SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
Total Quality Management
Peserta dapat memahami arti TQM

Peserta dapat memahami arti Kaizen

Peserta dapat menganalisa, mengolah data dan
melakukan perbaikan.
Usaha terintergrasi yang diperuntukan
untuk memperbaiki kualitas, di setiap
jajaran di dalam organisasi
Conformance to                  Support services
specifications                  Quality defined in terms of
How well a product or service   the support provided after
meets the targets and           the product or service is
tolerances determined by its    purchased.
designers.
 Fitness for use
                                 Psychological criteria
A definition of quality that
                                A way of defining quality that
evaluates how well the
                                focuses on judgmental
product performs for its
                                evaluations of what
intended use.
                                constitutes product or service
 Value for price paid
                                excellence.
Quality defined in terms of
product or service usefulness
for the price paid.
Basic of KAIZEN ?


                    KAI = Perubahan

            ZEN = Baik ( Menjadi baik )



                    KAIZEN =

                    Perbaikan yang
                    berkesinambungan
KAIZEN :

 Konsep Kaizen, mengasumsikan bahwa hidup kita ( cara
bekerja, bersosialisasi dan berumah tangga ), harus berupaya
terus menerus mengalami perbaikan.

 Perubahan didalam kaizen tidak dramatis, yaitu sedikit dan
bertahap, namun perubahan yang diakibatkan dalam jangka
waktu tertentu adalah cukup besar.

 Kaizen merupakan payung bagi semua management practices
yang berkembang, seperti Total Quality Control ( TQM ), Zero
Defect ( ZD ), Just In Time ( JIT ), ---- Lean Manufacturer.
Mengapa Menggunakan Kaizen ?

 Cepat dan Mudah Pelaksanaannya
 Big Impact, langsung memperbaiki ke akar masalah.
 Hasilnya bisa langsung di rasakan.
 Menggunakan SDM yang ada.
 Fokus pada major issue.
 Menciptakan kerjasama yang baik ( good team work ).
 Semua level terlibat, melewati batas birokrasi.
 Bisa digunakan sebagai referensi kaizen berikutnya.
Seberapa bermanfaatnya Kaizen ?


     Activity = Useful Work + Wasteful Work
                 ( nilai Tambah )         ( Pemborosan )



   Expenditure = Standard Cost + Waste Cost


      Price = Expenditure + Profit
                 (Standard Cost + Waste Cost)




Waste/ Muda (Pemborosan) akan hilang dengan aktivitas Kaizen
7 waste / muda



1.   Muda of over production yaitu memproduksi melebihi
     yang diinginkan oleh konsumen sehingga
     menimbulkan stock.

2.   Muda of inventory, ini adalah hasil adanya over
     production, jika dapat memproduksi sesuai yang
     dibutuhkan pada proses selanjutnya berarti telah
     melakukan eliminasi muda of inventory.

3.   Muda of waiting, seringkali ditemukan seorang
     operator menunggu materil tiba baru kemudian
     mereka menghidupkan mesin, hal ini merupakan
     sesuatu yang tidak ada nilainya (non-value added)
     ketika operator hanya melihat dan menunggu.
4.   Muda of motion , ketika operator berkeliling untuk
     mencari tools atau untuk mendapatkan benda kerja
     merupakan sesuatu yang tidak punya nilai tambah (no
     value added)

5.   Muda of transportation , ketika material bergerak diatas
     truk, conveyor, forklift merupakan sesuatu yang no value
     added.

6.   Muda of producing rejects , menghasilkan reject
     cenderung mengakibatkan rework atau bahkan material
     terbuang sia-sia (big muda).

