Dokumen tersebut membahas tentang seorang dokter PTT yang ditugaskan sebagai kepala puskesmas di daerah terpencil. Puskesmas sebelumnya dijalankan oleh perawat sehingga banyak kegiatan pokok puskesmas tidak berjalan dengan baik. Dokumen ini juga menyinggung masalah kesehatan di wilayah tersebut seperti kasus DBD, TB paru, dan kecacingan pada murid SD.
2. SKENARIO
Lembar 1
Seorang dokter PTT ditempatkan sebagai kepala Puskesmas yang terletak
di daerah terpencil yang jauh dari pusat kota kabupaten. Selama ini
Puskesmas tersebut dijalankan oleh seorang perawat, sehingga banyak
kegiatan pokok Puskesmas tidak terselenggara dengan baik.
Lembar 2
Di wilayah kerja puskesmas tersebut, dijumpai masalah-masalah
kesehatan, dengan data-data sebagai berikut:
1. Jumlah penduduk 45.000 jiwa, pekerjaan penduduk mayoritas
petani, dengan latar belakang pendidikan SMP
2. Kasus DBD pd bulan yang lalu 50 orang
3. Kasus TB Paru pd bulan yang lalu 75 orang
4. Kasus kecacingan pd bln lalu yg ditemukan pd murid SD sebanyak
60 orang.
9/26/2013 2Medicine UMSU Medan
3. Lembar 3
Pada bulan ini, terjadi di puskesmas,
jumlah kasus DBD masih banyak,
dimana terdapat 2 orang pasien DBD
yang harus dirujuk oleh puskesmas ke
rumah sakit kabupaten
9/26/2013 3Medicine UMSU Medan
4. • Unit pelaksana teknis dari dinas
Kesehatan kabupaten atau kota yang
bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di satu atau sebagian
wilayah kecamantan.
We Don’t Know
DEFINISI PUSKESMAS
9/26/2013 4Medicine UMSU Medan
5. Learning Issue
1. Struktur, Fungsi dan Tujuan Puskesmas
2. Azas Penyelenggaraan Puskesmas
3. Tugas Pokok Kegiatan Puskesmas
4. Kompetensi Minimal Perawat di Puskesmas
5. Metode Penentuan Prioritas Masalah
6. Mekanisme Rujukan
7. Jenis Laporan Kasus di Puskesmas
9/26/2013 5Medicine UMSU Medan
6. Fungsi
• Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
• Pusat pemberdayaan masyarakat
• Pusat pelayanan kesehatan strata I,meliputi pelay kes perorgan
& masyarakat.
Tujuan
• Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
nasional yakni meningkatkan kesadaran, keinginan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerja puskesmas
1. Fungsi ,Tujuan, dan Struktur Puskesmas
9/26/2013 6Medicine UMSU Medan
7. STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Puskesmas
Unit Tata Usaha
Jaringan Pelayanan
Unit Pelaksana Teknis
Fungsional
Upaya
Kesehatan
Masyarakat
Bidan di
Desa/Komunitas
Puskesmas
pembantu
Puskesmas
Keliling
Upaya
Kesehatan
Perorangan
9/26/2013 7Medicine UMSU Medan
8. Tugas dan Fungsi Kepala Puskesmas
Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan puskesmas
Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi puskesmas
Membina kerjasama karyawan atau karyawati dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari
Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan
kegiatan program dan pengelolaan keuangan
Mengadakan koordinasi dengan kepala kecamantan dan lintas
sektoral dalam upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerja
Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat
dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat
9/26/2013 Medicine UMSU Medan 8
9. Menyusun perencanaan kegiatan puskesmas dengan dibantu
oleh staff puskesmas
Memonitor dan mengevaluasi kegiatan puskesmas
Melaporkan hasil kegiatan program ke dinas kesehatan kota,
baik berupa laporan khusus
Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
Melakukan supervisi dalam pelaksanaan kegiatan di
puskesmas induk, puskesmas keliling dan poliklinik desa.
