Teks tersebut merangkum proses overhaul mesin Toyota Starlet 2E 1.300cc yang meliputi:
1) Pembongkaran komponen utama mesin seperti piston, blok mesin, karburator, dan lainnya.
2) Pembersihan dan perbaikan bagian-bagian yang rusak.
3) Penggantian komponen baru seperti piston, cincin piston, dan lainnya.
4) Perakitan kembali mesin hingga selesai dilakukan overhaul.
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
PowerPoin Overhaul
1. Overhaul Mesin Toyota Starlet 2E 1.300cc
Istilah overhaul adalah istilah untuk merekondisi mesin yang
bahasa awam nya turun mesin. Sebetulnya istilah turun mesin
kurang tepat, karena bukan cuma diturunkan saja mesin
nya, tapi juga dilakukan perbaikan untuk dikembalikan pada
kondisi standard nya.
Overhaul Mesin Starlet
2. Pada gambar diatas adalah kondisi dari ring piston, piston, setang piston
dan metal jalan. Terlihat bagian yang hitam adalah penumpukan kerak
yang sudah parah, selain itu terdapat baret baret dalam pada dinding
piston, piston mengalami stress berat karena beban dan gesekan metal
yang tidak normal, mesin cepat panas, kurang tenaga, boros bbm. Bagian
utama ini yang akan diganti pada pengerjaan overhaul mesin.
3. Karburator adalah bagian dari pemasok bahan
bakar juga ikut terkena dampaknya, pada bagian
dalam karbu juga akan menumpuk kerak dari
hasil pembakaran yang tidak sempurna, bagian
ini juga iku di bongkar dan diperbaiki.
4. Ini adalah gambar blok mesin, dimana komponen utama
mesin kruk as bertugas meneruskan tenaga ke bagian
transmisi, pada bagian blok mesin ini terdapat bantalan
metal yang sering disebut sebagai metal jalan dan metal
duduk. Metal jalan adalah bantalan metal yang terletak ada
bagian setang piston, dan metal duduk adalah bantalan metal
yang terletak pada poros utama kruk as. Keausan metal jalan
dan metal duduk ini menyebabkan suara mesin menjadi kasar
dan pada kasus yang lebih ekstrim lagi bisa menyebabkan
mesin jebol, karena komponen gerak lepas dan beradu
didalam blok mesin ini
5. Bagian dalam slinder yang berwarna sangat
gelam menandakan kondisi penumpukan
karbon yang sangat banyak, dan ini juga
menunjukan bahwa pada slinder tersebut
pembakarannya tidak normal, bisa karenan
ring piston lemah, piston baret, atau sil klep
bocor.
6. Pada pengerjaan
overhaul mesin, kruk as
mendapatkan perhatian
yang lebih, karena
bagian ini adalah bagian
yang paling menerima
beban kerja yang sangat
berat, jadi hars
dipastikan pemasangan
metal, celah metal dan
keakuratan ukuran
metal.
Terlihat pada blok mesin ini sudah di
pasang piston baru dengan ukuran OS 50.
7. Gambar disamping
adalah piston OS100
adalah ukuran paling
terakhir yang bisa
digunakan.
Gambar ini adalah parts dari
piston OS 50 Toyota Original.
9. Lama pengerjaan overhaul mesin ini memakan waktu sekitar 10
hari kerja, dengan biaya Basic Standard 8,5jt. sudah termasuk
spareparts, dan bonus tuning semi sports.
Rincian pekerjaan overhaul mesin :
- Ganti Ring Piston ( Orisinal STD dan OS50 )
- Ganti Piston ( Orisinal STD dan OS50 )
- Ganti Metal Jalan ( Orisinal STD dan OS50 )
- Ganti Metal Duduk ( Orisinal STD dan OS50 )
- Ganti Metal Bulan ( Orisinal )
- Bubut Korter Oversize
- Packing Gasket Full Set ( Orisinal )
- Skir Klep
- Filter Oli
- Filter Udara
- Filter Bensin
- Paltina-Kondensor-Busi
- Oli Mesin Shell Helix HX5
- Oli Girboks
- Repair kit Karburator
- Garansi Pekerjaan Overhaul Mesin dan Bonus Tuning Semi
Sports.
