2. Gerakan partikel
dari tempat dengan
potensial kimia lebih
tinggi ke tempat
dengan potensial
kimia lebih rendah
karena energi
kinetiknya sendiri
sampai terjadi
keseimbangan
dinamis
5. Suhu, makin tinggi difusi makin cepat
2. BM makin besar difusi makin lambat
3. Kelarutan dalam medium, makin besar
difusi makin cepat
4. Beda potensial kimia, makin besar
beda difusi makin cepat
1.
6.
Osmosis : gerakan air dari potensial air lebih tinggi
ke potensial air lebih rendah melewati membran
selektif permeabel sampai dicapai keseimbangan
dinamis
11.
Kelebihan “volume” akibat Osmosis
disebut dengan “nilai osmosis” dari
larutan gula.
Kelebihan “volume” memiliki
“berat” yang menekan ke segala
arah
Tekanan kelebihan volume ke segala
arah tersebut dinamakan
TEKANAN OSMOSIS
Tekanan Osmosis = NILAI
OSMOSIS
12. Perhatikan Gamar !!!
Lar.
Gula
Air
Gambar-A
Setelah 5 jam
Kantung selaput semipermiabel berisi
larutan gula 40%
Setelah dibiarkan 5 jam maka akan
terjadi seperti Gambar-B
Tekanan yang menyebabkan
berkembangnya dinding kantung
(gambar-B) dinamakan “Tekanan
Turgor”
Catatan : “Tekanan
Turgor” lebih rendah dari
“Tekanan Osmosis”
Gambar-B
13. 1. Membran selektif permeabel: membran yang hanya
dapat dilewati oleh zat-zat tertentu
2. Membran semi permeabel: membran yang mudah
dilalui molekul air
14. Plasmolisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma
dan lepasnyamembran plasma dari dinding sel tumbuhan
jika sel dimasukkan ke dalamlarutan hipertonik (larutan
garam lebih dari 1%).
17.
Imbibisi : Migrasi molekul Air ke benda lain yang
berlubang (pori) akibat perbedaan Nilai Osmosis, dan
kemudian molekul air tersebut menetap di dalam Zat
Tersebut.
Imbibisi Imbibere Menyeludup
Air yang Masuk Air Imbibisi
Zat yang Kemasukan Air Imbiban
18. • Imbibisi : Migrasi molekul Air ke benda lain
yang berlubang (pori) akibat perbedaan Nilai
Osmosis, dan kemudian molekul air tersebut
menetap di dalam Zat Tersebut.
• Imbibisi Imbibere Menyeludup
• Air yang Masuk Air Imbibisi
• Zat yang Kemasukan Air Imbiban
19. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Perbedaan Ψ antara benih dengan larutan, dimana benih < Ψ larutan
Ada tarik menarik yang spesifik antara air dengan benih
Benih memiliki partikel koloid yang merupakan matriks, bersifat
hidrofil berupa protein, pati, selulose
Benih kering memiliki Ψ sangat rendah. Hubungan antara Ψ dengan
komponen penyusun : Ψ = Ψm + Ψp
Volume air yang diserap + volume biji mula-mula > volume biji
setelah menyerap air, sebagian air telah digunakan untuk menjalankan
proses metabolisme
Proses metabolisme : aktivitas enzm, hidrolisis cadangan
makanan, respirasi