SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
 Sumber asing terulis pertama dari Barat berasal dari catatan Tome Pires.
  Dia menyebutkan tentang bagaimana kemapuan pelayaran dan
  perdagangan yang dilakukan oleh orang-orang Makassar. Dalam buku
  Islamisasi kerajaan Gowa, Prof. DR. Ahmad M. Swang, M.A ( 2005; 72)
  Tome Pires dalam perjalanannya dari Malaka ke Laut Jawa pada tahun 1513
  telah menemukan orang-orang Makassar sebagai pelaut ulung. Keterangan
  ini dianggap keterangan tertulis Barat yang tertua. Pires menyebutkan:
  “Orang-orang Makassar telah berdagang sampai ke Malaka, Jawa, Borneo,
  Negeri Siam dan juga semua tempat yang terdapat antara Pahang dan
  Siam, dalam Prof. DR. Ahmad M. Swang, M.A ( 2005; 72)”
 Sumber berita dari catatan Tome Pires mungkin lebih menitikberatkan
  kepada sebuah kerajaan di Sulawesi belum resmi memeluk agama Islam,
  karena secara resmi kedua raja dari Gowa dan Tallo memeluk agama Islam
  pada tanggal 22 September 1605 M. Negeri tersebut kaya akan beras putih
  dan juga bahan-bahan makanan lainnya, banyak daging dan juga banyak
  kapur barus hitam. Mereka memasok barang dagangan dari luar, antara
  lain jenis pakaian dari Cambay, Bengal, dan Keling. Mengingat jaringan
  perdagangan dari Cina sudah lama, barang-barang berupa keramik juga
  diimpor dan hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya temuan keramik
  dari masa Dinasti Sung dan Ming dari daerah Sulawesi Selatan.
 Pada awalnya di daerah Gowa terdapat sembilan komunitas, yang dikenal dengan
  nama Bate Salapang (Sembilan Bendera), yang kemudian menjadi pusat kerajaan
  Gowa: Tombolo, Lakiung, Parang-Parang, Data, Agangjene, Saumata, Bissei, Sero
  dan Kalili. Melalui berbagai cara, baik damai maupun paksaan, komunitas lainnya
  bergabung untuk membentuk Kerajaan Gowa. Cerita dari pendahulu di Gowa
  dimulai oleh Tumanurung sebagai pendiri Istana Gowa, tetapi tradisi Makassar
  lain menyebutkan empat orang yang mendahului datangnya Tumanurung, dua
  orang pertama adalah Batara Guru dan saudaranya
 Kesultanan Gowa atau kadang ditulis Goa, adalah salah satu kerajaan besar dan
  paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi Selatan. Rakyat dari kerajaan ini
  berasal dari Suku Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir
  barat Sulawesi. Wilayah kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten
  Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya. Kerajaan ini memiliki raja yang
  paling terkenal bergelar Sultan Hasanuddin, yang saat itu melakukan peperangan
  yang dikenal dengan Perang Makassar (1666-1669) terhadap VOC yang dibantu
  oleh Kerajaan Bone yang dikuasai oleh satu wangsa Suku Bugis dengan
  rajanya Arung Palakka. Perang Makassar bukanlah perang antarsuku karena pihak
  Gowa memiliki sekutu dari kalangan Bugis; demikian pula pihak Belanda-Bone
  memiliki sekutu orang Makassar. Perang Makassar adalah perang terbesar VOC
  yang pernah dilakukannya di abad ke-17.
Peta wilayah Kerajaan Gowa dan Tallo

