SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
PENGEMBANGAN PERANGKAT PENUNJANG PEMBELAJARAN
   BERBASIS ICT (Information, Communication, Technology) UNTUK
      MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SAINS
                        DI MADRASAH

                                       Abstrak
                                     Oleh : Yusuf

       Pembelajaran dengan menonton tayangan CD pembelajaran semula sangat
menyenangkan, tetapi akhir-akhir ini siswa tampak bosan dan cepat mengantuk pada saat
mereka menonton. Aktivitas siswa selama menonton terbatas pada mendengar narasi dari
tayangan dan mendengar penjelasan tambahan dari guru. Hal ini terjadi karena tidak
adanya prangkat penunjang yang dibuat oleh guru untuk mendukung pelaksanaan
pembelajaran berbasis ICT tersebut. Tujuan penelitian pengembangan ini untuk
mengembangkan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT dan mengetahui
kualitas proses dan kualitas hasil pembelajaran Sains di madrasah dengan ICT setelah
pengembangan perangkat penunjang. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu Tahap
Pengembangan Perangkat, dan Tahap ujicoba perangkat. Pengembangan perangkat
mengadopsi model pengembangan Kemp (1994) yang terdiri dari 9 tahap pengembangan.
Ujicoba perangkat dilakukan pada kelas VII MTs Putri NW Narmada untuk mengetahui
(1) kemampuan guru Sains dalam menerapkan perangkat penunjang yang dikembangkan,
(2) aktivitas siswa selama pembelajaran, dan (3) hasil belajar kognitif siswa setelah
pembelajaran yang menerapkan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT.
Data hasil ujicoba perangkat dikumpulkan dengan metode observasi dan tes hasil belajar
untuk kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan; (1)
Perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT yang dikembangkan yaitu;
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk tiga Seri Film Harun Yahya, Lembar
Kegiatan Siswa (LKS), Instrumen Evaluasi Hasil Belajar, Lembar Observasi kemampuan
guru dalam menerapkan pembelajaran, dan Lembar Observasi aktivitas siswa dalam
pembelajaran berbasis ICT, (2) Guru mata pelajaran Sains kelas VII MTs Putri NW
Narmada mampu melakukan keseluruhan aspek pembelajaran dengan kategori baik, (3)
Aktivitas siswa yang dominan selama KBM adalah mencermati tayangan, dan membaca
LKS, yaitu 31.98%, sedangkan kategori aktivitas siswa dengan persentase rendah adalah
aktivitas yang tidak bermakna yaitu 5.62%. dan (4) Penerapan perangkat penunjang
pembelajaran Sains berbasis ICT menyebabkan 88.64% siswa telah mencapai ketuntasan
di atas KKM mata pelajaran Sains di MTs Putri NW Narmada

Kata Kunci: pengembangan, ICT, aktivitas siswa, hasil belajar kognitif
PENDAHULUAN
     Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, khususnya teknologi
informasi dan komunikasi (Information, Communication, and Technology-ICT)
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang
pembelajaran. Menurut Suyudi, I., dkk (2007) perangkat teknologi informasi yang
banyak digunakan dalam pembelajaran saat ini seperti komputer, Video Compact
Disk (VCD), Compact Disk-Read Only Memory (CD ROM), VCD, DVD, dan
sebagainya.
     Di Nusa Tenggara Barat banyak madrasah yang telah menggunakan
perangkat ICT dalam pembelajaran, seperti pada MTsN 1 Mataram, MTsN 2
Mataram, MTs NW Narmada, MTsN Model Kuripan, dan lain-lain (Yusuf, 2003).
Perangkat ICT digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu.
     Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, pada madrasah-madrasah
tersebut terdapat laboratorium bahasa, laboratorium komputer, laboratorium
multimedia, ruang kelas dengan fasilitas VCD dan televisi, dan tersedia LCD.
Tersedia juga CD pembelajaran dengan jumlah 500 – 1340 keping, baik dalam
bentuk VCD, CD-Interaktif maupun nono-interaktif. Untuk pembelajaran mata
pelajaran Sains, tersedia CD/VCD pembelajaran seperti; seri VCD Harun Yahya,
seri VCD siaran TPI, CD interaktif seri Clift.
     Pada kenyataannya perangkat elektronik seperti itu belum digunakan secara
optimal oleh guru, termasuk guru yang mengajarkan mata pelajaran Sains.
Menurut kepala MTs NW Narmada, guru kurang menggunakan CD-CD
pembelajaran karena guru kurang bisa mengatur waktu. Di pihak siswa sendiri,
belajar   dengan   menonton       tayangan   CD   pembelajaran   semula   sangat
menyenangkan, tetapi akhir-akhir ini siswa tampak bosan dan cepat mengantuk
pada saat mereka menonton tayangan. Aktivitas siswa selama menonton terbatas
pada mendengar narasi dari tayangan dan mendengar penjelasan tambahan dari
guru setelah selesai tanyangan.
     Hasil observasi oleh peneliti ketika guru MTs NW Narmada sedang
menayangkan CD Harun Yahya “Keajaiban Penciptaan Manusia” untuk
menjelaskan materi “Sistem Reproduksi” pada kelas VII MTs semester 2
menunjukkan, bahwa guru hanya menayangkan kepada siswa film tersebut sambil
bersama dengan siswa menonton. Pada saat-saat tertentu guru menunjuk dengan
mouse gambar dari tayangan seperti organ-organ reproduksi, sel sperma dan
ovum, dan tahap-tahap perkembangan embrio sambil menyebutkan nama organ
tersebut. Di akhir tanyangan, guru meberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan dan memberikan penjelasan tambahan terhadap tayangan
yang baru saja disaksikan oleh siswa.
     Setelah selesai menonton, peneliti menyakan kepada siswa tentang apa saja
yang mereka dapatkan dari tayangan tadi. Siswa menyatakan bagus, tetapi mereka
tidak tahu apa yang harus mereka catat dari tayangan tersebut. Mereka nonton
begitu saja, tidak banyak yang dapat diingat kembali setelah menonton, karena
siswa hanya mendengarkan dan melihat saja. Berdasarkan kenyataan di atas,
upaya peningkatan kualitas pembelajaran Sains dengan ICT mutlak diperlukan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengembangkan perangkat
penunjang pembelajaran berbasis ICT.
     Secara umum penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan
perangkat penunjang pembelajaran sains berbasis ICT dan mengetahui kualitas
proses dan kualitas hasil pembelajaran sains di madrasah dengan ICT setelah
pengembangan perangkat penunjang. Tujuan tersebut dirinci pada tujuan khusus,
yaitu untuk mengetahui; (1) kemampuan guru menerapkan perangkat penunjang
pembelajaran berbasis ICT, (2) aktivitas siswa selama pembelajaran, dan (3) hasil
belajar kognitif siswa setelah pembelajaran.

METODE
     Penelitian     ini   merupakan       penelitian   pengembangan,      karena
mengembangkan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT.
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan instrumen penilaian hasil
belajar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Putri NW Narmada
sebagai tempat Ujicoba Perangkat.
Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu: (1) Pengembangan
Perangkat Pembelajaran dan (2) Ujicoba Perangkat. Pengembangan perangkat
mengadopsi model pengembangan Kemp et al. (1994) yang terdiri dari 9 tahap
pengembangan yaitu: (1) Instructional Problems, (2) Learner Characteristics, (3)
Task Analysis, (4) Objectives, (5) Content Sequencing, (6) Instructional
Strategies, (7) Instructional Delivery, (8) Evaluation Instrumens, dan (9)
Instructional Resources. Tahap Ujicoba Perangkat merupakan vallidasi lapangan
terhadap perangkat yang dikembangkan. Ujicoba dilakukan pada MTs Putri NW
Narmada.
     Untuk menjawab pertanyaan penelitian, data dikumpulkan dengan metode
observasi dan tes hasil belajar kognitif. Ada dua katagori instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen untuk menilai kualitas proses
pembelajaran dan instrumen yang digunakan untuk menilai kualitas hasil belajar
siswa sebagaimana tercantum pada tabel berikut. Lembar observasi Kemampuan
guru mengelola pembelajaran dan Lembar observasi Aktivitas siswa dalam
pembelajaran digunakan untuk menilai kualitas proses. Soal tes kognitif
digunakan untuk menilai kualitas hasil belajar.
       Validitas dan reliabilitas instrumen pengamatan akan dihitung dengan
teknik interobserver agreement Borich (1994). Validitas dan reliabilitas instrumen
soal tes dihitung dengan mengacu pada Gronlund (1982). Analisis data untuk
menjawab pertanyaan penelitian dilakukan dengan menggunakan statistik
deskriptif dengan menghitung parameter-parameter statistik deskriptif, seperti;
nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata, simpangan baku, dan persentase.Rumus-
rumus yang digunakan mengacu pada (Tuckman, B.W., 1978).


