SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
Nama anggota kelompok
Ribca Destama
ACC 111 0052
Lasro kf Sinaga
ACC 111 0092
Nonie Kristina Y
ACC 111 0061
Wiwik Handayani
ACC 111 0055
Yesa Rela P.M
ACC 111 0013

Enzim adalah senyawa organik yang
tersusun atas protein, yang dihasilkan
oleh sel, dan berperan sebagai
biokatalisator dalam reaksi
kimia. Biokatalisator organik yang
dihasilkan organisme hidup di dalam
protoplasma, yang terdiri atas
protein, yang berfungsi sebagai senyawa
yang mempercepat proses reaksi tanpa
habis bereaksi dalam suatu reaksi kimia.
a.

Katalisis Enzim

Katalisis adalah peristiwa
peningkatan laju reaksi sebagai
akibat penambahan suatu katalis.
Meskipun katalis menurunkan energi
aktivasi reaksi, tetapi ia tidak
mempengaruhi perbedaan energi
antara produk dan pereaksi.
b. Spesifiksitas enzim

Kemampuan enzim untuk mengatalisis
suatu reaksi merupakan hal yang spesifik.
Oleh sebab itu, suatu enzim hanya mampu
menjadi katalisator untuk reaksi tertentu.
Spesifitas enzim disebabkan oleh bentuknya
yang unik dan gugus polar atau non polar
yang terdapat pada struktur kimia enzim.
c. Struktur Enzim

Enzim utuh disebut juga holoenzim.
Enzim tersusun atas dua bagian, yaitu:
 Apoenzim merupakan bagian protein dari
enzim dan bersifat tidak tahan panas
(termolabil).
 Gugus prostetik merupakan bagian
nonprotein dari enzim dan bersifat tahan
panas. Jika gugus prostetik berupa molekul
anorganik, seperti logam seng dan besi,
disebut kofaktor.
Sumber :
http://blog.uad.ac.id/rosidwimakarti/au
thor/rosidwimakarti/page/2/
d. Isolasi Enzim Dan
Pemurnian Enzim

Isolasi Enzim




Proses memisahkan enzim dari sumbernya
Melibatkan beberapa teknik sekaligus
Enzim yang ditemukan di pasaran berasal
dari berbagai macam organisme, dengan
berbagai tingkat kemurnian
Prinsip pemurnian : sama dengan prinsip
pemurnian protein.
Metode pemurnian didasarkan pada sifat enzim
diantaranya :








Ukuran
Muatan
Hidrofobisitas
Stabilitas
Aktivitas
Afinitas
Sumber : http://dc346.4shared.com/doc/r1jqvjtl/preview.html
e. Bentuk-bentuk
Enzim

Secara umum bentuk enzim ada 2, yaitu
 Bentuk Enzim tidak aktif
Enzim disintesis dalam bentuk calon
enzim yang tidak aktif, kemudian diaktifkan
dalam lingkungan pada kondisi yang tepat.
Misalnya tripsinogen yang disintesis dalam
penkreas, diaktifkan dengan memecah salah
satu peptidanya untuk membentuk enzim
tripsin yang aktif. Bentuk enzim yang tidak
aktif ini disebut Zimogen.

Enzim aktif tersusun atas dua bagian.
Kedua bagian enzim tersebut adalah
apoenzim dan koenzim. Jika kedua susunan
enzim tersebut diatas disatukan maka
disebut holoenzim. Kedua susunan enzim
tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain,
sebab jika sampai terpisah akan
menyebabkan enzim menjadi tidak aktif.
f. Tata Nama Enzim