Kerajaan Gowa dan Tallo lebih dikenal dengan sebutan
Kerajaan Makassar. Kerajaan ini terletak di daerah Sulawesi
Selatan. Makassar sebenarnya adalah ibukota Gowa yang
dulu disebut sebagai Ujungpandang. Secara geografis
Sulawesi Selatan memiliki posisi yang penting, karena dekat
dengan jalur pelayaran perdagangan Nusantara. Bahkan
daerah Makassar menjadi pusat persinggahan para
pedagang, baik yang berasal dari Indonesia bagian timur
maupun para pedagang yang berasal dari daerah Indonesia
bagian barat. Dengan letak seperti ini mengakibatkan
Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan besar
dan berkuasa atas jalur perdagangan Nusantara.
 Sultan Alauddin dengan nama asli Karaeng Ma’towaya Tumamenanga
  ri Agamanna. Ia merupakan Raja Gowa Tallo yang pertama kali
  memeluk agama islam yang memerintah dari tahun 1591 –
  1638. dibantu oleh Daeng Manrabia (Raja Tallo) bergelar Sultan
  Abdullah.
 Sultan Hasanuddin (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12
  Januari 1631 – meninggal diMakassar, Sulawesi Selatan, 12
  Juni 1670 pada umur 39 tahun) adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan
  nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I Mallombasi
  Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Setelah
  memeluk agama Islam, ia mendapat tambahan gelar Sultan
  Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal
  dengan Sultan Hasanuddin saja. Karena keberaniannya, ia dijuluki De
  Haantjes van Het Oosten oleh Belandayang artinya Ayam Jantan/Jago
  dari Benua Timur. Ia dimakamkan di Katangka, Makassar.
Penyebaran Islam di Sulawesi Selatan dilakukan
oleh Datuk Robandang/Dato’ Ri Bandang dari
Sumatera, sehingga pada abad 17 agama Islam
berkembang pesat di Sulawesi Selatan, bahkan raja
Makasar pun memeluk agama Islam. Raja Makasar yang
pertama memeluk agama Islam adalah Sultan
Alaudin. Sejak pemerintahan Sultan Alaudin kerajaan
Makasar berkembang sebagai kerajaan maritim dan
berkembang pesat pada masa pemerintahan raja
Muhammad Said (1639 – 1653).
    Selanjutnya kerajaan Makasar mencapai puncak
kebesarannya pada masa pemerintahan Sultan
Hasannudin (1653 – 1669).
Pada masa pemerintahannya Makasar berhasil
memperluas wilayah kekuasaannya yaitu dengan
menguasai daerah-daerah yang subur serta daerah-daerah
yang dapat menunjang keperluan perdagangan Makasar. Ia
berhasil menguasai Ruwu, Wajo, Soppeng, dan
Bone.Perluasan daerah Makasar tersebut sampai ke Nusa
Tenggara Barat. Daerah kekuasaan Makasar luas, seluruh
jalur perdagangan di Indonesia Timur dapat dikuasainya.
Sultan Hasannudin terkenal sebagai raja yang sangat anti
kepada dominasi asing. Oleh karena itu ia menentang
kehadiran dan monopoli yang dipaksakan oleh VOC yang
telah berkuasa di Ambon. Untuk itu hubungan antara
Batavia (pusat kekuasaan VOC di Hindia Timur) dan
Ambon terhalangi oleh adanya kerajaan Makasar. Dengan
kondisi tersebut maka timbul pertentangan antara Sultan
Hasannudin dengan VOC, bahkan menyebabkan terjadinya
peperangan. Peperangan tersebut terjadi di daerah Maluku.
Dalam peperangan melawan VOC, Sultan
Hasannudin memimpin sendiri pasukannya untuk
memporak-porandakan pasukan Belanda di Maluku.
Akibatnya kedudukan Belanda semakin terdesak. Atas
keberanian Sultan Hasannudin tersebut maka Belanda
memberikan julukan padanya sebagai Ayam Jantan dari
Timur. Upaya Belanda untuk mengakhiri peperangan
dengan Makasar yaitu dengan melakukan politik adu-
domba antara Makasar dengan kerajaan Bone (daerah
kekuasaan Makasar). Raja Bone yaitu Aru Palaka yang
merasa dijajah oleh Makasar mengadakan persetujuan
kepada VOC untuk melepaskan diri dari kekuasaan
Makasar. Sebagai akibatnya Aru Palaka bersekutu
dengan VOC untuk menghancurkan Makasar.
Akibat persekutuan tersebut akhirnya Belanda dapat menguasai
ibukota kerajaan Makasar. Dan secara terpaksa kerajaan Makasar harus
mengakui kekalahannya dan menandatangai perjanjian Bongaya tahun
1667 yang isinya tentu sangat merugikan kerajaan Makasar.