HASIL

1. Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran
     Pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan mengadopsi model
pengembangan Kemp et al. (1994) telah berhasil mengembangkan perangkat
pembelajaran    yang diperlukan dalam proses         pembelajaran    Sains   yang
menggunakan CD Harun Yahya. Perangkat pembelajaran yang berhasil
dikembangkan adalah;, (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-RPP, (2) Lembar
Kerja Siswa (LKS), dan (3) Instrumen penilaian proses dan hasil belajar siswa.
Perangkat pembelajaran tersebut telah diujicobakan pada siswa kelas VII MTs
Putri NW Narmada.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan pedoman yang dirancang
secara sistematis untuk menggambarkan skenario penyajian materi yang
menggunakan CD pembelajaran seperti CD-CD Harun Yahya. Penelitian ini telah
mengembangkan tiga paket perangkat pembelajaran berbasis ICT untuk tiga seri
judul Film Harun Yahya. Ketiga CD yang berhasil dikembangkan perangkat
pembelajarannya adalah; (1) Keajaiban di Balik Napas, (2) Keajaiban Benih, dan
(2) Keajaiban Penciptaan Manusia
      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan disesuaikan dengan
konten materi yang terdapat pada seri CD Harun Yahya, Standar Kompetensi
(SK), dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Sains Kelas VII SMP/MTs. Ketiga
RPP yang dihasilkan yaitu: RPP-1 Keajaiban di Balik Napas, RPP-2 Keajaiban
Benih, dan RPP-3 Keajaiban Penciptaan Manusia.
      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan memuat: (1)
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, (2) Indikator, (3) Tujuan
Pembelajaran, yang terdiri dari tujuan produk, tujuan afektif, dan tujuan sosial,
(4) Sumber pembelajaran, (5) Pengelolaan pembelajaran yang berbasis ICT, (6)
Langkah KBM yang disesuaikan dengan alur pemutaran CD Harun Yahya, dan
(7) evaluasi proses dan hasil belajar.
      Sebelum dipublikasikan sebagai produk pengembangan dalam penelitian
ini, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran telah direvisi melalui serangkaian
kegiatan, yaitu Simulasi, dan Kegiatan Ujicoba. Hasil revisi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran selama pengembangannya, secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 1
berikut.
Tabel 1
     Ringkasan Jenis Revisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Selama
                               Pengembangan
 No. Sumber Revisi                        Jenis Revisi/Saran
                            Rencana pembelajaran tidak digabung dengan
 1.  Simulasi RPP-1         penyampaian materi secara reguler, tetapi RPP
                            yang dibuat khusus untuk pembelajaran ketika
                            menonton CD Harun Yahya saja.
                            Dibuatkan tujuan/indikator tersendiri dalam
                            pembelajaran sesuai konten materi yang
                            terkandung dalam tayangan, tetapi tetap berkaitan
                            dengan SK/KD dalam Standar Isi.
                            Sebaiknya dicantumkan waktu pada menit ke
                            berapa guru harus menyetop tayangan untuk
                            memberi kesempatan siswa mengerjakan LKS
                            dan kesempatan bagi guru untuk memperjelas
                            narasi tayangan.
                            Ada alokasi waktu bagi siswa/kelompok untuk
                            menyajikan/          mempresentasikan        hasil
                            pekerjaannya.
 2.  Ujicoba                Jeda waktu yang diberikan kepada siswa untuk
     Perangkat              mengerjakan LKS harus ditambah.
                            Dalam      langkah     pembelajaran,   sebaiknya
                            ditanyakan pada siswa apakah ada bagian yang
                            harus diputar kembali (rewind) jika ada informasi
                            yang tidak jelas terdengar.

Lembar Kerja Siswa (LKS)
    Lembar kerja siswa merupakan panduan bagi siswa dalam mengerjakan
tugas secara kelompok pada saat pembelajaran yang menggunakan perangkat ICT.
Lembar Kegiatan Siswa ini memuat uraian; (1) materi secara singkat, (2) tujuan
pembelajaran, (3) petunjuk mengerjakan yang menuntut siswa bekerja secara
mandiri atau kelompok, dan (4) sejumlah pertanyaan yang harus dikerjakan atau
didiskusikan siswa pada saat jeda tayangan atau pada akhir tayangan.
     Lembar Kegiatan Siswa yang berhasil dikembangkan dalam penelitian ini
sebanyak empat, yaitu pertama, LKS-1 Keajaiban di Balik Napas, LKS-2
Keajaiban Benih, dan LKS-3 Keajaiban Penciptaan Manusia.
     Sebelum dipublikasikan sebagai produk pengembangan dalam penelitian
ini, LKS telah direvisi melalui serangkaian kegiatan, yaitu Simulasi dan Ujicoba.
Hasil revisi LKS selama pengembangannya, secara ringkas dapat dilihat pada
Tabel 2 berikut.
                                  Tabel 2
           Ringkasan Jenis Revisi LKS Selama Pengembangannya
 No.   Sumber Revisi                      Jenis Revisi/Saran
 2.  Simulasi LKS-1          Petunjuk pengerjaan harus lebih jelas dan detail.
                             Harus disediakan kolom yang cukup untuk
                             siswa mengisi jawaban pertanyaan.
                             Lay out diperindah lagi
                             Ada informasi penting yang mestinya harus
                             diperhatikan dan menjadi objek pertanyaan
                             LKS, tetapi tidak ditanyakan pada LKS.
                             Harus diatur distribusi pertanyaan pada LKS,
 3.  Ujicoba Perangkat       jangan menumpuk pada menit-menit tertentu,
                             sedangkan pada menit-menit yang lain tidak
                             terdapat informasi yang dapat digunakan untuk
                             mengisi LKS.

2. Kemampuan guru Sains dalam menerapkan perangkat pembelajaran
   Berbasis ICT

       Pelaksanaan Ujicoba perangkat pembelajaran penunjang pembelajaran
Sains berbasis ICT dilakukan pada siswa kelas VII MTs Putri NW Narmada.
Kemampuan          guru   dalam   mengelola   pembelajaran    difokuskan   pada
kemampuannya dalam kegiatan: Persiapan Pembelajaran, Pendahuluan, Kegiatan
Inti, Penutup, Pengelolaan Waktu, dan Kemampuan guru dalam mengendalikan
suasana kelas. Hasil penilaian pengelolaan kegiatan belajar mengajar untuk
masing-masing RPP secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3
                Kemampuan Guru dalam mengelola pembelajaran
 No    Aspek Yang Diamati      Skor Pengamatan Tiap RP          Skor         Nilai
                              RP-1       RP–2     RP-3        rata-rata     Kategori
 1.    Persiapan               3.50      3.50       3.50        3.50          Baik
 2.    Pendahuluan             3.25      3.25       3.75        3.42         Cukup
 3.    Kegiatan Inti           3.05      3.32       3.64        3.34          Baik
 4.    Penutup                 3.33      3.83       4.00        3.72          Baik
 5.    Pengelolaan Waktu       3.00      3.50       3.50        3.33         Cukup
 6.    Suasana Kelas           3.33      3.83       4.00        3.72          Baik
       Rata-rata               3.24      3.54       3.73        3.50          Baik
       Nilai Kategori         Cukup      Baik      Baik         Baik


      Tabel di atas, menunjukkan skor rata-rata untuk masing-masing kategori
pengamatan yang meliputi; Persiapan, Pendahuluan, Kegiatan inti, Penutup,
Pengelolaan waktu, dan Suasana kelas. Skor tertinggi yang diperoleh guru adalah
3,72 untuk kategori kemampuan menutup pelajaran dan pengaturan suasana kelas.
Selama proses belajar mengajar dengan RPP1, RPP2, dan RPP3, guru mampu
meningkatkan suasana kelas yang menjamin terlaksananya KBM berbasis ICT
dengan baik.