Biasanya enzim mempunyai akhiran –ase.
Di depan –ase digunakan nama substrat di
mana enzim itu bekerja atau nama reaksi
yang dikatalisis. Substrat adalah senyawa
yang bereaksi dengan bantuan enzim.
Pembagian atau penggolongan enzim
didasarkan pada fungsinya.
Sistem Penamaan Enzim





sistem penamaan enzim menurut IUB sebagai
berikut:
Nama enzim terdiri atas 2 bagian, pertama
menunjukkan substrat dan kedua ditambah
dengan –ase yang menunjukkan tipe reaksi
yang dikatalisis. Contoh: heksosa isomerase
(subsrat: heksosa dengan reaksi isomerase).
Jika diperlukan, ditambah dengan informasi
tambahan tentang reaksi dalam tanda kurung
di bagian akhir nama. Contoh : Lmalat:NAD+ oksidoreduktase (dekarboksilasi).
Setiap enzim mempunyai nomor kode (EC) yang terdiri dari
4 nomor yaitu :
Digit pertama
: kelas tipe reaksi
Reaksi dan enzim yang mengkatalisis membentuk 6
kelas, masing-masing mempunyai 4-13 subkelas.
Digit kedua
: subkelas tipe reaksi
Digit ketiga
: subsubkelas tipe reaksi
Digit keempat
: untuk enzim spesifik
Contoh :
Kelas 2
: transferase
Subkelas 7
: transfer fosfat
Subsubkelas 1
: alkohol merupakan akseptor
fosfat
Enzim spesifik 1
: heksokinase atau ATP:D-heksosa
6-fosfotransferase.


g. Aktivitas Enzim

Kinetik enzim adalah kemampuan enzim
dalam membantu reaksi kimia. Kemampuan
enzim ini dapat dihitung dengan mengukur
jumlah produk yang terbentuk, atau dengan
menghitung kurangnya substrat dalam
satuan waktu tertentu. Selain itu, dapat juga
dihitung dengan peningkatan atau penurunan
koenzim.
1.2 Kofaktor dan
Teori Katalitik



A. Kofaktor
Merupakan bagian non protein dari enzim,
bersifat stabil pada suhu tinggi, dan tidak
berubah pada akhir reaksi. Kofaktor terdiri
dari aktivator, gugus prostetik, dan koenzim.
Bahan tempat enzim bekerja disebut substrat.
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan
dua teori, yaitu teori gembok dan anak kunci,
dan teori kecocokan yang terinduksi.


Sumber :
http://josuasilitonga.wordpress.com/2010/10/07/enzim/
Kofaktor dapat berupa gugus prostetik
yang mengikat dengan kuat, ataupun
koenzim, yang akan melepaskan diri dari
tapak aktif enzim semasa reaksi. Kofaktor
gugus prostetik membentuk ikatan sangat
erat baik secara kovalen maupun non kovalen
dengan apoenzim dan sukar terurai dalam
larutan.
KOENZIM
B. Teori Katalisis Sisi
Aktif dan Aktivitas
Katalitik

Enzim terbuat dari protein, enzim memiliki
bentuk tiga dimensi yang unik, berupa lekukan
pada permukaan protein enzim, tempat substrat
berikatan secara lemah. Zat yang akan dikatalis
oleh enzim disebut substrat. Substrat akan
berikatan dengan enzim pada daerah yang
disebut sisi aktif. Sisi aktif enzim (active site)
adalah bagian dari molekul enzim tempat
berikatannya substrat, untuk membentuk
kompleks enzim substrat, dan selanjutnya
membentuk produk akhir.
1.3 Kinetika Reaksi
Katalisis


a.
b.
c.

d.
e.
f.

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Aktivitas Enzim
Temperatur atau suhu
Air
pH
Hasil akhir
Konsentrasi Substrat
Inhibitor
1.4 Analisi enzim



A. Polymerase Chain Reaction (Reaksi Berantai
Polimerase)
Reaksi berantai polimerase atau lebih umum
dikenal sebagai PCR (polymerase chain reaction)
merupakan suatu teknik atau metode
perbanyakan (reflikasi) DNA secara enzimatik
tanpa menggunakan organisme. Dengan teknik
ini, DNA dapat dihasilkan dalam jumlah besar
dengan waktu relatif singkat sehingga
memudahkan berbagai teknik lain yang
menggunakan DNA. Penerapan PCR banyak
dilakukan di bidang biokimia dan biologi
molekuler karena relatif murah dan hanya
memerlukan jumlah sampel yang kecil.
Sumber :
http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Mode_d%27amplification_de_l%27ADN,_PCR%28polymerase_
chain_reaction%29.png
B. Prinsip Kerja PCR