9/26/2013 Medicine UMSU Medan 9
Lanjutan…
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
971/Menkes/Per/XI/2009
BAB VI (Kompetensi Pejabat Struktural Puskesmas)
1). Kepala puskesmas berlatar belakang pendidikan paling sedikit
tenaga medis atau sarjana kesehatan lainnya
2). Kepala puskesmas telah mengikuti pelatihan manajemen
puskesmas, dan pelatihan fasilitator pusat kesehatan desa
3). Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dipenuhi
sebelum atau paling lama 1(satu) tahun pertama setelah
menduduki jabatan struktural
9/26/2013 Medicine UMSU Medan 10
Syarat-syarat Kepala Puskesmas
11. BAB VIII (Kompetensi Pejabat Struktural UPT/UPTD)
1. Kepala UPT/UPTD berlatar belakang pendidikan tenaga
medis atau sarjana kesehatan dengan pendidikan sarjana
starata 2 di bidang kesehatan.
2. Kepala UPT/UPTD telah mengikuti pelatihan rencana
strategis pelatihan teknis dibidangnya, kepemimpinan dan
sistem informasi manajemen kesehatan
3. Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dipenuhi
sebelum atau paling lama 1 tahun pertama setelah menduduki
jabatan struktural
9/26/2013 Medicine UMSU Medan 11
Lanjutan…
12. • Azas Pertanggungjawaban Wilayah
Puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya
Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung
Ditunjang dengan puskesmas pembantu, Bidan di desa,
puskesmas keliling
• Azas Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas harus memberdayakan perorangan, keluarga dan
masyarakat agar berperan aktif dlm menyelenggarakan
setiap upaya Puskesmas
Potensi masyarakat perlu dihimpun UKBM
2. Azas Penyelenggaraan Puskesmas
9/26/2013 12Medicine UMSU Medan
13. • Azas Keterpaduan
Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu
Keterpaduan lintas program (LOKAKARYA MINI
BULANAN)
Keterpaduan lintas sektoral (LOKAKARYA MINI
TRIBULANAN)
Lanjutan…
9/26/2013 13Medicine UMSU Medan
14. • Azas Rujukan
Rujukan medis/upaya kesehatan perorangan
• Rujukan kasus
• Bahan pemeriksaan
• Ilmu pengetahuan
Rujukan upaya kesehatan masyarakat
• Rujukan sarana dan logistik
• Rujukan tenaga
• Rujukan operasional
Lanjutan…
9/26/2013 14Medicine UMSU Medan
15. Program Pokok Kegiatan Utama Kegiatan Integrasi
KIA/KB Antenatal Care
Pertolongan persalinan
Latihan dukun
Pemasangan alat
kontrasepsi
Imunisasi
Pemeriksaan Hb
Penimbangan Berat Badan
Anak
Pembagian tablet Fe
Pembagian vitamin A
Konseling
P2M Surveilan epidemiologi
Imunisasi
Pemberantasasn vektor
Penyuluhan
Kebersihan lingkungan
Gizi Penimbangan anak
Pemeriksaan Hb
Pemberiaan makanan
tambahan, vit A, dan Fe
Penyuluhan
Konseling
3. Tugas Pokok Kegiatan Puskesmas
9/26/2013 15Medicine UMSU Medan
16. Pengobatan Pemeriksaan Pasien
Diagnosa
Pengobatan
Rujukan
Pendidikan Kesehatan
Kesehatan Lingkungan Pengawasan tempat umum
Pengadaan Sami-Jaga
Perlindungan Sumber Air
Minum penduduk
Penyuluhan
PKM Penyuluhan secara
berkelompok
Masalah kesehatan masing-
masing program yang akan
dijadikan topik penyuluhan
PHN Perawatan pasien di rumah
(community outreach
program)
Penyuluhan/konseling
Kegiatan pengobatan
Kegiatan kesehatan
lingkungan
Laboratorium Pemeriksaan sediaan
(darah, urin, sputum,feces)
Rujukan
Lanjutan…
9/26/2013 16Medicine UMSU Medan
17. UKG Pemeriksaan gigi
Pengobatan
Rujukan
Penyuluhan
UKS Pelayanan kesehatan yang
dilakukan disekolah dengan
sasaran murid dan
lingkungan sekolah
Pemeriksaan kesehatan
Pengobatan
Pemeriksaan gigi
Penyuluhan
Imunisasi
UKJ Pemeriksaan kesehatan
jiwa
Pengobatan
Rujukan
Konseling
PHN
Lanjutan…
9/26/2013 17Medicine UMSU Medan
18. • Aspek keperawatan terhadap indvidu, keluarga & kelompok
dalam bentuk kegiatan : tindakan keperwatan
langsung, pengobatan dasar sesuai kewenangan, pencegahan
infeksi
• Promosi kesehatan untuk pemberdayaan
indvidu, keluarga, kelompok.