Isi dari perjanjian Bongaya antara lain:
a.    VOC memperoleh hak monopoli perdagangan di Makasar.
b. Belanda dapat mendirikan benteng di Makasar.
c.    Makasar harus melepaskan daerah-daerah jajahannya seperti Bone
dan pulau-pulau di luar Makasar.
d. Aru Palaka diakui sebagai raja Bone.

Walaupun perjanjian telah diadakan, tetapi perlawanan Makasar
terhadap Belanda tetap berlangsung. Bahkan pengganti dari Sultan
Hasannudin yaitu Mapasomba (putra Hasannudin) meneruskan
perlawanan melawan Belanda.Untuk menghadapi perlawanan rakyat
Makasar, Belanda mengerahkan pasukannya secara besar-besaran.
Akhirnya Belanda dapat menguasai sepenuhnya kerajaan Makasar, dan
Makasar mengalami kehancurannya.
Kerajaan Makasar merupakan kerajaan Maritim dan berkembang
    sebagai pusat perdagangan di Indonesia bagian Timur. Hal ini
    ditunjang oleh beberapa faktor :
   letak yang strategis,
   memiliki pelabuhan yang baik
   jatuhnya Malaka ke tangan Portugis tahun 1511 yang menyebabkan
    banyak pedagang-pedagang yang pindah ke Indonesia Timur.
   Sebagai pusat perdagangan Makasar berkembang sebagai
    pelabuhan internasional dan banyak disinggahi oleh pedagang-
    pedagang asing seperti Portugis, Inggris, Denmark dan sebagainya
    yang datang untuk berdagang di Makasar.
   Pelayaran dan perdagangan di Makasar diatur berdasarkan hukum
    niaga yang disebut dengan ADE’ ALOPING LOPING BICARANNA
    PABBALUE, sehingga dengan adanya hukum niaga tersebut, maka
    perdagangan di Makasar menjadi teratur dan mengalami
    perkembangan yang pesat.
    Selain perdagangan, Makasar juga mengembangkan kegiatan
    pertanian karena Makasar juga menguasai daerah-daerah yang
    subur di bagian Timur Sulawesi Selatan.
 Sebagai negara Maritim, maka sebagian besar masyarakat Makasar adalah
  nelayan dan pedagang. Mereka giat berusaha untuk meningkatkan taraf
  kehidupannya, bahkan tidak jarang dari mereka yang merantau untuk
  menambah kemakmuran hidupnya. Walaupun masyarakat Makasar
  memiliki kebebasan untuk berusaha dalam mencapai kesejahteraan
  hidupnya, tetapi dalam kehidupannya mereka sangat terikat dengan
  norma adat yang mereka anggap sakral. Norma kehidupan masyarakat
  Makasar diatur berdasarkan adat dan agama Islam yang
  disebut PANGADAKKANG. Dan masyarakat Makasar sangat percaya
  terhadap norma-norma tersebut.Di samping norma tersebut, masyarakat
  Makasar juga mengenal pelapisan sosial yang terdiri dari lapisan atas yang
  merupakan golongan bangsawan dan keluarganya disebut
  dengan “Anakarung/Karaeng”, sedangkan rakyat kebanyakan disebut “to
  Maradeka” dan masyarakat lapisan bawah yaitu para hamba-sahaya
  disebut dengan golongan “Ata”.
 Dari segi kebudayaan, maka masyarakat Makasar banyak menghasilkan
  benda-benda budaya yang berkaitan dengan dunia pelayaran. Mereka
  terkenal sebagai pembuat kapal. Jenis kapal yang dibuat oleh orang
  Makasar dikenal dengan nama Pinisi dan Lombo.Kapal Pinisi dan Lombo
  merupakan kebanggaan rakyat Makasar dan terkenal sampai
  mancanegara.
atau Benteng Ujung Pandang (Jum
Pandang) adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan
Gowa-Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir pantai
sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Benteng ini
dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang
bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung
Tumapa'risi' kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar
tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14
Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi
batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada
di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk
seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke
lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan
Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut.
Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan
maupun di lautan. Nama asli benteng in i adalah Benteng
Ujung Pandang.
Mesjid Katangka didirikan pada tahun 1605 M. Sejak
berdirinya telah mengalami beberapa kali pemugaran.
Pemugaran itu berturut-turut dilakukan oleh Sultan
Mahmud (1818), Kadi Ibrahim (1921), Haji Mansur
Daeng Limpo, Kadi Gowa (1948), dan Andi Baso,
Pabbicarabutta      Gowa     (1962)  sangat     sulit
mengidentifikasi bagian paling awal (asli) bangunan
mesjid tertua Kerajaan Gowa ini.
Tallo adalah sebuah kompleks makam kuno yang dipakai sejak abad
XVII sampai dengan abad XIX Masehi. Letaknya di RK 4 Lingkungan
Tallo, Kecamatan Tallo, Kota Madya Ujungpandang. Lokasi makam
terletak di pinggir barat muara sungai Tallo atau pada sudut timur laut
dalam wilayah benteng Tallo. Ber¬dasarkan basil penggalian
(excavation) yang dilakukan oleh Suaka Peninggalan sejarah dan
Purbakala (1976¬-1982) ditemukan gejala bah wa komplek makam
ber¬struktur tumpang-tindih. Sejumlah makam terletak di atas pondasi
bangunan, dan kadang-kadang ditemukan fondasi di atas bangunan
makam.
Kompleks makam raja-raja Tallo ini sebagian ditempat¬kan di dalam
bangunan kubah, jirat semu dan sebagian tanpa bangunan pelindung:
Jirat semu dibuat dan balok¬balok ham pasir. Bangunan kubah yang
berasal dari kuran waktu yang lebih kemudian dibuat dari batu bata.
Penempatan balok batu pasir itu semula tanpa memper¬gunakan
perekat. Perekat digunakan Proyek Pemugaran. Bentuk bangunan jirat
dan kubah pada kompleks ini kurang lebih serupa dengan bangunan
jirat dan kubah dari kompleks makam Tamalate, Aru Pallaka, dan
Katangka. Pada kompleks ini bentuk makam dominan berciri abad XII
Masehi.
Sejarah gowa dan tallo
Sejarah gowa dan tallo
Sejarah gowa dan tallo
Sejarah gowa dan tallo