7.   Muda of processing , dengan menyusun lagi aliran proses
     dengan baik seringkali dapat menghilangkan beberapa
     proses yang tidak perlu
Total Quality Management

                                                                   Quality
      Quality Planning             Quality Control
                                                                 Improvement



     QUALITY CONTROL
      Inspection                                                     Kaizen
           Destructive ( Uji rusak )
           Non-destructive ( Uji tanpa Merusak )
           Sampling (pemeriksaan secara acak dengan jumlah yang telah
     ditentukan
      Process Control
           Monitoring Process (Yang berhubungan dengan inspection)
           Feedback Control ( Umpan balik )
           Statistical Process Control (mendeteksi bila akan terjadi kondisi
     abnormal)
16
      Correction
           Knowing what to correct when process is out of
     control (Mengembalikan pada kondisi awal)
If I had one hour to save the world I
would spend fifty-five minutes defining the
problem and only five minutes finding the
solution

                - Einstein -
10 Langkah Penyelesaian Masalah

                10. Standarisasi      1. Menemukan
                                         masalah
9. Memastikan                                2. Membentuk Team
    Kinerja
                             ACT
                                                     3. Menetapkan
                                                        Masalah
8. Evaluasi
   Solusi                           PLAN             4. Menganalisa
                  CHECK                                 Masalah

                                                  5. Menentukan
                                                   Kemungkinan
                               DO                Penyebab masalah
                                             6. Identifikasi
              7. Implement                   kemungkinan
                  Solusi                          Solusi
1. Menemukan masalah


                     Gaps Analysis
Internal or
External
Supplier

                                Produk/Jasa
                                                      Internal or
  Input        Process A          Output              External
                                                      Customer

                                                              Requirements
                      Quality                  QCSDM          and
                      Characteristics          ( Muda )       Expectations

                                        Apakah ada perbedaan?
2. Membentuk Team


Karakteristik Team yang baik :
1. Semua orang berpartisipasi aktif dan positif dalam Setiap
    pertemuan.
2. Tujuan Team dipahami oleh semua orang.
3. Masing-masing anggota team berpikir keras tentang solusi kreatif
    terhadap masalah.
4. Anggota Team selalu bijaksana didalam mendengarkan dan
    menerima umpan balik.
5. Setiap orang mengambil inisiatif untuk menyelesaikan tugasnya
6. Setiap team menghormati dan melaksanakan setiap keputusan yang
    telah di sepakati.
7. Bersedia mengambil resiko.
8. Setiap orang mendukung proyek team.
9. Selalu menjalin komunikasi yang baik antara anggota team.
10. Keputusan Team dibuat secara terorganisir dengan mengunakan
    metode yang logis.
11. Tujuan Team ( Goal ) realistis diberikan dalam jangka waktu
    tertentu.
2. Membentuk Team


Karakteristik Anggota Team yang baik :
1. Bekerja sesuai dengan rencana yang telah di sepakati.
2. Berbagi secara terbuka, dan otentik dengan orang lain tentang perasaan
   pribadi, pendapat, pikiran dan persepsi tentang masalah dan kondisi
3. Percaya, mendukung, dan memiliki perhatian yang tulus sesama
   anggota team.
4. Bertanggung jawab, tidak menyalahkan orang lain.
5. Mendorong pengembangan kemampuan dari anggota lainnya.
6. Menghormati dan toleransi terhadap perbedaan individual.
7. Mempertimbangkan dan menggunakan ide-ide baru dan saran dari
   orang lain.
8. Memahami dan berkomitmen untuk tujuan team.
9. Memiliki kemampuan untuk mengetahui apa yang terjadi didalam
   kelompok.
3. Menetapkan masalah

CHECK SHEETS
Digunakan untuk menyimpan catatan tentang jumlah dan jenis
diskontinuitas selama jangka waktu tertentu atau dalam kelompok produk
tertentu

     Problem Area                   O ccurrences

   Transmission                                   = 35
   Fuel system                                    = 25
   Miscellaneous                                  = 21
   Noisy                                          = 18
   Driver controls                                = 13
   Other electrical                               = 12
   Ignition                                       = 10
   Cooling system                                 = 7
   Braking                                        = 5
   Emissions                                      = 3
   Steering                                       = 2
3. Menetapkan masalah

PARETO DIAGRAM

Prinsip Pareto (juga dikenal sebagai aturan 80-20) :
Sekitar 80% dari efek berasal dari 20% dari penyebab.


