SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Safira Umar 14510116
Amro’atus Sholikhah 14510137
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah:
“Otonomi daerah adalah hak,
wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan”
Arti penting Otonomi
Daerah-Desentralisasi
Untuk terciptanya efisiensi-efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan.
Sebagai sarana pendidikan politik.
Pemerintah daerah sebagai persiapan untuk karir politik
lanjutan
Stabilitas politik
Kesetaraan politik (Political equality)
Akuntabilitas publik
sistem otonomi
Dalam literatur pemerintahan dikenal
adanya tiga sistem otonomi, yakni
 Otonomi formil
 Otonomi materil
 Otonomi Riil
Prinsip-prinsip otonomi daerah yang
dianut oleh Undang-Undang No.32
Tahun 2004
•Otonomi Daerah yang
luas
•Otonomi yang nyata; dan
•Otonomi yang
bertanggungjawab
Sejarah Pelaksanaan Otonomi Daerah
Di Indonesia
Warisan
kolonial
Pemerint
ah
Daerah
menurut
UUD
1945 dan
UU No.1
tahun
1945
Pemerint
ah
Daerah
menurut
UU No.1
tahun
1957
Pemerint
ah
Daerah
menurut
UU
No.18
tahun
1956
Pemerint
ah
Daerah
Menurut
UU No.22
tahun
1948
Pemerin
tah
Daerah
menuru
t UU
No.22
tahun
1999
Pemerint
ah
Daerah
menurut
UU
No.32
tahun
2004
Kelebihan dan Kekurangan
Otonomi DaerahKELEBIHAN
 Dapat lebih memberdayakan
dan meningkatkan
kemampuan pemerintah
daerah.
 Pemerintah daerah
mempunyai keleluasaan
dalam melakukan pengelolaan
pembangunan sesuai dengan
sumber daya yang tersedia.
 Struktur organisasi dan
personil dapat ditentukan
sesuai dengan kebutuhan,
sehingga tidak terjadi
penggemukan
 Dapat meningkatkan kualitas
dan efisiensi pelayanan publik.
 Mempercepat terwujudnya
pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi baru di daerah.
 Meningkatkan sosial budaya
KELEMAHAN
 Terbatasnya jumlah dan kualitas
aparat pemerintah di daerah.
 Penyerahan urusan sebagian
belum diikuti dengan penyerahan
pembiayaan, personil dan
peralatan.
 Rendahnya tingkat pendapatan asli
di beberapa daerah.
 Bias ekonomi, bias luar jawa dan
bias sumber daya alam.
 Anggapan keseragaman kesiapan
daerah, sehingga pelaksanaannya
dilakukan secara serempak di
seluruh wilayah Indonesia.
 Aspirasi masyarakat yang
berlebihan dapat menyebabkan
tidak terjadi integrasi antara
kepentingan daerah dengan
kepentingan nasional.
 Tidak ada hirarkhi antara
kabupaten/kota dengan propinsi
 Terdapat ambivalensi dan
PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
DI INDONESIAPasal 1 Ayat (1) yang berbunyi:
“Negara Indoesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk
Republik.”
Pasal 18 yang berbunyi:
“Pembagian daerah Indonesia atas dasar daerah besar dan
kecil dengan bentuk sususnan pemerintahannya ditetapkan
dengan undang-undangdengan memandang dan mengingati
dasar pemusyawaratan dalam sistem pemeritahan negaradan
hak-hak asal-ususk dalam daerah-daerah yang bersifat
istimewa.”
Selanjutnya dalam penjelasan pasal 18 dinyatakan antara lain:
“Daerah Indonesia akan dibagi dalam daerah provinsi dan
provinsi akan dibagi dalam daerah yang lebih kecil. Di
daerah-daerah yang bersifat otonom (streek and loccale
rechts gemeenschappen) atau bersifat derah administrative
Menela’ah Undang-undang Otonomi Daerah
Nomor 32 Tahun 2004
• Undang-undang nomor 32 tahun 2004 menganut prinsip pemberian
kewenangan yang seluas-luasnya, seperti halnya tertuang dalam
pasal Konsideran Menimbang Huruf b, Pasal 1 ayat (2), dan Pasal 10
ayat (2)
• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 memberikan sisa atau residu
kewenangan penyelenggaraan urusan pemerintahan kepada
Pemerintah Daerah, seperti halnya yang tertuang dalam Pasal 2 ayat
(3), Pasal 10 ayat (1), Pasal 10 ayat (2)
• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
menetapkan bahwa pemerintah daerah menyelenggarakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan
pemerintahan yang oleh Undang-Undang ini ditentukan menjadi
urusan Pemerintah. Hal ini tertuang pada pasal 10 ayat (3) mengenai
urusan pemerintah yang menjadi urusan pemerintah, dipetegas pada
TERIMAKASIH
ANY QUESTION ?