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islamKerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islam
juankhahefi
 

Mais procurados (20)

Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
Kerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islamKerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islam
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
 
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyasejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
 
Kerajaan Pajang
Kerajaan PajangKerajaan Pajang
Kerajaan Pajang
 
Kelompok 7 Kerajaan Makassar (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Ind...
Kelompok 7 Kerajaan Makassar (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Ind...Kelompok 7 Kerajaan Makassar (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Ind...
Kelompok 7 Kerajaan Makassar (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Ind...
 
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
 
Kesultanan Demak
Kesultanan DemakKesultanan Demak
Kesultanan Demak
 
Presentasi demak
Presentasi demakPresentasi demak
Presentasi demak
 
Perlawanan Goa
Perlawanan GoaPerlawanan Goa
Perlawanan Goa
 
Perlawanan Untung Surapati
Perlawanan Untung SurapatiPerlawanan Untung Surapati
Perlawanan Untung Surapati
 
Sejarah Kesultanan Gowa Tallo
Sejarah Kesultanan Gowa TalloSejarah Kesultanan Gowa Tallo
Sejarah Kesultanan Gowa Tallo
 
Kerajaan Malaka
Kerajaan MalakaKerajaan Malaka
Kerajaan Malaka
 
Perlawanan Goa
Perlawanan GoaPerlawanan Goa
Perlawanan Goa
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan Banten
 
perang bali
perang baliperang bali
perang bali
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 
Kerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & TidoreKerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & Tidore
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 

Semelhante a Sejarah gowa dan tallo

fdokumen.com_kerajaan-gowa-talo.ppt
fdokumen.com_kerajaan-gowa-talo.pptfdokumen.com_kerajaan-gowa-talo.ppt
fdokumen.com_kerajaan-gowa-talo.ppt
PaulJhon5
 

Semelhante a Sejarah gowa dan tallo (20)

Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01
Sejarahgowadantallo 121116063829-phpapp01
 
Kerajaan Gowa Tallo - Makassar
Kerajaan Gowa Tallo - MakassarKerajaan Gowa Tallo - Makassar
Kerajaan Gowa Tallo - Makassar
 