Secara prinsip, PCR merupakan proses
yang diulang-ulang antara 20–30 kali siklus.
Setiap siklus terdiri atas tiga tahap. Berikut
adalah tiga tahap bekerjanya PCR dalam satu
siklus:
Tahap peleburan (melting) atau denaturasi
Tahap penempelan atau annealing.
Tahap pemanjangan atau elongasi
Dengan penemuan PCR, perkembangan dunia biologi
molekular dan bioteknologi semakin pesat.
Beberapa contoh penerapan PCR antara lain :
- Studi arkeologi gen purba, seperti fragmen DNA
kuno dari gajah purba (mammoth) yang telah
membeku selama 400.000 tahun
- Analisis tindakan kriminal dengan sedikit sampel
darah, sperma, sidik jari atau jaringan.
- Deteksi virus papilloma pada kelamin manusia
- Deteksi DNA atau RNA virus yang sulit terdeteksi,
seperti HIV
-dll






Dalam bidang bioteknologi enzim merupakan
salah satu produk yang banyak digunakan atau
diaplikasikan untuk keperluan industri seperti
industri makanan, minuman, farmasi, kosmetik
dan lain sebagainya.
Beberapa contoh jenis enzim yang umum dan
banyak digunakan dalam industri makanan dan
minuman antara lain :
Oksidoreduktase
Hidrolase
Isomerase
Transferase
Kesimpulan





Enzim adalah senyawa organik yang tersusun atas protein,
yang dihasilkan oleh sel, dan berperan sebagai biokatalisator
dalam reaksi kimia.
Bagian dari Enzim adalah
1. Katalisis Enzim
2.
3.
4.
5.
6.

Spesifiksitas enzim
Struktur Enzim
Isolasi Enzim Dan Pemurnian Enzim
Bentuk-bentuk Enzim
Tata Nama Enzim

7. Aktivitas Enzim


Manfaat enzim adalah Dalam bidang bioteknologi enzim merupakan salah
satu produk yang banyak digunakan atau diaplikasikan untuk keperluan
industri seperti industri makanan, minuman, farmasi, kosmetik dan lain
sebagainya.


Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzim Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzim
Nery Azni Ch
 

Mais procurados (20)

Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tika
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzim Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzim
 
Karakteristik enzim
Karakteristik enzimKarakteristik enzim
Karakteristik enzim
 
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Tentang enzim
Tentang enzimTentang enzim
Tentang enzim
 
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAPmacam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
 
Enzim - Biology
Enzim - BiologyEnzim - Biology
Enzim - Biology
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Biokimia enzim lipid
Biokimia   enzim lipidBiokimia   enzim lipid
Biokimia enzim lipid
 
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanMetabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim & Koenzim
Enzim & KoenzimEnzim & Koenzim
Enzim & Koenzim
 
Enzim
Enzim Enzim
Enzim
 
Enzim - Biokimia
Enzim - BiokimiaEnzim - Biokimia
Enzim - Biokimia
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 

Destaque

第十一章 会计核算组织程序
第十一章 会计核算组织程序第十一章 会计核算组织程序
第十一章 会计核算组织程序
sias_accounting
 
第九章 编制报表前的准备工作
第九章  编制报表前的准备工作第九章  编制报表前的准备工作
第九章 编制报表前的准备工作
sias_accounting
 
实验5 日记账的登记
实验5    日记账的登记 实验5    日记账的登记
实验5 日记账的登记
sias_accounting
 
Feketepresentarion1
Feketepresentarion1Feketepresentarion1
Feketepresentarion1
killdick
 

Destaque (20)