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Otonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahOtonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahAmalia Dekata
 
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Farid Ma'ruf
 
PKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi DaerahPKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi Daerahtioprayogi
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahLisa Tri Setiawati
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Titania Intan Permatasari
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahAhmad Tien
 
Soal p kn otonomi daerah kelas x
Soal p kn otonomi daerah kelas xSoal p kn otonomi daerah kelas x
Soal p kn otonomi daerah kelas xapotek agam farma
 
Perubahan Politik Hukum
Perubahan Politik HukumPerubahan Politik Hukum
Perubahan Politik Hukumzahraayu24
 
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaKebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaSyaifOer
 
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXFrancisca Paramitha
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusRafi Mariska
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Anastasya Mustika
 
Pemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaPemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaAgus Saadie
 

Mais procurados (18)

Otonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahOtonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - Makalah
 
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
PKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi DaerahPKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi Daerah
 
Pkn otonomi daerah makalah
Pkn otonomi daerah makalahPkn otonomi daerah makalah
Pkn otonomi daerah makalah
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Soal p kn otonomi daerah kelas x
Soal p kn otonomi daerah kelas xSoal p kn otonomi daerah kelas x
Soal p kn otonomi daerah kelas x
 
Perubahan Politik Hukum
Perubahan Politik HukumPerubahan Politik Hukum
Perubahan Politik Hukum
 
Makalah pemekaran
Makalah pemekaranMakalah pemekaran
Makalah pemekaran
 
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaKebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
 
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
 
Makalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkapMakalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkap
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
Pemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaPemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesia
 

Semelhante a Otonomi daerah

otonomi daerah [Autosaved].pptx
otonomi daerah [Autosaved].pptxotonomi daerah [Autosaved].pptx
otonomi daerah [Autosaved].pptxHamidMukhlis1
 
Uu 32 2004_pemerintahan daerah
Uu 32 2004_pemerintahan daerahUu 32 2004_pemerintahan daerah
Uu 32 2004_pemerintahan daerahVisal Real
 
Undang undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 cintayasir
Undang undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 cintayasirUndang undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 cintayasir
Undang undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 cintayasirYasir Partomo
 
Uu 32 2004_pemerintahan daerah
Uu 32 2004_pemerintahan daerahUu 32 2004_pemerintahan daerah
Uu 32 2004_pemerintahan daerahLamhot Sihotang
 
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahPeranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahPeranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahOperator Warnet Vast Raha
 
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
HubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerahHubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
HubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerahEga Putra
 
Perbandingan implementasi otonomi daerah orde lama
Perbandingan implementasi otonomi daerah orde lamaPerbandingan implementasi otonomi daerah orde lama
Perbandingan implementasi otonomi daerah orde lamanatal kristiono
 

Semelhante a Otonomi daerah (20)

REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH  DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARATREDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH  DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
 
otonomi daerah [Autosaved].pptx
otonomi daerah [Autosaved].pptxotonomi daerah [Autosaved].pptx
otonomi daerah [Autosaved].pptx
 
Kelompok 9 otonomi daerah
Kelompok 9   otonomi daerahKelompok 9   otonomi daerah
Kelompok 9 otonomi daerah
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Makalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkapMakalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkap
 
Uu no.32-2004
Uu no.32-2004Uu no.32-2004
Uu no.32-2004
 
Uu 32 tahun 2004
Uu 32 tahun 2004Uu 32 tahun 2004
Uu 32 tahun 2004
 
Uu 32 tahun 2004
Uu 32 tahun 2004Uu 32 tahun 2004
Uu 32 tahun 2004
 
Uu 32 2004_pemerintahan daerah
Uu 32 2004_pemerintahan daerahUu 32 2004_pemerintahan daerah
Uu 32 2004_pemerintahan daerah
 
Uu 32 2004_pemerintahan daerah
Uu 32 2004_pemerintahan daerahUu 32 2004_pemerintahan daerah
Uu 32 2004_pemerintahan daerah
 
Undang undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 cintayasir
Undang undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 cintayasirUndang undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 cintayasir
Undang undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 cintayasir
 
Uu 32 2004_pemerintahan daerah
Uu 32 2004_pemerintahan daerahUu 32 2004_pemerintahan daerah
Uu 32 2004_pemerintahan daerah
 
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahPeranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
 
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahPeranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
HubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerahHubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
 