Kerajaan_Makassar_Gowa_dan_Tallo.pptx
Kerajaan_Makassar_Gowa_dan_Tallo.pptxKerajaan_Makassar_Gowa_dan_Tallo.pptx
Kerajaan_Makassar_Gowa_dan_Tallo.pptx
 
Kerajaan makasar
Kerajaan makasarKerajaan makasar
Kerajaan makasar
 
Kerajaan makasar
Kerajaan makasarKerajaan makasar
Kerajaan makasar
 
Kerajaan makasar
Kerajaan makasarKerajaan makasar
Kerajaan makasar
 
Makalah kerajaan gowa tallo
Makalah kerajaan gowa talloMakalah kerajaan gowa tallo
Makalah kerajaan gowa tallo
 
Kesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa talloKesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa tallo
 
history of kingdom gowa-tallo
history of kingdom gowa-tallohistory of kingdom gowa-tallo
history of kingdom gowa-tallo
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski
Makalah ski
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski
Makalah ski
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski
Makalah ski
 
Anggun
AnggunAnggun
Anggun
 
fdokumen.com_kerajaan-gowa-talo.ppt
fdokumen.com_kerajaan-gowa-talo.pptfdokumen.com_kerajaan-gowa-talo.ppt
fdokumen.com_kerajaan-gowa-talo.ppt
 
6. kerajaan goa tallo (makasar)
6. kerajaan goa tallo (makasar)6. kerajaan goa tallo (makasar)
6. kerajaan goa tallo (makasar)
 
Kelompok 10. Kerajaan Makassar 2 (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di...
Kelompok 10. Kerajaan Makassar 2 (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di...Kelompok 10. Kerajaan Makassar 2 (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di...
Kelompok 10. Kerajaan Makassar 2 (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di...
 
Kerajaan makassar
Kerajaan makassarKerajaan makassar
Kerajaan makassar
 
Kerajaan goa tallo
Kerajaan goa talloKerajaan goa tallo
Kerajaan goa tallo
 
Kota makassar
Kota makassarKota makassar
Kota makassar
 
Kerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan MataramKerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
 

Mais de Ahmad Fathurrozi

Mais de Ahmad Fathurrozi (11)

isim nakirah dan ma'rifah
isim nakirah dan ma'rifahisim nakirah dan ma'rifah
isim nakirah dan ma'rifah
 
Cara Membuat Poster Dengan Photoshop Cs3
Cara Membuat Poster Dengan Photoshop Cs3Cara Membuat Poster Dengan Photoshop Cs3
Cara Membuat Poster Dengan Photoshop Cs3
 
Pp ekonomi tentang inflasi
Pp ekonomi tentang inflasiPp ekonomi tentang inflasi
Pp ekonomi tentang inflasi
 
Surat
SuratSurat
Surat
 
Surat
SuratSurat
Surat
 
Surat menyurat
Surat   menyuratSurat   menyurat
Surat menyurat
 
Sejarah sriwijaya
Sejarah sriwijayaSejarah sriwijaya
Sejarah sriwijaya
 
Fisika tentang getaran
Fisika tentang getaranFisika tentang getaran
Fisika tentang getaran
 
Fiqih ketentuan hukum islam tentang zina
Fiqih   ketentuan hukum islam tentang zinaFiqih   ketentuan hukum islam tentang zina
Fiqih ketentuan hukum islam tentang zina
 
Bahasa indonesia unsur unsur resensi
Bahasa indonesia unsur unsur resensiBahasa indonesia unsur unsur resensi
Bahasa indonesia unsur unsur resensi
 
Fisika tentang getaran
Fisika tentang getaranFisika tentang getaran
Fisika tentang getaran
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Sejarah gowa dan tallo