第十一章 会计核算组织程序
第十一章 会计核算组织程序第十一章 会计核算组织程序
第十一章 会计核算组织程序
 
Zz24套期保值
Zz24套期保值Zz24套期保值
Zz24套期保值
 
第七章 会计凭证
第七章 会计凭证第七章 会计凭证
第七章 会计凭证
 
Repaso.ppt
Repaso.pptRepaso.ppt
Repaso.ppt
 
Zz26再保险合同
Zz26再保险合同Zz26再保险合同
Zz26再保险合同
 
Las Tics
Las TicsLas Tics
Las Tics
 
Zz18所得税
Zz18所得税Zz18所得税
Zz18所得税
 
第九章 编制报表前的准备工作
第九章  编制报表前的准备工作第九章  编制报表前的准备工作
第九章 编制报表前的准备工作
 
кто это
кто этокто это
кто это
 
第六章 账户分类
第六章 账户分类第六章 账户分类
第六章 账户分类
 
Hirsutism
HirsutismHirsutism
Hirsutism
 
Participacion ciuadana
Participacion ciuadanaParticipacion ciuadana
Participacion ciuadana
 
实验5 日记账的登记
实验5    日记账的登记 实验5    日记账的登记
实验5 日记账的登记
 
实验7 错账更正
实验7 错账更正实验7 错账更正
实验7 错账更正
 
第一章 总论
第一章 总论第一章 总论
第一章 总论
 
理论课和实践
理论课和实践理论课和实践
理论课和实践
 
How to use Pages tutorial by Jessica McElean, Emily Lihou & Gabrielle Carey
How to use Pages tutorial by Jessica McElean, Emily Lihou & Gabrielle CareyHow to use Pages tutorial by Jessica McElean, Emily Lihou & Gabrielle Carey
How to use Pages tutorial by Jessica McElean, Emily Lihou & Gabrielle Carey
 
Manual de contabilidad_pymes
Manual de contabilidad_pymesManual de contabilidad_pymes
Manual de contabilidad_pymes
 
Feketepresentarion1
Feketepresentarion1Feketepresentarion1
Feketepresentarion1
 
2012.5.23。5点1
2012.5.23。5点12012.5.23。5点1
2012.5.23。5点1
 

Semelhante a Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"

6108825 metabolisme
6108825 metabolisme6108825 metabolisme
6108825 metabolisme
Juliar Bio
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
radityaadiputra5
 

Semelhante a Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM" (20)

Enzim
Enzim Enzim
Enzim
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
6108825 metabolisme
6108825 metabolisme6108825 metabolisme
6108825 metabolisme
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Kerja Enzim
Kerja Enzim Kerja Enzim
Kerja Enzim
 
Kerja Enzim
Kerja EnzimKerja Enzim
Kerja Enzim
 
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
 
Kerja Enzim
Kerja Enzim Kerja Enzim
Kerja Enzim
 
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptx
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptxMateri Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptx
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptx
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikroba
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
 
Modul 6 biologi kb 1
Modul 6 biologi kb 1Modul 6 biologi kb 1
Modul 6 biologi kb 1
 
Enzim (Enzyme)
Enzim (Enzyme)Enzim (Enzyme)
Enzim (Enzyme)
 
3. enzim
3. enzim3. enzim
3. enzim
 

Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"