40                                                                           120%


35                                                              99%   100%
                                                         97%
                                                 93%                         100%
                                         89%
30                                 82%
                             74%                                             80%
25
                       66%

20               54%                                                         60%


15         40%
                                                                             40%

10   23%
                                                                             20%
 5


 0                                                                           0%




                                   Occurrences         Pareto
4. Menganalisa masalah

                                                Delay Shipment
 What :                                         Yield Drop
 Masalah apa yang terjadi ?                     Kecelakaan kerja

 Where :                                        Shipping Area
                                                Assembling area
 Dimana Terjadinya masalah ?                    Cutting area


When :                                          Oktober’09 ~ Januari’ 10
                                                Setiap ganti Model
Kapan Terjadinya masalah ?                      Shift Malam


How Much ? :                                                    20% from target.
Berapa besar terjadinya penyimpangan ?                          avr 5% from target
( Quantity, Frequency, amount, Percentage, dll )                avr 2 kali per bulan.

Goal Setting ?                                                         zero Delay
Berapa target perbaikan yang akan dilakukan?                           5% up
                                                                       Zero accident
  How ?
  Buat rencana perbaikan?
5. Menentukan Kemungkinan Penyebab masalah



       Fishbone Diagram (cause and effect)             Mengapa……?
                                                       Bagaimana….?
                                                        Apa………….?


          Material                    Man
                     Cause/Penyebab            Cause
                       Cause                         Cause
                          Cause

                                                                  Effect
                       Cause                   Cause
                     Cause                   Cause

          Method                 Machine
5. Menentukan Kemungkinan Penyebab masalah
5. Menentukan Kemungkinan Penyebab masalah


                                   Rule of Brainstorming

     1. No idea too stupid,           membahas, mengkritk atau menolak, ide yang ada. Akan
         mengurangi kesempatan Anda untuk menemukan harta karun rahasia dan membuat sesi
         brainstorming Anda tidak berguna.

     2. Watch the clock, Sedikit tekanan karena waktu , akan membuat hasil   yang baik.


     3. Record your progress,           Semua ide-ide bagus terbuang percuma, jika mereka tidak
         tercatat secara metodis dan lebih penting lagi, dengan jelas.


     4. Quantity not quality,     Melalui kuantitas Anda akan menemukan kualitas, walaupun
         mungkin memakan waktu dan usaha untuk mencapainya.

     5. Use both sides of your brain,            gunakan alat-alat peraga yang “kreatif dan
         menyenangkan”. Bukan yang “pengap dan membosankan”.

     6. Encourage the right mindset and have fun,               mental blok akan menghambat
         kreatifitas pengumpulan ide –ide yang baik.

     7. Let no good idea go unheard,           Tidak semua orang suka group brainstorming dan
         pemecahan masalah. Karena malu atau takut terlihat bodoh.
27
5. Menentukan Kemungkinan Penyebab masalah

Why-Why Diagram

Representasi sistematis penyebab mengapa beberapa kejadian terjadi.
Digunakan untuk memandu sesi-sesi brainstorming.



                                      Why?       Akar
                        Penyebabnya
                                             Penyebabnya



                                      Why?       Akar
                        Penyebabnya
                                             Penyebabnya
   OOBSEVATION   Why?
       4M
                                      Why?                 Why?       Akar
                        Penyebabnya          Penyebabnya
                                                                  Penyebabnya

                                                           Why?       Akar
                                             Penyebabnya
                                                                  Penyebabnya
                                      Why?
                        Penyebabnya
                                                           Why?       Akar
                                             Penyebabnya
                                                                  Penyebabnya
6. Identifikasi kemungkinan Solusi

3 Gen : Gemba, Gembutsu, Genjitsu.

Gemba : "tempat sebenarnya", atau tempat di mana tindakan nyata
terjadi, yaitu di mana produk atau jasa dilakukan/dibuat. Dalam lingkungan
manufaktur, gemba sering merujuk pada area produksi, karena ada produk
yang sedang dirakit/dibuat.