  • 1.
  • 2.  Sumber asing terulis pertama dari Barat berasal dari catatan Tome Pires. Dia menyebutkan tentang bagaimana kemapuan pelayaran dan perdagangan yang dilakukan oleh orang-orang Makassar. Dalam buku Islamisasi kerajaan Gowa, Prof. DR. Ahmad M. Swang, M.A ( 2005; 72) Tome Pires dalam perjalanannya dari Malaka ke Laut Jawa pada tahun 1513 telah menemukan orang-orang Makassar sebagai pelaut ulung. Keterangan ini dianggap keterangan tertulis Barat yang tertua. Pires menyebutkan: “Orang-orang Makassar telah berdagang sampai ke Malaka, Jawa, Borneo, Negeri Siam dan juga semua tempat yang terdapat antara Pahang dan Siam, dalam Prof. DR. Ahmad M. Swang, M.A ( 2005; 72)”  Sumber berita dari catatan Tome Pires mungkin lebih menitikberatkan kepada sebuah kerajaan di Sulawesi belum resmi memeluk agama Islam, karena secara resmi kedua raja dari Gowa dan Tallo memeluk agama Islam pada tanggal 22 September 1605 M. Negeri tersebut kaya akan beras putih dan juga bahan-bahan makanan lainnya, banyak daging dan juga banyak kapur barus hitam. Mereka memasok barang dagangan dari luar, antara lain jenis pakaian dari Cambay, Bengal, dan Keling. Mengingat jaringan perdagangan dari Cina sudah lama, barang-barang berupa keramik juga diimpor dan hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya temuan keramik dari masa Dinasti Sung dan Ming dari daerah Sulawesi Selatan.
  • 3.  Pada awalnya di daerah Gowa terdapat sembilan komunitas, yang dikenal dengan nama Bate Salapang (Sembilan Bendera), yang kemudian menjadi pusat kerajaan Gowa: Tombolo, Lakiung, Parang-Parang, Data, Agangjene, Saumata, Bissei, Sero dan Kalili. Melalui berbagai cara, baik damai maupun paksaan, komunitas lainnya bergabung untuk membentuk Kerajaan Gowa. Cerita dari pendahulu di Gowa dimulai oleh Tumanurung sebagai pendiri Istana Gowa, tetapi tradisi Makassar lain menyebutkan empat orang yang mendahului datangnya Tumanurung, dua orang pertama adalah Batara Guru dan saudaranya  Kesultanan Gowa atau kadang ditulis Goa, adalah salah satu kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi Selatan. Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat Sulawesi. Wilayah kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya. Kerajaan ini memiliki raja yang paling terkenal bergelar Sultan Hasanuddin, yang saat itu melakukan peperangan yang dikenal dengan Perang Makassar (1666-1669) terhadap VOC yang dibantu oleh Kerajaan Bone yang dikuasai oleh satu wangsa Suku Bugis dengan rajanya Arung Palakka. Perang Makassar bukanlah perang antarsuku karena pihak Gowa memiliki sekutu dari kalangan Bugis; demikian pula pihak Belanda-Bone memiliki sekutu orang Makassar. Perang Makassar adalah perang terbesar VOC yang pernah dilakukannya di abad ke-17.
  • 4. Peta wilayah Kerajaan Gowa dan Tallo Kerajaan Gowa dan Tallo lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Makassar. Kerajaan ini terletak di daerah Sulawesi Selatan. Makassar sebenarnya adalah ibukota Gowa yang dulu disebut sebagai Ujungpandang. Secara geografis Sulawesi Selatan memiliki posisi yang penting, karena dekat dengan jalur pelayaran perdagangan Nusantara. Bahkan daerah Makassar menjadi pusat persinggahan para pedagang, baik yang berasal dari Indonesia bagian timur maupun para pedagang yang berasal dari daerah Indonesia bagian barat. Dengan letak seperti ini mengakibatkan Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan besar dan berkuasa atas jalur perdagangan Nusantara.