  • 1. Nama anggota kelompok Ribca Destama ACC 111 0052 Lasro kf Sinaga ACC 111 0092 Nonie Kristina Y ACC 111 0061 Wiwik Handayani ACC 111 0055 Yesa Rela P.M ACC 111 0013 
  • 2. Enzim adalah senyawa organik yang tersusun atas protein, yang dihasilkan oleh sel, dan berperan sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia. Biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein, yang berfungsi sebagai senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi dalam suatu reaksi kimia.
  • 3. a. Katalisis Enzim Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis. Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, tetapi ia tidak mempengaruhi perbedaan energi antara produk dan pereaksi.
  • 4. b. Spesifiksitas enzim Kemampuan enzim untuk mengatalisis suatu reaksi merupakan hal yang spesifik. Oleh sebab itu, suatu enzim hanya mampu menjadi katalisator untuk reaksi tertentu. Spesifitas enzim disebabkan oleh bentuknya yang unik dan gugus polar atau non polar yang terdapat pada struktur kimia enzim.
  • 5. c. Struktur Enzim Enzim utuh disebut juga holoenzim. Enzim tersusun atas dua bagian, yaitu:  Apoenzim merupakan bagian protein dari enzim dan bersifat tidak tahan panas (termolabil).  Gugus prostetik merupakan bagian nonprotein dari enzim dan bersifat tahan panas. Jika gugus prostetik berupa molekul anorganik, seperti logam seng dan besi, disebut kofaktor.
  • 7. d. Isolasi Enzim Dan Pemurnian Enzim Isolasi Enzim    Proses memisahkan enzim dari sumbernya Melibatkan beberapa teknik sekaligus Enzim yang ditemukan di pasaran berasal dari berbagai macam organisme, dengan berbagai tingkat kemurnian
  • 8. Prinsip pemurnian : sama dengan prinsip pemurnian protein. Metode pemurnian didasarkan pada sifat enzim diantaranya :       Ukuran Muatan Hidrofobisitas Stabilitas Aktivitas Afinitas
  • 10. e. Bentuk-bentuk Enzim Secara umum bentuk enzim ada 2, yaitu  Bentuk Enzim tidak aktif Enzim disintesis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif, kemudian diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang tepat. Misalnya tripsinogen yang disintesis dalam penkreas, diaktifkan dengan memecah salah satu peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang aktif. Bentuk enzim yang tidak aktif ini disebut Zimogen. 
  • 11. Enzim aktif tersusun atas dua bagian. Kedua bagian enzim tersebut adalah apoenzim dan koenzim. Jika kedua susunan enzim tersebut diatas disatukan maka disebut holoenzim. Kedua susunan enzim tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain, sebab jika sampai terpisah akan menyebabkan enzim menjadi tidak aktif.
  • 12. f. Tata Nama Enzim Biasanya enzim mempunyai akhiran –ase. Di depan –ase digunakan nama substrat di mana enzim itu bekerja atau nama reaksi yang dikatalisis. Substrat adalah senyawa yang bereaksi dengan bantuan enzim. Pembagian atau penggolongan enzim didasarkan pada fungsinya.
  • 13. Sistem Penamaan Enzim   sistem penamaan enzim menurut IUB sebagai berikut: Nama enzim terdiri atas 2 bagian, pertama menunjukkan substrat dan kedua ditambah dengan –ase yang menunjukkan tipe reaksi yang dikatalisis. Contoh: heksosa isomerase (subsrat: heksosa dengan reaksi isomerase). Jika diperlukan, ditambah dengan informasi tambahan tentang reaksi dalam tanda kurung di bagian akhir nama. Contoh : Lmalat:NAD+ oksidoreduktase (dekarboksilasi).
  • 14. Setiap enzim mempunyai nomor kode (EC) yang terdiri dari 4 nomor yaitu : Digit pertama : kelas tipe reaksi Reaksi dan enzim yang mengkatalisis membentuk 6 kelas, masing-masing mempunyai 4-13 subkelas. Digit kedua : subkelas tipe reaksi Digit ketiga : subsubkelas tipe reaksi Digit keempat : untuk enzim spesifik Contoh : Kelas 2 : transferase Subkelas 7 : transfer fosfat Subsubkelas 1 : alkohol merupakan akseptor fosfat Enzim spesifik 1 : heksokinase atau ATP:D-heksosa 6-fosfotransferase. 