3. Aktivitas Siswa dalam KBM Sains Berbasis ICT

      Aktivitas siswa selama KBM dinyatakan dalam persentase. Hasil analisis

secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 4.

                                    Tabel 4
           Persentase Aktivitas Siswa dalam KBM Sains Berbasis ICT
                                                Persentase Aktivitas (%)      Rerata
            Aktivitas yang Diamati              RP-1     RP-2       RP-3       (%)
 1. Mendengarkan penjelasan guru atau siswa
    yang lain.                                  17.56      19.56    16.63       17.92
 2. Mencermati tayangan, dan membaca LKS.
                                                33.11      35.33    27.49       31.98
 3. Mengerjakan LKS dan menulis hal penting.    22.44      18.00    18.85       19.76
 4. Bertanya kepada guru atau teman dan         20.67      21.78    31.71
    menyampaikan pendapat.                                                      24.72
 5. Aktivitas yang tidak bermakna.               6.22       5.33     5.32        5.62
                                       Jumlah   100%       100%     100%        100%
Tabel 4 menunjukkan, bahwa aktivitas siswa berkisar antara 5.62% sampai

31.98%. Aktivitas siswa yang dominan selama KBM adalah Mencermati tayangan,

dan membaca LKS, yaitu 31.98%, sedangkan kategori aktivitas siswa dengan

persentase rendah adalah aktivitas yang tidak bermakna yaitu 5.62%. Aktivitas

yang tidak bermakna di sini seperti; memperhatikan hal-hal lain dalam

pembelajaran, meminta ijin ke kamar kecil, atau tidak memperhatikan sama

sekali. Dari gambaran data persentase aktivitas siswa tersebut, tampak bahwa

adanya perangkat penunjang dalam pembelajaran berbasis ICT menyebabkan

pembelajaran berpusat pada siswa.


4. Data Hasil Belajar Siswa
         Dalam penelitian ini, di samping mengukur kemampuan guru Sains dalam
menerapkan perangkat penunjang yang dikembangkan dan mengukur aktivitas
siswa selama pembelajaran, juga dilakukan pengukuran terhadap hasil belajar
kognitif siswa setelah pembelajaran. Kemampuan siswa menyerap materi
pembelajaran Sains yang diajarkan diukur dengan metode tes tulis pada akhir
seluruh rangkaian pembelajaran (formatif tes). Data hasil belajar kognitif siswa
setelah pembelajaran yang menerapkan perangkat penunjang pembelajaran Sains
berbasis ICT disajikan pada tabel di bawah ini.

                                      Tabel 5
    Data hasil belajar kognitif siswa setelah menerapkan perangkat penunjang
                         pembelajaran Sains berbasis ICT
  No.           Nilai             Proporsi         Peningkatan   Proporsi   Ketuntas
  urut       Uji      Uji   Uji awal   Uji akhir    Proporsi      Siswa        an
 Siswa      Awal akhir                                                      p 0.65
  1.         38      83      0.38        0.83         0.45        0.83         T
  2.         34      66      0.34        0.66         0.31        0.66         T
  3.         45      86      0.45        0.86         0.41        0.86         T
  4.         21      66      0.21        0.66         0.45        0.66         T
  5.         38      83      0.38        0.83         0.45        0.83         T
  6.         31      79      0.31        0.79         0.48        0.79         T
7.       24         62    0.24        0.62         0.38         0.66         T
  8.       24         52    0.24        0.52         0.28         0.52        TT
  9.       34         86    0.34        0.86         0.52         0.86         T
  10.      24         52    0.24        0.52         0.28         0.52        TT
  11.      17         69    0.17        0.69         0.52         0.69         T
  12.      10         69    0.10        0.69         0.59         0.69         T
  13.      24         83    0.24        0.83         0.59         0.83         T
  14.      24         72    0.24        0.72         0.48         0.72         T
  15.      28         79    0.28        0.79         0.52         0.79         T
  16.      31         72    0.31        0.72         0.41         0.72         T
  17.       7         79    0.07        0.79         0.72         0.79         T
  18.      17         76    0.17        0.76         0.59         0.76         T
  19.      17         69    0.17        0.69         0.52         0.69         T
  20.      10         62    0.10        0.62         0.52         0.66         T
  21.      31         79    0.31        0.79         0.48         0.79         T
  22.      31         59    0.31        0.59         0.28         0.59        TT
  23.      24         72    0.24        0.72         0.48         0.72         T
  24.      38         69    0.38        0.69         0.31         0.69         T
  25.      24         79    0.24        0.79         0.55         0.79         T
  26.      28         69    0.28        0.69         0.41         0.69         T
 Rata-     26         72    0.26        0.72         0.46         0.72
 rata


     Dari Tabel 5 di atas terlihat bahwa rata-rata proporsi jawaban benar siswa

terhadap soal tes Uji awal adalah 0.26, dan rata-rata proporsi jawaban benar siswa

setelah pembelajaran dengan tiga RPP adalah 0.72. Dengan demikian, terjadi

peningkatan rata-rata proporsi jawaban benar siswa sebesar 0.46. Hasil analisis

ketuntasan belajar siswa membuktikan, 23 orang siswa atau 88.64% siswa telah

mencapai ketuntasan di atas KKM mata pelajaran Sains di MTs Putri NW

Narmada, yaitu 65, dari 26 orang siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran

Sains berbasis ICT.
PEMBAHASAN

      Pada kegiatan Ujicoba, implementasi perangkat pembelajaran yang telah
dikembangkan oleh peneliti, dilakukan oleh guru mata pelajaran Sains kelas VII
MTs Putri NW Narmada Munawir Sazali, S.Pd. Guru tersebut sebelumnya telah
diberi pemodelan dan dilatihkan pada pada kegiatan simulasi untuk menerapkan
perangkat penunjang pembelajaran berbais ICT yang dikembangkan. Dalam
kegiatan pengelolaan pembelajaran oleh guru Sains, termasuk dalam kategori
baik. Ini artinya, guru mampu mengikuti pengelolaan pembelajaran berbasis ICT
sesuai perangkat penunjang yang dikembangkan oleh peneliti.
      Hasil observasi menunjukkan, keseluruhan aspek dalam pengelolaan
pembelajaran Sains berbasis ICT, yang meliputi, Persiapan, Pelaksanaan, dan
Pengelolaan waktu, adalah terlaksana dengan baik. Keterlaksanaan ini didukung
oleh ketersediaan perangkat pembelajaran yang dikembangkan, seperti rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS). Kejelasan
langkah kegiatan guru dan siswa pada RPP dan LKS sangat menentukan
keterlaksanaan PBM sesuai yang direncanakan.
      Hasil analisis pada Tabel 4.5, menunjukkan bahwa, pada umumnya
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran semakin meningkat (semakin
membaik) pada RPP1, RPP2, dan RPP3. Kemampuan guru tersebut semakin baik
karena, pada setiap kali selesai penyampaian masing-masing RPP, peneliti
melakukan diskusi dengan guru untuk memberikan masukan demi perbaikan
pembelajaran pada tahap berikutnya.
      Tabel 2 menunjukkan, bahwa aktivitas siswa berkisar antara 5.62% sampai
31.98%. Aktivitas siswa yang dominan selama KBM adalah Mencermati tayangan,
dan membaca LKS, yaitu 31.98%, sedangkan kategori aktivitas siswa dengan
persentase rendah adalah aktivitas yang tidak bermakna yaitu 5.62%. Aktivitas
yang tidak bermakna di sini seperti; memperhatikan hal-hal lain dalam
pembelajaran, meminta ijin ke kamar kecil, atau tidak memperhatikan sama
sekali.
Berdasarkan hasil analisis data pengamatan aktivitas siswa selama
pembelajaran yang menampilkan tayangan Film Harun Yahya, menunjukkan
bahwa, penerapan perangkat penunjang pembelajaran berbasis ICT dapat
meningkatkan aktivitas positif dan siswa selama KBM. Aktivitas positif siswa
seperti, mencermati tayangan dan membaca LKS, mengerjakan LKS dan menulis
hal penting, dan aktivitas bertanya dan menyampaikan pendapat. Dari gambaran
data persentase aktivitas siswa tersebut, tampak bahwa adanya perangkat
penunjang dalam pembelajaran berbasis ICT menyebabkan pembelajaran berpusat
pada siswa. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Abruscato (1999) dan Vol
Glaserferl dalam Soeparno (1997) tentang teori konstruktivisme dalam
pembelajaran IPA, bahwa, pembelajaran merupakan kerja mental aktif, bukan
menerima pengajaran dari guru secara pasif. Dalam kerja mental siswa, guru
memegang peranan penting dengan cara memberikan dukungan, tantangan
berfikir, melayani sebagai pelatih atau model, namun siswa tetap merupakan
kunci pembelajaran
       Kualitas hasil belajar siswa dalam penelitian ini digambarkan sebagai hasil
belajar konitif melalui pemberian seperangkat soal tes multiple coice. Tes hasil
belajar kognitif digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran yang disajikan melalui tayangan Film Harun Yahya. Parameter
yang diukur adalah nilai rata-rata kelas, tingkat pencapaian KKM untuk setiap
siswa, dan tingkat pencapaian KKM siswa secara klasikal.
     Pembelajaran yang menerapkan perangkat penunjang pembelajaran Sains
berbasis ICT oleh Guru MTs Putri NW Narmada, menyebabkan 88.64% siswa
telah mencapai KKM secara klasikal, karena persentase siswa yang telah tuntas
belajarnya di atas standar ketuntasan mata pelajaran Sains yang ditetapkan dalam
KTSP MTs Putri NW Narmada, yaitu 85%. Oleh karena itu, pembelajaran dengan
menggunakan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT dapat
meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
     Terdapat tiga orang (11.36%) siswa yang tidak tidak mencapai KKM.
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa yang tidak tuntas belajarnya tersebut,
siswa menyatakan bahwa mereka terkecoh dengan butir pilihan, karena butir
pilihan dianggap mirip atau hampir sama. Sebagian siswa menyatakan tidak ingat
dengan pengertian istilah saluran pernapasan.