  • 5.  Sultan Alauddin dengan nama asli Karaeng Ma’towaya Tumamenanga ri Agamanna. Ia merupakan Raja Gowa Tallo yang pertama kali memeluk agama islam yang memerintah dari tahun 1591 – 1638. dibantu oleh Daeng Manrabia (Raja Tallo) bergelar Sultan Abdullah.  Sultan Hasanuddin (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631 – meninggal diMakassar, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 pada umur 39 tahun) adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Setelah memeluk agama Islam, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin saja. Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Oosten oleh Belandayang artinya Ayam Jantan/Jago dari Benua Timur. Ia dimakamkan di Katangka, Makassar.
  • 6. Penyebaran Islam di Sulawesi Selatan dilakukan oleh Datuk Robandang/Dato’ Ri Bandang dari Sumatera, sehingga pada abad 17 agama Islam berkembang pesat di Sulawesi Selatan, bahkan raja Makasar pun memeluk agama Islam. Raja Makasar yang pertama memeluk agama Islam adalah Sultan Alaudin. Sejak pemerintahan Sultan Alaudin kerajaan Makasar berkembang sebagai kerajaan maritim dan berkembang pesat pada masa pemerintahan raja Muhammad Said (1639 – 1653). Selanjutnya kerajaan Makasar mencapai puncak kebesarannya pada masa pemerintahan Sultan Hasannudin (1653 – 1669).
  • 7. Pada masa pemerintahannya Makasar berhasil memperluas wilayah kekuasaannya yaitu dengan menguasai daerah-daerah yang subur serta daerah-daerah yang dapat menunjang keperluan perdagangan Makasar. Ia berhasil menguasai Ruwu, Wajo, Soppeng, dan Bone.Perluasan daerah Makasar tersebut sampai ke Nusa Tenggara Barat. Daerah kekuasaan Makasar luas, seluruh jalur perdagangan di Indonesia Timur dapat dikuasainya. Sultan Hasannudin terkenal sebagai raja yang sangat anti kepada dominasi asing. Oleh karena itu ia menentang kehadiran dan monopoli yang dipaksakan oleh VOC yang telah berkuasa di Ambon. Untuk itu hubungan antara Batavia (pusat kekuasaan VOC di Hindia Timur) dan Ambon terhalangi oleh adanya kerajaan Makasar. Dengan kondisi tersebut maka timbul pertentangan antara Sultan Hasannudin dengan VOC, bahkan menyebabkan terjadinya peperangan. Peperangan tersebut terjadi di daerah Maluku.
  • 8. Dalam peperangan melawan VOC, Sultan Hasannudin memimpin sendiri pasukannya untuk memporak-porandakan pasukan Belanda di Maluku. Akibatnya kedudukan Belanda semakin terdesak. Atas keberanian Sultan Hasannudin tersebut maka Belanda memberikan julukan padanya sebagai Ayam Jantan dari Timur. Upaya Belanda untuk mengakhiri peperangan dengan Makasar yaitu dengan melakukan politik adu- domba antara Makasar dengan kerajaan Bone (daerah kekuasaan Makasar). Raja Bone yaitu Aru Palaka yang merasa dijajah oleh Makasar mengadakan persetujuan kepada VOC untuk melepaskan diri dari kekuasaan Makasar. Sebagai akibatnya Aru Palaka bersekutu dengan VOC untuk menghancurkan Makasar.
  • 9. Akibat persekutuan tersebut akhirnya Belanda dapat menguasai ibukota kerajaan Makasar. Dan secara terpaksa kerajaan Makasar harus mengakui kekalahannya dan menandatangai perjanjian Bongaya tahun 1667 yang isinya tentu sangat merugikan kerajaan Makasar. Isi dari perjanjian Bongaya antara lain: a. VOC memperoleh hak monopoli perdagangan di Makasar. b. Belanda dapat mendirikan benteng di Makasar. c. Makasar harus melepaskan daerah-daerah jajahannya seperti Bone dan pulau-pulau di luar Makasar. d. Aru Palaka diakui sebagai raja Bone. Walaupun perjanjian telah diadakan, tetapi perlawanan Makasar terhadap Belanda tetap berlangsung. Bahkan pengganti dari Sultan Hasannudin yaitu Mapasomba (putra Hasannudin) meneruskan perlawanan melawan Belanda.Untuk menghadapi perlawanan rakyat Makasar, Belanda mengerahkan pasukannya secara besar-besaran. Akhirnya Belanda dapat menguasai sepenuhnya kerajaan Makasar, dan Makasar mengalami kehancurannya.
