need for record companies. If i can send you music drect, what’s the point of having a music business.” (Prince’ quote in Haward 1995:34) Jaringan Peer to Peer adalah sebuah jaringan di mana setiap user mempunyai peran yang sama dalam memberi informasi ke komputer lainnya.
  • 18. Disintermediation? File sharing, P2P. MP3s, and the future of popular music Home Content About Us Ruang lingkup disintermediasi pada dunia musik dan kreatif industri pada umumnya terlihat dengan memeriksa rantai penyaluran nilai dari produk kreatif yang diditribusikan lewat teknologi digital media Content Publishers, Creators packagers and prorgrammers Application service providers Content Network Users Service Service Interface Providers The Changing Digital Value Chain (Flew, 2005:95)
  • 19. Disintermediation? File sharing, P2P. MP3s, and the future of popular music Home Content About Us Dengan adanya format P2P banyak bermunculan media File Sharing di dunia internet. Seperti KaZaA, Morpheus, Grokster dan yang terkenal adalah Napster sebagai salah satu pelopor file sharing musik terkenal. File sharing dan free downloads mampu membangun komunitas dimana mereka dimungkinkan untuk bertukar file sebebas mungkin. Sebagai gambaran data kasar pada september 2000 terdapat 1,39 milyar MP3 file yang di unduh melalui Nepster. (Konrad 2000).
  • 20. Disintermediation? File sharing, P2P. MP3s, and the future of popular music Home Content About Us Permasalahan media File Sharing: The Recording Industry Association of America (RIAA) melakukan tuntutan terhadap Napster, yang menyatakan bahwa Napster melanggar undang-undang karya cipta dan disamakan dengan pembajak online raksaksa. Perkembangan saat ini adalah media sejenis ini malah tumbuh subur. Dari laporan RIAA tahun 2011-2012, terdapat banyak media file sharing yang dilaporkan melakukan pelanggaran serupa.
  • 21. Disintermediation? File sharing, P2P. MP3s, and the future of popular music Home Content About Us Courtney Billy Cougan David Bowie Chuck D (rapper) Love (Vokalis (The Band Hole) Smashing Pumpkins) Pearl Jam Linkin Park Metallica Pro Contra Pandangan para musisi mengenai file sharing
  • 22. Leaning back, leaning forward: the internet and digital television Home Content About Us Definisi TV Digital Televisi Digital adalah penyiaran televisi terestrial yang menggunakan format digital. Terestrial: penggunaan frekuensi radio di permukaan bumi
  • 23. Leaning back, leaning forward: the internet and digital television Home Content About Us K eunggulan TV Digital Kualitas gambar Membuka ruang Lebih aman dari Efisiensi Rendahnya biaya dan suara yg bagi pelayanan kemungkinan penggunaan operasial bagi jauh lebih bagus baru, seperti pembajakan kanal frekuensi, lembaga penyiaran. (seperti akses internet konten/program dimana 1 kanal menonton di melalui TV atau analog dapat bioskop) TV interaktif; diisi hingga belasan program digital
  • 24. Leaning back, leaning forward: the internet and digital television Home Content About Us Konvergensi Internet & TV Digital Kovergensi internet & TV digital memungkinkan:  tersedianya link antara program dokumenter dengan eksilopedia online  akses ke arsip digital informasi latar belakang isu terkini yang sedang ditayangkan dalam sebuah berita dan program yang ada;  link antara drama dan komedi populer dengan situs online yang dibuat oleh fans; dan  program pendidikan yang dilengkapi bahan-bahan tambahan.
  • 25. Leaning back, leaning forward: the internet and digital television Home Content About Us Migrasi TV Analog ke TV Digital  International Telecommunication Union (ITU): 17 Juni 2015 batas waktu migrasi.  Indonesia lakukan migrasi secara bertahap. Tahun 2018 batas akhir: siaran analog dimatikan.  Tahun 2012 diawali di Jawa dan Kepulauan Riau. Pertimbangan Kep. Riau karena ada problem dengan Malaysia dan Singapura yang bisa diselesaikan dengan migrasi ke digital.
  • 26. Leaning back, leaning forward: the internet and digital television Home Content About Us Tantangan Migrasi ke TV Digital A. Kebijakan  Fokus pengambil kebijakan pada program migrasi dengan segala konsekuensinya, bukan pada konten.  Migrasi bisa menjadi kesempatan bagus untuk sekaligus meningkatkan kualitas tayangan, terutama bagi kepentingan publik. B. Ekonomi & Politik  Pesawat televisi masyarakat pada umumnya masih analog, sehingga dibutuhkan set-top-box untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar & suara yang dapat ditampilkan pada TV analog.  Komitmen politik dari pemerintah untuk memberikan subsidi dalam proses migrasi karena harga set-top- box yang relatif mahal, terutama bagi masyarakat kelas bawah.
  • 27. Home Content About Us