10. OVERHAUL MOBILMelepas mesin dari mobil
1. Lepaskan pemegang tutup mesin dan lepaskan tutup mesin.
2. Keluarkan pada radiator dan blok silinder.
3. Keluarkan oli mesin.
4. Keluarkan aki.
5. Lepaskan saringan udara bersama rumalmya.
6. Buka kabel gas dan cuk karburator.
7. Lepaskan pipa bensin melalui sambungan pada saringannya.
8. Lepaskan selang masuk heater (pemanas) pada saluran isap
9. Lepaskan kawat primer dan tegangan tinggi pada distributor.
10. Lepaskan thermosensor air.
11. Lepaskan kabel-kabel motor starter dan switch tekanan oli.
12. Kendorkan klem selang, setelah itu lepaskan selang radiator dan bawah dari
radiator dan pompa air.
13. Lepaskan air.
14. Buka baut tangkai, srtelah alternator dan copot tali kipas. setelah itu lepas atau
copot altemator.
15. Lepaskan dudukan alternator.
16. Lepas pipa buang depan dari saluran buang. Kemudian buka saluran buangan dari
kop silinder.
17. Lepas starter motor. .
18. Lepas pelat penutup dari rumah kopling.
19. Topang transmisi dengan dongkrak yang cocok.
20. Lepaskan transmisi dari pengikat dudukan mesin.
21. Pasang rantai (seling) yang cocok pada gantungan mesin.
cantolkan rantai pada alat angkat yang memadai. Setelah itu angkat rantai sedikit ke
atas hingga tidak kendor.
22. Lepaskan braket dudukan mesin di sebelah kanan dan kiri.
23. Tarik mesin ke depan hingga poros yang masuk transmisi benar-
benar kelihatan. Angkat mesin dari kendaraan.
11. Membongkar mesin
Setelah mesin diturunkan dari mobil, maka overhaul
(membelah) mesin dapat dimulai dengan urutan langkah
sebagai berikut.
1. Melepas distributor
a. Cabut kabel busi.
b. Cabut selang dari vacuum advance control canister
(kanister kontrol pemaju vakum).
c. Lepaskan mur penahan distributor dan cabut distributor
dari kop silinder.
2. Melepas pompa bahan bakar
a. Copot pipa bensin dari pompa bensin yang ke
karburator.
b. Lepaskan baut dudukan pompa bensin. Copot pompa
bensin, insulator, dan gasketnya.
c. Lepas penyumbat dan pendorong pompa dari balok
silinder.
3. Melepas kipas pendingin dan puli
a. Lepas baut dudukan kipas pendingin dari boss pompa
air.
b. Lepaskan kipas bersama puli.
12. 4. Melepas pompa air
a. Copot mur dudukan pompa air.
b. Lepaskan batang/tangkai penyetel alternator.
c. Lepas pompa air dan gasketnya.
5. Melepas thermostat
a. Lepaskan baut dan cabut tutup thermostat
bersama gasketnya.
b. Copot thermostat.
6. Melepas saluran isap dan kaburator
Lepas mur-mur karburator dan saluran isap
secara keseluruhan
bersama gaskotnya.
7. Melepas saringan oli
a. Lepas saringan oli dengan kunci yang pas.
b. Lepaskan switch tekanan oli.
13. 8. Melepas poros kam dan kop silinder
a. Lepas baut-baut dan tutup tuas klep (rocker mm)
dan gasketnya
b. Cabut seal oli setengah Iingkaran dari ujung kop
silinder
c. Pasang alat penahan (SST) untuk menahan roda
gila.
d. Lepaskan mur dari ring, Iantas dorong gigi
pemutar di tributor dan spaser dari poros kam.
e. Lepaskan baut pengikat kop silinder dan tutup
rantai timing.
f. Kendorkan baut kop silinder dua atau tiga tahap
sesuai urutan yang ditunjukkan gambar.
g. Lepaskan rangkaian tuas klep.
h. Tarik poros kam ke belakang agar lepas dari
sproket poros kam.
i. Buka sproket poros kam.
j. Lepaskan kop silinder berikut gasketnya.
14. 9. Melepas katup dan per katup (kepala silinder dilepas)
a. Gunakan sikat kawat halus dan motor bor untuk
membersihkan kerak karbon dari ruang bakar.
b. Gunakan SST seperti pada gambar dan tekanlah per
katup.
c. Lepaskan penahan katup, dudukan per atas, per
katup, dan
dudukan pcr bawah.
d. Lepaskan katup.
10. Melepas pull poros engkel (crankshaft pulley)
a. Pasang SST untuk menahan roda gila.
b. Lepaskan baut dan cabut puli dari poros engkol.