Otonomi daerah uraian
Otonomi daerah   uraianOtonomi daerah   uraian
Otonomi daerah uraian
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Perbandingan implementasi otonomi daerah orde lama
Perbandingan implementasi otonomi daerah orde lamaPerbandingan implementasi otonomi daerah orde lama
Perbandingan implementasi otonomi daerah orde lama
 
Paparan menteri dn
Paparan menteri dnPaparan menteri dn
Paparan menteri dn
 

Otonomi daerah

  • 1. Safira Umar 14510116 Amro’atus Sholikhah 14510137
  • 2.
  • 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah: “Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan”
  • 4. Arti penting Otonomi Daerah-Desentralisasi Untuk terciptanya efisiensi-efektivitas penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai sarana pendidikan politik. Pemerintah daerah sebagai persiapan untuk karir politik lanjutan Stabilitas politik Kesetaraan politik (Political equality) Akuntabilitas publik
  • 5. sistem otonomi Dalam literatur pemerintahan dikenal adanya tiga sistem otonomi, yakni  Otonomi formil  Otonomi materil  Otonomi Riil
  • 6. Prinsip-prinsip otonomi daerah yang dianut oleh Undang-Undang No.32 Tahun 2004 •Otonomi Daerah yang luas •Otonomi yang nyata; dan •Otonomi yang bertanggungjawab
  • 7. Sejarah Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Indonesia Warisan kolonial Pemerint ah Daerah menurut UUD 1945 dan UU No.1 tahun 1945 Pemerint ah Daerah menurut UU No.1 tahun 1957 Pemerint ah Daerah menurut UU No.18 tahun 1956 Pemerint ah Daerah Menurut UU No.22 tahun 1948 Pemerin tah Daerah menuru t UU No.22 tahun 1999 Pemerint ah Daerah menurut UU No.32 tahun 2004
  • 8. Kelebihan dan Kekurangan Otonomi DaerahKELEBIHAN  Dapat lebih memberdayakan dan meningkatkan kemampuan pemerintah daerah.  Pemerintah daerah mempunyai keleluasaan dalam melakukan pengelolaan pembangunan sesuai dengan sumber daya yang tersedia.  Struktur organisasi dan personil dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak terjadi penggemukan  Dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan publik.  Mempercepat terwujudnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah.  Meningkatkan sosial budaya KELEMAHAN  Terbatasnya jumlah dan kualitas aparat pemerintah di daerah.  Penyerahan urusan sebagian belum diikuti dengan penyerahan pembiayaan, personil dan peralatan.  Rendahnya tingkat pendapatan asli di beberapa daerah.  Bias ekonomi, bias luar jawa dan bias sumber daya alam.  Anggapan keseragaman kesiapan daerah, sehingga pelaksanaannya dilakukan secara serempak di seluruh wilayah Indonesia.  Aspirasi masyarakat yang berlebihan dapat menyebabkan tidak terjadi integrasi antara kepentingan daerah dengan kepentingan nasional.  Tidak ada hirarkhi antara kabupaten/kota dengan propinsi  Terdapat ambivalensi dan
  • 9. PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI INDONESIAPasal 1 Ayat (1) yang berbunyi: “Negara Indoesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik.” Pasal 18 yang berbunyi: “Pembagian daerah Indonesia atas dasar daerah besar dan kecil dengan bentuk sususnan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undangdengan memandang dan mengingati dasar pemusyawaratan dalam sistem pemeritahan negaradan hak-hak asal-ususk dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa.” Selanjutnya dalam penjelasan pasal 18 dinyatakan antara lain: “Daerah Indonesia akan dibagi dalam daerah provinsi dan provinsi akan dibagi dalam daerah yang lebih kecil. Di daerah-daerah yang bersifat otonom (streek and loccale rechts gemeenschappen) atau bersifat derah administrative
  • 10. Menela’ah Undang-undang Otonomi Daerah Nomor 32 Tahun 2004 • Undang-undang nomor 32 tahun 2004 menganut prinsip pemberian kewenangan yang seluas-luasnya, seperti halnya tertuang dalam pasal Konsideran Menimbang Huruf b, Pasal 1 ayat (2), dan Pasal 10 ayat (2) • Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 memberikan sisa atau residu kewenangan penyelenggaraan urusan pemerintahan kepada Pemerintah Daerah, seperti halnya yang tertuang dalam Pasal 2 ayat (3), Pasal 10 ayat (1), Pasal 10 ayat (2) • Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menetapkan bahwa pemerintah daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh Undang-Undang ini ditentukan menjadi urusan Pemerintah. Hal ini tertuang pada pasal 10 ayat (3) mengenai urusan pemerintah yang menjadi urusan pemerintah, dipetegas pada