Gembutsu : “mengacu pada produk sebenarnya”. Adalah peralatan
perusahaan, tools, jigs, perlengkapan, mesin, equipment dan semua bahan-
bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk berkualitas.

Genjitsu: “mengacu pada fakta-fakta yang sebenarnya" atau data yang
dapat diandalkan dan diamati, yang diperlukan untuk memahami
keadaan/masalah yang sebenarnya.


Prinsip 3 Gen : pergi ke tempat sebenarnya (gemba), untuk melakukan
pengamatan (gembutsu), untuk mendapatkan data yang akurat
(ginjitsu), sehingga masalah dapat diselesaikan dengan baik.
6. Identifikasi kemungkinan Solusi


3 Gen Check Sheet



           Akar
 No.                         Tanggal       Gemba        Gembutsu        Genjitsu     Catatan
       Permasalahan

                                                                           Hasil
                                              Line      Mesin Potong;    Potong,
  1.   Potongan tidak rata   3 Juli 2012
                                           Produksi B         A         produk; A,
                                                                           B, C


  2.



  3.



  4.
7.8.9.10. Implementasi, Evaluasi, Pemasti, Standarisasi




No    What           How           Who         When       Where      Target      Actual   Achiev
                                                                                          ement




                  1. Membuat
     Operator        prosedur        Fulan     20.03.10              Operator
 1   tidak           Qualifikasi   (Training              In house   100%
     qualified.   2. Melakukan       Mng)      20.04.10              Qualified
                     qualifikasi




     Akar
 2   Penyebab
     2

     Akar
 3   Penyebab
     2
Tqm

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Tqm

Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
C S
 

Semelhante a Tqm (20)

FMEA di Puskesmas
FMEA di PuskesmasFMEA di Puskesmas
FMEA di Puskesmas
 
Materi six sigma
Materi six sigmaMateri six sigma
Materi six sigma
 
1. PSS for QCC.pptx
1. PSS for QCC.pptx1. PSS for QCC.pptx
1. PSS for QCC.pptx
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call Wait
 
Pengantar Pengendalian kualitas
Pengantar Pengendalian kualitasPengantar Pengendalian kualitas
Pengantar Pengendalian kualitas
 
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASITOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
 
Jamaah dan KBK
Jamaah dan KBKJamaah dan KBK
Jamaah dan KBK
 
Kaizen
KaizenKaizen
Kaizen
 
Kaizen
KaizenKaizen
Kaizen
 
Pertemuan 11 manajemen kualitas i
Pertemuan 11 manajemen kualitas  iPertemuan 11 manajemen kualitas  i
Pertemuan 11 manajemen kualitas i
 
K1-2 Langkah Memahami Masalah (U & S).pptx
K1-2 Langkah Memahami Masalah (U & S).pptxK1-2 Langkah Memahami Masalah (U & S).pptx
K1-2 Langkah Memahami Masalah (U & S).pptx
 
Laundry manmut
Laundry manmutLaundry manmut
Laundry manmut
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt
 
Pengendalian mutu
Pengendalian mutuPengendalian mutu
Pengendalian mutu
 
Pengendalian mutu
Pengendalian mutuPengendalian mutu
Pengendalian mutu
 
FMEA.ppt
FMEA.pptFMEA.ppt
FMEA.ppt
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
 
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdfPENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
 
Software quality-assurance
Software quality-assuranceSoftware quality-assurance
Software quality-assurance
 