PENUTUP

Simpulan
1. Perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT yang dikembangkan
   dan berhasil diujicobakan pada kelas VII MTs Putri NW Narmada yaitu;
   Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk tiga Seri Film Harun Yahya,
   Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Instrumen Evaluasi Hasil Belajar, Lembar
   Observasi kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran, dan Lembar
   Observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran berbasis ICT.
2. Guru mata pelajaran Sains kelas VII MTs Putri NW Narmada mampu
   melakukan keseluruhan aspek dalam pembelajaran yang menerapkan
   perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT dengan kategori baik.
3. Aktivitas siswa yang dominan selama KBM adalah mencermati tayangan, dan
   membaca LKS, yaitu 31.98%, sedangkan kategori aktivitas siswa dengan
   persentase rendah adalah aktivitas yang tidak bermakna yaitu 5.62%. dengan
   semikian penerapan perangkat penunjang dalam pembelajaran Sains berbasis
   ICT menyebabkan pembelajaran berpusat pada siswa.
4. Penerapan     perangkat    penunjang    pembelajaran     Sains   berbasis    ICT
   menyebabkan 88.64% siswa telah mencapai ketuntasan di atas KKM mata
   pelajaran Sains di MTs Putri NW Narmada.

Saran

        Beberapa saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan ini adalah.
1. Pengembangan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT dan
   penerapannya dalam pembelajaran harus dilakukan secara terus-menerus
   untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran berbasis ICT di madrasah.
2. Bagi pihak lain yang ingin menerapkan perangkat penunjang yang telah
   dikembangkan oleh peneliti ini, sedapat mungkin terlebih dahulu dianalisis
   kembali untuk disesuaikan penerapannya, terutama dalam hal alokasi waktu,
   fasilitas pendukung termasuk media pembelajaran, dan karakteristik siswa
   yang ada pada madrasah tempat perangkat ini akan diterapkan.
3. Sebelum dikembangkan perangkat penunjangnya suatu CD pembelajaran
   seperti Seri Harun Yahya, sebaiknya terlebih dahulu ditonton berulang-ulang
   dan dianalisis untuk mengurangi kekeliruan dalam pengembangannya.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M., 2007, Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
     Algesindo.

Borich, G.D., 1994, Observation Skill for Effective Teaching. New York:
     Macmillan Publishing Company.

Gronlund, N.E., 1982, Constructing Achievement Test. Englewood Cliffs, New
     Jersey: Prentice Hall Inc.

Kemp, J.E., G.R. Morisson, & Steven M. R., 1994, Designing Effective
    Instruction. New York: Macmillan College Publishing Company.

Kristadi, E., 2004, Pemanfaatan program CAI sebagai sarana untuk membantu
      siswa dalam menyerap konsep matematika dengan pendekatan abstrak-
      konkrit-abstrak. Dalam Dewi Padmo. Teknologi Pembelajaran. Cet. 1.
      Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan.

Nur, M., 2001, Pengantar Pada Pengelolaan Kelas. Surabaya: Unesa Press.

Sofyan, H., 2000, Pembelajaran program paket komputer dengan metode
     kooperatif. Cakrawala Teknologi Pendidikan. Jakarta

Suyudi, I.,Margaretha, Primawati, L., Geovani, E., 2007. “Pengembangan
    computer assissted language learning (CALL) dalam pembelajaran kosa
    kata di kelas 1 SD Putra Bangsa Depok.” Proceeding PESAT, Vol. 2. ISSN
    1858 – 2559, Jakarta: Universitas Gunadarma.

Tuckman, B.W., 1978, Conducting Educational Research. Second Edition. New
    York: Harcourt Brace Jovanovich.

Usman, 2006, Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yusuf, 2003, ”Peningkatan kualitas porses dan hasil belajar biologi melalui
    pengembangan perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran
    kooperati di Madrasah Tsanawiyah NW Putri Narmada”. Tesis. Surabaya:
    PPS Unesa.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemPerangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemHariyatunnisa Ahmad
 
Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1FaridAtoz
 
Pengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasiPengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasitri_setiawan77
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
Rpp Fiqih MA Kelas X Semeter 1
Rpp Fiqih MA Kelas X Semeter 1Rpp Fiqih MA Kelas X Semeter 1
Rpp Fiqih MA Kelas X Semeter 1vinaidamatusilmi
 
Silabus fiqih ma kelas XI 1 2
Silabus fiqih ma kelas XI 1 2Silabus fiqih ma kelas XI 1 2
Silabus fiqih ma kelas XI 1 2Muhammad Idris
 
Konsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tikKonsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tikbiru_na
 
Ruang lingkup pendidikan islam
Ruang lingkup pendidikan islamRuang lingkup pendidikan islam
Ruang lingkup pendidikan islamteguh ahmad
 
RPP ilmu pengetahuan masa bani umayah
RPP ilmu pengetahuan masa bani umayahRPP ilmu pengetahuan masa bani umayah
RPP ilmu pengetahuan masa bani umayahIstikharohBassamah
 
8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf
8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf
8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdfshafa90
 
Media dan evaluasi
Media dan evaluasiMedia dan evaluasi
Media dan evaluasioyoh
 
Program kerja ppl
Program kerja pplProgram kerja ppl
Program kerja pplyogawilak
 
Makalah ushul fiqh (qiyas)
Makalah ushul fiqh (qiyas)Makalah ushul fiqh (qiyas)
Makalah ushul fiqh (qiyas)Mawadah Warohmah
 
Ijma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasIjma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasRikza Adhia
 
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery LearningMakalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learningsilva a'yun
 
"INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
 "INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS" "INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
"INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"Nursa Fatri Nofriati
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwalMarhamah Saleh
 

Mais procurados (20)

Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemPerangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
 
Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1
 
Pengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasiPengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasi
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Rpp Fiqih MA Kelas X Semeter 1
Rpp Fiqih MA Kelas X Semeter 1Rpp Fiqih MA Kelas X Semeter 1
Rpp Fiqih MA Kelas X Semeter 1
 
Silabus fiqih ma kelas XI 1 2
Silabus fiqih ma kelas XI 1 2Silabus fiqih ma kelas XI 1 2
Silabus fiqih ma kelas XI 1 2
 
Konsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tikKonsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tik
 
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARANPENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
 
Ruang lingkup pendidikan islam
Ruang lingkup pendidikan islamRuang lingkup pendidikan islam
Ruang lingkup pendidikan islam
 
RPP ilmu pengetahuan masa bani umayah
RPP ilmu pengetahuan masa bani umayahRPP ilmu pengetahuan masa bani umayah
RPP ilmu pengetahuan masa bani umayah
 
8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf
8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf
8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf
 