11. Melepas kopling dan roda gila
a. Pasangkan SST untuk menahan roda gila.
b. Lepaskan baut dan lepas tutup kampas kopling (matahari)
dan kampas kopling.
c. Lepaskan baut-baut dan copot roda gila dari poros engkol
d. Lcpaskan SST.
15. 12. Melepas bak oli
a. Balikkan blok silinder.
b. Lepaskan baut-baut dan lepaskan oli bersama gasketnya.
13. Melepas taplsan oli
Lepaskan baut-baut dan tapisan oli beserta gasket.
14. Melepas tutup rantai timing
a. Lepaskan baut, tutup rantai timing, dan gasketnya.
b. Lepaskan oli slinger dari poros engkol.
15. Melepas tensioner dan panahan getaran rantai
a. Lepaskan baut dan Iepaslah pemandu rantai
b. Lepaskan pula baut dan penahan getaran rantai.
16. Melepas sprokef dan rantai pompa oli
a. Lepaskan penyetel rantai.
b. Lepaskan mur dan ring pada sproket pompa oli.
c. Cabut sproket pompa oli, sproket poros engkol, dan rantai
penggerak secara keseluruhan.
17. Melepas pompa oli
a. Lepaskan baut dan tutup pompa.
b. Lepaskan motor dan poros dari blok silinder.
16. 18. Melepas sprokei poros engkol dan rantai timing
a. Lepaskan spaser (ganjal), sproket poros engkol, dan tutup
dari pores engkol.
b. Lepaskan pasak sproke pada poros engkol.
19. Melepas piston dan setang piston.
a. Lepas baut dan tutup setang piston.
b. Tekan piston dan setang piston ke luar dari blok silinder.
Gunakan gagang palu untuk mendorongnya ke luar sampai ring
piston lepas dari silinder.
c. Tekatl pasak piston keluar dengan SST.
20. Melepas poros engkol
a. Lepaskan baut dudukan tutup metal duduk (main bearing).
b. Lepaskan tutup metal duduk belakang dengan SST.
Keluarkan thrusnwashernya.
c. Lepas tutup metal lainnya.
d. Lepas seal oli dari poros engkol belakang.
e. Lepas poros engkol.
17. a. Motor bensin 2 tak:
Disebut motor 2 tak karena dalam menghasilkan satu usaha
motor membutuhkan dua langkah piston. Pada motor 2 tak
bahan bakar yang tercampur dengan udara dari karburator
dimasukkan melalui katub pengatur (reed valve) menuju ruang
poros engkol.
Selain itu terdapat pula saluran yang mengalirkan bahan bakar
dari ruang poros engkol menuju ruang bakar melalui saluran
transfer yang terletak pada silinder blok. Untuk lebih jelasnya
dapat diuraikan seperti berikut :
1) Piston bergerak dari TMA ke TMB
a) Di atas piston
Terjadi langkah usaha, pembuangan dan awal pemasukan
campuran bahan bakar ke dalam ruang bakar.
18. b) Di bawah piston
Terjadi langkah kompresi terhadap campuran bahan bakar
yang berada di dalam ruang poros engkol untuk di suplai ke
ruang pembilasan seperti ditunjukkan gambar 1 bawah ini:
2) Piston bergerak dari TMA ke TMB
a) Diatas piston
(1) Akhir pemasukan bahan bakar ke dalam ruang bakar.
(2) Terjadi proses langkah kompresi dan pembakaran bahan
bakar oleh busi.
b) Di bawah piston
Terjadi langkah penghisapan campuran bahan bakar dari
karburator ke dalam ruang poros engkol.
b. Motor bensin 4 tak:
Disebut 4 tak karena untuk menghasilkan satu siklus
pembakaran terdiri dari empat langkah torak (gambar
3).
19. 1. Langkah Hisap
(a) Piston bergerak dari TMA ke TMB.
(b) Katup hisap terbuka dan katup buang tertutup.
(c) Terjadi kevakuman dalam silinder, yang menyebabkan
campuran udara dan bahan bakar masuk ke dalam silinder.
2. Langkah Kompresi
(a) Piston bergerak dari TMB ke TMA
(b) Katup hisap tertutup dan katup buang tertutup
(c) Pada akhir langkah kompresi busi memercikkan bunga api
3. Langkah Usaha
(a) Piston bergerak dari TMA ke TMB.
(b) Katup hisap tertutup dan katup buang tertutup.
(c) Hasil pembakaran menekan piston
4. Langkah buang
(a) Piston bergerak dari TMB ke TMA.
(b) Katup hisap tertutup.
(c) Katup buang terbuka.
(d) Piston mendorong gas sisa pembakaran keluar.