• Surveillance : identifikasi faktor resiko, penemuan kasus dini.
• Membina pelayanan kesehatan yang bersumberdaya
masyarakat
• Monitoring & evaluasi
• Pendokumentasian
4. Kompetensi Minimal Perawat di Puskesmas
9/26/2013 18Medicine UMSU Medan
19. 1. Teknik Non Skoring
Bila tidak tersedia data, maka cara menetapkan prioritas
masalah yang lazim digunakan adalah dengan teknik non-
skoring
Metode delbeq : Menetapkan prioritas masalah menggunakan
teknik ini adalah melalui diskusi kelompik namun
pesertadiskusi terdiri dari para peserta yang tidak sama
keahliannya, maka sebelumnya dijelaskan dahulu sehingga
mereka mempunyai persepsi yang sama terhadap masalah-
masalah yang akan dibahas.
Metode Delphi : Masalah-masalah didiskusikan oleh
sekelompok orang yang mempunyai keahlian yang sama.
Melalui diskusi tersebut akan menghasilkan prioritas masalah
yang disepakati bersama.
5. Metode Penentuan Prioritas Masalah
9/26/2013 19Medicine UMSU Medan
20. 2. Teknik Skoring
• Pada cara ini pemilihan prioritas dilakukan dengan
memberikan score (nilai) untuk berbagai parameter tertentu
yang telah ditetapkan. Parameter yang dimaksud adalah:
1. Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya masalah
2. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate of increase)
3. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah
tersebut (degree of unmeet need)
Lanjutan…
9/26/2013 20Medicine UMSU Medan
21. 4. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah tersebut
diatasi (social benefit)
5. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah (technical
feasibility)
6. Sumber daya yang tersedia yang dapat dipergunakan untuk
mengatasi masalah (resources availibility)
Lanjutan…
9/26/2013 21Medicine UMSU Medan
22. Teknik Kriteria Matrix
Rumus: P= I x T x R
P= Prioritas masalah
I = Pentingnya masalah (importance)
T= Kelayakan teknologi (Technology)
R= Sumber daya yang tersedia (Resoursce)
Berilah nilai antara 1 sampai 5 untuk setiap kriteria yang sesuai
9/26/2013 22Medicine UMSU Medan
23. • Pentingnya masalah:
Prevalence
Severity
Rate of increase
Degree of unmeet need
Social benefit
Public concern
Political climate
Nilai 5 : sangat penting
Nilai 4 : penting
Nilai 3 : agak penting
Nilai 2 : kurang penting
Nilai 1 : tidak penting
Lanjutan…
9/26/2013 23Medicine UMSU Medan
24. • Kelayakan teknologi:
Makin layak teknologi yang
tersedia dan yang dapat
dipakai untuk mengatasi
masalah (technical
feasibilty), makin
diprioritaskan masalah
tersebut
Nilai 5 : sangat mudah
Nilai 4 : mudah
Nilai 3 : agak mudah
Nilai 2 : kurang mudah
Nilai 1 : tidak mudah
Lanjutan…
9/26/2013 24Medicine UMSU Medan
25. • Sumber daya yang
tersedia (R)
Sumber daya yang
dimaksudkan disini adalah
yang menunjuk pada tenaga
(man), dana (money), dan
sarana (material)
Nilai 5 : sangat tersedia
Nilai 4 : tersedia
Nilai 3 : agak tersedia
Nilai 2 : kurang tersedia
Nilai 1 : tidak tersedia
Lanjutan…
9/26/2013 25Medicine UMSU Medan
26. Sistem Rujukan
adalah suatu jaringan sistem pelayanan kesehatan yang
memungkinkan terjadi penyerahan tanggung jawa secara
timbal balik baik vertikal ataupun horizontal kepada yang
lebih kompeten, terjangkau dan dilakukan secara rasional.