Media dan evaluasi
Media dan evaluasiMedia dan evaluasi
Media dan evaluasi
 
Al jurumiyah terjemah
Al jurumiyah terjemah Al jurumiyah terjemah
Al jurumiyah terjemah
 
Program kerja ppl
Program kerja pplProgram kerja ppl
Program kerja ppl
 
Makalah ushul fiqh (qiyas)
Makalah ushul fiqh (qiyas)Makalah ushul fiqh (qiyas)
Makalah ushul fiqh (qiyas)
 
Ijma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasIjma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyas
 
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery LearningMakalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
 
"INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
 "INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS" "INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
"INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
 
Makalah isim
Makalah isimMakalah isim
Makalah isim
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
 

Semelhante a Contoh Artikel

Abstrak-tep-s2 (FS) Firjon Separtagus
Abstrak-tep-s2 (FS) Firjon SepartagusAbstrak-tep-s2 (FS) Firjon Separtagus
Abstrak-tep-s2 (FS) Firjon SepartagusFirjon Samapta
 
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianTemplate Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianAlvian Alvian
 
Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018maritsabatsa
 
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xiPtk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xiEko Supriyadi
 
Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminarFKIP UHO
 
La tahang pemanfaatan informasidankomunikasi(tik)
La tahang pemanfaatan informasidankomunikasi(tik)La tahang pemanfaatan informasidankomunikasi(tik)
La tahang pemanfaatan informasidankomunikasi(tik)FKIP UHO
 
MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"
MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"
MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"suciherna
 
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"yuniasih331
 
Penerapan Model Pembelajaran CRC Indikhiro Awalani
Penerapan Model Pembelajaran CRC Indikhiro AwalaniPenerapan Model Pembelajaran CRC Indikhiro Awalani
Penerapan Model Pembelajaran CRC Indikhiro AwalaniKhafid Foundation
 
Jurnal Inter 6.pdf
Jurnal Inter 6.pdfJurnal Inter 6.pdf
Jurnal Inter 6.pdfThasyaMonika
 
PPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptxPPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptxNurhadiMubarok1
 
1. pembelajaran saintifik
1. pembelajaran saintifik1. pembelajaran saintifik
1. pembelajaran saintifikyo5ep
 

Semelhante a Contoh Artikel (20)

Ptk plpg entin
Ptk plpg entinPtk plpg entin
Ptk plpg entin
 
Abstrak-tep-s2 (FS) Firjon Separtagus
Abstrak-tep-s2 (FS) Firjon SepartagusAbstrak-tep-s2 (FS) Firjon Separtagus
Abstrak-tep-s2 (FS) Firjon Separtagus
 
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianTemplate Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
 
BAB 3 PTK RA.pdf
BAB 3 PTK RA.pdfBAB 3 PTK RA.pdf
BAB 3 PTK RA.pdf
 
Artikel ut
Artikel utArtikel ut
Artikel ut
 
Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018
 
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xiPtk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
 
Laporan pkm
Laporan pkmLaporan pkm
Laporan pkm
 
Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminar
 
La tahang pemanfaatan informasidankomunikasi(tik)
La tahang pemanfaatan informasidankomunikasi(tik)La tahang pemanfaatan informasidankomunikasi(tik)
La tahang pemanfaatan informasidankomunikasi(tik)
 
Tes skripsi lia
Tes skripsi liaTes skripsi lia
Tes skripsi lia
 
15.pdf
15.pdf15.pdf
15.pdf
 
MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"
MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"
MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"
 
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
 
Penerapan Model Pembelajaran CRC Indikhiro Awalani
Penerapan Model Pembelajaran CRC Indikhiro AwalaniPenerapan Model Pembelajaran CRC Indikhiro Awalani
Penerapan Model Pembelajaran CRC Indikhiro Awalani
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Jurnal Inter 6.pdf
Jurnal Inter 6.pdfJurnal Inter 6.pdf
Jurnal Inter 6.pdf
 
PPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptxPPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptx
 
Untitled 1
Untitled 1Untitled 1
Untitled 1
 
1. pembelajaran saintifik
1. pembelajaran saintifik1. pembelajaran saintifik
1. pembelajaran saintifik
 

Mais de f' yagami

Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianf' yagami
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkapf' yagami
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenikf' yagami
 
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)f' yagami
 
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsJamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsf' yagami
 
Reproduksi Fungi
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungif' yagami
 
Materi kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingMateri kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingf' yagami
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisf' yagami
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anakf' yagami
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thoraxf' yagami
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritisf' yagami
 
Askep hemorhoid
Askep hemorhoidAskep hemorhoid
Askep hemorhoidf' yagami
 
sistem alat gerak
sistem alat geraksistem alat gerak
sistem alat gerakf' yagami
 
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspContoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspf' yagami
 
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitf' yagami
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataf' yagami
 
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayTutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayf' yagami
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataf' yagami
 

Mais de f' yagami (20)

Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanian
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenik
 
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
 
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsJamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
 
Reproduksi Fungi
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungi
 
Materi kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingMateri kuliah microteaching
Materi kuliah microteaching
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalis
 
Askep tbc
Askep tbcAskep tbc
Askep tbc
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep hemorhoid
Askep hemorhoidAskep hemorhoid
Askep hemorhoid
 
sistem alat gerak
sistem alat geraksistem alat gerak
sistem alat gerak
 
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspContoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
 
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayTutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
 

Último

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Último (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Contoh Artikel