  • 10. Kerajaan Makasar merupakan kerajaan Maritim dan berkembang sebagai pusat perdagangan di Indonesia bagian Timur. Hal ini ditunjang oleh beberapa faktor :  letak yang strategis,  memiliki pelabuhan yang baik  jatuhnya Malaka ke tangan Portugis tahun 1511 yang menyebabkan banyak pedagang-pedagang yang pindah ke Indonesia Timur.  Sebagai pusat perdagangan Makasar berkembang sebagai pelabuhan internasional dan banyak disinggahi oleh pedagang- pedagang asing seperti Portugis, Inggris, Denmark dan sebagainya yang datang untuk berdagang di Makasar.  Pelayaran dan perdagangan di Makasar diatur berdasarkan hukum niaga yang disebut dengan ADE’ ALOPING LOPING BICARANNA PABBALUE, sehingga dengan adanya hukum niaga tersebut, maka perdagangan di Makasar menjadi teratur dan mengalami perkembangan yang pesat. Selain perdagangan, Makasar juga mengembangkan kegiatan pertanian karena Makasar juga menguasai daerah-daerah yang subur di bagian Timur Sulawesi Selatan.
  • 11.  Sebagai negara Maritim, maka sebagian besar masyarakat Makasar adalah nelayan dan pedagang. Mereka giat berusaha untuk meningkatkan taraf kehidupannya, bahkan tidak jarang dari mereka yang merantau untuk menambah kemakmuran hidupnya. Walaupun masyarakat Makasar memiliki kebebasan untuk berusaha dalam mencapai kesejahteraan hidupnya, tetapi dalam kehidupannya mereka sangat terikat dengan norma adat yang mereka anggap sakral. Norma kehidupan masyarakat Makasar diatur berdasarkan adat dan agama Islam yang disebut PANGADAKKANG. Dan masyarakat Makasar sangat percaya terhadap norma-norma tersebut.Di samping norma tersebut, masyarakat Makasar juga mengenal pelapisan sosial yang terdiri dari lapisan atas yang merupakan golongan bangsawan dan keluarganya disebut dengan “Anakarung/Karaeng”, sedangkan rakyat kebanyakan disebut “to Maradeka” dan masyarakat lapisan bawah yaitu para hamba-sahaya disebut dengan golongan “Ata”.  Dari segi kebudayaan, maka masyarakat Makasar banyak menghasilkan benda-benda budaya yang berkaitan dengan dunia pelayaran. Mereka terkenal sebagai pembuat kapal. Jenis kapal yang dibuat oleh orang Makasar dikenal dengan nama Pinisi dan Lombo.Kapal Pinisi dan Lombo merupakan kebanggaan rakyat Makasar dan terkenal sampai mancanegara.
  • 12. atau Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan. Nama asli benteng in i adalah Benteng Ujung Pandang.
  • 13. Mesjid Katangka didirikan pada tahun 1605 M. Sejak berdirinya telah mengalami beberapa kali pemugaran. Pemugaran itu berturut-turut dilakukan oleh Sultan Mahmud (1818), Kadi Ibrahim (1921), Haji Mansur Daeng Limpo, Kadi Gowa (1948), dan Andi Baso, Pabbicarabutta Gowa (1962) sangat sulit mengidentifikasi bagian paling awal (asli) bangunan mesjid tertua Kerajaan Gowa ini.
  • 14. Tallo adalah sebuah kompleks makam kuno yang dipakai sejak abad XVII sampai dengan abad XIX Masehi. Letaknya di RK 4 Lingkungan Tallo, Kecamatan Tallo, Kota Madya Ujungpandang. Lokasi makam terletak di pinggir barat muara sungai Tallo atau pada sudut timur laut dalam wilayah benteng Tallo. Ber¬dasarkan basil penggalian (excavation) yang dilakukan oleh Suaka Peninggalan sejarah dan Purbakala (1976¬-1982) ditemukan gejala bah wa komplek makam ber¬struktur tumpang-tindih. Sejumlah makam terletak di atas pondasi bangunan, dan kadang-kadang ditemukan fondasi di atas bangunan makam. Kompleks makam raja-raja Tallo ini sebagian ditempat¬kan di dalam bangunan kubah, jirat semu dan sebagian tanpa bangunan pelindung: Jirat semu dibuat dan balok¬balok ham pasir. Bangunan kubah yang berasal dari kuran waktu yang lebih kemudian dibuat dari batu bata. Penempatan balok batu pasir itu semula tanpa memper¬gunakan perekat. Perekat digunakan Proyek Pemugaran. Bentuk bangunan jirat dan kubah pada kompleks ini kurang lebih serupa dengan bangunan jirat dan kubah dari kompleks makam Tamalate, Aru Pallaka, dan Katangka. Pada kompleks ini bentuk makam dominan berciri abad XII Masehi.