Tujuan:
Dihasilkan pemerrataan upaya kesehatan yang didukung mutu
pelayanan yang optimal dalam memecahkan masalah secara
berdaya guna dan berhasil guna
Upaya pelayanan kesehatan klinik yang bersifat preventif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif
6. Mekanisme Rujukan
9/26/2013 26Medicine UMSU Medan
28. • Pelaporan adalah lebih bersifat objektif yang dilaporkan terinci
dan disampaikan secara jelas dan lengkap. Pelaporan
merupakan cara komunikasi petugas kesehatan tentang hasil
suatu kegiatan yang telah dilaksanakan dan pelaporan sebagai
alat komunikasi yang penting antar petugas kesehatan dalam
melakukan kegiatan ini diperlukan informasi yang tepat,
akurat, tanpa adanya hal tersebut kegiatan pelaporan akan
diragukan kebenaranya.
7. Jenis Laporan Kasus di Puskesmas
9/26/2013 28Medicine UMSU Medan
29. 1. Laporan bulanan data kesakitan (LB1), laporan bulanan
pemakaian dan lembar permintaan obat (LB2), laporan gizi,
KIA, imunisasi dan pemberantasan penyakit menular (LB3)
serta laporan bulanan kegiatan puskesmas (LB4).
2. Laporan tahunan data dasar (LT1), laporan tahunan data
kepegawaian (LT2) dan laporan tahuanan data peralatan
(LT3).
Lanjutan…
9/26/2013 29Medicine UMSU Medan
30. • Kriteria Penyakit yang dilaporkan ke dinas kesehatan:
Wabah, yaitu suatu penyakit yang menular dalam masyarakat
yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi
dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu
serta dapat menimbulkan malapetaka.
Kejadian Luar Biasa (KLB), yaitu timbulnya atau
meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang
bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu
Lanjutan…
9/26/2013 30Medicine UMSU Medan
31. Hartono, Bambang., 2011. Promosi Kesehatan Sejarah Dan
Perkembangannya Di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.Hal
132-137.
Makkajan,K.,2012. Penggunaan Metode Analytic Hierarchy
Process (AHP) dalam Penentuan Prioritas Program
Kesehatan. Vo.III.No.2. Universitas Diponegoro.
Muninjaya,A.A.G., 1999.Manajemen Kesehatan.
Jakarta:EGC. Hal 80-102.
Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).,2004. Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar
Biasa. No.949/MENKES/SK/VIII/2004.
Referensi…
9/26/2013 31Medicine UMSU Medan
32. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).,2009. Standar
Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.
No.971/Menkes/PER/XI/2009.Jakarta.
Rukmini.,Syahrul,F., 2010. Analisis Sistem Surveilans Diare
Puskesmas Tambakrejo Kota Surabaya. Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga.:Surabaya. Avalaible from:
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hsr/article/downl
oad/2317/2160 {Accesed 23 September 2013}
Soegianto.,2007.Kebijakan Dasar Puskesmas “Kepmenkes
No.128 tahun 2004 Indonesia Sehat 2010.
http://ners.unair.ac.id/materikuliah/PUSKESMAS.pdf
9/26/2013 32Medicine UMSU Medan