MANAJEMEN MUTU.ppt
MANAJEMEN MUTU.pptMANAJEMEN MUTU.ppt
MANAJEMEN MUTU.ppt
 

Tqm

  • 2. Peserta dapat memahami arti TQM Peserta dapat memahami arti Kaizen Peserta dapat menganalisa, mengolah data dan melakukan perbaikan.
  • 3. Usaha terintergrasi yang diperuntukan untuk memperbaiki kualitas, di setiap jajaran di dalam organisasi
  • 4. Conformance to Support services specifications Quality defined in terms of How well a product or service the support provided after meets the targets and the product or service is tolerances determined by its purchased. designers. Fitness for use Psychological criteria A definition of quality that A way of defining quality that evaluates how well the focuses on judgmental product performs for its evaluations of what intended use. constitutes product or service Value for price paid excellence. Quality defined in terms of product or service usefulness for the price paid.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Basic of KAIZEN ? KAI = Perubahan ZEN = Baik ( Menjadi baik ) KAIZEN = Perbaikan yang berkesinambungan
  • 11. KAIZEN :  Konsep Kaizen, mengasumsikan bahwa hidup kita ( cara bekerja, bersosialisasi dan berumah tangga ), harus berupaya terus menerus mengalami perbaikan.  Perubahan didalam kaizen tidak dramatis, yaitu sedikit dan bertahap, namun perubahan yang diakibatkan dalam jangka waktu tertentu adalah cukup besar.  Kaizen merupakan payung bagi semua management practices yang berkembang, seperti Total Quality Control ( TQM ), Zero Defect ( ZD ), Just In Time ( JIT ), ---- Lean Manufacturer.
  • 12. Mengapa Menggunakan Kaizen ?  Cepat dan Mudah Pelaksanaannya  Big Impact, langsung memperbaiki ke akar masalah.  Hasilnya bisa langsung di rasakan.  Menggunakan SDM yang ada.  Fokus pada major issue.  Menciptakan kerjasama yang baik ( good team work ).  Semua level terlibat, melewati batas birokrasi.  Bisa digunakan sebagai referensi kaizen berikutnya.
  • 13. Seberapa bermanfaatnya Kaizen ? Activity = Useful Work + Wasteful Work ( nilai Tambah ) ( Pemborosan ) Expenditure = Standard Cost + Waste Cost Price = Expenditure + Profit (Standard Cost + Waste Cost) Waste/ Muda (Pemborosan) akan hilang dengan aktivitas Kaizen
  • 14. 7 waste / muda 1. Muda of over production yaitu memproduksi melebihi yang diinginkan oleh konsumen sehingga menimbulkan stock. 2. Muda of inventory, ini adalah hasil adanya over production, jika dapat memproduksi sesuai yang dibutuhkan pada proses selanjutnya berarti telah melakukan eliminasi muda of inventory. 3. Muda of waiting, seringkali ditemukan seorang operator menunggu materil tiba baru kemudian mereka menghidupkan mesin, hal ini merupakan sesuatu yang tidak ada nilainya (non-value added) ketika operator hanya melihat dan menunggu.
  • 15. 4. Muda of motion , ketika operator berkeliling untuk mencari tools atau untuk mendapatkan benda kerja merupakan sesuatu yang tidak punya nilai tambah (no value added) 5. Muda of transportation , ketika material bergerak diatas truk, conveyor, forklift merupakan sesuatu yang no value added. 6. Muda of producing rejects , menghasilkan reject cenderung mengakibatkan rework atau bahkan material terbuang sia-sia (big muda). 7. Muda of processing , dengan menyusun lagi aliran proses dengan baik seringkali dapat menghilangkan beberapa proses yang tidak perlu