  • 1. PENGEMBANGAN PERANGKAT PENUNJANG PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (Information, Communication, Technology) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SAINS DI MADRASAH Abstrak Oleh : Yusuf Pembelajaran dengan menonton tayangan CD pembelajaran semula sangat menyenangkan, tetapi akhir-akhir ini siswa tampak bosan dan cepat mengantuk pada saat mereka menonton. Aktivitas siswa selama menonton terbatas pada mendengar narasi dari tayangan dan mendengar penjelasan tambahan dari guru. Hal ini terjadi karena tidak adanya prangkat penunjang yang dibuat oleh guru untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran berbasis ICT tersebut. Tujuan penelitian pengembangan ini untuk mengembangkan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT dan mengetahui kualitas proses dan kualitas hasil pembelajaran Sains di madrasah dengan ICT setelah pengembangan perangkat penunjang. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu Tahap Pengembangan Perangkat, dan Tahap ujicoba perangkat. Pengembangan perangkat mengadopsi model pengembangan Kemp (1994) yang terdiri dari 9 tahap pengembangan. Ujicoba perangkat dilakukan pada kelas VII MTs Putri NW Narmada untuk mengetahui (1) kemampuan guru Sains dalam menerapkan perangkat penunjang yang dikembangkan, (2) aktivitas siswa selama pembelajaran, dan (3) hasil belajar kognitif siswa setelah pembelajaran yang menerapkan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT. Data hasil ujicoba perangkat dikumpulkan dengan metode observasi dan tes hasil belajar untuk kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan; (1) Perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT yang dikembangkan yaitu; Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk tiga Seri Film Harun Yahya, Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Instrumen Evaluasi Hasil Belajar, Lembar Observasi kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran, dan Lembar Observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran berbasis ICT, (2) Guru mata pelajaran Sains kelas VII MTs Putri NW Narmada mampu melakukan keseluruhan aspek pembelajaran dengan kategori baik, (3) Aktivitas siswa yang dominan selama KBM adalah mencermati tayangan, dan membaca LKS, yaitu 31.98%, sedangkan kategori aktivitas siswa dengan persentase rendah adalah aktivitas yang tidak bermakna yaitu 5.62%. dan (4) Penerapan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT menyebabkan 88.64% siswa telah mencapai ketuntasan di atas KKM mata pelajaran Sains di MTs Putri NW Narmada Kata Kunci: pengembangan, ICT, aktivitas siswa, hasil belajar kognitif
  • 2. PENDAHULUAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi (Information, Communication, and Technology-ICT) mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang pembelajaran. Menurut Suyudi, I., dkk (2007) perangkat teknologi informasi yang banyak digunakan dalam pembelajaran saat ini seperti komputer, Video Compact Disk (VCD), Compact Disk-Read Only Memory (CD ROM), VCD, DVD, dan sebagainya. Di Nusa Tenggara Barat banyak madrasah yang telah menggunakan perangkat ICT dalam pembelajaran, seperti pada MTsN 1 Mataram, MTsN 2 Mataram, MTs NW Narmada, MTsN Model Kuripan, dan lain-lain (Yusuf, 2003). Perangkat ICT digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, pada madrasah-madrasah tersebut terdapat laboratorium bahasa, laboratorium komputer, laboratorium multimedia, ruang kelas dengan fasilitas VCD dan televisi, dan tersedia LCD. Tersedia juga CD pembelajaran dengan jumlah 500 – 1340 keping, baik dalam bentuk VCD, CD-Interaktif maupun nono-interaktif. Untuk pembelajaran mata pelajaran Sains, tersedia CD/VCD pembelajaran seperti; seri VCD Harun Yahya, seri VCD siaran TPI, CD interaktif seri Clift. Pada kenyataannya perangkat elektronik seperti itu belum digunakan secara optimal oleh guru, termasuk guru yang mengajarkan mata pelajaran Sains. Menurut kepala MTs NW Narmada, guru kurang menggunakan CD-CD pembelajaran karena guru kurang bisa mengatur waktu. Di pihak siswa sendiri, belajar dengan menonton tayangan CD pembelajaran semula sangat menyenangkan, tetapi akhir-akhir ini siswa tampak bosan dan cepat mengantuk pada saat mereka menonton tayangan. Aktivitas siswa selama menonton terbatas pada mendengar narasi dari tayangan dan mendengar penjelasan tambahan dari guru setelah selesai tanyangan. Hasil observasi oleh peneliti ketika guru MTs NW Narmada sedang menayangkan CD Harun Yahya “Keajaiban Penciptaan Manusia” untuk
  • 3. menjelaskan materi “Sistem Reproduksi” pada kelas VII MTs semester 2 menunjukkan, bahwa guru hanya menayangkan kepada siswa film tersebut sambil bersama dengan siswa menonton. Pada saat-saat tertentu guru menunjuk dengan mouse gambar dari tayangan seperti organ-organ reproduksi, sel sperma dan ovum, dan tahap-tahap perkembangan embrio sambil menyebutkan nama organ tersebut. Di akhir tanyangan, guru meberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan penjelasan tambahan terhadap tayangan yang baru saja disaksikan oleh siswa. Setelah selesai menonton, peneliti menyakan kepada siswa tentang apa saja yang mereka dapatkan dari tayangan tadi. Siswa menyatakan bagus, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus mereka catat dari tayangan tersebut. Mereka nonton begitu saja, tidak banyak yang dapat diingat kembali setelah menonton, karena siswa hanya mendengarkan dan melihat saja. Berdasarkan kenyataan di atas, upaya peningkatan kualitas pembelajaran Sains dengan ICT mutlak diperlukan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengembangkan perangkat penunjang pembelajaran berbasis ICT. Secara umum penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan perangkat penunjang pembelajaran sains berbasis ICT dan mengetahui kualitas proses dan kualitas hasil pembelajaran sains di madrasah dengan ICT setelah pengembangan perangkat penunjang. Tujuan tersebut dirinci pada tujuan khusus, yaitu untuk mengetahui; (1) kemampuan guru menerapkan perangkat penunjang pembelajaran berbasis ICT, (2) aktivitas siswa selama pembelajaran, dan (3) hasil belajar kognitif siswa setelah pembelajaran. METODE Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, karena mengembangkan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan instrumen penilaian hasil belajar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Putri NW Narmada sebagai tempat Ujicoba Perangkat.
  • 4. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu: (1) Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan (2) Ujicoba Perangkat. Pengembangan perangkat mengadopsi model pengembangan Kemp et al. (1994) yang terdiri dari 9 tahap pengembangan yaitu: (1) Instructional Problems, (2) Learner Characteristics, (3) Task Analysis, (4) Objectives, (5) Content Sequencing, (6) Instructional Strategies, (7) Instructional Delivery, (8) Evaluation Instrumens, dan (9) Instructional Resources. Tahap Ujicoba Perangkat merupakan vallidasi lapangan terhadap perangkat yang dikembangkan. Ujicoba dilakukan pada MTs Putri NW Narmada. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, data dikumpulkan dengan metode observasi dan tes hasil belajar kognitif. Ada dua katagori instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen untuk menilai kualitas proses pembelajaran dan instrumen yang digunakan untuk menilai kualitas hasil belajar siswa sebagaimana tercantum pada tabel berikut. Lembar observasi Kemampuan guru mengelola pembelajaran dan Lembar observasi Aktivitas siswa dalam pembelajaran digunakan untuk menilai kualitas proses. Soal tes kognitif digunakan untuk menilai kualitas hasil belajar. Validitas dan reliabilitas instrumen pengamatan akan dihitung dengan teknik interobserver agreement Borich (1994). Validitas dan reliabilitas instrumen soal tes dihitung dengan mengacu pada Gronlund (1982). Analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menghitung parameter-parameter statistik deskriptif, seperti; nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata, simpangan baku, dan persentase.Rumus- rumus yang digunakan mengacu pada (Tuckman, B.W., 1978). HASIL 1. Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan mengadopsi model pengembangan Kemp et al. (1994) telah berhasil mengembangkan perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam proses pembelajaran Sains yang
