1. DASAR – DASAR PSIKOLOGIS
DALAM PENDIDIKAN
Oleh :
Puspita Sari
Mutiara Anisha Pasha
Fiky Marlia
Semester I
FKIP Bahasa Inggris
UNIVERSITAS BENGKULU
2. A. HUKUM – HUKUM DASAR
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Beberapa hukum dasar yang perlu kita perhatikan dalam membimbing
anak dalam proses didikan :
1. Tiap – tiap anak memiliki sifat kepribadian yang unik
Anak didik merupakan pribadi yang sedang tumbuh dan berkembang.
Dikatakan, bahwa tiap-tiap anak memiliki sifat kepribadian yang unik
artinya anak memiliki sifat-sifat khas yang dimiliki oleh dirinya sendiri
dan tidak oleh anak yang lain.
Keunikan sifat pribadi seseorang terbentuk karena peranan tiga faktor
penting yaitu :
1. Keturunan (heredity)
2. Lingkungan (environment)
3. Diri (self)
3. 2. Tiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda
Sejak dilahirkan, anak-anak memiliki potensi yang berbeda-beda dan
bervariasi. Pendidikan memberikan hak pada anak untuk mengembangkan
potensinya.
Setiap anak memiliki indeks kecerdasan yang berbeda-beda. Indeks
kecerdasan atau IQ diperoleh dari hasil :
x 100 = IQ
Dengan melihat indeks kecerdasan anak, kita dapat mengklasifikasikan
kecerdasan anak pada kecerdasan tertentu.
IQ Klasifikasi
140 – ke atas
130-139
120-129
110-119
90-109
80-89
70-79
50-69
49-ke bawah
Genius
Sangat pandai
Pandai
Di atas normal
Normal atau sedang
Dibawah normal
Bodoh
Feeble Minded (moron)
Feeble Minded (imbicile , idiot)
4. 3. Tiap tahap pertumbuhan mempunyai ciri-ciri tertentu
Ciri – ciri pertumbuhan kejiwaan :
a. Anak taman kanak-kanak
Ciri-ciri pertumbuhan kejiwaan anak taman kanak-kanak :
1. Kemampuan melayani kebutuhan fisik secara sederhana udah berubah-ubah.
2. Mulai mengenal kehidupan sosial dan pola sosial yang berlaku yang
manifestasinya tampak.
3. Menyadari dirinya berbeda dengan anak lain yang mempunyai keinginan dan
rasa tertentu.
4. Masih tergantung kepada orang lain dan memerlukan perlindungan dan kasih
sayang orang lain.
5. Belum dapat membedakan antara nyata dan khayal.
6. Mempunyai kesanggupan imitasi dan identifiksi kesibukan orang dewasa
disekitarnya melalui kegiatan bermain.
7. Mampu mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang sekarang.
8. Dorongan untuk mengeksploitasi lingkungan fisik dan sosial mulai
tumbuh dengan ditandai seringnya bertanya tentang segala sesuatu.
5. b. Anak sekolah dasar
Ciri-ciri pertumbuhan kejiwaan anak sekolah dasar :
1. Pertumbuhan fisik dan motorik maju pesat.
2. Kehidupan sosialnya diperkaya selain kemampuan dalam hal
bekerja sama juga dalam hal bersaing dan kehidupan kelompok
sebaya.
3. Semakin menyadari diri selain mempunyai keinginan perasaan
tertentu juga semakin bertumbuhnya minat tertentu.
4. Kemampuan berpikirnya masih dalam tingkatan presepsional.
5. Dalam bergaul kerjasama dan kegiatan bersama tidak
membedakan jenis yang menjadi dasar adalah perhatian dan
pengalaman yang sama.
6. Mempunyai kesanggupan untuk memahami hubungan sebab
akibat.
7. Ketergantungan kebada orang dewasa semakin berkuran dan
kurangnya memerlukan perlindungan orang dewasa.
6. c. Anak sekolah menengah
Ciri-ciri pertumbuhan kejiwaan anak sekolah menengah :
1. Bertambahnya kemampuan membuat abstraksi.
2. Bertambahnya kemampuan berkomunikasi.
3. Mampu mengadakan identifikasi.
4. Bertumbuhnya minat.
5. Bertumbuhnya kemampuan untuk membuat keputusan sendiri.
6. Bertumbuhnya pengertian tentang konsepsi moral dan nilai-nilai
kehidupan.
7. Bertumbuhnya kemampuan sosial
7. d. Orang dewasa
Ciri-ciri bertumbunya kejiwaan orang dewasa adalah :
•Memiliki kemantapan emosi
•Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan semakin mantap.
•Sanggup memenuhi hak dan kewajiban kelompok sepenuhnya.
•Menyadari kekurangan diri yang harus ditingkatkan untuk
penyempurnaan diri.
•Telah mencapai internalisasi perbuatan moral yakni kemampuan
menghayati dan mengamalkan nilai moral dan nilai sosial.
•Kreativits mulai menurun.
8. B. PROSES PENDIDIKAN AUTO AKTIVITAS
Menurut Maslow kebutuhan tertentu merupakan dasar kebutuhan yang
lain. Kebutuhan tertentu itu harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum
beralih kepada pemenuhan kebutuhan yang lain yang mempunyai
makna yang lebih tinggi. Menurutnya “self actualiazed” apabila telah
mempunyai kepekaan yang tinggi sebagai makhluk sosial yang
mampu self motivating dan self managing.
9. C. PENDIDIKAN PENGAJARAN PERUBAHAN TINGKAH
LAKU
Hasil pendidikan yang berupa perubahan tingkh laku
meliputi bentuk kemampuan yang menurut taksonomi
Bloom dkk diklasifikasikan dalam 3 domain :
1. kognitif ( cognitive domain)
2. afektif ( affective domain)
3. psikomotor (psychomotor domain)