  • 16. Total Quality Management Quality Quality Planning Quality Control Improvement QUALITY CONTROL Inspection Kaizen Destructive ( Uji rusak ) Non-destructive ( Uji tanpa Merusak ) Sampling (pemeriksaan secara acak dengan jumlah yang telah ditentukan Process Control Monitoring Process (Yang berhubungan dengan inspection) Feedback Control ( Umpan balik ) Statistical Process Control (mendeteksi bila akan terjadi kondisi abnormal) 16 Correction Knowing what to correct when process is out of control (Mengembalikan pada kondisi awal)
  • 17. If I had one hour to save the world I would spend fifty-five minutes defining the problem and only five minutes finding the solution - Einstein -
  • 18. 10 Langkah Penyelesaian Masalah 10. Standarisasi 1. Menemukan masalah 9. Memastikan 2. Membentuk Team Kinerja ACT 3. Menetapkan Masalah 8. Evaluasi Solusi PLAN 4. Menganalisa CHECK Masalah 5. Menentukan Kemungkinan DO Penyebab masalah 6. Identifikasi 7. Implement kemungkinan Solusi Solusi
  • 19. 1. Menemukan masalah Gaps Analysis Internal or External Supplier Produk/Jasa Internal or Input Process A Output External Customer Requirements Quality QCSDM and Characteristics ( Muda ) Expectations Apakah ada perbedaan?
  • 20. 2. Membentuk Team Karakteristik Team yang baik : 1. Semua orang berpartisipasi aktif dan positif dalam Setiap pertemuan. 2. Tujuan Team dipahami oleh semua orang. 3. Masing-masing anggota team berpikir keras tentang solusi kreatif terhadap masalah. 4. Anggota Team selalu bijaksana didalam mendengarkan dan menerima umpan balik. 5. Setiap orang mengambil inisiatif untuk menyelesaikan tugasnya 6. Setiap team menghormati dan melaksanakan setiap keputusan yang telah di sepakati. 7. Bersedia mengambil resiko. 8. Setiap orang mendukung proyek team. 9. Selalu menjalin komunikasi yang baik antara anggota team. 10. Keputusan Team dibuat secara terorganisir dengan mengunakan metode yang logis. 11. Tujuan Team ( Goal ) realistis diberikan dalam jangka waktu tertentu.
  • 21. 2. Membentuk Team Karakteristik Anggota Team yang baik : 1. Bekerja sesuai dengan rencana yang telah di sepakati. 2. Berbagi secara terbuka, dan otentik dengan orang lain tentang perasaan pribadi, pendapat, pikiran dan persepsi tentang masalah dan kondisi 3. Percaya, mendukung, dan memiliki perhatian yang tulus sesama anggota team. 4. Bertanggung jawab, tidak menyalahkan orang lain. 5. Mendorong pengembangan kemampuan dari anggota lainnya. 6. Menghormati dan toleransi terhadap perbedaan individual. 7. Mempertimbangkan dan menggunakan ide-ide baru dan saran dari orang lain. 8. Memahami dan berkomitmen untuk tujuan team. 9. Memiliki kemampuan untuk mengetahui apa yang terjadi didalam kelompok.
  • 22. 3. Menetapkan masalah CHECK SHEETS Digunakan untuk menyimpan catatan tentang jumlah dan jenis diskontinuitas selama jangka waktu tertentu atau dalam kelompok produk tertentu Problem Area O ccurrences Transmission = 35 Fuel system = 25 Miscellaneous = 21 Noisy = 18 Driver controls = 13 Other electrical = 12 Ignition = 10 Cooling system = 7 Braking = 5 Emissions = 3 Steering = 2
  • 23. 3. Menetapkan masalah PARETO DIAGRAM Prinsip Pareto (juga dikenal sebagai aturan 80-20) : Sekitar 80% dari efek berasal dari 20% dari penyebab. 40 120% 35 99% 100% 97% 93% 100% 89% 30 82% 74% 80% 25 66% 20 54% 60% 15 40% 40% 10 23% 20% 5 0 0% Occurrences Pareto