  • 5. menggunakan CD Harun Yahya. Perangkat pembelajaran yang berhasil dikembangkan adalah;, (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-RPP, (2) Lembar Kerja Siswa (LKS), dan (3) Instrumen penilaian proses dan hasil belajar siswa. Perangkat pembelajaran tersebut telah diujicobakan pada siswa kelas VII MTs Putri NW Narmada. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan pedoman yang dirancang secara sistematis untuk menggambarkan skenario penyajian materi yang menggunakan CD pembelajaran seperti CD-CD Harun Yahya. Penelitian ini telah mengembangkan tiga paket perangkat pembelajaran berbasis ICT untuk tiga seri judul Film Harun Yahya. Ketiga CD yang berhasil dikembangkan perangkat pembelajarannya adalah; (1) Keajaiban di Balik Napas, (2) Keajaiban Benih, dan (2) Keajaiban Penciptaan Manusia Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan disesuaikan dengan konten materi yang terdapat pada seri CD Harun Yahya, Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Sains Kelas VII SMP/MTs. Ketiga RPP yang dihasilkan yaitu: RPP-1 Keajaiban di Balik Napas, RPP-2 Keajaiban Benih, dan RPP-3 Keajaiban Penciptaan Manusia. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan memuat: (1) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, (2) Indikator, (3) Tujuan Pembelajaran, yang terdiri dari tujuan produk, tujuan afektif, dan tujuan sosial, (4) Sumber pembelajaran, (5) Pengelolaan pembelajaran yang berbasis ICT, (6) Langkah KBM yang disesuaikan dengan alur pemutaran CD Harun Yahya, dan (7) evaluasi proses dan hasil belajar. Sebelum dipublikasikan sebagai produk pengembangan dalam penelitian ini, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran telah direvisi melalui serangkaian kegiatan, yaitu Simulasi, dan Kegiatan Ujicoba. Hasil revisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran selama pengembangannya, secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
  • 6. Tabel 1 Ringkasan Jenis Revisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Selama Pengembangan No. Sumber Revisi Jenis Revisi/Saran Rencana pembelajaran tidak digabung dengan 1. Simulasi RPP-1 penyampaian materi secara reguler, tetapi RPP yang dibuat khusus untuk pembelajaran ketika menonton CD Harun Yahya saja. Dibuatkan tujuan/indikator tersendiri dalam pembelajaran sesuai konten materi yang terkandung dalam tayangan, tetapi tetap berkaitan dengan SK/KD dalam Standar Isi. Sebaiknya dicantumkan waktu pada menit ke berapa guru harus menyetop tayangan untuk memberi kesempatan siswa mengerjakan LKS dan kesempatan bagi guru untuk memperjelas narasi tayangan. Ada alokasi waktu bagi siswa/kelompok untuk menyajikan/ mempresentasikan hasil pekerjaannya. 2. Ujicoba Jeda waktu yang diberikan kepada siswa untuk Perangkat mengerjakan LKS harus ditambah. Dalam langkah pembelajaran, sebaiknya ditanyakan pada siswa apakah ada bagian yang harus diputar kembali (rewind) jika ada informasi yang tidak jelas terdengar. Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar kerja siswa merupakan panduan bagi siswa dalam mengerjakan tugas secara kelompok pada saat pembelajaran yang menggunakan perangkat ICT. Lembar Kegiatan Siswa ini memuat uraian; (1) materi secara singkat, (2) tujuan pembelajaran, (3) petunjuk mengerjakan yang menuntut siswa bekerja secara mandiri atau kelompok, dan (4) sejumlah pertanyaan yang harus dikerjakan atau didiskusikan siswa pada saat jeda tayangan atau pada akhir tayangan. Lembar Kegiatan Siswa yang berhasil dikembangkan dalam penelitian ini sebanyak empat, yaitu pertama, LKS-1 Keajaiban di Balik Napas, LKS-2 Keajaiban Benih, dan LKS-3 Keajaiban Penciptaan Manusia. Sebelum dipublikasikan sebagai produk pengembangan dalam penelitian ini, LKS telah direvisi melalui serangkaian kegiatan, yaitu Simulasi dan Ujicoba.
  • 7. Hasil revisi LKS selama pengembangannya, secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2 Ringkasan Jenis Revisi LKS Selama Pengembangannya No. Sumber Revisi Jenis Revisi/Saran 2. Simulasi LKS-1 Petunjuk pengerjaan harus lebih jelas dan detail. Harus disediakan kolom yang cukup untuk siswa mengisi jawaban pertanyaan. Lay out diperindah lagi Ada informasi penting yang mestinya harus diperhatikan dan menjadi objek pertanyaan LKS, tetapi tidak ditanyakan pada LKS. Harus diatur distribusi pertanyaan pada LKS, 3. Ujicoba Perangkat jangan menumpuk pada menit-menit tertentu, sedangkan pada menit-menit yang lain tidak terdapat informasi yang dapat digunakan untuk mengisi LKS. 2. Kemampuan guru Sains dalam menerapkan perangkat pembelajaran Berbasis ICT Pelaksanaan Ujicoba perangkat pembelajaran penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT dilakukan pada siswa kelas VII MTs Putri NW Narmada. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran difokuskan pada kemampuannya dalam kegiatan: Persiapan Pembelajaran, Pendahuluan, Kegiatan Inti, Penutup, Pengelolaan Waktu, dan Kemampuan guru dalam mengendalikan suasana kelas. Hasil penilaian pengelolaan kegiatan belajar mengajar untuk masing-masing RPP secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut.
  • 8. Tabel 3 Kemampuan Guru dalam mengelola pembelajaran No Aspek Yang Diamati Skor Pengamatan Tiap RP Skor Nilai RP-1 RP–2 RP-3 rata-rata Kategori 1. Persiapan 3.50 3.50 3.50 3.50 Baik 2. Pendahuluan 3.25 3.25 3.75 3.42 Cukup 3. Kegiatan Inti 3.05 3.32 3.64 3.34 Baik 4. Penutup 3.33 3.83 4.00 3.72 Baik 5. Pengelolaan Waktu 3.00 3.50 3.50 3.33 Cukup 6. Suasana Kelas 3.33 3.83 4.00 3.72 Baik Rata-rata 3.24 3.54 3.73 3.50 Baik Nilai Kategori Cukup Baik Baik Baik Tabel di atas, menunjukkan skor rata-rata untuk masing-masing kategori pengamatan yang meliputi; Persiapan, Pendahuluan, Kegiatan inti, Penutup, Pengelolaan waktu, dan Suasana kelas. Skor tertinggi yang diperoleh guru adalah 3,72 untuk kategori kemampuan menutup pelajaran dan pengaturan suasana kelas. Selama proses belajar mengajar dengan RPP1, RPP2, dan RPP3, guru mampu meningkatkan suasana kelas yang menjamin terlaksananya KBM berbasis ICT dengan baik. 3. Aktivitas Siswa dalam KBM Sains Berbasis ICT Aktivitas siswa selama KBM dinyatakan dalam persentase. Hasil analisis secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Persentase Aktivitas Siswa dalam KBM Sains Berbasis ICT Persentase Aktivitas (%) Rerata Aktivitas yang Diamati RP-1 RP-2 RP-3 (%) 1. Mendengarkan penjelasan guru atau siswa yang lain. 17.56 19.56 16.63 17.92 2. Mencermati tayangan, dan membaca LKS. 33.11 35.33 27.49 31.98 3. Mengerjakan LKS dan menulis hal penting. 22.44 18.00 18.85 19.76 4. Bertanya kepada guru atau teman dan 20.67 21.78 31.71 menyampaikan pendapat. 24.72 5. Aktivitas yang tidak bermakna. 6.22 5.33 5.32 5.62 Jumlah 100% 100% 100% 100%
  • 9. Tabel 4 menunjukkan, bahwa aktivitas siswa berkisar antara 5.62% sampai 31.98%. Aktivitas siswa yang dominan selama KBM adalah Mencermati tayangan, dan membaca LKS, yaitu 31.98%, sedangkan kategori aktivitas siswa dengan persentase rendah adalah aktivitas yang tidak bermakna yaitu 5.62%. Aktivitas yang tidak bermakna di sini seperti; memperhatikan hal-hal lain dalam pembelajaran, meminta ijin ke kamar kecil, atau tidak memperhatikan sama sekali. Dari gambaran data persentase aktivitas siswa tersebut, tampak bahwa adanya perangkat penunjang dalam pembelajaran berbasis ICT menyebabkan pembelajaran berpusat pada siswa. 4. Data Hasil Belajar Siswa Dalam penelitian ini, di samping mengukur kemampuan guru Sains dalam menerapkan perangkat penunjang yang dikembangkan dan mengukur aktivitas siswa selama pembelajaran, juga dilakukan pengukuran terhadap hasil belajar kognitif siswa setelah pembelajaran. Kemampuan siswa menyerap materi pembelajaran Sains yang diajarkan diukur dengan metode tes tulis pada akhir seluruh rangkaian pembelajaran (formatif tes). Data hasil belajar kognitif siswa setelah pembelajaran yang menerapkan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT disajikan pada tabel di bawah ini. Tabel 5 Data hasil belajar kognitif siswa setelah menerapkan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT No. Nilai Proporsi Peningkatan Proporsi Ketuntas urut Uji Uji Uji awal Uji akhir Proporsi Siswa an Siswa Awal akhir p 0.65 1. 38 83 0.38 0.83 0.45 0.83 T 2. 34 66 0.34 0.66 0.31 0.66 T 3. 45 86 0.45 0.86 0.41 0.86 T 4. 21 66 0.21 0.66 0.45 0.66 T 5. 38 83 0.38 0.83 0.45 0.83 T 6. 31 79 0.31 0.79 0.48 0.79 T