  • 15. g. Aktivitas Enzim Kinetik enzim adalah kemampuan enzim dalam membantu reaksi kimia. Kemampuan enzim ini dapat dihitung dengan mengukur jumlah produk yang terbentuk, atau dengan menghitung kurangnya substrat dalam satuan waktu tertentu. Selain itu, dapat juga dihitung dengan peningkatan atau penurunan koenzim.
  • 16. 1.2 Kofaktor dan Teori Katalitik  A. Kofaktor Merupakan bagian non protein dari enzim, bersifat stabil pada suhu tinggi, dan tidak berubah pada akhir reaksi. Kofaktor terdiri dari aktivator, gugus prostetik, dan koenzim. Bahan tempat enzim bekerja disebut substrat. Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori gembok dan anak kunci, dan teori kecocokan yang terinduksi.
  • 18. Kofaktor dapat berupa gugus prostetik yang mengikat dengan kuat, ataupun koenzim, yang akan melepaskan diri dari tapak aktif enzim semasa reaksi. Kofaktor gugus prostetik membentuk ikatan sangat erat baik secara kovalen maupun non kovalen dengan apoenzim dan sukar terurai dalam larutan.
  • 20. B. Teori Katalisis Sisi Aktif dan Aktivitas Katalitik Enzim terbuat dari protein, enzim memiliki bentuk tiga dimensi yang unik, berupa lekukan pada permukaan protein enzim, tempat substrat berikatan secara lemah. Zat yang akan dikatalis oleh enzim disebut substrat. Substrat akan berikatan dengan enzim pada daerah yang disebut sisi aktif. Sisi aktif enzim (active site) adalah bagian dari molekul enzim tempat berikatannya substrat, untuk membentuk kompleks enzim substrat, dan selanjutnya membentuk produk akhir.
  • 21. 1.3 Kinetika Reaksi Katalisis  a. b. c. d. e. f. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Aktivitas Enzim Temperatur atau suhu Air pH Hasil akhir Konsentrasi Substrat Inhibitor
  • 22. 1.4 Analisi enzim  A. Polymerase Chain Reaction (Reaksi Berantai Polimerase) Reaksi berantai polimerase atau lebih umum dikenal sebagai PCR (polymerase chain reaction) merupakan suatu teknik atau metode perbanyakan (reflikasi) DNA secara enzimatik tanpa menggunakan organisme. Dengan teknik ini, DNA dapat dihasilkan dalam jumlah besar dengan waktu relatif singkat sehingga memudahkan berbagai teknik lain yang menggunakan DNA. Penerapan PCR banyak dilakukan di bidang biokimia dan biologi molekuler karena relatif murah dan hanya memerlukan jumlah sampel yang kecil.
  • 24. B. Prinsip Kerja PCR    Secara prinsip, PCR merupakan proses yang diulang-ulang antara 20–30 kali siklus. Setiap siklus terdiri atas tiga tahap. Berikut adalah tiga tahap bekerjanya PCR dalam satu siklus: Tahap peleburan (melting) atau denaturasi Tahap penempelan atau annealing. Tahap pemanjangan atau elongasi
  • 25. Dengan penemuan PCR, perkembangan dunia biologi molekular dan bioteknologi semakin pesat. Beberapa contoh penerapan PCR antara lain : - Studi arkeologi gen purba, seperti fragmen DNA kuno dari gajah purba (mammoth) yang telah membeku selama 400.000 tahun - Analisis tindakan kriminal dengan sedikit sampel darah, sperma, sidik jari atau jaringan. - Deteksi virus papilloma pada kelamin manusia - Deteksi DNA atau RNA virus yang sulit terdeteksi, seperti HIV -dll 
  • 26.     Dalam bidang bioteknologi enzim merupakan salah satu produk yang banyak digunakan atau diaplikasikan untuk keperluan industri seperti industri makanan, minuman, farmasi, kosmetik dan lain sebagainya. Beberapa contoh jenis enzim yang umum dan banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman antara lain : Oksidoreduktase Hidrolase Isomerase Transferase
  • 27. Kesimpulan   Enzim adalah senyawa organik yang tersusun atas protein, yang dihasilkan oleh sel, dan berperan sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia. Bagian dari Enzim adalah 1. Katalisis Enzim 2. 3. 4. 5. 6. Spesifiksitas enzim Struktur Enzim Isolasi Enzim Dan Pemurnian Enzim Bentuk-bentuk Enzim Tata Nama Enzim 7. Aktivitas Enzim  Manfaat enzim adalah Dalam bidang bioteknologi enzim merupakan salah satu produk yang banyak digunakan atau diaplikasikan untuk keperluan industri seperti industri makanan, minuman, farmasi, kosmetik dan lain sebagainya.
  • 28.