  • 24. 4. Menganalisa masalah  Delay Shipment What :  Yield Drop Masalah apa yang terjadi ?  Kecelakaan kerja Where :  Shipping Area  Assembling area Dimana Terjadinya masalah ?  Cutting area When :  Oktober’09 ~ Januari’ 10  Setiap ganti Model Kapan Terjadinya masalah ?  Shift Malam How Much ? :  20% from target. Berapa besar terjadinya penyimpangan ?  avr 5% from target ( Quantity, Frequency, amount, Percentage, dll )  avr 2 kali per bulan. Goal Setting ?  zero Delay Berapa target perbaikan yang akan dilakukan?  5% up  Zero accident How ? Buat rencana perbaikan?
  • 25. 5. Menentukan Kemungkinan Penyebab masalah Fishbone Diagram (cause and effect) Mengapa……? Bagaimana….? Apa………….? Material Man Cause/Penyebab Cause Cause Cause Cause Effect Cause Cause Cause Cause Method Machine
  • 26. 5. Menentukan Kemungkinan Penyebab masalah
  • 27. 5. Menentukan Kemungkinan Penyebab masalah Rule of Brainstorming 1. No idea too stupid, membahas, mengkritk atau menolak, ide yang ada. Akan mengurangi kesempatan Anda untuk menemukan harta karun rahasia dan membuat sesi brainstorming Anda tidak berguna. 2. Watch the clock, Sedikit tekanan karena waktu , akan membuat hasil yang baik. 3. Record your progress, Semua ide-ide bagus terbuang percuma, jika mereka tidak tercatat secara metodis dan lebih penting lagi, dengan jelas. 4. Quantity not quality, Melalui kuantitas Anda akan menemukan kualitas, walaupun mungkin memakan waktu dan usaha untuk mencapainya. 5. Use both sides of your brain, gunakan alat-alat peraga yang “kreatif dan menyenangkan”. Bukan yang “pengap dan membosankan”. 6. Encourage the right mindset and have fun, mental blok akan menghambat kreatifitas pengumpulan ide –ide yang baik. 7. Let no good idea go unheard, Tidak semua orang suka group brainstorming dan pemecahan masalah. Karena malu atau takut terlihat bodoh. 27
  • 28. 5. Menentukan Kemungkinan Penyebab masalah Why-Why Diagram Representasi sistematis penyebab mengapa beberapa kejadian terjadi. Digunakan untuk memandu sesi-sesi brainstorming. Why? Akar Penyebabnya Penyebabnya Why? Akar Penyebabnya Penyebabnya OOBSEVATION Why? 4M Why? Why? Akar Penyebabnya Penyebabnya Penyebabnya Why? Akar Penyebabnya Penyebabnya Why? Penyebabnya Why? Akar Penyebabnya Penyebabnya
  • 29. 6. Identifikasi kemungkinan Solusi 3 Gen : Gemba, Gembutsu, Genjitsu. Gemba : "tempat sebenarnya", atau tempat di mana tindakan nyata terjadi, yaitu di mana produk atau jasa dilakukan/dibuat. Dalam lingkungan manufaktur, gemba sering merujuk pada area produksi, karena ada produk yang sedang dirakit/dibuat. Gembutsu : “mengacu pada produk sebenarnya”. Adalah peralatan perusahaan, tools, jigs, perlengkapan, mesin, equipment dan semua bahan- bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk berkualitas. Genjitsu: “mengacu pada fakta-fakta yang sebenarnya" atau data yang dapat diandalkan dan diamati, yang diperlukan untuk memahami keadaan/masalah yang sebenarnya. Prinsip 3 Gen : pergi ke tempat sebenarnya (gemba), untuk melakukan pengamatan (gembutsu), untuk mendapatkan data yang akurat (ginjitsu), sehingga masalah dapat diselesaikan dengan baik.
  • 30. 6. Identifikasi kemungkinan Solusi 3 Gen Check Sheet Akar No. Tanggal Gemba Gembutsu Genjitsu Catatan Permasalahan Hasil Line Mesin Potong; Potong, 1. Potongan tidak rata 3 Juli 2012 Produksi B A produk; A, B, C 2. 3. 4.
  • 31. 7.8.9.10. Implementasi, Evaluasi, Pemasti, Standarisasi No What How Who When Where Target Actual Achiev ement 1. Membuat Operator prosedur Fulan 20.03.10 Operator 1 tidak Qualifikasi (Training In house 100% qualified. 2. Melakukan Mng) 20.04.10 Qualified qualifikasi Akar 2 Penyebab 2 Akar 3 Penyebab 2

Notas do Editor

  1. JenisdataPengelompokan data