  • 10. 7. 24 62 0.24 0.62 0.38 0.66 T 8. 24 52 0.24 0.52 0.28 0.52 TT 9. 34 86 0.34 0.86 0.52 0.86 T 10. 24 52 0.24 0.52 0.28 0.52 TT 11. 17 69 0.17 0.69 0.52 0.69 T 12. 10 69 0.10 0.69 0.59 0.69 T 13. 24 83 0.24 0.83 0.59 0.83 T 14. 24 72 0.24 0.72 0.48 0.72 T 15. 28 79 0.28 0.79 0.52 0.79 T 16. 31 72 0.31 0.72 0.41 0.72 T 17. 7 79 0.07 0.79 0.72 0.79 T 18. 17 76 0.17 0.76 0.59 0.76 T 19. 17 69 0.17 0.69 0.52 0.69 T 20. 10 62 0.10 0.62 0.52 0.66 T 21. 31 79 0.31 0.79 0.48 0.79 T 22. 31 59 0.31 0.59 0.28 0.59 TT 23. 24 72 0.24 0.72 0.48 0.72 T 24. 38 69 0.38 0.69 0.31 0.69 T 25. 24 79 0.24 0.79 0.55 0.79 T 26. 28 69 0.28 0.69 0.41 0.69 T Rata- 26 72 0.26 0.72 0.46 0.72 rata Dari Tabel 5 di atas terlihat bahwa rata-rata proporsi jawaban benar siswa terhadap soal tes Uji awal adalah 0.26, dan rata-rata proporsi jawaban benar siswa setelah pembelajaran dengan tiga RPP adalah 0.72. Dengan demikian, terjadi peningkatan rata-rata proporsi jawaban benar siswa sebesar 0.46. Hasil analisis ketuntasan belajar siswa membuktikan, 23 orang siswa atau 88.64% siswa telah mencapai ketuntasan di atas KKM mata pelajaran Sains di MTs Putri NW Narmada, yaitu 65, dari 26 orang siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran Sains berbasis ICT.
  • 11. PEMBAHASAN Pada kegiatan Ujicoba, implementasi perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan oleh peneliti, dilakukan oleh guru mata pelajaran Sains kelas VII MTs Putri NW Narmada Munawir Sazali, S.Pd. Guru tersebut sebelumnya telah diberi pemodelan dan dilatihkan pada pada kegiatan simulasi untuk menerapkan perangkat penunjang pembelajaran berbais ICT yang dikembangkan. Dalam kegiatan pengelolaan pembelajaran oleh guru Sains, termasuk dalam kategori baik. Ini artinya, guru mampu mengikuti pengelolaan pembelajaran berbasis ICT sesuai perangkat penunjang yang dikembangkan oleh peneliti. Hasil observasi menunjukkan, keseluruhan aspek dalam pengelolaan pembelajaran Sains berbasis ICT, yang meliputi, Persiapan, Pelaksanaan, dan Pengelolaan waktu, adalah terlaksana dengan baik. Keterlaksanaan ini didukung oleh ketersediaan perangkat pembelajaran yang dikembangkan, seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS). Kejelasan langkah kegiatan guru dan siswa pada RPP dan LKS sangat menentukan keterlaksanaan PBM sesuai yang direncanakan. Hasil analisis pada Tabel 4.5, menunjukkan bahwa, pada umumnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran semakin meningkat (semakin membaik) pada RPP1, RPP2, dan RPP3. Kemampuan guru tersebut semakin baik karena, pada setiap kali selesai penyampaian masing-masing RPP, peneliti melakukan diskusi dengan guru untuk memberikan masukan demi perbaikan pembelajaran pada tahap berikutnya. Tabel 2 menunjukkan, bahwa aktivitas siswa berkisar antara 5.62% sampai 31.98%. Aktivitas siswa yang dominan selama KBM adalah Mencermati tayangan, dan membaca LKS, yaitu 31.98%, sedangkan kategori aktivitas siswa dengan persentase rendah adalah aktivitas yang tidak bermakna yaitu 5.62%. Aktivitas yang tidak bermakna di sini seperti; memperhatikan hal-hal lain dalam pembelajaran, meminta ijin ke kamar kecil, atau tidak memperhatikan sama sekali.
  • 12. Berdasarkan hasil analisis data pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran yang menampilkan tayangan Film Harun Yahya, menunjukkan bahwa, penerapan perangkat penunjang pembelajaran berbasis ICT dapat meningkatkan aktivitas positif dan siswa selama KBM. Aktivitas positif siswa seperti, mencermati tayangan dan membaca LKS, mengerjakan LKS dan menulis hal penting, dan aktivitas bertanya dan menyampaikan pendapat. Dari gambaran data persentase aktivitas siswa tersebut, tampak bahwa adanya perangkat penunjang dalam pembelajaran berbasis ICT menyebabkan pembelajaran berpusat pada siswa. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Abruscato (1999) dan Vol Glaserferl dalam Soeparno (1997) tentang teori konstruktivisme dalam pembelajaran IPA, bahwa, pembelajaran merupakan kerja mental aktif, bukan menerima pengajaran dari guru secara pasif. Dalam kerja mental siswa, guru memegang peranan penting dengan cara memberikan dukungan, tantangan berfikir, melayani sebagai pelatih atau model, namun siswa tetap merupakan kunci pembelajaran Kualitas hasil belajar siswa dalam penelitian ini digambarkan sebagai hasil belajar konitif melalui pemberian seperangkat soal tes multiple coice. Tes hasil belajar kognitif digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan melalui tayangan Film Harun Yahya. Parameter yang diukur adalah nilai rata-rata kelas, tingkat pencapaian KKM untuk setiap siswa, dan tingkat pencapaian KKM siswa secara klasikal. Pembelajaran yang menerapkan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT oleh Guru MTs Putri NW Narmada, menyebabkan 88.64% siswa telah mencapai KKM secara klasikal, karena persentase siswa yang telah tuntas belajarnya di atas standar ketuntasan mata pelajaran Sains yang ditetapkan dalam KTSP MTs Putri NW Narmada, yaitu 85%. Oleh karena itu, pembelajaran dengan menggunakan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Terdapat tiga orang (11.36%) siswa yang tidak tidak mencapai KKM. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa yang tidak tuntas belajarnya tersebut,
  • 13. siswa menyatakan bahwa mereka terkecoh dengan butir pilihan, karena butir pilihan dianggap mirip atau hampir sama. Sebagian siswa menyatakan tidak ingat dengan pengertian istilah saluran pernapasan. PENUTUP Simpulan 1. Perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT yang dikembangkan dan berhasil diujicobakan pada kelas VII MTs Putri NW Narmada yaitu; Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk tiga Seri Film Harun Yahya, Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Instrumen Evaluasi Hasil Belajar, Lembar Observasi kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran, dan Lembar Observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran berbasis ICT. 2. Guru mata pelajaran Sains kelas VII MTs Putri NW Narmada mampu melakukan keseluruhan aspek dalam pembelajaran yang menerapkan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT dengan kategori baik. 3. Aktivitas siswa yang dominan selama KBM adalah mencermati tayangan, dan membaca LKS, yaitu 31.98%, sedangkan kategori aktivitas siswa dengan persentase rendah adalah aktivitas yang tidak bermakna yaitu 5.62%. dengan semikian penerapan perangkat penunjang dalam pembelajaran Sains berbasis ICT menyebabkan pembelajaran berpusat pada siswa. 4. Penerapan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT menyebabkan 88.64% siswa telah mencapai ketuntasan di atas KKM mata pelajaran Sains di MTs Putri NW Narmada. Saran Beberapa saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan ini adalah. 1. Pengembangan perangkat penunjang pembelajaran Sains berbasis ICT dan penerapannya dalam pembelajaran harus dilakukan secara terus-menerus untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran berbasis ICT di madrasah.
  • 14. 2. Bagi pihak lain yang ingin menerapkan perangkat penunjang yang telah dikembangkan oleh peneliti ini, sedapat mungkin terlebih dahulu dianalisis kembali untuk disesuaikan penerapannya, terutama dalam hal alokasi waktu, fasilitas pendukung termasuk media pembelajaran, dan karakteristik siswa yang ada pada madrasah tempat perangkat ini akan diterapkan. 3. Sebelum dikembangkan perangkat penunjangnya suatu CD pembelajaran seperti Seri Harun Yahya, sebaiknya terlebih dahulu ditonton berulang-ulang dan dianalisis untuk mengurangi kekeliruan dalam pengembangannya. DAFTAR PUSTAKA Ali, M., 2007, Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Borich, G.D., 1994, Observation Skill for Effective Teaching. New York: Macmillan Publishing Company. Gronlund, N.E., 1982, Constructing Achievement Test. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall Inc. Kemp, J.E., G.R. Morisson, & Steven M. R., 1994, Designing Effective Instruction. New York: Macmillan College Publishing Company. Kristadi, E., 2004, Pemanfaatan program CAI sebagai sarana untuk membantu siswa dalam menyerap konsep matematika dengan pendekatan abstrak- konkrit-abstrak. Dalam Dewi Padmo. Teknologi Pembelajaran. Cet. 1. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan. Nur, M., 2001, Pengantar Pada Pengelolaan Kelas. Surabaya: Unesa Press. Sofyan, H., 2000, Pembelajaran program paket komputer dengan metode kooperatif. Cakrawala Teknologi Pendidikan. Jakarta Suyudi, I.,Margaretha, Primawati, L., Geovani, E., 2007. “Pengembangan computer assissted language learning (CALL) dalam pembelajaran kosa kata di kelas 1 SD Putra Bangsa Depok.” Proceeding PESAT, Vol. 2. ISSN 1858 – 2559, Jakarta: Universitas Gunadarma. Tuckman, B.W., 1978, Conducting Educational Research. Second Edition. New York: Harcourt Brace Jovanovich. Usman, 2006, Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  • 15. Yusuf, 2003, ”Peningkatan kualitas porses dan hasil belajar biologi melalui pengembangan perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran kooperati di Madrasah Tsanawiyah NW Putri Narmada”. Tesis. Surabaya: PPS Unesa.